You are on page 1of 12
BUPATI BANJAR KEPUTUSAN BUPATI BANJAR NOMOR 3 TAHUN 2013 ‘TENTANG IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERAS! PRODUKSI BATUBARA LOKASI DI KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN BANJAR ‘SELUAS 59,6 HA ATAS NAMA CV. AKBAR (KW. 03.100 P.BUR 2008) Menimbang Mengingat BUPATI BANJAR, a.bahwa berdasarkan Salinan Akta Notaris Rudy Indra ‘Kusuma SH, MKN Nomor 09 tanggal 20 Juli 2013 tentang Perubahan ' Anggaran Dasar Perscroan Komanditer CV. Akbar; b.bahwa untuk memberikan kepastian hukum terhadap pemohon untuk melakukan kegiatan tahap Operasi Produksi Batubera perlu diberikan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara Lokasi di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar, Seluas 59,6 Hektar atas nama CV. Akbar (KW. 03.100 P.BJR 2008); c.bahwa berdasarkan —_pertimbangan —_sebagaimana dimakeud huruf a dan buruf b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati Banjar; \.Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 352) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2.Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan —Pemerintah —_—-Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412); 3.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pomerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua ‘Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); 4,Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5.Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724); 6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 7.Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959); 8.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 28, Tambahan Lembaran ‘Negara Republik Indonesia Nomor 5110}; 12.Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5111) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Remublike Indonesia Tahun 2012 Nomor 45 Tambahan 13.Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 30, Tambahan Lembaran ‘Negara Republik Indonesia Nomor 5112); 14.Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan_—_Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lemberan Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5142); 15.Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5172); 16.Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara ‘Republik Indonesia Nomor 5276); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 5285); 18.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 19.Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ‘Nomor 1453.K/29/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang Pertambangan Umum; 20.Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 04 Tahun 2008 tentang Urusan Wajib dan Urusan Pilihan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Banjar (Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2008 Nomor 04, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor 04); 21.Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 03 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2011 Nomor 03, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor 03); 22.Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 09 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2011 Nomor 09, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor 07); 28.Keputusan Bupati Banjar Nomor 256 Tahun 2010 tentang Penetapan Besaran Dana Jaminan Reklamasi dan Bentuk Jaminan Reklamasi Bagi Perusahaan Pemegang jin Usaha Pertambangan di Kabupaten Banjar; 24.Keputusan Bupati Baniar Nomor 0581 Tahun 2011 Memperhatikan : Menetapkan KESATU Tahap Kedua Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Batubara kepada CV. Akbar (KW. 03.100 P.BJR 2008); 25.Keputusan Bupati Banjar Nomor 547 Tahun 2013 tentang Persetujuan Kelayakan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Linglungan Hidup (UPL) Kegiatan Pembangunan Operasional Pertambangan Batubara CV. Akbar di Desa Berkat