PANITIA PEMILIHAN PERBEKEL
KOTA DENPASAR
KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KOTA DENPASAR
NOMOR : 188.32/12/PANKOTA/2019
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KAMPANYE CALON PERBEKEL
DALAM PEMILIHAN PERBEKEL SERENTAK DAN
BERGELOMBANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA.
KETUA PANITIA PEMILIHAN PERBEKEL,
Menimbang : a. bahwa untuk memudahkan pemahaman Panitia Pemilihan
Desa mengenai teknis pelaksanaan kampanye calon perbekel
sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Denpasar
Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Pemilihan
Perbekel sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah
Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kota Denpasar Nomor 2 Tahun 2016 Tentang
Pelaksanaan Pemilihan Perbekel dan Peraturan Walikota
Denpasar Nomor 41 Tahun 2019 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian
Perbekel
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a, perlu menetapkan Keputusan Panitia Pemilihan
Perbekel Kota Denpasar tentang Pedoman Teknis
Pelaksanaan Kampanye dalam Pemilihan Perbekel.
Mengingat : 1, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 9, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3465);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 _ tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234)3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014
tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2092) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1221);
7. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 2 Tahun 2016
tentang Pelaksanaan Pemilihan Perbekel, sebagaimana
diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Denpasar
Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Pemilihan
Perbekel (Lembaran Daerah Tahun 2019 Nomor 4);8. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 41 Tahun 2019 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Pemilihan, Pengangkatan, dan
Pemberhentian Perbekel (Berita Daerah Tahun 2019 Nomor
4)
9. Keputusan Panitia. = Pemilihan = Kota Denpasar
No188.32/03/PANKOTA/2019 tentang Tahapan, Program,
Dan Jadwal Pemilihan Perbekel Bergelombang di Kota
Denpasar Tahun 2019.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU : Keputusan Panitia Pemilihan Kota Denpasar Tentang Pedoman
Teknis Pelaksanaan Kampanye Calon Perbekel Dalam Pemilihan
Perbekel Serentak Bergelombang.
KEDUA : Keputusan Panitia Pemilihan Kota sebagaimana dimaksud Diktum
Kesatu, merupakan acuan teknis terhadap pelaksanaan kampanye
Calon Perbekel.
KETIGA : Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Calon Perbekel
sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu, tercantum dalam
Lampiran I keputusan ini.
KEEMPAT : Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye sebagaimana dimaksud
pada diktum Ketiga disertai Format Berita Acara, Daftar Hadir
Rapat Pleno Panitia Pemilihan Desa tentang Penetapan Jadwal
Waktu Kampanye Tatap Muka Dan Dialog Serta Penyebaran
Bahan Kampanye Di Tempat Umum Pada Masa Kampanye serta
Format Berita Acara Pengehentian Kegiatan Kampanye Calon
Perbekel
KELIMA : Ketentuan mengenai Format Berita Acara, Daftar Hadir Rapat
Pleno Panitia Pemilihan Desa tentang Penetapan Jadwal Waktu
Kampanye Tatap Muka Dan Dialog Serta Penyebaran Bahan
Kampanye Di Tempat Umum Pada Masa Kampanye serta Format
Berita Acara Pengehentian Kegiatan Kampanye Calon Perbekel
tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini.KEENAM
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di: Denpasar
Pada Tanggal
KETUA PANITIA PEMILIHAN PERBEKEL
KOTA DENPASAR
1 MADE TOYA, SH., MH.LAMPIRANI — : KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KOTA
TANGGAL : 27-AGUSTUS-2019
NOMOR-: 188.32/12/PANKOTA/2019
TENTANG : PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KAMPANYE CALON
PERBEKEL DALAM PEMILIHAN PERBEKEL SERENTAK
BERGELOMBANG.
