Professional Documents
Culture Documents
Catatan GILUT Yayak
Catatan GILUT Yayak
(+)/(-) untuk” evaluasi te -keadaan periodontal sekitar gigi> Diagnosis : Pulpitis tre Be LRRD Sr ci eg ees a. Pro PSA Sp. KG b. Pro Filling : Sp. KG INFEKSIODONTOGEN. ‘Enamel « Dentin= i Mahkota CGingiva>—— igamen. =v \eriodontal’ Saluran Akar ———_) Tulang Alveolar — = A. Definisi Infeksi yang awalnya berusmb “Wari _kerusakany jaringan keras gigi atau Jaringan penyangga gigi. (fentoor) B. Faktor yang mempengaruhi T. Host 2. Lingkungan 3. Mikroorganisme C. Jalan Masuk 0% oF desiey a © pulpa yg; mati (nekrose/gangrena) 2. Peiodohiat— Kerusakan jar: Penyangga gigi 3. PefikOrond) jar lunak yg menutupi gigi Pada gigi yg belum/ tidak — dapat erupsi sempuma _ VAAN ~ TTT AaaAy fe rrrerrritetAe Pestodoosh J, RRC ns vdat veoh «Kaela Radiwler » vdal iy E ©) Ketainanairerinpinar “—§/GNa Ransome eer rena Tngat ! Awalnya dari pulpa yang sudah gangren / mati, jadinya giginys NON VITAL 1, Periodontitis Apikalis Akut a, Btiologi : Gangren Pulpa /Gangren Radik db. Klinis : jes/tumpatan besar * Gigi non vital © Perkusi, druk (++). © Subyektif ; sakit yang. sangat terutama saat makan, gigi terasa menonjol (ekstrusi) AVAAWAae ©” Test © Vitalitas (-) © Perkusi (+) © Druk (+) © Mobilitas (+) (4) Terapi: ‘© Pro Filaksis © Ab: Clindamycin 2 x 200 mg © Anti Inflamasi : Metyl Prednisolon 2 x 4 mg © Anti Nyeri : Asam Mefenamat 3 x 500 mg © Pro Foto Rontgen Periapikal ; untuk tau pertahankan atau tidak © _Dipertahankan : Pro PSA, Pro Filling oleh: Sp.KG WAN Tidak dipertahankan_: Pro Ekstraksi, Pro Protesa_oleh: Sp. Prostodontia 2. Periodontitis Apikalis Kronis Merupakan Kelanjutan, atau tanpa didahului periodontitis apikalis akut a. Etiologi : Gangren Pulpa / Gangren Radik b. KI Karies/tumpatan besar : karies profunda © Gigi non vital 11| L Meni : Etiologi + Pulpa yang mati (nekrosis atau gangren) Pulpa mati berawal dari: aengg SAMA fk ler any ey G7 FORAS teterk Senha [NSA steer yi 1) Pulpitis Reversible (pada karies superfistatis dan media) Picea Pulpitis Irreversible (pada Katies profunda) 73: Pulpitis Khronis Hiperplastik (pupa polip) Kart faaeaat] ___l Neekin suds er eta EE “geese ~Etiologi : Karies Profunda OpestoceN {| = weacah PO'AEIEA| Ne Ki Karies dengan _pulpa terbuka & dari dalam ruang pulpa, tumbuh- ingan-jaringan-granulasi yg berwarna-kemerahan-(lebih-tua——__— | dr gingiva) > tangkai—polip-dr Pulpa, mudah berdarah saat makan atau menyikat gigi, tidak ada Keluhan ———— sakit, makan kadang sakit. = - Test yang dilakukan : rs kk. = & Test Sonde _: Hasil(+) __Kedalaman: - ae b,_ Test Dingin__: Hasilnya (+) _——,__ c.Test Perkusi—_: Hasil -) ——_____ 3 a d. Test Druk: Hasil() Ss eee Terapi > SS I. Pro Eksisi Polip. ~ @ Pro PSA ~Aisereiawey ORO eters errata 46 sy Q@ Pro Filling Mews (tanion\) | 4. Rujuk ke dr Sp. KG 4. Kematian /gangren Pulpa -Etiologi : Pulpitis yang tidak dilakukan perawatan——__ -Gangrenpulpa masih-ada-pulpa Diagnosis ~Gangren radik : tinggal sisa akar Diagnosis : 3) PRawrsete {thes [10 1) eksenevle Foeton di Ary ettan, 5 i TeEANGYan Aton Aker)ur 3._Periodontitis Apikalis dengan Eksaserbasi Akut __ .Perkusidruk (+=) > tidak menonjol © Gejaln Subyektif ; kemeng, dulu perah sakit tapi sembuh | gona kndtang tidak ada ketuhan———————____ Vitalitas : (-) © Perkusi: (+) /(-) © Druk: (4)/C) © “Ab: Clindamycin 2 x 200 mg © Anti Inflamasi : Metyl Prednisolon 2x4 mg © Anti Nyeri: Asam Mefenamat3x 500mg SSSstC~S~S Pro Foto Rontgen Periapikal : untuk tau pertahankan atau tidak © Dipertahankan : Pro PSA, Pro Filling oleh: SpKG ay 0. Tidak dipertahankan Prostodontia a, Etiologi + Gangren Pulpa/ Gangren Radik b. Klinis: a i cy ¢ Dulu pernah sakit tapi reda sendiri setelah mendapat pengobatan © Gigi non vital e Perkusi, druk (++) a — © Subyektif : sama dengan periodontitis apikalisakut = =—=—=—=S=SC*~*~*~*~S~* Tes: ¢ _ Vitalitas (-) ¢Perkusi-(+) —— © Druk (+) © Mobilitas (+)ad. Terapi: © Pro Pilaksis ; oO -Aby Clindamyein2 x 200 mg~ ~~ © Anti Inflamasi ; Mety! Prednisolon 2 x 4mg © Anti Nyeri ; Asam Mefenamat 3 x 500 mg ® Pro Foto Rontgen Periapikal ; untuk tau pertahankan atau tidak © Dipertahankan : Pro PSA, Pro Filling oleh: Sp.KG | | © Tidak dipertahankan ; Pro Ekstraksi, Pro Protesa oleh: Sp. Prostodontia 4.—Abses Periapikal Merupakan proses supuratif akut/khronis dari infeksi periapikal Timbul > dapat merupakan kelanjutan periodontitis apikalis akut > dental granuloma yg mengalami supurasi Terjadi kerusakan tulang > terbentuk rongga berisi nanah Terapi: - Antibiotik - Drainase - Foto: =~ Klinis: -—Tes+ . Kalau bias dipertahankan Pro PSA Kalau tidak bisa dipertahankan Pro Ekstraksi, Pro Protesa Abses Periapikal Akut Ftiologi : Gangren Pulpa / Gangren Radik Gejala subyektif : sakit terutama untuk menggigit gigi terasa menonjol (ekstruksi) Tidak ada Fistel Gigi non vital Penderita lesu, febris ih Pembengkakan kel submandibularis > sakit ~Perkusi(+) Druk (H) 13 WANN CECI TTP tia‘Terapis is yous feippiis Gale © Antibiotik : Clindamyein 2 x 200 mg @ Antinyert Asan’ Mefenamat 3x s00mg Insisi Drainase berbatas tepas, schingga lamina dura tampak terputus + Dipertahankan : Pro PSA, Pro filling «Tidak dipertahankan : Pro Ekstraksi, Pro Pee Abses Periapikal Khronis ee ae = Btiologi: Gangren Pulpa/ Gangren Radik— pe ee = Gejala subyektif —— = © Mirip akut > gejala lebih ringan Z © Bila iritasi khronis berlangsung lama > abses akan mencari_ jalan keluar (drainase) > terbentuk fistula, kearah periosteum & menembus gingiva ( terutama mukosa bukal -— Klinis: ‘ aa © Ada Fistel Su Gigi non vital er « Penderita lesu, febris idl « Pembengkakan kel submandibularis > sakit - Tes a oe —_Perkusi (+). = pete i oa «Druk (+) a : - Terapi ae Fae a Antibiotik : Clindamycin 2 x 200 mg ah a e Antinyeri : Asam Mefenamat 3 x 500 @ _ Insisi Drainase nanah via vi sen, batas tidak Pro Foto Rontgen Periapikal : F tegas _sehingga Jamina__dura_tampak—terputus, ——— melibatkan-lebih-dari 1 gigi,— Dipertahankan: Pro PSA; Pro filling ‘Tidak dipertahankan Pro Bory Pro Protesaitandai dengan S&_ Dental Granuloma ~ Keradangan khronis akibat infeksi periapikal ye di terbentuknya-jaringan’ granulasi-padartulang-alve-olar dia gigi. - Klinis: © Gigi gangren © Tak ada rasa sakit,kecuali waktu menggigit © Perkusi: sakit ringanmenyerupai abses periapikal Perkusi (+) - Roentgenologi : Radiolusen bulat berbatas jelas disekitar apeks gigi dikelilingi gambaran radiopak 2. Periodontal - Etiologi : Kerusakan jaringan penyangga gigi Oleh : Primer (Plak, kalkulus), Sekunder (local, sistemik) - _Jaringan penyangga gigi: ~ferrehab tana “ Gingiva Fro Tulang Alveolar ++ Ligamen periodontal “ Sementunr = ~Penyakit : Y # Gingiviti + Gingiva hiperemi /mengalami_perubahan wama, normalnya warna pink coral __« Perubahan konsistensi, normalnya padat kenyal ¢— Perubahan-tekstur permukaan, Perubahan atau pertambahan size /besar. 