You are on page 1of 46

INFORMASI UMUM

• Presentasi ini disampaikan pada kegiatan ONLINE SIMPOSIUM


The Role Of Nutrition for Growth Faltering
Management to Prevent Stunting

• Hari / Tanggal : Kamis / 16 Juni 2022


• Narasumber : Dr. Ng Phi Shi, M.Kes

• Semua isi dan materi presentasi adalah hak cipta dari narasumber,
CABANG BANTEN digunakan untuk kalangan terbatas dalam kepentingan edukasi
kesehatan di bidang terkait.
DISCLAIMER

• The presentation slides are the intellectual property of the individual presenter and are protected under the
copyright laws of IDI & IDAI. Used by permission. All right reserved. All other trademarks are the property of
their respective owners.
• This presentation is provided on a strictly private and confidential basis for information purposes on limited
medical community only. By reading this presentation, you will be deemed to have agreed to the obligations
and restrictions set out below. Without the express prior written or verbal consent of the author, the
presentation and any information contained within it may not be (i) reproduced (in whole or in part), (ii) for
any purpose other than medical education.
• The information on this presentation is not intended or implied to be a substitute for professional medical
advice, diagnosis or treatment. All content, including text, graphics, images and information, contained on or
available through this presentation is for limited medical information purposes only. You are encouraged to
confirm any information obtained from or through this presentation with other sources, and review all
information regarding any medical condition or treatment with your colleague.
• NEVER DISREGARD PROFESSIONAL MEDICAL ADVICE OR DELAY SEEKING MEDICAL TREATMENT BECAUSE
OF SOMETHING YOU HAVE READ ON OR ACCESSED THROUGH THIS PRESENTATION.
DIAGNOSA KLAIM MALNUTRISI
pada INACBG
MENGENAL INACBG
01
AGENDA
Apa itu INACBG? Bagaimana system pembayaran
era JKN?

02
PENGKODINGAN MALLNUTRISI

Melakukan pengkodingan yang tepat sesuai ICD


MATERI
10

CONTOH KASUS

03 Input pada Eklaim (INACBG)

ALUR KLAIM PADA FKRTL

04 Bagaimana alurnya? Apa saja yang disiapkan?


MENGENAL INACBG
Definisi INACBG

INA-CBG (Indonesian Case Based Groups):


merupakan sistem pembayaran berdasarkan
pengelompokan diagnosis penyakit dan prosedur
yang memiliki klinis dan sumber daya yang
hampir sama.
Sistem Pembayaran JKN di FKRTL
Perpres No.82/2018 Dasar Pengelompokan

• Pengelompokan diagnosis penyakit


berdasarkan ICD-10 versi th 2010 WHO
(14.500 diagnosa)
• Pengelompokan prosedur berdasarkan ICD-
9-CM versi th 2010 (8.500 prosedur)

I Permenkes No. 26 Tahun 2021 tentang Pedoman


Indonesian Case Based Groups (INA-CBG) Dalam
N Pelaksanaan Jaminan Kesehatan
A Sistem Pengelompokan
Pengelompokan INA-CBG menggunakan aplikasi
C E-klaim INA-CBG untuk menghasilkan kode dan
tarif INA-CBG, dimana di dalamnya terdapat
B grouper utk mengelompokan yaitu UNU-Grouper
berasal dari UNU IIGH (United Nation
University International Institute For Global
G Health)

Permenkes No. 52 dan 64 Tahun 2016 tentang


Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam
Penyelenggaraan JKN
Case-Based Groups

Casemix Main Groups


31 CMGs, Contoh:
Digestive system Groups (K)
Endocrine system, nutrition & metabolism Groups (E)

1 3
Tipe Kasus
Menunjukkan tipe kasus 1-9

Kode INACBG: K-4-17-I


Spesifik CBGs (Kode CBG’s)  1.075 Kode
786 Kode Rawat Inap
289 Kode Rawat Jalan

2 4
Severity Level
Severity Level I  Ringan
Severity Level II  Sedang
Severity Level III  Berat
Severity Level Dalam INA CBGs
Sub-group keempat merupakan resource Istilah ringan, sedang dan berat dalam deskripsi
intensity level yang menunjukkan tingkat dari Kode INA-CBGs bukan menggambarkan
keparahan kasus yang dipengaruhi adanya kondisi klinis pasien maupun diagnosis atau
komorbiditas ataupun komplikasi dalam masa prosedur namun menggambarkan tingkat
perawatan. keparahan (severity level) yang dipengaruhi oleh
Keparahan kasus dalam INA-CBG terbagi diagnosis sekunder (komplikasi dan ko-
menjadi: morbiditi).
1) “0” Untuk Rawat jalan
2) “I - Ringan” untuk rawat inap dengan tingkat
keparahan 1 (tanpa komplikasi maupun
komorbiditi)
3) “II - Sedang” Untuk rawat inap dengan tingkat
keparahan 2 (dengan mild komplikasi dan
komorbiditi)
4)“III - Berat” Untuk rawat inap dengan tingkat
keparahan 3 (dengan major komplikasi dan
komorbiditi)
No. Case-Mix Main Groups (CMG) CMG Codes

