You are on page 1of 55
Pe Cad ( Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) UALKIUN 2OFVE RSUD dR. GOETENG G TAROENADIBRATA LINGGA J Tore Puta Na22 ae Or KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena ates rahmat dan ridho-Nya dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) RSUD dr R Goeteng Taroendibrata Tahun 2018 telah dapat disusun dengan baik. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LPPD kepada Pemerintah Dacrah, LKPJ kepada DPRD dan ILPPD kepada masyarkat, maka seluruh organisasi perangkat daerah wajib melaporkan kegiatan penyelengyaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan termasuk RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Dengan penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah rumah sakit diberi fleksibilitas didalam mengelola sumber daya Keuangannya, pendapatan dari jasa layanan dapat langsung digunakan untuk membiayai operasional rumah sakit sehingga penyelenggaraan pemerintahan Khususnya pelayanan kepada pasien dapat tercapai. Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dokumen LPKJ RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Tahun 2018. Kami senantiasa mengharapkan saran dan masukan guna perbaikan dokumen ini, sehingga bermanfaat bagi seluruh pihak. Purbalingga, Januari 2019 DIREKTUR RSUD dr. R.GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA ‘ONO,M.Kes Pembina Utama Muda . 19620909 198803 1 001 ————— LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2018 T DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF.. BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum.. B. Gambaran Umum Satuan Kerja Perangkat Daerah 1, Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). 2. Tugas Pokok dan Fungsi... 3. Kepegawaian. 4. Daftar Aset yang dikelola... 5. Kondisi Ekonomi dan Layanan.. BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH A. Visi dan Misi 1. Vis 2. Misi. B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah... C. Prioritas Daerah.. BAB Ill KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 1. Pengelola Pendapatan Daerah... 2. Pengelolaan Belanja Daerah... LKPJ RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2018 BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan.. B. Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan. BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN A. Tugas Pembantuan Yang Diterima... B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan. BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAH A.Kerjasama Antar Daerah. B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga. C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal di Daerah.. BAB VII PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN. joeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2018 7 7 28 28 40 43 RINGKASAN EKSEKUTIF Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya. Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan. RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sebagai lembaga teknis di bidang pelayanan kesehatan, di era keterbukaan ini dituntut untuk memberikan pelayanan yang lebih profeional, dan output dari layanan yang telah diberikan dapat dilaporkan / diketahui oleh publik. Agar mampu menjawab tuntutan masyarakat yang semakin kritis, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menetapkan Visi “Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Rujukan yang mandiri dan bermutu tinggi’. Sedangkan Misi yang akan dilaksanakan adalah mewujudkan sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan semua lapisan masyarakat dan menyediakan pelayanan yang profesional, efektif, efisien dan memuaskan semua pihak. Dalam upaya mencapai visi dan misi tersebut, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata telah menetapkan Prioritas Program dan Kegiatan sebagaimana yang termuat dalam Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2018 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2018 adalah sebagai berikut Program Peningkatan Kualitas Pelayanan pada BLUD dengan kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan. Program Jaminan Kesehatan untuk Subsidi pembelian obat-obatan sebagai pengganti pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin (APBD), Program Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Prasarana dan Sarana Pelayanan Kesehatan, Kegiatan pengadaan sarana pelayanan kesehatan Alat Kesehatan (DAK). Adapun realisasi anggaran pendapatan tahun 2018, mencapai 105,3 %. Dan realisasi belanja seluruh kegiatan mencapai lebih dari 85 %, kecuali kegiatan E-Rekam Medis. Sebagai standar pelaksanaan pelayanan kepada pasien, telah ditetapkan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, tingkat pencapaian standar pelayanan minimal RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2018 sebagian besar telah mencapai target atau nilai yang telah ditetapkan etait teeter enema lemme naeeetmmaneeanntatineeenenmeeenenneetT LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Tarcenadibrata Purbalingga Tahun 2018 wv Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam —memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menyusun laporan_ pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan selama satu tahun untuk tahun anggaran 2018 dengan berpedoman kepada ketentuan perundang- undangan yang berlaku. LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2018 BABI PENDAHULUAN A. Dasar Hukum Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten PurbalinggaNo. 12 Tahun 2016 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga No. 12 Tanggal 13 Desember 2016 Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, mempunyai tugas pokok “Melaksanakan pelayanan di bidang kesehatan secara komprehensip dan terintegrasi yang berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan Kesehatan dan Pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan medik’. Selain mendasarkan pada Peraturan Daerah seperti tersebut diatas, ada beberapa peraturan perundang-undangan yang dijadikan pijakan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat antara lain: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548 ); Undang — Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; Undang — Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; Peraturan Pemerintah No, 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum; Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor. 49, 2S RON tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4503); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun (porn keegan Prangeinowaton OP Tahun 278 2005 Nomor. 150, Tambahan —_ Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 ); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Tehnis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 10. SK Menkes No. 223/Menkes/VI/1983 tentang perijinan dan penetapan kelas tipe C RSUD Purbalingga; 11.SK Menkes No. HK.07.06/1I/2010 tentang Pemberian |jin Penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Purbalingga 12.Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12 tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga; 13. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 28 Tahun 2010 tentang Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga; 14. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 23 tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga; 15. Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 445/173.1 Tahun 2016 tentang [jin Operasional Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Tarcenadibrata Purbalingga, B. Gambaran Umum Satuan Kerja Perangkat Daerah 4. Struktur Organiasai dan Tata Kerja (SOTK) Berdasarkan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 23 tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, struktur organisasi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibarata Purbalingga terdiri dari : 4. Direktur 2. Bagian Tata Usaha : ©. Subbagian Program dan Humas © Subbagian Keuangan © Subbagian Umum 3. Bidang Pelayanan, terdiri dari © Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan ©. Seksi Admisi Pasien dan Pengendalian Mutu 4. Bidang Perlengkapan dan Pengendalian, terdiri dari: © Seksi Perlengkapan © Seksi Pengendalian dan Pemeliharaan Sarana Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 | 5. Bidang Diklat dan Rekam Medis terdiri dari : © Seksi Diklat, Litbang dan Akreditasi © Seksi Rekam Medis Instalasi terdiri dari : 4. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Rawat Inap, terdiri dari: o Ruang Anggrek © Ruang Bougenvile Ruang Cempaka Ruang Dahlia Ruang Bersalin dan Perinatal Ruang Flamboyan Ruang Gardena, Mawar, dan Melati Ruang Kenanga © Ruang Lavender o Ruang Menur © Intensive Care Unit (ICU) 3. Instalasi Rawat Jalan, terdiri dari : e 0000 ° ° Klinik Penyakit Dalam Klinik Bedah Klinik Bedah Anak Klinik Ortopedi Klinik Anak Klinik Obsgyn Klinik Syaraf Klinik Mata Klinik Kulit dan Kelamin Klinik THT Klinik Gigi © Klinik Fisiotherapy 000000000 ° Klinik Konsultasi Gizi Klinik Bedah Tulang © Klinik Urology oo Klinik Jiwa ‘apron eterangonPevargneewabon OPO Tohn 2078 Klinik Paru © Klinik Sehat Instalasi Bedah Sentral Instalasi Laboratorium Instalasi Farmasi Instalasi Radiologi Instalasi Gizi Instalasi Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) 10. Instalasi Rehabilitasi Medis 11. Instalasi Intensive Care Unit (ICU ) 12. Instalasi Haemodialisa 13. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit. 14. Instalasi Sanitasi dan Pemeliharaan Lingkungan © e@noas Kelompok Jabatan Fungsional Komite Medis, membawahi : a. Satuan Medis Fungsional Non Bedah b. Satuan Medis Fungsional Bedah ¢. Satuan Medis Fungsional Umum dan Gigi . Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga yang pembentukannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga No. 12 Tahun 2016 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga No. 12 Tanggal 13 Desember 2016, mempunyai tugas pokok “Melaksanakan pelayanan di bidang kesehatan secara komprehensip dan terintegrasi yang berdya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan medik’. TapovanKetaranganPetargsaigheston OPO Taken 208 Kepegawaian Jumiah Total Sumber Daya Manusia ( SDM ) di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada akhir tahun 2018 sebanyak 746 orang yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : a) Jumiah berdasarkan kelompok kerja. Menurut kelompok kerja atau jabatan dapat dilihat pada tabel berikut: No. Uraian Jabatan Juma Keterangan’ 1__| Pejabat Struktural 14 2 | Dokter Umum 10 3_| Dokter Gigi 1 4 | Dokter Spesiaiis a 5 | Dokter Spesialis Gigi 1 6 {Pr 1 7 _| Apoteker T 8 | Asisten Apoteker 22 ‘9 _| Staf administrasi apotek 7 10_| Bidan 54 11 | Perawat 279 |Termasuk perawat anestesi dan cssb 12_| Perawat Gigi z 413 _| Unit Rehabitikasi Medis * Fisioterapi ‘*_Okupasi Terapi 1 74_| Rekam medis 79 15_| Instalasi Laboratorium ‘* Penata Laborat (analis 8 kesehatan) ‘*_Teknisi Tranfusi Darah 2 716 | Instalasi Radiologi + Radiografer 2 + Fisikawan Medis 1 17 [instalasi —Sanitasi_dan Penyehatan Lingkungan ‘* Sanitarian 2 ‘+ Petugas Kebersihan 31 ‘*Petugas Loundry 7 18_|Instalasi Gizi Nutrisionis 70 Juru Masak 7 79 | instalasi Pengelolaan ‘Sarana Rumah Sakit ‘» _Teknisi elektromedis 2 ‘©_Teknisi ain 8 20 | instalasi ~Ambulan dan Pemulasaraan Jenasah 21_| Sopir Ambulan 10 22 _| Pemulasara jenasah 4 23 | Tenaga Kesehatan 2 Masyarakat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 Bea 24 | Asisten Perawat a 25 | Pengadministrasi at Ruangan/Bangsal 26 | Petugas Pendaftaran 18 | TPPRI dan Pendaftaran Pol 27_| Tenaga Kasir 7 28 [Tenaga IT 4 29 | Satpam 7 30_[ Bimrois 3 31_| Tenaga umum fain En Sumiah TAB. Dari data tersebut sebanyak 402 orang atau 53,88 % dari tenaga kerja yang ada di RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga adalah Pegawai Negeri Sipil yang gajinya ditanggung oleh Pemerintah. Dan sebanyak 344 orang merupakan karyawan Non PNS sebagai tenaga kontrak BLUD yang gajinya ditanggung oleh Anggaran BLUD. . Daftar Asset yang dikelola RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga mengelola asset yang perolehannya berasal dari dana BLUD, APBD dan APBN yang terdiri dari Asset: * Tanah * Peralatan dan Mesin © Bangunan dan Gedung + Jalan, irigasi dan Jaringan * Asset Tetap Lainnya . Kondisi Ekonomi dan Layanan Inovasi Selain masyarakat Kabupaten Purbalingga yang mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit Purbalingga, ada juga dari masyarakat disekitarnya antara lain dari wilayah Kabupaten Banjarnegara, Banyumas dan Pemalang. Pada saat ini posisi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dibandingkan dengan penyedia pelayanan kesehatan lainnya disekitar wilayah Kabupaten Purbalingga lebih unggul dilihat dari banyaknya_pasien rawat jalan maka Pasien lebih banyak ke RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Selain itu dari segi kapasitas rawat inap pun RSUD dr. R. LaporanKeerangan Pevanegingiwaban OPD Tahun 2030 Goeteng Taroenadibrata memilki kapasitas rawat inap yang jauh lebih banyak dibandingkan rumah sakit lainnya di sekitar wilayah Kabupaten Purbalingga. Pada kenyataannya di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga selalu terjadi antrian pasien untuk mendapatkan kamar rawat inap terutama di kelas Utama, ini membuktikan bahwa masyarakat Purbalingga sudah bisa menghargai akan pelayanan yang diberikan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Untuk menyikapi banyaknya antrian pada pendaftaran rawat jalan, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga memberikan beberapa layanan inovasi: = Pendaftaran Online Aplikasi pendaftaran onlineberbasis android ini dapat diakses oleh masyarakat untuk mendapatkan nomor antrian pendaftaran. Layanan inovasi ini diluncurkan pada bulan November 2017. Pada tahun pertama, aplikasi pendaftaran online dimanfaatkan oleh masyarakat rata-rata 70-90 pasien atau 10 % dari total pendaftar setiap hari - KLINIK SEHAT Klinik ini merupakan salah satu inovasi pelayanan yang memberikan fayanan —_pemeriksaan_tensi/tekanan darah, konsultasi_kesehatan, konsultasi pola hidup sehat, konsultasi gizi, konsultasi ASI dan MP ASI secara gratis bagi pasien ataupun penunggu pasien. Selain itu juga memberikan layanan General Check Up dan pemberian surat keterangan sehat sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Selain itu dari segi teknologi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata mempunyai peralatan yang lebih canggih dibandingkan dengan penyedia layanan kesehatan di sekitarya antara lain alat Ct Scan 16 slize, Dental Paranomic, USG multi dimensi, Mamography. (apron KetrnganPearegndowaton OPO Tohon 2073 EI BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH A. Visi dan Misi 1) Visi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga mempunyai Visi yakni : “Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Rujukan yang mandiri dan bermutu tinggi” RSUD dr. R. Goeteng Tarcenadibrata Purbalingga menetapkan visi sebagaimana tersebut di atas, dengan harapan setelah melakukan kegiatan- kegiatan upaya peningkatan baik berupa kuantitas maupun kualitas ruang rawat inap, rawat jalan dan berbagai penunjang yang lain, mutu sumber daya manusia, pemantapan fungsi manajemen, kebersinan dan kenyamanan rumah sakit serta pelayanan kesehatan paripuma, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga disamping mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi juga dapat dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat dari masyarakat miskin sampai masyarakat mampu, juga menjadi tempat bergantung dari seluruh karyawannya. 2) Misi Dalam usaha mencapai visi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tersebut melalui beberapa misi yakni : 1. Mewujudkan sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan semua lapisan masyarakat. Hal ini mengandung pengertian bahwa masyarakat yang berbeda-beda baik tingkat pendidikan, budaya dan kemampuan ekonominya, berminat memanfaatkan RSUD dr. R.Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sebagai tempat pelayanan kesehatan bila suatu saat memeriukannya. RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga berupaya _menarik _perhatian masyarakat dengan meningkatkan kualitas bangunan, kualitas perabotan dan kelengkapan akomodasi pasien, agar mampu memberikan pelayanan kesehatan bagi semua pasien baik laki-laki, perempuan, tua, muda, anak- anak maupun bayi baru lahir dengan berbagai kasus penyakit. TapoanKeteangonPovaregighwbon OPO Tohon 203 ESM 2, Menyediakan pelayanan yang profesional, efektif, efisien dan memuaskan semua pihak. Hal ini mengandung pengertian bahwa pasien yang datang ke rumah sakit akan mendapatkan pelayanan sepenuh hati dan bermutu tinggi. RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga selalu berupaya meningkatkan mutu pelayanan, baik pelayanan medis, penunjang medis dan non medis, asuhan keperawatan maupun pelayanan administrasi keuangan. Semua staf rumah sakit akan ditingkatkan ketrampilan dan kemampuan agar dapat memberikan pelayanan dengan ikhlas dan menekan bahan obat yang digunakan, namun tidak mengurangi mutu pelayanan yang diberikan. Dengan demikian pasien maupun keluarganya akan berpihak kepada rumah sakit dan akan membantu pemasarannya. B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah Untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana tersebut diatas, RSUD dr. R_ Goeteng Taroenadibrata Purbalingga_~menetapkan —arah kebijakannyasebagai berikut : 1, Memanfaatkan sumber daya rumah sakit untuk meningkatkan rumah sakit menjadi kelas B, dilaksanakan dengan cara: a. Penambahan dokter / poli spesialis b. Penambahan peralatan sesuai spesialias standar Klasifikasi Rumah Sakit Kelas B secara bertahap. ¢. Peningkatan pemeliharaan sarana dan penataan lingkungan Rumah Sakit. d. Evaluasi Perda Tarip menggunakan perhitungan unit cost 2. Meningkatkan kapasitas rumah sakit untuk mingkatkan mutu pelayanan, hal ini akan ditempuh dengan cara : a. Meningkatkan jumiah / kapasitas tempat tidur b. Membangun gedung rehabilitasi medis c. Membanguan gedung rekam medis 3. Memanfaatkan sumberdaya rumah sakit untuk mengoptimalkan jam pelayanan instalasi rawat jalan 4, Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai standar akreditasi 5. Meningkatkan pelayanan yang berfokus kepada pasien dengan meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 208 A 6. Terjaganya liquiditas keuangan, dilaksanakan dengan menerapkan prinsip efektif dan efisien di dalam operasional pelayanan kesehatan di rumah sakit dan menerapkan prinsip kehati-hatian dan kecermatan dalam manajemen pengelolaan keuangan . Prioritas Daerah Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran maka RSUD dr. R. Goeteng ‘Taroenadibrata telah menetapkan Prioritas Program dan Kegiatan sebagaimana yang termuat dalam Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2018 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2018 adalah sebagai berikut : 4, Program Peningkatan Kualitas Pelayanan pada BLUD Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan, terdiri dari - Penyediaan Bahan dan Jasa Perkantoran - Pemeliharaan Sarana dan Prasaana kantor - Pengadaan alat-alat kesehatan habis pakai - Pengadaan bahan Laboratorium - Pengadaan peralatan medis dan non medis - Pengadaan obat-obatan Rumah Sakit - Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Penataan Lingkungan RS - Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi - Pendidikan dan petatinan pegawai ~ Akreditasi = Pemeliharaan SIM-RS - E-Rekam Medik 2. ProgramJaminan Kesehatan - Subsidi pembelian obat-obatan sebagai pengganti pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin (APBD) 3. Program Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Prasarana dan Sarana Pelayanan Kesehatan - Pengadean sarana pelayanan kesehatan Alat Kesehatan (DAK) LaporanKisagonPoraregugavaban 0° Tahun 2013 EE BAB Ill KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 4. Pengelolaan Pendapatan Daerah Dalam rangka menunjang pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan, sangat dibutuhkan adanya dana / anggaran. