. Tenaga Pembantu Operasional Kantor mempunyai kewajiban untuk:
1) Melaksanakan tugas pekerjaan sebagaimana dimaksud angka 6 dengan baik,
rajin, jujur dan tanggung jawab dengan predikat kinerja minimal sesuai dengan
tugas, tanggung jawab, wewenang dan produk kerja;
2) Menaati peraturan disiplin sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3) Menaati Surat Perintah Kerja ini; dan
4) Menaati ketentuan lain yang menyangkut kepentingan dan rahasia jabatan yang
berlaku.
‘Tenaga Pembantu Operasional Kantor tidak akan menuntut hak lain diluar hak
yang diperjanjikan sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
‘Tenaga Pembantu Operasional Kantor tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi
ASN.
7. JAMINAN KETENAGAKERJAAN
Turan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang
terdiri dari Jaminan Ketenagakerjaan sebesar 0.24% (nol koma dua puluh empat
persen), Jaminan Kematian sebesar 0.30% (nol koma tiga puluh persen) yang
dibayar oleh Pemerintah Daerah.
8. PENILAIAN PRESTASI KERJA
9.
a. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya setiap Penyedia Jasa Lainnya diberikan
penilaian prestasi pekerjaan secara obyektif, adil dan transparan oleh PPK paling
lambat tanggal 2 (dua) setiap bulan sebagai dasar pembayaran upah kerja
Penyedia Jasa Lainnya Perorangan.
b. Unsur penilaian kinerja pekerjaan dimaksud adalah :
1) disiplin kerja;
2) capaian kinerja
¢. Hasil penilaian prestasi pekerjaan terbagi dalam 2 (dua) kategori yaitu:
1) Kategori baik, dan
2) Kategori buruk.
4. Kategori Hasil penilaian prestasi pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf ¢
menjadi dasar acuan keberlanjutan kontrak kerja Penyedia Jasa Lainnya
Perorangan.
. Pada akhir masa kontrak kerja sesuai Surat Perintah Kerja, dilakukan
penilaian/evaluasi prestasi kerja pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa Lainnya
Perorangan secara akumulasi selama durasi Surat Perintah Kerja. Hasil Evaluasi
Prestasi Kerja akumulasi ini menjadi bahan pertimbangan Perangkat Daerah
dalam proses seleksi Penyedia Jasa Lainnya Perorangan selanjutnya.
PERUBAHAN SPK
a. SPK hanya dapat diubah melalui adendum SPK.
b. Perubahan SPK bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi:
1) Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para
pihak dalam SPK schingga mengubah lingkup pekerjaan dalam SPK;
2) Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;
3) Perubahan harga SPK akibat adanya perubahan pekerjaan dan/atau
perubahan pelaksanaan pekerjaan.
c. Apabila Tenaga Pembantu Administrasi Kantor tidak memenuhi kewajiban
sebagaimana dimaksud pada angka 6 huruf c Surat Perintah Kerja ini, PPK
dapat sewaktu-waktu memutuskan Surat Perintah Kerja ini dengan tanpa
membayar ganti rugi apapun;
4, Pemutusan Surat Perintah Kerja sebagaimana dimaksud dalam huruf ¢ dapat
dilakukan tanpa membayar ganti rugi apapun;
¢. Untuk mengakhiri Surat Perintah Kerja sebagaimana dimaksud dalam huruf d,
PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan 1266 dan
1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang mensyaratkan keputusan
pengadilan untuk mengakhiri berlakunya suatu perjanjian secara sepihak,