You are on page 1of 9

Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman

KONSEP SEGI EMPAT PENYAKIT

NAMA : HAMZAH SYAIFULAH

NIM : 07202001003

DOSEN PENGAMPUH : PELIYARNI, S.P., M.Si

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUSLIM BUTON

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi ALLAH SWT. Yang telah memberikan izin dan kekuatan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Makalah
ini di buat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW. Yang telah mengeluarkan kita dari gelapnya kebodohan menuju terangnya cahaya Iman
dan Islam.

Penulis menyadari dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang di miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, penulis dengan rendah hati menerima masaukan, saran dan usul guna
menyempurnakan makalah ini.

Bau-Bau,Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................................

KATA PENGANTAR .....................................................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .....................................................................................................................


B. Rumusan Masalah ................................................................................................................
C. Tujuan Makalah ...................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep SegiEmpat Penyakit(Disease Square) ...................................................


B. Komponen Segiempat Penyakit ............................................................................................
C. Interaksi Antar Komponen ....................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

D.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit merupakan salah satu gangguan kehidupan manusia yang telahdikenal orang
sejak dahulu. Pada mulanya, konsep terjadinya didasarkan padaadanya gangguan makhluk halus
atau karena kemurkaan dari yang maha pencipta hingga saat ini, masih banyak kelompok
masyarakat di negara berkembang yang menganut konsep tersebut. Di lain pihak masih
adagangguan kesehatan/penyakit yang belum jelas penyebabnya, maupun proseskejadian.
Pada tahap berikutnya, Hipocrates telah mengembangkan teori bahwatimbulnya penyakit
disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang meliputi air,udara, tanah, cuaca, dan lain sebagainya.
Namun demikian dalam teori tidak dijelaskan bagaimana kedudukan manusia dalam interaksi
tersebut, serta tidak dijelaskan faktor lingkungan bagaimana yang dapat menimbulkan penyakit.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yaitu:
1. Apa pengertian konsep segiempat penyakit?
2. Apa saja komponen segiempat penyakit?
3. Apa saja interaksi antar komponen?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan makalah yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian konsep segiempat penyakit.
2. Untuk mengetahui komponen segiempat penyakit
3. Untuk mengetahui interaksi antar komponen

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep SegiEmpat Penyakit(Disease Square)


Konsep timbulnya suatu penyakit semakin berkembang seiring berkembangnya ilmu
penyakit tumbuhan, pada awalanya para pakar yang di pelopori oleh De Bary (dalam
Adinugroho,2008;4) menujuk patogen sebagai penyebab penyakit yang utama (Konsep Segitiga
Penyakit). Kemudian berkembang sebuah konsep yang di dasari pemikiran bahwa manusia ikut
berperan dalam timbulnya suatu penyakit tumbuhan. Hal tersebut di karenakan manusia dapat
memberikan pengaruh terhadap patogen dan tanaman inang itu sendiri serta kondisi kondisi
lingkungan sebagai faktor-faktor yang dapat menimbulkan penyakit tanaman (Konsep Segi
Empat Penyakit).
Dalam konsep segi empat penyakit, penyakit akan terjadi jika tanaman rentan berinteraksi
dengan patogen virulen dalam lingkungan yang menguntungkan perkembangan gangguan,
karena adanya tindakan manusia. Sehingga penyakit sebenarnya merupakan hubungan segi
empat antar faktor patogen, faktor inang, faktor lingkungan fisik/kimia dan lingkungan biologis,
serta faktor manusia sehingga di sebut segi empat penyakit (Purnomo,2006).

B. Komponen Segiempat Penyakit


Komponen segiempat penyakit ini terdiri dari 3 komponen segitiga penyakit di tambah
komponen manusia. Didalam konsep ini manusia berada di atas karena manusia memiliki akal
budi sehingga mempunyai kemampuan untuk memanipulasi atau mempergaruhi 3 komponen
lainnya, yaitu tanaman inang, patogen ataupun lingkungan. Di mana tindakan yang di lakukan
manusia dapat menjadi salah satu faktor pendukung timbulnya suatu penyakit ataupun bahkan
mencegah timbulnya suatu penyakit.