PEDOMAN TEKNIS KAMPANYE CALON PERBEKEL DALAM PEMILIHAN PERBEKEL
SERENTAK DAN BERGELOMBANG
(Pedoman Teknis Pelaksanaan Calon Perbekel Sebagaimana Dimaksud Diktum
Kesatu Tercantum Dalam Lampiran I Keputusan ini)
PENDAHULUAN
Tahapan Kampanye yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kota Denpasar
Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Pemilihan Perbekel, sebagaimana diubah
dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kota Denpasar Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Pemilihan
Perbekel serta Peraturan Walikota Denpasar Nomor 41 Tahun 2019 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Perbekel, masih
bersifat umum, yang menekankan pada rentang waktu, bentuk dan larangan
kampanye.
Bertitik tolak dari ketentuan peraturan perundangan sebagaimana dimaksud
diatas, sangat dibutuhkan adanya beberapa hal untuk ditegaskan dalam teknis
pelaksanaan tahapan kampanye, yang bertujuan untuk memberikan kepastian
penyelenggaraan kegiatan kampanye bagi panitia pemilihan desa, dan calon perbekel
sebagai peserta pemilihan.
PENGERTIAN
A. KAMPANYE
adalah kegiatan penyampaian visi, misi dan program kerja oleh calon Perbekel
untuk meyakinkan pemilih, dan dapat difasilitasi oleh Panitia Pemilihan Desa.
B. BENTUK KAMPANYE
Kampanye dapat dilakukan dengan cara :
1. Pertemuan terbatas
Adalah pertemuan dengan mengundang masyarakat pemilih yang
dilaksanakan dan dihadiri oleh calon perbekel dan/atau tim kampanye
calon perbekel, dengan tujuan untuk berkampanye, yang pelaksanaannya
tidak menggunakan fasilitas umum, dan tidak melebihi daya tampung
tempat yang dipergunakan.2. Pertemuan tatap muka dan dialog
Adalah pertemuan dengan mengundang masyarakat pemilih yang
difasilitasi oleh Panitia Pemilihan Desa dan dihadiri oleh calon perbekel,
dengan tujuan menyampaikan visi, misi dan program kerja calon
perbekel, serta dapat dilakukan tanya jawab antara masyarakat pemilih
dengan calon perbekel, yang pelaksanaannya dapat menggunakan
fasilitas umum, dan dan jumlah peserta kampanye tidak melebihi daya
tampung tempat yang dipergunakan.
3. Penyebaran bahan kampanye kepada umum
Penyebaran bahan kampanye kepada umum yang dilakukan di tempat
umum oleh calon perbekel dan/ atau tim kampanye calon perbekel,
adalah bagian bentuk kampanye yang hanya dapat dilaksanakan dalam
rentang waktu 3 (tiga) hari masa kampanye sampai dengan dimulainya
masa tenang, atas kesepakatan bersama calon perbekel dan/ atau tim
kampanye calon perbekel dengan panitia pemilihan desa
4. Pemasangan alat peraga di tempat kampanye dan di tempat lain yang
ditentukan oleh Panitia Pemilihan Desa;
Pemasangan alat peraga calon perbekel dilakukan secara bersama-sama
ditempat umum yang bentuk, muatan dan pemasangan ditempat umum,
dapat difasilitasi oleh panitia pemilihan desa.
5. Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Kegiatan lain dapat berbentuk, kegiatan olah raga, aksi sosial, yang
mengundang masyarakat pemilih dan dihadiri oleh calon perbekel dan/
atau tim kampanye, yang dilaksanakan pada masa kampanye, dengan
mengedepankan kesempatan yang sama untuk setiap calon perbekel, dan
merupakan kesepakatan bersama antara calon perbekel dan/ atau tim
kampanye dengan panitia pemilihan desa.
C. PRINSIP PELAKSANAAN KAMPANYE,
Pelaksanaan Kampanye didasarkan atas prinsip jujur, terbuka, dialogis serta
bertanggung jawab
MASA KAMPANYE
Masa Kampanye Ditetapkan Sebagai Berikut:
1. Masa kampanye yang dimulai setelah ditetapkan calon perbekel dengan
tidak melakukan kampanye menggunakan fasilitas umum dan sifatnya
tertutup.2. Kampanye yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari sebelum dimulainya
masa tenang, yang bersifat terbuka dengan difasilitasi oleh panitia
pemilihan desa.
