You are on page 1of 11

Labu Kuning (Cucurbita moschat.

Durch)
FARMAK
OLOGI

OLEH :

NURUL HIKMA
15 . 01 . 349
TRANSFER B 2015

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI

MAKASSAR

2015
NAMA LATIN

(Cucurbita moschata D.)


Taksonomi Tanaman

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas ` : Dicotyledonae

Ordo : Cucurbitales

Famili : Cucurbitaceae

Genus : Cucurbita

Spesies : Cucurbita moschata D. (Maryani, 2009)

Labu kuning sesungguhnya bukan tanaman asli Indonesia, tetapi berasal


dari Benua Amerika, yaitu Peru dan Meksiko. Labu kuning banyak dijumpai di
negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, Afrika dan Negara Erofa.
Tanaman labu kuning sudah dikenal dan dibudidayakan sejak bertahun-tahun
sebelum masehi, bahkan satu bangsa Indian memanfaatkan sebagai makanan
utama.
Tanaman labu kuning memiliki perawakan berbentuk semak yang
tumbuh merambat ke atas. Batangnya berbentuk segilima, sangat khas dan
mudah dikenali dan merambat seperti anggur. Labu kuning memiliki sistem
perakaran tunggang, batangnya herbaceus dan berongga dengan sisi-sisi
menyudut membentuk segi tiga, daun berlobus lima dengan variasi ornamen
warna permukaan hijau polos hingga hjau bertotol putih, bunga monoceous
uniseksual berwarna kuningantara lain memiliki sistem perakaran tunggang,
batangnya herbaceus dan berongga dengan sisi-sisi menyudut membentuk segi
tiga, daun berlobus lima dengan variasi ornamen warna permukaan hijau polos
hingga hjau bertotol putih, bunga monoceous uniseksual berwarna kuning.
PENELITIAN PENDUKUNG (DATA PDF ATAU PENELITIAN LENGKAP
MINIMAL ABSTRAK PENELITIAN) DAN KHASIAT/EFEK FARMAKOLOGINYA

1. Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daging Buah Labu Kuning


(Cucurbita moschata D.) Terhadap Edema Pada Telapak Kaki Tikus Putih
Jantan.

` Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada


pemberian ekstrak etanol daging buah Labu Kuning dengan konsentrasi 5
dan 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daging buah
Labu Kuning 5% dan 10% berpotensi sebagai penurun edema. Dan
semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak senyawa aktif yang
terkandung didalam ekstrak, sehingga memiliki efek penurunan edema
yang lambat. (Merry et al. 2013).
Ekstrak etanol daging buah Labu Kuning memiliki efek dalam
menurunkan edema yang disebabkan oleh pembengkakan jaringan
subkutan (dibawah kulit) akibat induksi putih telur sehingga tubuh
merespon kerusakan jaringan tersebut yang dikenal dengan inflamasi.
Ketika ada kerusakan jaringan terjadi rangsangan untuk dilepaskannya
prostaglandin oleh enzim siklooksigenase (Sutrisna, 2010).
Penurunan volume edema yang disebabkan oleh putih telur
tersebut dapat diturunkan dengan pemberian ekstrak etanol daging buah
Labu Kuning.Penurunan tersebut karena kandungan flavonoid dalam
ekstrak etanol daging buah Labu Kuning. Flavonoid memiliki potensi
dalam menghambat enzim siklooksigenase sehingga pembentukan
protaglandin pun terhambat (Reynertson, 2007).
2. Aktivitas Antioksidan Dan Fenolik Total Pada Tempe Dengan
Penambahan Biji Labu Kuning (Cucurbita Moschata Ex Poir)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan dan


