Cerita fiksi adalah cerita yang berisi kisahan atau cerita yang dib
khayalan atau imajinasi pengarang. Ciri-ciri cerita fiksi di antaranya
atau tidak fakta, tidak menggunakan sistematika yang baku, dan
moral di dalam ceritanya.
Karya sastra merupakan contoh cerita fiksi. Karya sastra di antaranya cerita
(meliputi cerita jenaka, mite, fabel, legenda, dan saga), cerita pendek, puisi, dan’
a. Cerita jenaka adalah cerita penghibur yang membangkitkan tawa, je!
keriangan, atau sindiran, misalnya Si Kabayan dari Jawa Barat.
b. Mite adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap st
atau sakral, misalnya cerita tentang tokoh kayangan atau tokoh supra
yang memiliki kekuatan hebat. Misalnya cerita Dewi Padi.
c. Fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi pekerti manusia
diibaratkan pada hewan. Misalnya cerita Kancil dan Buaya.
d. Legenda adalah dongeng asal mula terjadinya suatu tempat, peristiwa ata
keberadaan suatu daerah. Misalnya, legenda Roro Jonggrang, dan Asal-Usul_
Nama Surabaya. Cerita Sangkuriang juga merupakan contoh legenda.
Dipindai dengan CamScannerSaga/sage ad: h cerita lama yang berhubungan dengan sejarah_
menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian, dan keajaiban
Beberapa contoh saga/sage adalah ‘Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga,
Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Cerita ini biasanya
diri pada satu tokoh dalam satu situasi dan panjang ceritanya kurang dari 10.000
Kata Contohnya cerpen Buku Harian Anton (diambil dari Majalah Bravo)
4. Puisi adalah karya sastra yang diungkapkan dengan bahasa yang indah. Contoh
puisi, misalnya Aku karya Chairil Anwar.
h. Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita
kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak
dan sifat setiap pelaku. Misalnya, novel Laskar Pelangi. |
Semua karya sastra tersebut bersifat fiktif, artinya teks itu merupakan hasil kreativitas |
pengarang yang tertuang dalam tulisan. Ceritafiksi ditulis berdasarkan pandangan
Gan penilaian pengarang mengenai peristiwa-peristiwa, baik yang pemah terjadi
secara nyata maupun hanya dalam khayalan pengarang.
Dalam teks fiksi terdapat tokoh dan amanat dalam cerita. Tokoh adalah pelaku
dalam cerita. Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Tokoh-tokoh tersebut tidak hanya
diwujudkan dalam bentuk manusia, tetapi bisa juga pada hewan, tumbuhan, dewa,
atau benda tak hidup.
‘Amanat adalah pesan yang terkandung di dalam cerita. Amanat disebut juga
pesan moral. Pesan moral dalam cerita diharapkan dapat memberikan pelajaran
hidup bagi pembaca dan bagi orang lain. Misalnya, dalam kutipan cerita
Sangkuriang memiliki pesan moral untuk bersikap tidak mudah marah atau
emosi.
Dipindal dengan CamScanner