Professional Documents
Culture Documents
Dampak Erosi Tebing Sungai Streambank Erosion Compress
Dampak Erosi Tebing Sungai Streambank Erosion Compress
Oleh :
Abstract
This study aims to analyze, collect, and process and describe the changes
in river flow conditions caused by: 1) the condition of land use change caused by
erosion of the river banks around the edge of the Batang Bangko, 2) the condition
of river bank erosion caused by the river around the edge of the cliff rod Batang
Bangko, 3) the speed of the river flow due to changes in land and river bank
erosion 4) changes in stream flow direction Batang Bangko streambank erosion.
This study uses a descriptive method that aims to explain, a portrait of the
symptoms, the facts and the nature of the research area. The results showed that:
1) changes occur throughout Nagari land traversed by the Batang Bangko lengths
vary between 87 m - 121 m. Changing land is paddy fields into streams. The main
causes of land use change is the streambankerosion, 2) conditions along in general
Bangko Batang is the streambanks. Streambank erosion caused by human
activities in managing and treating nature.Activities Class C mining (sand and
gravel) exploit many rivers and the surrounding areas, so that the carrying
capacity of the streambank to decline, 3) Speed at Batang Bangko found diverse,
thereby potentially streambank erosion along stream Batang Bangko. Average
flow rate obtained at all points of observation ranged from 2.07 to 2.69 m / sec.
As a result, the speed of the flow can also affect the river bank erosion in streams
and Batang Bangko 4) Changes in flow direction of the river occurs at each
sample point through which the Batang Bangko is also changing the varying
distances 18-28 m and occurs in the left and the right of the river. Streams left turn
into scrubland. The main causes of changes in flow direction of the flow is caused
by human activity and the speed of the flow and the absence of vegetation land
cover found on the riverbank.
Oleh :
Dani Agustian*Drs. Helfia Edial, MT**Elvi Zuriyani, M.Si**
Abstrak
Tanah glei humus jenuh air dan diantaranya sawah menjadi daerah
memiliki kandungan bahan aliran sungai.
organik tinggi dilapisan Di Nagari Koto Baru
atas.Tanah jenis ini banyak perubahan yang terjadi pada sisi
tersebar didataran rendah yang kanan dan kiri sungai yaitu disebelah
berawa-rawa. Pada umumnya kiri terjadi proses erosi pada lahan
tanah ini banyak digunakan yang terdapat dipinggir Batang
untuk persawahan pasang surut Bangko sehingga lahan menjadi
dan persawahan rawa. terkikis oleh sungai sedangkan
Penggunaan Lahan sebelah kanan Batang Bangko terjadi
Penggunaan lahan merupakan pelebaran pada badan sungai yang
hasil aktivitas manusia terhadap sudah di tumbuhi oleh semak
sumber daya alam guna belukar. Panjangnya lahan yang
mencukupi kebutuhan hidupnya, sudah terkena erosi atau mengalami
yang terdapat interaksi antara kerusakan pada kenagarian Koto
manusia dan sumber daya alam, Baru yaitu sepanjang 87 m.Dan
sehingga akan membawa suatu pelebaran pada badan sungai yaitu
perubahan terhadap lahan dan 22,14m.
lingkungannya. Berdasarkan Perubahan yang terjadi di
kenampakan pada peta Nagari Bangko pada sisi kanan dan
penggunaan lahan Kab.Solok kiri sungai di Nagari Bangko yaitu
Selatan skala 1: 50.000 dari dimana sebelah kanan sungai terjadi
BPN Kab.Solok Selatan, maka proses erosi atau kerusakan pada
penggunaan lahan pada daerah lahan pertanian dan lahan mengalami
penelitian tergolong bervariasi, pengikisan oleh sungai sedangkan
seperti permukiman, hutan, sebelah kiri sungai juga terjadi
sawah, semak belukar dan kebun pelebaran pada badan sungai.
campuran. Panjang lahan yang terkena
erosidikenagarian Bangko yaitu
B. Hasil Penelitian sepanjang 121 m, sedangkan pada
1. Kondisi Perubahan Lahan yang sisi kiri terjadi pelebaran badan
disebabkan oleh Erosi Tebing sungai dengan pelebaran 52,3 m,
Sungai di Sekitar Pinggir yang juga mulai ditumbuhi oleh
Batang Bangko semak belukar.
