You are on page 1of 54
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 968 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN CAP TANDA TERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 125 Tahun 2018 tentang Tanda Tera, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perdagangan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Cap Tanda Tera; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3193); Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah 10. 113 beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1985 tentang Wajib dan Pembebasan Untuk Ditera dan/atau Ditera Ulang Serta Syarat-syarat Bagi Alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3283); Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2015 Nomor 8); Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2015 tentang Kementerian Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 90); Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 69/M-DAG/PER/12/2014 tentang Pengelolaan Sumber Daya Manusia Kemetrologian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1564); Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 08/M-DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 202); Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 60/M-DAG/PER/8/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Kemetrologian dan Bidang Standardisasi dan Pengendalian Mutu di Lingkungan Kementerian Perdagangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1217); Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA 12. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 26/M-DAG/PER/5/2017 tentang Pengawasan Kemetrologian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 674); 13.Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 67 Tahun 2018 Tentang Alat-alat_ Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya yang Wajib Ditera dan Ditera Ulang (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 811); 14. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 Tahun 2018 Tentang Tera dan Tera Ulang Alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 812); 15. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 115 Tahun 2018 Tentang Unit Metrologi Legal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1650); 16.Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 125 Tahun 2018 Tentang Tanda Tera (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1886); MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN MENTERI PERDAGANGAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN CAP TANDA TERA. : Memberlakukan Petunjuk Teknis Pengelolaan Cap Tanda Tera yang selanjutnya disebut Petunjuk ‘Teknis sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan pedoman bagi petugas pada Direktorat Metrologi, Unit Pelaksana Teknis, dan Unit Metrologi Legal dalam melaksanakan pengelolaan Cap Tanda Tera. : Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Nomor 248/SPK/KEP/12/2013 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian, Pengelolaan, Pemeliharaan, Penggunaan, dan Pengawasan Cap Tanda Tera dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KEEMPAT —_: Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 16 Juli 2019 MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, ENGGARTIASTO LUKITA LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 968 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN CAP TANDA TERA I. Pendahuluan 4.1 Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan perlindungan terhadap kepentingan umum melalui jaminan kebenaran pengukuran dan adanya ketertiban dan kepastian hukum dalam pemakaian satuan ukuran, standar satuan, metode pengukuran, dan Alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP), sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal serta untuk menjamin kepastian teknis dan kepastian hukum Alat-alat Ukur, Takar, ‘Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP), Kementerian Perdagangan telah menetapkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 125 Tahun 2018 tentang Tanda Tera. Peran kegiatan kemetrologian dalam sektor perdagangan dilakukan melalui pemberian jaminan dan kepastian hukum atas kebenaran hasil pengukuran dalam setiap transaksi perdagangan yang menggunakan UTTP sebagai dasar penetapan kuantitas harga barang dan jasa. Peranan ini dilakukan untuk mewujudkan perdagangan yang adil, melindungi konsumen, menciptakan iklim usaha yang Kondusif, serta mengurangi kerugian-kerugian yang ditimbulkan dari praktek penyimpangan dalam proses pengukuran. Hasil pengukuran yang benar yang sesuai dengan persyaratan teknis kemetrologian, memiliki peran yang sangat penting dalam rangka memberikan perlindungan terhadap konsumen khususnya kebenaran _hasil pengukuran pada perdagangan barang dan jasa. Seiring dengan otonomi daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan kegiatan kemetrologian berupa pelaksanaan tera dan tera ulang UTTP serta pengawasan kemetrologian menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota. 12. Pelaksanaan tera dan tera ulang dilakukan dalam rangka menjamin kebenaran hasil pengukuran dalam transaksi perdagangan, yang meliputi pemeriksaan, pengujian, dan pembubuhan tanda tera pada UTTP. Pembubuhan tanda tera merupakan proses akhir dalam kegjatan tera dan/atau tera ulang yang menentukan legalitas formal UTTP. Tanda Tera terdiri dari tanda sah, tanda batal, tanda jaminan, tanda daerah dan tanda pegawai berhak. Cap Tanda Tera (CTT) merupakan benda yang dirancang khusus dan dibuat dari bahan tertentu yang bentuk, dimensi, material dan kegunaannya diatur oleh Menteri. Untuk pendistribusian, pengelolaan, pemeliharaan, penggunaan, dan pengawasan CTT diatur oleh Menteri, sedangkan desain dan spesifikasi teknis CTT diatur oleh Direktur Metrologi. Mengingat pentingnya peranan Cap Tanda Tera terhadap legalitas penggunaan UTTP termasuk kepastian hukum dan kebenaran teknis UTTP yang digunakan dalam transaksi, maka perlu disusun Petunjuk Teknis tentang Pendistribusian, Pengelolaan, _Pemeliharaan, Penggunaan, dan Pengawasan Cap Tanda Tera sebagai pedoman bagi petugas di Direktorat Metrologi, dan pengelola di Unit Pelaksana Teknis dan Unit Metrologi Legal. Maksud dan Tujuan A. Maksud Petunjuk Teknis ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi: 1. Direktorat Metrologi dalam hal melaksanakan pengelolaan yang meliputi pengadaan, _—pendistribusian, —_ penggunaan, penggantian, pemeliharaan, pemusnahan, serta monitoring dan evaluasi; dan 2. Unit Pelaksana Teknis dan Unit Metrologi Legal dalam hal melaksanakan pengelolaan yang meliputi _pengusulan, penggunaan, pemeliharaan, penggantian, serta monitoring dan evaluasi sesuai dengan lingkup kewenangannya. B. Tujuan Penyusunan Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk mewujudkan ketertiban dan keseragaman dalam pelaksanaan pengelolaan Cap ‘Tanda Tera. 1.3. 1.4. Ruang Lingkup Ruang lingkup Petunjuk Teknis meliputi pengusulan, pengadaan, pendistribusian, penggunaan, —penggantian, —_—pemeliharaan, pemusnahan, serta monitoring dan evaluasi. Pengertian Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan: 1, Alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya yang selanjutnya disingkat UTTP adalah alat ukur, alat takar, alat timbang, dan perlengkapannya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal. 2. Tanda Tera adalah tanda yang dibubuhkan dan/atau dipasang pada UTTP atau pada surat keterangan tertulis yang menyatakan sah atau tidaknya UTTP untuk digunakan setelah UTTP dilakukan pengujian. 3. Tanda Sah adalah tanda yang dibubuhkan atau dipasang pada UTTP atau pada surat keterangan tertulis terhadap UTTP yang memenuhi syarat teknis pada saat ditera atau ditera ulang. 4. Tanda Batal adalah tanda yang dibubuhkan pada UTTP atau pada surat keterangan tertulis terhadap UTTP yang tidak memenuhi syarat teknis pada saat ditera atau ditera ulang. 5. Tanda Jaminan adalah tanda yang dibubuhkan atau dipasang pada bagian-bagian tertentu dari UTTP yang sudah disahkan pada waktu ditera atau ditera ulang, untuk mencegah penukaran dan/atau perubahan. 