C. Interaksi Antar Komponen

Jadi menurut konsep ini timbulnya suatu penyakit merupakan penggabungan dan
terjadinya interaksi antara empat faktor tersebut, yaitu:
1. a. Patogen berinteraksi dengan inang melalui proses-proses parasitisme dan
pathogenesis, dan sebaliknya inang berinteraksi dengan patogen dalam hal penyediaan
makanan dan ketahanan.
b. Patogen berinteraksi terhadap lingkungan fisik/kimia dalam pengeluaran racun,
pengurasan makanan dan sebaliknya lingkungan fisik/kimia memberikan tidak hanya
fasilitas kelembapan, suhu dan hara, tetapi juga racun.
c. Antar patogen juga dapat terjadi interaksi, adapun interaksi yang terjadi dapat
memberikan pengaruh yang sinergis, netral ataupun antagonis. Pengaruh senergisme
terjadi pada saat dua atau lebih patogen bersama-sama menyerang tanaman, yang
terjadi dapat berupa meningkatkan serangan, missal beberapa fungi busuk akan
bersama nematode akan menyebabkan serangan yang hebat jika bersama-sama, dalam
hal ini nematode melukai akar dan luka yang ada di gunakan fungi sebagai jalan
masuk untuk menginfeksi inang. Kejadian yang lain dapat berupa patogen yang satu
dapatt mengubah sifat ketahanan inang sehingga dapat di serang oleh patogen yang
lain misalnya pada tanaman tembakau adanya serangan nematode menyebabkan inang
tersebut dapat terserang oleh phytophtora parasitica .

2. Lingkungan fisik/kimia berinteraksi dengan tanaman inang dalam proses penyediaan


kondisi tempat tumbuh yang sesuai atau tidak bagi pertumbuhan inang, timbulnya
penyakit abiotik dan pra-disposisi dan sebaliknya iang berpengaruh terhadap lingkungan
fisik/kimia berupa pemberian naungan eksudat serta pengurasan hara dan air.

3. Inang memfasilitasi parasit sekunder dan populasi lingkungan biologi dan sebaliknya
lingkungan biologi dapat menjadi parasit sekunder serta simbion.

4. Patogen berinteraksi dengan lingkungan biologi melalui parasitisme(alternative) dan


sebaliknya lingkungan biologi dapat pula memparasit patogen.

5. Lingkungan fisik/kimia memberikan fasilitas suhu, kelembahan, makanan dan juga


racun kepada lingkungan biologi, dan sebaliknya lingkungan biologi menguras hara
serta mengeluarkan antibiotic ke dalam lingkungan fisik.
6. Manusia mempengaruhi ketiga faktor yang lain baik secara langsung maupun tidak
langsung, missal agar suatu penyakit tidak menyerang, maka manusia memilih tanaman
yang resisten, manusia mampu memanipulasi ketahanan jenis tanaman yang akan
dibudidayakan, mengusakan lingkungan pertanaman agar mengurangi serangan
patogen, melakukan kegiatan dalam pengelolaan tanaman(pengaturan jarak tanam,
pencampuran jenis, penjarangan).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam konsep segi empat penyakit, penyakit akan terjadi jika tanaman rentan berinteraksi
dengan patogen virulen dalam lingkungan yang menguntungkan perkembangan gangguan,
karena adanya tindakan manusia. Sehingga penyakit sebenarnya merupakan hubungan segi
empat antar faktor patogen, faktor inang, faktor lingkungan fisik/kimia dan lingkungan biologis,
serta faktor manusia.
Segiempat penyakit ini terdiri dari 3 komponen segitiga penyakit di tambah komponen
manusia. Didalam konsep ini manusia berada di atas karena manusia memiliki akal budi
sehingga mempunyai kemampuan untuk memanipulasi atau mempergaruhi 3 komponen lainnya,
yaitu tanaman inang, patogen ataupun lingkungan. Di mana tindakan yang di lakukan manusia
dapat menjadi salah satu faktor pendukung timbulnya suatu penyakit ataupun bahkan mencegah
timbulnya suatu penyakit.
DAFTAR PUSTAKA

Adinugroho W.C. 2008. “Konsep Timbulnya Penyakit Tanaman”. Tidak Diterbitkan. Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB).

Purnomo, B. 2006. “Dasar-dasar Perlindungan Tanaman”, (Tanpa Penerbit).

Yudiarti, T. 2007. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Graha Ilmu. Yogyakarta

You might also like