You are on page 1of 8
Z KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA e Ald DIREKTORAT JENDERAL ee PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Jalan H.R. Rasuna Said Blok ¥-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950 ‘Telepon (021) 4247608 (Hunting) Faksimile (021) 4207807 GERMAS Nomor TM.01.01/¢.U 16512022 28 April 2022 Lampiran 1 halaman Hal Undangan Orientasi Penggunaan EKG & AED bagi dokter atau perawat Puskesmas Yth. 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Di ‘Tempat Dalam rangka upaya peningkatan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dalam penggunaan mesin elektrokardiografi dan AED bagi tenaga dokter dan perawat di Puskesmas, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular menyelenggarakan kegiatan orientasi penggunaan Elektrokardiografi (EKG) & Automated Eksternal Defibrillator (AED) bagi Dokter dan Perawat di Puskemas yang akan dilaksanakan pada Hari/ tanggal Selasa ~ Rabu, 24 - 25 Mei 2022 Pukul 09.00 - 15.00 WIB Link Zoom https:/ink.kemkes.go id/OrientasiEKG1 Kanal Youtube Direktorat P2PTM Sehubungan dengan hal di atas, mohon perkenan Bapak/Ibu untuk dapat menugaskan 1 (satu) orang dokter atau perawat dari Puskesmas yang sudah memiliki EKG. Untuk informasi lebih janjut dapat menghubungi Siti Aisyah (Hp. 081380325075) dan Vieroli Amanda (Hp. 085263811176). ‘Atas perhatian dan bantuan Bapak/lbu, diucapkan terima kasih. {|< ie —NIP-197601202002122002 Lampiran Nomor 2 TM.01.01/6/76F 12022 Tanggal +28 April 2022 JADWAL ORIENTASI PENGGUNAAN ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG) & AUTOMATED EKSTERNAL DEFIBRILLATOR (AED) BAGI DOKTER DAN PERAWAT Di PUSKEMAS _ wey | Kegiatan Pembicara Hari 09.00-08.10 | Arahan dan pembukaan Dirjen P2P 09.10-09.15 | Laporan Panitia Koordinator Substansi PPD 09.15- 09.45 _| Kebijakan Pelayanan Penyakit Jantung Direktur P2PTM | 0045-1130 | Pengenalan Penyakit Jantung dan dr. Radyo Prakoso, SpIPK), | Deteksi Dini Gangguan Jantung LFIHA, FAPSIC, FASCC afi df. Radityo Prakoso, SpJP(K), 11.30-12.15 | Dasar Pemeriksaan Elektrokardiogt FIHAFAPSIC FASGC. 12.15-13.15 | Ishoma | dr. Firman Fauzan Arief Luifie, 13.15 14.00 _ | Dasar Pemeriksaan Elektrokardiografi alesse stl SpJP, FIHA 14.00-14.45 _ | Dasar Pemeriksaan Elektrokardiografi_ | 9°: Firman Fauzan Arief Lutfie, oe |SpJP.FIHA Refleksi aI Panitia | x Pemasangan EKG [ ar. Rizki, SpJP, FIHA | 09.45 10.30 _ | Interpretasi Hasil EKG dr. Rizki, SpJP, FIHA | Made Satria Yudha Dewangga, |_M.D, M.Biomed, SpJP | Made Satria Yudha Dewangga, M.D, M.Biomed, SpuP | 1030-1115 | Kegawatdarur n Penyakit Jantung 11.15-12.00 | Pengenalan AED 12,00- 13.00 | Ishoma Manajemen Pasien dengan henti | Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, 1pe0 (348 jantung menggunakan AED | MARS, 4245-1500 | Manajemen Pasien dengan enti | Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, Jantung menggunakan AED | MARS 75.00- 15.10 _| Penutupan Panitia ZENE Pit. DireQRE2PTM dr. Elvieg&Sariwati, M.Epid WP 197601202002122002 UK TRO KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Orientasi Penggunaan Elektrokardiografi (EKG) & Automated Eksternal Defibrillator (AED) bagi Dokter dan Perawat di Puskemas PENDAHULUAN Setiap tahunnya lebih dari 36 juta orang meninggal karena Penyakit Tidak Menular (PTM) (63% dari seluruh kematian). Lebih dari 9 juta kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian “dini” tersebut terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah Secara global PTM penyebab kematian nomor satu setiap tahunnya adalah penyakit kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah, seperti:Penyakit Jantung Koroner, Penyakit Gagal jantung atau Payah Jantung, Hipertensi dan Stroke, Komplikasi hipertensi menyebabkan sekitar 9,4 kematian di seluruh dunia setiap tahunnya, Hipertensi menyebabkan setidaknya 45% kematian karena penyakit jantung dan 51% kematian karena penyakit stroke Kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler, terutama penyakit jantung koroner dan stroke diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Tahun 2018 ‘mengungkapkan, 1,5 persen atau 15 dari 1.000 penduduk atau 2.784.064 orang menderita penyakit jantung. Penyakit jantung juga paling sering menyerang kelompok usia produktif, sehingga mortalitasnya menyebabkan beban ekonomi dan sosial terhadap masyarakat. Kebijakan dan strategi P2PTM telah dilakukan pada 4 pilar yaitu promosi kesehatan, deteksi dini, perlindungan khusus dan penanganan kasus. Kebijakan ini terintegrasi komprehensif dan inklusif melalui dukungan keluarga dan partisipasi masyarakat, Penyakit Jantung dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko terjadinya penyakit jantung. Saleh satu bentuk upaya mecegah terjadinya penyakit kardiovaskuler dengan mengintervensi seseorang atau sekelompok masyarakat yang memilki faktor risiko PTM melalui pemeriksaan elektrokardiografi (EKG). Optimalisasi penanganan penyakit jantung sejak di Fasiitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas dinilai krusial. Langkah ini terkait upaya deteksi guna menekan potensi penderita penyakit jantung menghadapi risiko terburuk. Fasilitas deteksi penyakit jantung ditingkat puskesmas terhitung minim dan belum semua puskesmas, memiliki mesin Elektrokardiogram (EKG) untuk mendeteksi kinerja jantung. Tertundanya penanganan penderita penyakit jantung bisa disebabkan dokter yang belum bisa membaca kegawatdaruratan EKG, atau di sisi lain dokter mengetahui seseorang menderita penyakit jantung, tapi (puskesmas) tidak memiliki (mesin) EKG. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan upaya percepatan peningkatan pengetahuan, kemampuan dan ketrampitan dalam penggunaan mesin elektrokardiografi dan AED bagi tenaga dokter dan perawat di puskesmas. Sebagai langkah awal adalah dengan melaksanakan orientasi Penggunaan Elektrokardiografi bagi Dokter dan Perawat di Puskemas yang ada di Indonesia, terutama yang sudah memiliki EKG (Jumlah Puskesmas yang memiliki EKG terlampir) Sebagai tindaklanjut dari pasca orientasi ini, Dinas Kesehatan akan berkoordinasi dengan PERKI setempat untuk pembinaan, coaching, atau telekonsultasi terutama dalam interpretasi hasil EKG Tujuan Orientasi Penggunaan Elektrokardiografi dan AED bagi Dokter dan Perawat di Puskemas. bertujuan: 1. Meningkatkan pengetanuan dan pemahaman penggunaan EKG 2. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan menggunakan EKG. 3, Mampu_membaca dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan EKG 4, Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman penggunaan AED Tentatif Waktu dan Metode Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan dalam 1 (satu) angkatan diana terdiri dari 6 (enam) batch. Metode yang digunakan secara virtual melalui zoom meeting. * Batch | (Puskesmas di Provinsi Banten dan Jawa Timur) Hari/tanggal Selasa - Rabu, 24 - 25 Mei 2022 Pukul 09.00 ~ 15.00 wiB Link Zoom https:/link.kemkes.go.id/OrientasiEKG1 Kanal Youtube Direktorat P2PTM ‘* Batch |i (Puskesmas di Provinsi Jabar, OKI Jakarta, Jambi dan Bengkulu) Hari tanggal Kamis - Jumat, 2 - 3 Juni 2022 Pukul 09.00 - 15.00 WiB Link Zoom, hitpsi//link kemkes.go .id/OrientasiEKG2 Kanal Youtube Direktorat P2PTM * Batch Ill (Puskesmas di Provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Lampung, Sumsel) Hari! tanggal Selasa - Rabu, 7 ~ 8 Juni 2022 Pukul 09.00 - 15.00 iB Link Zoom: https:s/link kemkes. go.id/OrientasiEKG3 Kanal Youtube Direktorat P2PTM © Batch IV (Puskesmas di Provinsi DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kaltara) Hari! tanggel : Selasa ~ Rabu , 14 -15 Juni 2022 Pukul 109.00 - 15.00 WB Link Zoom : https:!