kadar fenolik total pada tempe semakin meningkat seiring bertambahnya
prosentase serbuk biji labu kuning yang ditambahkan. Purata %
penghambatan aktivitas antioksidan dari penambahan serbuk biji labu
kuning 0 (kontrol) ; 2,5 ; 5 ; 7,5 ; dan 10%, berturut-turut sebesar 85,82 ±
5,24% ; 88,21 ± 2,10% ; 89,34 ± 0,85% ; 90,67 ± 1,04% ; dan 91,55 ±
1,50%. Adapun purata kadar fenolik total berturut-turut sebesar 2,75 ±
1,18 g/5g ; 2,87 ± 0,97 g/5g ; 3,11 ± 0,75 g/5g ; 3,23 ± 0,50 g/5g ; dan
3,75 ± 0,69 g/5g. Sedangkan nilai IC50 pada serbuk biji labu kuning
diperoleh nilai sebesar 0,1140 g/ml. Faktor yang menyebabkan
meningkatnya aktivitas antioksidan pada tempe tersebut adalah senyawa
fenolik yang terkandung dalam serbuk biji labu kuning yang bersifat
antioksidan. Penelitian primawati (2007) menyebutkan bahwa aktivitas
antioksidan pada biji labu kuning sebesar 47,011%.

3. Evaluation of the anthelmintic activity of pumpkin seeds (Cucurbita


maxima) in mice naturally infectedwith Aspiculuris tetraptera

Biji labu kuning memiliki aktivitas antihelmintik yang tinggi


terhadap tikus yang terinfeksi secara alami dengan Aspiculurus
tetraptera. Efek antihelmintik biji labu kuning berasal dari kandungan zat
aktifnya yaitu tanin (bekerja dengan cara menggumpalkan protein pada
cacing sehingga menyebabkan gangguan metabolisme dan homeostasis
cacing) dan cucurbitine merupakan senyawa derivate terpenoid yang
memiliki mekanisme kerja sebagai antagonis asetilkolin yang menekan
kontraksi otot polos cacing sehingga mengakibatkan cacing mengalami
paralisis spastik hingga akhirnya mati (Ayaz et al. 2015).
4. Pemanfaatan Buah Labu Kuning Sebagai Bahan Dasar Dalam
Pengelolahan Makanan Dan Untuk Mencegah Berbagai Jenis Penyakit.

Kandungan gizi yang lengkap dalam buah, daun, dan juga pucuk
ranting yang masih muda yang biasanya sangat disenangi oleh
masyarakat sebagai bahan untuk sayuran. Dari warnanya sudah bisa
diketahui buah labu kuning mengandung Beta karotin. Zat berfungsi
sebagai bahan pelindung tubuh dari radikal bebas dan membantu proses
penuaan (Zaitun ).

5. Penapisan Kandungan Fitokimia Pada Buah Labu Kuning (Cucurbita


moschata)
Buah labu kuning (Cucurbita moschata) merupakan tumbuhan
yang mengandung senyawa alkaloid dan flavonoid. Flavonoid sebagai
antioksidan membantu menetralisir dan menstabilkan radikal bebas
sehingga tidak lagi merusak sel-sel dan jaringan. Flavonoid memberikan
perlindungan terhadap sejumlah penyakit termasuk kanker, penyakit
jantung, diabetes, tumor. flavonoid juga membantu mencegah
aterosklerosis atau penyakit yang ditandai dengan pengendapan lemak
dalam dinding arteri.

6. The Curative Effect of Water Extracted From Pumpkin Seeds (Cucurbita


Moschata) on Blood Lipid Level in Male Albino Mice Fed High Fat Diet.
Kadar niasin dalam labu kuning ( cucurbita moschata D.) berkisar
1.01 mg. Niasin adalah suatu penghambat kuat pada sistem lipase
intraseluler dari jaringan adiposa, yang diduga dapat menurunkan
produksi VLDL (Very Low Density Lipoprotein) dengan menurunkan
aliran asam lemak bebas ke hati.

7. Flake Labu Kuning (cucurbita moschata) Dengan Kadar Vitamin A Tinggi


(Pumpkin (cucurbita moschata) flake with high-vitamin a content)

Vitamin A dalam tubuh memiliki manfaat diantaranya :