1 Central nervous system Groups G


2 Eye and Adnexa Groups H
3 Ear, nose, mouth & throat Groups U 1
4 Respiratory system Groups J
LIST OF CASEMIX
5 Cardiovascular system Groups I MAIN GROUPS(1)
6 Digestive system Groups K
7 Hepatobiliary & pancreatic system Groups B
8 Musculoskeletal system & connective tissue Groups M
9 Skin, subcutaneous tissue & breast Groups L
10 Endocrine system, nutrition & metabolism Groups E
11 Nephro-urinary System Groups N
12 Male reproductive System Groups V
13 Female reproductive system Groups W
14 Deleiveries Groups O
15 Newborns & Neonates Groups P
16 Haemopoeitic & immune system Groups D
No. Case-Mix Main Groups (CMG) CMG Codes

17 Myeloproliferative system & neoplasms Groups C


18 Infectious & parasitic diseases Groups A
19 Mental Health and Behavioral Groups F
1
20 Substance abuse & dependence Groups T LIST OF CASEMIX
21 Injuries, poisonings & toxic effects of drugs Groups S MAIN GROUPS(2)

22 Factors influencing health status other contacts with health services Gr Z


23 Ambulatory Groups-Episodic Q
24 Ambulatory Groups-Package QP
25 Sub-Acute Groups SA
26 Special Procedures YY
27 Special Drugs DD
28 Special Investigations I II
29 Special Investigations II IJ
30 Special Prosthesis RR
31 Chronic Groups CD
32 Errors CMGs X
Prosedure Rawat Inap
01
Prosedur Besar Rawat Jalan
02
Prosedur Signifikan Rawat Jalan
03
2
Rawat Inap Bukan Prosedur
04
Tipe 05 Rawat Jalan Bukan Prosedur

Kasus 06 Rawat Inap Kebidanan

Rawat Jalan kebidanan


07
Rawat Inap Neonatal
08
Rawat Jalan Neonatal
09
Error
X
Sistem Pembayaran

Retrospektif Prospektif
 Metode pembayaran  Metode pembayaran yang dilakukan
yang dilakukan atas layanan atas layanankesehatan yang besaran
kesehatan yang diberikan kepada nya sudah diketahui sebelum
pasien berdasarkan pada setiap pelayanan Kesehatan diberikan
aktifitas layanan yang diberikan,  Global budget, Perdiem,
semakin banyak Kapitasi dan Case Based Payment
layanan kesehatan yang diberikan
semakin besar biaya yang harus
dibayarkan.
 Fee For Services (FFS)
Metode Retrospektif

Provider
• Resiko Keuangan Sangat Kecil
• Pendapatan RS tidak terbatas
Kelebihan

Pasien
Provider
• Waktu tunggu yang lebih sedikit
Tidak ada insentif yang
• Lebih mudah mendapat pelayanan
memberikan Preventif Care
dengan tekhnologi baru
Supplier induced - demand

Pembayar
Pasien
Mudah mencapai kesepakatan
• Jumlah pasien di klinik sangat
dengan provider
banyak “Overcrowded clinics”
• Kualitas pelayanan kurang

Pembayar
• Biaya administrasi tinggi untuk
Kekurangan
proses klaim
• Meningkatkan resiko keuangan
Metode Prospektif

Provider
Kurangnya kualitas koding akan
Kekurangan menyebabkan ketidaksesuaian proses
grouping (pengelompokkan kasus)

Pasien
Provider
• Pengurangan kuantitas pelayanan
• Pembayaran lebih adil sesuai • Provider merujuk keluar / rs lain
dengan komleksitas pelayanan
• Proses klaim lebih cepat

Pasien Pembayar
• Kualitas pelayanan baik • Memerlukan pemahaman lebih
• Dapat memilih provider dgn pelayanan mengenai konsep prospektif dalam
terbaik implementasinya
• Memerlukan monitoring pasca klaim

Pembayar
• Terdapat pembagian resiko keuangan Kelebihan
dengan provider
• Biaya administrasi lebih rendah
• Mendorong peningkatan system informasi
PENGKODINGAN
MALLNUTRISI
Tugas & Tanggung Jawab

