You are on page 1of 66
PENUNTUN PRAKTIK KIMIA ORGANIK 1 PENYUSUN : CANDRA IRAWAN, MSi. HENNY ROCHAENI, M.Pd. ¢ Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA _ PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI POLITEKNIK AKA BOGOR DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar ..., Daftar Isi Tata Tertib Praktikum HIDROKARBON .. 1 Hidrokarbon Alifatik 4 Hidrokarbon Aromatik 3 Percobaan 1. Pembuatan dan Uji Kimia Alkana 4 Percobaan 2. Larutan Brom dalam Karbon Tetra Klorida atau Kloroform 7 Percobaan 3. Uji Bayer... 10 Percobaan 4, Pembuatan dan Uj 13 Percobaan 5. Uji Fisika dan Kimia Benzena .... 16 ALKOHOL .. 20 Percobaan 1. Uji Kelarutan Alkohol_.. 22 Percobaan 2. Pembentukan Senyawa Beraroma ... 25 Percobaan 3. Pereaksi Ceric Nitrat Percobaan 4. Pereaksi Lucas Percobaan 5. Pereaksi Jones 34 47 Percobaan 6. Uji lodoform .. FENOL ... Percobaan 1. Uji Kelarutan dan Keasaman Fenol .. 4 Percobaan 2. Reaksi Fenol dengan NaOH .. 44 Percobaan 3. Uji Besi (Il!) Klorida dan Larutan Brom 47 TER... 50 Percobaan 1. Uji Kelarutan Eter .. 51 Percobaan 2. Uji Pembentukan Ester...... 54 DAFTAR PUSTAKA .... Sv HIDROKARBON Hidrokerbon merupakan senyawaan yang umumnya tersusun dar unsur-unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Berdasarkan ikatan atom-atom C dalam suatu molekul, dan aromatik. maka hidrokarbon dibagi menjadi alifatik, alisi Hidrokarbon Alifatik Hidrokarbon ali dalam struktumnya merupakan rantal terbuka. Golongan hidrokarbon ini dibedakan mejadi alifatik jenuh dan tidak Jenuh. Hidrokarbon alifatik jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang ikatan atom-atom karbonnya merupakan ikatan tunggal (HsC-CH,) dan diberi nama alkana, sedangkan pada hidrokarbon alifatik tidak jenuh ikatan antara atom-atom karbonnya berupa ikatan rangkap (H:C = CH.) disebut alkena dan yang memilki ikatan ganda tiga (HC = CH) disebut alkuna. tik adalah senyawa hidrokarbon yang rantai atom-atom karbon 4. Alkana ‘Alkana disebut juga hidrokarbon parafin (bahasa latin parum affinis = afinitas kecil). Penamaan ini didasarkan pada sifat alkana yang sukar bereaksi dengan berbagai pereaksi pada kondisi biasa, Rumus umum alkana dapat ditulis sebagai berikut CyHaw2, sehingga untuk harga n = 1, 2, 3, 4, 5, ... dan seterusnya, rumus molekulnya berturut- turut adalah CH, (metana), CzHe (etana), CsHe (propana), Cayo (butana), CsHie (pentana).....dan-seterusnya. Sifat-Sifat Alkana a. Sifat Fisika « Sifat fisike alkana tergantung dari jumlah atom C yang menyusun molekulnya, Pada temperatur ruang, alkana yang mengandung C, sampai C, berupa gas, Cs sampai Cz berupa cairan (bensin, minyak tanah), sedangkan untuk Cig atau lebih berupa padatan (parafin, damar, dsb.). Makin besar jumlah atom C-nya, makin tinggi titik cair, titik didih, dan berat jenisnya © Alkana yang berwujud gas tidak berbau, yang benwujud cairan memiliki bau yang khas, dan yang berbentuk padatan tidak berbau. * Semua alkana praktis tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik. b, Sifat Kimia Alkana tergolong zat yang kurang reaktif (sukar bereaksi dengan senyawa lain). Pada temperatur ruang tidak bereaksi dengan asam dan basa kuat, tidak dapat dioksidasikan oleh KMnO, atau KCrz07. Alkana dapat terhalogenasi di bawah pengaruh sinar ultra violet atau pada temperatur 250°C-400°C. 2. Alkena Alkena disebut juga hidrokarbon olefin (olefiant gas = gas pembentuk minyak). Penamaan ini merujuk pada kenyataan bahwa suku pertama golongan alkena (etenaletilena) jika direaksikan dengan klor atau brom menghasilkan cairan yang menyerupai minyak. Rumus umum alkena dapat ditulis sebagai berikut C,H2,, sehingga untuk harga n = 2,3, 4, 5 ... dan seterusnya, rumus molekulnya berturutturut adalah CoH, (etena), C3Hg (propena), C,H, (butena), CeHio (pentena),.. dan seterusnya, Sifat-Sifat Alkena a. Sifat Fisika Pada temperatur ruang, alkena yang mengandung C2 sampai C, berupa gas, Cs sampai Cy7 berupa cairan, sedangkan untuk C1 atau lebih berupa padatan. b. Sifat Kimia Pada temperatur ruang, alkena dapat diadisi oleh Cl,, Bra, dan lz tanpa katalisator, Bereaksi dengan HCI dan H,SO,, dan dapat dioksidasi oleh KMnO, dan KzCr2O7. 3. Alkuna Rumus umum alkuna dapat ditulis sebagai berikut C,Ha,2, sehingga untuk harga n= 2,3, 4, 5, ... dan seterusnya, rumus molekulnya berturut-urut adalah CoH (etuna), CsH, (propuna), C,H_ (butuna), CsHs (pentuna),...dan seterusnya. Senyawa yang terpenting dalam golongan alkuna adalah etuna (asiflena). Sifat-Sifat Alkuna a. Sifat Fisika Pada temperatur ruang, alkuna yang mengandung C, sampai C, berupa gas, Cs sampai Cy berupa cairan, sedangkan untuk Cys atau lebih berupa padatan. b. Sifat Kimia Sifat_kimia alkuna mirip dengan alkena, namun alkuna lebih reaktif dari pada alkena, Pada temperatur ruang, alkuna dapat diadisi oleh Cl;, Bra, dan |, tanpa katalisator, bereaksi dengan HCI dan H,SO,, dan dapat dioksidasi oleh KMnO, dan K,Ct,07, Hidrokarbon Aromatik Hidrokarbon aromatik adalah senyawa hidrokarbon siklik yang memilki elektron pi sebanyak 4n+2 (aturan Huckel), dengan n adalah sebuah bilangan bulat, Menurut aturan ini, suatu cincin dengan elektron pi sebanyak 2, 6, 10, atau 14 dapat bersifat aromatik, sedangkan cincin dengan 8 atau 12 elektron pi tidak dapat. Hidrokarbon aromatik