15 iseral apikal— -— - epee aGaa em A QRKRKRXKNo, ¢Perubahan kontur/ bentuk, perdarahan, cis saline Oise ic Pe ‘© Perubahan sulkus gingiva yang sehat pores sulkus gingiva yang terinflamasi_ dinding jaringan Tunakny (pocket gingiva) —~ © Tx: Pro Sealling i - i one © Etiologi : Kalkulus di Supra Gingiva * ui 3 Pada pemeriksaan bisa ada pocket gingiva, tapi tidak ada pocket (periodontal SS > Periodontitis 0 Etiologi : B |; i! es Kalkulus di Subgingiva JARO ue a Kedalaman sutkus dari tepi gingiva lebih dari 3-mm; tanpa-enlargement.— Pada pemeriksaan X-ray ditemukan Resorbsi tulang alveolar. — pe Kalkulus menyebabkan Resesi gingiva, Resesi gingiva menyebabkan Resor © Periodontitis Akut : test Druk( 7 * — = © Periodontitis Kronik : Test Druk@) ed © Periodontitis Kronik Eksaserbasi Akut : Druk + ada riway vayat duu pernah druk = an oie © Klinis: 7) Mats Poke = Uru teddanan sie ss mG) ° Terbentulnya( ok gingiva © Mobiliti-/ kegoyangan gigi © Kehilangan tulang dan-cacat tulang, —— i © Lesi Furkasi a a * Abses Periodontal Ti eee © Migrasi gigi secara patologi © Faktor Predisposi © Trauma Oklusi - Merupakan suatu-perubahan_destruktif jaringan-pendukung_akibat stress-oklusal — berlebihan~ yang — menyebabkan~—pembuluh—darah—terputus —kemudian mengakibatkan nekrosis tulang. Pada jaringan yg sudah rusak, maka penyebaran 7 infeksinya akan lebih cepat. © Resesi Gingiva an See Resesi gingiva disebabkan karena terjadi atrofii gingiva yang menyebabkan_ gingiva bergeser kea rah apical, sehingga terbukanya akar gi Peeeouuvuy ddr aaa k FRR eeaee J> Ares grgyn Lo Sete aD : reir tic tem ester, Seta Y Trauma mekanik ~¥—Kalkulus = Y Usia + Karena resorbsi tulang, gigi akan merasa ngilu, (dentin hipersensitif) terapinya tambalan / Pro filling Penyebab gigi ngilu : pate - Karena akar terlihat = Karies = Resesi gingiva karena kalkulus (tanpa karies) soho = Abrasi : pengikisan enamel karena trauma mekanik = Brosi: pengikisan enamel karena benda asam — gigi saat tidur) Klinis = = —Atrisi-+ Pengikisan-pada-duksisem-(-menggesek™ insisal'dan oklusal gigi rata = Cfraktur : > Tdan I >Pulpitis Reversible ne o Il : Pulpitis Ireversible o IV : Pulpitis Ireversible 3. erikorona apr eae ee Diagnosis : Perikoronitis Infeksi_yg melibatkan jaringan-lunak_di-sekitar-mahkota-gigi-yg-erupsi-sebagian (impaksi sebagian). Terutama M3 RB = —-Rtlotogt + Jaringan lunak yang menutupi gigi pada gigi yang belum atau tidak dapat erupsi sempurna - Terapi © Antibiotika & analgetik © Foto Rontgen periapikal / Panoramic. Bila tumbuh baik / vertical > eksisi (operkulektomi). ‘> Bila tidak tumbuh baik >-odontektomi Oy. Pamero he arck fade Gx Neda 3 eNO Daa Deoeeecceaeeceaanae 4 4 4 SUS ERrPee GT oy Kklinis. Etlologi - Karles media 2- ~ Pulpitis reversibel | Nyeri saat ada ra rangsangan amen) superficial i <2mm alban 7 Pulpitis ireversibel Nyeri tanpa Karies Pro PSA, pro filling, res ada profunda >4mm, crown rangsangan 7 Periodontitis Aplkals._|_—Sakityang__"| karles profunda | Foteiperapiial bia dapat “| m akut sangat. (vital), gangren | dipertahankan Pro psa+pro | Pulpa (non ~ filling — vital) a Jka tidak pro ektraksi+ pro. | ---— ~ Protesa eee Periodontitis apikalis Sakit sembuh a kronis ot rS Periodontitis kronis Pocket Calculus Pro scaling. a periodontal = ee ‘Abses Periapikal: Gigiterasa | “Gangren pulpa | _Antibiotik, drainase foto ic a menonjol _—apikal,bila dapat | dipertahankan-propsa+pro—| - ~ filing a dika tidak pro-ektraksi+ pro—| - —_protesa ave Pulpa polip Gusi mudah |'xaries profunda | insist; foto-apikal; bila dapat=}_—__ me berdarah, dipertahankan pro paaspro |S (Pulpitis kronis karies luas, __ filling hiperplastik) dsinven ee Jika tidak pro ektraksit pro | aarti | Kista redikuter Gangren pulpa_|—Foto periapikal, Enukleasi, | we. Gingivitis Gusi Calculus Provscaling, prokuret—}—___ e is kemerahan, | _ S#9"qv a berdarah Dental granuloma Karies profunda-|- Insisi, foto apikal, bila dapat_ ertahankan pro psa+pro fillingDate Vacer , 2 ef Seeeergas oat Ribose i + Vewer” tens 7 Bay ( Cec ee = Teel Ary neodora nes Aneta ob Man prORnda Farera war Aisorde Va > drome Aaron Hele PA Menjalar (@ letiya Abray: Servite gins Y Pree 44 rains -T exologt: = 2 Voces footed iE tev ee SS Pulse Irreve sie - is ) E oak sblax < Than Reems Zettel’ ag) ee ~ Pocket Pea odontal Sa —$<— a ca , es ak = Fie Pigneacs pelea eee 7 t— duo Sclert Segerts Tn1 E%_ forenny Gen tt es i eZ don calor, 7 oroias , Foaren Plea laa : — pal oreee - = ts. cheats + «Aovg ren Oka es eee ee ¥ Calas (director Pkw een z Seiya a ; = Rocker gptania Pode vende = — pega wereraren, ebem, pordarain CAO ww Caley ios @ @e eo 2 e242 ODQead_beaaaa ah a as 2. ,PEEP E ETRE TEU D ay mulal dart permukaan glgl pits fsur meluas Ke arah disembuhkan),-nyeri-timbul-krn— valbel (pengaruh pd pulpa masih dapat 7 pulps oa rovspui dingin berlangsung selama beberapa detik, dan mereda jika stimulus sem telnet gig setlah. minum es atau-dingin dan hilang setelah itu, dan ada rigiyang bertubang ttolog!adanya karlessuperfcalls dan media(dentin suszmsanutrioress com 2012/10/28/oupistevanblel: x pulpitisireversibel (kerusakan pulpa tdk dapat disembuhkan lagi) nyeri selama beberapa menit_ sampai