WAKTU PELAKSANAAN KAMPANYE
Kegiatan kampanye dapat dilaksanakan mulai pukul 09.00 WITA sampai
dengan pukul 22.00 WITA. Kecuali kampanye dalam bentuk kegiatan lain
yang waktu pelaksanaanya ditentukan dengan keputusan Panitia Pemilihan
Desa.
LARANGAN KAMPANYE
ih
10.
ll.
Mempersoalkan dasar negara Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, Calon dan /atau calon
yang lain;
Menghasut dan mengadu domba perseorangan atau masyarakat.
Mengganggu ketertiban umum;
Menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan atau menganjurkan
penggunaan kekerasan kepada perseorangan atau kelompok masyarakat,
dan atau calon yang lain ;
Merusak dan/atau menghilangkan alat peraga Peserta kampanye;
Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat
pendidikan, dengan definisi sebagai berikut :
a. Fasilitas pemerintah adalah = bangunan/gedung —_dan/atau
halamannya, yang dimiliki dan/ atau dikelola oleh pemerintah atau
dikelola pihak lain
b. Tempat Ibadah adalah bangunan dan halamannya yang berada
didalam tembok pembatas rumah ibadah bersangkutan.
c. Tempat pendidikan adalah bangunan dan/atau halamannya yang
merupakan sarana pendidikan umum atau agama yang dikelola oleh
pihak pemerintah atau pihak swasta
Membawa atau menggunakan gambar dan/atau atribut calon lain selain
gambar dan/atau atribut calon yang bersangkutan;
Menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta
kampanye;
Melakukan pawai yang dilakukan dengan berjalan kaki dan/atau dengan
kendaraan di jalan raya;12. Melakukan kampanye hitam
Adalah upaya untuk merusak atau mempertanyakan reputasi seseorang
dengan menyebarluaskan propaganda negative yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
13. Melakukan kegiatan kampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh
Panitia Pemilihan Desa; dan/atau;
14. Melakukan kegiatan-kegiatan yang dilarang oleh peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
15. Pelaksanaan kampanye dilarang mengikutsertakan:
a. Perbekel, dalam hal Perbekel tidak mencalonkan diri;
b. Anggota TNI/ POLRI
c. Perangkat desa dan/atau
d. Anggota BPD
TIM KAMPANYE
Adalah Perseorangan dan/ atau kelompok yang dibentuk dalam susunan
tertulis oleh Calon Perbekel untuk melaksanakan kegiatan kampanye calon
perbekel dan dilaporkan kepada Panitia Pemilihan Desa
PESERTA KAMPANYE
Anggota masyarakat atau Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
sebagai Pemilih dan menghadiri kegiatan kampanye
VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA
1. Visi merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan dalam jangka waktu
masa jabatan Perbekel
2. Misi merupakan berisi program yang akan dilaksanakan dalam rangka
mewujudkan visi.
3. Program kerja adalah langkah teknis yang akan dilaksanakan oleh calon
perbekel dalam rangka mewujudkan visi dan misinya.
ALAT PERAGA KAMPANYE
adalah semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, dan program
Kerja, Foto/ tanda gambar, nama dan Nomor Urut Calon Perbekel, yang
dipasang untuk keperluan Kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang
memilih Calon Perbekel tertentu, yang dapat difasilitasi oleh Panitia Pemilihan
Desa dan didanai Anggaran Pemilihan Perbekel.BAHAN KAMPANYE
Adalah semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, dan program
Kerja, Foto/ tanda gambar, nama dan Nomor Urut Calon Perbekel yang
disebar untuk keperluan Kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang
memilih Calon Perbekel tertentu, dan dibiayai sendiri oleh Calon Perbekel
dan/ atau tim kampanye calon perbekel.
KAMPANYE MEDIA SOSIAL
adalah Kampanye yang dilaksanakan oleh calon perbekel, tim kampanye dan/
atau simpatisan calon perbekel melalui media komunikasi dalam jaringan
internet, dipergunakan untuk interaksi dan berbagi konten berbasis
komunitas. yang bertujuan untuk memperkenalkan calon perbekel kepada
masyarakat.
