You are on page 1of 3
— BUPATI BANGGAI KEPULAUAN sal kan. 2 Okwwber 2021 Kepada Yth Kepala Instansi Vertikal; Pimpinan BUMN/BUMD; Kepala Organisasi Perangkat Daerah Camat Kepala Puskesmas: Kepala Sekolah Kepala Desa/Lurah Se-Kab, Banggai Kepulauan neoatene di- Tempat SURAT EDARAN NOMOR: 440/1-\8\ (Dinter TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN VAKSINAS! DALAM RANGKA, PENANGGULANGAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19) DI KABUPATEN BANGGAI KR} 1. Dasar a. Undang-Undang Nomor Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3273) b. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6236): ¢. Peraturan Presiden Republik Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 99 tentang dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. d._Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 (tiga Level 2 (dua) dan Level 1 (satu), serta lebih mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Wilavah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, ‘Sulawesi, Maluku dan Papua: ©. Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat Nomor 21 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Covid-19; dan { Hasil Rapat Koordinasi Lintas Sektor Dalam Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Covid-19 Tingkat Kabupaten Banggai Kepulauan ‘Tanggal 21 Oktober 2021 Il. Mendasari hal tersebut diatas maka diminta kepada saudara untuk melaksanakan Langkah-lanekah sebagai berikut a. Mengadvokasi dan —mensosialisaikan Vaksinasi_Covid-19 kepada ASN/Perangkat/Karyawan, Penduduk di wilavah dan lingkungan_ kerja saudara terutama yang ditetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin Covid 19; b. Bagi ASN/Perangkat/Karyawan, Penduduk vang belum memiliki Sertifikat Vaksin Covid-19 agar dapat mengikuti Vaksinasi Covid-19 di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas terdekat dan Rumah Sakit) dari domisili masing masing; c. Bagi ASN/Perangkat/Karvawan, Penduduk. vang telah di tetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin Covid-19 yang tidak mengikuti Vaksin Covid-19 maka dapat di kenakan sanksi administratif sesuai kewenangan vang dimiliki: d. Adapun bentuk sanksi admistratif yang di berikan sebagai berikut 1, Penundaan dan penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial berupa a) Penghentian sementara perantaatan Jaminan Sosial (KIS); dan b) Penghentian sementara bantuan sosial berupa pemberian PKH, BLT dan Bantuan Lainnya yang bersumber dari pemerintah, 2, Penundaan atau penghentian layanan administrasi Pemerintah berupa Penundaan Pembayaran TPP, Honor TKD. Sertifikasi dan Adminstrasi Kependudukan. €. Setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin Covid- 19 yang tidak mengikuti Vaksinasi Covid-19 dan menyebabkan terhalangnya pelaksanaan penanggulangan penyebaran Covid-19 sclain dikenakan sanksi adminstrasi juga dapat dikenakan sanksi sesua’ ketentuan Undang-undang wabah penyakit menular: {, Sanksi ini berlaku sampai sasaran sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19) minimal dosis pertama vang dibuktikan dengan kartu Vaksinasi dan kartu ini dilampirkan pada setiap pengurusan jaminan dan bantuan —sosial pengurusan semua hal terkait kepegawaian dan administrasi usaha; 8. Sanksi Adminstrasi tidak berlaku bagi vang memiliki penyakit komorbid yang menyebabkan tidak dapat menerima vaksin covid-19 dengan syarat wajib melampirkan surat keterangan dari dokter Rumah Sakit h. Setiap individu vang melaksanakan perjalanan orang wajib menerapkan dan mematuhi Protokol Kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta. mencuci tangan dengan sabun atau mengunakan handsanitizer, i. Bagi pelaku perjalanan wajib menunjukkan Kartu Vaksin Covid-19 minimal dosis pertama dikecualikan pelaku perjalanan usia 12 Tahun kebawah dan pelaku perjalanan dengan kondisi khusus atau penvakit komorbid yang menyebabkan tidak dapat menerima vaksin dengan svarat wajib melampirkan. surat keterangan dari dokter: j. Untuk pelaku perjalanan yang tidak menunjukkan kartu Vaksin Covid-19 maka akan di lakukan Vaksinasi Covid-19 oleh petugas Kesehatan di posko penjagaan yang sudah di tentukan dan tidak di pungut biava (gratis) k. Camat harus berkoordinasi dengan Danramil, Kapolsek dan Kepala Puskesmas untuk membantu mobilisasi masyarakat untuk di Vaksin Covid- 19 serta bekerjasama dengan MUI, KUA dan Tokoh masyrakat agar membantu mensosialisasikan kepada masyrakat terkait pentingnya vaksinasi Covid-19; 1. Kepala Desa/Lurah dan Kepala Sekolah bertanggung jawab penuh atas tercapainya target vaksinasi Covid-19 di wilavah kerja masing-masing: m. Apabila terjadi kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Covid-19 (KIP! Vaksinasi Covid-19} agar dapat menghubungi pusat pelavanan Kesehatan terdekat/Puskesmas guna di lakukan pengobatan dan perawatan dan indikasi medis dan protoco! kesehatan Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dilaksanakan, terimakasih Tembusan Yth: 1. Gubernur Sulawesi Tengah di Pai 2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah 3. Ketua DPRD Banggai Kepulauan di Salaken 4. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ranggai Kepulauan di Salakan

You might also like