PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DINAS KESEHATAN
Jalan Gondosuli No.6 Telepon (0274) 563153 Faksimile (0274) 512368
Website :dinkes jogjaprov.go.id Email : dinkes@jogjaprov.ao.id
YOGYAKARTA55165
Yogyakarta, 11 Desember 2019
No 2 441/ 09246 Kepada
Sifat Segera Yth, Baparlou Cterla
Lamp 2
Perihal Undangan Evaluasi
SHK di
D.l. YOGYAKARTA
Salah satu upaya meningkatkan kualitas hidup anak adalah dengan melakukan
skrining pada Bayi Baru Lahir untuk mendeteksi dari awal adanya kelainan hipotiroid
kongenital pada bayi, Dalam rangka mengetahui hasil pelaksanaan Skrining Hipotiroid
Kongenital (SHK) Tahun 2019, Dinas Kesehatan DIY akan menyelenggarakan
pertemuan Evaluasi SHK yang akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal__: Senin, 16 Desember 2019
Waktu 11.00 WIB - selesai
Tempat Aula A Dinas Kesehatan DIY (kantor lama)
Jin, Tompeyan TR II1/201 Yogyakarta.
Sehubungan hal tersebut, kami harap Bapak/Ibu dapat menugaskan 1 (satu)
‘orang pejabat berkompeten di instansi Bapak/Ibu untuk mengikuti kegiatan dimaksud.
Sebagai kelengkapan administrasi diharap membawa surat tugas seperti format
terlampir.
Atas perhatian dan kerjasama Bapak/lbu disampaikan terimakasih,Lampiran Surat No. 441/
Daftar
Cerone ona
18.
19.
20.
21
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28,
29.
30.
31
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
Direktur RSUP dr. Sardiito
Kepala Bagian Patologi Klinik FKKMK UGM.
Direktur RS Jogja
Direktur RS Pratama
Direktur RSUD Panembahan Senopati
Direktur RSUD Wates
Direktur RSUD Wonosari
Direktur RSUD Sleman
}. Direktur RSUD Nyi Ageng Serang
Direktur RS Pant
Direktur RS Panti Ri
Direktur RS Panti Rapih
. Direktur RS Panti Rahayu
. Direktur RSKIA Sadewa
Direktur RS Rajawali Citra
Direktur Asri Medical Center
Direktur RS Bethesda
Direktur RS Bethesda Lempuyangwangi
lugroho
Kepala Puskesmas Tegalrejo
Kepala Puskesmas Jetis
Kepala Puskesmas Imogiri 1
Kepala Puskesmas Sedayu 1
Kepala Puskesmas Sentolo 1
Kepala Puskesmas Karangmojo
Kepala Puskesmas Ponjong 1
Kepala Puskesmas Ngemplak 1
tanggal 11 Desember 2019
undangan Pertemuan Evaluasi Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)Jadwal Kegiatan
Evaluasi Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)
Aula A Dinas Kesehatan Tompeyan, 16 Desember 2019
No Waktu Kegiatan Puinarsum
1 11,.30-12.00 | Registrasi Panitia
2 | 1200-13.00 | Makan siang Panitia
3 | 13.00-13.15 | Pembukaan | Kepala Bidang Kesmas
4 | 13.18—14.16 |Hasil Pelaksanaan SHK di DIY Tahun|DR. dr. Ti Ratnaningsih,
2019 M.Kes, Sp.PK(K)
5 | 1448-15.16 | Telaah Kasus Hipoliroid Kongenital di DIY | dr. S. Yudha Patria, SpA(K)
6 15.15-—16.15 | Alur pemeriksaan SHK Dr. Windarwati, Sp.PK(K)
7 [1615-1630 | Diskusi
8 | 1630 Penutupan’ Dinkes DIV
Kepala Seksi Kesga Dan Gizi
Dinkes DIY
A
/ \ (
NIP. 19800126 201001 2014KERANGKA ACUAN KERJA (5832.018)
KEGIATAN KOORDINASI LP/LS PROGRAM KESGA
DENGAN KEGIATAN EVALUASI PELAKSANAAN SHK TAHUN 2019
Kementerian Negara/ Lembaga Kementerian Kesehatan RI
Unit Eselon Wil Ditjen Kesehatan Masyarakat / Dinas Kesehatan DIY
Program Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Indikator Kinerja Program : 1. Persentase ibu bersalin di fasilitas pelayanan
Kegiatan
kesehatan (PF)
2. Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik
(KEK)
3. Persentase kabupaten/kota yang memenuhi
kualitas kesehatan lingkungan
Pembinaan Kesehatan Keluarga
Jenis Keluaran (Output) Pembinaan dalam peningkatan pelayanan Kunjungan
Neonatus (KN)
Indikator Output Kegiatan : Persentase Bayi Baru Lahir yang mendapatkan
pelayanan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1)
Volume Keluaran (Output) 1 (satu)
‘Satuan Ukur Keluaran (Output) Layanan
‘Sub komponen Koordinasi LP/LS program Kesga (5832.018.052.A)
A. Latar Bel
4, Dasar Hukum
a
epa0c
I
m.
Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
Presiden RI no.72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional,
Peraturan Pemerintah Nomor 23/2014 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;
Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi;
Peraturan Menteri Kesehatan No. 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan anak
Peraturan Menteri Kesehatan No 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa
sebelum hamil, masa hamil, persalinan, masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan
pelayanan kontrasepsi dan pelayanan kesehatan seksual
Inpres no.1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
PMK no.32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019
2. Gambaran Umum
Agar dapat bersaing dalam persaingan global dibutuhkan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berkualitas. Pembangunan kesehatan merupakan investasi_meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Dalam Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) dinyatakan bahwa dalamrangka mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, maka kesehatan bersama-
‘sama dengan pendidikan dan peningkatan daya beli keluarga/masyarakat adalah tiga pilar
utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Indonesia.
Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas perlu dilakukan deteksi sedini
mungkin sejak bayi baru lahir melalui skrining bayi baru lahir. Skrining atau uji saring pada
bayi baru lahir (Neonatal Screening) adalah tes yang dilakukan pada saat bayi berumur
beberapa hari. Skrining bayi baru lahir dapat mendeteksi adanya gangguan sejak dini
sehingga apabila ditemukan gangguan/kelainan dapat diantisipasi sedini mungkin.
Sebagian besar negara-negara di dunia melakukan secara rutin sebagai pelayanan
kesehatan terhadap setiap bayi baru lahir. Di Amerika Serikat, skrining bayi baru lahir telah
‘menjadi standar penting program kesehatan masyarakat dan sudah dimulai sejak 40 tahun
yang lalu, Negara telah mewajibkan melakukan skrining kepada seluruh bayi baru lahir untuk
mengetahui adanya kelainan, karena seringkali bayi baru lahir tampak normal dan tidak
terdiagnosis dan dikenali setelah timbul gejala khas dan sudah terjadi dampak permanen
Di Indonesia, di antara penyakit-penyakit yang bisa dideteksi dengan skrining pada bayi baru
lahir, Hipotiroid Kongenital (HK) merupakan penyakit yang tidak jarang ditemui. Kunci
keberhasilan pengobatan anak dengan HK adalah deteksi dini dan pengobatan sebelum
anak berumur 1 bulan, namun sulit ditegakkan secara klinis karena gejala bisa belum muncul
pada saat bayi baru lahir. Jika gejala sudah terlihat, maka pengobatannya sudah terlambat.
Telaah rekam medis tahun 1995 di RSCM dan RSHS terhadap 134 anak,
menunjukkan bahwa lebih dari 70% penderita didiagnosis setelah umur 1 tahun dan hanya
2,3% yang didiagnosis di bawah umur 3 bulan, akibatnya penderita mengalami gangguan
pertumbuhan (cebol) dan mental terbelakang (retardasi mental). Hasil pemeriksaan sampel
darah dari 166.903 bayi yang dikirim ke Laboratorium RS Hasan Sadikin, didapatkan 43 bayi
positif mengalami hipotiroid kongenital. Maka prevalensi kejadian HK di Indonesia 1: 3.881
Namun sampai saat ini masih sedikit sekali bayi baru lahir yang mendapatkan skrining,
hanya sekitar 2% dari seluruh kelahiran bayi. Faktor ibu disebabkan antara lain ibu hamil
dengan KEK, anemia, penyakit infeksi dan penyakit kronis yang menyertai. Dilihat dari faktor
pelayanan kesehatan masih kurang optimalnya penanganan asfiksia pada bayi baru lahir dan
Kurang optimainya RS PONEK. Sedangkan bayi yang selamat mempunyai resiko mengalami
gangguan tumbuh kembang dan rentan terhadap kejadian infeksi semasa kanak-kanak serta
kemungkinan mengalami gangguan kognitif dan perilaku.