beberapa jam, bisa diakibatkan oleh stimulus panas maupun dingin, maupun tanpa Stimulus, ayeritetap bertahan walaupun stimulus dihilangkan, —_ yc nyeri spontan ada atau tidak ada rangsangan artes adanya erusakan jaringan V8 di ) Perawatan :dilakukan pro filling Keluhal Etiolog!: Karles profunda(pulpa) HB neato Perawatan : PSA perawatan saluran akar Periodontitis Apikalis: xeradangan akut dari jaringan periodontal dan tulang didaerah apikal ~ Gigi sangat-peka thd: sentuhan.dan_perkusi..Pulpa bisa. msh. vital. ken i periapikal terjadi sebelum pulpa menjd nekrosis. - pasien dapat menentukan tempat nyeri secara tepat ae Keluhan = sangat nyeri terutama saat makan, bisa menunjukan-rasa sakitnya pada gigimana,—_ Etiologi : karies profunda (vital), gangren (non vital) 7 2 diac Perawatan : ektraksi (non vital)dilanjut pro protesa, PSA(vital) Abses Periapikal: =Pembengkakan intra oral atau ekstra oral Zon vivant nat = Bisa terjadi penyebaran infeksi dari apeks, mis: Abses Apikalis-Akut-pd-insisif-atas- umumnya ——_—_ mengarah ke-seputar-hidung-dan-palatum,.jika pd kaninus_atas mengarah ke sudut wajah, pembengkakan di pipi & kadang-2 sampai menutupi mata. ~ Gigi peka thd sentuhan dan perkusi, terasa sakit jika tersentuh_ gigi lawan. =Kadane disertal demam oe —- - Pulpa memberikan respons nonvital Keluhan : bengkak kemerahan, palpasi fluktuatif, terdapat nanah Etiologi: gangren Tx: antibiotik, drainase, pro ekstraksi, pro propotesa iAbses Periodontal ee ‘odontal (lateral terbentuk didasar poket periodontal yg dalam. ‘Abses periodontal (lateral) ul poket pi a ee ee ee Tanda & gejala sama dgn periodontitis apikalis atau abses ‘apikalis. Hal int disebabkan ken infeksi bukan bersumber dr pula YB nekrotik. "i Dentin hipersensitif: kar menjadi Sensitif thd jormal Pe J shg permukaan a} jhkota) ya.tdk balk- respons 1 keadaan int timbul ken reses! gingiva akibat kesalahan’/-menyikat Biel terbulka, atau Karena karles servikal maupun restorasi-(tumpatan- me panas, dingin dan makanan & minuman manis, asam, Tes pulpa memberikan perkusi tdk memberikan reakst = CE ‘Kc protust: kelainan dimana gigi rahang atas lebih kedepan daripada rahang bawah dengon Jacek ‘overjet <3mm Retrust: Edge to edge : Kelainan dimana gig! insisivus rahang atas dan overjet>2mm rtemuinsisivus rahang bawah. dengan ‘open bite :kelainan dimana gig Insisivus rahang awas tidak be jarak overbitec3mm wutupi gig! insisivus rahang bawah dengan Deep bite: kelaianan dimana gigi insisisvus rahang atas men jarak overbite <3mm Labio versi : gigi memutar kedepan Lingo versi: gigi memutar rahang bawah mutar belakang Palato versi: gigi rahang atas muter belakang Mesio versi: gigi miring menuju insisivus Pisto versi : gigi miring ke posterior menjauhi garis median Mesio versi: kalau mendekat Rotasi: clockwise — searah jarum jam (kekanan) Counter clock wise ——- berlawanan jarum jam (kekiri PITGAAVLALAAAAAAANAN rprrercrv?eivoronal congue qi eg: Bg Moser ents al 1 12 asifikcasi dari Gigi Molar Ketiga yang mengalami impaksi \\ TOL; i ae. al ‘A. Klasifiknsi menurut Gregory dan Pell a | 1. Berdasarkan dari kedalaman gigi molar ketiga yang terbenam. eaters dari Ramus Mandibula = | (Dibandingkan dengan Jarak dari Sebelah Distal M2 sampai dengan; Mandibula ) a a Kelas | é Mahkota gigi molar ketiga terletak lebih anterior dari batas. anterior ramus cones mandibula © Kelas2 POPOL CULL UUD YD OiaKelas 3 - eal Seluruh mahkota gigi molar ketiga ditutupi oleh batas anterior ramus mandibula_ 2. Kedalaman relatif dari impaksi dibandingkan dengan gigi molar lainnya © Kelas A Sisi oklusal (occlusal plane) dari gigi molar ketiga yang mengalami impaksi berada pada level yang sama dengan gigi molar yang terletak disebelahnya.' © Kelas B Sisi oklusal dari gigi molar ketiga yang mengalami impaksi terletak di antara sisi oklusal dan servikal dari gigi molar yang terletak disebelahnya. e KelasC = = Sisi oklusal dari gigi molar ketiga yang mengalami impaksi terletak lebih apikal dari servikal gigi molar yang terletak disebelahnya. REUEEEE ECCT AAA aa% fpeWmak serlad {era} tnyacted 3 neathascnynet oe en gt epee eae 3 Klasifikai menurat ACHES; wn 4 I ye Setar ets ee Classification of impaction of maxillary third molars according to Archer (1975). 1 Mesioangular, 2 distoangular, 3 vertical, 4 horizontal, 5 buccoangular, 6 linguoangular, 7 inverted. Mergers e—[ Pkoron Aero reel ae df 1) FeeadoftcRE A cprrenym 9 ER aKangy ee 5 se Aasnose 3) Tana Cfercolun erg parch Fertun pair aehet ey. Seat Netguniah, feyiaton a Waa Be a esse ee SS Fie meR Yomplitag Aak Plaikeertt Vedas m Dan W: poses Marys ongee ft ston /celuiiie deter nay ROR; megs ago cee es (All (0 Te Reregtay Ee LO + oben, ea 8 ory ff ao Lrg tewpten te 9 MONEASGA G5, uchenn cdi i Dennint a. rf ££ @&@ €©€ @&@ @ON Oe ae, @ Pada timu Kedokteran Gigi terdapat-7-bidang”spesialisasl, berikut-pengetian bes _masing-masing disiplin ilmunya, ot As> SPESIALISAS! BEDAH MULUT (Sp.8M) ~ Oral Surgion — - Rains citar, ¥/ Reneana Pemwotan, divs te BIDANG SPESIALISAS! PADA KEDOKTERAN GIGI i ferta-kompetensi Berkompetensi dalam segala sesuatu tindakan di rongga Mulut Kompetensinya antara lain : ni a al a. Ekstraksi gigi bs Festraksl Komptast/Penyaltyaltu"ekstraksl-yang™dlserat-aengan-taktor- ‘esulitan tertentu Contoh : + _Kelainan anatomi apex gigi (berbentuk pipih, bengkok, Sayonara + _Kelainan jaringan periodotal (ankylosis yaitu lekatnya tulang alveolar, Cementoma~yaitu- pembentukan Schinggsterdapattonjolankeras pada ujung apexeigh wa © _Odortektomi 4d. Alveolektomi dan Frenektomi e al Pasien akan dibuatkan gil palsu (denture). Frenektomi adalah suatu tindakan pembedahan untuk mengambil frenulum Tabials yang terlau tinggi. ee ‘€- Enukleasi-pada-kista-odont:SDESIAUISASTKONSERVAS! GIGH(Sp; KG) Rerkompetensi dalam seyala sesuat tindakan untuk mempe dtopatmengembatikan tog! fangs niet religiyaitu-fungs-pengunyahan Xompetensinya antara lain : ‘9. Filling (tumpatan) baik itu tumpatan direct atau indirect Tompatan direct (Langsung) : tumpatan komposit, GIC (gloss | amalgam ahankan gigi (odont) sebinge? bicarardarrestetky jonomer cement) ETT TTTPRUAUVUAUAAAVAAAANANNYTag Ml, gaolc cx Gambar 5. Tumpatan tuang Onlay Mahkota jaket (berbahan full metal, full porcelain atau porcelain taut metal) Perawatan saluran akar-PSA (perawatan endodontic intrakanal) Bleaching (pemutihan gigi dengan aplikasi larutan-asam) — = Veener yaitu-pengikisan-enamel-gigi-yg_mengalami-diskolorasi-enamel_(contoh pada anak2 dengan riwayat ibu mengkonsumsi obat tetrasiklin pada trisemester 1kehamilan) _Gambar 6. Perawatan Veener cm, Setelah f° Enukleasi pengambilan kista radikuler dengan diameter kurang- dari 1 dilakukan foto rontgen gigi. 4. SPESIALISAS! PERIODONSIA (Sp. PERIO) — Periodontist ‘ oon Serkompetensi. dalam. mempertahankan_kesehatan_jaringan periodontal. atau_ jal Penyangga gigi. Kompetensinya antara lain : 3. Scaling atau pengambitan calculus tanpa anastesi lokal a ee ©. Curettage atau pengambilan calculus subgingiva. dis lengan pocket periodontal. Cara pengambilannya sama seperti scalling, hanya saja diberikan dengan anastesi lokal terlebih dahulu sebagai tindakan control of pain. Bedah flap diindikasikan Pada kasus kegoyangan Bigi oleh karena defek tulang alveolar Yang mengalam resorbs! lebih dr 1/3 panjang tulang alveolar normal: BF ini adalah suatu tindekan pembedahan-dengan-cara-pembuatan-flap-pade-gingiva-dan dicangkokkan 3. SPESIALISAS! PROSTODONTIA (Sp. PROST) — Prosthodontist Kompetensinya yaitu segala sesuatu tindakan dalam hal penggantian jaringan-jaringan rongga mulut yang hilang, antara lain gigi Beligi, gingiva, ketinggian tulang alveolar dil. Asal kata dari “PROSTETIK” yaitu tiruan, “ODONT" Yaltu Gigi. Gigi tiruan disebut juga protesa atau denture. 5 — Kompetensinya antara lain dalam pembuatan : - @. Gigi Tiruan Jembatan (GT!) = Bridge Diindikasikan untuk kasus-kehilan, sebelahnya sehat. Gigi tersebut di s 4 6 6 6 g g ¢ g 6 6 ¢ e - o @ e Cs = = o an 1 atau 2° gigi, dengan 5 ri Pa. ligunakan sebagai gigi pen pe varatan gigi-ggi 'vanggan (abutment). rgNet Ne oo po eee ~Gambar7-GigiTiruanJembatan (GT) =b--GigtTiruan Lepasan Sebagian (GTS1) =~ Pactia!Denture__ 7) dari_2 gigi dalam satu rahang. Baha ‘| ___Diindikasikan untuk kasus kehilangan lebih dari ______digunakan berupa aklirik dan valplast. _ Gambar 8. Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) Gigi Tiruan Lengkap (GTL) ~ Full Denture a Diindikasikan untuk kasus kehilangan semua gigi baik rahang atas dan rahang | ah ptt —Gambar 9. Gigi Tiruan Lengkap(GTL)No 4. Over Denture -yane— Diindikasikan-untuk. kasus kehilangan semua. gig. pada-satu-rahang Kataplrahond ‘ain masth bergigh, Contoh pada rahang atas tidak terdapat gigi tetapl P20? 1° ‘bawah ada boberapa gigi yang masih sehat, begitu pun-sebaliknya——————~ &_ Implant Gigi e = — ae anes pane, Penggantian gigi dengan pembuatan akar gigi berupa jangkar-jangkar logam_ Yo" ima oleh _ ditanam ke dalam rahang. Bahannya harus biokompatibel atau bahan yang diterima oe tubuh. ‘SPESIALISAS| ORTHODONTIA (Sp. ORT) forthodontist) I" 1u_mengharmonikan lengkung rahang atas dengan lengkung rahang_ tkan_oklusi_yang maksimal, dan mengeembalikan lagi fungsi pengunyahan, bicara dan estetik. Gambar 11. Renan X= eae ei ©) Piranti Orthodontik Cekat (Fix Orthodontic Appliance) <, PACE (ORS [ROE Ae v SeNwWA MAloKiug z TULIPS Wiirantl Orthodontik Cekat (Fix: Orthodontic Appliance) PEDODONTI{SP.KGA- Kesehatan Gigl Anak) Kompetensinya yaitu melputl ke 6 bidang diatas (bedah mult, penyakit mulut, Ronscrvecie Bigl, periodontik, prosthodontik, orthodontik) tetapi dibatasi Pada usia dibawah 14 tahur (definisi WHO). : Konsulan ke sejawat drg. Kepada Yih, Sejawat Ts Dre as Ss Ditempat - — Dengan -hormat,— : Dengan tl inengadapkan.pasien (nama Ta. Ny-Nn_Sae- An NA. Se An-By.)- (um) jen Kelamin) dengan taliban Ulam... pd regio aldapantan parecer cul pada- dengan diagnos ex Bt subculan abso) teen secant sh lebih lanjut di bidang sejawat. sake . ene Wasscol Konsul persetujuan tindakan —_Surabaya,6 Desember 2012 | Kepada Yeh. Sejawat coo i Ditempat \) Dengan Hormat; ee Menghadapkan pasien (nama Tn. Ny..Na. Sdr_ An. Telah dilakukan perawatan ote | saranbilaperlu).__ a a3 \ \ , Tdi, Wea Fo Ln see] one Gp, bit ram BE © Maengs qaion atns — Clegamal oteotatr ) AG cOE * Promatass np: member earyetrmea lapels © Aeesawetason :/ wengutarg, edema (w) oe Adkenalwn 7 (Neoulicer) 7 Mabeags emokatteal > Treccheortonm > CAEMrndcHom ek wn Nanas aan A prosectut [Pree Aasom feranseton lapels 9 1) lagen Causa (em oe] nmneaGhinéAnanmeis. & & & ¥_ Mngdlvarten a) Inger Amarese Toa ed ernie oat ieee 7 Conar er \vecen \nRE awe . fe Me tar: aaa. hs eae ee P vy yuma nkoba seeeeeeeeaae eae i os MY MempecaaNls Valeiaes bayer < .. a oe fenbboctmn A febh ever é oe = = * Foupiltas : » Thonn s Gar Kavenatus a ve Aoces sete . Z ¢ ae © Osteornette _ Maretala cee + Aspe front _ i Tron stele Gace ect 0: fugu acre G feast —_— —— oe aca ee a ee “Petorsinitetors (eer) <7 | — qe | f= rec aeeat aceon ae aEn See we oe : eee : ( ( = { 'fo (doe wnt) Tmpaest 1 ang YO D isa erupt Cenguror OF sean evnpst 906 Kerhawibay 7 WIAKET Sevag an —— ~ Makotm aiar tecithat — v \m@uest Tota\ ~— = NuWKOrA Stertthar ~ Operevor + Jartngan lunar /4087 Yong Mengiter’ ai6i fang vee, Kasoe: DX =fercorompHr ara 46/28 BhOlaesT> IMGAKST Sebagian 914) =8/a1 Txe 7 Bermitan fren doroueKet CAob alee) = beg <= Aeon SS 5 (H202 a4 Audet) Aoaigent, Re i. a Aon lnelanea 29a DEA tum Semen a) Ovonreetom! Over euLecTom 7 Gia F FiGA tunndn Semeur 7 jumbh Cemeurna Cuecea) i v dango ue % B10 o/cAosteetom, eot_ a ¢ fers impaesy 7 . oe oo = Qaringan Lunae teria» teal - Renn ya agus / fous erin 8B poe ~Qarae antaia M* (Moar a) Ay Cans Mandibouta terials Semeit \ v Llama ease ipa 2 _Menoangar 22 = yeckcenglac = Buccoangidar —_- \nverkea - Oistoanguiac - Morzowral angne — -inguoangulae » PencoronhS, Apa semua mpaes’ Merqaanti Penteoromiis 7 Haak, Gta dapat rang cukur Y/ seeaboln 2 Nala Rea aban tenadi fedormic Vv Erolog § Peakornins 9 ao [ vy Adorn Preudopocket > Sisammatanan