UI. PELAKSANAAN
A
Untuk memberikan ruang kepada masyarakat pemilih guna mendapatkan
informasi yang lebih banyak terhadap calon perbekel, maka panitia pemilihan
Kota menetapkan teknis pelaksanaan kampanye sebagai berikut :
1, PEMBAGIAN JADWAL PELAKSANAAN KAMPANYE
Kampanye calon perbekel dibagi menjadi 2 (dua) masa kampanye, dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kampanye calon perbekel setelah penetapan calon perbekel
sebagai peserta pemilihan calon perbekel sampai dengan jadwal
kampanye 3 (tiga) hari sebelum dimulainya masa tenang.
b. Masa kampanye calon perbekel pada jadwal kampanye 3 (tiga) hari
sebelum dimulainya masa tenang.
2. PEMBAGIAN BENTUK KAMPANYE
a. Pada masa kampanye sebagaimana dimaksud huruf A angka 1 a,
bentuk kampanye yang dapat dilaksanakan diantaranya :
a.1 Pertemuan Terbatas
a.2 Pemasangan Alat Peraga Kampanye
a.3 Kampanye di Media Sosial.
b. Masa kampanye sebagaimana dimaksud pada huruf A angka 1 (b),
bentuk kampanye yang dapat dilaksanakan diantaranya :
b.1 Pertemuan tatap muka dan dialog,
b.2 Penyebaran bahan kampanye kepada umum di tempat/
fasilitas umum,
b.3 kegiatan kampanye lainnya seperti kegiatan olah raga, aksi
sosial, dllbentuk kampanye yang dilaksanakan dalam masa kampanye
sebagaimana dimaksud pada huruf b, didasarkan atas
kesepakatan antara peserta pemilihan (calon perbekel) dengan
panitia pemilihan desa, tentang pembagian jadwal waktu
pelaksanaan kampanye yang dituangkan dalam berita acara Rapat
Pleno panitia pemilihan desa.
B. KETENTUAN KAMPANYE PEMASANGAN ALAT PERAGA CALON PERBEKEL
1
Alat peraga kampanye dapat berupa baliho,spanduk, banner, umbul-
umbul, bendera yang memuat nomor urut, foto,nama dan/atau visi, misi
dan program kerja calon perbekel.
Bentuk alat peraga yang dapat difasilitasi oleh Panitia Pemilihan Desa
adalah baliho bersama calon perbekel yang memuat Nomor Urut, Foto/
Gambar Calon, Nama calon perbekel serta paparan singkat visi, misi dan
Program Kerja calon perbekel
Untuk menjaga estetika lingkungan desa, dilarang bagi calon perbekel,
tim kampanye, simpatisan dan/ atau masyarakat pemilih, untuk
membuat dan/ atau memasang alat peraga kampanye tambahan yang
sama dan/atau dalam bentuk lain, selain alat peraga kampanye yang
telah dipasang oleh panitia pemilihan desa, baik di wilayah pribadi
maupun di wilayah umum.
Pembuatan dan Pemasangan alat peraga calon perbekel ditentukan
sebagai berikut :
a. Design dan ukuran alat peraga calon perbekel ditentukan oleh
panitia pemilihan desa
b. Lokasi pemasangan dan jumlah alat peraga kampanye yang dicetak,
ditentukan oleh panitia pemilihan desa
c. Rangkuman visi, misi dan program kerja untuk dimasukkan pada
design alat peraga, dilakukan oleh masing-masing calon perbekel
dan/ atau tim kampanye calon perbekel, dan diserahkan kepada
Panitia Pemilihan Desa
d. Persetujuan design yang akan dicetak dan lokasi pemasangan alat
peraga calon perbekel, dilakukan dalam rapat panitia pemilihan desa
bersama dengan seluruh calon perbekel.