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD disebutkan bahwa salah satu sumber dana yang bisa digunakan BLUD adalah pendapatan yang diterima dari jasa layanan, hasil kerjasama dengan pihak lain, hibah, APBD, APBN dan pendapatan lain-lain yang sah. Dalam upaya peningkatan target pendapatan, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga melaksanakan intensifikasi maupun ekstensifikas! pendapatan dari berbagai macam jenis pelayanan. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap beban anggaran yang semakin meningkat untuk mendukung peningkatan mutu pelayanan. Salah satu cara yang ditempuh untuk memenuhi target pendapatan adalah dengan cara kerja sama dengan pihak ketiga untuk memberikan / menjual jenis pelayanan kesehatan, Hal itu dilakukan antara lain dengan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Jasa Raharja, PT. Telkom, PT. Pos dan Giro dan pihak- pihak lain yang menginginkan pelayanan kesehatan RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menetapkan target pendapatan sesuai dengan kondisi dari pelayanan yang ada di rumah sakit, dan berdasarkan pada data tentang kunjungan pasien yang ada serta Penggunaan layanan rumah sakit serta berdasar ketepatan waktu pembayaran klaim BPJS Kesehatan. Adapun target dan realisasi pendapatan pada tahun 2018 (per31 Desember 2018 ) adalah sebagai berikut LapranKeeranga Pevonagunaiwaban OPO Toho 278 EE ‘Anggaran NO.| —Uraian Kegiatan % Target Realisasi 1. | Pendapatan jasa 84.000.000.000 | 88,467,566,256 | 105.3 layanan BLUD Beberapa permasalahan yang mempengaruhi potensi pendapatan adalah: Kelancaran pembayaran klaim BPJS b. Perubahan kebijakan pelayanan peserta BPJS menggunakan sistem zonasi ©. Masih adanya tunggakan hutang pasien pada tahun 2018. Untuk mengatasi permasalahan seperti tersebut diatas, pihak Rumah Sakit sudah mengupayakan agar tunggakan/hutang pasien tersebut dapat ditekan melalui penagihan ke pasien secara terus menerus. Kelancaran klaim BPJS menjadi issue nasional dikarenakan angaran pembiayaan BPJS tidak mencukupi untuk membayar klaim-kiaim yang ditagihkan oleh rumah sakit. Namun demikian, RSUD terus berupaya untuk menyetorkan klaim secara tepat waktu, dengan harapan klaim BPJS dapat terealisasi, 2. Pengelolaan Belanja Daerah Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD disebutkan bahwaseluruh pendapatan BLUD kecuali dana hibah, dapat dimanfaatkan secara langsung untuk membiayai pengeluaran BLUD sesuai dengan dokumen pelaksanaan anggaran yang telah disusun. 4. Target dan Realisasi Belanja Seluruh kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2018 dibiayai dari Anggaran yang bersumber dari Anggaran BLUD, Anggaran Pendapatan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Purbalingga, dan DAK yang selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Target dan Realisasi Anggaran Belanja Tahun 2018 URAIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (Rp) KEGIATAN ALOKASI REALISASI_| ‘A. Belanja Tidak Langsung - Gaji PNS 24,056.622.000,- | 23.740,308.215,-| 98.69 B. Belanja Langsung 1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan pada BLUD - Penyediaan bahan dan jasa perkantoran 56.577.950.000,- | 59.947.141.324,- | 107,86 - Pemeliharaan sarana dan prasana kantor 2.296.490.000,- | 2.296.246.523,- 99,9 - Pengadaan alat-alat kesshatan pakal habis 7.529.100.000.- | 7.629.012.722-| 99,9 - Pengadaan bahan laboratorium. 2.911.590.000,- | 2.909.814.797,- 99,94 - Pengadaan peralatan medis dan non medis 4,069.932.000,- | 3.375.531.620,- 82,94 = Pengadaan obat- obatan rumah sakit 7.687.314.000,- | 7.661.512.028,- 99,6 = Rehabilitasi sarana prasarana dan penataan lingkungan 2.204.110.000,- | 2.204.010.600,- 100 rumah sakit - _ Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi 232.000.000,- (231,778,200,- 99,9 - Pendidikan dan pelatihan pegawai 968.000.000,- 901.793.055,- 93.16 - Akreditasi 428.907.000,- 369.379.054-| 86.12 - Pemeliharaan SIM-RS 200.000.000,- 194.300.000,- 97,15 = Elektronik Rekam Medis 199.995.000,- 126.645.000,- | 63,32 2. Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (apron KtonganPearegnaowabon 070 Tahun 2078 ES > Subsidi Pembelian Obat-obatan sebagai pengganti pelayanan 8,500.000.000,-} 8.499.957.398,-| 100 kesehatan kepada masyarakat miskin 3. Program Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Prasarana dan Sarana Pelayanan Kesehatan = Pengadaan sarana pelayanan kesehatan 3.826.390.000,- | 3.502.775.365,- 915 Alat Kesehatan (DAK) 4. Permasalahan dan Solusi Secara keseluruhan pelaksanaan/pengelolaanbelanja__ yang dilaksanakan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, dapat dilaksanakan dan berjalan dengan lancar tepat waktu dan tepat sasaran/manfaat sesuai dengan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, namun masih ada beberapa kegiatan / pekerjaan yang bersumber dana dari BLUD yang tidak dapat dilaksanakan. Kegiatan/pekerjaan dimaksud adalah : ” Kegiatan Pengadaan Peralatan Medis Non Medis, dengan pekerjaan: - Pengadaan Generator Listrik (Genset) - Peralatan kedokteran bedah - Peralatan kedokteran THT - Pengadaan tenda ~ Pembelian sound system Y Kegiatan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Penataan Lingkungan dengan pekerjaan: - Renovasi IGD ~ Renovasi tembok keliling ~ Perbaikan interior aula Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka kegiatan tersebut dialokasikan kembali pada tahun anggaran 2019 Capra aang oarggngowabon OPD Thun 20 BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan 4. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit dan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, telah ditetapkan jenis pelayanan, indikator, nilai, batas waktu pencapaian dan uraian rencana pencapaian standar pelayanan minimal yang bertujuan untuk meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan kepada masyarakat. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, tingkat pencapaian standar pelayanan minimal RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2018 sebagian besar telah mencapai target atau nilai yang telah ditetapkan. Pada Instalasi Gawat Darurat, secara keseluruhan standar telah terpenuhi. Pada layanan rawat jalan dan rawat inap, masih diperlukan peningkatan layanan karena pencapaian kepuasan pelanggan baru mencapai 80 % dari ketentuan standar 90 %. Standar pelayanan minimal di IBS, secara keseluruhan telah mencapai standar. Untuk pelayanan intensif, dokter spesialis anestesi dan dokter spesialis menangani kasus sesuai dengan kompetensinya, tetapi perawat pemberi pelayanan di unit intensif belum seluruhnya mendapatkan sertifikat mabir ICU. Standar pelayanan instalasi farmasi, terdapat dua indikator belum mencapai standar, yaitu pada indikator waktu tunggu pelayanan obat racikan dengan nilai 65 menit atau belum mencapai standar, dikarenakan banyaknya jumlah pasien sedangkan tenaga di instalasi farmasi masih kurang dan pada indikator penulisan resep yang sesuai formularium baru mencapai 98 %. Hal ini disebabkan karena ada beberapa obat-obatan yang harus pada kasus tertentu belum terdapat pada formularium. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 Pada layanan persalinan dan perinatologi, indikator penanganan BBLR 1.500 — 2.500 gr mencapai 89,95 % dari ketentuan yang seharusnya 100 %. Pada beberapa kasus BBLR tidak dapat tertangani karena permasalahan kondisi bayi baik fisik atau mental, atau BBLR karena belum cukup waktu kehamilan. Indikator pertolongan persalinan melalui Sectio Caesaria tergolong cukup tinggi sebesar 47, 74 %, hal ini dikarenakan RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata merupakan rujukan persalinan dari beberapa Klinik atau rumah sakit, sehingga banyak jenis kasus persalinan yang harus ditangani melalui operasi sectio caesaria. Standar pelayanan pada rekam medis terdapat indikator yang belum memenuhi nilai yaitu kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan dan waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan. Hal ini disebabkan karena jumlah pasien yang sangat banyak dan belum memanfaatkan elektronik rekam medis. Pencapaian standar pelayanan minimal pada instalasi gizi terdapat satu indikator belum memenuhi nilai minimal yaitu pada sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien. Standar pelayanan pada bank darah dan laboratorium seluruhnya telah memenuhi standar. Standar pelayanan minimal pada rehabilitasi medik dan radiologi telah seluruhnya memenubhi standar. Standar pelayanan minimal pada pencehagan dan pengendalian infeksi dan loundry telah meneapai standar. Pada pengelolaan limbah, indikator baku