yang paling sederhana dan menjadi batesan senyawa aromatik adalah benzena. Berdasarkan batasan tersebut, maka benzena dapat dianggap sebagai senyawa induk bagi senyawa aromatik, Rumus moleku benzena adalah Colts. Sifat-Sifat Benzena a. Sifat Fisika Benzena adalah cairan jemih yang tidak berwama, tik beku §,5°C dan titik didihnya 80,1 °C, Benzena tidak larut dalam air, tetapi larut dalam alkohol dan eter. b. Sifat Kimia Benzena bereaksi dengan H»SO, pekat berasap membentuk benzena sulfonat dan campuran HNO pekat dengan H;SO, pekat membentuk nitro benzena. Dengan adanya sinar ultraviolet dan katalis yang sesuai, maka benzena bereaksi dengan bromin atau Klorin. we Percobaan 1. Pembuatan dan Uji Kimia Alkana a. Tujuan b. Prinsip c. Reaksi d, Alat dan Bahan 4) Peralatan + Tabung reaksi bertutup selang, tabung reaksi, pipet tetes, dan bunsen « Natrium Asetat, Sodalime e Larutan Brom, KMnO,, dan K2Cr,07 5% e, Gara Kerja Masukkan campuran sodalime dan natrium asetat ke tabung reaksi kering yang dilengkapi dengan tutup berselang. Masukkan kira-kira 5 mL larutan brom ke tabung reaksi pertama, KMnO, ke tabung reaksi kedua, dan K,Cr,0; ke tabung reaksi ketiga. Campuran dipanaskan dan ujung selang tercelup ke tabung reaksi pertama. Ujung selang dicuci, kemudian dilakukan pengujian pada tabung reaksi kedua dan ketiga. Amati dan catat perubahan yang terjadi. Catatan: ‘Sodafime adalah campuran antara kalsium hidroksida dengan natrium hidroksida. f. Hasil Percobaan Tabung | Diisikan | Ditambahkan Pengamatan Pertama | Larutanbrom | Metana Kedua | KMnO, Metana Ketiga | KxCr,0, Metana g: Diskusi h. Kesimpulan i, Pertanyaan 1. Apa yang terjadi bila tabung reaksi yang dilengkapi tutup berselang tidak kering ? 2, Metana bereaksi dengan larutan brom, namun tidak bereaksi dengan KMnO, dan K,Cr0;, Jelaskan oleh Anda mengapa hal tersebut terjadi ? 3. Apabila alkana yang diharapkan adalah etana, sarankan bahan baku yang digunakan pada percobaan ini. Tuliskan persaman reaksi yang terjadi ! Percobaan 2. Larutan Brom dalam Karbon Tetra Klorida atau Kloroform a. Tujuan b.Prinsip c. Reaksi d. Alat dan Bahan 1) Peralatan + Tabung reaksi dan pipet tetes 2) Bahan Heksana, Asam Format, Benzaldchida, Minyak Tanah, Minyak Congkeh (Eugenol) dan Larutan Brom 5% dalam CCl, atau kloroform e. GaraKerja Masukkan 0,1 g atau 0,2 mL hoksana ke tabung reakel. Tambahkan larutan brom 5% dalam CCl, atau kloroform setetes demi setetes, sambil digoyangkan, sampal warna brom tidak berubah, Percobaan diulang dengan asam format, benzaldehlda, minyak tanah, dan eugenol. f. Hasil Percobaan Tabung Diisikan Ditambahkan Pongamatan | Pertama | Heksana Larutan brom Kedua | AsamFormat —_| Larutan brom Ketiga | Benzaldehida —_| Larutan brom Keempat | Minyak tanah | Larutan brom Kelima | Eugenol Larutan KMnO, g. Diskusi bh. Kesimpulan i. Pertanyaan 1) Tuliskan prinsip dari percobaan yang Anda lakukan ? 2) Tuliskan persaman reaksi yang terjadi | 3) Jelaskan apa yang terjadi jika minyak tanah dan eugenol direaksikan dengan larutan brom? 4) Jelaskan perbedaan air brom dengan larutan brom 7 Percobaan:3. Uji Bayer a. Tyjuan b. Prinsip c. Reaksi d. Alatdan Bahan 1) Peralatan + Tabung reaksi dan pipet tetes 2) Bahan + Heksana, Asam Format, Benzaldehida, Minyak Tanah, Eugenol (Minyak ‘Cengkeh), dan Larutan KMnO,. e. Cara Kerja ¢ Masukkan 0,1 g atau 0,2 mL. heksana ke tabung reaksi. * Tambahkan larutan KMnO, setetes demi setetes, sambil digoyangkan. * Amati perubahan wana dari KMnO, serta timbuinya endapan coklat selama 0,5-1 menit. e Percobaan diulang dengan asam format, benzaldehida, minyak tanah, dan Eugenol. f. Hasil Percobaan Tabung Diisikan Ditambahkan Pengamatan Pertama | Heksana Larutan KMnO, Kedua | Asam Format | Larutan KMnOx Ketiga | Benzaldehida | Larutan KMnO, Keempat | Minyaktanah | Larutan KMnO, Kelima Eugenol ‘Larutan KMnO, g. Diskusi il he Kesimputan Pertanyaan q 2 3) 4 Tuliskan prinsip dari percobaan yang Anda lakukan ? Tuliskan persaman reaksi yang terjadi! Jelaskan apa yang terjadi jika minyak tanah dan eugenol direaksikan dengan larutan brom ? Mengapa pada uji Bayer hasil postif terbentuk endapan coklat, jelaskan jawaban Anda ? Percobaan 4. Pembuatan dan Uji Kimia Alkuna a. Tujuan b. Prinsip c. Reaksi I d. Alatdan Bahan 1) Peralatan + Tabung reaksi bertulup selang, tabung reaksi, pipet tetes, dan bunsen 13 2) Bahan + Karbit (CaCz) + Larutan Brom, KMnO,, dan K,Cr.0, 5% e. Cara Kerja © Masukkan kurang lebih 2 g karbit ko tabung reaksl yang dilengkap! dengan (utp berselang. « Masukkan kira-kira 1 mL larutan brom ke tabung reakal perlame dan KNMnO, ke tabung reaksi kedua. + Karbit dipanaskan dan ujung selang tercelup ke tabung reaksl pertama, © Ujung selang dicuci, kemudian dilakukan pengujian pada tabung renksl kedua, Amati dan catat perubahan yang terjadi. f. Hasil Percobaan Tabung | Diisikan | Ditambahkan Pengamatan Pertama | Larutan Brom | Etuna Kedua | KMnO, Etuna g. Diskusi he Kesimpulan Pertanyaan 1) Tuliskan prinsip dari percobaan yang Anda lakukan ? 2) Tullskanpersaman reaksi yang terjadi apabila propuna direaksikan dengan KMnO, dan tarutan brom ? 3) Apakah fungsi karbit dalam percobaan ini ? 