mage —9 AK Batted anaeroe v Teama Opertolu : __Werlantast snewaperpatah Es ae = — —— \nglaarngs & Ayeri Der giag AMtn gam SMA 9 LaRleae/edem v eraga Sent fenads Impress Gada ms 2 oe Me en EAEEETTYN) Y Hennga Cerny teas ferkaomhs Ravang Bauch 7Wo, Kater Fela: Karena 42544\ Yorusmecn prada otc masks CM VYoreaxai it terupal : maceter e kan “TANG Memmcalean (7 7 t yabKan HOCRAN CEFIEK F ASA Ny er, Keadaan ini wieryera) Dvr deeonror NE _ Ole CEROWAKET aan tRenyetaean Rerkutangra [eae feetokaan iy a : 7 aa Ree OTA Kenann feliaai TRIsWus? iemaweber 3 vTRASMUS + os loeay dy wm macsder e354 Meg ater momen aa eons pee Rents Mandibuha » Raweisrowas Trstor > = Dakted Anaeoe waves Kedaan vas armor: Guth menbuea mule , ditandr Aq < 89. Pinto Reatoronvis Akut 2 Infants Janda fadary Peeitoronii econ 2 tad npn’ Peskororiis Eksaserioass Abit = VV mage, Nyen berteaty oa Pecorreny lew 2 * @Ceseoement) > Caranya: \ngass 202 3 aa + AQuadesistenl_ ace ate es 2 Aa ea eeweforish Carvin cone 2) y + WHA Mengguiaean <7AIGE acc a late Anrem protean) + AQudes ches| Zee = Arcemponan — femberan 2,8 (secam celany seb) —> tau y F Ashes bet Vom Aura swe 3% 9/ mengang\cai /enengliragkan toa wakanan dan Melenvahtan Baktea Arcerob. tavdk OF — Mengkanys, * /Debridemen YY CFELEV tas Obet @ Facmagorogs (whesika tentosa ES RASC WO. Vv Ant adongan feasitn / Metromicle Zele < + Dokraplamasi > Steroid (dehanethasone) + Ball q esse + Gyre 2 mena —9 Ur-rotp Reragien ey Nellnat foes berth; (erheaisn ) x forolabhe ernie. —_1) Age ln semmeuena » OPER YeLecreyn * t Unrogetldole 1) a Auman Serguena: ODONTEKTOM| —— Sean wea mas aon SS trees at ftaioteyya Mulh Verdagar ae Bwaciew goa) & Pxeas —praered (perrcaran fir) Kengntast_ Rencorontr : _Kawytast_feacoroir Meats dnsar ub” /Caduts angina’ /Phieaitor Jagar must Batted: Slrepococeos > mMengeuarean endm <5 sheppkmare | YHalooemare KomPtikass tenaat arena vareks sudan Menyebar \ee ranang Aan daa Mews tHematogen & Lamfogen Semnaga tengaierbalcan Ores pada teher dan Festttan bernapas aleve Qolan Naar 4c Surat. Adenia Renbogtatan £ se@ba » EEPAT SereeT| PAR Obst. sw lens, Penveoaran oy) = ee Faser (Pace Us Fens rode loplaman te ea v __mengenai /mevas [resale — \Verutam, Oropher. ¥e celah® ¥ Jan thet ee ee — e SuMandtblar Gate = eee “er Mampestage ebro: = 7 Tanda* lnplama 6 Creradangan CL v bia serertad cece Off obs Duan nafas OF/ ede cm y he vo Kenge Aacutalen = (CABLDE) "raters qalan foes eee OB Aaah + Ab vies 2 sok @mbtn (anaerov) — . Ga alergs, Aber Mavorrstaro\e | Ww a as Y Aronmcteame ye (oeeamatrsone) ye ee mS e * Arce ve ce. BN Yak Arana at OK : Coda wpa ®) [ives tater Arvencandean pDONTEETON| y Men cegat = (Gy mencaiut ‘bering impaes? Rarer Shag 0 coceus 2 Wengevarkan ence Koagilare _PtngpA wonbeAii wang Aeses Fens: Peds | sepedr ‘balon ty eK a are: Raleass wai . V Poses ODonToGEt)® Tebkags evckaees : feet ® PRewrapen /Caraa she eesteatss , “sebagar Ae. Viton 4) Renta gua datah 4 Da etait ¥) Ponibeican Anitsobk See ©) Edukas: ‘ ‘ a ~ Aspen Alatanan An rina — vt6R0H" Chet Fiabe — Olanaga erate ¥ Convo Aerator v Manajenen stress , -Pacstesi Loca OM: — Te Ricikean “Lidocenn + Mepvacain + Bricker © Kowgskasi yng tnebu) tse px aounatss san fecin 9 ——— _# lipeeth ots ahmaprin “el ve Sepsis: C1 gon: tarkter AAane Asian) | Pe eee ® (ost echoes Corder saurorrya 7 gator Lokal 2 Sine ete — v THOMA beets gar weak eee eo iz —— tadang pada nikorm dacrahekstotas pee eeeeeee - vy Bayankiora Inches: Parc esha eK 2 © an MAtanan vores (4a dacroh Cextoess — Bee eee eee eee eae vom HY tenomitiav Pamakit Graal eH @aAW & & wpe nk&cn fF rFPeeeeeaeeeeeae_ Menge MW. Macceter _ dagay Mem mules Wecusavan Reda ____ Morasseter, “ Pherigota Medal) & lateral) | ya a OA med, Feadaan te Meryeoabean _ dan Men-febab kan berkuangera | _lebar ase ToT therypatan Berekan Rerte c | Aileon elinis > Bisa | woiea ar < 2348 NTRsmus Rutan Fowptivast + Kompleast Yang tluegtin Tenadt v Abses @donrogen v asta Perivuter _ ALES Qavatogen vy Staphylococcus + enram Kaaguase V Fluicroas: Ceperts anlon Veayal lari Fle Ai paleas Karena Sepects \paloa tee aye v TL: lacist Ann Maroas MMasceter tecceboy ae Men /eagbX. fada festorombs __v Leduig Angina / Phiegmon / ¢ SebwKs Oasac ult, ee i Anaeoe ‘mas setnaya tedade ot Maskkasy Pembvkaa Luau Angina, Ctreptococus Canaan) + 2: Hhawokmace Strepoumare v eras Teper: paean Ther Paeas plan Naber ~ WW Meo / 40k Penmgln ¥ Piva Ce. BM y/ Arlabueon oporaai AT OK. dan 2rlebutan odontettoutae Laisa Bios RRocoroahs abit /eane/ evsaserbacr abit Th: ' a 2) Ratersga\an Nagas & AOHIORK. promiteKst(/ go). genssttn /meo 8) Pak Ke ce: Bit. yar Cuontetdout Ar cuang OK Ac: Reacorwatts abut /ersaterbar ata Varn Bhotogi : [meakesr ae aa Tx = Ofertiieetomt ee Ata Odortertout —tergarhig prsiss eath (wg Fr TTRTTTEP Se EEG KK HHA ARAKRARKRALSS EB ECOOCCCLCOCTCE ae 1, Pada pasien cellulitis, alergi No, = Eritromisi Ege © Klindamisin v - © -Cefadroksil + Cepatospors — _Y/ tates “By © Metronidazole (an'ae2¥b ) i (drerodme) 1 Yor Organ ie Rasa sakit spontan lebih terasa pada malam hari? © Tetrasikli + Karena mediator nyeri ex : histamine, serotonin, prostaglandin, bradikinin lebih banyak muncul pada malam hari * — Tkut irama circadian tubuh-pukul-17.00- ‘Ambang nyeri pada pukut 17.00 kondisi_tubuh~puncaknya-menahan sakit, Setelah itu kekuatan menahan sakit menurun, hubungan pasien alcoholic dengan anastesi ae a8 Phenobarbital : durasi bertambah panjang dengan terjadi gangguan pada hepar sehin; akan menurun aliran darah ke hepar, + pasien alcohol : gea bila pemakian anastesi sehingga dapat merusak hepar, dapat trombositopeni-( penurunan sehingga darah susah membeku Resesi gingiva ‘© Pasien alcohol: Jumlah platet dalam-darah: aes tulang alveolar © Patologis (calculus, usia, trauma mekanik) + Keluhan nyeri saat rangsangan, Retraksi Gingiva *Disengaja © Penarikan gigi kea rah apical face Etiologi Resesi : * Kelainan anatomi ; gingiva letak sempitNo *—Kerusakan. jaringan gingiva (_ANUG)_acute_néétbtizing ulcerative gingivitis, Lesi