You are on page 1of 8
PERUSAHAAN ASURANSI 3 A. .Pengertian Asuransi ‘Fidak seorang:pun yang dapat meramalken capa: yang kab reat ws! | | “yal datang secara sempurna,, meskipun- dengan enggunakan berbagai alat analisis. Setiap ramalan yang dilakular tidak:akan terlepa’ dari ‘kesalahan perhitungan yang. telah diltkulan _Penyebab, melesetnya’hasil -ramalan-karena di masa yang akan ‘datang || “penuh dengan’ ketidakpastian. Bahkan untuk hal-bal tertenta ‘sam Sckali tidak dap: -diperhitungkan seperti: maut. dan-rezeki.] Jad waja | saison 'sésuiatu di masa yang akan datang ‘hanya: dapat cdirekz-, ‘misalaya kematian, ‘sakit atau.tisiko dipecat dari pekerjaanny2. Dalam linia’ bisnis risiko‘yang dihadapi dapat berupa risiko kerugian aka Jkebakaran, kerusaken‘atau kehilangan atau risiko lainnya, Oleh kare" ‘ity, ‘setiap tisiko Yang akan dihadapi harus ditanggulangi sehing | ‘Tidak menimbuikan kerugian yang lebih besar lagi Untuk mengurangi risiko yang tidak kita inginkan di masa ye 5 an davmgsepertitisiko kehilangan, risiko kebakaran, risiko macet™?* 4 eto Kredit banicatau risiko lainnya, maka diperlukan pervs yang mau _menanggung risiko tersebut. Adalah perusahaan sur yang mau dan sanggup menanggung setiap risiko yang bakal dita? * pasabahnya baik perorangan inaupun badan usaha. Hal ini disebabl* fernsgunean terhadap risiko yang akan dinadogs pos asuransi Merupakan perusahaan jj dari Kata “assuradeur” yang berarri Penanggy berarti tertanggung. Kemudjan dalam ba Di Indonesia pengertian Asuransi menurut Undang-Undang No- mor 1 Tahun 1992 tentang Usaha Astransi adalah sebagai berilaut: Asuransi atau pertanggungan adalah Petjanjian-antora dua pilaok atau lebih, dengan mana pihak iri Dalam perjanjian asuransi di mana tertanggung dan penangeung mengikat suatu Perjanjian tentang hak dan kewajiban masing-masing Perusahaan asuransi membebankan sejumleh premi yang harus dibs. Ya tertanggung. Premi yang haras dibayar sebelumnya sudzh ditak- Stan dulu atau dipérhitungkan dengan nilai risiko yang akan dita. i. Semakin besar tisiko, semakin besar premi yang hares dibayar a sebaliknya, % Perjanjian asuransi tertuang dalam polis asuransi, a mana dae Syarat-syarat, hak-hak, kewajiban masing-masing pihak, jumizh 28 yang dine dan jangka waktu asuransi. Jike dalam 8 dipertanggungkan dan jangka Sa be Sadi ricil hak asuransi eken membayer 9u9i ‘SSungan terjadi risiko, Pi " ae ven 820 perjanjian yang telah dibuat dan ditandatangani bersama_ ‘umnya, 260 Bank dan Lembaga Keuanga Lainnys B. Perkembangan Asuransi Asal mila kegiatan asuransi yang eer di Indonesia me, paken kelanjutan asuransi yang ditinggalkan a leh pemerintah Bing, Belanda. Sedangkan Peraturan Pemerintah Indonesia yang meng tentang asuransi baru dikeluarkan pada tahun 1976 dengan keluany ‘Surat Keputusan Menteri Keuangan pada waktu itu. Kemudian Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor ly KMK/IV/1976 tentang Penetapan Besarnya Cadangan Premi dan ti, oleh Perusahaan Asurarisi di Indonesia. Selanjutnya keluar Keputusay Menteri Keuangan Nomor 1249/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desembe, 1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan di Bidang Asurang Kerugian dan Nomor 1250/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desember 199g tentang Asuransi Jiwa. Peraturan MenteriKeuangan ini kemudian -tidak berlakn lag dengan keluarnya. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Us. ha Perasuransian di Indonesia dan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian. Di samping kedua perundang-undangan dan peraturan tersebut dasar acuan pem- ‘binaan dan pengawasan usaha asuransi di Indonesia juga didasarkan kepada Keputusan Menteri Keuangan Nomor: - 223/KMK.017/1993 Tanggal 26 Februari 1993 tentang lin Perusahaan Asuransi dan Reasuransi. — | 224/KMK.017/1993 Tanggal 26 Februari 1993 tentang Keschatat Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi. ~ -225/KMK.017/1993 Tanggal 26 Februari 1993 tentang Penyeleté garaan Usaha Asuransi dan Perusahaan Reasuransi. ~ . 