Te :
si mereka meningkatkan sekresi insulin oleh se)
s (Hinkle & Cheever, 2014).
Klien harus memahami obat antidiabetik oray yang
diresepkan dan pengobatan tambahan seperti terapi manajemen
nutrisi dan latihan. Mekanisme reaksi dari obat antidiabetik oral
bervariasi, maka dapat meningkatkan efek dengan Penggunaan
dosis yang banyak atau lebih dari satu pengobatan (Hinkle
Cheever, 2014).
Pengobatan tambahan dalam manajemen DM bersifat
membantu, tidak untuk mengantikan insulin, jika insulin
dibutuhkan untuk mengontrol DM. Obat-obat tersebut antara lain
pramiintide adalah sintetik yang sama dengan Auman amylin,
sebuah hormon yang disekresikan oleh sel beta pankreas dan
diakui dalam pengobatan DM tipe 1 dan DM tipe 2. Obat ini
digunakan untuk mengontrol hiperglikemia pada klien dewasa.
Obat ini digunakan bersama insulin, tetapi tidak untuk
Menggantikan insulin. Tujuan dari terapi adalah untuk mengurangi
fluktuasi kadar gula darah sehari-hari dan mengontrol kadar gula
darah yang lebih baik. Obat ini memiliki risiko tinggi hipoglikemia.
Oleh karena itu sumber glukosa harus tersedia, jika hipoglikemia
teradi. Pramiintide harus diinjeksikan secara subcutaneus 5 6M
dari injeksi insulin. Klien diinstruksikan untuk mengontrol kadar
gula darah selama Periode penggunaan pramiintide. Selain
Pramiintide, terdapat juga exenatide (oyetta) digunakan sebagal
| untuk membantu atau monoterapi untuk Klien tipe 2. Oba
hae i iN ta