Professional Documents
Culture Documents
Berbasis Transmisi
PENDAHULUAN
• Healthcare Associated Infections (HAIs) adalah infeksi yang
diperoleh saat pasien dirawat di rumah sakit atau fasyankes.
• HAIs dapat menyebabkan penyakit yg lebih serious,
perpanjangan masa rawat , kecacatan, kematian, peningkatan
biaya dan masalah keuangan.
• Banyak HAIs merupakan penyakit yang dapat dicegah
• Petugas dapat terkena HAIs : covid 19
• Terpenting memotong rantai infeksi dengan PROKES
• SANGAT Penting melaksanakan Kewaspadaan Standard dan
Kewaspadaan Berbasis Transmisi
HAIs
THE TRANSMISSION OF INFECTION IN HOSPITAL
Commode:
Overbed Table:
C. Difficile 41%
MRSA 40%
VRE 20% Patient Gowns:
MRSA 51%
Bedrail:
MRSA 29% Floors:
Bedsheets:
MRSA 53%
Did you know that every time you get a new roommate, there is an increase of
VRE 40%
3-10% that you will acquire an HAI.
Huang SS, Datta R, Platt R. Risk of acquiring antibiotic-resistant bacteria from prior room occupants. Arch Intern Med. 2006 Oct
9;166(18):1945-51
Boyce J.M. et al.: Environmental contamination due to methicillin-resistant Staphylococcus aureus: Possible infection control implications. Infect Control Hosp Epidemiol
18:622-627, Sep. 1997.
Slaughter S., et al.: A comparison of the effect of universal use of gloves and gowns with that of glove use alone on acquisition of vancomycin-resistant enterococci in a
medical intensive care unit. Ann Intern Med 125: 448-456, Sep 15, 1996.
Samore M.H., et al.: Clinical and molecular epidemiology of sporadic and clustered cases of nosocomial Clostridium difficile diarrhea. Am J Med 100:32-40, Jan. 1996.
Gram-negative bacteria associated with water and
moist environments
Bacteria Implicated contaminated environmental vehicle
Burkholderia cepacia Distilled water; Contaminated solutions and disinfectants; Dialysis machines; Nebulizers; Water
baths; Intrinsically-contaminated mouthwash (This report describes contamination occurring
during manufacture prior to use by the health-care facility staff. All other entries reflect extrinsic
sources of contamination.); Ventilator temperature probes
Stenotrophomonas Distilled water; Contaminated solutions and disinfectants; Dialysis machines; Nebulizers; Water;
maltophlia, Ventilator temperature probes
Sphingomonas spp.
Ralstonia pickettii Fentanyl solutions; Chlorhexidine; Distilled water; Contaminated respiratory therapy solution
Serratia marcescens Potable water; Contaminated antiseptics (i.e., benzalkonium chloride and chlorhexidine);
Contaminated disinfectants (i.e., quaternary ammonium compounds and glutaraldehyde)
Acinetobacter spp. Medical equipment that collects moisture (e.g., mechanical ventilators, cool mist humidifiers,
vaporizers, and mist tents);
Room humidifiers; Environmental surfaces
Enterobacter spp. Humidifier water; Intravenous fluids; Unsterilized cotton swabs; Ventilators; Rubber piping on a
suctioning machine;
Blood gas analyzers
CDC, Guidelines for Environmental Infection Control in Health-Care Facilities (2003)
Survival times of nosocomial pathogens on environmental surfaces
Kewaspadaan
Standard
KONTAK AIRBORNE
Waspada terhadap DROPLET droplet nuklei<5mm
darah,cairan
droplet nuklei > 5mm, Dapat tetap infeksius
tubuh,sekresi,ekskresi,
Kewaspadaan kulit yg tidak transmisikan sejauh waktu yg lebih lama
berbasis utuh,mucus 1,8 m ,dapat terbawa udara
transmisi membrane lebih jauh > 3m
Melalui
batuk,bersin,bicara e Obligat Airborne
LANGSUNG
Preferensial Airborne
TIDAK LANGSUNG
Contact/Kontak Droplet/Percikan Airborne/Udara
Penempatan pasien
Permukaan yang
sering disentuh
bersama
RB
D
Spike
Mousavizadeh L, Ghasemi S, Genotype and phenotype of COVID-19: Their roles in pathogenesis, Journal of
Microbiology, Immunology and Infection, https://doi.org/10.1016/j.jmii.2020.03.022
Gejala infeksi
SARSCoV 2
(Covid 19)
Symptoms of COVID-19 are non-specific and the disease
presentation can range from no symptoms
(asymptomatic) to severe pneumonia and death
Varian2 baru
Estimated route and role of the respiratory droplets in terms of spreading
COVID-19 after an infected person coughs
• Droplet nuclei < 5 mm,dapat mencapai 3 m,atau terbawa udara TB, AGP pada covid 19
SARScov2 tidak terdeteksi di sampel udara yang diambil dari sekitar pasien (Chen et al 2020, Ong et al 2020)
AIRBORNE • transmisi airborne > 2m (Santarpia 2020, van Doremalen 2020, Fears 2020) dan pada ventilasi ruangan tidak
berfungsi dengan baik , menyebabkan virus bertahan di permukaan memungkinkan terjadinya transmisi
Hirarkhi pengendalian covid 19
Hilangkan atau cegah SARS-CoV-2
masuk RS (skrining petugas sebelum
Eliminasi mengijinkan masuk RS,hand
hygiene,PCR,Ag
Mendesain atau renovasi faskes untuk
Pengendalian menurunkan sumber ekspos SARS
Engineering cov2(jarak,barrier fisik, perbaiki
ventilasi dan sarana HH)
Pengendalian SPO,pelatihan,WFH,PHBS,dekontamina
administratif si lingkungan
• VRE : After treatment, patients should have one to three negative cultures (using stool or
rectal swabs) before stopping precautions. If more than one culture is obtained, they should
be 1 week apart.