Dalam hal terdapat alat peraga selain yang dicetak dan dipasang oleh
Panitia Pemilihan Desa, maka Panitia Pemilihan Desa dan/ atau Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) yang bertugas mengawasi pelaksanaan
tahapan pemilihan calon perbekel, dapat menertibkan (mencabut/
menurunkan) alat peraga dimaksud, tanpa persetujuan dari calon
perbekel dan/ atau tim kampanye calon perbekel.Jadwal waktu pemasangan alat peraga calon perbekel peserta pemilihan,
ditentukan oleh Panitia Pemilihan Desa dalam rentang waktu setelah
ditetapkan calon perbekel sampai dengan hari dan tanggal dimulainya
masa tenang.
C. KETENTUAN PENYEBARAN BAHAN KAMPANYE CALON PERBEKEL
1.
Bahan kampanye yang dapat dibuat oleh calon perbekel adalah sebagai
berikut :
a. selebaran (flyer) paling besar ukuran 8,25 (delapan koma dua puluh
lima) centimeter x 21 (dua puluh satu) centimeter;
b. brosur (leaflet) paling besar ukuran posisi terbuka 21 (dua puluh
satu) centimeter x 29,7 (dua puluh sembilan koma tujuh) centimeter,
posisi terlipat 21 (dua puluh satu) centimeter x 10 (sepuluh)
centimeter;
c. Kartu Nama
d. Baju Kaos, topi, tas belanja, PIN, Dupa Kemasan, korek api,
minuman kemasan dll
Penyebaran bahan kampanye sebagaimana dimaksud angka 1, dapat
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Penyebaran bahan kampanye dapat dilaksanakan pada saat
kampanye pertemuan terbatas yang diselenggarakan oleh calon
perbekel, tim kampanye dan/ atau simpatisan calon perbekel
b. Penyebaran bahan kampanye ditempat/ fasilitas umum, pada saat
pertemuan tatap muka dan dialog serta kegiatan kampanye lainnya
disclenggarakan menurut jadwal yang disepakati antara calon
perbekel dengan panitia pemilihan desa, atas dasar prinsip
kesetaraan kesempatan antar peserta pemilihan (calon perbekel).
Bahan kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 1, pembuatan dan
pembiayaannya dilakukan oleh calon perbekel dan/ atau tim kampanye
calon perbekel
Untuk menjaga kebersihan lingkungan desa, Calon perbekel, tim
kampanye, dan/ atau masyarakat pemilih dilarang untuk membuat
bahan kampanye berupa stiker yang memuat atribut calon perbekel.
Dalam hal terjadi pelanggaran terhadap ketentuan _pelaksanaan
kampanye dalam bentuk Penyebaran Bahan Kampanye kepada umum,
maka, panitia pemilihan desa melakukan :
a. Dalam hal terdapat bahan kampanye yang ditempelkan dilingkungan
wilayah desa, maka panitia pemilihan desa memberikan peringatan
tertulis kepada calon perbekel bersangkutan dan diwajibkan untuk
menertibkan bahan kampanye dimaksud paling lambat 2 (dua) harisetelah disampaikannya surat peringatan oleh panitia pemilihan
desa
b. Apabila dalam jangka waktu yang telah ditentukan, pada surat
peringatan panitia pemilihan desa, masih terdapat bahan kampanye
sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka panitia pemilihan desa,
dapat melakukan penertiban, tanpa persetujuan dari calon perbekel,
tim kampanye, atau masyarakat pemilih yang menjadi simpatisan
calon perbekel bersangkutan
Dalam hal terjadi kegiatan penyebaran bahan kampanye di fasilitas
umum dan melanggar jadwal yang ditetapkan oleh panitia pemilihan
desa, maka panitia pemilihan desa wajib menghentikan kegiatan
kampanye dimaksud
D. KETENTUAN KAMPANYE PERTEMUAN TERBATAS
1.
Kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas dilaksanakan dengan
pedoman teknis sebagai berikut:
a. Diselenggarakan dan dapat dihadiri oleh Calon Perbekel dan/ atau
tim kampanye calon perbekel
b. Tidak dilaksanakan ditempat/ fasilitas umum, milik pemerintah,
lembaga keagamaan dan/ atau milik lembaga adat, baik yang
dikelola oleh pemerintah, lembaga adat dan/atau pihak lain
c. Peserta kampanye yang diundang dalam kampanye pertemuan
terbatas, harus disesuaikan dengan daya tampung dari tempat yang
digunakan untuk kampanye pertemuan terbatas
d. Peserta kampanye yang hadir dapat diberikan/ disebarkan bahan
kampanye dari calon perbekel bersangkutan.