6. Tanda Daerah adalah tanda yang dibubuhkan atau dipasang pada UTTP yang disahkan pada waktu ditera untuk mengetahui tempat dimana tera dilakukan. 7. Tanda Pegawai Yang Berhak yang selanjutnya disebut Tanda Pegawai Berhak adalah tanda yang dibubuhkan atau dipasang pada UTTP yang disahkan pada waktu ditera atau ditera ulang untuk mengetahui pegawai berhak yang melakukan tera atau tera ulang. 8. Cap Tanda Tera adalah benda yang dirancang khusus dan dibuat dari bahan tertentu yang bentuk, dimensi, material, dan kegunaannya diatur oleh Menteri. 10. 11. 12. 13, 14, 16. 17. 18. 19. 20. 21. Tempat Sidang adalah area tertentu baik tertutup maupun terbuka yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang dipergunakan untuk melakukan kegiatan tera dan tera ulang UTTP. Tanda Sah Logam yang selanjutnya disingkat SL adalah Cap Tanda ‘Tera untuk membubuhkan Tanda Sah pada logam. Tanda Sah Kayu yang selanjutnya disingkat SK adalah Cap Tanda Tera untuk membubuhkan Tanda Sah pada kayu. Tanda Sah Plombir yang selanjutnya disingkat SP adalah Cap Tanda Tera untuk membubuhkan Tanda Sah pada timah plombir. Tanda Batal Logam yang selanjutnya disingkat B adalah Cap Tanda Tera untuk membubuhkan Tanda Batal pada logam dan kayu. Tanda Jaminan Logam yang selanjutnya disingkat J adalah Cap Tanda Tera untuk membubuhkan Tanda Jaminan pada logam. . Tanda Jaminan Plombir yang selanjutnya disingkat JP adalah Cap Tanda Tera untuk membubuhkan Tanda Jaminan pada timah plombir. Tanda Daerah Logam yang selanjutnya disingkat D adalah Cap Tanda Tera untuk membubuhkan Tanda Daerah pada logam. Pegawai Berhak Logam yang selanjutnya disingkat H Cap Tanda Tera untuk membubuhkan Tanda Pegawai Berhak pada logam. Pegawai Berhak Plombir yang selanjutnya disingkat HP adalah Cap Tanda Tera untuk membubuhkan Tanda Pegawai Berhak pada timah plombir. Tempat Pembubuhan Cap Tanda Tera adalah tempat untuk membubuhkan Cap Tanda Tera pada UTTP yang pada umumnya terbuat dari kayu, kuningan, timah, atau logam lainnya dengan menggunakan Cap Tanda Tera. Tapak Cap Tanda Tera adalah lemping yang terbuat dari kuningan, logam lainnya, atau kayu yang telah dibubuhi Tanda Tera dengan menggunakan Cap Tanda Tera yang sesuai dengan penggunaannya. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unsur pelaksana tugas teknis di bidang metrologi legal yang berada di bawah Direktorat Metrologi. 1.5. 22, 23. 24, 25. 26. 27. 28. 29, 30. Unit Metrologi Legal yang selanjutnya disingkat UML adalah satuan kerja pada Dinas Kabupaten/Kota atau Dinas Provinsi DKI Jakarta yang melaksanakan kegiatan tera, tera ulang UTTP dan pengawasan di bidang metrologi legal. Pendistribusian Cap Tanda Tera adalah serangkaian kegiatan menyalurkan dan membagikan Cap Tanda Tera ke UPT dan UML. sesuai dengan kebutuhan Cap Tanda Tera. Pengelolaan Cap Tanda Tera adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan, pendistribusian, _pemberian, pengembalian, pemeliharaan, dan pengawasan Cap Tanda Tera. .Pemeliharaan Cap Tanda Tera adalah serangkaian kegiatan menyimpan dan merawat Cap Tanda Tera guna menjaga kualitas dan kondisi Cap Tanda Tera agar tetap dalam keadaan baik. Penggunaan Cap ‘Tanda Tera adalah serangkaian kegiatan membubuhkan Tanda Tera dengan menggunakan Cap Tanda Tera dalam kegiatan tera dan tera ulang UTTP. Pengawasan Cap Tanda Tera adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Direktorat Metrologi, UPT, dan/atau Unit Metrologi Legal untuk memastikan pengelolaan, pemeliharaan, dan penggunaan Cap Tanda Tera sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan di Provinsi DKI Jakarta atau kabupaten/kota. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal _Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan. 31.Direktur adalah Direktur Metrologi, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan. Penerapan Petunjuk Teknis ini diterapkan dalam hal: a. b. Pengelolaan Cap Tanda Tera oleh Direktorat Metrologi; dan Pengelolaan Cap Tanda Tera oleh UPT dan UML. Il. Pengelolaan Cap Tanda Tera Oleh Direktorat Metrologi Pengelolaan Cap Tanda Tera oleh Direktorat Metrologi meliputi pengadaan, pendistribusian, penggunaan, penggantian, pemeliharaan, pemusnahan, serta monitoring dan evaluasi. 2.1. Pengadaan Cap Tanda Tera Dalam rangka memenuhi kebutuhan Cap Tanda Tera secara nasional dilakukan pengadaan Cap Tanda Tera. Untuk pengadaan Cap Tanda ‘Tera tersebut dilakukan tahapan sebagai berikut: A. Pembentukan Tim ‘Tim terdiri dari Tim Perancang dan Pengelola Cap Tanda Tera yang ditetapkan oleh Direktur. 1. Tugas Tim Perancang Cap Tanda Tera sebagai berikut: a. merancang gambar teknik Cap Tanda Tera; b. menentukan spesifikasi teknis bahan Cap Tanda Tera; c. merumuskan hasil perancangan Cap Tanda Tera sebagai bahan penetapan kebijakan Cap Tanda Tera; d.menetapkan desain dan spesifikasi teknis Cap Tanda Tera; dan e. melakukan pemeriksaan terhadap kesesuaian gambar teknik dan pengujian terhadap spesifikasi teknis bahan purwa rupa (prototype) Cap Tanda Tera sebelum diproduksi secara massal. 2. Tugas Tim Pengelola Cap Tanda Tera sebagai berikut: a, menginventarisasi dan mengevaluasi kebutuhan Cap Tanda Tera secara nasional berdasarkan daftar kebutuhan dari UPT dan UML serta kebutuhan persediaan; b. menghitung dan mengklasifikasikan jenis dan jumlah Cap Tanda Tera; c. menyampaikan kebutuhan Cap Tanda Tera secara nasional kepada Direktur Metrologi; d.membuat Keputusan Direktur Metrologi tentang penetapan kebutuhan Cap Tanda Tera secara nasional untuk tahun berikutnya; e. menerima hasil pengadaan dan memeriksa kesesuaian jenis, jumlah dan kondisi Cap Tanda Tera secara nasional hasil pengadaan bersama-sama Tim Penerima Barang; B. f, menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan Cap Tanda Tera; g.melakukan pengepakan dan pendistribusian Cap Tanda Tera; h.menerima pengembalian Cap Tanda Sah yang habis masa pembubuhannya, Cap Tanda Tera yang rusak, Cap Tanda Pegawai Berhak dan Cap Tanda Daerah yang tidak berlaku; i, menginventarisasi, memonitor dan mengevaluasi jenis, jumlah, dan kondisi Cap Tanda Tera secara nasional; j. melakukan penghapusan dan pemusnahan Cap Tanda Tera yang sudah tidak berlaku; kk. menginventarisasi lemping kuningan, timah, atau logam lainnya, dan kayu yang digunakan untuk tapak tera dari UPT dan UML; 1. melakukan pengadministrasian Berita Acara Serah Terima Mutasi Cap Tanda Pegawai Berhak dengan mengacu pada prosedur pendistribusian Cap Tanda Tera; m.melakukan pemeliharaan Cap Tanda Tera; dan n. tugas lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan Cap Tanda Tera. Inventarisasi dan evaluasi kebutuhan Cap Tanda Tera; Inventarisasi dan evaluasi kebutuhan Cap Tanda Tera secara nasional dilakukan oleh Tim Pengelola Cap Tanda Tera berdasarkan masukan kebutuhan Cap Tanda Tera dari UPT dan UML dan cadangan Cap Tanda Tera tahun sebelumnya. Selanjutnya Direktur menetapkan kebutuhan Cap Tanda Tera secara nasional untuk tahun yang akan datang paling lambat pada tanggal 30 April tahun berjalan. Perancangan Cap Tanda Tera; Perancangan Cap Tanda Tera meliputi pembuatan gambar teknik dan spesifikasi teknis bahan Cap Tanda Tera dilakukan oleh Tim Perancang Cap Tanda Tera. Gambar teknik dan spesifikasi teknis bahan Cap Tanda Tera merupakan dokumen yang bersifat rahasia dan digunakan sebagai dasar pengadaan Cap Tanda Tera serta dasar pembanding dalam hal terjadi pemalsuan Cap Tanda Tera. Rancangan Cap Tanda Tera ditetapkan paling lambat pada tanggal 30 April tahun berjalan. 2.2. Pendistribusian Cap Tanda Tera Dalam rangka pendistribusian Cap Tanda Tera, Tim Pengelola Cap Tanda Tera melakukan inventarisasi berdasarkan kebutuhan UML dan UPT. Selanjutnya Tim Pengelola Cap Tanda Tera menginformasikan rencana pendistribusian Cap Tanda Tera kepada Kepala UPT dan seluruh Kepala Dinas melalui Surat Dinas Direktur. Proses Pendistribusian Cap Tanda Tera dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: A. Penyiapan Dokumen Pendistribusian Cap Tanda Tera. Tim Pengelola Cap Tanda Tera menyiapkan dokumen-dokumen sebagai berikut: 1, Surat Pengantar Pendistribusian Cap Tanda Tera; 2. Berita Acara Serah Terima Pendistribusian Cap Tanda Tera 3. Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Cap Tanda Tera 4. Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera; dan B. Pengepakan Cap Tanda Tera 1, Tim Pengelola Cap Tanda Tera menghitung dan membagi jumlah dan jenis Cap Tanda Tera yang akan didistribusikan untuk masing-masing UPT dan UML serta untuk persediaan Direktorat Metrologi berdasarkan penetapan kebutuhan Cap Tanda Tera. 2. Setiap Cap Tanda Tera dimasukkan ke dalam kotak yang kokoh dan kuat disertai dengan lemping kuningan dan lemping kayu masing-masing 2 (dua) buah dengan ukuran panjang 10 cm dan lebar 10 cm sebagai landasan uji tapak tanda tera. 3. Kotak yang telah diisi lengkap, kemudian diikat dengan tali dan dibubuhi lak, selanjutnya dibungkus dengan kertas karton diberi nomor dan alamat tujuan serta dibubuhi stempel Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan dan stempel barang milik negara. C. Pelaksanaan Pendistribusian Cap Tanda Tera Pendistribusian Cap Tanda Tera secara nasional dilakukan oleh Tim Pengelola Cap Tanda Tera kepada Kepala UPT atau Pejabat yang mewakili untuk UPT dan Kepala Dinas atau Pejabat yang mewakili untuk UML. Pendistribusian Cap Tanda Tera dapat dilakukan dengan cara diserahkan langsung oleh Petugas Direktorat Metrologi di UML, atau diambil langsung oleh Pengelola Cap Tanda Tera di UPT atau UML. 1.Pendistribusian Cap Tanda Tera dengan cara diserahkan langsung oleh Petugas Direktorat Metrologi dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: a. Petugas Direktorat Metrologi yang akan menyerahkan Cap Tanda Tera ke UPT atau UML harus mempersiapkan hal-hal sebagai berikut: 1) Surat Tugas; 2) Cap Tanda Tera dan lemping kuningan/logam lainnya dan lemping kayu dimasukkan ke dalam Kotak yang terbuat dari logam, kayu, kulit, atau bahan lainnya yang kuat dan kokoh; 3) Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Cap Tanda Tera; 4) Berita Acara Pendistribusian Cap Tanda Tera, sebagai dasar pencatatan mutasi keluar CTT dalam administrasi persediaan CTT; dan 5) Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera. b. Petugas Direktorat Metrologi menyerahkan Cap Tanda Tera kepada: 1) Kepala UPT atau Pejabat yang mewakili untuk UPT; dan 2) Kepala Dinas atau Pejabat yang mewakili untuk UML. c. Pengelola Cap Tanda Tera di UPT atau UML bersama-sama dengan Petugas Direktorat Metrologi melakukan: 1) pemeriksaan terhadap kemasan dan keadaan kotak; 2) pemeriksaan terhadap keadaan lak pada kotak; 3) identifikasi jenis dan jumlah CTT dalam Kotak sesuai dengan Berita Acara Serah Terima CTT; dan 4) Pembubuhan tanda tera pada 2 (dua) buah lemping, 1 (satu) buah untuk Direktorat Metrologi dan 1 (satu) buah untuk UPT/UML sesuai dengan jenis Cap Tanda Tera sebagai berikut: a) untuk SL, B, J, D, dan H dibubuhkan pada lemping kuningan, atau logam lainnya; b) untuk SK dibubuhkan pada lemping kayu; dan ©) untuk SP, JP, dan HP dibubuhkan pada timah plombir yang diikat dengan kawat segel pada lemping yang sama sebagaimana dimaksud pada huruf a). 5) Dalam hal jenis dan jumlah Cap Tanda Tera tidak sesuai dan/atau Tapak Cap Tanda Tera tidak tampak jelas, Petugas Direktorat Metrologi_ mengganti dan/atau melengkapi Cap Tanda Tera yang tidak sesuai. 6) Dalam hal jenis dan jumlah Cap Tanda Tera telah sesuai dan Tapak Cap Tanda Tera tampak jelas, pengelola Cap Tanda Tera di UPT atau UML dan Petugas Direkorat Metrologi menandatangani a) Berita Acara Pendistribusian Cap Tanda Tera sebanyak 2 (dua) rangkap, dengan rincian 1 (satu) rangkap untuk Direktorat Metrologi dan 1 (satu) rangkap untuk UPT atau UML yang bersangkutan sebagai administrasi persediaan CTT. b) Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Cap Tanda Tera sebanyak 2 (dua) rangkap, dengan rincian 1 (satu) rangkap diserahkan kepada UPT atau UML dan 1 (satu) rangkap lainnya untuk Direktorat Metrologi. 7) Berdasarkan Berita Acara Pendistribusian Cap Tanda Tera dan Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Cap Tanda Tera sebagaimana dimaksud pada huruf {), Kepala UPT atau Kepala Dinas menandatangani Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera sebanyak 2 (dua) rangkap. 8) Berita Acara yang telah ditandatangani harus diserahkan atau dikirim ke Direktorat Metrologi untuk ditandatangani Direktur disertai 1 (satu) buah Tapak Cap Tanda Tera. 9) Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera yang telah ditandatangani oleh Direktur sebanyak 1 (satu) rangkap dikirim ke UPT atau UML. 10) Dalam hal UML memiliki Cap Tanda Sah Yang Habis Masa Pembubuhannya, Cap Tanda Sah Yang Habis Masa Pembubuhannya dimasukkan ke dalam kotak yang kokoh dan diserahkan kepada Petugas Direktorat Metrologi disertai Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Sah Yang Habis Masa Pembubuhannya. 2. Pendistribusian Cap Tanda Tera dengan cara diambil langsung oleh Pengelola Cap Tanda Tera di UPT atau UML dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: a.Petugas Direktorat Metrologi harus mempersiapkan hal-hal sebagai berikut: 1) Cap Tanda Tera dan lemping kuningan/logam lainnya dan lemping kayu dimasukkan ke dalam Kotak yang terbuat dari logam, kayu, kulit, atau bahan lainnya yang kuat dan kokoh; 2) Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Cap Tanda Tera; 3) Berita Acara Pendistribusian Cap Tanda Tera, sebagai dasar pencatatan mutasi keluar CTT dalam administrasi persediaan CTT; dan 4) Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera. b. Petugas Direktorat Metrologi menyerahkan Cap Tanda Tera kepada Pengelola Cap Tanda Tera UPT atau UML. c. Pengelola Cap Tanda Tera di UPT atau UML bersama-sama dengan Petugas Direktorat Metrologi melakukan: 1) pemeriksaan terhadap kemasan dan keadaan kotak; 2) pemeriksaan terhadap keadaan lak pada kotak; 3) identifikasi jenis dan jumlah CTT dalam Kotak sesuai dengan Berita Acara Serah Terima CTT; dan 4) Pembubuhan tanda tera pada 2 (dua) buah lemping, 1 (satu) buah untuk Direktorat Metrologi dan 1 (satu) buah untuk UPT/UML sesuai dengan jenis Cap Tanda Tera sebagai berikut: a) untuk SL, B, J, D, dan H dibubuhkan pada lemping kuningan, atau logam lainnya; b) untuk SK dibubuhkan pada lemping kayu; dan ©) untuk SP, JP, dan HP dibubuhkan pada timah plombir yang diikat dengan kawat segel pada lemping yang sama sebagaimana dimaksud pada huruf a). d.Dalam hal jenis dan jumlah Cap Tanda Tera tidak sesuai dan/atau Tapak Cap Tanda Tera tidak tampak jelas, Petugas Direktorat Metrologi mengganti dan/atau melengkapi Cap Tanda Tera yang tidak sesuai. ¢. Dalam hal jenis dan jumlah Cap Tanda Tera telah sesuai dan Tapak Cap Tanda Tera tampak jelas, pengelola Cap Tanda Tera di UPT atau UML dan Petugas Direkorat Metrologi menandatangani: 1) Berita Acara Pendistribusian Cap Tanda Tera sebanyak 2 (dua) rangkap, dengan rincian: a) 1 (satu) rangkap untuk Direktorat Metrologi, b) 1 (satu) rangkap untuk UPT atau UML yang bersangkutan sebagai administrasi persediaan CTT. 2) Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Cap Tanda Tera sebanyak 2 (dua) rangkap, dengan rincian: a) 1 (satu) rangkap diserahkan kepada UPT atau UML; dan b) 1 (satu) rangkap lainnya untuk Direktorat Metrologi f. Berdasarkan Berita Acara Pendistribusian Cap Tanda Tera dan Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Cap Tanda Tera sebagaimana dimaksud pada huruf e, Kepala UPT atau Kepala Dinas menandatangani Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera sebanyak 2 (dua) rangkap. Berita Acara yang telah ditandatangani harus diserahkan atau dikirim ke Direktorat Metrologi untuk ditandatangani Direktur disertai 1 (satu) buah Tapak Cap Tanda Tera. g. Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera yang telah ditandatangani oleh Direktur sebanyak 1 (satu) rangkap dikirim ke UPT atau UML. 3. Pendistribusian Cap Tanda Tera dapat dilakukan dengan cara dikirim melalui jasa pengiriman, dengan syarat semua biaya pengiriman dan asuransi ditanggung oleh UML penerima. Proses pendistribusian dengan cara tersebut dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: a. Petugas Pengelola Cap Tanda Tera Direktorat Metrologi mempersiapkan hal-hal sebagai berikut: 1)Surat Pengantar Pengiriman Cap Tanda Tera yang ditandatangani oleh Direktur Metrologi; 2) Cap Tanda Tera dan lemping kuningan/logam lainnya dan lemping kayu dimasukkan ke dalam Kotak yang terbuat dari logam, kayu, kulit, atau bahan lainnya yang kuat dan kokoh; 3) Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Cap Tanda Tera; 4) Berita Acara Pendistribusian Cap Tanda Tera, sebagai dasar pencatatan mutasi keluar CTT dalam administrasi persediaan CTT; dan 5) Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera. . Pengelola Cap Tanda Tera di UPT atau UML melakukan: 1) pemeriksaan terhadap kemasan dan keadaan kotak; 2) pemeriksaan terhadap keadaan lak pada kotak; 3) identifikasi jenis dan jumlah CTT dalam Kotak sesuai dengan Berita Acara Serah Terima CTT; dan 4)Pembubuhan tanda tera pada 2 (dua) buah lemping, 1 (satu) buah untuk Direktorat Metrologi dan 1 (satu) buah untuk UPT/UML sesuai dengan jenis Cap Tanda Tera sebagai berikut: a) untuk SL, B, J, D, dan H dibubuhkan pada lemping kuningan, atau logam lainnya; b) untuk SK dibubuhkan pada lemping kayu; dan c) untuk SP, JP, dan HP dibubuhkan pada timah plombir yang diikat dengan kawat segel pada lemping yang sama sebagaimana dimaksud pada huruf a). 5) Dalam hal jenis dan jumlah Cap Tanda Tera tidak sesuai dan/atau Tapak Cap Tanda Tera tidak tampak jelas, Petugas Direktorat Metrologi_mengganti dan/atau melengkapi Cap Tanda Tera yang tidak sesuai. 6) Dalam hal jenis dan jumlah Cap Tanda Tera telah sesuai dan Tapak Cap Tanda Tera tampak jelas, pengelola Cap Tanda Tera di UPT atau UML dan Petugas Direkorat Metrologi menandatangani: a) Berita Acara Pendistribusian Cap Tanda Tera sebanyak 2 (dua) rangkap, dengan rincian 1 (satu) rangkap untuk Direktorat Metrologi dan 1 (satu) rangkap untuk UPT atau UML yang bersangkutan sebagai administrasi persediaan CTT. b) Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Cap Tanda Tera sebanyak 2 (dua) rangkap, dengan rincian 1 (satu) rangkap diserahkan kepada UPT atau UML dan 1 (satu) rangkap lainnya untuk Direktorat Metrologi. 7) Berdasarkan Berita Acara Pendistribusian Cap Tanda Tera dan Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Cap Tanda Tera sebagaimana dimaksud pada huruf f), Kepala UPT atau Kepala Dinas menandatangani Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera sebanyak 2 (dua) rangkap. 8) Berita Acara yang telah ditandatangani harus diserahkan atau dikirim ke Direktorat Metrologi untuk ditandatangani Direktur disertai 1 (satu) buah Tapak Cap Tanda Tera. 9) Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera yang telah ditandatangani oleh Direktur sebanyak 1 (satu) rangkap dikirim ke UPT atau UML. 10) Dalam hal UML memiliki Cap Tanda Sah Yang Habis Masa Pembubuhannya, Cap Tanda Sah Yang Habis Masa Pembubuhannya dimasukkan ke dalam kotak yang kokoh dan diserahkan kepada Petugas Direktorat Metrologi disertai Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Sah Yang Habis Masa Pembubuhannya. D. Penyerahan Cap Tanda Tera Cap Tanda Tera diserahkan kepada UML yang telah memiliki Surat Keterangan Kemampuan Pelayanan Tera dan Tera Ulang UTTP dan kode daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. UML tersebut akan mendapatkan Cap Tanda Tera yang terdiri dari: 1, Tanda Sah; 2. Tanda Batal; 3. Tanda Jaminan; 4.Tanda Daerah sesuai dengan kode yang tercantum dalam keputusan Direktur Jenderal; dan 5. Tanda Pegawai Berhak. Untuk selanjutnya, setiap tahun UML hanya mendapatkan Cap Tanda Sah dan apabila terdapat penambahan SDM Penera 2.3. 2.4, dan/atau meningkatnya kegiatan Tera/Tera Ulang, UML dapat mengajukan Cap Tanda Pegawai Berhak dan/atau mengajukan penambahan Cap Tanda Tera lainnya. Cap Tanda Tera diberikan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Tim Pengelola Cap Tanda Tera mempersiapkan Cap Tanda Tera. 2. Direktur menyampaikan pemberitahuan ketersediaan Cap Tanda ‘Tera dan cara pengambilannya kepada Kepala UPT, Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta, atau Kepala Dinas Kabupaten /Kota. 3. Pengadministrasian Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Cap Tanda Tera, Berita Acara Serah Terima Pendistribusian Cap Tanda Tera, dan Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera dilakukan mengacu pada prosedur pendistribusian Cap Tanda Tera. Penggantian Cap Tanda Tera yang Hilang Penggantian Cap Tanda Tera yang hilang dilakukan atas laporan dari UPT atau UML yang dilengkapi dengan berita acara kehilangan dari kepolisian. Direktur Metrologi dalam hal ini Tim Pengelola Cap Tanda Tera melakukan pengadministrasian Berita Acara Kehilangan Cap Tanda Tera untuk selanjutnya: A. mengganti Cap Tanda Tera yang hilang, apabila tersedia Cap Tanda Tera Pengganti. Pendistribusian Cap Tanda Tera pengganti mengacu pada mekanisme pendistribusian Cap Tanda Tera sebagaimana tercantum dalam Bab II; dan B, memasukkan jumlah dan jenis Cap Tanda Tera yang tidak tersedia penggantinya ke dalam daftar kebutuhan Cap Tanda Tera di tahun mendatang. Pengembalian Cap Tanda Tera Pengembalian Cap Tanda Tera meliputi: A. Cap Tanda Sah yang habis masa pembubuhannya. Pengembalian Cap Tanda Sah yang habis masa pembubuhannya dilakukan paling lambat 30 hari setelah habis masa pembubuhannya atau bersamaan dengan pengambilan Cap Tanda Sah yang baru dengan dilengkapi berita acara. B. Cap Tanda Tera rusak atau tidak berlaku. Pengembalian Cap Tanda Tera yang rusak atau tidak berlaku lagi dilengkapi berita acara. 2.5, Pemusnahan Cap Tanda Tera A. Pemusnahan Cap Tanda Tera dilakukan apabila: 1. habis masa pembubuhannya untuk tanda sah; 2. Cap Tanda Tera rusak, rumpil, atau tumpul; B. Pemusnahan Cap Tanda Tera dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Tim Pengelola Cap Tanda Tera melakukan pemusnahan Cap Tanda Tera dengan cara menggerinda bagian ujung Cap Tanda Tera sampai angka arab, huruf, atau lambang pada ujung Cap Tanda Tera tidak teridentifikasi lagi sehingga tidak dapat digunakan lagi. 2.Tim Pengelola Cap Tanda Tera membuat Berita Acara Pemusnahan Cap Tanda Tera. 3. Berita Acara sebagaimana dimaksud pada huruf b, dibuat dalam 3 (tiga) rangkap dan ditandatangani oleh Direktur serta 2 (dua) orang Saksi. 2.6, Pemeliharaan Cap Tanda Tera Kegiatan pemeliharaan Cap Tanda Tera meliputi: A. Penyimpanan Cap Tanda Tera 1.Terhadap Cap Tanda Tera yang diterima oleh Direktorat Metrologi dari Perum PERURI, dilakukan pengadministrasian ke dalam Buku Data Cap Tanda Tera, meliputi jenis, jumlah, nomor seri, inisial Pegawai Berhak, dan Kode Tanda Daerah. 2. Cap Tanda Tera harus disimpan di dalam lemari besi yang kokoh dan dapat dikunci dengan baik serta diletakkan di ruangan tertentu yang dianggap aman. Penyimpanan Cap Tanda Tera di dalam lemari besi dilengkapi dengan Tapak Cap Tanda Tera yang berlaku, 3.Dokumen pendukung Cap Tanda Tera disimpan oleh Tim Pengelola Cap ‘Tanda Tera dalam lemari arsip yang terjamin keamanannya, meliputi: a. Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Cap Tanda Tera; b, Berita Acara Serah Terima Pendistribusian Cap Tanda Tera; c. Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera; d. Buku Monitoring Penggunaan Cap Tanda Tera; e. Data Kondisi dan Keadaan Cap Tanda Tera; dan 2.7. 2.8. f. Formulir Perawatan Cap Tanda Tera. 4.Selain dokumen pada angka 3), Direktorat Metrologi harus menyimpan dokumen atau barang lain terkait Cap Tanda Tera, antara lain : a. Berita Acara Mutasi Cap Tanda Pegawai Berhak; b. Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Sah Yang Telah Habis Masa Pembubuhannya; c. Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera yang Rusak; d. Berita Acara Cap Tanda Pegawai Berhak yang tidak berlaku; ¢. Berita Acara Cap Tanda Daerah yang Dicabut; dan f. ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Tanda Tera dan Petunjuk Teknis terkait Cap Tanda Tera. 5. Penanggung jawab penyimpanan Cap Tanda Tera Direktorat Metrologi adalah Direktur B, Waktu Pemeliharaan Cap Tanda Tera Pemeliharaan Cap Tanda Tera dilakukan selama masa berlakunya Cap Tanda Tera, sedangkan pemeliharaan dokumen dan barang lain terkait Cap Tanda Tera dilakukan sesuai kebutuhan. Penarikan Cap Tanda Tera. Penarikan Cap Tanda Tera dilakukan terhadap UML yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 20 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 115 Tahun 2018 tentang Unit Metrologi Legal. Monitoring dan Evaluasi Cap Tanda Tera Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Cap Tanda Tera dilakukan sebagai berikut: A. Direktur Metrologi menerima laporan pengelolaan Cap Tanda Tera dari Kepala UPT dan Kepala Dinas B. Laporan diterima selambat-lambatnya pada tanggal 10 Juli tahun berjalan. C. Direktorat Metrologi melakukan monitoring dan evaluasi langsung terhadap pengelolaan Cap Tanda Tera ke UPT dan UML sesuai program kerja. D. Apabila berdasarkan laporan atau hasil monitoring dan evaluasi diduga terjadi penyimpangan dan/atau penyalahgunaan Cap Tanda Tera, Direktur melakukan pemeriksaan lebih lanjut 2.9. Laporan Pengelolaan Cap Tanda Tera Kepala Subdirektorat yang mengelola Cap Tanda Tera melaporkan seluruh proses pengelolaan Cap Tanda Tera kepada Direktur setiap 3 (tiga) bulan yaitu Bulan Maret, Bulan Juni, Bulan September, dan Bulan Desember. 2.10. Diagram Alir Pengelolaan Cap Tanda Tera Pada Direktorat Metrologi Pelaksanaan | Pemberian CTT pendistribusion crn | —T : Penggantian cr T. OFT hilang 2 CTT rusale Co Pendistibusian CTT Pendistribusian CTP secara langsung oleh dliambil secara petugas Direktorat langsung oleh Pengelola Metrologi Crt dart UPT dan UML I. Pengelolaan Cap Tanda Tera Oleh Upt Dan Uml Pengelolaan Cap Tanda Tera oleh UPT dan UML meliputi pengusulan, penggunaan, pemeliharaan, penggantian, serta monitoring dan evaluasi sesuai dengan lingkup kewenangannya. Untuk melakukan tugas pengelolaan Cap Tanda Tera, Kepala UPT dan UML menunjuk petugas pengelola Cap Tanda Tera, dengan tugas: — menyimpan dan memelihara Cap Tanda Tera; ~ melakukan monitoring dan pencatatan peminjaman dan pengembalian Cap Tanda Tera; ~ melakukan perawatan fisik Cap Tanda Tera secara berkala; - melakukan identifikasi usulan kebutuhan Cap Tanda Tera yang akan dipergunakan dalam kegiatan pelayanan tera dan tera ulang UTTP di wilayah kerjanya; - melakukan administrasi terhadap Cap Tanda Tera yang sudah tidak berlaku (telah habis masa pembubuhan, Pegawai Berhak pensiun, meninggal atau dicabut penetapan sebagai Pegawai Berhak), mutasi Pegawai Berhak, pengusulan Cap Tanda Pegawai Berhak, kerusakan Cap Tanda Tera, dan kehilangan Cap Tanda Tera; - menyusun laporan keadaan Cap Tanda Tera; dan — tugas lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan Cap Tanda Tera. 3.1, Pengusulan Cap Tanda Tera Dalam rangka mememenuhi kebutuhan Cap Tanda Tera untuk kegiatan tera atau tera ulang di kantor dan di luar kantor, UPT dan UML mengajukan usulan kebutuhan Cap Tanda Tera didasarkan pada jumlah pegawai berhak dan kebutuhan penggunaan ke Direktorat Metrologi. Kebutuhan Cap Tanda Tera diusulkan oleh: A. UPT 1.Kepala UPT mengajukan daftar kebutuhan Cap Tanda Tera untuk tahun berikutnya, kepada Direktur. 2. Untuk penggantian Cap Tanda Tera yang rusak atau hilang, usulan kebutuhan harus disertai dengan Berita Acara Kerusakan atau Kehilangan Cap Tanda Tera. B. UML Provinsi DKI Jakarta atau UML Kabupaten/Kota 1.Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta atau Kepala Dinas Kabupaten/Kota mengajukan daftar kebutuhan Cap Tanda Tera untuk tahun berikutnya kepada Direktur berdasarkan usulan dari Kepala UML. 2. Untuk penggantian Cap Tanda Tera yang rusak atau hilang, usulan kebutuhan harus disertai dengan Berita Acara Kerusakan atau Kehilangan Cap Tanda Tera. 3. Untuk pengajuan Cap Tanda Pegawai Berhak, Kepala UPT, Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta, dan Kepala Dinas Kabupaten/Kota mengajukan usulan Cap Tanda Pegawai Berhak kepada Direktur dengan melampirkan dokumen persyaratan berupa fotokopi surat keputusan tentang penetapan sebagai Pegawai Berhak berdasarkan rekomendasi dari Kepala UML. Pengajuan usulan kebutuhan Cap Tanda Tera untuk tahun berikutnya disampaikan kepada Direktur paling lambat pada tanggal 28 Februari tahun berjalan. 3.2. Penggunaan Cap Tanda Tera Penggunaan Cap Tanda Tera oleh UPT dan UML dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: A. Persiapan Penggunaan Persiapan penggunaan Cap Tanda Tera dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Pegawai Berhak mengajukan peminjaman Cap Tanda Tera dan perlengkapan lain kepada pengelola Cap Tanda Tera dilengkapi dengan Surat Tugas; 2. Pengelola Cap Tanda Tera mencatat daftar Cap Tanda Tera dan perlengkapan yang akan dipinjam pada buku peminjaman Cap Tanda Tera serta mempersiapkan Cap Tanda Tera; 3. Pegawai Berhak memeriksa dan menerima kesesuaian jenis dan jumlah Cap Tanda Tera yang akan dipinjam; 4. Pengelola Cap Tanda Tera dan Pegawi Berhak membubuhkan tanda tangan pada kolom peminjaman Cap Tanda Tera di Buku Monitoring Penggunaan Cap Tanda Tera; dan 5.Pegawai Berhak menempatkan/menaruh Cap Tanda Tera beserta perlengkapannya pada kotak yang terbuat dari logam, kayu, kulit, atau bahan lainnya yang kuat dan kokoh. . Penggunaan Cap Tanda Tera di Kantor 1. Pimpinan/Ketua Regu Sidang Tera dan Tera Ulang UTTP harus memastikan penggunaan Cap Tanda Tera hanya pada sidang tera dan tera ulang UTTP di kantor UPT atau UML; 2. Pimpinan/Ketua Regu Sidang Tera dan Tera Ulang UTTP harus memastikan Cap Tanda Tera disimpan pada tempat yang aman dan mudah diawasi selama pelaksanaan sidang tera dan/atau tera ulang; 3. Pimpinan/Ketua Regu Sidang Tera dan Tera Ulang UTTP harus memastikan dan mengawasi penggunaan Cap Tanda Tera dalam kegiatan tera dan tera ulang UTTP sesuai dengan peruntukkannya; 4,Setelah Cap Tanda Tera selesai digunakan, Cap Tanda Tera harus dibersihkan; dan 5.Pimpinan/Ketua Regu Sidang Tera dan Tera Ulang UTTP mengembalikan Cap Tanda Tera yang telah digunakan kepada Pengelola Cap Tanda Tera pada hari yang sama serta menandatangani Buku Monitoring Penggunaan Cap Tanda Tera. . Penggunaan Cap Tanda Tera di luar Kantor 1. Pimpinan/Ketua Regu Sidang Tera dan Tera Ulang UTTP harus memastikan penggunaan Cap Tanda Tera hanya pada sidang tera dan tera ulang UTTP di luar kantor sesuai dengan Surat ‘Tugas; 2. Pimpinan/Ketua Regu Sidang Tera dan Tera Ulang UTTP harus memastikan Cap Tanda Tera disimpan pada tempat yang aman dan mudah diawasi selama pelaksanaan sidang tera dan/atau tera ulang; 3. Pimpinan/Ketua Regu Sidang Tera dan Tera Ulang UTTP harus memastikan dan mengawasi penggunaan Cap Tanda Tera sesuai dengan peruntukkannya; 4. Dalam hal Pimpinan/Ketua Regu Sidang Tera dan Tera Ulang UTTP harus meninggalkan lokasi sidang untuk waktu yang cukup lama, Cap Tanda Tera hanya boleh dititipkan kepada salah satu anggota regu yang merupakan Pegawai Berhak disertai dengan pencatatan yang baik; 5.Setelah Cap Tanda Tera selesai digunakan, Cap Tanda Tera harus dibersihkan; dan 6.Pimpinan/Ketua Regu Sidang Tera dan Tera Ulang UTIP mengembalikan Cap Tanda Tera yang telah digunakan kepada Pengelola Cap Tanda Tera paling lama 1 (satu) hari kerja setelah pelaksanaan sidang serta menandatangani Buku Monitoring Penggunaan Cap Tanda Tera. D. Pembubuhan Tanda Tera 1.Pembubuhan Tanda Tera pada UTTP hanya dilakukan oleh Pegawai Berhak. 2. Tata cara pembubuhan Tanda Tera berpedoman pada Syarat Teknis UTTP. 3. Permukaan UTTP yang akan dibubuhi Tanda Tera harus terlebih dahulu dibersihkan sedemikian rupa, sehingga Tapak Cap Tanda Tera terlihat jelas. 4. Tanda Tera dibubuhkan dengan posisi berurutan sesuai dengan Syarat Teknis UTTP. 5. Cara menapakkan Cap Tanda Tera harus tegak lurus terhadap permukaan UTTP yang akan dibubuhi Tanda Tera, sehingga menghasilkan Tanda Tera yang jelas. 