Mulya Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan; 1. Surat Edaran Menteri Kehutanan Nomor : SE.09 / Menhut ~ IV / 2006 tertanggal 26 Juli 2006 tentang Larangan Pengeluaran Izin Eksplorasi dan Eksploitasi ‘Tambang dalam Kawasan Konscrvasi; 2. Surat Direktur CV. Akbar Nomor : 10/AKB-Per/VIl/2013 tanggal 19 Agustus 2013 perihal _Permohonan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi ke Operasi Produksi ‘MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN BUPATI BANJAR TENTANG IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI BATUBARA LOKASI DI KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN BANJAR, SELUAS 59,6 HA ATAS NAMA CV. AKBAR (KW. 03.100 P.BJR 2008). Memberikan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara kepada : Nama Perusahaan —_: CV. Akbar Nama Direksi/ : Muhammad Nor Yanto (Direktur) Komisaris| Gusti Rahmani (Pesero Komanditer) Alamat Perusahaan: JI. Trikora Komplek Galuh, Merindu 2 Blok J No. 6 Banjarbaru ‘Telpon : 05114790808 NPWP Perusahaan —_—_: 02.421.954.5-732.000 Komoditas Batubara Lokasi Penambangan Kecamatan : Simpang Empat Kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan Kode Wilayah, + KW. 03.100 P.BJR 2008 Luas 1 9,6 Hektar Dengan peta dan daftar ‘koordinat WIUP terlampir Rencana Tata Ruang —_: Wilayah Izin Usaha Wilayah Pertambangan Batubara Jangka waktu : 10 Tahun berlaku UP Batas dan Peta wilayah izin usaha pertambangan ‘sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA KETIGA KEEMPAT :Pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi ‘mempunyai hak untuk : @, memasuki Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) sesuai dengan peta dan daftar koordinat. , melakukan seluruh atau sebagian tahapan kegiatan pada masa igin operasi produksi, yaitu kegiatan konstruksi, penambangan, pengolahan/pemurnian, pengangkutan dan penjualan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaicu. c, mendapatkan perizinan terkait, untuk menunjang pelaksanaan kkegiatan sebageimana dimaksud hurut b. d.menghentikan sementara sewaktu-waktu kegiatan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi (Konstruksi, Produksi, Pengolahan Pemurnian, dan Pengangkutan Penjualan), i setiap bagian atau beberapa bagian Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dengan alasan bahwa kelanjutan dari ‘kegiatan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi (Konstruksi, Produksi, Pengolahan Pemurnian, dan Pengangkutan Penjualan) tersebut tidak layak atau’ praktis secara komersial maupun Karena keadaan kahar, keadean yang menghalangi schingga menimbulkan penghentian ‘sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan. ¢. mengajukan permohonan pengusahaan mineral. lain yang bukan merupakan asosiasi mineral utama yang diketemukan dalam Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP). f, mengajukan pemnyataan tidak berminat terhadap pengusahaan mineral lain yang bukan merupakan asosiasi mineral utama yang diketermukan dalam Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP). g membangun prasarana dan sarana penunjang dan fasilitas pengolahan/pemurnian di dalam atau diluar Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP), setelah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundangan. h.menggunakan prasarana/sarana umum, sesuai ketentuan Peraturan perundangen. i, melakukan Kerjasama dengan pihak —ketign untuk melaksanakan sebagian kegiatan operasi produksi, sesuai peraturan perundangan. j. melakukan perpanjangan masa berlaku Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi sesuai peraturan perundangan. kk, mengikuti proses permohonan/lelang bekas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUPjnya sesuai peraturan perundangan, sewaktu masa berlaku Izin Uscha Pertambangan sudah berakhir dan tidak bisa diperpanjang lagi sesuai peraturan perundangan. Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi ini dilarang dipindahtangankan kepada pihak lain tanpa persetujuan Bupati, : Pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi wajib ‘melakuukan pengelolaan yang baik dan benar, yaitu : 2) ‘9. menyediakan dana yang cukup untuk pembiayaan kegiatan ‘operasi produksi; b.menyampaikan rencana investasi untuk mendapatkan persetujuen, meliputi investasi awal, investasi untuk studi-studi dalam rangka pengembangan, optimalisasi penambangan dan atau pengolahan | permurnian, investasi untuk pergentian dan pengembangan peralatan tambang dan pengolahan-permurnian, investasi untuk pengembangan fasilitas penunjang; .. menempatkan jaminan reklamasi dan penutupan tambang; 4.mengelola keuangan sesuai dengan sistem akuntasi indonesia; e.membayar kewajiban keuangan, meliputi pembayaran pendapatan negara pada pemerintah/pemerintah daerah serta pendapatan lain yang sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan f, untuk perusahaan dengan saham asing, wajib melakukan divestasi saham pada pemerintah/pemerintah daerah, atau badan usaha swasta nasional. Kewajiban di bidang teknis operasional tambang’ meliputi antara lain = .melaksanakan konstruksi, penambangan, pengolahan, pemumian, pengangkutan dan penjualan, —sesuai standar/kaidah teknis yang baik dan mengacu pada laporan Studi Kelayakan, dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya__Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL), dokumen Rencana Reklamasi (RR), dolumen Reneana Kerja Anggaran Biaya (RKAB), dokument Rencana Kerja Tahunan Teknis dan Lingkungan (RKTTL) yang telah disetuj b.melaksanakan penambangan didalam Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Operasi Produksinya; cc. melaksanakan pengolahan permurnian hasil tambang didalam negeri, baik yang dilakukan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) sendiri atau berkerja sama pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Opersai Produksi lain atau pemegang Izin Usaha Pertambangan ([UP) Operasi Produksi ‘Khusus Pengolahan-Pemurnian; d. melaksanakan pengangkutan penjualan hasil tambang,baik yang dilakukan Pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) sendiri atau berkerja sama dengan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Khusus Pengangkutan Penjualan; fe. penguasaan, pengembangan dan penerapan teknologi pertambangan mineral atau batubar f. melaksanakan kewajiban pasca tambang sesusi dokumen dokumen Rencana Penutupan Tambang (RPT) yang telah disetyjuis g berusaha meningkatkan nilai tambah atas produk tambang yang dibasilkan dan nilai tambah atas adanya kegiatan tambang; dan 3) Kewajiban di bidang Kesclamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan Hidup dan Konservasi meliputi antara lain : a. menyampaikan rencana reklamasi dan pascatambang; bimelaksanakan pengelolaan Keselamatan dan keschatan kerja pada operasi penambangan, pengangkutan, pabrik pengolahan / pemurnian, fasilitas tambang, ‘fasilitas penunjang yang ilakukan pemegang Izin Usaha Pertambangan dan sub kontraktornya; ©. memantau dan mengelola dampak lingkungan hidup akibat kegiatan operasi produksi dan kegiatan pembangunan fasilitas penunjang terkait, sesuai dengan dokumen Analisis Mengenai Dampak Linglungan (AMDAL) atau dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL), dokumen Rencana Reklamasi (RR) dan dokumen Rencana Kerja Tahunan Teknis dan Lingkcungan (RKTTL) yang telah disetujui; 4.menjamin penetapan standar dan baku mutu lingkungan serta’ menjaga kelestarian fungsi dan daya dukung lingkungan, termasuk fungsi dan daya dukung sumber aya air; e.meleksanakan konservasi mineral atau batubara, meliputi uupaya peningkatan recovery penambangan, pengangkutan dan pengolahan/pemurnian, pemanfaatan semaksimal mungkin potensi sumber daya mineral atau batubera, pemanfaatan mineral ikutan, tidak melakukan praktek “high grading’; f, mengangkat Kepala Teknik Tambang (KT1) yang bertanggung jawab tas kegiatan Izin Usaha Pertambangan (UP) Operasi Produksi (konstruksi, produksi, pengolahan/ pemurnian, dan