1S Poreobaan 6, Uji Fisika dan Kimia Benzena a, Tujuan bo PrinsIp c. Reaksi dd. Alat dan Bahan 1) Peralatan + Tutup cawan porselin, tabung roaksVlabung Kina, pipet tees, bunsen, dan piala gotas 2) Bahan + Bonzena, Asam Nitrat pokat, Asam Sulfat pokat, Alr Brom, Katalls Bosi, dan Ai suling e. Cara Kerja Ujl Bakar Benzena + Teteskan beberapa totes benzona pada tulup cawan porselin, + Bakar dengan api langsung, + Amati nyala yanng terbentuk, Nitras! Benzena + Masukkan 1 mL HNO (p) dan HSQ, (p) ke tabung reaksi kering (lakukan di ruang asam), + Tambahkan 1 mL benzena sambil digoyangkan (selama penambahan dinginkan di bawah air kran). + Tuangkan campuran ke piala gelas berisi air. * Amati produk yang terbentuk, Brominasi Benzena + Masukkan 4 mL benzena ke tabung reaksi 1. + Tambahkan 2 mL air brom, kemudian dikocok. + Tuangkan sebagian ke tabung reaksi 2 * Tambahkan logam Fe ke tabung reaksi 2 + Amati perbedaan pada kedua tabung, Catatan : Pada nitrasi benzena, minyak kuning kental (nitrobenzena) akan mengendap di dasar piala. Bila benzena ditambahkan berlebihan sebagian akan terapung di air. Bila panas reaksi terlalu tinggi, makan akan terbentuk dinitrobenzena (berupa padatan). 17 f, Hasil Percobaan Wadah Diisikan | Ditambahkan Pengamatan Tutup Cawan | Benzena | Apitangsung wi |B HNOs (p) dan Tabung Reaksi | Benzena | 44 60, i Tabung Reaksi 1 | Benzena | Air Brom Air Brom dan ‘Tabung Reaksi2 | Benzena Logam Fe g. Diskusi 18 he Kesimpulan Pertanyaan 4 2) 3) 4 ) Tuliskan prinsip dari percobaan yang Anda lakukan ? Tuliskan persaman reaksi yang terjadi ! Penambahan benzena yang berlebihan pada saat nitrasi menyebabkan sebagian nitrobenzena yang terbentuk akan terapung ke air. Jelaskan fenomena tersebut ? Jelaskan apa yang terjadi jika brominasi benzena tidak menggunakan logam Fe ? 19 ALKOHOL Alkohol adalah senyawaan organik yang dapat dianggap sebagai turunan dari alkana dengan penggantian satu atau lebih atom H pada alkana oleh gugus hidroksil (- OH). Berdasarkan jumlah gugus -OH yang terdapat dalam tiap molekulnya, alkohol dapat dibedakan: 1. Alkohol monohidrat, yaitu alkohol yang mengandung satu gugus hidroksil. 2. Alkohol dihidrat, yaitu alkohol yang mengandung dua gugus hidroksil. 3. Alkohol trihidrat, yaitu alkohol yang mengandung tiga gugus hidroksil. 4, Alkohol polihidrat, yaitu alkohol yang mengandung empat atau lebih gugus hidroksil. Contoh: (CHsCH-OH : etanol HO-CH,-CH;OH : etanadiol/etilena glikol HOCHz-CH,OH-CH,OH : 1,2,3-propanatriol/gliserol Rumus umum alkohol monohidrat adalah C,Hans OH atau R-OH, n= 1, 2,3, 4, 5, ..dst dan R dapat berupa alkil, alkil tersubstitusi, dan all, Penamaan alkohol berdasarkan sitem IUPAC (pada dasarnya sama dengan aturan pada penamaan alkana), alkohol diberi nama dengan mengganti akhiran -a pada alkana dengan -ol. Berdasarkan alo karbon yang mengikat gugus -OH, maka alkohol di bedakan menjadi: 4. Alkohol primer (1°) adalah alkchol yang gugus -OH nya dikat oleh atom C primer (atom C yang berikatan dengan satu atom C yang lain). : 2. Alkohol sekunder (2°) adalah alkohol yang gugus ~OH nya diikat oleh atom C sekunderr (atom C yang berikatan dengan dua atom C yang lain). 3. Alkohol tersier (3°) adalah alkohol yang gugus —OH nya diikat oleh atom C tersier (atom C yang berikatan dengan tiga atom C yang lain). Contoh : Alkohol primer : CHe-CHy-OH etanol Alkohol sekunder : CHs-CH-CH3, 2-propanol { OH OH | Alkohol tersier = OECs 2-metil propanol CHy 20 Sifat-Sifat Alkohol a. Sifat Fisika + Alkohol yang mengandung C; sampai C, berupa cairan yang dapat bercampur dengan air dalam segala perbandingan, Cs sampai Cyz berupa cairan seperti minyak, sedangkan untuk Cis atau lebih berupa padatan tidak berwarna. Makin banyak jumlah atom C, makin sukar bercampur dengan air. + Makin besar jumiah atom C-nya, makin tinggi tik lebur, titik didih, dan kekentatannya. * Sebagian besar alkohol tidak berbau, kecuali beberapa suku rendah. + Alkohol suku rendah tidak mempunya rasa, tetapi dalam mulut memberikan rasa panas (buming taste). b, Sifat Kimia Alkohol dapat mengatami reaksi subsitusi, eliminasi, dan oksidasi-reduksi. Reaksi alkohol dengan asam karboksilat, asil halida, dan anhidrida asam karbiksilat merupakan contoh reaksi subsitusi alkohol yang menghasiikan ester. Dehidrasi alkohol merupakan salah satu contoh reaksi eliminasi yang menghasikkan suatu alkena. Oksidasi alkohol primer menghasilkan aldehida dan oksidasi lebih lanjut menghasilkan asam karboksilat. Oksidasi alkohol sekunder menghasikan keton, sedangkan alkohol tersier tidak teroksidasi. Alkohol juga bereaksi dengan logam-logam alkali membentuk senyawa alkoksida dengan membebaskan gas hidrogen. Percobaan 1. Uji Kelarutan Alkohol a. Tujuan b. Prinsip c. Reaksi 22 d. Alatdan Bahan 1. Peralatan + Tabung reaksi dan pipet tetes 2. Bahan * Etanol, 1-butanol, tbutil alkohol, amil alkohol, dan gliserot © Ait suling e. Cara Kerja ¢ Masukkan kurang lebih 2 mL air suling ke tabung reaksi 1, 2, 3, 4, dan 5. + Tambahkan tetes demi tetes etanol ke tabung reaksi 1, 1-butanol ke tabung reaksi 2, tbutil alkohol ke tabung reaksi 3, amil alkohol ke tabung reaksi 4, dan gliserol ke tabung reaksi 5. «Amati dan catat kelarutannya. f Hasil Percobaan Tabung Diisikan Ditambahkan Pengamatan Pertama | Air suling Etanol Kedua Air suling 1-butanol Ketiga | Air suling | t-butil alkohol Keempat | Air suling Amil alcohol Kelima Air suling Gliserol 8 g. Diskusi h Kesimpulan Pertanyaan 41, Jelaskan Apa yang menyebabkan kelarutan senyawa alkohol berbeda 2 2. Tuliskan prinsip dari percobaan yang Anda lakukan ? 