¢. Pelaksanaan kampanye pertemuan terbatas, wajib untuk mentaati
waktu pelaksanaan dan larangan kampanye yang tercantum dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan tentang _pemilihan
perbekel.
f. Penyelenggara kampanye pertemuan terbatas, wajib untuk
memberitahukan kegiatan yang akan dilaksanakan kepada Panitia
pemilihan Desa, dengan mencantumkan, Hari, tanggal, Waktu dan
tempat Pelaksanaan kampanye pertemuan terbatas, secara tertulis,
paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal pelaksanaan
kegiatan dimaksud.
Calon perbekel dan/ atau tim kampanye dalam melaksanakan kegiatan
kampanye pertemuan terbatas, wajib memperhatikan ketertiban umum
masyarakat di wilayah pelaksanaan kampanye.3. Dalam hal pelaksanaan kampanye pertemuan terbatas yang dilakukan
oleh calon perbekel dan/ atau tim kampanye, berpotensi mengganggu
ketertiban umum, maka panitia pemilihan desa, dalam kapasitasnya
sebagai pengawas pelaksanaan tahapan pemilihan wajib untuk :
a. Berkoordinasi dengan calon perbekel untuk dapat mengambil
langkah antisipasi dalam rangka menjamin ketertiban umum di
wilayah dimana kampanye pertemuan terbatas dilaksanakan
b. Melakukan penghentian pelaksanaan kegiatan kampanye pertemuan
terbatas, berdasarkan keputusan panitia pemilihan desa, atas dasar
pertimbangan panitia pemilihan desa yang dapat dipertanggung
jawabkan.
4. Panitia Pemilihan Desa dalam mengawasi pelaksanaan kampanye
pertemuan terbatas, dapat meminta pertimbangan Babinsa dan Polmas
yang bertugas di wilayah desa bersangkutan.
KETENTUAN KAMPANYE PERTEMUAN TATAP MUKA DAN DIALOG
1, Kampanye dalam bentuk pertemuan tatap muka dan dialog dilaksanakan
dengan pedoman jadwal waktu pelaksanaan kampanye dalam rentang
waktu 3 (tiga) hari sebelum dimulainya masa tenang
2. Kampanye dalam bentuk tatap muka dan dialog, dilaksanakan secara
bersama sama oleh seluruh calon perbekel, yang difasilitasi oleh Panitia
Pemilihan Desa.
3. Pelaksanaan kampanye tatap muka dan dialog dapat menggunakan
fasilitas umum milik pemerintah dan/ atau adat, setelah mendapatkan
ijin dari pengelola gedung/bangunan bersangkutan.
4. Penetapan jadwal waktu kampanye tatap muka dan dialog, dapat
ditetapkan secara bersamaan dengan kampanye penyebaran bahan
kampanye di tempat/ fasilitas umum, sesuai dengan keputusan bersama
panitia pemilihan desa dan calon perbekel peserta pemilihan.
5. Jadwal waktu sebagaimana dimaksud huruf E angka 1, ditetapkan
dengan melaksanakan rapat pleno Panitia Pemilihan Desa yang dihadiri
oleh calon perbekel peserta pemilihan dan/ atau tim kampanye calon
perbekel bersangkutan, dengan agenda rapat pleno sebagai berikut :
a. Penetapan jadwal waktu pelaksanaan kampanye tatap muka dan
dialog yang dilaksanakan di wilayah desa bersangkutan
b. Penetapan jadwal waktu pelaksanaan kampanye penyebaran bahan
kampanye di tempat umum di wilayah desa bersangkutan
6. Penetapan jadwal waktu sebagaimana dimaksud pada Huruf E angka 5,
dituangkan dalam berita acara rapat pleno Panitia Pemilihan Desa7. Pelaksanaan rapat pleno panitia pemilihan Desa sebagaimana dimaksud
pada Huruf E angka 5, dilaksanaken paling lambat 2 (dua) hari sebelum
jadwal waktu pelaksanaan masa kampanye 3 (hari) sebelum masa tenang
dimulai.
