&
yng
DEKLARASI WAKATOBI
GTRA SUMMIT 2022
Deklarasi oleh Pemerintah Daerah
1, Badan Kerjasama Pemerintah Provinsi Kepulauan dan Asosiasi
Kepala Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia
berkomitmen untuk mewujudkan Provinsi dan
Kabupaten/Kota Bebas Tumpang Tindih 2025 dan bersama
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk mempercepat
penyelesaian ketidaksesuaian pemanfaatan ruang dan
mencegah potensi tumpang tindih pemanfaatan ruang di
kemudian hari...
2, Badan Kerjasama Pemerintah Provinsi Kepulauan dan Asosiasi
Kepala Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia
berkomitmen untuk mendorong percepatan penetapan
Peraturan Daerah untuk Pengakuan dan Perlindungan
Masyarakat Adat termasuk pemetaan wilayah adat dan
pemberdayaan masyarakat.
3. Badan Kerjasama Pemerintah Provinsi Kepulauan dan Asosiasi
Kepala Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia
berkomitmen untuk secara pro-aktif mengakomodir kebutuhan
perizinan guna pendaftaran tanah masyarakat di atas air dan
pemberdayaan di wilayah pesisir dan pulau kecil dengan tetapmemperhatikan lingkungan dan investasi serta sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
4, Badan Kerjasama Pemerintah Provinsi Kepulauan dan Asosiasi
Kepala Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia
berkomitmen akan mempercepat sertipikasi lahan masyarakat
pesisir dan di atas air di seluruh wilayah Pemerintah Provinsi
dan Kabupaten/Kota Kepulauan.
5. Badan Kerjasama Pemerintah Provinsi Kepulauan dan Asosiasi
Kepala Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia
berkomitmen untuk berperan aktif mencegah perubahan iklim
melalui pengelolaan kawasan mangrove di wilayah pesisir dan
pulau kecil.
Deklarasi oleh Pemerintah Pusat
1. GTRA Pusat berkomitmen untuk melakukan dialog secara
intensif dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
Keuangan, dan Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan
anggaran yang memadai sampai tingkat Pemerintah Desa
untuk melaksanakan Reforma Agraria.
2. Kementerian/Lembaga berkomitmen untuk mempercepat
pelaksanaan Kebijakan Satu Peta/One Map Policy dengan baik,
menyusun Peta Indikatif Tumpang Tindih IGT (PITTI) dan
menyelesaikan tumpang tindih untuk mendukung
terwujudnya Provinsi dan Kabupaten/Kota Bebas Tumpang
Tindih 2025.3. Kementerian/Lembaga dan/atau Pemerintah Daerah
berkomitmen untuk menyusun proses bisnis lintas
Kementerian/Lembaga dan/atau Pemerintah Daerah dalam
perencanaan tata ruang, penerbitan izin usaha, pendaftaran
tanah, dan penetapan kawasan hutan guna mencegah
munculnya potensi tumpang tindih untuk keberhasilan
program Reforma Agraria.
4, Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah berkomitmen
untuk mendorong percepatan pelepasan kawasan hutan bagi
kampung-kampung tua masyarakat adat, lokal dan tradisional
yang akan dilanjutkan dengan proses percepatan legalisasi aset
melalui sertipikasi tanah dengan tetap memperhatikan
lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
5. Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah berkomitmen
untuk mengakomodir percepatan pengakuan dan perlindungan
masyarakat adat, lokal dan tradisional, melalui integrasi data
terkait antar Kementerian/Lembaga dan kemudahan
pelepasan kawasan hutan, pemberian perizinan dan/atau
penetapan hak atas tanah sesuai kebutuhan masyarakat adat,
lokal dan tradisional, dengan tetap memperhatikan ketentuan
berbagi pakai data sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
a
. Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah berkomitmen
untuk mencegah perubahan iklim dengan menyusun prosesbisnis lintas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah
untuk melaksanakan pengelolaan kawasan mangrove yang
efektif dan terpadu dengan secara khusus mengakomodir
kepentingan masyarakat yang hidup berdampingan dengan
kawasan mangrove secara berkelanjutan, _ termasuk
keterlibatan dan kepentingan perempuan.
7. Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah berkomitmen
untuk menjaga kedaulatan wilayah yuridiksi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan mempercepat dilaksanakannya
tindakan administratif bagi 25 pulau kecil terluar yang berada
dalam kawasan hutan.
Deklarasi Bersama
1. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mendeklarasikan
GTRA Summit 2022 sebagai momen kolaborasi lintas sektor
untuk selesaikan masalah pertanahan di wilayah Indonesia.
2. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sepakat untuk
melaksanakan Rencana Aksi hasil GTRA Summit 2022 sampai
dengan tahun 2023.
3. GTRA Summit 2023 disepakati akan dilaksanakan di Provinsi
Kepulauan Riau.Wakatobi, 9 Juni 2022
Wakil Menteri Bupati Wakatobi,
ATR/Wakil Kepala BPN, selaku Sekretaris Jenderal
sce Koordinator Asosiasi Pemerintah
Daerah Kepulauan dan
sigir (Aspeksindo)