24 Percobaan 2, Pembentukan Senyawa Beraroma a, Tujuan b. Prinsip c. Reaksi d. Alatdan Bahan 1) Peralatan + Tabung reaksi/tabung kimia, pipet telos, plala golas, kell tiga, kawat kano, dan bunsen, 2) Bahan + Etanol, amil alkohol, dan gliserol + Asam asetat, asam sulfat pekal, dan KHSO, + Airsuling e. Cara Kerja * Masukkan 1 mL etanol dan 1 mL asam asetat ke tabung reaksl 1, 1 ml. amil alkohol dan 1 mL asam asetat ke tabung reaksi 2, dan beberapa totes glisorol ko tabung reaksi 3. + Tambahkan beberapa teles asam sulfat (p) ke tabung reaksi 1 dan 2, serta hablur KHSO4 sebanyak kira-kira dua kali gliserol ke tabung reaksi 3. + Panaskan tabung reaksi 1 dan 2 ke dalam penangas alr selama 10 menit, sedangkan tabung reaksi 3 panaskan pada api langsung. + Tuangkan isi dari tabung reaksi 1 dan 2 ke piala gelas berisi air. + Amati dan catat aroma dari ketiga alkohol tersebut f. Hasil Percobaan Tabung Diisikan Ditambahkan Pengamatan Pertama | Etanol + Asam | Asam Sulfat (p) Asetat Kedua | Amil Alkohol_ + | Asam Sulfat (p) Asam Asetat Ketiga Gliserol KHSO, 26 g. Diskusi h. Kesimpulan i. Pertanyaan 1) Tuliskan prinsip dari percobaan yang Anda lakukan ? 2) Apabila alkohol direaksikan dengan asam karboksilat akan menghasilkan suatu we 4 senyawa beraroma khas. Senyawa apakah yang dihasilkan dan mengapa mengapa beraroma ? Jelaskan jawaban Anda ! Pada Percobaan ini, reaksi pada tabung reaksi 1 dan 2 digunakan asam sulfat pekat. Apa yang terjadi jika reaksi pada tabung 1 dan 2 tersebut tidak menggunakan asam sulfat pekat ? Diantara ke tiga tabung reaksi, manakeh yang merupakan esterifikasi, jelaskan jawaban Anda ? 7 Percobaan 3. Poreaksi Ceric Nitrat a, Tujuan b. Prinsip c. Reaksi 28 d. Alatdan Bahan 1, Peralatan Tabung reaksl bertutup dan pipet tetea, 2, Bahan ‘-butanol, 2-butanol, dan tbutil alkohol Pereaksi Ceric Nitrat Air suling e. Cara Kerja * Masukkan 0,5 mL pereaksi coric nitrat ke tabung reaks! 1, tabung reaksi 2, dan ke tabung reaksi 3, kemudian diencerkan dengan 3 ml. air suling. * Tambahkan 4 sampai 5 tetes 1-butanol ke tabung reaks! 1, 2-butanol ke tabung reaksi 2, dan t-butil alkohol ke tabung roaks! 3, kemudian tabung ditutup dan dikocok, + Amat dan catat warna yang terbentuk. Catatan: Pereaksi ceric nitrat dapat dibuat dengan melarutkan 200 g (NH.)zCe(NO,)o dalam 500 mL HNO, 2N, kemudian dipanaskan, f. Hasil Percobaan Tabung | Diisikan Ditambahkan Pengamatan Pertama | Pereaksiceric | 4 butanol nitrat + air suling Kedua | Pereaksiceric | > putanol nitrat + air suling Ketiga | Pereaksiceric | + but alkohol nitrat + air suling g. Diskusi h. Kesimpulan i. Pertanyaan 1) Tuliskan prinsip dari percobaan yang’Anda lakukan ? 2) Tuliskan persaman reaksi yang terjadi ! 3) Jelaskan perbedaan dan persamaan reaksi antara alkohol primer, sekunder, dan tersier dengan uji cetic nitrat ? 4) Apakah uji dengan pereaksi ceric nitret ini dapat membedakan antara alkohol primer, sekunder, dan tersier 2 30 Percobaan 4, Pereaksi Lucas a. Tujuan b. Prinsip c. Reaksi d. Alatdan Bahan 1) Peralatan + Tabung reaks! bertutup dan pipot totos, 2) Bahan + 1-butanol, 2-butanol, dan (-butll alkohol + Pereaksi Lucas e. Cara Kerja © Masukkan 0,2 mL atau 0, 2 g 4-butanol ke tabung reakol 1, 2-butanol ke tabung reaksi 2, dan t-butil alkohol ke tabung roakst 3. + Tambahkan kira-kira 2 mL pereaks! lucas ke masing-masing tabung reakst, kemudian tabung ditutup, dikocok, dan biarkan larutan beberapa saat. + Amat dan catat waktu yang diperlukan untuk pembentukan lapisan terpisah atau emulsi. Catatan: Pereaksi lucas (pereaksi HCL-ZnCl) dapat dibuat dengan melarutkan 136 g ZnCl, anhidrat dalam 105 g HCI pekat sambil didinginkan. f. Hasil Percobaan Tabung | Diisikan Pertama | 1-butanol Ditambahkan Pereaksi lucas Pengamatan Kedua 2-butanol Pereaksi lucas Ketiga | t-butil alkohol Pereaksi lucas g. Diskusi 32. h. Kesimpulan Pertanyaan 1) Tuliskan prinsip dari percobaan yang Anda lakukan ? 2) Jelaskan tentang reaksi yang terjadi pada percobaan dan tuliskan persaman reaksi yang terjadi ! 3) Apakah uji dengan pereaksi Lucas ini dapat membedakan antara alkohol primer, sekunder, dan tersier ? 33 Percobaan §. Peroaksi Jones a. Tujuan _— b. Prinsip ce. Reaksi d. Alat dan Bahan 1) Peralatan + Tabung reaksi/tabung kimia dan pipet tetes 3) Bahan + t-butanol, 2-butanol, dan t-butil alkohol * Aseton e Catata Cara Kerja + Masukkan 1 mL aseton ke tabung reaksi 1, 2, dan 3. + Tambahkan 2 tetes atau 10 mg t-butanol ke tabung reaksi 1, 2-butanol ke tabung reaksi 2, dan t-butil alkohol ke tabung reaksi 3. + Tambahkan 1 tetes pereaksi Jones. + Amati dan catat hasil reaksi dalam 15 detik. Pereaksi Jones (asam kromat dalam asam sulfat) dibuat dengan melarutkan 25 g suspensi CrO3 dalam 25 mL H,SO, ke dalam 74 mL Air suling. Sebelum digunakan larutan didinginkan terlebih dahulu. f. Hasil Percobaan Tabung | Diisikan | — Ditambahkan Pengamatan Pertama | Aseton | 4-butanol dan Pereaksi jones Kedua Aseton | 2-butanol dan Pereaksi jones Ketiga Aseton | t-butil alkohol dan Pereaksi jones g. Diskusi 35 h. Kesimpulan i. Pertanyaan 1) Tuliskan prinsip dari percobaan yang Anda lakukan ? 