ulcerasi rongga mulut yang di sebabkan infeksi sae © Prosedur perawatan: penyakit pei ntal & réstor orative (Binet $e sekior . Osteolektomi & preparasi pada mahkota) + Trauma (incisal overlap & prosedur pembeda 7. Pada pasien dengan gangguan saraf (parase N VII/ bells palsy ) * Tidak boleh melakukan pencabutan gigi dan anastesi local pala peneabutan gigi merupakan etiopatogenesis terjadinya NVI HT * Kapan boleh extraksi ? Bells palsy setelah sembuh-3~-4 bin. — ae Pada pasien Hipertensi” Anastect tokal Yoo valeh wala ee HT —Aukenaiin Y * Tidak boleh dilakukan pencabutan gigi ree —Avastest ° Anastesi_local_mengandung” adrenalin > a meningkat > PD kaku ~ gampang pecah nae * _ Efek adrenalin eee S 1. meningkatkan tekanan darah_memalui_adrenosetor- jantung-yang ng, teradi setelah pelepasan/ pemberian adrenalin, 2. Sebagai kronotropik : meningkatan kecepatan denyat jantung, 3. Sebagai inotropic : memperkuat Kontraksi myocardium sehingga cardiac output meningkat 4. Menimbulkan vasokontriksi : Fx : onset cepat, durasi lambat Solusi pada Px HT: 1. Turunkan TD 2140 dengan obat HT, 2. Kasik atibiotik profilaksis : karena_pendarahan bias jadi_tempat_kuman berkembang biak, 3. Di gigi lukanya tidak boleh besar.___ * HT terkontrol : tidak boleh di beri adrenalin= 1, Onset > lambat 2. Perdarahan > lama 3. Pembentukan blood clot > lama 4, Probabilitas infeksi >>> Terapi: : 1. Profilaksi antibiotic 2._Luka tidak boleh banyak 3. -Hecting biar Terbentuk jaringan baru —e e@eeeaeeeanan De @ GG @ G&A A A & KA GR4, Gigi tompak > tama $5, Menggunakan obat beku darah 9. Aingvitls VS periondontitie Gingivitis: inflamasi gingiva = palipa interdermal —F nyebar leher gi * Klinis aur 1. Awal ¢ Papila interdontal sedikit lebih merah, mudah berdarah pada penyodean, a Lanjutan ; setelah 2-3 minggu gingivitis makin parah , gingiva merah, __ bengkak, mudah berdarah , terbentuk poket gingiva. -——--—- ‘* Peridondontitis-+ terbentuknya-poket-periondontal,plak-.- dengan sementum sehingga inflamasi menyebar ke tulang alveolar & terjadi Kerusakan ligamentum periondontal ‘© tiologi : Kematian pulpa, gangrene pulpa ° Ki 1._Poket lebih dalam 2. Terlihat supurasi gigi- pembentukan akses 3. Bila berlanjut gigi tanggal dan goyang °. ada pasioniDMes ASO Pt Dn —— \ * Mikroangiopati pembuluh darah kecil c aa \ Gula-darahdalam pembuluh-darah-merusak dinding—————_| * Glukosa meningkat : bakteri gampang tumbuh ¢ _Ukuran darah meningkat : luka susah sembuh i + Lebih cepat terkena infeksi_karena_pembuluh_darah banyak mengandung gula (media yang baik tumbuhnya bakteri ) Pada DM yang tidak terkontrol2® 1. terjadinya infeksi pasca pencabutan + - a 2 terja a sepsis (peningkatan jumalh-bakteri dalam darahy = 3. pendarahan terus menerus * © Pada Kerusakan gigi kronis > DM type 2 Bakteri masuk kedalam darah > menganggu schingga kekebalan tubuh yang rusak melepas cytokine_menyebabkan_keras sel pancreas. 20DM dengan hiperatikemi_ menyebabkan_inflimast part pada dontal mulut gingiva dan hilangnya perlekatan pada jaringan perio« DM — bakteri > kelainan periodontal rer a © Pada DM kerusakas’ lebih parah > gigi menjadi Bo¥an® bengkak schingga gigi tampak keluar. * Pada.DM yang harus di waspadai 2% 1, Dm tidak terkontrol tidak dapat _dilakukan perawatan. periodontal, mudah terjadi komplikasi. organ & infeksi.(gingiv® & periodontitis ) penyembuhan lama 2. Menambah resiko gigi goyah-* copots mi 3. Pemberian obat anastesi tanpa anastest « Kenapa penyembuhan loka pada’DM tergangsu ? * 1. pasien DM tidak bias mencegah glukosa sehingga gula menyebar di darah, darah semakin kental gusi julut berbau 11. Untuk melihat plak ~ disclosing solution Ax Wm Pada pasien dengan kebiasaan konsumsi aspilet/ aspirin ; 1. Aspilet-digunakan_ untuk anti thrombosis” yan& berulang sehinge? efeknya ada kemungkinan terjadi pembekuan-darah Menggunakan_aspilet-merupakan* penggunakan faktor kimiawi yang J menjadi putih dan mal krosis tidak mudah mengakibatkan perubahan pada mukosa not Jika epitel nel keriput hingga terjadi nekrosis harus di ambil jaringan ikatnya terklupas padahal jaringan nekrotik sampek berdarah dengan demikian bakal tumbuh jaringan baru. 3, Extraksitetap dilakukan dan tetap konsumsi aspirin jike luka tidak besar dan siapkan_antibiotic profilaksis. 13. Pembentukan awal karies 1. dimulai-dari-lapisan-enamel-atau-sementum menyebar kedalam lapisan gigi dimulai dengan tanda- tanda dini: ditemukan pada area yang mudah tertimbun plak , nv ‘white spot : merupakan dmineralisasi opak pada permukaan gigi ( disebabkan 21Bb Arena teria pstepnsan ion ation dan, pospat dan prs enamel) \ ii Jetaknya di permukaan gigi incisvus maxilla dan area pit & fissure \ eo PermUKiiN Bigh Masih UtUh HARUN i eae \ vestibulum dan palata gigiincisivus SS 14, Exostem (aingsul) : Caninus tumbuh atau eruy dapet tempat if cae Dang terjadi dengan gigi dan pasion DM Yams Oat : Manifestasi Klinis a 1. ON\ Xerostomia (. mulut kering ) :menurunnya 4 arpcaealinpee Pada DM_- terjadi-poliuri,-menandakan~cairan—tubuh—juga—menurun— schingga produksi saliva juga’menurun——~ nutrisi menjadi lambat. Daya tahan tubuh yang menurun menyebabkan terjadinya infeksi dan terjadi radang pada penyangga gingivitis. Penurunan produksi saliva menyebabkan makanan menempel di celah gigi sehingga terjadinya infeksi, Wegner > Callus 7 3._ Stomatitis mokusa : Peningkatan glukosa~ darah—penurunan—air—liur—(—Xerostomia—) mengakibatkanrentan infeksi 4, rasa mulut terbakar : mati rasa pada wajah karena neuropati Oral Thurs ‘ merupakan infeksi karena candida albicans 5 6. Karies gigi : disebabkan Karena saliva banyak mengandung glukosa berisi substart kriogenik, dan penurunan saliva menyebabkan makanan melekat digigi dan keasaman meningakat. ue Nafas Keton : karena peningkatan keton pada aliran darah A eNefiorak 9 SRPLY Salwa YON\ No. - --¥ Dikatakan amancdilakukan bedah /ekstrasi bila: Aman eater placa 010 -————~ 1, target gula darah : GDP 70+ 110 mg/dl; GDA 100-140 mg/dl” 25--Anastest pada’ pasien DM sebatum ‘kara date meng sea Karena dapat