KAMPANYE DI MEDIA SOSIAL
Kampanye dengan menggunakan media sosial yang dilakukan oleh calon
perbekel dan/ atau tim kampanye calon perbekel dilaksanakan dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Calon perbekel peserta pemilihan dan/ atau tim kampanye serta
simpatisan calon perbekel, wajib bertanggung jawab terhadap unggahan
(postingan), narasi (komentar) yang dilakukan di media sosial.
b. Segala bentuk unggahan dan narasi yang tersampaikan di media sosial,
wajib memperhatikan dan mempertimbangkan _keberlangsungan
ketertiban masyarakat yang ada di wilayah desa dimana pemilihan calon
perbekel dilakukan.
c. Segala bentuk laporan yang terkait pelanggaran larangan kampanye
terhadap unggahan dan/ atau narasi calon perbekel, tim kampanye dan/
atau simpatisan calon perbekel, disampaikan kepada aparat penegak
hukum (pihak kepolisian) dan bukan merupakan tanggung jawab panitia
pemilihan desa untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di media
sosial.
PENUTUP
Sanksi pelanggaran pelaksanaan kampanye yang dilaksanakan oleh calon
perbekel dan/ atau tim kampanye, dapat dijatuhkan oleh Panitia Pemilihan
Desa, dalam batasan sanksi administrasi berupa peringatan tertulis,
penertiban alat peraga dan bahan kampanye, serta penghentian kegiatan
kampanye. Untuk pelanggaran kampanye yang bermuatan pelanggaran
pidana, disampaikan secara langsung kepada aparat penegak hukum oleh
masing-masing calon perbekel, tim kampanye dan/ atau simpatisan calon
perbekel.
KETUA PANITIA PEMILIHAN PERBEKEL
KOTA DENPASAR
I MADE TOYA, SH., MH.LAMPIRAN Il: KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KOTA
TANGGAL : 27-AGUSTUS-2019
NOMOR : 188.32/12/PANKOTA/2019
TENTANG : PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KAMPANYE CALON
PERBEKEL DALAM PEMILIHAN PERBEKEL SERENTAK
BERGELOMBANG.
FORMAT BERITA ACARA, DAFTAR HADIR RAPAT PLENO PANITIA PEMILIHAN DESA
TENTANG PENETAPAN JADWAL WAKTU KAMPANYE TATAP MUKA DAN DIALOG SERTA
PENYEBARAN BAHAN KAMPANYE DI TEMPAT UMUM PADA MASA KAMPANYE SERTA
FORMAT BERITA ACARA PENGEHENTIAN KEGIATAN KAMPANYE CALON PERBEKEL
A. FORMAT BERITA ACARA PENETAPAN JADWAL WAKTU KAMPANYE TATAP
MUKA DAN DIALOG SERTA PENYEBARAN BAHAN KAMPANYE DI TEMPAT UMUM
PADA MASA KAMPANYE
BA-KAM-01-PKEL-DPS
PANITIA PEMILIHAN DESA
BERITA ACARA
../BA/PPD-, ../bulan/2019
Tentang
PENETAPAN JADWAL WAKTU KAMPANYE TATAP MUKA DAN DIALOG SERTA
PENYEBARAN BAHAN KAMPANYE DI TEMPAT UMUM PADA MASA KAMPANYE
-bulan.......tahun Dua Ribu Sembilan Belas, Panitia
sebagaimana tersebut dibawah ini :
NO. NAMA ____JABATAN
1000] ~1]r}on] 4 |c0]ro]—
Melaksanakan rapat pleno panitia pemilihan desa.... yang dihadiri oleh calon
perbekel dan/ atau tim kampanye, serta Badan Pemusyawaratan Desa scbagaimana
daftar hadir terlampir sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Berita Acara
ini.