Guidelines Issued on Contact Precautions for MRSA, C. difficile. January 12, 2018. By Amy Orciari Herman
The Society for Healthcare Epidemiology of America has issued guidelines on how long contact precautions in acute-care
hospitals should persist for numerous drug-resistant infections and Clostridium difficile
Kewaspadaan transmisi Kontak Covid 19
1. Tempatkan Pasien single room, jika tidak memungkinkan kohorting, jarak antar TT minimal 1
m
2. Kebersihan Tangan sesuai 5 moment
3. Hindari menyentuh mulut, hidung ,mata pakai sarung tangan atau tidak pakai sarung tangan
4. APD: gaun dan sarung tangan. APD baru ketika akan merawat pasien, dan sarung tangan
baru saat pindah ke pasien lain.(tidak ada guideline yang merekomendasi ‘ hand hygiene
saat bersarung tangan/’gloves hygiene’)
5. Peralatan: Lakukan proses dekontaminasi ; pembersihan-disinfeksi-sterilisasi
6. Lingkungan, Pembersihan Lingkungan secara rutin 3 x dan setiap nampak kotor, jangan
menyentuh Permukaan Lingkungan bila tidak perlu, jika terpaksa menyentuh lakukan
kebersihan tangan
7. Limbah
Limbah terkontaminasi darah dan cairan tubuh dimasukkan dalam kantong kuning
Limbah sekresi dan ekresi dianggap infeksius, dimasukkan kantong kuning.
Linen ditatalaksana sebagai linen infeksius , dimasukkan kantong kuning.
KEWASPADAAN TRANSMISI DROPLET COVID 19
1. Tempatkan Pasien single room,jika tidak memungkinkan kohorting, Jarak TT min 1.8 m
2. Kebersihan Tangan sesuai 5 moment
3. Hindari menyentuh mulut, hidung ,mata pakai sarung Tangan atau tidak pakai sarung
Tangan
4. APD: masker bedah, goggles dan atau faceshield,gaun lengan panjang
5. Peralatan: Lakukan proses dekontaminasi pembersihan-disinfeksi-sterilisasi
6. Lingkungan, pembersihan Lingkungan secara rutin dan bila perlu, jangan menyentuh
Permukaan Lingkungan bila tidak perlu, jika terpaksa menyentuh Lakukan Kebersihan
Tangan
7. Batasi pergerakan pasien,bila diperlukan pasien memakai masker bedah
8. Limbah
Limbah terkontaminasi darah dan cairan tubuh dimasukkan dalam kantong kuning
Limbah sekresi dan ekresi dianggap infeksius, dimasukkan kantong kuning.
Linen ditatalaksana sebagai linen infeksius , dimasukkan kantong kuning.
KEWASPADAAN TRANSMISI AIRBORNE PADA COVID 19
• intubasi endotrakeal,
• bronkoskopi,
• suction terbuka,
• ventilasi manual sebelum intubasi,
• mengubah pasien ke posisi tengkurap,
• memutus koneksi ventilator,
• ventilasi tekanan positif non-invasif,
• trakeostomi dan
• resusitasi kardiopulmoner
• HFNO,nebulizing---→ kewaspadaan Airborne +kontak
(WHO 15 januari 2021
Rutin
Aerosol Generating
Procedure
Sepatu tertutup
Q/viewform
Ji7GhCAtFrgAi6GN3RAKe20BtnKJ02QYc91DV-
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdDoJ5oa9E
https://forms.gle/4A948ZCBA7C8qHuF6