You are on page 1of 6

PELATIHAN PENERAPAN TEKNOLOGI FIBER GLASS PADA PERAHU

TRADISIONAL DI DESA KARANGSONG

Nur Purna Erawan, Habib Rizqon Halala, Muhammad Ikhfan Munir, Widiya Desih Sapta Riyani
Program Studi Teknik Mesin, Politeknik Indramayu
Email: nurpurna28@gmail.com
Email: rizcahpondok@gmail.com
Email: ikhfan_munir@yahoo.com
Email: widiyadesih@yahoo.com

Abstract

Potential of marine fisheries in our country is very big, one of them in Indramayu. However, the
people who tend to still use the traditional way of making or repairing boats resulted in
utilization is not optimal. Karangsong fundamental problem is the inability of traditional fishing
boats as a means of providing the arrest. An alternative form of boat made of fiberglass are
very worthy to be a technological solution. Fiberglass technology has long been known, but its
use by fishermen in the village of Indramayu especially Karangsong not optimal. Therefore, the
need for training on the application of fiberglass technology. The program is expected to make
the fishing communities get added value and simplify the process of making a boat that is
necessary to improve the productivity of the fishermen. The method is performed in the
implementation of this program for surveying, socialization programs to the community in the
village Karangsong, preparation tools and place, giving General knowledge of fiberglass
materials, training design boat design, the development of the use of resin, boat making,
evaluation and monitoring. Result of this activity is increased knowledge about fiberglass
fishing communities around and start applying fiberglass technology for repair and
manufacture of traditional boats.

Keywords: Fiberglass, fishing communities, Karangsong

1. PENDAHULUAN tujuan membuat terobosan ke masyarakat


Potensi perikanan laut negara kita tentang teknologi fibeglass yang akan
sangatlah besar, Salah satunya di memberikan informasi dalam pembuatan
Indramayu. Namun sejauh ini perahu fiberglass, membantu meningkatkan
pemanfaatannya belum optimal. Persoalan keterampilan masyarakat, menghasilkan
mendasar nelayan tradisional Karangsong perahu fibergass serta meningkatkan
adalah ketidak mampuan menyediakan perekonomian masyarakat dan tak
perahu sebagai sarana penangkapan. ketinggalan pula sebagai solusi untuk
Larangan penebangan hutan juga meminimalisir biaya pembuatan perahu
menyulitkan pengrajin perahu tradisional tradisional.
untuk mendapatkan bahan baku kayu.
Sebuah alternatif berupa perahu berbahan 2. METODE
fiberglass sangat layak untuk menjadi Salah satu awalan dalam
solusi teknologi. pelaksanaan kegiatan yang akan
Teknologi fiberglass memang dilaksanakan adalah tahap Persiapan yang
sudah lama dikenal, namun meliputi penentuan tempat pelatihan,
pemanfaatannya oleh nelayan Indramayu pembuatan modul AutoCad, modul materi
khususnya di desa Karangsong belum fiberglass,mempersiapkan fasilitas
optimal. Oleh karen itu, kami melaksanakan penunjang kegiatan dan melakukan
program Pelatihan Penerapan Teknologi koordinasi dengan pihak Desa dan Karang
fiberglass Pada perahu tradisional di Desa Taruna.
Karangsong Kec/Kab.Indramayu dengan
bisa digunakan untuk merepair perahu yang
Pelaksanaan program terdiri dari rusak serta membuat membuat tempat ikan,
beberapa kegiatan yang dilaksanakan dak perahu, serta aksesoris yang berasal
selama 5 bulan dan dilakukan selama satu dari resin supaya dapat meningkatkan
sampai dua hari dalam satu minggu antara produktivitas masyarakat.
lain:
Sosialisasi Program Pembuatan Perahu Fiberglass
Sebelum kearah proses pembuatan, Dalam kegiatan ini peserta yang
peserta dibekali pengetahuan tentang sudah dibekali pengetahuan pembuatan
gambaran umum tentang pengetahuan perahu dengan fiberglass mulai membuat
fiberglass. perahu fiberglass.
Pelatihan Perancangan Desain Perahu
Setelah peserta mengetahui tentang Pembuatan spesimen serat fiber
konsep fiberglass, maka pada kegiatan ini Dalam tahap ini selain membuat
peserta akan diberikan pelatihan tentang perahu fiber kami juga melakukan uji
pembuatan desain perahu dengan bending untuk mengetahui kekuatan lentur
menggunakan CAD. dari sebuah serat fiber. Caranya kami
membuat beberapa spesimen yang berbeda
Pengembangan penggunaan resin lapisan fibernya dari mulai satu lapis
Dalam tahap ini peserta di kenalkan sampai empat lapis. Selain pengujian
dengan berbagai hal yang bisa bending, nantinya kami juga akan
dimanfaatkan dengan resin sebagai bahan melakukan uji tarik supaya mengetahui
dasar membuat perahu fiberglass yang juga kekuatan tarik serat fiber.