Penggunaan lahan atau Perubahan yang terjadi di
vegetasi penutup lahan pada Nagari Pinang Sinawa pada sisi
daerah penelitian disekitar aliran kanan dan kiri sungai di Nagari
Batang Bangko kebanyakan Pinang Sinawa yaitu disebelah kanan
sawah sehingga tidak ada penahan terjadi pendangkalan dan pelebaran
erosi tebing sungai (Streambank pada badan sungai dimana pelebaran
erosion). Akibat erosi, banyak yang terjadi pada badan sungai
terjadi perubahan lahan, sepanjang 44,49 m dan pada sisi
5
sebelah kiri terjadi proses erosi sungai adalah lahan persawahan dan
pada lahan yang terdapat pada tebing sungai disekitar pinggir
pinggir sungai, panjang lahan sungai. Berdasarkan fakta dan
pengolahan data primer di Nagari
yang terkena erosi yaitu 94 m.
Koto Baru dijumpai karakteristik
2. Kondisi Tebing Sungai yang lahan yang mempunyai kondisi
disebabkan oleh Erosi Tebing kelerengan tebing sungainya 13º.
Sungai di Sekitar Pinggir
Batang Bangko b. Kondisi Tebing Sungai di
Nagari Bangko
Erosi tebing sungai
(streambank erosion) adalah Nagari Bangko sebenarnya juga
pengikisan tanah pada tebing- termasuk daerah yang rawan
tebing sungai dan penggerusan terhadap erosi tebing sungai karena
dasar sungai oleh aliran air sungai. pada Nagari Bangko juga tidak ada
Erosi tebing akan lebih hebat jika terdapatnya vegetasi penutup lahan
vegetasi penutup tebing telah pada tebing atau lahan disekitar
habis atau jika dilakukan pinggir sungai. Ditambah dengan
pengolahan tanah terlalu dekat adanya aktivitas penambangan galian
tebing. C (pasir dan kerikil) yang dilakukan
manusia yang dapat menyebabkan
Dua proses terjadinya erosi pada tebing sungai.
berlangsungnya erosi tebing
sungai yaitu oleh adanya gerusan Karena Nagari Bangko terletak
air sungai dan adanya longsoran pada topografi wilayah yang datar.
tanah pada tebing sungai. Maka akibat yang ditimbulkan oleh
Streambank Erosian oleh gerusan erosi tebing sungai di Nagari Bangko
aliran sungai terjadi setelah debit yaitu diantaranya terjadi pelebaran
aliran besar berakhir atau surut, pada badan sungai dan, kerusakan
sedangkan Streambank Erosian lahan-lahan pertanian disekitar
oleh adanya longsoran tanah pinggir sungai terutama lahan
ditentukan oleh keadaan persawahan. Sedangkan berdasarkan
kelembaban tanah tebing. fakta dan pengolahan data primer di
Nagari Bangko dijumpai
a. Kondisi Tebing Sungai di karakteristik lahan yang mempunyai
Nagari Koto Baru kondisi kelerengan tebing sungainya
Nagari Koto Baru di 8º.
Kecamatan Sungai Pagu telah
mengalami proses erosi tebing c. Kondisi Tebing Sungai di
sungai pada lahan dan tebing Nagari Pinang Sinawa
sungai. Kondisi ini disebabkan Erosi tebing sungai di Nagari
oleh tidak adanya daya dukung Pinang Sinawa juga disebabkan oleh
dari vegetasi penutup lahan pada kecepatan aliran sungai dan juga
tebing dan lahan dipinggir sungai tidak terdapatnya vegetasi penutup
tersebut sehingga proses erosi lahan serta adanya aktivitas
tidak dapat dihindarkan lagi. penambangan bahan galian C (pasir
Apabila kecepatan aliran sungai dan kerikil). Akibatnya tebing sungai
mengalami peningkatan tentu tidak bisa lagi mendukung aktivitas
sasaran utama dari erosi tebing tersebut, sehingga erosi pun terjadi
pada tebing sungai. Berdasarkan
6
fakta dan pengolahan data primer Tabel IV.4. Kecepatan Aliran Sungai
di Nagari Pinang Sinawa dijumpai Daerah Penelitian
karakteristik lahan yang Titik
Kecepatan Penggunaan
mempunyai kondisi kelerengan kontrol Nagari
(m/dt) lahan
tebing sungai 17º. peta
Sampel I 2,69 Sawah dan Koto Baru
3. Kecepatan Aliran Sungai di Semak
Sekitar Pinggir Batang Bangko belukar
Sampel II 2,44 Sawah Bangko
Sehubungan dengan sifat Sampel III 2,07 Sawah Pinang
perairan sungai yang merupakan Sinawa
system terbuka, maka peristiwa Sumber: Pengolahan data Primer, 2013
lingkungan disekitarnya akan
mempengaruhi keadaan Pengukuran kecepatan aliran
perairanya. Terutama pada Batang Bangko yang peneliti
kecepatan aliran sungai karena lakukan dengan menggunakan
kalau dilihat kecepatan aliran pelampung, dilakukan di titik-titik
sungai secara umum tentu tidaklah yang telah ditentukan sebelumnya.