Hasil rapat pleno panitia pemilihan desa......dapat disampaikan sebagai berikut :1. Bahwa Panitia pemilihan Desa memfasilitasi pelaksanaan kampanye tatap muka
dan dialog serta bentuk kampanye penyebaran bahan kampanye di tempat
umum, secara bersama-sama oleh calon perbekel, tim kampanye, dan/ atau
simpatisan calon perbekel peserta pemilihan
2. Bahwa jadwal waktu pelaksanaan kampanye dengan bentuk sebagaimana
dimaksud pada angka 1, disepakati oleh seluruh calon perbekel dan/ atau tim
kampanye calon perbekel, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari berita acara ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap 4 (empat), masing-masing untuk :
1. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai Laporan
2. Camat Denpasar...
3. Panitia Pemilihan Kota Denpasar
4. Arsip
Untuk selanjutnya dituangkan dalam Keputusan Panitia Pemilihan Desa.
Panitia Pemilihan Desa..
NO. NAMA JABATAN TANDA TANGAN
Ketua Panitia Pemilihan Desa,*esoq ueyyIweg enmeg eMay
QANVdWVY MOLINA
SANVAWVH
NVVNVSHV1Gd
NVVNVSHV1dd LVdWaL /ISVHOT ALIvm
NVVNVSHV1ad
‘IVDDNVL NVG ivi
ON
AANVdWV™ VSVIN VOVd WON LVdINaL 1
ANVdWV NVHV8 NVSVEAANGd NVC DOTVIG NVC VAN dVLVL ZANVAINVY OLAV TWMGVE NVdVLENGd : ONVINGL
610¢/uemng /**
“-dd/va/"
ON: MOWON
WOONVL
VSG NVHITINGd VILINVd VEVOV VLINAE
NValdNV1B. FORMAT DAFTAR HADIR RAPAT PLENO PANITIA PEMILIHAN DESA TENTANG
PENETAPAN JADWAL WAKTU KAMPANYE TATAP MUKA DAN DIALOG SERTA
PENYEBARAN BAHAN KAMPANYE DI TEMPAT UMUM PADA MASA KAMPANYE,
DAFTAR HADIR RAPAT PLENO PANITIA PEMILIHAN DESA
Hari/ Tanggal
Agenda Rapat Pleno —:_ PENETAPAN JADWAL WAKTU KAMPANYE
‘TATAP MUKA DAN DIALOG DAN PENYEBARAN
BAHAN KAMPANYE DI TEMPAT UMUM PADA
MASA KAMPANYE
No NAMA INSTANSI JABATAN TANDA
TANGANKetua Panitia Pemilihan Desa,C. FORMAT BERITA ACARA PENGEHENTIAN KEGIATAN KAMPANYE CALON
PERBEKEL
BA-KAM-02-PKEL-DPS
PANITIA PEMILIHAN DESA
BERITA ACARA
/BA/PPD.........../bulan/2019
Tentang
PENGHENTIAN KEGIATAN KAMPANYE CALON PERBEKEL
Pada hari ini. .tahun Dua Ribu Sembilan Belas, Panitia
Pemilihan Desa. . sebagaimana tersebut dibawah ini :
NO NAMA JABATAN
0] 00|]o}en] 8 ]oo]no]
Panitia Pemilihan Desa... «telah melaksanakan pengawasan kegiatan kampanye
yang dilaksanakan oleh calon perbekel atas nama
urut.
no
yang melaksanakan kegiatan kampanye di.
Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan dapat disampaikan kronologis kejadian
sebagai berikut :
Berdasarkan kronologis diatas, maka Panitia Pemilihan Desa, melakukan koordinasi
dengan Babinsa dan/ atau Polmas desa..
1. Nama
Pangkat A
Jabatan : BABINSA DES:
2. Nama
PangkatJabatan : POLAMAS Desa...
Hasil koordinasi memutuskan bahwa untuk menjamin ketertiban umum masyarakat
desa.
.-maka kegiatan kampanye calon perbekel bersangkutan DIHENTIKAN
Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap 4 (empat), masing-masing untuk :
2.
3.
4,
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai Laporan
Camat Denpasar...
Panitia Pemilihan Kota Denpasar
. Arsip
Panitia Pemilihan Desa..
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
Ketua Panitia Pemilihan Desa,