pengangkutan/penjualan),' Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) pertambangan serta pengelolaan lingkungan pertambangan; . menyampaikan rencana penutupan tambang 2 (dua) tahun sebelum kegiatan produksi beralehir; dan h.melaksanakan program pasca tambang sesuai dengan dokumen Rencana Penutupan Tambang (RPT) yang telah disetujui 4) Kewajiban di bidang organisasi dan ketenagakerjaan meliputi antara lain : a. mendirikan kantor di daerah; b.membentuk organisasi tambang yang efektif dan cfisien, yang mampu menangani di bidang operasi penambangan, pengolahan / pemumian, pengangkutan / penjualan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) dan lingkungan, masalah hubungan pemerintahan / masyarakat dan penyelesaian lahan, dipimpin manajer tambang sekaligus merangkap Kepala Teknik Tambang (KTT); . pengembangan kemampuan dan pengetahuan tenaga kerja Indonesia; dan d.mengutamakan penggunaan/pemberdayaan tenaga kerja setempat, 5) Kewajiban di bidang perwilayahan meliputi antara lain ‘8, melaksanakan pemetaan dan pematokan batas Wilayah Tzin Usaha Pertambangan (WIUP) operasi produksi, dalam Jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi rbitkan; b. mendapatkan perizinan penggunaan lahan untuk kegiatan pertambangan sesuai peraturan perundangan; c. menyelesaikan kewajiban ganti rugi lahan yang segera akan dimanfeatkan, sesuai ketentuan peraturan perundangan sebelum melakukan kegiatan operasi produksi; 4, menjaga Wilayah Izin Usaha Pertambangen (WIUP) untuk tidak dilakukan Kegiatan pertambangan pihak lain yang tidak sah menurut ketentuan peraturan perundangan; . melaporkan apabila terdapat Izin Usaha Pertambangan lain didalam Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP)nya, yang prosedur pemberian Izin Usaha Pertambangannya tidak memenuhi ketentuan perundangan; dan { memilih yurisdiksi pada Pengadilan Negeri tempat dimana lokasi Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) berada. 6) Kewajiban di bidang pengembangan masyarakat sckitar tambang meliputi antara lain : a. menyampaikan rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah pertambangan kepada Bupati Banjar sesuai dengan kewenangannya; b. menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar tambang; ¢. membantu pengembangan masyarakat sckitar tambang; dan d, menyusun rencana pengembangan wilayah dan masyarakat bersama pemerintah daerah dan masyarakat. 7) Kewajiban di bidang pengembangan jasa dan barang lokal meliputi antara lain : , mengutamakan penggunaan jasa lokal; dan . pembelian barang dalam negeri, diutamakan barang lokal. 8) Kewajiban di bidang pelaporan meliputi antara lain : a. pengelolaan data mineral atau batubara yang tertib dalam sistem pengelolaan data yang mudah diakses; b.melaporkan semua data hasil kegiatan masa Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi kepada Bupati Banjar cq. Dinas Pertambangen dan Energi Kabupaten Banjer; . setiap pertengahan bulan Nopember menyusun dan menyampaikan dokumen Rencana Kerja dan Anggeran Biaya (RKAB) dan dokumen Rencana Kerja Tahunan Teknis dan Lingkungan (RKTTL), yang dibuat berdasarkan laporan Studi Kelayakan, dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan _Lingkungan (UKL-UPL), dukomen Rencana Reklamasi (RR) yang telah disetujui untuk mendapat persetujuan dari Bupati Banjar; d.menyusun rencana reklamasi dan rencana penutupan tambang; ¢. menyampaikan laporan Triwulan, laporan Tahunan dan laporan Akhir kegiatan operasi produksi serta laporan Dwi Mingguan dan Bulanan produksi dan penjualan; {, menyampaikan laporan Semester dan laporan Tahunan pelaksenaan pengelolaan dan pemantauan linglcungan; & menyampaikan revisi laporan Studi Kelayakan, dokumen ‘Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) dan dokumen Rencana Penutupan Tambang (RPT) apabila terjadi perubahan atas ‘satu atau beberapa hal meliputi : cadangan, tingkat produksi, metode penambangan/pengolahan/pemurnian, peralatan, umur tambang, penggunaan