sama atau kecepatan aliran sungai Kecepatan Bt. Bangko Kabupaten
sangat tidak tetap. Kecepatan dari Solok Selatan hampir sama pada
aliran sungai ini tergantung pada semua titik pengamatan, berkisar
pasokan airnya, jika dimusim 2,07 m/dt –2,69 m/dt.
hujan aliran pada sungai akan
deras dan akan melemah dimusim 4. Perubahan Arah Alur Aliran
kemarau. Tergantung pada bentuk Batang Batang Bangko Akibat
dan lokasi sungai, arus akan terasa Erosi Tebing Sungai
deras apabila berada ditengah atau
dipinggir sungai. Bentuk sungai a. Perubahan Arah Alur Aliran
yang lurus, arus terderas berada Sungai di Nagari Koto Baru
Perubahan arah alur aliran
ditengah sungai. Untuk sungai
sungai yang terjadi di Nagari Koto
yang berbelok (meander), bagian
Baru memiliki rata-rata kecepatan
yang terderas aliranya adalah
aliran sungai sekitar 2,69 m/dt.
dibagian pinggir sungai.
Perubahan aliran disebabkan oleh
Pengukuran kecepatan aliran kecepatan aliran dan tidak adanya
Batang Bangko dilakukan pada daya dukung dari vegetasi penutup
semua titik pengamatan, yaitu lahan pada tebing dan lahan di
pada sampel 1, sampel 2 dan pinggir sungai tersebut. Perubahan
sampel 3. Hasil pengukuran arah alur aliran yang terjadi pada
kecepatan aliran sungai dapat Batang Bangko di Nagari Koto Baru,
dilihat pada Tabel berikut ini: yaitu 24 meter sungai yang telah
ditinggalkan dan kemudian
mengalami perpindahan dari aliran
pertama dengan membentuk aliran
baru dengan jarak 26 meter.
Perubahan arah alur aliran
sungai yang terjadi pada nagari Koto
Baru ini membentuk dua aliran
7
berjarak lebih kurang 100 meter di terjadinya erosi tebing sungai di aliran
sepanjang aliran sungai. Batang Bangko.
Kedua, kondisi tebing sungai Asdak (1995) menyatakan makin
di sepanjang aliran Batang Bangko cepat laju aliran sungai (debit puncak
umumnya mengalami erosi tebing atau banjir) makin besar kemungkinan
sungai. Erosi tebing sungai terjadi terjadi Streambank erossian. Erosi
akibat aktivitas manusia dalam dalam bentuk gerusan dapat berubah
mengelola dan memperlakukan alam. menjadi tanah longsor ketika permukan
Aktivitas penambangan galian sungai surut (meningkatkan gaya tarik
golongan C seperti pengambilan ke bawah) sementara bersamaan tanah
pasir dan kerikil sungai secara pada tebing sungai telah jenuh. Dengan
berlebihan banyak mengeksploitasi demikian, longsoran tebing sungai
sungai dan daerah sekitarnya, terjadi setelah debit aliran besar berakhir
sehingga daya dukung tebing sungai atau surut.
menurun. Keempat, perubahan arah alur
Asdak (1995) Streambank aliran sungai terjadi di sekitar titik
erosion adalah proses pengikisan sampel yang dilalui oleh Batang Bangko
tanah pada tebing-tebing sungai dan juga mengalami perubahan jarak yang
penggerusan dasar-dasar sungai oleh bervariasi yaitu 18 – 28 m dan terjadi
air aliran sungai. Streambank erosion pada bagian kiri dan kanan sungai.
inidisebabkan oleh karakteristik Aliran sungai yang ditinggalkan
tebing sungai sebagai berikut: 1) berubah menjadi semak belukar.