menyebabkan Vasokontriksi a 3. Pasoackstrasi tuka’ harus di jahit) hati- hati Kemungkinan infekst “Karena mikroangiopati ja vy Komplikasi esktrasi gigi pada pasien DM dengan kadar gula tinggi: WD tnfeksi pasca pencabutan pada dacrah bekas cabutan @ Sepsis peningkatan jumlah bakteri dalam darah 3. Pendarahan : secara terus menerus akibat infeksi pasca pencabutan © Saran Sebelum dilakukan esktrasi sebagai dokter umum + de Px-DM 1. Periksa gula darah satu bulan sekali~ See ae 2. Pemberian antibiotic 3. Edukasi : Asupan makanan dan minuman © Olahraga teratur ¢ Manajemen stress sigjten wy wiht pep onairic apy © —Minum obat teratur eee eect ee © Control teratur Anastesi local DM : © Artikain « —Lidocain © Mepivacain « Prilokaina genial cet ne ee or © oe ee Ny we -Aypxome wa ae wige2 ae Oak __ As komplikasi yang timbul saat dllakukan ektrakst > ~luka ektraksi sulit sembuh karena glukosa dalam darah meningkat- AB ~ glukosa darah ‘adalah media yang balk untuk berkembak bial biaknya baktet a > Infeksi pada luka pasca pencabutan bisa mngakibatkan sepsis 8. Bila px diekstraksi berapa SESW roroaal dara y TALI AS TOEDIGRISD > GDA 100-140 mg/dl ~ GDP 70-110 mg/dl C. Manifestasi oral apa yang timbul bila DM tidak terkont ~nafas bau keton -karena peningkatan keton pada darah_ >xerostomia karena turunya produksi saliva. ~~ = somatitis karena penurunan saliva yang mengakibatkan mudahnya terinfel ~ farles ‘Karena menurunya saliva mengakibatkanbekass- makanan ‘melekat pada gigidan — ‘keasaman meningkat ~ oral trust karena infeksi candida albican D.Terapi dan saran. ~ tcanti diabet ex mifenclamid, metrformin, insulin, = saran : kurangi makanan yang manis manis, olahraga teratur, minum obat teratur, Mangemen stres, kontrol teratur 2; Pxhipertensi A. Tensi berapa boleh di ektraksi? ~ sistoli<140mmhg, diastole <100mmhg 8. Komplikasi jika diektraksi = syok hipovolemik C. Saran ~ turunkan tekanan darah-<140 sistole- antibiotik profilaksis - luka tidak boleh banyak -hacting untuk membentuk jaringan baru D. Px ht tidak boleh menggunakan anestesi lokal? - adrenalin karena menyebabkan vasokontriksi 3. Px bells palsy N7 (nervus facialis) A. Kontra indikasi pencabutan = px bells palsy yang belum sembuh B. Kapan bisa dilakukan ektraksi? 4. Px pembekuan darah hemofilia/thalasemia A. Persiapan perawatan - antibiotik profilaksis =harus dilakukan di kamar operasi - diberikan obat pembeku darah seperti antifibrinolitik contohnya asam traneksamat = ditanyakan apakah sebelumnya minum obat anti koagulan (obat jatung)? B. Kontra indikasi - ektraksi tidak boleh dilakukan di klinik. = minum obat koagulan C. Harus dilakukan dimana? =OK jika sudah sembuh sekitar 3-4 bulan 5, manifestasi rongga mulut terhadap alergi bisa terjadi apa saja? =bibir bengkak - stomatitis - mulut kering (serostomia) = disfagia (sulit menelan)No, —=Glosits (adang pattailidah)ictce tonal ob spall ok ats suet Oe EY 6. Px konsumsi bat eee ese Ors saran untuk px? See ae + antibiotik profilaksis, ~ hentikan konsumst eres 5-7 harl sebelum tindakan OK Karena bisa menyebabkan — perdarahan $ TTS ay wag et 7. Px Konsumst obat ht, penurunan produkst saliva, apa itu xerosthomla? ~ mulut ering yang diakibatkan produks! saliva menurun 8. Pxibu hamil yg boleh ektraksi boleh pada trismester berapa? Alasan? ~ dan penurunan volume darah lebih sedikit dari trismester ke3, pada trimester 3 membutuhkan darah, dan pada trimester 1 janin masih lemah (organ vital janin | berkembang) 9. Px dengan ansietas, px diapakan dulu? = menjelaskan kepada px tentang tahapan perawatan yang akan dilakukan, dengan kata kata yang tidak menakuti px - menyarankan px untuk relaksasi - bila px anak anak disarankan ortu untuk mendampingi = minum obat anti ansietas (diazepam, benzodizepin, lorazepam, clonazepam, buspiron, barbiturat) untuk mengurangi kecemasan yang berlebih - psikotrepi 10. Px keluhan nyeri-dan-bengkak, pada pemeriksaan mahkota sudah terlihat sebagian pada gigi 25, dx, etio, te - Nee - dx: periconitis 25 - etio: impaksi sebagian dikarenakan pseudo pocket get ah—— late tumbuh dengan bak cllaniuttan dengan oper aR = jika gigi tidak tumbuh baik (impaks! mesioangular), dilaku kan odontektomi 1 ~ bila penyebabnya diakibatkan oleh trauma molar 3 lel rahang atas maka pada glgl molar 3 rahang atas = 41, Mengapa pericoronitis bisa menyebabkan trismus? = ~ Karena terjadi kerusakan pada otot mastikasi (musa yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri, keadaan | menyebabkan berkurangnya lebar pembuka ‘mulut. Kontraksi ini merupaka sehingga tidak dapat mengontroinya chet aa 12 Apakah perbedaan antara ekstraksi, odontektomi, operkulektom ~ektraks! adalah pencabutan gigh pada socketnya pada tulang alveolar denga selurul gigi atau akar gigi (gigi tidak layak dipertahankan) ~ odontektomi adalah merupakan tindakan pen; Bigi tidak tumbuh yang tidak bal igambilan dengan cara membuka gingiva yang menutupi gigi tersebi ut kemudian mengambil gigi a ~9perkulektomi adalah tindakan pem=ngambilan jaringan operkulum dengan tujuan membuka_ Jalan tumbuh v BU eatin Ye wigan egeh (S26 Facer) 13-Komplikasi-pericoronitis = ane Ot ees ~abses periconsilar atau selulitis (focal ~ komplikasi terjadi-karena infeksi sudah-menyebar kerahang dan-lidah-melalui ‘hepatogen dan. limfogen sehingga mengakibatkan nyeri pada leher dan kesulitan bernafas akibat jalan nafas yang tersumbat. Adanya pembengkakan disebut. angina ludwig. Tasms = Patpero ma dia jane ia a = ClostoAnm eta : @) Meagpins A Mase > cohegas eden At E- atibua — Mash\age ANAK Meret Kacenz - fay Campane karier 9 Guba fener gyica env) ~ Atarenacan BEAD Vie egy 4g ai i Y Iridewnss lala Mes BD uncer, enter Vator Wg havena Ye Hal AM (agek se 4p¥ watcha ura tle le a : B, dikatakean aman smbedahan / ekstraksl gigi bil 2 - © ‘args pu dan GDP; 70-100my/ dy GDA IOUMAO MGI —_ masts pa pasion DM sebelum cksraksi : idak boleh menggunalcan . ‘arena dapat menyebabkan vasokonstriksi_.