Daerah Istimewa Yogyakarta sudah melaksanakan program Skrining Hipotiroid
Kongenital (SHK) sejak Tahun 2006. Setiap tahun Dinas Kesehatan DIY melaksanakan
program ini dari dana APBN dengan pengiriman sampel ke RS Hasan Sadikin Bandung, di
samping beberapa Rumah Sakit Swasta yang semenjak Tahun 2011 telah melaksanakan
Program ini secara mandiri dengan mengirimkan sampel darah ke Patologi Klink UGM/RS
Dr.Sardjito. Berdasarkan hasil assesment yang dilaksanakan pada Bulan Oktober 2018 oleh
Kementerian Kesehatan RI ke RSUP Dr.Sardjito, telah ditetapkan SK berdasarkan
Kepmenkes RI no.HK.01.07/MENKES/392/2019 tertanggal 18 Juli 2019 tentang Penetapan
RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan RegionalPemeriksaan SHK. Jadi mulai tahun 2018 ini pengiriman sampel SHK di DIY ke Bagian PK
UGMIRSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. Untuk itu Dinas Kesehatan DIY akan melaksanakan
kegiatan Koordinasi LP/LS program Kesga dengan koordinasi pelaksanaan SHK tahun 2019.
Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan adalah :
- _ Petugas kesehatan di Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota
= Petugas kesehatan di Dinas Kesehatan provinsi
= Petugas kesehatan di fasyankes
- Ibu bayi baru tahir
- Bayi baru lahir (neonatus)
C. — Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Koordinasi LP/LS program Kesga dengan kegiatan evaluasi pelaksanaan SHK
tahun 2019 dilaksanakan melalui ceramah, diskusi, tanya jawab dan menghasilkan
kesepakatan,
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
a. Persiapan kegiatan
b. Pelaksanaan
c.Laporan kegiatan
D. Narasumber
Narasumber koordinasi teknis program kesga dengan koordinasi pelaksanaan SHK tahun 2019
terdiri dari
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
- Bagian Pathologi Klinik FKKMK UGM
- Dinas Kesehatan DIY
E. Peserta
Peserta koordinasi teknis program kesga dengan koordinasi pelaksanaan SHK tahun 2019
terdiri dari
- Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (5)
= Puskesmas (11)
- _ RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta (3)
+ Bagian Pathologi Klinik FKKMK UGM (2)
= Bapel Jamkessos DIY (1)
- Balai Labkes DIY (1)
RSUD (7)
- Rumah sakit swasta di DIY (20)
Total peserta : 50
F. Waktu dan TempatKegiatan koordinasi teknis program kesga dengan koordinasi pelaksanaan SHK tahun 2019
dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2019 di Aula A Dinas Kesehatan DIY Tompeyan
‘Yogyakarta.
‘A. Biaya Yang Dibutuhkan
Biaya kegiatan koordinasi teknis program kesga dengan koordinasi pelaksanaan SHK tahun 2019
ini dibebankan pada DIPA Satker Dinas Kesehatan DIY Tahun Anggaran 2019 pada Kegiatan
Pembinaan kesehatan Keluarga
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan DIY
ZZ ae
Endang Pamungkasiwi,SKM,M.Kes
NIP.19680525 199303 2 005KOP INSTANSI
‘SURAT PERINTAH TUGAS
Noor:
Dasar : menunjuk surat Kepala Dinas Kesehatan DIY Nomor : 444/09239 tanggal 10 Desember 2019
perihal seperti pada pokok surat.
Menugaskan
Nama
NIP
Pangkat/Gol.
Instansi
Untuk menghadiri pertemuan Evaluasi Pelaksanaan SHK 2019 yang akan diselenggarakan
pada:
Hari, tanggal_: Senin, 16 Desember 2019
Pukul 08.00 — selesai
Tempat Aula A Dinas Kesehatan (Kantor Lama), JL Tompeyan TR IlW/201
Tegalrejo Yogyakarta
Pembebanan : DIPA Dekonsentrasi Program Kesehatan Masyarakat Tahun 2019 pada
Kegiatan Kesehatan Keluarga 5832.002.053.8.521211
Demikian untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Kepala
Nama...
NIP’