You are on page 1of 3
PENANGANAN JENAZAH COVID 19 No Dokumen: | Nomor Revisi Jumiah halaman 7.02. 020XXIVISY0 12024 00 1 daria Tanggal Terbit : ssranone | Npaat 2024 OPERASIONAL PENGERTIAN | Merupakan kegitan pengelolaan jenazah pasien covid 19, mulai dari ruangan ke pemindahan kamar jenazah, pengelolaan jenazah di kamar jenazah, dan serah terima kepada keluarga serta pemulangan jenazah THUAN ‘Sebagai langkah-langkah untuk penanganan jenazah pasien menular di layanan kesehatan, mencegah terjadinya transmisipenularan penyakit jenazah ke petugas kamar jenazah, dan mencegah terjadinya penularan penyakit dari jenazah ke lingkungan atau pengunjung. KEBIJAKAN ‘Sesuai dengan Undang-undang Nomar 4 tahun 1984 tentang wabah Penyakit, Undang-undang Nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan, dan Surat Edaran Dirjen P2P Nomor 483 tahun 2020 tentang revisi ke-2 tentang kesiapsiagaan menghadaplinfeksi Novel Corona Virus (Covid-19) PROSEDUR ‘A. Ruang Rawat/ Kamar Isolas 1. Petugas pemulasaran jenazah harus menjalankan kewaspadaan standar 2. Berikan penjelasan kepada pihak keluarga tentang penanganan khusus bagi jenazah yang meninggal dengan penyakit menular (Penjetasan tersebut terkait sensitvitas agama, adatistiadat, dan budaya) 3. Keluarga yang ingin melihat jenazah, diizinkan dengan syarat memakai Alat Pelindung Dir (APD) lengkap sebelum jenazah masuk kantong jenazah 4, Petugas yang menangani jenazah memakai APD lengkap (gaun sekali pakai, lengan panjang dan kedap air, sarung tangan nonsteril (satu lapis) yang menutupi manset gaun, pelindung wajah atau kacamata / google (untuk antisipasi adanya percikan cairan tubuh), masker bedah, celemek karet (apron) dan sepatu tertutup yang tahan air. 5, Selain yang disebutkan di atas tidak diperkenankan untuk memasuki PENANGANAN JENAZAH COVID 19 | No Dokumen: ‘Nomor Revisi_| sv.0rsooaie OT-0202XXIVIEI40 2024 0 Moordandatara | | en Tanggal Terbit : PROSEDUR 4 Maret 2021 OPERASIONAL de Desmjarti_8p.KJ, MARS: NIP. 197609072001122001 Tuangan, 6. Tidak dilakukan suntik pengawet dan tidak dibalsem 7. Jenazah dibungkus dengan menggunakan kain kafan kemudian dibungkus dengan bahan dari Plastik (tidak tembus ait), setelah itu dikat 8, Masukan jenazah ke dalam kantong jenazah yang tidak mudah tembus 9. Pastikan tidak ada kebocoran jran tubuh yang dapat mencemari bagian luar kantong jenazah 410. Pastikan kantong jenazah disegel dan tidak boleh dibuka lagi 11, Lakukan disinfeksi bagian luar kantong jenazah menggunakan cairan desinfektan 412. Jenazah dibawa menggunakan brankar khusus ke ruangan pemulasaran jenazah / kamar jenazah oleh petugas dengan ‘memperhatikan Kewaspadaan standar. 413, Jka akan diautopsi hanya dapat dlakukan oleh petugas khusus, ‘autopsi dapat dlakukan jka sudah ada izin dari pihak keluarga dan direktur RS. B, Ruang Pemulasaran atau Ruang Jenazah 1, Petugas memastikan kantong jenazah tetap dalam keadaan tersegel kemudian jenazah dimasukkan ke dalam peti kayu yang telah disiapkan, tutup dengan rapat, pinggiran peti disegel dengan sealant /silikon, dipaku / disekrup sebanyak 4 — 6 titik dengan jarak masing2 20 cm, peti jenazah yang terbuat dari kayu harus kuat, rapat, dan ketebalan peti minimal 3 cm, lalu didesinfeksi sebelum masuk ambulance. RSJ. Dr Sooharto Heordjan Jakarta PENANGANAN JENAZAH COVID 19 Nomor Revisi_ Jumiah halaman 00 3dari3 okumen: )T.02.02/XXIVIS340 12021 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit : 1 Maret 2024 2, Jenazah diletakkan di ruangan khusus, sebaiknya tidak lebih dari 4 (empat) jam disemayamkan di pemulasaran. 3, Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga untuk pelaksanaan pemakaman agar jenazah tidak keluar atau masuk dari pelabuhan, bandar udara, atau pos lintas batas darat Negara. C. Menuju Tempat Pomakaman / Krema Jenazah diantar Oleh mobil jenazah Keluarga dapat turut serta dalam penguburan jenazah Pastikan penguburan tidak membuka peti jenazah Penguburan dapat dilaksanakan di tempat pemakaman umum rr UNIT TERKAIT 4. Unit Perawatan Unit Pelayanan Lain

You might also like