6. Pegawai Berhak harus memeriksa kebenaran pembubuhan Tanda Tera pada UTTP sebelum diserahkan kembali kepada pemilik UTTP. 7.Tanda Batal yang dibubuhkan pada UTTP harus dihapus terlebih dahulu sebelum dibubuhkan Tanda Sah, apabila UTTP tersebut dinyatakan sah setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian kembali oleh Pegawai Berhak. 3.3. Pemeliharaan Cap Tanda Tera Kegiatan pemeliharaan Cap Tanda Tera meliputi: A. Penyimpanan Cap Tanda Tera 1. Terhadap Cap Tanda Tera yang diterima oleh UPT atau UML dari Direktorat Metrologi dilakukan pengadministrasian ke dalam Buku Data Cap Tanda Tera, meliputi jenis, nomor seri, dan jumlah. 2. Cap Tanda Tera harus disimpan di dalam lemari besi yang kokoh dan dapat dikunci dengan baik serta diletakkan di ruang Kepala UPT atau UML atau ruangan tertentu yang dianggap aman. 3. Penyimpanan Cap Tanda Tera di dalam lemari besi dilengkapi dengan dokumen sebagai berikut: a. Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Cap Tanda Tera; b. Berita Acara Serah Terima Pendistribusian Cap Tanda Tera; c. Buku Monitoring Penggunaan Cap Tanda Tera; 4. Data dan Kondisi Cap Tanda Tera; ¢. Formulir Perawatan Cap Tanda Tera; dan f, Lemping Tapak Cap Tanda Tera yang berlaku. 4.Apabila tidak memungkinkan untuk menyimpan dokumen sebagaimana tersebut pada angka 3) bersamaan dengan Cap Tanda Tera, maka dokumen tersebut dapat disimpan dalam tempat penyimpanan lain yang terjamin keamanannya. 5.Selain dokumen pada angka 3), UPT atau UML harus menyimpan dokumen atau barang lain terkait Cap Tanda Tera, di antaranya sebagai berikut: a. Berita Acara Mutasi Cap Tanda Pegawai Berhak; b. Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Sah Yang Telah Habis Masa Pembubuhannya; c. Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera yang Rusak; d. Berita Acara Cap Tanda Pegawai Berhak yang tidak berlaku; ¢. Berita Acara Pencabutan Cap Tanda Tera; dan f. ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Tanda Tera dan Petunjuk Teknis terkait Cap Tanda Tera. 6. Penanggung jawab penyimpanan Cap Tanda Tera di: a. UPT adalah Kepala UPT; b. UML adalah Kepala UML. B. Perawatan Cap Tanda Tera 1, Perawatan dilakukan terhadap Cap Tanda Tera, dokumen dan barang lain terkait Cap Tanda Tera. 2. Perawatan terhadap Cap Tanda Tera dilakukan sebagai berikut: a.Cap Tanda Tera yang berlaku harus dibersihkan secara teratur paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan; b. pembersihan Cap Tanda Tera menggunakan sikat kawat atau kain pembersih dan bahan berupa cairan pembersih logam yang tidak menimbulkan karat serta dapat diberikan pelumas anti karat; c. setelah dibersihkan, Cap Tanda Tera disimpan di tempat penyimpanan Cap Tanda Tera; dan d. mencatat kegiatan perawatan pada Formulir Perawatan Cap Tanda Tera. 3. Perawatan terhadap dokumen dan barang lain terkait Cap Tanda Tera dilakukan sebagai berikut: a. membersihkan dokumen dan barang lain terkait Cap Tanda ‘Tera secara berkala dari kotoran, debu, rayap, dan serangga lain yang dapat merusak dokumen dan barang tersebut; b.memberikan zat atau obat anti serangga bila diperlukan antara lain seperti kapur barus; c.apabila barang terbuat dari logam dibersihkan dengan menggunakan cairan pembersih logam yang __ tidak menimbulkan karat dan dapat diberikan pelumas anti karat; dan d. mencatat kegiatan perawatan dalam formulir yang terpisah. 4. Perawatan Cap Tanda Tera, dokumen dan barang lain terkait Cap Tanda Tera dilakukan oleh Pengelola Cap Tanda Tera. C. Waktu Pemeliharaan Cap Tanda Tera Pemeliharaan Cap Tanda Tera dilakukan selama masa berlakunya Cap Tanda Tera, sedangkan pemeliharaan dokumen dan barang lain terkait Cap Tanda Tera dilakukan sesuai kebutuhan. 3.4, Penggantian Cap Tanda Tera A. Mutasi Cap Tanda Pegawai Berhak Mutasi Cap Tanda Pegawai Berhak terjadi apabila Pegawai Berhak mutasi ke UPT atau UML yang lain. Mutasi Cap Tanda Pegawai Berhak dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Kepala UPT atau Kepala UML asal menyampaikan Berita Acara Serah Terima Mutasi Cap Tanda Pegawai Berhak dan dilengkapi dengan Keputusan Mutasi Pegawai yang bersangkutan. 2.Kepala UPT atau Kepala UML tujuan menandatangani Berita Acara Serah Terima Mutasi Cap Tanda Pegawai Berhak. 3. Berita Acara Serah Terima Mutasi Cap Tanda Pegawai Berhak dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap, yakni 1 (satu) rangkap untuk UML asal, 1 (satu) rangkap untuk UML tujuan, 1 (satu) rangkap untuk dinas asal, 1 (satu) rangkap untuk dinas tujuan, dan 1 (satu) rangkap untuk Direktorat Metrologi. B. Cap Tanda Tera yang Hilang Dalam hal Cap Tanda Tera hilang, Kepala UPT atau Kepala Dinas membuat Berita Acara Kehilangan Cap Tanda Tera yang memuat informasi mengenai: 1. jenis Cap Tanda Tera; 2. nomor seri Cap Tanda Tera; 3. jumlah Cap Tanda Tera; 4. pegawai atau pihak tertentu yang menghilangkan; 5. waktu dan tempat kehilangan; 6. kronologis kejadian; dan 7. informasi lain yang dianggap perlu. Kepala UPT atau Kepala Dinas menyampaikan Berita Acara Kehilangan Cap Tanda Tera kepada Direktur Metrologi dengan dilengkapi Surat Keterangan Kehilangan Barang dari Kepolisian setempat 3.5. Monitoring dan Evaluasi Cap Tanda Tera Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Cap Tanda Tera dilakukan sebagai berikut: A. Kepala UML menyampaikan laporan pengelolaan Cap Tanda Tera kepada Kepala Dinas dengan tembusan Direktur. B. Kepala UPT menyampaikan laporan pengelolaan Cap Tanda Tera kepada Direktur. C. Penyampaian laporan secara berkala oleh Kepala UPT atau UML dilakukan paling lambat pada tanggal 1 Maret dan 1 September tahun berjalan. D. Kepala Dinas melakukan monitoring dan evaluasi langsung terhadap pengelolaan, pemeliharaan, dan penggunaan Cap Tanda ‘Tera ke UML secara berkala. E. Apabila berdasarkan laporan atau hasil monitoring dan evaluasi diduga terjadi penyimpangan dan/atau penyalahgunaan Cap ‘Tanda Tera, Kepala Dinas melakukan pemeriksaan lebih lanjut. 3.6. Diagram Alir Pengelolaan Cap Tanda Tera Pada UPT dan UML Pengusulan CTT Pengusulan CTT ke Direktorat Metrologi oleh Kepala UPT dan 2. Pengusulan CTT rusak atau hilang Iv. PENUTUP Petunjuk Teknis ini merupakan pedoman bagi Direktorat Metrologi dalam melaksanakan pengelolaan Cap Tanda Tera yang meliputi pengadaan, pendistribusian, penggunaan, penggantian, pemeliharaan, pemusnahan, serta monitoring dan evaluasi. Demikian juga halnya bagi Unit Pelaksana Teknis dan Unit Metrologi Legal dalam hal melaksanakan pengelolaan yang meliputi pengusulan, penggunaan, pemeliharaan, penggantian, serta monitoring dan evaluasi sesuai dengan lingkup kewenangannya Dengan ditetapkannya Petunjuk Teknis ini diharapkan terwujud ketertiban dan keseragaman dalam pelaksanaan pengelolaan Cap Tanda Tera, sehingga dapat meminimalisir terjadinya penyalahgunaan Cap Tanda Tera guna mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan tera dan/atau tera ulang UTTP yang pada akhirnya terwujud tertib ukur sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal. V. Formulir, Berita Acara Dan Laporan Pengelolaan Cap Tanda Tera A. Formulir Daftar Kebutuhan Cap Tanda Tera DAFTAR KEBUTUHAN CAP TANDA TERA TAHUN .. UNTUK UPT/UNIT METROLOGI LEGAL.. No. Uraian Sah Batal Jaminan Daerah | Berhak Keterangan Penggunaan SL6 [S14 | SL2 | SK6 | SK4 | SP6 | B6 | B4 | B2 | Ja | JS | J4 | J2 | sps | D8] D4 [A] AP Tera/Tera Ulang Kantor ‘Tera/Tera Ulang Luar Kantor Jumlah Keterangan: PENN PONE Sah Logam Sah Kaya Sah Plombir Batal Logam Jaminan Logam Jaminan Plombir Daerah Logam Pegawai Berhak Logam Pegawai Berhak Plombir Kepala UPT/Kepala UML ......... NIP. B. Berita Acara Serah Terima Pendistribusian Cap Tanda Tera KOP SURAT IL. BERITA ACARA SERAH TERIMA PENDISTRIBUSIAN CAP TANDA TERA TAHUN 20. NOMOR: Pada hari ini,. . kami masing-masing: bulan . tahun . (nama petugas/pegawai)/NIP.................. selaku Tim Pengelola Cap Tanda Tera Nasional pada Direktorat Metrologi, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan R.I. yang selanjutnya disebut Pihak Pertama. soos (Rama petugas/pegawai)/NIP. pada UPT/UML . Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota... yang selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya disebut dengan Para Pihak. . selaku petugas/pegawai Para Pihak melalui Berita Acara ini menyatakan: lL Pihak Pertama telah menyerahkan Cap Tanda Tera Tahun . . kepada Pihak Kedua sebagaimana tersebut dalam daftar di bawah ini: No. Jenis Jumlah Keterangan Cap Tanda Tera (buah) | Unit Metrologi Legal Provinsi DKI/Kabupaten/Kota 1 SL6 Nomor Seri 2. SL4 Nomor Seri 3. SL2 Nomor Seri : 4. | SK6 Nomor Seri 5. | SK4 Nomor Seri : 6. SP6 7. B6 8. B4 9. |B2 10. | J8& | 11. | JS | 12. | J4 13. | J2 14. | JP8& 15. | D8 Kode daerah: 16. | D4 Kode daerah: 17.|/H i 18. | HP Jumiah 2. Pihak Kedua setelah melakukan pemeriksaan dan identifikasi Cap Tanda Tera menyatakan telah menerima Cap Tanda Tera Tahun .......... tersebut pada daftar di atas dengan jenis, nomor seri, dan jumlah yang sesuai serta dalam keadaan baik dan lengkap. 3. Setelah dilaksanakan serah terima, pengelolaan, pemeliharaan, penggunaan, dan pengawasan Cap Tanda Tera menjadi tanggung jawab Pihak Kedua sepenuhnya. Berita Acara Serah Terima Pendistribusian Cap Tanda Tera Tahun ...... dibuat dalam 3 (tiga) rangkap dan ditandatangani oleh Para Pihak, untuk dipergunakan sebagai dasar pencatatan mutasi keluar CTT dalam administrasi persediaan CTT. Bandung, ... + 20... Pihak Kedua, Pihak Pertama, (nama petugas UPT/UML) (nama pengelola CTT) Mengetahui, Kepala Sub Direktorat (nama pejabat) C. Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan Cap Tanda Tera KOP SURAT. BERITA ACARA PEMERIKSAAN KELENGKAPAN CAP TANDA TERA. TAHUN 20.. Nomor: Pada hari ini .. tanggal .. bulan tahun . bertempat di telah dilakukan pemeriksaan kelengkapan Cap Tanda Tera Tahun, sebagai berikut: Pembungkus Kotak QO Baik |O Tidak baik/ Rusak O Baik O Tidak baik/ Rusak QO Ada O Tidak ada Lak Nomor Kotak ‘Alamat Kotak O Sesuai | 0 Tidak sesuai Keadaan Kotak QO Baik | O Tidak baik/ Rusak O Benar |O Salah Jenis Cap Tanda Tera Nomor Seri O Sesuai |O Tidak sesuai Jumlah O sesuai | Tidak sesuai Kondisi Cap Tanda Tera O Baik O Tidak baik/ Rusak Lemping Logam O Sesuai | 0 Tidak sesuai Lemping Kayu . O sesuai | 0 Tidak sesuai Pembubuhan Cap Tanda O Jelas |O Tidak jelas Tera Berdasarkan hasil pemeriksaan, identifikasi, dan pembubuhan terhadap Cap Tanda Tera, dinyatakan bahwa Cap Tanda Tera Tahun ...... yang diterima oleh UPT/Unit Metrologi Legal ........ secara keseluruhan telah lengkap/tidak lengkap*) dan sesuai/tidak sesuai*) dengan surat pengantar nomor. ...serta dalam keadaan baik/tidak baik*) tanggal Demikian, Berita Acara ini dibuat dalam 3 (tiga) rangkap untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Pemeriksa: Mengetahui Kepala UPT/Unit Metrologi Legal , NIP. Saksi - saksi: 1 NIP. NIP. NIP. D. Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Sah yang Telah Habis Masa Pembubuhannya KOP SURAT BERITA ACARA SERAH TERIMA CAP TANDA SAH YANG TELAH HABIS MASA PEMBUBUHANNYA. Nomor: Pada hari ini,.. .. Bulan .. . kami masing-masing: . tanggal. ss .(nama _ pejabat) ../NIP... .Selaku Kepala UPT/Kepala UML Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota.. selanjutnya disebut Pihak Pertama. /NU ...8elaku Kepala Sub Direktorat pada Direktorat Metrologi, Direktorat Jenderal yang IL (nama. pejabat). Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan R.I. yang selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya disebut dengan Para Pihak. Para Pihak melalui Berita Acara ini menyatakan: 1. Pihak Pertama telah menyerahkan Cap Tanda Sah Tahun .... kepada Pihak Kedua sebagaimana tersebut dalam daftar di bawah ini: No. Jenis Nomor Jumlah Keterangan Cap Tanda Tera | — Seri (buah) SLé | su4 SL2 SK6 SK4 SP6 AurONe Jumlah 2. Pihak Kedua setelah melakukan pemeriksaan dan identifikasi menyatakan telah menerima pengembalian Cap Tanda Sah Tahun ...... yang telah habis masa pembubuhannya tersebut pada daftar di atas dengan jenis, nomor seri, dan jumlah yang sesuai serta dalam keadaan baik. 3. Setelah dilaksanakan serah terima, pengelolaan dan penghapusan terhadap Cap Tanda Sah Tahun. menjadi tanggung jawab Pihak Kedua_sepenuhnya. Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Sah Tahun ...... yang telah habis masa pembubuhannya dibuat dalam 3 (tiga) rangkap dan ditandatangani oleh Para Pihak, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya Pihak Pertama Pihak Kedua Kepala UPT/Kepala UML Provinsi DKI Kepala Sub Direktorat Jakarta/Kabupaten/Kota........, NIP. NIP. E. Berita Acara Kerusakan Cap Tanda Tera KOP SURAT BERITA ACARA KERUSAKAN CAP TANDA TERA. Nomor : Pada hari ini, tanggal bulan | . Tahun .. ene SAYE /NIP. selaku Kepala UPT/Kepala UML Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota . dengan ini telah mengetahui adanya kerusakan pada Cap Tanda ‘Tera untuk jenis, nomor seri, dan jumlah sebagaimana tercantum di bawah ini: No. | Jenis Cap Tanda Tera Nomor Seri Jumlah | Keterangan _| Kerusakan Cap Tanda Tera tersebut diketahui terjadi pada saat Cap Tanda Tera berada dalam penguasaan Pegawai Berhak atas nama untuk melaksanakan kegiatan tera atau tera ulang UTTP di pada tanggal . Demikian Berita Acara ini dibuat dalam 3 (tiga) rangkap untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Pegawai Berhak, Mengetahui, Kepala UPT/Kepala UML Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota psa eercareoeeaeree ceseeeniatiersaasniy NIP. Saksi-saksi, 1. NIP. NIP. F. Berita Acara Kehilangan Cap Tanda Tera KOP SURAT BERITA ACARA KEHILANGAN CAP TANDA TERA Nomor : . Pada hari ini, tanggal bulan of .. Tahun saya aac (NIB selaku Kepala UPT/Kepala UML Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota , telah mengetahui adanya kehilangan Cap Tanda Tera dengan jenis, nomor seri, dan jumlah sebagaimana tercantum di bawah ini. No. | Jenis Cap Tanda Tera_| _Nomor Seri__| Jumilah Keterangan Kehilangan Cap Tanda Tera tersebut diketahui terjadi pada saat Cap Tanda Tera berada dalam penguasaan Pegawai Berhak atas nama ane untuk melaksanakan kegiatan tera atau tera ulang UTTP di , pada tanggal dengan kronologis kejadian sebagai dst. Terhadap kehilangan Cap Tanda Tera tersebut telah dilaporkan ke pihak Kepolisian setempat dengan Surat Keterangan Kehilangan Barang Nomor (terlampir) Demikian Berita Acara ini dibuat dalam 3 (tiga) rangkap untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Pegawai Berhak, Mengetahui, Kepala UPT/Kepala UML Provinsi DKI Vakearta/ Kabupaten /Kota NIP. ‘NIP. Saksi-saksi, 1 NIP. NIP. G. Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera yang Rusak Kop Surat I. BERITA ACARA SERAH TERIMA CAP TANDA TERA YANG RUSAK Nomor: Pada hari ini, kami masing-masing: . tanggal. . Bulan . Tahun (nama_pejabat)/NIP. selaku Kepala UPT/Kepala UML Provinsi/Kabupaten/Kota.. yang selanjutnya disebut Pihak Pertama. -(nama pejabat)/NIP.... -selaku Kepala Sub Direktorat Analisa Kemetrologian pada Direktorat Metrologi, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan R.I. yang selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya disebut dengan Para Pihak. Para Pihak melalui Berita Acara ini menyatakan: 1. 2. Pihak Pertama telah menyerahkan Cap Tanda Tera Yang Rusak kepada Pihak Kedua sebagaimana tersebut dalam daftar di bawah ini: No. Jenis Nomor Seri Jumlah Keterangan Cap Tanda Tera (ouah) i. |S 2. | sL4 3. | SL2 4. | Ske 5. | Sk4 6. | sP6 7. |B6 8 | B4 9. | B2 10. | JB. 11. | Js 12. | 4 13. | 32 14. | oPB 1s. | ps 16. | Da 17. | 18. | HP Jumiah Pihak Kedua setelah melakukan pemeriksaan dan identifikasi menyatakan telah menerima pengembalian Cap Tanda Tera yang tersebut pada daftar di atas dengan jenis, nomor seri, dan jumlah yang sesuai serta dalam keadaan rusak sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Kerusakan Cap Tanda Tera Nomor tanggal 3. Setelah dilaksanakan serah terima, pengelolaan dan penghapusan terhadap Cap Tanda Tera yang rusak menjadi tanggung jawab Pihak Kedua_sepenuhnya. Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Tera yang rusak dibuat dalam 3 (tiga) rangkap dan ditandatangani oleh Para Pihak, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Pihak Pertama Pihak Kedua Kepala UPT/Kepala UML Provinsi DKI Kepala Sub Direktorat Jakarta/Kabupaten/Kota.... NIP. NIP. H. Berita Acara Pemusnahan Cap Tanda Tera KOP SURAT BERITA ACARA PEMUSNAHAN CAP TANDA TERA Nomor: +. tanggal. .. Bulan . Tahun /NIP... selaku Kepala Sub Direktorat pada Direktorat Metrologi, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan R.I., dengan ini menyatakan telah melakukan penghapusan Cap Tanda Tera sebagaimana tersebut dalam daftar i bawah ini: No. Jenis Nomor Jumlah Keterangan Cap Tanda Tera Seri (buah) (Tahun) 1. | Sl6 2. | Sl4 3. | SL2 4. | SK6 5. | SK4 6. | SP6 7. |B6 8. | Ba 9. |B2 10. | Js ul. | JS 12. | u4 13. | J2 14. | UPB 15. | D8 16. | D4 17. |H 1s._| HP Jumlah Berita Acara Penghapusan Cap Tanda Tera dibuat dalam 3 (tiga) rangkap untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Saksi-saksi: Kepala Sub Direktorat NIP. 2. NIP. NIP. I. Berita Acara Mutasi Cap Tanda Pegawai Berhak KOP SURAT BERITA ACARA SERAH TERIMA MUTASI CAP TANDA PEGAWAI BERHAK Nomor: . Bulan . Tahun . tanggal..... ... kami masing-masing: . ..(nama_pejabat)/NIP... .selaku Kepala UPT/Kepala Unit Metrologi Legal Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota . (unit asal) yang selanjutnya disebut Pihak Pertama. (nama pejabat)/NIP... ..selaku Kepala UPT/Kepala_ Unit Metrologi Legal Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota. yang selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya disebut dengan Para Pihak. I, (unit tujuan) Para Pihak melalui Berita Acara ini menyatakan: 1. Pihak Pertama telah menyerahkan Cap Tanda Pegawai Berhak kepada Pihak Kedua sebagaimana tersebut dalam daftar di bawah ini: ‘Jumlah No. Ni Inisial jo. lama i | HP Keputusan Mutasi 2. Pihak Kedua setelah melakukan pemeriksaan dan identifikasi atas Cap Tanda Pegawai Berhak sebagaimana tersebut di atas, menyatakan telah menerima Cap Tanda Pegawai Berhak dengan jenis dan jumlah yang sesuai serta dalam keadaan baik. 3. Setelah dilaksanakan serah terima, pengelolaan, pemeliharaan, penggunaan, dan pengawasan Cap Tanda Pegawai Berhak menjadi tanggung jawab Pihak Kedua sepenuhnya. Berita Acara Serah Terima Mutasi Cap Tanda Pegawai Berhak dibuat dalam 4 (empat) rangkap dan ditandatangani oleh Para Pihak, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Pihak Pertama Kepala UPT/Kepala Unit Metrologi Legal (unit asal), NIP. Saksi-saksi: 1. (unit asal) NIP. 2. (unit tujuan) NIP. Pihak Kedua Kepala UPT/Kepala Unit Metrologi Legal (unit tujuan), NIP. J. Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Pegawai Berhak yang Tidak Berlaku KOP SURAT BERITA ACARA SERAH TERIMA. CAP TANDA PEGAWAI BERHAK YANG TIDAK BERLAKU Nomor: Pada hari ini,......... .+. tanggal.. Tahun ... kami masing-masing: ..(nama_pejabat) /NIP. .selaku Kepala UPT/Kepala UML Provinsi/Kabupaten/Kota. yang selanjutnya disebut Pihak Pertama. (nama pejabat)/NIP. selaku Kepala Sub Direktorat pada Direktorat Metrologi, Direktorat Jenderal IL. Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan R.I. yang selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya disebut dengan Para Pihak. Para Pihak melalui Berita Acara ini menyatakan: 1. Pihak Pertama telah menyerahkan Cap Tanda Pegawai Berhak yang tidak berlaku kepada Pihak Kedua sebagaimana tersebut dalam daftar di bawah ini: ‘Jumlah, No. Nama Inisial | H | HP Keterangan (Pensiun, Meninggal, Keluar UPT/ UML disertai dokumen pendukung) 2. Pihak Kedua setelah melakukan pemeriksaan dan identifikasi_ menyatakan telah menerima pengembalian Cap Tanda Pegawai Berhak yang tidak berlaku tersebut pada daftar di atas dengan jenis dan jumlah yang sesuai serta dalam keadaan baik. 3. Setelah dilaksanakan serah terima, pengelolaan dan/atau penghapusan terhadap Cap Tanda Pegawai Berhak yang tidak berlaku menjadi tanggung jawab Pihak Kedua sepenuhnya. Berita Acara Serah Terima Cap Tanda Pegawai Berhak yang tidak berlaku dibuat dalam 3 (tiga) rangkap dan ditandatangani oleh Para Pihak, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya Pihak Pertama Pihak Kedua Kepala UPT/Kepala UML Provinsi DKI Kepala Sub Direktorat Jakarta/Kabupaten/Kota........ NIP. NIP. K, Berita Acara Penarikan Cap Tanda Tera KOP SURAT BERITA ACARA PENARIKAN CAP TANDA TERA. Nomor: Tahun vos tanggal. kami masing-masing: nama pejabat)/NIP. Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota. Pihak Pertama. .(nama_pejabat)/NIP.. selaku Kepala UPT/Kepala UML yang selanjutnya disebut IL. .selaku Kepala Subdirektorat ... pada Direktorat Metrologi, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan RI. yang selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya disebut dengan Para Pihak. Para Pihak melalui Berita Acara ini menyatakan: 1. Pihak Pertama menyerahkan seluruh Cap Tanda Tera kepada Pihak Kedua sebagaimana tersebut dalam daftar di bawah ini: No. Jenis Nomor Jumlah Keterangan Cap Tanda Tera} — Seri (ouah) 1. | SL6é 2. | SL4 3. | SL2 4. | SK6 5. | Sk4 6. | SP6 7. |B 8. | B4 9. | B2 10. | J8 11. | J5 | 12. | Ja 13, | J2 14, | JP8 15. | D8 | 16.) D4 ja7.]H Las. | HP Jumlah 2. Pihak Kedua setelah melakukan pemeriksaan dan identifikasi menyatakan telah menerima pengembalian Cap Tanda Tera tersebut pada daftar di atas dengan jenis, nomor seri, dan jumlah yang sesuai serta dalam keadaan baik. 3. Setelah dilaksanakan serah terima, pengelolaan dan/atau penghapusan terhadap Cap Tanda Tera menjadi tanggung jawab Pihak Kedua sepenuhnya. Berita Acara Penarikan Cap Tanda Tera dibuat dalam 2 (dua) rangkap dan ditandatangani oleh Para Pihak, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Pihak Pertama Pihak Kedua Kepala UPT/Kepala UML Provinsi DKI Kepala Subdirektorat Jakarta/Kabupaten/Kota. NIP. NIP. L, Formulir Peminjaman Cap Tanda Tera KOP SURAT FORMULIR PEMINJAMAN CAP TANDA TERA Nomor: Yang bertandatangan di bawah ini: Nama NIP; Mengajukan permohonan peminjaman Cap Tanda Tera untuk melaksanakan pada tanggal dengan kegiatan tera atau tera ulang UTTP di berdasarkan Surat Perintah Nomor rincian sebagai berikut: Jenis Cap | Nomor Lama Tanggal No. Jumlah | Paraf Tanda Tera | — Seri Peminjaman | Pengembalian i D3 3. 4 20_ Mengetahui, Pegawai Berhak, Kepala UPT/Kepala UML Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota, NIP. NIP. .... M. Formulir Perawatan Cap Tanda Tera KOP SURAT FORMULIR PERAWATAN CAP TANDA TERA Mengetahui, Kepala UPT/ Kepala UML Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota, NIP. NIP. No | Jenis Cap Tanda Tera Nomor Seri Kondisi Awal Tindakan Perawatan Keterangan 1. |SL6 2. | SL4 3. | SL2 4. | SK6 5. | SK4 6. |SP6 7. |BO 8. |B4 9. |B2 10. | J8 11. | JS 12. | J4 13. | J2 14. | JP8 15. | D8 16. | D4 17. |H 18. | HP > 20 Petugas Pelaksana, N. Laporan Data dan Kondisi Cap Tanda Tera KOP SURAT LAPORAN DATA DAN KONDISI CAP TANDA TERA UPT/UPTD Metrologi Legal Dinas Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota Periode Pegawai Sah Batal Jaminan Daerah | Borhak Kondisi SL6 | SL4 | SL2 [SK6[Sk4| spe] Be | B4 | B2 | Js [ J5 | J4 | 32 | up | ps] D4 | H | HP Kesimpulan kondisi dan keadaan Cap Tanda Tera sebagai berikut 1. : dst. Mengetahui, a 20... Kepala UPT/Unit Metrologi Legal .. Petugas Pengelola Cap Tanda Tera UML Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota NIP. NIP. KOP SURAT LAPORAN DATA KONDISI DAN KEADAAN CAP TANDA TERA UPT/UPTD Metrologi Legal Dinas Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota Periode Sah SL6 | SL4 | SL2 [Sk6 [SK4[sP6| B6 | B4 | B2 | J8 | JS | J4 | v2 Kesimpulan kondisi dan keadaan Cap Tanda Tera sebagai berikut: 1. dst. 7 sieretr 20... Petugas Pengelola Cap Tanda Tera UML Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota Mengetahui, Kepala UPT/Unit Metrologi Legal ‘| Provinsi DKI Jakarta/Kabupaten/Kota NP. NIP. MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, eee eee iGGARTIASTO LUKITA

You might also like