Dokter
Dokter Menegakkan dan menuliskan diagnosis utama, diagnosis sekunder dan tindakan/prosedur yang telah dilaksanakan
serta membuat resume medis pasien secara lengkap, jelas dan spesifik selama pasien dirawat di RS

Koder
Koder Melakukan kodifikasi diagnosis dan tindakan/prosedur yang ditulis oleh dokter yang merawat pasien sesuai
dengan ICD-10 diagnosis dan ICD-9-CM untuk tindakan/prosedur VERSI TAHUN 2010 yang bersumber dari rekam
medis.
Apabila dalam melakukan pengodean diagnosis atau tindakan/prosedur koder menemukan kesulitan ataupun
ketidaksesuaian dengan aturan umum pengodean, maka koder harus melakukan klarifikasi dengan dokter.

Verifikator BPJS Kesehatan


Verifikator BPJS
Melakukan verifikasi terhadap kelengkapan berkas klaim yang diajukan dan kesesuaian diagnosis serta tindakan
yang ditulis oleh dokter di resume medis dengan ICD-10 Versi Tahun 2010 dan ICD-9-CM Versi Tahun 2010.
Diagnosa Utama
Diagnosa Utama
Merupakan diagnosis yang ditegakkan oleh dokter pada akhir episode perawatan yang
menyebabkan pasien mendapatkan perawatan atau pemeriksaan lebih lanjut. Jika terdapat
lebih dari satu diagnosis, maka dipilih yang menggunakan sumber daya paling banyak.

Sumber Daya

adalah segala dukungan berupa konsultasi, pemeriksaan, tindakan, tenaga, bahan medis
habis pakai, alat kesehatan, pengetahuan, teknologi, pemeriksaan penunjang, dan/atau
dukungan lainnya yang digunakan untuk menghasilkan manfaat sebagai bagian dari proses
tata laksana dalam pelayanan kesehatan.

Jika tidak terdapat diagnosis yang dapat ditegakkan pada akhir episode perawatan, maka
gejala utama, hasil pemeriksaan penunjang yang tidak normal atau masalah lainnya dipilih
menjadi diagnosis utama.
Diagnosa
Sekunder Komorbiditas
Penyakit yang menyertai diagnosis utama atau
Diagnosa Sekunder adalah kondisi yang sudah ada sebelum pasien masuk
diagnosa yang menyertai perawatan dan membutuhkan pelayanan
diagnosa utama pada saat kesehatan/tata laksana setelah masuk maupun
pasien masuk atau yang terjadi selama perawatan,
selama episode perawatan.
Diagnos sekunder merupakan Komplikasi
komorbiditas dan/atau
Penyakit yang timbul dalam masa
komplikasi.
perawatan dan memerlukan
pelayanan tambahan yang
mendapatkan tatalaksana sewaktu
episode pelayanan, baik yang
disebabkan oleh kondisi yang ada
atau muncul akibat dari pelayanan
Kesehatan yang diberikan kepada
pasien.
PPK Malnutrisi
PPK Malnutrisi
CHAPTER IV
Endocrine, nutritional and metabolic diseases (E00-E90)
Malnutrition (E40-E46)
E40-E46
Malnutrisi dimulai dengan catatan rinci tentang
definisi kekurangan gizi. Ini harus digunakan dgn
dokumentasi
klinis saat menentukan bagaimana kode malnut
risi.
Other nutritional deficiencies
(E50–E64)
Excludes: nutritional anaemias (D50–D53)

E50-E64
Kekurangan gizi lainnya digunakan untuk
mengkodekan kekurangan vitamin dan unsur
diet lainnya. Anemia gizi tidak disertakan.
Beberapa kode diblok ini hanya memiliki simbol
dagger untuk kondisi tertentu
E63 Other nutritional deficiencies

Excludes: dehydration (E86)


failure to thrive (R62.8)
feeding problems in newborn (P92.-)
sequelae of malnutrition and other nutritional deficiencies (E64.-)
Obesity and other hyperalimentation (E65–E68)
CONTOH
KASUS
ALUR KLAIM
PADA FKRTL
ALUR KLAIM JKN DI FKRTL
Pengaturan Koding di
Permenkes No. 26 Tahun 2021 Data entry & Grouping
Pelayanan JKN di FKRTL Penyiapan Berkas Aplikasi E-Klaim INA-CBG
(Rajal, Ranap, IGD) Klaim JKN di FKRTL
Pengkodingan Penyakit dan
Prosedur
(ICD 10-2010 dan ICD 9 CM-20210)