2) Tuliskan persaman reaksi yang terjadi ! 3) Apakah uji dengan pereaksi Jones ini dapat membedakan antara alkohol primer, sekunder, dan tersier ? Percobaan 6. Uji lodoform a. Tujuan Se Le b. Prinsip c. Reaksi d. Alat dan Bahan 1) Peralatan + Tabung reaksi dan pipet tetes + Bunsen 2) Bahan + Etanol, 1-butanol, dan amil alkohol + NaOH 10% dan Larutan Ip dalam KI oe. Cara Korja + Masukkan 10 tetes etanot ke {abung reaksi 1, 1-butanol ko tabung reaksl 2, dan ami alkohol ke tabung reakst 3, + Tambahkan 3 mt NaOH 10 9%, kemudian dikocok, + Tambahkan sotetes domi sotetos farutan ty dalam KI sambil dikocok sampai warna idak hilang setelah didiarkan 2 monit, ane skan pada penangas air, + Amati dan catat wama endapan yang terbontuk f. Hasil Percobaan Tabung Diisikan Ditambahkan Pengamatan Pertama | Etanol NaOH 10 % dan Larutan fy datam Kt dan dipanaskan Kedua | t-butanol_ | NaOH 10 % dan Larutan ty dalam Kt dan dipanaskan Ketiga | Amilalkohol | NaOH 10 % dan Larutan I; dalam KI dan dipanaskan g. Diskusi 38 he Kesimpulan i. Pertanyaan 1) Tuliskan prinsip dari percobaan yang Anda lakukan ? 2) Tuliskan persamaan reaksi yang tetjadi ? 3) Apabila sampel ji yang digunakan pada uji ini adalah dietil keton, butanol, atau benzil alkohol, maka jelaskan oleh Anda apakah reaksi uji iodoform tersebut teriadi atau tidak ? FENOL enol adalah senyawaan organik yang mengandung gugus hidroksil (-OH) yang rata pada eineln aromatis, Heal inl berart! bahwa fenol merupekan turunan benzena, lalaen hal int galt atom H pada cinin benzena digantikan oleh gugus hidroksil. Rumus myotekul fenel adalah GetlkOH, gltabsitat Fonol a Silat Flake + Fenol berupa padatanihablur dengan titk calr 42,3°C dan tik diaih 182°C. + Fenol sedikt arut dalam al, Kelarutan fenol dalam air bertambah dengan neiknya temperatur, paca 68°C Kedua zat dapat dicampur dalam segala perbandingan. «= Larutannya datam air bersifat asam b. Sifat Kimla Fenol merupakan asam lemah (lebih lemah dari asam karbonat), sehingga fenol dapat beroaks! dengan basa kuat membentuk garam fenoksida, Atom H dalam inti fenel (quguss font) lebih mucah digantikan dibandingkan dengan benzena, sehingga fenol dapat mengalami reaksi substitusi dengan air brom membentuk endapan putih dari {tibromofencl yang tidak farut dalam air, Salah satu sifat khas fenol adalah wama yang dihasitkanya jika direaksikan dengan Besi (Il) klorid. 40 Percobaan 1, UjI Kelarutan dan Keasaman Fenol a. Tujuan c. Reaksi d. Alatdan Bahan 4) Peralatan + Tabung reaksi dan pipet tetes. + Penangas air + -Kertas lakmus 2) Bahan + Fenol + Airsuling e. Cara Kerja Masukkan kurang lebih 1 mL air suling ke tabung reaksi 1 * Tambahkan sedikit demi sedikit hablur fenol ke tabung reaksi 1, kemudian dikocok betul-betul. 4t «Amati dan catat kelarutannya, + Tambahkan ferus fenol ke tabung reaksi 1h dipanaskan, + Amati dan catat kelarutannya, + Tuangkan sebagian larutan pada tabung reaksi dapat digunakan untuk percobaan Selanjutnya). + Ujikeasaman larutan fenol dengan kertas lakmus. f. Hasil Percobaan Tabung | Dilsikan | Ditambahkan Pengamatan Pertama | Airsuling | Fenol g. Diskusi ingga larutan Jenuh, kemudian 1 ke tabung reaksi 2 (larutan ini 2 Kesimpulan OT bh j, Pertanyaan 4, Tuliskan prinsip dari percobaan yang Anda lakukan ? 2, Jelasakan apa yang menyebabkan fenol dapat larut dalam air ? 3, Jelaskan sifat keasaman fenol ? 43 Percobaan 2. Reaksi Fenol dengan NaOH ‘Tujuan ot b. Prinsip c, Reaksi d, Alatdan Bahan \) Peralatan * Tabung reaksi dan pipet tetes 2) Bahan Larutan Fenol, Katekol, Resorsinol, Asam Salisilat, dan Eugenol * NaOH 44 o. Gara Kerja « Masukkan tetes demi tetes larutan NaOH ke tabung reaksi 1 yang telah larutan fenol (dibuat dari percobaen 4), + Amati dan catat larutan yang terbentuk terisi + Lakukan pula untuk sampel katekol (labung reaksi 2), resorsinol (tabung reaks| 4), asam salislat (tabung teaksi 4), dan eugenol (tabung reaksl 5), {, Hasil Percobaan Tabung | Diisikan | Ditambahkan Pengamatan Pertama | Larutan enol | NaH Kedua Katekol NaOH Ketiga | Resorsinol NaQH Keempat | Asam Salisilat. | NaOH Kelima | Eugenol NaOH 45 josinpnlan i, Pertanyaan 1) ‘Tullskan prinelp dail percobaan yang Anda takukan > 2) Tuliskan_porsaman roaksl yang torjadt | 3) Jolaskan mengapa fenol dapat mengalaml reaks! dengan NaOH dan jenis reaksi apakah yang terjadl 2 4) Apakah Anda dapat mombedakan fanol dan alkohol dengan menggunakan NaOH, jolaskan jawaban Anda ? 46 r Tyjuan Prinsip Porcobaan 3, Uji Best (Ill) Klorida a lan Larutan Brom Reaksi 47 e alatdan Bahan 4, Peratatan Tabung reaksi dan pipet tetes, 2, Bahan + Larutan Fenol, Katekel, Resorsinol, Asam Salsa, dan Eugenol « Larutan FeCls + Larutan brom « Airsuling cara Kerja + Laruten fenol(cibuat pada percobaan 1) dalam tabung reaksi 2 diencerkan hingga fenol melarut semuanya. + Tuangkan sebagian larutan pada tabung reaksi 2 ke tabung reaksi 1. + Tambahken_setetes demi setetes air brom ke tabung reaksi 1 dan larutan FeCl, ke tabung reaksi 2. ; «Amati dan catat wama yang terbentuk + Tambahkan setetes demi setetes HCI pada tabung reaksi 2. + Amati dan catat warna yang terbentuk + Lakukan pula untuk sampel Katekol (tabung reaksi 3), resorsinol (tabung reaksi 4), asam salsilat (tabung reaksi 5), dan eugenol (tabung reaksi 6). Catatan: Pereaksi Besi (III) klorida dibuat dengan menimbang 0,1 g FeCl, dalam 100 mL. Aquades, f. Hasil Percobaan Tabung | Diisikan | Ditambahkan Pengamatan Pertama | LarutanFenol | Air Brom Kedua Larutan Fenol Larutan FeCl, kemudian HCI 48 fh piskusl Kesimpulan Pertanyaan 1) Tuliskan prinsip dari percobaan yang Anda lakukan ? 