226/KMK..017/1993 Tanggal 26 Februari 1993 tentang Pern dan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Penunjang Usaha Asuras: ~ €, Jenis-jenis Asuransi: i ©. __Jenis-jenis asuransi yang berkembang di Indonesia dewasa ii. dilihat dari-berbagai segi adalah sebagai berikut. % } j Bab 15: Perusahaan Asuransi 261 pitihac dari segi fungsinya Asuransi kerugian (non life insurance) Jenis asuransi Kerugian seperti yang terdapat dalam Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Asuransi men- jelaskan bahwa asuransi kerugian menjalankan usaha mem- berikan jasa untuk menanggulangi suatu risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga dari suatu peristiwa yang tidak pasti. Jenis asuransi ini tidak diperkenankan melakukan usaha di luar asuransi kerugian dan reasuransi. Kemudian yang termasuk dalam asuransi kerugian adalah sebagai berikut. ~ Asuransi kebakaran yang rieliputi kebakaran, peledakan, petir kecelakaan kapal terbang dan lainnya. - Asuransi pengangkutan meliputi: - Marine Hul Policy - Marine Cargo Policy - Freight - Asuransi aneka, yaitu asuransi yang tidak termasuk dalam asuransi kebakaran dan pengangkutan seperti asuransi kendaraan bermotor, kecelakaan diri pencurian, dan lainnya. Asuransi jiwa (life insurance) Asuransi jiwa merupakan perusahdan asuransi yang dikaitkan dengan penanggulangan jiwa atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Jenis-jenis asuransi jiwa adalah: ~ Asuransi berjangka (Term insurance) ~ Asuransi Tabungan (Endowment insurance) ~ Asuransi seumur hidup (Whole life iisurance) Anuity contrak insurance (Anuitas) Reasuransi (reinsurance) : Merupakan perusahaan yang memberikan jasa a an lam Pertanggungan ulang tethadap tisiko yang di ants ges Perusahaan asuransi kerugian. Jenis asuransi ini sering cise- _ a s 262 Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya but asuransi dari asuransi dan asuranst in} digolongkan le dalam: = bentuk treaty -- bentuk facultative = kombinasi dari keduanya Dilihat dari segi kepemilikannya Dalam hal ini yang dilihat adalah siapa pemilik dari perusahaay asuransi tersebut, baik asuransi kerugian, asuransi jiwa ataupun Teasuransi. a. Asuransi milik pemerintah Yaitu asuransi yang sahamnya dimiliki sebagian besar atay bahkan 100% oleh pemerintah Indonesia. Asuransi milik swasta nasional Asuransi ini kepemilikan sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh swasta nasional sehingga siapa yang paling banyak memiliki saham, maka memiliki suara terbanyak dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Asuransi milik perusahaan asing Perusahaan asuransi jenis ini biasanya beroperasi di Indonesia hanyalah merupakan cabang dari negara lain dan jelas kepe- milikannya pun dimiliki oleh 100% oleh pihak asing. Asuransi milik campuran Merupakan jenis asuransi yang sahamnya dimiliki campuran antara swasta nasional dengan pihak asing. D. Keuntungan Asuransi Perusahaan asuransi sebagai lemibaga keuangan tentu saja meng” harapkan keuntungan atas usaha yang dijalankannya. Keuntungan ini digunakan untuk membiayai seluruh aktivitasnya. Demikian pula dengan nasabah yang mengharapkan polis asuransi akan meneriga manfaat dengan jasa asuransi yang digunakannya. Bab 11 Perusahaan Aturans| 263 Keuntungan dari usaha asurans! untuk masing-masing pihak ada- 4h sebagai berikut. | Perusahaan Asuransi Keuntungan dari premi yang diberikan ke nasabah. p, Keuntungan dart hasil periyertaan modal di perusahaan lain « Keuntungan dari hasil bunga dari investasi di surat-surat berharga. 4, Bagi Nasabah a. Memberikan rasa aman. b, Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik kembali. “g, Tethindar dari risiko kerugian atau kehilangan. d. .Memperoleh penghasilan di masa yang akan datang. e. Memperoleh penggantian akibat kerusakan atau kehilangan. 