mutu limbah cair kategori TSS (total suspended solid) bernilai 83 mg/liter atau belum sesuai nilai yang seharusnya (< 30 mgfliter), hal ini dimungkinkan karena pengambilan sampel belum sesuai dengan ketentuan sehingga nilai yang didapat lebin tinggi dari yang seharusnya. Pelayanan ambulan / pemulasaraan jenasah, pada indikator respon time Pelayanan ambulance oleh masyarakat yang membutuhkan belum terdapat Pencatatan hal tersebut, dikarenakan instalasi ambulan dan pemulasaraan jenasah baru terbentuk tahun 2018, Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit, pada indikator kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat dan ketepatan waktu pemeliharaan alat, masih perlu ditingkatkan karena belum sesuai dengan nilai yang ditentukan. Hal ini diakibatkan karena ada beberapa pemeliharaan yang melibatkan pihak ketiga, sehingga butuh waktu untuk melaksanakan perbaikan kerusakan alat. ‘Standar pelayanan minimal pada administrasi dan manajemen seluruhnya telah mencapai standar. Adapun pencapaian standar pelayanan minimal tahun 2018 secara terinci dapat dilhat pada lampiran. Berdasarkan pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) tahun 2018 ini, maka RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga harus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar tingkat kepuasan pasien meningkat. untuk mendongkrak pencapaian nilai standar, maka perlu dilakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin terkait indikator- indikator SPM, serta evaluasi secara rutin terhadap indikator SPM. . Realisasi Program dan Kegiatan 2.1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan pada BLUD 2.1.1. Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan -Penyediaan Bahan dan Jasa Perkantoran Realisasi pelaksanaan Kegiatan Penyediaan Bahan dan Jasa Perkantoran yaitu tersedianya dan terlaksananya bahan dan jasa perkantoran anggaran sebesar Rp. 55.577.950.000,- terealisasi Rp. 59.947.141.324,- (107,86 %). Realisasi melebihi pagu anggaran sebesar Rp. 4.367.691.324-. Salah satu fieksibilitas pengelolaan keuangan BLUD adalah pagu anggaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan sepanjang masih dalam ambang batas pendapatan. Tahun 2018, realisasi pendapatan mencapai 105, 3 % atau melebihi target yang telah ditentukan. . Kelebihan pendapatan ini dapat langsung digunakan unutk mencukupi kegiatan yang salah satunya adalah kegiatan penyediaan bahan dan jasa perkantoran. Selain intu juga terdapat kelebihan dari kegiatan lainnya, sehingga dapat dilakukan pergeseran pagu anggaran dari kegiatan satu ke kegiatan lainnya. Kegiatan penyediaan bahan dan jasa perkantoran digunakan untuk kegiatan sebagai berikut: + Belanja Pegawai : > Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan > Honorarium Pejabat/Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 Ea ° > Honorarium Panitia Penerima Barang dan Jasa > Honorarium Pengelolaan Keuangan pada SKPD > Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap > Honorarium PNS dan Non PNS > Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja > Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kondisi Kerja Belanja Barang dan Jasa : > Belanja Alat Tulis Kantor > Belanja Perangko,Meterai dan Benda Pos Lainnya > Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih Belanja Pengisian Tabung Gas Belanja Bendera/Umbul-umbul/Layur Belanja Perlengkapan rumah tangga Belanja Bahan Pelayanan Kesehatan Belanja Telepon Belanja Air Belanja Listrik Belanja Surat Kabar/Majalah Belanja Kawat/faximile/internet Belanja Paket/Pengiriman Belanja Jasa Transaksi Keuangan Belanja Jasa pihak ketiga Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan Belanja Jasa Publikasi Belanja Jasa Dekorasi Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah Belanja Premi Tanggung Gugat Belanja Jasa Service Kendaraan Bermotor Belanja Penggantian Suku Cadang Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas untuk kendaraan dinas vVVVVVVVVVVVVVV VV VV Y¥ Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan Belanja Cetak Belanja Penggandaan vvvyv Belanja Sewa Peralatan untuk sewa pengharum ruangan, dispenser tisuu dan sewa kebutuhan perkantoran lainnya (apron etrangan Perarezugavatan OPO Ton 206 SE > Belanja Makanan dan Minuman Harian pegawai > Belanja Makanan dan Minuman Rapat > Belanja Makanan dan Minuman Tamu > Belanja Makanan dan Minuman Pasien > Belanja Pakaian kerja Lapangan > Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) -Pemeliharaan Sarana dan Prasarana kantor Realisasi pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor yaitu Terpelinaranya sarana dan prasarana Rumah Sakit, anggaran sebesar Rp. 2.296.490.000,- terealisasi Rp. 2.296.246.523,- (09.9%),tidak terealisir sebesar Rp. 243.477... Seluruh kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kantoryang telah direncanakan pada tahun 2018 dapat dilaksanakan. Sedangkan anggaran yang tidak terealisasi merupakan efisiensi pada anggaran. Secara terinci kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana berupa : + Belanja Pegawai : > Honorarium Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan > Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD “ Belanja Barang dan Jasa : > Belanja alat listrik dan elektronik > Belanja bahan/bibit tanaman > Belanja jasa pihak ketiga untuk pengelolaan limbah medis dan pengendalian hama lingkungan > Belanja bahan bakar minyak/gas dan pelumas yang digunakan untuk mesin potong rumput > Belanja Pemeliharaan Bangunan/Gedung yang digunakan untuk pembelian bahan material pemeliharaan > Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor yang digunakan untuk. perbaikan AC, modul PABX, perbaikan pipa kompor gas dan perbaikan mesin potong rumput, pemeliharaan dan perbaikan komputer dan printer, perbaikan lift dan perbaikan peralatan kantor laninnya > Belanja Pemeliharaan Peralatan Kedokteran, antara lain digunakan untuk kalibrasi alat medis, perbaikan X-ray, \aporan ataranjon Paranagnsowaion GPD Ton 208 perbaikan alat laboratorium, perbaikan bedside atau pasien monitor dan perbaikan alat kedokteran lainnya -Rehabilitasi sarana prasarana dan penataan lingkungan Rumah Sakit Realisasi pelaksanaan Kegiatan Rehabiltasi Sarana Prasarana dan Penataan Lingkungan Rumah Sakit yaituTerlaksananya rehabilitasi sarana prasarana dan penataan lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dengan anggaran sebesar Rp 2.204.110.000,- realisasi Rp. 2.204.010.600,- ( 100 % ) tidak terealisir sebesar Rp. 99.400,-. Kegiatan yang dilaksanakan berupa Belanja Pegawai > Honorarium Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan > Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD 4 Belanja Barang dan Jasa : Belanja pemeliharaan bangunan gedung meliputi_ kegiatan pengaspalan jalan sebelah barat UTD, renovasi gedung gizi lama, renovasi gedung rehab medic lama, perbaikan KMAVC Poliklinik, pembuatan Interior gedung rehab medic, pembuatan rak arsip rekam medic, pengecatan gedung, pemeliharaan taman, perbaikan selokan, perbaikan gardena, pembuatan pos satpam, pembuatan ‘TPS 3R, dan pemeliharaan rutin lainnya. -Pengadaan alat-alat kesehatan habis pakai Realisasi pelaksanaan Kegiatan pengadaan alat-alat Kesehatan pakai habis yaitu tersedianya alat kesehatan pakai habis anggaran sebesar Rp.7.529.100.000,- realisasi Rp. 7.529.012.722,- ( 99,9 % ) tidak terealisir sebesar Rp. 87.278,- Kegiatan tersebut _berupapembelian alat-alat kesehatan pakai habis untuk kebutuhan pasien rawat inap dan rawat jalan. - Pengadaan bahan Laboratorium Realisasi pelaksanaan Kegiatan Pengadaan bahan laboratorium yaitu tersedianya Tersedianya bahan laboratorium anggaran _sebesar (apo eterna Forangmuaowabon OPO Ton 208 SE Rp. 2.911.590.000,- realisasi Rp. 2.909.814.797,- ( 99,94 % ) tidak teralisir sebesar Rp. 1.775.203,-Kegiatan yang dilaksanakan berupa pengadaan kebutuhan bahan laboratorium untuk pemeriksaan pasien rawat inap dan rawat jalan. -Pengadaan peralatan medis dan non medis Realisasi pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Peralatan Medis dan Non Medis yaitu tersedianya peralatan medis dan non medis yang baru anggaran sebesar Rp. 4.069.932.000,- realisasi Rp. 3.375.531.620,- (82,94 %) tidak terealisir sebesar Rp. 694.400.380,-. Kegiatan tersebut antara lain berupa > Belanja Pegawai : > Honorarium PNS “ Belanja Barang dan Jasa : > Belanja bahan pelayanan kesehatan > Belanja perlengkapan rumah tangga Belanja Modal : © Belanja modal alat angkut tidak bermotor > Belanja Modal Pengadaan Sepeda > Belanja Modal Pengadaan Kereta Dorong © Belanja modal perlengkapan kantor > Belanja Modal Pengadaan Almari > Belanja Modal Pengadaan Filing Kabinet > Belanja Modal Pengadaan Televisi > Belanja Modal Pengadaan AC/Kipas Angin © Belanja modal pengadaan komputer > Belanja Modal Pengadaan Komputer/PC. > Belanja Modal Pengadaan Printer > Belanja Modal UPS/Stabiliser 0 Belanja modal pengadaan mebelair > Belanja Modal Pengadaan Meja Kerja > Belanja Modal Pengadaan Kursi Kerja > Belanja Modal Pengadaan Sofa > Belanja Modal Pengadaan Etalase © Belanja modal peralatan dapur > Belanja Modal Pengadaan Kulkas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 > Belanja Modal Pengadaan Rak Piring > Belanja Modal Pengadaan Mesin Cuci > Belanja Modal Pengadaan Mesin Pemanas Air > Belanja Modal Peralatan Memasak © Belanja modal penghias ruangan > Belanja Modal Pengadaan Korden/karpet/Taplak Meja © Belanja modal alat komunikasi > Belanja Modal Pengadaan Radio HF/FM Handy Talkie > Belanja Modal Pengadaan Telepon © Belanja Modal Alat Kedokteran > Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Umum > Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Gigi > Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Kebidanan > Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Orthopedy > Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Neurologi > Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Radiologi > Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Farmasi Pada kegiatan pengadaan peralatan medis dan non medis ini, beberapa jenis peralatan yang belum menjadi prioritas utama ditunda pengadaannya karena anggaran tidak mencukupi. - Pengadaan obat-obatan Rumah Sakit Realisasi pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit yaitu tersedianya obat-obatan untuk pasien, anggaran sebesar Rp.7.687.314.000,-terealisasi Rp. 7.661.512.028,- ( 99,6% ) tidak terealisir sebesar Rp. 25.801.972,- Walaupun secara anggaran belum mencapai 100 %, tetapi ketersediaan obat-obatan untuk pasien rawat inap dan rawat jalan dapat tercukupi Karena masih tersimpan stok obat. Sedangkan anggaran yang tidak terealisasi dikarenakan keterbatasan waktu untuk pengadaan obat-obatan. -Rapat - rapat koordinasi dan konsuttasi Realisasi pelaksanaan Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi yaitu terlaksananya perjalanan dinas pegawai RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dengan anggaran sebesar Rp. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 El 232.000.000,- terealisasi Rp.231.778.200,- (99,9%) tidak terealisir sebesar Rp. 221.800,-. kegiatan rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi digunakan untuk biaya perjalanan dinas baik dalam daerah atau luar daerah untuk memenuhi undangan rapat koordinasi atau konsultasi kegiatan RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. -Pendidikan dan pelatihan pegawai Realisasi_ pelaksanaan Kegiatan Pendidikan dan _Pelatihan Pegawaiyaitu. meningkatnya jumlah pegawai terlatih anggaran sebesar Rp. 968.000.000,- terealisasi Rp. 901.793.055,- (93.16 %), tidak terealisir sebesar Rp.66,206.945,-Kegiatan tersebut —_berupa pelaksanaan In House Training sebanyak 11 kali, biaya kursus dan biaya bantuan pendidikan. Adapun secara terinci masing-masing jenis belanja adalaha sebagai berikut: + Belanja Pegawai : > Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan > Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD > Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan (Non PNS) > Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD (Non PNS) > Honorarium Tenaga Ahii/instruktur/Narasumber |HT * Belanja Barang dan Jasa : > Belanja Alat Tulis Kantor > Belanja Jasa Transaksi Keuangan > Belanja Jasa akomodasi > Belanja jasa Dekorasi > Belanja Penggandaan > Belanja Sewa Peralatan Praktek > Belanja Makanan dan Minuman rapat IMT > Belanja Perjalanan Dinas Luar daerah > Belanja Beasiswa Pendidikan $1 > Belanja Kursus-kursus Singkat -Akreditasi Realisasi pelaksanaan Kegiatan Akreditasi yaitu tercapainya persiapan akreditasi di tahun 2018anggaran sebesar Rp. 428.907.000,-terealisasi Rp. 369.379.054,- (86.12 %), tidak terealisir sebesar Rp.59.527.946,- Kegiatan tersebut berupa : 4 Belanja Pegawai : > Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan (Tim Akreditasi) > Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD > Honorarium Narasumber IHT SNARS Belanja Barang dan Jasa : Belanja jasa transaksi keuangan Belanja jasa pihak ketiga (Biaya administrasi survey) Belanja publikasi Belanja jasa akomodasi Belanja Makanan dan Minuman rapat pokja akreditasi Belanja Makanan dan Minuman tamu Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah Biaya kursus dan pelatihan SNARS vVvvVvVVVVY -Pemeliharaan SIM-RS Realisasi_ pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan SIM-RS _yaitu terpeliharanya jaringan SIM-RS dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-terealisir Rp. 194.300.000,- (97,15%) tidak terealisir sebesar Rp. 5.700.000, Kegiatan tersebut beruba : ‘ Belanja Pegawai > Honorarium Pemeriksa Barang dan Jasa > Honorarium Pengelola Keuangan Belanja Barang dan Jasa > Pemelinaraan dan Pengembangan SIM-RS -Elektronik Rekam Medis Realisasi_pelaksanaan Kegiatan Elektronik Rekam Medis yaitu tersedianya hardware dan software elektronik rekam medis, dengan anggaran sebesar Rp. 199.995.000,-terealisir Rp. 126.645.000,- (63,32%) tidak terealisir sebesar Rp. 73.350.000,- Kegiatan tersebut beruba : % Belanja Pegawai > Honorarium Pelaksana Kegiatan untuk tim teknis E-RM > Honorarium Penerima Hasil Pekerjaan > Honorarium Pengelola Keuangan “ Belanja Barang dan Jasa > Pengadaan Komputer, server dan jaringan Pada kegiatan ini, anggaran tidak terealisas dikarenakan penyusunan aplikasi rekam medis belum dapat diselesaikan sehingga belum dapat dilakukan pembayraran software tersebut. 2.2, Program PHBS dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan (APBD II) Kegaitan Subsidi pembelian obat-obatan sebagai pengganti pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin. Realisasi pelaksanaan progam dan kegiatan yang dimaksud yaitu terlayaninya pasien KPS dan SKTM, anggaran sebesar Rp. 8.500.000.000,- realisasi Rp. 8.498.393.160- ( 99,9 % ) Kegiatan yang dilaksanakan berupa pembelian obat-obatan untuk pasien miskin. 2.3, Program Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Prasarana dan Sarana Pelayanan Kesehatan Kegiatan Pengadaan sarana pelayanan kesehatan Alat Kesehatan (DAK) Realisasi pelaksanaan progam dan kegiatan yang dimaksud yaitu tercukupinya alat kesehatan dengan anggaran sebesar Rp. 3.826,380.000,- realisasi Rp. 3.503.775.365,- ( 91,5 % ) Kegiatan yang dilaksanakan berupa pengadaan alat-alat kesehatan berupa: - Alat kedokteran bedah - Alat kedokteran penyakit dalam - Alat kedokteran anak - Alat kedokteran neurologi - Alat kesehatan kebidanan 3. Proses Perencanaan Pembangunan Proses perencanaan program dan kegiatantermuat dalam rencana kerja tahun 2018. Dalam pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah, RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menyusun pula Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran tahunan yang berisikan program, kegiatan, standar pelayanan minimal, target kinerja, anggaran dan nilai ambang batas. . Kondisi Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang digunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan telah memadai. Sedangkan kondisi sarana dan prasarana pelayanan kepada pasien senantiasa dilakukan perbaikan, pemeliharaan dan penambahan jenis sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan pelanggan/pasien. 3. Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Program dan Kegiatan di Tahun Anggaran 2018 Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalinggamenemui permasalahan pada beberapa kegiatan/pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan, sebagai berikut: ¥ Kegiatan Pengadaan Peralatan Medis Non Medis, dengan pekerjaan: - Pengadaan Generator Listrik (Genset) - Peralatan kedokteran bedah - Peralatan kedokteran THT - Pengadaan tenda - Pembelian sound system ¥ Kegiatan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Penataan Lingkungan dengan pekerjaan: - Renovasi IGD - Renovasi tembok keliling - Perbaikan interior aula Tidak terlaksananya kegiatan tersebut dikarenakan _ ketidakcukupan danafanggaran. Anggaran BLUD berasal dari pendapatan yang salah satu terbesar adalah pendapatan klaim BPJS Kesehatan. Akibat ketidakpastian/keterlambatan pembayaran klaim BPJS ini dapat berpengaruh pada pelaksanaan kegiatan. B_ Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan (Tidak ada urusan pilhan yang dilaksanakan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga). iaporon etrnganPevesunowabon OPO Toho 2038 BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN A. Tugas Pembantuan Yang Diterima ( Tidak ada tugas pembentuan yang diterima oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga ) B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan ( Tidak ada tugas pembantuan yang diberikan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga ) Laporan Keterangan Pertanggungiawaban OPD Tahun 2018 BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A. Kerjasama antar Daerah (Tidak ada kegiatan kerjasama antar daerah yang dilaksanakan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga ) B. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga 4. Kebijakan dan Kegiatan Didalam arah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit, antara lain meningkatkan kualitas_manajemen rumah sakit dan Meningkatkan pelayanan pasien, baik dari sisi kepuasan maupun kecepatan penyembuhan pasien, RSUD dr. R Goeteng Tarcenadibrata Purbalingga mengadakan kerjasama / MoU dengan pihak ketiga sesuai dengan kebutuhan dari masing- masing bidang/bagianvinstalasi. Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung pelayanan kepada pasien dan mendukung terselenggaranya program danakegiatan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 2, Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Bidang Pelayanan Kerjasama dengan pihak ketiga pada bidang pelayanan terkait dengan pelayanan Kesehatan rujukan dari RS vertikal maupun horisontal atau instansi lain yang membutuhkan pelayanan RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata seperti pemeriksaan narkoba, pelayanan darah dan pelayanan ambulan. Adapun kerjasama tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: NO. | Mitra Kerjasama denis Kerjasama Jangka Waktu | KET. 4. | RSKBD Panti Pelayanan Kesehatan | 26/01/2018 — Nugroho Purbatin | Rujukan Pasien dan 25101/2019 gga Pemeriksaan Penunjang 2, | RSU Harapan Ibu | Rujukan Sampel 71104720168 = Purbalingga Laboratorium dalam 11/04/2020 Pelayanan Kesehatan Yang Lebih Lanjut 3. | RSIAUmmu Hani | Pelayanan dan Rujukan | 27/04/2077 — Purbalingga Pasien 26/04/2019 4. | RSIAUmmu Hani | Rujukan Pemeriksaan | 12/04/2017 — Purbalingga Radiologi Kontras, USG | 26/04/2019 & CT- Scan 5, | RSU Harapan tbu | Pelayanan rujukan 22IOB2016 — Kegawat Daruratan 21/08/2018 Maternal dan Neonatal 6 | RSUHarapan Ibu | Pelaksanaan Rujukan | 06/07/2017 — Voluntary Counseling | 06/07/2019 and Testing (VCT), Antiretroviral Therapy (ART), Infeksi Oportunistik (10), Prevention Mother To Child Transmision (PMTCV) dan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) Dengan resiko Injecting Drug User 7. | RSU Siaga Madika | Pelayanan Kesehatan | 07/12/2017 — Purbalingga Rujukan 30/14/2020 | RSIAUmmu Hani | Pelaksanaan Rujukan | 10/07/2017 — Purbalingga Pelayanan Obstetri 09/07/2019 Neonatal Emergensi Komprohensif (PONEK) 9. | RSIAUmmu Hani | Pelaksanaan Rujukan | 10/07/2017 — Purbalingga Voluntary Counseling —_| 09/07/2019 And Testing (VCT) 70. | RSIA Ummu Hani | Pelaksanaan Rujukan | 10/07/2017 — Purbalingga Directly Observed 09/07/2019 Treatment Short Course (DOTS) 11, | RSIA Ummu Hani | Pelayanan Pemulasaran | 09/17/2017 — Purbalingga Jenazah 08/11/2019 12, | RSU Siaga Medika | Pelayanan Kesehatan | 01/12/2017 — Purbalingga Rujukan 30/11/2020 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 73. | Dinas Kesehatan Pelayanan Darah untuk | 05/06/2017- Kabupaten (DKK) —_| menurunkan angka 04/06/2022 Purbalingga kematian ibu 74, Badan Narkotika Peningkatan 210772078 — Nasional Purbalingga | Kemampuan Lembaga | 31/12/2018 Rehabilitasi Medis Bagi Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkoba yang di selenggarakan oleh Instasi Pemerintah 15. | RSU Nirmala Rujukan Pemeriksaan | 02/01/2017 — Purbalingga Radiologi CT-scan 31/12/2019 Adapun dasar hukum pelaksanaan kerja sama terkait rujukan pasien adalah : 1, Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5879); 4, Perturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2013 nomor 1400) 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang Perizinan dan Klasifikasi Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1221); 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit 8. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 14 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 Ea 9. Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 440/289 Tahun 2011 tentang Penetapan RSUD dr. R Goeteng Tarcenadibrata Purbalingga Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). ‘Sedangkan dasar hukum pelaksanaan kerjasama terkait pemeriksaan narkoba adalah: 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Undang — Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 3. Undang — Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5211); 5. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Saki; 7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 194/MENKES/SK/VI/2012 tentang Penunjukkan Laboratorium Pemeriksaan Narkotika dan Psikotropika; 8. Peraturan Kepala Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 23 Tahun 2017 tentang Perubahan kelima Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 3 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten’ Kota; 9. Surat Edaran Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Nomor SE/35/VIDE/PM.00/2018/BNN tentang Himbauan Pelaksanaan dan Pengadaan Alat Tes Urine di Instansi Pemerintah dan Swasta Secara Mandi 10. Surat Edaran Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Nomor SE/SO/VIIVKA/RH.00.00/2016/BNN tanggal 31 Agustus 2016 tentang Petunjuk Penerbitan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 14 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; 12. Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 440/289 Tahun 2011 tentang Penetapan RSUD dr, R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). b. Bidang Diklat dan Rekam Medis Kerjasama dengan pihak ketiga pada bidang diklat dan rekam medis terkalt dengan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi pada beberapa yayasan, politeknik dan universitas dan praktek kerja lapangan yang bertujuan untuk peningkatan kompetenasi, ilmu pengetahuan bagi mahasiswa ataupun pelajar dan peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Secara terinci mitra kerja sama dapat dilihat pada tabel berikut: NO. | Witra Kerjasama, ‘Jenis Kerjasama Jangka Waktu [ KET. 1. | Politeknik Kesehatan | TriDharma Perguruan | 26/06/2017 — Kemenkes Semarang | Tinggi, Meliput:- Prodi D- | 31/12/2020 uM 2. | STIKES Paguwarmas | TriDharma Perguruan | 02/08/2016 — Maos Cilacap Tinggi (Prodi D-i 01/05/2019 Kebidanan) 3. | STIKES Bina Cipta__[TriDharma Perguruan | 02/01/2016 — Husada Purwokerto _| Tinggi 02/01/2019 @_ | Politeknik Harapan | Tri Dharma Perguruan | 19/09/2018 — Bersama Tegal Tinggi (Prodi D-ill 30i2/2021 Farmasi) 6. | SMK Muhammadiyah | (Kejuruan Farmasi) 02/07/2018 = 3 Purbalingga 02/04/2024 @. | SMKYPLP Perwira | Pelaksanaan Praktik Kerja | 05/11/2018 - Purbalingga Lapangan 31/12/2024 7. | SMK Mulya Husada | Pelaksanaan Praktik Kerja | 01/01/2018 — Purwokerto Lapangan 31/12/2020 | SMKMA'ARIF NU | Pelaksanaan Praktik Kerja | 06/11/2018 — BOBOTSARI Lapangan 17/03/2021 3. | SMKWIDYA Pelaksanaan Praktik Kerja | 29/10/2016 — MANGGALA Lapangan 31/12/2021 70. | YLPP Pelaksanaan Ti Dharma | 23/06/2018 — PURWOKERTO Perguruan Tinggi 31/12/2019 ‘Adapun dasar hukum pelaksanaan kerja sama adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 20103 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); TaporenKleronganPeraregongowabon 070 Tahun 208 EET 3. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 4, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336) 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 7. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 14 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; 8. Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 440/289 Tahun 2011 tentang Penetapan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). . Bagian Tata Usaha Kerjasama dengan pihak ketiga pada bagian tata usaha terkait dengan sub bagian keuangan tentang penjaminan pasien/asuransi pasien dan beberapa kerja sama pengelolaan keuangan lainnya. Adapun mitra kerjasamanya adalah sebagai berikut: NO. | Mitra Kerjasama Jenis Kerjasama, ‘Jangka Waktu |_KET. 1. | BPJS Kesehatan | Penyediaan dan Pelayanan | 01/01/2017 — Cab. Utama Obat Penyakit Kronis bagi | 31/12/2018 Purwokerto Peserta badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan 2. | BPIS Pelaksanaan Pelayanan | 02/07/2076 — Ketenagakerjaan | Kesehatan Program 01/01/2018 Cab. Purwokerto | Jaminan Kecelakaan Kerja Bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan 3._| PT. Jasa Rahaja | Penanganan Kecelakaan | 02/01/2015 — Perwakilan Korban Lalu Lintas dan | 02/01/2019 Purwokerto Angkutan Jalan Secara Terpadu _| 4 | PT. Kereta Api Pelayanan Kesehatan Bagi | 01/01/2017 — (aor eterangn otanggungowabon OPO Ton 2038 EE indonesia (Persero) | Peserta Program Jaminan | 31/12/2018 Daop V Purwokerto | Pemeliharaan Kesehatan (JPK) PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 3, | Bank BPD Jateng | Pemaikaian Fasilitas OV ROT7 — Cab. Purbalingga | Pengobatan,Perawatan | 31/10/2018 dan Konsultasi Kesehatan dan Medical Check UP Bagi Karyawan Beserta Keluarganya 6._| PT. Taspen Perwatan Peserta Jaminan | 16/01/2076 — (Persero) Cab. Kecelakaan Kerja 15/01/2020 Purwokerto PT. Taspen (Persero) 7. | BPJS Pelaksanaan Pelayanan | 02/01/2018 — Ketenagakerjaan | Kesehatan program 31/12/2019 Jaminan Kecelakaan Kerja Bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan & | Koperasi Perjanjian Sewa Menyewa | 06/02/2074 — Telemukonikasi_ | Tempat Untuk 08/02/2019 Seluler (Kise!) Pemasangan Dan Penempatan Perangkat Sistem Telekomunikasi Seluler dan Perangkat Pendukung ‘8. | Bank BPD Jateng | Pengelolaan Keuangan | 23/10/2017 — Cab. Purbalingga | Online SecaraHostTo ‘| 23/10/2022 Host 70. | Yayasan Pegawai | Pelayanan Pengobatan | 01/07/2017 - Telkom atau Perawatan Bagi 30/08/2019 Pegawai / Pensiunan PT. Telekomunikasi indonesia ‘Tbk. Beserta Keluarga Ti._| Badan Implementasi Integrasi 170172011 Penyelenggara Sistem antara Velaim 31/12/2018 Jaminan Sosial dengan SIM-RS Kesehatan Deputi Wilayah VI kantor Cabang Purwokerto 72, | Dinas Kesehatan | Pelayanan Kesehatan Bagi | 01/01/2016 - Kabupaten Peserta Jaminan 31/12/2018 Banjamegara Kesehatan Daerah (Jamkesda) Kabupaten Banjamegara Tahun 2018 73. | Dinas Kesehatan | Pelayanan Kesehatan Bagi | 01/01/2078 — Kabupaten Peserta Jaminan 34/12/2018 Banjarnegara Kesehatan (Jamkesda) Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 74. | Dinas Kesehatan | Pelayanan Kesehatan Bagi | 01/03/2078 — Kabupaten (DKK) | Peserta Jampersal Di 2012/2018 Purbalingga Kabupaten Purbalingga Tahun 2018, (apron eterangen orargaugivaben OPO Toh 00 EM ‘Adapun dasar hukum pelaksanaan kerja sama adalah: 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5083); 2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian. 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 1999 tentang perubahan pertama Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2013 nomor 1400) 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang Perizinan dan Klasifikasi Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1221); 8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/IV/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 9. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 14 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; 10. Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 440/289 Tahun 2011 tentang Penetapan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Kerjasama dengan pihak ketiga pada bagian tata usaha lainnya terkait dengan sub bagian umum tentang pengelolaan lainnya. Adapun mitra kerjasamanya adalah sebagai berikut: Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 No. | Mitra Kerjasama Jenis Kerjasama Jangka Waktu | KET. 1. PT. Reska Pengelolaan Perparkiran | 02/11/2018 — diRSUD dr. R.Goeteng | 02/11/2021 Taroenadibrata Purbalingga_ 2. | PT. Mega Jaya | Tentang Sewa Tempat _| 07/01/2019 — Abadi Penjualan Teh Poci 34/12/2019 d. Bidang Periengkapan Kerjasama dengan pihak ketiga terkait bidang perlengkapan meliputi kerjasama pada ruang lingkup pemeliharaan atau perawatan sarana dan prasarana rumah ‘sakit. Adapun mitra kerjasamanya adalah sebagai berikut: No | Mitra Kerjasama Jenis Kerja sama Jangka | Ket Waktu _ 7._| PT. Sinar Roda Kesepakatan Perjanjian 2701/2015 - Utama Kerjasama Antara RSUD —_| 20/01/2020 Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Dengan PT. ‘Sinar Roda Utama 2 | PT Akael Satria Pengendalian HAMAIPEST | 02/07/2018 - Indonesia CONTROL. 02/07/2019 3._| CV.Star Media Perawatan Rutin Unit (01/01/2019 - Utama Elavator 31/12/2019 4, | PTArah ‘vJasa Pengelolaan Limbah B3 | 02/07/1018 - Enviromental Medis 31/12/2018 Indonesia 3. | PT.TENANG JAYA _ | Jasa Pengelolaan Limbah B3 | 01/02/2016 - SEJAHTERA, Medis 31/12/2018 Adapun dasar hukum pelaksanaannya adalah : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Taper Keenan Perareaunowaben Po Tahon 08 EE 4, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2013 nomor 1400) 5, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang Perizinan dan Klasifikasi Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1221); 6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang ‘Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 7. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 14 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; 8. Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 440/289 Tahun 2011 tentang Penetapan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). . Instalas! Laboratorium: Kerjasama dengan pihak ketiga juga dilakukan sesuai dengan kebutuhan pada instalasi laboratorium sehingga terwujud pelayanan laboratorium yang memuaskan semua pelanggan. Adapun mitra kerjasamanya adalah sebagai berikut: No. Mitra Kerjasama ‘Jenis Kerjasama ‘Jangka Waktu |_KET. 1. | CV. Utama Mandiri Pelayanan Pemeriksaan | 22/09/2017 — Kesehatan 2210912019 2, | PT. Prodia Widya Husada__| Pelayanan Pemeriksaan | 04/09/2017 — Tok Kesehatan 02/09/2020 &_| PT Saba indomedika ‘lat Hematologi analyzer | 23/02/2015 — xs 800;HCLab 22/02/2020 4. [EMP KSO Minividas 24/06/2016 — 31/12/2020 %. | Mutual Medika KSO Elektrolit 22/11/2016 — 2201112021 ‘Adapun Dasar hukum pelaksanaannya adalah 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pelayanan Darah. 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2013 nomor 1400) 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 tentang Perizinan dan Klasifikasi Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1221); 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 83 Tahun 2014 tentang Unit Tranfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit dan Jejaring Pelayanan Tranfusi Darah. 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Tranfusi Darah. 9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/IN/2008 tentang ‘Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 10. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 14 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; 11. Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 440/289 Tahun 2011 tentang Penetapan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), f. Instalasi Gizi Kerjasama dengan pihak ketiga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pada instalasi gizi sehingga terwujud pelayanan yang memuaskan pasien. Adapun mitra kerjasamanya adalah sebagai berikut: NO.| Mitra Kerjasama | _Jenis Kerjasama Jangka Waktu KET. 1. | Rahmah Snack & | Pengadaan Snack ‘B4i2/2017— Catering Karyawan RSUD dr. R. | 31/12/2018 Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2018 2._| CV. Global Mandiri | Pengadaan Bahan 3412/2017 — Makanan Kering RSUD | 31/12/2018 dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2018 | 3. | Hani's Cookies & | Pengadaan Snack ‘34272017 — catering Pasien dan Pegawai | 31/12/2018 RSUD dr. R. Goeteng ‘Taroenadibrata Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 Ea Purbalingga tahun 2078 ‘4. | UD Pion Patra Pengadaan Daging Siz2017 = Segar RSUD dr. R. 31/12/2018 Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2018 %. |UD SerbaLaksana | Pengadaan Bahan Srar2017 = Makanan Basah RSUD | 31/12/2018 dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2018 6. | UD NujuMakmur | Pengadaan Ayam ‘SAaI2017 — Kampung RSUD dr. R. | 31/12/2018 Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2018 7. | Toko Selera Pengadaan Snack BiaQ017 — Karyawan, Bahan 3112/2018 Makanan Kering dan Telur RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2018 @ | GriyaDahareiHa | Pengadaan Snack ‘Siri2i2017 — Karyawan RSUD dr. R. | 31/12/2018 Gosteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2018 9. | Snack dan Catering | Pengadaan Snack BA2I2017 — Zika Karyawan RSUD dr. R._ | 31/12/2018 Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2019 Adapun dasar hukum pelaksanaannya adalah : 1 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Perbaikan Gizi. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Laporan Keterangan Pertanggungiawaban OPD Tahun 2018 EE 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang Perizinan dan Klasifikasi Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1221); 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SKjII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 8. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 14 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. 9. Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 440/289 Tahun 2011 tentang Penetapan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kerja. sama dengan pihak ketiga yang dilakukan oleh RSUD dr R GoetengTaroenadibrata Purbalingga bertujuan untuk mendukung pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaannya, anggaran kerjasama tersebut sesuai dengan penganggaran pada DPA tahun 2018 baik pada anggaran pendapatan atau anggaran belanja rumah sakit. 3. Permasalahan dan Solusi (tidak ade permasalahan yang berarti dalam perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga ) ©. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah 1. Kebijakan dan Kegiatan Agar dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih profesional dan memuaskan semua pihak maka yang dilakukan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga adalah melakukan koordinasi dengan instansi lain baik yang ada dipusat maupun yang ada di daerah, Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah : * Penanganan Visum Et Repertum (untuk kasus-kasus pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan, dil ). * Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit * Pelaksanaan Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan i. Instansi Vertikal Yang Terlibat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 Instanasi Vertikal yang terkait dengan kegiatan-kegiatan seperti tersebut diatas adalah : © Kepolisian Resort Purbalingga © Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah * Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Khususnya Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. + Komite Akreditasi Rumah Sakit ( KARS ) Pusat. ii, Sumber dan Jumiah Anggaran Sumber dan jumlah anggaran sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran 2018. Jumlah Kegiatan Koordinasi yang Dilaksanakan ‘Adapun jumlah kegiatan penanganan visum et repertum sepanjang tahun 2018 sejumlah 210 visum. Sedangkan kegiatan akreditasi di tahun 2018 merupakan kegiatan persiapan re-akreditasi untuk tahun 2019. Disamping itu juga dilakukan visitasi oleh tim surveyor terkait kesiapan akreditasi. iv. Hasil dan Manfaat Koordinasi Hasil dan manffat Koordinasi bagi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, antara lain : * Koordniasi tersebut_memberikan manfaat terhadap peningkatan mutu layanan kesehatan yang diberikan. * Dalam pelaksanaan akreditasi rumah sakit dapat berjalan dengan lancar dan cukup memuaskan. * Adanya peningkatan sarana dan prasarana pelayanan Kesehatan di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. v. Tindak Lanjut Hasil Koordinasi Tindak lanjut yang dapat dilaksanakan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga terkait dengan koordinasi tersebut adalah : Penyelesaian permasalahan tindak kejahatan dalam kaitannya tugas Kepolisan Resort Purbalingga + Akreditasi ulang tahun 2019 « Pelaporan pelaksanaan pelayanan kesehatan yang melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi vi. Hal-hal yang dianggap perlu untuk dilaporkan LpafanKetrnga Pertanggngowabn OP Tahun 018 (Tidak ada) 3. Permasalahan dan Solusi (Tidak ada ) ). Pembinaan Batas Wilayah ( Tidak ada Kegiatan ) . Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (Tidak ada Kegiatan ) Pengelolaan Kawasan Khusus ( Tidak ada Kegiatan ) . Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Khusus (Tidak ada Kegiatan ) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2018 rag BAB VII PENUTUP ‘Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan selama satu tahun untuk tahun anggaran 2018 dengan berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Laporan pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2018 ini Kami susununtuk melengkapi penyusunan LKPJ-Bupati dan LPPD Tahun 2018. Kami senantiasa mengharapkan saran dan masukan guna perbaikan Laporan ini, sehingga bermanfaat tidak saja bagi pihak RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, tetapi dapat memberikan manfaat bagi dinas lain yang terkait dengan pelayanan kesehatan dan khususnya Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Purbalingga, _ Januari 2019 Direktur RSUD dr.R.Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Selaku Pemimpin BLUD, 4 SE NGNOT MULYONO, M.Kes Pembina Utama Muda NIP. 19620909 198803 1.011 Capron etangan Porangamgevaben OPO Tain 208 EM PENCAPAIAN DATA STANDAR PELAYANAN MINIMAL. RSUD dr R GOETENG TAROENADIBRATA TAHUN 2018 Tenis ‘Standar Pelayanan Minimal Layanan Tndikator Nilai Tahun 2018 Gawat T. Kemampuan menangani life saving [ 100% 100% Darurat 2. Jam buka pelayanan gawat darurat | 24 jam 24 Jam 3. Pemberi Pelayanan ke gawat | 100% ATLS : 4 org daruratan yang bersertifikat yang BTCLS : 23 org masih berlaku ACLS : 7 org GELS/ATLS/ACLS/BTLS/PPGD 4, Ketersediaan tim penanggulangan [1 tim ‘Ada, 1 tim bencana 3. Waktu tanggap pelayanan dokter | =5menit =5 menit di gawat darurat 5 menit 6._Kepuasan pelanggan =70% 85% 7. Kematian pasien <24 jam 2% 0,002 % 8. Tidak adanya pasien yang | 100% 100% diharuskan membayar wang muka Rawat jalan | 1, dokter pemberi pelayanan di | 100% dokter spesialis | 100% poliklinik spesialis 2. ketersediaan pelayanan Klinik anak,penyakit | tersedia dalam Klinik kebidanan,klinik bedah 3._jam buka pelayanan 08.00 s/d 13,00 setiap | ya hari kerja kecuali jum’at :08.00-11.00 4,_wakiu tunggu di rawat jalan <60 menit =60 menit 5._kepuasan pelanggan 590% 80% 6. a, Penegakan diagnosis TB > 60% 89 % (TB Lain) melalui pemeriksaan 100 % (TB Paru) mikroskopis TB b. Terlaksananya kegiatan > 60% 100% pencatatan dan pelaporan TB di RS Rawat inap | 1. Pemberi pelayanan dirawat inap | a. dokter spesialis, ~Dokter Spesialis b. perawat minimal - D3, S.Kep pendidikan D3 2. Dokter penanggung jawab pasien | 100% 100% rawat inap 3. Ketersediaan pelayanan rawat inap | 1. Bangsal anak Ya 2. penyakit dalam | Ya 3. kebidanan Ya 4. _bedah Ya 4. Jam visite dokter spesialis 08.00 s/d 14.00 setiap | Ya hari kerja 3.__Kejadian infeksi pasca operasi S1,5% 0.5925 % 6._kejadian infeksi nosokominal 515% 0,83 % 7. tidak ada kejadian pasien jatuh | 100% 100% yang berakibat kecacatan/kematian 8.__kematian pasien > 48 jam £0,24% = 9.__kejadian pulang paksa <5% E 10. kepuasan pelanggan 90% 80% 11. rawat inap TB a. penegakan diagnosis TB melalui | a. > 60% 100% pemerikasaan mikroskopis TB b. terlaksananya kegiatan pencatatan | b. > 60% 100% dan pelaporan TB di RS Bedah 1. Waktu Tunggu operasi elektif =D hari Tidak ada Sentral 2, Kejadian kematian di meja operasi_| <1 % 0% 3. Tidak adanya kejadian operasi 100% 100% Salah sisi 4, Tidak adanya kejadian operasi 100% 100% salah orang 3. Tidak adanya kejadian salah 100% 100% tindakan pada operasi 6. Tidak adanya kejadian 100% 100% tertinggalnya benda asing / lain pada tubuh pasien setelah operasi 7. Komplikasi Anestesi karena 6% Tidak ada Overdosis,reaksi Anestesi dan salah penempatan Endotracheal Tube Persalinan | I. Kejadian kematian Ibu karena a Perdarahan=1% | 06% Perinatologi Persalinan b. Preeklamsi<30% | 0,1% dan KB a. Sepsis < 0,2 % 0,6 % 2. Pemberi pelayanan persalinan ‘a. Dokter Sp. OG Dokter Sp. OG normal b. Dokter umum terlatih | Dokter Sp.An (Asuhan Persalinan Normal) c. Bidan Bidan 3. Pemberi pelayanan persalinan Tim ponek yang terlatih | terlatih dengan penyulit 4. Pemberi Pelayanan dengan a. Dokter Sp.0G Dokter Sp. OG tindakan operasi b. Dokter Sp.A. Dokter Sp.An _ _ ¢. Dokter Sp.An Dokter Sp.An 3. Kemampuan menangani BBLR | 100% 89,95 % 1.500-2.500 gr 6. Pertolongan persalinan melalui | = 20% 474% Sectio Cesaria 7. Keluarga Berencana a. Presentasi KB ( Vasektomi & | 100% 100% ‘Tubektomi) yang dilakukan och tenaga kompeten Dokter Sp. OG,dokter Sp. B,dokter Sp. U, dokter umum terlatih , Presentase Peserta KB Mantap | 100% 100% yang mendapat konseling KB Mantap oleh bidan terlatih 8._Kepuasan Pelanggan 580% 38% © | intensif 1. Rata-rata pasien yang kembali <3% Tidak ada keperawatan intensif dengan kasus <72 jam 2. Pemberi Pelayanan Unit Intensif | a. Dokter Sp.Andan | 100% dokter spesialis yang sesuai dengan kasus yang di tangani b. 100% Perawat 10 Orang yang minimal D3 dengan | pelatihan baru 4 sertifikat perawat mahir ICU atau setara D4 7 |Radiologi | 1. Waktu tunggu hasil pelayanan | <3 jam <2Jam Thoraks foto 2. Pelaksana Ekspertisi Dokter SP. Rad Dokter SP. Rad 3. Kejadian kegagalan pelayanan Kerusakan Foto <2% | 1,79% Rontgen 4, Kepuasan Pelanggan 280% 81% 8 | Laboratorium | 1. Waktu tunggu hasil pelayanan = 140 menit kimia 67.6 mnt Laboratorium darah dan darah rutin 2, Pelaksana ekspertisi Dokter Sp. PK Dokter Sp. PK 3. Tidak adanya kesalahan pembelian | 100% 700 hasil pemeriksaan laboratorium 4,_Kepuasan Pelanggan 580% 80 9° |Rehabilitasi | 1. Kejadian Drop Out pasien terhadap | <50% 5% Medik pelayanan Rehabilitasi Medik yang direncanakan 2. Tidak adanya kejadian kesalahan | 100% 100% tindakan rehabilitasi medik 3._Kepuasaan Pelanggan 580% 90.% 10 | Farmasi 1. Waktu Tunggu Pelayanan b. Obat Jadi <30 menit 25 Menit c._Obat Racikan $60 menit 65 Menit 2, Tidak adanya kejadian keselahan [100% 100% _pemberian obat 3,_Kepuasan pelanggan 580% 80% 4. Penulisan Resep Sesual 100% 98% Formularium 11 | Gizi T. Ketepatan waktu pemberian 590% 100% makanan pada pasien 2. Sisa makanan yang tidak termakan | =20% 20,9% oleh pasien 3, Tidak adanya Kesalahan 100% 100% pemeberian diet 12 | Bank Darah_| I. Kebutuhan Darah bagi setiap 100 % Terpenuhi 100 pelayanan Transfusi 2._ kejadian Reaksi Tranfusi <0,01% 0,067 13 | Pelayanan | 1. Pelayanan Tethadap Pasien 100 % Terlayani 100 % Terlayani GAKIN GAKIN yang 4ating ke RS Pada setiap unit pelayanan 14 | Rekam T. Kelengkapan Pengisian Rekam | 100% 39% Medik Medik 24 jam setelah selesai pelayanan 2. Kelengkapan informed Concent | 100 % 100% setelah mendapatkan Informasi yang jelas 3, Waktu Penyediaan Dokumen 10 menit 15-20 menit Rekam Medik pelayanan rawat jalan 4. Waktu Penyediaan Dokumen S15 menit S15 menit Rekam Medik pelayanan rawat inap 15 | Pengolahan | 1. Baku Mutu Limbah Cair ‘a BOD <30mg/liter | 22 mg/liter Limbah b.COD<80mpfliter | 21 mg/liter ©. TSS<30mg/liter | 83 mgJliter 4. PH6-9 7,86 2. Pengelolaan limbah padat 100% 100 % (Dikelola pihak infeksius sesuai dengan aturan ke-3) i 16 | Administrasi | 1. Tindak lanjut penyelesaian hasil | 100% 100% dan temuan direksi Manajemen 2. Kelengkapan laporan akuntabilitas | 100% 100% kinerja 3. Ketepatan waktu pengusulan 100% 100% kenaikan pangkat 4, Ketetapan waktu pengurusan gaji_ | 100% 100% berkala 3. Karyawan yang mendapat = 60% 616% pelatihan minimal 20 jam setahun 6. Cost Recorvery_ > 60% 100,8 % 7. Ketetapan waktu penyusunan 100% 100% laporan keuangan . Kecepatan waktu pemberian 2am Tiam informasi tentang tagihan pasien rawat inap .. Ketepatan waktu Pemberian 100% 100% Imbalan (Insentif) Sesuai kesepaktan waktu 17 | Ambulance7 | 1. Waktu pelayanan ambulance? | 24 jam Jam Pemulasaran kereta jenazah Jenazah . Kecepatan memberikan pelayanan | <30 menit =30 Menit ambulance / kereta jenazah di Rumah Sakit . Respon time pelayanan ambulance | Sesuai ketentuan daerah | Belum ada data oleh masyarakat yang membutukan_ . Waktu tanggap (respons time) <2 jam Tam Pelayanan pemulasaran jenazah 18 | Pelayanan 7 Kecepatan waktu menanggapi | >80% 80% pemeliharaan | —_kerusakan alat sarana Rumah Sakit . Ketepatan wakta pemeliharaan | 100% 80% alat . Peralatan laboratorium dan alat | 100% 100% ukur yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi 19 | Pelayanan > Tidak adanya kejadian linen yang | 100% 100% Laundry hilang . Ketepatan waktu penyediaan linen | 100% Tersedia setiap waktu untuk ruang rawat inap 20 |Pengolahan | 3. Baku Mutu Limbah Cair a BOD <30mgiiter | 22 mg/liter Limbah b.COD<80me/liter | 21 mg/liter c.TS$<30mg/liter | 83 mg/liter _ 4. PH6-9 7,86 . Pengelolaan limbah padat 100% 100 % (Dikelola pihak infeksius sesuai dengan aturan ke-3) 21 | Pencegahan | 1. Ada anggota tim PPI yang terlatih | Tim PPI yang terlatih | 100% dan B% pengendalian infeksi ,_Tersedia APD di setiap instalasi__| 60% 100% . kegiatan pencatatan dan pelaporan | 75% 100% infeksi Nosokimial HAI(Health care Associated Infection)di rumah sakit DAFTAR LAMPIRAN Pencapaian Indikator SPM Perjanjian Kerjasama soP SOTK OPD 5. DUK PNS 6.FC RBA Tahun 2018 7.FC RBA Perubahan Tahun 2018 8.FC DPA Tahun 2018 9.FC DPA Perubahan Tahun 2018 10. Daftar Rincian Jabatan Eselonering yang terisi per 31 Desember 2018 11. Daftar Rincian Jumiah Pejabat yang Sudah Ikut Diklat PIM 12, Daftar Jumiah Pejabat OPD 13. Daftar Rincian yang menunjukan jumiah pejabat yang ada yang telah memenuhi persyaratan Diklat PIM 14. FC Renstra 15. FC Renja 16. FC Laporan Keuangan (LRA,Neraca, dan CaLK) 17. FC Berita Acara Pelaksanaan Inventarisasi Barang/Aset 18, Daftar Rincian Nilai Aset yang Tidak Digunakan 19. FC Papan Pengumuman 20. FC POS Pengaduan atau Kotak Saran 21. Print Out halaman Website 22. FC Leaflet 23. FC Penghargaan 24, FC Akreditasi 26. Print Out Manajemen Pemda RON a {aporan etanganPerangpurgowaben 0 Tan 2018 RM

You might also like