__ = 7 ‘ oe at ee bn a amin neste j —. lay canst la - Y- periksa gula darah setiap 1 bulan se ¥-pemberian antibiotika —_ Y edukasi kepada pasien : Y asupan mekenan dan minuman ¥~~olahraga teratur ¥ minum obat teratur of “konto ea ‘eat D cians iy Spomeeee KAWWS Weel Goat OF/ wiegnean st 2 ele con Oa trprere BuuK sae vo” patti: + menurunnya produk saliva : pada DM terjadi poliuria : menurunnya cairan tubuh schingga menurunkan. i salive: © Gingivitis periodontitis pada DM terjadi penebalan pembutuby darah => aliran darah | akon an nutrisi lambat sehingga menyebabkan daya tahan tubuh menurun, p, Saat ada infeks akan menycbabkan radang pada penyangga Gingh ~ saliva menurun > makanan menempel pada gigh >i ‘ 5 - @Y Stomatitis ‘Sena ag pi ho i eb hapa i fie — leew -—erlaurang atau xerosionia dan en menystaban rentan rat infeksi. at mulot LS eee eePada HT stage TI harus di kontrol tekanan darab de —turun paling tidak <14090 mig, ¢ 40/2100 mantic ——_-C, Persiapan sebagai dokter umum : Sees ‘ —— = : ‘Kontrol HP dengan obat-obatan anti hipertensi hingga normal atau normal stage — i ¢ Ee... pemberian antibiotik profilaksis = = ‘ fo @liagsimans pasion denys Xuan perdarata} apakah boleh ditakukan ‘ckatralial, 6 iat: Tai > end cok == oe NeMon 4 SENOS: ‘ vA. Komplikast ekstraksi gigi a ‘ lean & Terjadiinfeksi : = : = Lupe pape peiet Kekurangan faktor pembekuan darah ~~~ @ oh Ketika Hb> 10 pria © 4 Tidak ditemukan danya infeksi : ~ ___-# Keadaan umum pasien baik ¢ a c oe aeten i dokter umum sebelum Pasien dirujuk kembali- ke dokter gigi oi Pemeriksan APIT dan PPT ‘ pebmah boleh dilakukan ekstraksi di Klinik imum? ¢ 7 eatin tempat, banus sue n(inuangan 0) itarenakan : © ‘Alat yang memadai ss ‘ % Tidak boleh dilakukan peacabutan berkali-kal, « ien dengan gangguan neryus facialis/ Neryus Vy : Komplikasi bila dilakukan ekstraks? om oe age m= “Spalsy dengan Trigeminal Neuralgia = —— sien dikatakan 1 Cs A u 1m Da: 4 «Kemunglinan terjadi pembekuan dareh.— | Sep enasunaan spilt merupakan penggunaan faltorkimiae- yang mengakibethan————— Rerubahan pada mukosa ronal menjadi puth dan Keripud hingga terjadiinekrose Gee eeii pada mukoralnganal dimana one epitel nekrotik tidak mudah terk Ekstraksi tctapdilakukan dan {Sap Lonsunsi api, jika ka dak besa dan” disiapkan antibiotik profilaksis. tap dapat diakukan chstaksi seagaatt ale ae s kehamiian 7 bulan Karena == Th chabert hareclac! MBI Ime BEL) Gene = Memeo, BeOS Genetic es ie ‘prematuritas janin. iS sclain Rai masih cenderung lemah, saat trimesicr I juga saat masa karena anxietas berlebih beresiko terhadap kontraksi rahi Pasien dengan anxietas berlebih perlu-diberikan terlebih: dahulu-anti-anxietas-seperti— diazepam’ kama kecemasan dapat mempengaruhi Ses Ge =a.= - Ox Tek OAC : ST -PO : i ee “We _ = Ales Olea Qesigle + Klyered dome apo + Cuda ee , vw | Mehr Aat0 le TP Hone v BAO a = Mapao.jerapr a bak at ee EE 7 Borers anase 5 0 Caits 3 SiR ah Wit a Lo soapte/? [adel eine ce peA asebetguyn _ es Geoins Aasac cout) PX Ansieter VS Angee == ae Tahapan permmatan ygakan Aberin _ Ao kata yy nienakuts P< __v Menygcanean 9x w/ Relakcags _ oy Anat Arvatailan s/ drdampings Onto 1 hat fob Aaera =v darepan — vloczetam vBuspuma ¥ Remo ciazepm |v Clonazerm _ Bacbrtuccet vPokoterapT - : % Fenecn\ anastes a =ten: dengayoMs 7 Kapan Bolen dilakuk: Pas a Se a tindakan ekstraksi ? [epeeeReE Rens : rah : GOP :70-100 + :400-140 me/ | Anastesi pada pasien DM etre aes : oy itidak boleh menggunakan adrenalin =sebabkan | : Vasoko. _ mt | Pasca ekstraksi : luka harus dijahit hati-hat! karena kemungkinan infeksi karena mikroangiopati : a | attest SLxongka muluf apa saja yg ada pada DM tidak terkontrol? - | rennin eee (mulut kering) : menurunnya produk saliva : pada D< Seine ‘'menurunnya cairan tubuh sehingga menurunkan produksi ___ | Gingivitis periodontitis pada DM terjadi penebalan Pembuluh darah -> aliran Farah dan nutrisi lambat sehingga menyebabkan daya tahan tubuh menurun, saat ada infeksi akan menyebabkan radang pada penyangga Gingivitis = sehingga menyebabkan produksi saliva menurun > makanan menempel pada gigi > infeksi Stomatitis mukosa : peningkatan glukosa dalam darah sehingga menyebabkan air liur berkurang atau xerostomia dan menyebabjan air liur berkurang/ xerostomia dan menyebabkan jadi rentan infeksi. ¢ Rasa mulut terbakar : mati rasa pada wajah -> neuropati © Oral thrush : infeksi -> Candida albicans = Karies gigi : saliva banyak mengandung glukosa ->substrat kriogenik, saliva berkurang produksinya-> makanan-melekat di gigi-> keasamaan-meningkat — | ->-karies— venga’ —— - Nafas ketory: meningkatnya keton dalam aliran darah ada ayia donb Boge c. Komplikasi apa yang timbul bila pasien dilakukan ekstraksi tanpa persiapan. 2 © nfeksi pada daerah bekas cabutan ~ Perdarahan terus menerus akibat infeksi pasca pencabutan a. qin devah © Sepsis (peningkatan jumlah bakteri dalam darah) ~~ Viekower ¢ ede gles Bi eeen. 4. Pasien dengan DM sebelum dilakukan tindakan ekstraksi apa yang harus °°" dilakukan ? - _ Periksa gula darah setiap sebulan sekali 2 - _Pemberian antibiotika = © E885 makanan dan minuman yang cukup - Olahraga teratur = Minum obat teratur ~ Kontrol teratur(eps ion Bom alew 4 Ehroog A\aengan ete Congr mult gs Nomaictae gays subay : & Trane (Oka . = cae bbe lnpeess Permonen ai co Perc Geen : s ee de Penggutaan Obntian “wi 9 olay 2 Ee eTecagt Cactings ee = em re a (Powe teal = TY Permene + 4g 44 * ferodostne Apkats Agst : ago v- Reemdoass Agkalir Komik eee eee co Abser Rragteal p78 “bulb oven baton a Wrst Lactikeder ech techontlat Wiagerze 43d & Cedal Baavona Rad pean aa 2 3: Doras Caran Ferodontat: Yon genge Rees ap Aad Mer a tea unr (eapdontel cee Pee é 29 GNe ie aS E i v Jug — Alveolar v Lig Perodontar _ Gententun S Qopnis Ladies ae es fear San 55-9 Ailerdes Ay Lectiakan Agen Amat dad fewmitoan gigi Cpa, Paw, Aaerdr lpr) bene eo : ~ Feleter (enroleab Varner i ie sina “Flak aeup eoraidioh vain OH cent V Weer 1 (Couphtass a TG. i i eas v faderaron v Oty Lode Avedos Cystiks SS v Echoes & homadgee : Fae oO + Realrgavan Aanee ei Soe ePrpPRRRraeakrtattaeteateaearearreaeaenneangean