sungai yang sebagian besar Penyebab utama perubahan arah alur
disebabkan oleh adanya gerusan aliran disebabkan oleh aktivitas manusia
aliran sungai, 2) tebing sungai dan kecepatan alira sungai serta tidak
dengan karakteristik tanah terdiri dari adanya vegetasi penutup lahan disekitar
bahan berpasir dengan kelembaban pinggir Batang Bangko.
tinggi, 3) sungai yang memiliki Strembank erosian pada
karakteristik tanah yang solid umumnya terjadi pada sungai yang
mempunyai resistensi tinggi terhadap berbelok-belok tergantung pada
pengelupasan partikel tanah. derasnya arus sungai. Sungai yang
Ketiga, kecepatan aliran berbelok-belok menyebabkan arus
sungai pada Batang Bangko sungai terhadap tebing akan terjadi
ditemukan beragam, sehingga dengan dua kemungkinan, seperti yang
berpotensi terjadi erosi tebing sungai dikemukakan oleh (Kartosapoetra,1985
di sepanjang aliran Batang Bangko. dalam Ardi, Nopi, 2003) yaitu: 1)
Rata-rata kecepatan aliran yang terjadinya suatu belokan dikarenakan
didapat pada semua titik pengamatan tanah sekitar belokan tersebut
berkisar antara 2,07 samapai 2,69 resistensinya kurang kuat sehingga arus
m/dt. Akibatnya kecepatan dari aliran yang melaju yang biasanya pada tiap
ini juga dapat mempengaruhi belokan ada dipinggir akan makin
mengikis tanah pada sisi yang daya
9
tahanya kurang kuat itu sehingga didapat pada Batang Bangko ini
menjadikan makin membelok sungai pada semua titik pengamatan
tersebut, 2) makin berliku-likunya berkisar antara 2,07 sampai 2,69
belokan tersebut, arus sungai pada m/dt. Akibatnya kecepatandari
mulut belokan terpaksa mencari arah aliran ini juga dapat mempengaruhi
lain yaitu dengan mengikis sisi yang terjadinya erosi tebing sungai di
lain pada belokan, pengikisan akan aliran Batang Bangko.
berlangsung terus sehingga resistensi
tanah kurang kuat maka akan tercipta 4. Perubahan arah alur aliran sungai
arus sungai yang baru. terjadi di setiap titik sampel yang
dilalui oleh Batang Bangko juga
Kesimpulan dan Saran mengalami perubahan jarak yang
1. Perubahan lahan terjadi di setiap bervariasi yaitu 18 – 26 m dan
titik sampel yang dilalui oleh terjadi pada bagian kiri dan kanan
Batang Bangko dengan panjang sungai. Aliran sungai yang
kerusakan lahan bervariasi antara ditinggalkan berubah menjadi
87 m – 121 m. Lahan yang semak belukar. Penyebab utama
berubah adalah lahan perubahan arah alur aliran
persawahan menjadi aliran disebabkan oleh aktivitas manusia
sungai. Penyebab utama dan kecepatan aliran sungai serta
perubahan lahan adalah erosi tidak adanya vegetasi penutup lahan
tebing sungai. disekitar pinggir Batang Bangko.
2. Kondisi tebing sungai di Sedangkan saran yang dapat penulis
sepanjang aliran Batang Bangko kemukakan:
umumnya mengalami erosi 1. Untuk daerah yang kurang
tebing sungai. Erosi tebing berpotensi terhadap dampak erosi
sungai terjadi akibat aktivitas tebing sungai (Streambank erosion)
manusia dalam mengelola dan yaitu berupa penggunaan lahan
memperlakukan alam. Aktivitas sawah diarahkan supaya
penambangan galian golongan C dipertahankan pengelolaan.
seperti pengambilan pasir dan 2. Untuk daerah yang berpotensi
kerikil sungai secara berlebihan terhadap dampak erosi tebing
banyak mengeksploitasi sungai sungai (Streambank erosion)
dan daerah sekitarnya, sehingga sebaiknya dipelihara vegetasi yang
daya dukung tebing sungai ada pada aliran sungai tersebut.
menurun. 3. Erosi tebing sungai akan
3. Kecepatan aliran sungai pada menyebabkan Perubahan arah alur
Batang Bangko ditemukan aliran sungai yang berdampak pada
beragam, sehingga berpotensi perluasan sungai dan hilangnya
terjadi erosi tebing sungai di tanah masyarakat, maka Pemerintah
sepanjang aliran Batang Bangko. daerah Kabupaten Solok Selatan
Rata-rata kecepatan aliran yang
10
DAFTAR PUSTAKA