Pending/Dispute

Verifikasi Klaim oleh Pengajuan Klaim


Hasil verifikasi oleh BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan oleh RS
kepada RS:
• Layak Bayar
• Tidak Layak Bayar .txt
.txt
• Pending
• Dispute

Pengaturan Koding di
Permenkes No. 26 Tahun 2021
Pembayaran Klaim Utk Yang Layak
Bayar
PEMBIAYAAN PASIEN DENGAN MALLNUTRISI
PMK 64 Tahun 2016

REGIONAL 1 KELAS A RAWAT INAP

KODE TARIF RS PEMERINTAH TARIF RS SWASTA


NO DESKRIPSI KODE INA-CBG
INA-CBG KELAS 3 KELAS 2 KELAS 1 KELAS 3 KELAS 2 KELAS 1
Penyakit Kencing Manis & Gangguan Nutrisi/Metabolik
100 E-4-10-I 3,690,400 4,428,500 5,166,600 3,801,100 4,561,300 5,321,600
Ringan
Penyakit Kencing Manis & Gangguan Nutrisi/Metabolik
101 E-4-10-II Sedang 7,147,700 8,577,200 10,006,800 7,362,100 8,834,500 10,307,000
Penyakit Kencing Manis & Gangguan Nutrisi/Metabolik
102 E-4-10-III Berat 11,976,800 14,372,200 16,767,500 12,336,100 14,803,300 17,270,500

REGIONAL 1 KELAS B RAWAT INAP

KODE TARIF RS PEMERINTAH TARIF RS SWASTA


NO DESKRIPSI KODE INA-CBG
INA-CBG KELAS 3 KELAS 2 KELAS 1 KELAS 3 KELAS 2 KELAS 1
Penyakit Kencing Manis & Gangguan Nutrisi/Metabolik
100 E-4-10-I 3,400,700 4,080,900 4,761,000 3,502,700 4,203,300 4,903,800
Ringan
Penyakit Kencing Manis & Gangguan Nutrisi/Metabolik
101 E-4-10-II Sedang 4,751,900 5,702,300 6,652,600 4,894,400 5,873,300 6,852,200
Penyakit Kencing Manis & Gangguan Nutrisi/Metabolik
102 E-4-10-III 6,080,400 7,296,500 8,512,600 6,262,900 7,515,400 8,768,000
Berat
PEMBIAYAAN PASIEN DENGAN MALLNUTRISI
PMK 64 Tahun 2016

REGIONAL 1 KELAS C RAWAT INAP

KODE TARIF RS PEMERINTAH TARIF RS SWASTA


NO DESKRIPSI KODE INA-CBG
INA-CBG KELAS 3 KELAS 2 KELAS 1 KELAS 3 KELAS 2 KELAS 1
Penyakit Kencing Manis & Gangguan Nutrisi/Metabolik
100 E-4-10-I 3,330,600 3,996,700 4,662,800 3,430,500 4,116,600 4,802,700
Ringan
Penyakit Kencing Manis & Gangguan Nutrisi/Metabolik
101 E-4-10-II Sedang 4,653,900 5,584,700 6,515,500 4,793,500 5,752,200 6,710,900
Penyakit Kencing Manis & Gangguan Nutrisi/Metabolik
102 E-4-10-III Berat 5,776,400 6,931,700 8,087,000 5,949,700 7,139,700 8,329,600

REGIONAL 1 KELAS D RAWAT INAP

KODE TARIF RS PEMERINTAH TARIF RS SWASTA


NO DESKRIPSI KODE INA-CBG
INA-CBG KELAS 3 KELAS 2 KELAS 1 KELAS 3 KELAS 2 KELAS 1
Penyakit Kencing Manis & Gangguan Nutrisi/Metabolik
100 E-4-10-I 3,164,100 3,796,900 4,429,700 3,259,000 3,910,800 4,562,600
Ringan
Penyakit Kencing Manis & Gangguan Nutrisi/Metabolik
101 E-4-10-II Sedang 4,421,200 5,305,500 6,189,700 4,553,800 5,464,600 6,375,400
Penyakit Kencing Manis & Gangguan Nutrisi/Metabolik
102 E-4-10-III 5,487,600 6,585,100 7,682,600 5,652,200 6,782,700 7,913,100
Berat
Upaya Pencegahan Fraud

PMK No. 16/2019


Pencegahan Fraud Dalam Program JKN

RS harus melakukan klaim secara tepat baik penulisan diagnose


maupun penulisan kode sesuai regulasi yang berlaku.
dr. Ng Phi Shi, M. Kes – 081.33951.8099

You might also like