 Vitamin A memiliki peran penting dalam kesehatan indera
penglihatan manusia. Vitamin ini membantu menyalurkan objek
yang diterima oleh retina mata ke otak sebagai sebuah gambar.
Senyawa yang berperan dalam hal ini adalah retinol.
 Salah satu bentuk Vitamin A yang dikenal dengan Beta Karoten,
merupakan senyawa dengan aktifitas antioksidan yang mampu
menangkal radikal bebas. Baik radikal bebas yang berasal dari
oksidasi tubuh mupun polusi dari luar.
 Vitamin A juga berfungsi sebagai sistem inum eksternal yang
melindungi tubuh dari radikal bebas, virus, bakteri, jamur dan
patogen. Mencukupi asupan vitamin A harian berarti
meningkatkan kekebalan tubuh.
 Vitamin A mampu melawan kanker dengan menekan
pertumbuhan DNA dalam sel-sel kanker.
 Vitamin A dapat membantu menjaga kesehatan jaringan di dalam
tubuh kita. Sehingga dapat membantu mempercepat proses
penyembuhan luka.
 Vitamin A juga sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan embrio pada janin, dan menentukan gen pada
proses pembentukan organ-organ perkembangan embrio.
8. In-vitro antioxidant and α-amylase inhibition activity of Cucurbita
maxima
Pada penelitian ini menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat
sehingga menyarankan kepada masyarakat penggunaan daun labu
kuning dalam pengelolahan pengobatan diabetes mellitus.

Penelitian lain juga membuktkan bahwa suphakarn et al. (1987)


biji labu kuning dapat menurunkan resiko pembentukan batu labu
kalsium oksalat pada ginjal. Penelitian Senewe et al (2013)
mengungkapkan bahwa ekstrak etanol daging buah Labu Kuning dapat
digunakan sebagai penurun edema (antiinflamasi) terhadap telapak kaki
tikus putih jantan galur wistar (Rattus novergicus). Penelitian lain
mengungkapkan bahwa labu kuning dapat digunakan dalam pengobatan
diabetes mellitus.

Kegunaan labu kuning sebagai bahan untuk mengobati berbagai


macam penyakit diantaranya adalah :
a) Gangguan kandung kemih yaitu sering buang air kecil tapi
tersendat-sendat .
Caranya : dengan mengkonsumsi biji labu yang sudah dihaluskan.
b) Memperbaiki tekanan darah tinggi, sakit kepala dan perlindungan
zat anti bodi.
Caranya : dengan minum segelas sari buah labu kuning sehari
sekali, yang dapat mengganti kekurangan cairan dan meringankan
kerja ginjal yang akan berpengaruh pada tekanan darah.
c) Untuk sakit Maag.
Caranya : Labu dikukus dengan gula batu/gula merah.
d) Merangsang proses pencernaan.
Caranya dengan mengkonsumsinya dalam bentuk utuh atau
dibuat sari buah.
e) Memperbaiki kulit kusam.
Caranya denganmengkompreskan sari buah hangat (campuran
buah dan air hangat) dan diletakkan diwajah selama 15 menit.
f) Menghilangkan flek hitam
Dengan cara labu kuning dicuci bersih dan ditambah cuka beras
putih lalu didiamkan selama 1 malam dan dimakan sebagai
sayuran. (Prof.HM. Hembing Wijaya kusuma,2000)

Kandungan Gizi Labu Kuning (Cucurbita Moschata).


Kandungan Gizi Daging Buah Labu Kuning Segar per 100 gram
INTERAKSI DENGAN OBAT :

 Makanan yang mengandung potassium (kalium) jika dikombinasikan


bersamaan dengan spironolakton dapat meningkatkan resiko
hiperkalemia.

 Interaksi Digoxin dengan Makanan yang mengandung Potassium


(Kalium) (Digoxin mengganggu transport potassium dari darah menuju
sel sehingga Digoxin pada dosis yang cukup tinggi dapat menyebabkan
hiperkalemia fatal. Oleh karenanya pada saat
mengkonsumsi/menggunakan Digoxin, hindari konsumsi suplemen
potassium atau makanan yang mengandung potassium dalam jumlah
besar).
EFEK PENGGUNAAN LAMA

 Efek mengkonsumsi labu kuning dalam jangka waktu yang lama dapat
mengakibatkan kulit menjadi kuning dan telapak tangan banyak
mengeluarkan keringat disebabkan kandungan beta karoten yang tinggi.

 Beta karoten dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A. Kelebihan


vitamin A kurang baik karena akan mengakibatkan terjadinya
penimbunan vitamin A dalam organ tubuh yang akan mengakibatkan
nafsu makan menjadi menurun, rambut rontok, kulit menjadi gatal,
tulang pada tangan dan kaki terasa sakit.

You might also like