/link kemkes.go.id/OrientasiEKG4 Kanal Youtube Direktorat P2PTM © Batch V (Puskesmas di Provinsi Maluku, Malut, Papbar, Babel, Kepri, Riau, Jateng) Hari! tanggal : Selasa - Rabu, 21 - 22 Juni 2022 Pukul £09.00 - 15.00 WiB Link Zoom https://link, kemkes.go.id/OrientasiEKGS Kanal Youtube Direktorat P2PTM * Batch VI (Puskesmas di Provinsi Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Gorontalo, Sulbar, Papua) Hari! tanggal Selasa - Rabu, 28 ~ 29 Juni 2022 Pukul 09.00 - 15.00 WiB Link Zoom https://link kemkes. go .id/OrientasiEKG6 Kanal Youtube Direktorat P2PTM IV. Peserta dan Narasumber a. Peserta _: Dokter/Perawat dari Puskesmas di seluruh Indonesia (Diutamakan Puskesmas yang sudah memiliki EKG ) b. Narasumber 1, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) 2. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular indonesia (PERKI) 3. Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREK!) Anggaran Pembiayaan rangkaian kegiatan di Pusat bersumber pada DIPA Direktorat P2PTM Kementerian Kesehatan tahun 2022 Tentative Jadwal Kegiatan ‘Saka Kegiatan Pembicara (wiB) Hari 08.00- 08:10 | Arahan dan pembuka Dijen PP 09.10 08.78 | Laporan Direktur P2PTM Direktur P2PTM 09.18 -09.48 | Kebijakan Pelayanan Penyakil Jantung Kur P2PTM Pengenalan Penyakit Jantung dan Deteksi 09.45 - 11.30 | PERKI Dini Gangguan Jantung 1130-1275 | Dasar Pemeriksaan Elektrokardiografi PERKI 12.18 - 13.15 | Ishoma 13.15 14.00 | Dasar Pemeriksaan Elektrokardiografi PERKI 1400-1445 | Dasar Pemeriksaan Elektrokardiograi PERKI Hari tt 08.45-09.00 | Refieksi Panitia 09.00-09.45 | Pemasangan EKG PERKI 09.45- 70.30 — Interpretasi Hasil EKG PERKI 10.30-17.15 Kegawatdaruratan Penyakit Jantung | PERKI 11.15= 12.00 | Pengenalan AED PERKI 12.00-13.00 | Ishoma 1 Manajemen Pasien dengan henti jantung 13.00 - 13.45 | KREKI menggunakan AED Manajemen Pasien dengan henti jantun; 1345-1500 | em : eee KREKI menggunakan AED 15.00- 15.10 | Penutupan Panitia Jakarta, April 2022 Koordinator Substansi PJPD 7 dr. Theresia Sandra Diah Ratih, MHA, NIP 198504272000032001 Lampiran : Puskesmas di Indonesia yang memiliki Elektrokardiogram (EKG) ‘Sumber : Aplikasi Sarana dan Prasarana Kesehatan (ASPAK) Batch | 2 | Banten 59 108 167 Total 921 1 | Jabar 159 365 524 2 | DKI Jakarta ee 2 30 132 3 | Jambi a2 40 EA 4 | Bengkulu 23 72 95 Total 833 Batch lil 1 | 2 | Sumatera Utara 1 ~ 169 7 3 | Sumatera Barat a7 9 4 | Lampung 75 54 5 | Sumatera Selatan 80 100 Total 1 [DIY a 62 103 2 | Bali ee 31 48 74 | 3 | Nusa Tenggara Barat 708 7 125 4 | Nusa Tenggara Timur 34 96 790 5 | Kalimantan Barat | 80 79 159 6 | Kalimantan Tengah rp} 33 75 | 7 | Kalimantan Selatan 23 80 103, 8 | Kalimantan Timur 48 a2 oO 9 | Kalimantan Utara 4 5 26 I Total ‘345 Batch V Sulawesi Utara T | Maluku 2 98 2 | Maluku Utara 28 45 73 3 | Papua Barat 3 5 28 4 | Bangka Belitung 7 24 a 5 | Kepulauan Riau 19 43 62 6 | Riau 73 74 147 7 | Jateng 249 240 ‘489 Total 938 Batch VI 1 56 45 104 2 | Sulawesi Tengah 67 33 100 3 | Sulawesi Selatan 193 30 283 4 | Sulawesi Tenggara 48 53 107 5 | Gorontalo 7 cig 38 6 | Sulawesi Barat 30 iW a 7 | Papua 93 85 178 Total 842

You might also like