You are on page 1of 2

PENERAPAN PRINSIP

ERGONOMI SAAT BEKERJA


No Dokumen :
No Revisi :
Tgl Terbit :
Klinik Rawat Inap SOP Halaman :
dr. M. Suherman
UM Jember dr. Fitriana Putri
NIK :09 03 520

1. Pengertian Ergonomi adalah ilmu tentang hubungan di antara manusia,


mesin yang digunakan, dan lingkungan kerjanya.
Penerapan prinsip ergonomi saat bekerja merupakan upaya
penyesuaian pekerjaan dengan manusia, serta bagaimana
merancang tugas, pekerjaan, peralatan kerja, informasi,
serta fasilitas di lingkungan kerja
2. Tujuan Agar petugas di klinik dapat bekerja secara aman, nyaman,
sehat, efektif, efisien dan produktif.
3. Kebijakan SK Pimpinan Klinik Rawat Inap dr. M Suherman UM Jember
tentang kesehatan dan keselamatan kerja
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52
Tahun 2018 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur 1. Penanganan Beban Manual (Manual Handling)
Memindahkan pasien :
 Petugas menyesuaikan tinggi tempat tidur dengan
pinggang
 Petugas memastikan tempat tidur/brankar terkunci
3)
 Petugas memastika badan tidak melintir sebagian
dalam menolong, putar badan secara keseluruhan
 Petugas menekuk kaki untuk penyesuaian bukan
membungkukkan punggung (tulang punggung
posisi netral)
 Petugas mengukur kemampuan untuk menolong,
upayakan ada penolong atau bantuan.

2. Postur Kerja
a. Postur kerja saat duduk
 Petugas pada saat duduk posisikan siku sama
tinggi dengan meja kerja, lengan bawah horizontal
dan lengan atas menggantung bebas.
 Petugas mengatur tinggi kursi sehingga kaki bisa
diletakkan di atas lantai dengan posisi datar. Jika
diperlukan gunakan footrest terutama bagi SDM
yang bertubuh mungil.
 Petugas menyesuaikan sandaran kursi sehingga
punggung bawah ditopang dengan baik.
 Petugas mengatur meja kerja supaya mendapatkan
pencahayaan yang sesuai. Hal ini untuk
menghindari silau, pantulan cahaya dan kurangnya
pencahayaan.
 Petugas memastikan ada ruang yang cukup di
bawah meja untuk pergerakan kaki.
 Petugas menghindari tekanan berlebihan dari ujung
tempat duduk pada bagian belakang kaki dan lutut.
 Petugas meletakkan semua dokumen dan alat yang
diperlukan dalam jangkauan tangan. Penyangga
dokumen (document holder), alat dan bahan dapat
digunakan untuk menghindari pergerakan mata
dan leher yang janggal.

b. Postur kerja saat berdiri


 Petugas memastika postur berdiri yang baik yakni
posisi tegak garis lurus pada sisi tubuh mulai dari
telinga bahu pinggul dan mata kaki.
 Petugas memastikan berat badan bertumpu secara
seimbang dua kaki.
 Petugas mengusahakan postur berdiri sebaiknya
tidak dilakukan dalam jangka waktu yang lama (±
<1 jam atau <4 jam sehari) untuk menghindari
kerja otot yang statik, jika prostur kerja dilakukan
berdiri sebaiknya sedinamis mungkin.
 Petugas menjaga punggung dalam posisi netral.
 Petugas menyediakan foot step Jika pekerjaan
berdiri dilakukan dalam jangka waktu lama, untuk
mengistirahatkan salah satu kaki secara
bergantian.
 Petugas menyediakan tempat duduk untuk
istirahat sejenak

6. Unit Terkait Semua unit

2/2

You might also like