1, Bas E. Prinsip-prinsip Asuransi Pelaksanaan perjanjian asuransi antara perusahaan asuransi dengan pihak nasabahnya tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Setiap pesjanjian dilakukan mengandong prinsip-prinsip asuransi. Tujuannya adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari antara pihak perusahaan asuransi dengan pihak nasabahnya. Prinsip-prinsip-asuransi yang dimaksud adalah sebagai berikat. L. Insurable Interest merupakan hal berdasarkan hukum untuk mem- pertanggungkan suatu risiko: berkaitan dengan keuangan, yang diakui sah secara: hukum antara tertanggung dan suatu yang dipertanggungkan dan dapat menimbulkan hak dan kewajiban:ke- uangan secara hukum. Semua ini tergambar dari kontrak asuransi. Kemudian dalam hal ini perlu menyebutkan adanya kepentingan terhadap barang yang dipertanggungkan. 2. Utmost Good Faith atau “itikad baik” dalam penetapan setiap suatu kontrak haruslah didasarkan kepada iktikad baik antara tertang- gung dan penanggung mengenai seluruh informasi baik materi ™aupun immateriil. Bet Resta Imig Keres Lert a sy area gonti rigi artinya mengendalikan posisi ke is ry E a h; texjadi kerugizn seperti paca posisi ce San Se Delon Del it Ca eras keatrek 2scransi giwe den asuransi kecelakaan Karena prinsip 5; Gidaserkan kepada kerugian yang bersifat Keuangan. Proceate Cause adalah suate sebeb aktifi efisien yang mane ekibackan terjedinye suamu perisciwa secara berantal atzu bey, raten den imervens! kelwaten bin, diawali dan bekerjz dezgn aisif deci suam sember baru’dan indepencen. Sebrogacee merupaken hak penanggung yang telah memberian ganti regi kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain yang mengelibetien kepeatingan asuransinye mengalami suam pais. twa kerngian. Artinye dengan prinsip ini penggantian kerugin Consrbution sua prinsip di mana penanggung berhak mengzjik penznggung-penznggung lain yang memiliki kepentingen yang seme untuk ikut bersama membayer ganti rugi kepada seseorang vertenggung, meskipun jumlzh tanggungan masing-masing pe nanggung belum tentu sama besarny2. Jenis-jenis Risizo Dalem pertanggungan esuransi terdapat berbagai jens risiko yang Gibadepi, beser keciinye suam risiko merupakan salah satu pertior bangen besemye premi esuransi yang harus dibayar. Dalam praktiknye risiko-risiko yang timbel dari setiap pemberia? szha pertangeungan esuransi adalah sebagai berikut. L Risiko mum, artinya bahwa ada ketidakpastian terjadinya sesus™ kerugizn atan dengan kere lain hanya ada peluang merugi boken suatu peluang keuntungan, contoh rumah mungkia ka" terbaker, atau mobil yang dikenderai mungkin akan tertabrak 3002 kepel den mmatannya mungkin akan tenggelam. Jadi dalam hal it Bab 15: Perusahaan Asuransi 265 Risiko spekulatif, artinya risiko dengan terjadinya dua kemung- yinan, yaitu peluang untuk mengalami kerugian keuangan atau memperoleh keuntungan. Dalam hal ini kemungkinan terjadi jerugian atau keuntungan. Risiko individu Risiko individu dibagi tiga macam: 2 Risiko pribadi, risiko kemampuan seseorang untuk memper- oleh keuntungan, akibat sesuatu hal seperti sakit, kehilangan pekerjaan atau mati. b. Risiko harta, risiko kehilangan harta apakah dicuri, hilang rusak yang menyebabkan kerugian keuangan. « c Risiko tanggung gugat, yaitu risiko yang disebabkan apabila kita menangggung kerugian seseorang dan kita harus mem- . bayarnya. Contohnya kelalaian di jalan yang menyebab orang Jain tertabrak dan harus mengganti kerugian tersebut. G Soal untuk Diskusi 1. Jelaskan pengertian asuransi setelah anda mempelajari dari pen- jelasan sebelumnya. 2 Uraikan jenis-jenis asuransi yang anda ketahui berikut contohnya. 3. Uraikan risiko-risiko yang ditanggung perusahaan asuransi. 4. Jelaskan keuntungan bagi perusahaan asuransi dan bagi nasabah asuransi dengan adanya kontrak asuransi. . Uraikan prinsip-prinsip dalam pemberian asuransi secara lengkap.

You might also like