2) Tuliskan persaman reaksi yang terjedl | 49 ETER el metupakan senyawa organik yang Mengandung ato a sh oke yao pidwokarhon, Rumue umum eter, yaitu; Oksigen yang dikat ent? R—o—r apehen uguta alkll atau ail, geet canto Cy OH Cly—O—CHCH, Dimetil eter Etil metil eter O 3 oO) Difenil eter Fenil metil eter sifat Fisik Etor Tilk didih eter hampir sama dengan titik didih alkana yang berat molekulnya sepadan, telopl lobih rondah dlaripada titlk didih alkohol isomemya, Hal ini disebabkan rendahnya polaitas molekul eter dan tidak terbentuknya ikatan hidrogen sesama molekulnya, sadangkan pada alkohol dapat terbentuk ikatan hidrogen sesama molekulnya. Pongubahan alkohol dari fase cair ke fase uap membutuhkan energi untuk memutuskan ikalan hidrogen tersebut, Kelarutan eter dalam air hampir sama dengan kelarutan alkohol isomernya. Hal ini disebabkan eter dan alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. 50 yuan oe S| p, Prinslp Ee . Roaks! d. Alatdan Bahan 1. Peralatan + Tabung reaksi * Pipettetes. 2. Bahan + Dibutil eter + Ditmatil oter + Aitsuting Gara Kea + Masukkan kurang lebit 1 mL sir suling ke tabung reaksi 1. + Tambahkan 0,2 mL dimetil eter (penambshan tetes demi tetes ke tabung reaksi 1), Kemudian dikocok betu-betul, + Amatidan catat kelarutannya + Periskusn yang same dilakuan untuk dibutil eter Hasil Percobaan Tabung | Dilsikan Ditambahkan, Pengamatan Pertama | Air suling Dimetil eter Kedua_ Air suling Dibutil eter g. Diskusi 52 bh Kesimpulan i... Pertanyaan 1. Tuliskan prinsip dari percobaan yang Anda lakukan ? 2. Jelasakan bagaimana kelarutan dibutil eter dan dimetil eter dalam air 7 53 Percobaan 2. Uji Pembentukan Ester a. Tujuan b, Prinsip c. Reaksi d. Alat dan Bahan 1, Peralatan Tabung reaksi Pipet tetes. 2. Bahan Dibutil eter Dimetil eter Eugenol FeCl; anhidrous dalam anhidrida asetat oe. Cara Kerja ¢ Masukkan Kurang lebih 1 mL FeCk anhidrat dalam anhidrida asetat ke tabung reaksi 1. ¢ Tambahkan 0,2 mL dimetil eter (penambahan tetes demi fetes ke tabung reaksi 1, kemudian dikocok betul-betul, + Amati dan catat pengamatan Anda ¢ Perlakuan yang sama dilakuan untuk dibutil eter (tabung reaksi 2) dan eugenol (tabung reaksi 3) f. Hasil Percobaan Tabung Diisikan Ditambahkan Pengamatan FeCl; anhidrat dalam Pertama |. wicida asetat Dimetil eter FeCh anhidrat dalam} Kedue | a niciida asetat Dibutil eter FeCh anhidrat dalam / Ketiga | anhidida asetat Eugene g. Diskusi 55 h. Kesimpulan i. Pertanyaan 1. Tuliskan prinsip dari pereobaan yang Anda lakukan ? 2, Tuliskan reaksi kimia yang terjadi ? 56 BAB |. SENYAWAAN KARBONIL (ALDEHIDA DAN KETON ) ‘TIK : Setelah mengukuti praktikum Ini, mahasiswa mampu: 1. Menentukan secara kualilatif senyawaan karbonil: 2, Membedakan kedua jehis senyawaan karbonil ( Aldehida dan Keton ) 3. Membual senyawaan Aldehida dan Keton - Pendahuluan: Aldehida atau keton adalah senyawa yang mempunyai gugus karbonil (C=O ), sika qugus karbonil terikat pada sedikiinya satu atom hidrogen, alau bila gugus Karbonil itu mengandung seditnya satu atom hidrogen, senyawaan itu disebut aldehida. Sedangkan | bila gugus karbonilnya terikat pada dua gugus hidrokarbon atau bila gugus karbonil itu tidak mengandung hidrogen, disebut kefon. I I i H-C-H atau R-C—H R-C-R Aldehida Keton Berdasarkan persamaan sirudtumya, yaitu sama-sama mempunyai gugus karbonil dan perbedaannya, yatu terdapat dan tidaknya hidrogen pada gugus karbonil, “maka senyawaan karbonil aldehida (disingkat ‘aldehida’ ) dan Senyawaan karbonil keton (disingkat 'keton’ ) mempunyai persamaan dan perbedaan pula di dalam hal sifat kimianya . a. Reaksi Adisi Karbonil. : : Beberapa sifat kimia yang penting adalah gugus karbonil pada aldehida dan keton dapat diadisi oleh gugus hidrogen ( -H ) berasal dari moleku! lain seperti natrium bisulfi, pereaksi Grignard, asam sianida, ammonia dan turunannya, alkohol dan sebagainya i a RCH + Ho eG aldehida/keton isi bahon pengadisl all ceakaladled Bila gugus hidrogen penyumbang itu berasal dari molekul ammonia atau turunannya, maka hasil reaksi adisinya merupakan hasil reaksi antara, selanjutnya akan menala ulang membentuk senyawaan hasil reaksi akhir yang apabila dilihat dart reaksi awal, reaksinya terkesan merupakan reaksi substitusi... OH 1 T penataan ulang RC- + HN- ko R-G- + HO seayewaan karboril ammonia/turunannya ~ HN _ reaksi antara b.Reaksi Oksldast Karbonil Terdapataya hidrogen pada karbonil aldchida, menyebabkan aldehida mudah . feroksidasi secara spontan membentuk asani Karboksilal, baik oleh udara atau oksidator-oksidator lemah ( pada suasana basa ) seperti Pereaksl-pereaks! Tollen’s, Fehling dan Benedict. . Penggunaan pereakst-pereaksi Tollen’s, Fehling, Benedict atau sejenisnya, bisa digunakan untuk membedakan antara aldehida dengan keton berdasarkan daya reduksinya, dalam hal ini keton tidak mempunyai daya reduksi-karena ikatan © ~ C pada gugus karbonil keton, membutuhkan kondisi oksidasi yang ekstrim ( suasana asam kuat dan panas yang tinggi ) untuk memutuskan ikatannya menghasiikan campuran yang Kompleks. Oleh karena itu, dalam pereaksi-pereaksi Tollen's, Fehling, Benedict atau sejenisnya, suasana dibuat alkalis/basa sebagai katalis agar reaksi oksidasi berlangsung lemah. Sebagal oksidator biasanya digunakan ion logam. Selain | sebagai oksidator, ion logam juga berfungs! sebagalindikator Karcna reaksi postip difandai dengan terdapatnya ion logam dalam bentuk tereduksinya, Untuk miengkondisikan agar ion logam yang digunakan dalam pereaksl tetap terlarut ( tidak terendapkan sebagai hidroksidanya ), digunakan bahan penstabil ( biasa disebut bahan pengkompleks Karena ion logamnya membentuk senyawaan kompleks ). Dati komponen-komponen tersebut, Kondisi pereaksi mengandung ion logam yang tetap terlarut walaupun dalam suasana basa. Percobaan 1. Pereaksi Natrium Bisulfit Pereaksi : Dibuat dengan mencampurkan 3 ml etanol ke dalam 12 mL natrium bisulfit 40%, bila terbentuk endapan, disaring. Pereaks! harus digunakan dalam keadaan segar. Cara Kerja: Ke dalam 1 mL Pereaksi dalam tabung reaksi , ditambahkan + 0,5 mL contoh, tabung reaksi ditutup kemudian dikocok Kuat-kuat,, biarkan 1-2 menil. Reaksi positip ditandai dengan terbentuknya endapan putih ( dari senyawaan adisi bisulft ) dantatait terbentuknya panas, Gunakan untuk contoh masing-masing : formaldehda, wetaklehhia , benzallehkia, aseton, asetofenon dan asam asotat. Perobaan 2, Pereakel 4-dlattrofontthldrazin , Pereatsl Dibuat dengan cant metarutkan sebanydk 3 gram 2,4-diialtrofenithidrazin ( adalat suatil senyataan (ermasuk lurunan gmmonta ) di datam 3 mL asam suliat eka Sanmbil diaduk tambahkan 20 ml alr suling dan 70 mL etanol 8%, Cara Koray Hila terbentuk endapan disating . Ke dakam tabung reaksi yang berist 3 mL pereaksi, dilambahkan 4-2 teles contoh, Kooek Auathuat,, Komudian amatl | Reakst positip ( bila perlu ditunggu sampal § = {0 monit) ditandal dengan terbentuknya senyawaan hidrazon berupa endapan atau lapisan’ tempisah menyerupal minyak benwama kuning sampai kuning tua, Gumakan untuk contoh masing-masing : formaldehida, asetaldehida bonzaldahida, asaton, asetofonon dan asan'asetat Poreobaan 3. Pereaksl Schiff ( Pereakst Fuchsin-Aldehida ) +, Pereaks! : Dibuat dengan cara metarutkan 0,5 gram fuchsia ( p-rosanilinhidroklotida ) dalam 00 ml. alr suling mendidih, setelah dingin disating ke dalam labu tukur 1000 mL, Keniudian ditambahkan 500 mL farutan SO,'jenuh atau ditambahkan 400 ml. farutan Natriumbisulft jenuh dan 100 mL HCI pekat . Labu ditutyp, dikocok dan dibiaikan sematam, Gara Kerja Ke dalam 2 mL Pereaksi di dalam tabung reaksi, ditambahkan 1 - 2 tetes contoh, Kocok baik-baik, amati, bila pertu pengamatan ditunggu sampai 3 - 4 menit. | Hasil reaksi positip ditandai dengan terbentuknya wama violet /ungu kebiru-biruan. Gunaken untuk contoh masing-masing : formaldehida, asetaldehida , benzaldehida, aseton, aselofenon dan asam asetat Keterangan : Ujiini merupakan uji spesifik bagi aldehida, Hasil positip dari ul ini, reaksinya identik dengan reaksi adisi Senyawaan Karbonil oleh Pereaksi Natrium Bisulfl. Dalam Pereaksi Schiff ( tidak benwama ) terdapat dua buah gugusan bisulit yang bisa lepas bila bereaksi_mengadisi gugus karbonil aldehida membentuk zal warna kuinoid yang benvama_violeL/Jungu Kebiru-biruan, sedangkan bila bereaksi dengan karbonil keton atau senyawaan tidak Jenuh, wama yang terbentuk adalah ‘pink/merahi muda, Sotaln dengan senyawaan aldefilda, hasil posttip juga akan diperoteh bila bereaks! dengan basa atau dalam suasana panas. Oleh Karena itu, hal yang perlu diperhatikan untuk kespestfikan ji inl, suasana pengujian tldak boleh dipanaskan dan tIdak boleh datam guasana basa, serta terbentuknya warna ‘pinkimerah muda tidak termasuk kriteria yang positip (SHRINER, at. al , 1966). Percobaan 4. Adisi oleh Alkohol ( Pembentukan Hemlasetal/Homiketal, AsetallKetal ) Dasar Teori : Senyawaan karbonil bisa diadisi membentuk hemlasetal ( bila karbonilnya aldehida ) atau hemiketal (bila karbonilnya keton ) bila direaksikan dengan alkohol, reaksicini merupakan reaksi keseimbangan. Bila dalam reaksi tersebut dikondisikan dalam suasana asam, reaksi akan searah membentuk asetal atau ketal. oH or 0 i +RHOH I R= # RHOH SE RO RP senyawaan karbonil alkohol OR' oR’ aldehida/keton hens asetal/ketal Bila gugus hidroksi (-OH ) terdapat dalam motekul karbonilnya sendii (misalnya suatu senyawa hidroksi karbonil ), maka senyawa hasil adisinya berlangsung secara intramolekul, membentuk hemiasetalhemikelal berupa senyawaan sikiik/bertingkar, dalam hal ini atom karbon karbonil dan alom Karbon yang mengikat gugus’hidroksil akan terhubungkan oleh jembatan oksigen jembatan oksigen HC, oH —o. > er, pu HyC-CH-(CH,)n-C—C— === yyy / H Nc suatu hidroksi karbonil Hy Cara kerja : 4a. Untuk percobaan pembentukan hemiasetal/aselal, dilakukan dengan cara sebagal berikut : Ke dalam tiga buah tabung reaksi, masing-masing dimasukkan 0,5 mL. asetaldehida. Pada tabung reaksl yang pertama,, dimastkkan 2 ml. etanol dan 4 ML HCI pokat, Pada tabung resksl yang Kedua dimasukkan 2 mL etanol dan 4 mL. alr suling, sedangkan pada tabung reakst kotiga dimasukkan 3 mt. alr sulting, sehingga ketiga tabung reaksl itu berls! campuran zat dengan volume klra-kira . sama, 3,6 mL. Kocok’ketiga