You are on page 1of 3
BABI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan program Keluarga Berencana (KB) Nasional dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi di dunia internasional. Pada kurun waktu 1970-an hingga 1990-an, keberhasilan program KB di Indonesia sangat ditentukan pada aspek demografis semata yaitu pengendalian angka kelahiran. Namun pasca ditandatanganinya International Conference on Population and Development (ICPD) di Cairo Tahun 1994, telah terjadi pergeseran paradigma yang cukup signifikan dalam pelaksanaan program KB yaitu dari pendekatan demografis menjadi mengedepankan aspek hak-hak asasi manusia, Disamping itu pula, Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara berkembang yang menyepakati tujuan-tujuan pembangunan global dalam Millennium Development Goals (MDGs) yang telah diratifikasi pada tahun 2000. Dalam tujuan global kelima (b), seluruh negara penandatangan sepakat untuk membuka akses kesehatan reproduksi secara universal kepada seluruh individu yang membutuhkan termasuk di dalamnya adalah peningkatan Contraceptive Prevalence Rate (CPR); penurunan unmet need, penurunan angka fertiitas remaja dan peningkatan usia kawin pertama perempuan. Dalam upaya memenubhi tujuan MDGs khususnya tujuan Sb tersebut diatas, beberapa program yang menyangkut pelayanan kesehatan feproduksi termasuk pelayanan KB telah dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan Kesehatan mempunyai kewajiban untuk menyediakan pelayanan promosi, KIE dan KiP/konseling KB yang diarahkan pada terciptanya peningkatan peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), penanganan efek samping dan komplikasi serta kegagalan KB. Selain itu, pada fasilitas pelayanan kesehatan rujukan diharapkan mampu melakukan penanganan rujukan KB yang meliputi pelimpahan kasus, peningkatan pengetahuan dan keterampilan, penelitian dan pengembangan KB serta pembinaan medis pelayanan KB untuk fasilitas pelayanan dasar. Tanggung jawab dan kewajiban dalam melaksanakan KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM. PROGRAM PELAYANAN KB Rumah Sakit Bhayangkara Mataram BAB X PENUTUP. Pada dasarnya pelayanan KB merupakan bagian dari program kesehatan secara luas yang dapat berdampak besar pada Angka kesakitan dan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Bayi (AK8).Salah satu upaya untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB di Rumah Sakit adalah melalui kesiapan Rumah Sakit rujukan dalam memberikan pelayanan Kepada akseptor KB baik ‘akseptor KB baru maupun akseptor KB Pasca salin dan Pasca Keguguran.. Di Rumah Sakit pelayanan KB tidak saja membutuhkan keterampilan tekhnis medis ataupun asuhan keperawatan saja,tetapi unsur pengelolaan/manajemen pelayanan juga sangat mempengaruhi keberhasilan pelayanan ini sesuai kriteria yang telah di tetapkan. Selain itu kurang jelasnya tanggung jawab dan kewenangan masing-masing unit terkait di berbagai tingkat pelayanan,terbatasnya kemampuan teknis untuk melakukan tindakan kedaruratan maternal & perinatal dan masih rendahnya cakupan pelayanan yang berkualitas bagi ibu hamil dapat menghambat pelayanan KB yang berkualitas. 16

You might also like