You are on page 1of 7
Kerangka Acuan Peningkatan Kapasitas Deteksi Dini Hepatitis C (DDHC) dan Diagnosis pada Fasilitas Kesehatan (Fasykes) A. Latar Belakang Program Hepatitis C telah diluncurkan secara nasional sejak tahun 2017, dimulai dengan 410 RS di DKI Jakarta dan hingga saat ini sudah tersedia layanan pengobatan dengan Direct ‘Acting Antiviral (DAA) di 18 provinsi. Secara nasional berdasarkan data SIHEPI (Sistem Informasi Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan) hingga Bulan September 2021 tercatat tes anti-HCV sejumlah 596.471 dengan 25.152 hasil anti-HCV positif, sejumlah 16.020 tes VL dilakukan dengan 8.302 orang dengan VL HCV terdeteksi, sejumlah 6.942 orang yang dimulai terapi dengan Direct Acting Antiviral (DAA) dan 4.723 orang dilaporkan telah mendapat terapi yang lengkap, serta 2.195 orang dilakukan tes SVR 12 dengan angka kesembuhan mencapai 96,13 %. Dengan ditetapkannya Hepatitis sebagai program nasional maka Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis 2020-2024 dengan strategi skrining terfokus pada populasi dengan risiko tinggi tertular Hepatitis C yaitu Pengguna Narkotika Suntik (Penasun), Orang dengan HIV (ODHIV), Pasien Hemodialisis dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Selain itu Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan Surat Edaran tentang kolaborasi Program Hepatitis C dengan HIV. Hel ini dilakukan agar penemuan dan penanganan kasus Hepatitis C dapat dilakukan dengan lebih cepat, penggunaan logistik optimal, dan penularan Hepatitis C pada populasi risiko tinggi dapat segera terkontrol. Sejauh ini, pengobatan Hepatitis C dengan DAA telah dilakukan di 40 RS yang tersebar i 29 kabupaten/kota di 18 Propinsi di Indonesia. Akan tetapi pengobatan DAA ini merupakan hilir dalam program Hepatitis C sedangkan sebelum pengobatan, pasien perlu melakukan skrining dan juga diagnostik sebelum bisa melakukan pengobatan.. Oleh Karena itu, untuk menunjang pengobatan Hepatitis C, diperlukan jejaring dengan Puskesmas / RS sebagai sarana layanan kesehatan tingkat pertama atau kedua untuk melakukan penapisan Hepat € di kelompok risiko tinggi . Untuk itu diperiukan sosialisasi petugas Puskesmas / RS untuk bisa melakukan penapisan dan juga diagnostik guna mempercepat penemuan kasus dan meningkatkan pengobatan Hepatitis C dalam rangka mencapai eliminasi ‘Adapun kriteria pemilinan Puskesmas / RS ini adalah Puskesmas/RS yang mempunyai layanan Perawatan Dukungan Pengobatan (POP) untuk Orang Dengan HIV (ODHIV), atau mempunyai layanan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) / Layanan Alat Sunti Steril (LASS) atau mempunyai alat Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk pemeriksaan jumlah virus Nira Load (VL) HCV RNA. B. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan ini adalah 1 Membangun jejaring rujukan pengobatan untuk pasien ODHIV dan penasun untuk meningkatkan cakupan pemeriksaan dan pengobatan Hepatitis C 2. Meningkatkan kapasitas petugas Puskesmas / RS yang mempunyai layanan POP, atau PTRM / LASSS atau yang memiliki TCM untuk bisa melakukan skrining dan pencatatan dan pelaporan HCV ke dalam Sihepi ©. Waktu dan Tempat Pertemuan dilakukan secara virtual menggunakan Zoom dalam beberapa gelombang 1 Gelombang |: + Wilayah : Jawa Tengah + Hari/ Tanggal _: Selasa, 26 Oktober 2021 + Waktu 08.30-12.30 WIB + Link httos://chai,z00m_us//914413922652pwd= IGSCbUMSMkwzVmxldz0 9 Gelombang I! © Wilayah : Jambi, Lampung, Kalimantan Barat, DIY, Sumatera Barat + Hari/Tanggal —_: Rabu, 27 Oktober 2021 © Waktu 08.30-12.30 WIB + Link https:/chai.z00m_us//956934881772pwd=cDhZbnexSTZIb1ZiVnpxd2FDWmsmZz09 Gelombang Ii + Wilayah : Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan + Haril Tanggal Kamis, 28 Oktober 2021 Waktu ¢8.30-12.30 WIB © Link https://chai,zoom us/i/974396091462pwd=cEXxFVXIWTkNDbVBWSnVJRk9CeW1HOT 09 4. Gelombang IV © Wilayah Jawa Timur, Aceh, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, ‘Sulawesi Utara, NTB. + Hari/ Tanggal Jumat, 29 Oktober 2021 © Waktu 08.30 WIB - 12.30 WIB / 09.30 -13.30 WITA. © Link https:/chal.z00m.us/i/94914280237?pwd=Y29udGZ1SnRSRUFIOFZXOWAPRIZVdZ09 D. Peserta 1, Subdit HPISP Kementerian Kesehatan RI 5 orang 2. CHAI Indonesia 5 orang 3. WHO 2 orang 4, Peserta yang berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota diwakili oleh pengelola program Hepatitis Peserta puskesmas diwakili oleh : kepala puskesmas, pengelola program hepatitis, pengelola program HIV dan petugas laboratorium Peserta rumah sakit diwakill oleh : kepala rumah sakit, pegelola program HIV dan petugas laboratorium Peserta faskes lainnya diwakili oleh kepala faskes dan petugas laboratorium Peserta terbagi dalam 4 gelombang dengan jumlah peserta sebagai berikut Gelombang 1. = 132 orang Gelombang 2. = 170 orang Gelombang 3. = 119 orang Gelombang 4 = 117 orang ‘Adapun rincian peserta terlempir didalam tabel. asvrarensrora sana asa i I a SoaaRaNE ES wna lH Hi Poses RANE. 1s[oicemnstin area (Baers) Wied ear oT SaAATA sai ss spusesuas cionoorT SAS SUMBANG Taman SERA eLowaana2 KABUPATENKOTA FASKES NAMA FASKES Kopala rashes Penquct or aaa TPUSKEAAS AOR DUAL KE SUAS KEBON HANOI 7 PUSKESWAS RESON KOPL 4 RUGRESUAS RENAL BESAT 'SFUSKESUAS KONI EUSKE SUAS OLAX FENN TBUSKESWAS PAALNERAY TG PUSKESWAS PAAL MERA 3 PUSKESWAS PAAL 70 2USKESUAS PAALX TT BUSKESMAS PARUAN BARU 12 PUSKESUAS PAVO SELNCAH 13 PUSKESMAS PUTALAYU. TA PUSKESMAS RAVASARL TS PUSKESIAS SMPANG ITER. 78 PUSKESUAS SIMPANG KAWAT 7 PUSKESUAS TAMTUL YANAN TE PUSKESUAS TALANG BAKUNG 19 FUSKESVAS TALANG DANLAR. 20 PUSKESWAS TANANG PANG, TR [ESTA BANOAR LANPUNG (i PUSKESWAS SUCKRAIA [22 PUSKESWAS GEDONG AR. 23 Be PAGAR ANIEON bw SmPUR 35 FRO KEDATON 35 PRM SURABUI 27 RS sik PROV LAPIN 2 rasa) lb KOTAPONTIANAK (6) PUSKESMAS KEC. PONTANAK 2 SELATAN (PUSKESMAS GANG ‘SERAT) TERS RNID ANTONE SO RSJ SUIBANGKONG. {31 RSUD SULTAN SYM ALKADRIE 32 PUSKESUAS KRVPUNG DALAM [ KABUPATEN SLEWAN a 33 PUSKESWAS DEFOR. 34 PUSKESWAS MATT 35 PUSKESUAS NGEPCAKT 35 PUSKESUAS TEUPELL OTA PAARS PURER ORS SS PUSKESAS BUNGLE 38 PUSKESNAS PAUH 0 PUSKESMAS SESERANGPAOAN 21 PUSKESWAS LUBUK BUAYA AAR PESERTA ITO = ceLowaans ass ‘NAS KESEHATAN rows: | Kasurarennora ramos | oa proee pema Rv a ‘ope | ont | Kore TTA ROTA SARRRCA | PORREASPA Peale eter eye eset eee ee Truseesuae tewnoue —T—1—[ 1 —1—T-+ t SPUSME SUAS Des feet eae PUES bor Hestetoctomtested a SPLSHESUS ete eaiart TPUSRESIAS Sere pees tae or co Ti SRT RTT ORR CEImRA aS Saar Sear 1 aa Tauansuimal —KorRuAaco a Tr ROSRERAS SAR es fetal comma SANA aenas ones ttf} +} 7 TFUSHESwnS HR POLE reseed eo TEFUSRERASH TARE | tt} +f oo TPsReSuAS HELIO Peace ASLO MEDEA 7 feta 7 ATR oP z es a ruses peux — [tT t+ sreseuacomRD [tt +} 7 Puste sins ono-ono GuaG | —1—[ 1 —+—[ + a PUseESuaS Patron eet es E. Agenda Waktu Mater Fasiltator 08.30 [08.45 | Pembukaan Subdit HPISP 08.45 [09.15 | Update Kebijakan Hepatitis C di indonesia Subdit HPISP (09.15 | 70.00 _| Materi Hepatitis C Dasar Subdit HPISP 10.00 | 10.30 _[ Penjelasan RDT AntiHCV Subdit HPISP7RS 10.30_| 14.00 _| Penjelasan VL HCV RNA Subdit HPISP 7 RS 11.00 [11.45 _[ Pencatatan dan Pelaporan Subdit HPISP 11.45 | 12.15 _| Perencanaan Program Hepatitis C Subdit HPISP 12.15 [7230 _[ RTL Subdit HPISP 12.30 [12.45 | Penutupan Subdit HPISP F, Pembiayaan Pembiayaan kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Clinton Health Access Initiative (CHAI) dalam Program Hepatitis C.

You might also like