tabung roaksl, blarkan sampal kira-kira 2 menit Kemudian tambahkan masing-masing sat tetes Pereaksi Ujl ( Pereaksi Schiff ), mati perbedaan intensitas reaksi hasil ujinya 4b, Untuk Percobaan Pembentukan heniketal/ketal, ditakukan dengan cara seperti di alas, dengan cara menganti contoh asetaldehida oleh aseton serta menggunakan Pereaksi Uji. Pereaks! Natrium Bisulfit atau Pereaks| 2,4-dinitrofenilhidrazin, Percobaan § Pereaks! Tollen's Cara Kerja: Pencuclan Tabung : + Masukkkan 2 mL HCI pekat ke dalam tabung reaksi, didihkan (di ruang asam). Setelah dingin, larutan dibuang, bilas dengan alr. Masukkan 2 mL NaOH 10%, didinkan, setelah dingin dibuang, bilas dengan alr Pembuatan Pereaksl Tollen’s dan Pengujian Contoh: « Ke dalam tabung reaksi yang telah dicucl_dengan cara di atas tadi, masukkan_ 2 ml larutan AgNOs. Kemudian ditambahkan-larutan NaOH 10% sampat pengendapan sempuma. Kemudian, ditambahkan tarutan NH,OH 10% sambil diaduk- sampat endapan yang terbentuk tadi melarut sempuma ( Larutan bening yang dihasikan ini disebut Pereaksi Tollen's, harus dibuat bila akan dipergunakan ). Ke dalam Pereaksi Tollen’s yang baru dibuat ini dimasukkan 0,5 - 1 mL contoh, panaskan di atas penangas air selama kira-kira 1 menit, amati {. Gunakan untuk contoh masing-masing : formaldehida, asetaldehida dan aseton. Percobaan 6, Pereaksi Fehling Pereaksi: Larutan Febling A : mengandung sebanyak 34,6 gram CuSO,.5 H,0 dalam 500 mL. air suling. Larutan Febling B : mengandung 173 gram K-Nadattrat dan 70 gram NaOH dalam 500 mL alr suling ° Kedua larutan Ini stabil sampal beberapa bulan . Pereaks! Fehling dibuat dengan cara’ mencampurkan Larulan Febling A dan Larulan Fehling B dalam perbandingan volume yang sama (4 : 1) dan dibuat pada saat digunakan Cara Kerja: Ke dalam tabung reaksi masukkan 0,2 gram atau 0,5 mL. contoh dan 5 mL alr suling, tambahkan 6 mL Pereaksi Fehling, panaskan sampal mendidih, amali 1 Gunakan untuk contoh masing-masing : formaldehida, asetaldehida dan aseton. Percobaan 7. Pereaksl Benedict Pereaksi : Ke dalam piala gelas 1000 mL, sebanyak 100 gram NazCO, anhidrat dan 473 gram Na-sitrat dilarutkan dalam 800 mL air panas. Pada tempat yang fain, larutkan 17,3 gram CuSO, 5H,0 dalam 100 mL air suling, kemudian secara perlahan sambil diaduk, dituangkan ke dalam larutan karbonat- sitrat, tambahkan air suling sampai volumenya 1000 mL. Cara Kerja : Ke dalam tabung reaks! masukkan 0,2 gram atau 0,5 mL contoh dan § mL air suling, tambahkan 5 mL. Pereaksi Benedict, amati terbentuknya endapan , kemudian Panaskan sampai mendidih, amati | Gunakan untuk contoh masing-inasing : -formaldehida, asetaldehida dan aseton. Keterangan: Pengamatan hasil akhir dari kedua Uji Daya Reduksi, baik yang menggunakan Pereaksi Fehling atupun Pereaksi Benedict, hasil positipnya adalah sama yaitu terbentuknya Cu,O atau fogam Cu sebagai bentuk fiasil reduksi dari ion logam Cu” kompleks basa yang terdapat dalam komponen pereaksi yang digunakan. Kedua bentuk tembaga hasil reduksi ini mengendap di dasar tabung atau kadang-kadang membentuk cermin pada permukaan bagian dalam dari tabung reaksi yang digunakan Berdasarkan perbedaan komposisi jenis basa dan bahan pengkompleks yang digunakan, menyebabkan perbedaan di dalam sensiliflas dan mekanisme hasil positipnya. Pada uji yang menggunakan Pereaksi Benedict hasil positip diawali terbentuknya warna endapan hijau, kekuning-kuningan, kuning dan diakhiti warna merah kecoklatan, uji ini juga memberikan hasil yang lebih sensili. Hasil reaksi positipnya di sampling —molekul aldehida, juga diberikan oleh molekul. taln yang mempunyal gugus o-hidrekst keton, namun pereaks! Int bukan merupakan pereakst ‘mum untuk mengetahul daya redukst dari senyawaan aldehida alifatk atau aromatic sederhana. Senyawaan yang hanya mempunyat gugus fungs! alkohol ( primer,sekunder atau tertler ) atau senyawaan yang hanya mempunya gugus keton saja, memberikan hasil negatif ( SHRINER at.al, 1966 ). i Penggunaan basa kuat dalam komponennya, menyebabkan tidak semua molekul aldehida mereduksi ion logam Cut+, melainkan sebagian berkondensas! membentuk damariresin yaitu suatu zat amorf yang berwarna kuning kecoklatan, oleh arena itutah uli daya reduksi yang menggunakan Pereaks! Fehling hasiinya kurang sensitif, Tabel 4. Data Hasil Pengamatan Uji Reakst Adisi dan Daya Reduksi, Pereaksi/ujt Nomer | contoh : Tabung Ui Wa] Aaa: T bisulfit_| fenithidrazin | _Schiff_|_Tollen's | Fehling | Benedict Fonmaldehida ‘Asetaldehida Benzaldehida Aseton _[FsPeFeron [Aamasetat of} a al o| yi) Tabet 2. Data Hasil Uji Reaksi Adist oleh Alkohol ( Pembentukan Hemiasetal/Hemiketal, Asetal/Ketal ) Tarutan Pengujt Nomor a Ta Keterangan Tabung | - senity | dinitrofenil- hidrazin 1 | Asetaldehida + Xx Etanol + HCL 2 [Asetaldehida + x Etanol 3 __[Asetaldchida + Ar x 1 [Aseton+ Elana? x Hel Aseton + Etanol ‘Aseton + Ar x KesImpulan Tos Formatit 4. Sebutkan Komponen umum. yang biasa digunakan dalam pereaksi yang biasa digunakan Untuk mengetahui daya reduks! aldehida ! 2. Gambarkan bentuk molekul Komponen yang terdapat pada Pereaksi Schiff! 3. Apa yang terjadi bila pada Uji Tollen’s, pengerjaan pencuclan tabung tidak bersth 2 4, Tuliskan reaksi umum yang terjadi pada percobaan-percobaan yang Sdr lakukan | .

You might also like