bahan kimia, sehingga menyebabkan dampak keekonomian, lingkungan hidup, keselamatan kerja, konservasi dan umur tambang cukup signifikan; dan h.menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan penutupan tambang 9) “Kewajiban di bidang penerimaan negara meliputi penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak a penerimaan pajak terdiri atas pajak-pajak yang menjadi Kewenangan pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dan bea masuk dan cukai; . penerimaan negara bukan pajak terdiri atas furan tetap, furan eksplorasi dan furan produksi; dan . penerimaan daerah terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lain yang sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. 10) Kewajiban di bidang penerimaan negara meliputi penerimaan ‘pajak dan penerimaan negara bukan pajak : a.ketentuan — keselamatan dan —kesehatan kerja pertambangan; b. keselamatan operasi pertambangan; cc. pengelolaan dan pemantauan lingkungan pertambangan, termasuk kegiatan reklamasi dan pasca tambang; dan .upaya konservasi sumber daya mineral dan batubara, pengelolaan sisa tambang dari suatu kegiatan usaha pertambangan dalam bentuk padat, cair atau gas sampai ‘memenuhi standar baku mutu lingiungan sebelum dilepas ke media lingkungan, 11) Kewajiban menyampaikan dokumen Rencana Kerja Anggaran Biaya (RKAB) dan dokumen Rencana Kerja Tahunan Teknis dan Lingkungan (RKTTL) yang memuat antera lain rencana tentang : a. konstruksi/pembangunan fasilitas tambang dan fasilitas penunjang; 'b. eksplorasi tambahan, pemboran produksi dan pemutahiran data sumber daya dan cadangan; . pengangkutan dan penjualan; £. produksi dan pemasaran; & pengelolaan dan pemantauan lingkungan; +h. pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan (K3); i. penggunaan tenaga kerja Iokal; j. belanja barang modal termasuk belanja lokal; kk. pengembangan dan pemberdayaan masyarakat; 1. penggunaan jasa lokal/nasional; m. Penggunaan tenaga kerja asing; 1 Penyelesaian hak atas tanah untuk kegiatan penambangan dan fasilitas penunjang; dan ©. Anggaran biaya KEUIMA :zin Usaha Pertambangan Operasi Produkei ini dapat diberhentikan sementara, dicabut atau dibatalkan, apabila Pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi tidak ‘memenuhi kewajiban dan larangan sebagaimana dimaksud dalam Gilctum KETIGA dan diktum KEEMPAT Keputusan ini KEENAM _: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, Ditetapkan di Martapura pada tanggal 28 Agustus 2013 BUPATI BANJAR, See H. PANGERAN KHAIRUL SALEH ‘Tembusan |. Menteri Dalam Negeri di Jakarta. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Jakarta. Gubernur Kalimantan Selatan C.q Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru. ‘Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Banjar di Martapura, Dinas Pendapatan Kabupaten Banjar di Martapura. Camat Simpang Empat di Simpang Empat. Oe Bye LAMPIRAN I : KEPUTUSAN BUPATI BANJAR NOMOR 613 nanun 2013 TANGGAL 2 Agustus 2013 BATAS WILAYAH IZIN USAHA PERTAMBANGAN, Nama Perusahaan : CV. AKBAR Lokasi - Kecamatan : Simpang Empat - Kabupaten : Banjar ~ Propinsi : Kalimantan Selatan Komoditas Batubara Kode Wilayah KW. 03.100 P.BJR 2008 Luas 2 59,6Ha ‘Tahap : Operasi Produksi No. Garis Bujur (BT) Garis Lintang (LS) ‘Titik o . = Ss . = i 115) 02 20,27 | 03 rr 30,96 2. 115; 02 20,27 | 03 12 16,11 S. 11s 02 09,62 | 03 12 16,11 4. 115 02 09,62 | 03 12 14,47 5. 1s 02 06,15 | 03 12 14,47 6. ns 02 0615 | 03 uw 30,96 \. BUPATI BANJAR, H, PANGERAN KHAIRUL SALEH HVS ‘1INULVH NVIBONVE “H “avenva Livan enivesewy seg [—] ueweuecoy seie@ [—] setung weer A Is¥ndOwd IsvAEdO NVONVEWVLASd VEVSA NIZE HVAVA Vlad IOMANG NVC NVONVEWV Idd S¥NIG AVENVE NGLVANGVY HVLNIIANSE Elge smuaerity gz avOONYL Coz uml C19 BORON vaivenve Luvana NVSRunas #0 wvaraKVT "fang nln worfroand wher oyesntiou wep aN BLN eynporg mado oo0'se #1 me "ereqraed em 8002 HH 091 "C0 'MX sates Tey AD! ey wEXNH NVONVANWIaIad VHVBA NIZI HVAVIL

You might also like