Gambar 1. Diagram alur program


3. HASIL DAN PEMBAHASAN sistem dempul dan semen dalam repair
Ketercapaian targetnya yaitu berangsur-angsur mulai berpindah ke
dengan adanya program ini tercipta resin. Pelatihan dilakukan secara
sebuah terobosan dalam pembuatan bertahap pada pemuda Karang taruna
perahu tradisional dengan fiberglass yang telah terdaftar, yaitu maksimal 20
yang banyak menguntungkan para peserta dan kini karena beberapa faktor
pemuda dan nelayan setempat. Selain akhirnya tersisa 14 peserta yang
itu, dengan adanya program ini konsisten mengikuti pelatihan ini.
masyarakat yang tadinya menggunakan

Grafik Pemahaman Pelatihan fiberglass


8
7
6
5
Orang

4
3 Pra-Pelatihan
2 Pasca-Pelatihan
1
0
Sangat Paham Tahu Tidak Tahu Tidak Tahu
Paham Sekali
Indikator

Gambar 2. Grafik pemahaman pelatihan

Dari jumlah peserta 14 orang orang tidak tahu, 2 orang tahu, 1 orang
pemuda karang taruna desa Karangsong paham dan 0 orang sangat paham, dari
kemudian dilakukan interiew atau data tersebut dapat dilihat dari gambar 1
wawancara secara langsung, sebelum grafik menunjukkan kemajuan pada
dilakukan pelatihan kami memperoleh pemahaman para peserta setelah
data dari 14 orang calon peserta 5 orang dilakukan pelatihan.
menyatakan tidak tahu sama sekali, 6

Grafik Pemahaman Pelatihan CAD


10
9
8
7
6
5 Pra-Pelatihan
4
3 Pasca-Pelatihan
2
1
0
Sangat Paham Tahu Tidak Tahu Tidak Tahu
Paham Sekali

Gambar 3. Grafik pemahaman pelatihan CAD


Sebelum dilakukan pelatihan kami memberikan pemahaman kepada peserta
melakukan survey dan wawancara sedikit mengenai pengenalan pengunaan
dengan peserta pelatihan CAD untuk komputer kemudian dilakukan pelatihan
membuat desain perahu dengan CAD, CAD untuk mendesain kapal, setelah
kami memperoleh informasi bahwa dilakukan pelatihan kemudian kami
sebanyak 9 orang tidak tahu sekali dan 6 melakukan pengamatan dan wawancara
orang tidak tahu, ini dikarenakan dari Gambar 3. Tampak dengan jelas
keterbatasan informasi yang mereka mengalami peningkatan pada
peroleh dan kebanyakan dari para pemahaman mereka dan mampu
peserta lulusan SD, sehingga tidak menggunakan CAD.
begitu paham dan tidak tahu mengenai
komputer, namun begitu kami mencoba

Gambar 4. Grafik Uji Banding

Selain itu, kami juga melakukan uji hasilnya seperti gambar di atas dengan
banding terhadap serat fiber yang kami rata ± rata beban 450N.
buat di laboratorium uji material Teknik
Mesin Politeknik Indramayu dengan

Proses pelatihan

Gambar.5 Pengenalan umum fiberglass Gambar.6 Repair perahu dengan resin


Gambar.7 Pelatihan CAD Gambar.8 Pembuatan kotak ikan

Gambar.9 Pembutan kerangka perahu Gambar.10 Pelapisan serat fiber

Gambar.11 Proses Painting Gambar.12 Uji Perahu

4. KESIMPULAN perkembangan teknologi, rendahnya


Berdasarkan Rangkaian kegiatan sumber daya manusia di tengah
yang sudah dilaksanakan dapat melimpahnya sumber daya alam yang
disimpulkan bahwa kegiatan PKM-M ini ada mengakibatkan potensi tersebut
merupakan kegiatan Pemberdayaan masih belum bisa dimaksimalkan oleh
masyarakat khususnya di daerah pesisir masyarakat. Maka, dengan adanya
pantai Indramayu yang masih minim program ini masyarakat disuguhkan
pilihan alternatif dalam pembuatan
perahu tradisional yang murah dan
mudah.

You might also like