PERIANJIAN KERIA SAMA
ANTARA,
PT PRODIA WIDYAHUSADA Tbk
DAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H.HANAFIE MUARA BUNGO.
TENTANG
PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN
No: 014/POGISPK-RR-RS/VI2017
Pada hati ini Senin Tanggal Ta Bulan April Tahun Dua Ribu T
juluh Belas (03-04-2017) Kami yang
bertandatangan di bawah in
1 PT Prodia Widyahusada Tbk, suatu perseroan terbotas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesta, berkedudukan di Jakarta serta beralamat di Jalan Krarmat Raya No. 150, dalam
hal ini diwakill oleh Ir. Kustiah Dwi Astuti selaku Regional Head ~ Region Il yang kewenangannys
tas perjanjian kerja sama ini berdasarkan Surat Kuasa Direktut. Utama No
tertanggal bertindak untuk dan atas nama PT. Prodia Widyahusada Tbk,
disebut sebagai PIHAK PERTAMA;
selanjutnya
Rumah Sakit Umum Daerah H.HANAFIE MUARA BUNGO, suatu badan usaha yang bergerak di
bidang keschatan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik indonesia, berkedudukan di
Padang, beralamat di J. Teuku Umar No. 88 Muara Bungo Pangllun, yang dalam hal ini diwakill oleh
dr. H. SAFARUDDIN selaku Direktur RSUD H.Hanafle Muara Bungo dengan kewenangan Surat
Keputusan nomor: 821.23/356/BKD tertanggal 08 Nopember 2011, bertindak untuk dan atas nama
Rumah Sakit Umum Daerah H.Hanafie Muara Bungo, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PIKAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak
Para Pihak terlebih dahulu menerengkan:
+ Bahwa, PIHAK PERTAMA adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang jasa
pelayanan kesehatan, yang lebih dikenal dengan nama" PRODIA";
~ Bahwa, PIHAK KEDUA adalah Balai Pengobatan yang bergerak di bidang Kesehatat
dengan “RSUD HANAFI MUARO BUNGO”,
~ Bahwa, Para Pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian kerja sama dalam hal. pelayanan
emeriksaan kesehatan Sampel & Pasien.
‘yang lebih dikenat
Berdasarkan hal-hal tersebut, Para Pihak sepakat untuk melaksanakan kerja sama Pemeriksaan Kesehatan
dan menuangkannya ke dalam Perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Definis!
1. Pemeriksaan Kesehatan atau Pemeriksaan adalah pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh
PIHAK PERTAMA .
2. Pemeriksaan Rujukan adalah Pemeriksaan terhadap Pasien yang dirujuk oleh PIHAK PERTAMA kepada
rekanan PIHAK PERTAMA atau sarana pelayanan kesehatan lain.
3. Pasien adalah pihak yang diambil spesimennya oleh PIHAK KEDUA untuk dirujuk dan mendapatkan
pelayanan Pemeriksaan Kesehatan atas biaya PIHAK KEDUA.
4. Spesimen adalah bahan yang berasal dan/atau diambil dari tubuh manusia untuk tujuan diagnostik,
penelitian, pengembangan, pendidikan dan stau anasis finnya,5. Surat Pengantar adalah surat yang digunakan Pasian guna mendapatkan pelayanan Pemeriksaan atas
biaya PIHAK KEDUA,
6 Penanggung Jawab adalah karyawan/pejabat dari PINAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ys
‘oleh masing-masing pihak untuk bertugas sebagai penanggung |awab berdasarkan Perjanjian
Perjanjian adalah Perjanjian Kerjasama Pemeriksaan Kesehatan antara PINAK PERTAMA dan PIMAK
KEDUA No. 011/PDG/SPK-RR-RS/IV/2017 tertanggal 03 April 2017 beserta
perubahan dan Lampiran-Lampirannya.
8. Force Majeure adalah peperangan, huru-hara, unjuk rasa massal, pemberontakan, krisis al,
Kebskaran, sabotase, epideml, bencana alam seperti banjir, gempa bumi dan hal-hal lain di lua)
kemauan dan kemampuan Para Pihak untuk mengendalikannya, yang berakibat langsung terhadap
pelaksanaan Perjanjlan ini
ditanjuk
segala_penambahan,
Pasal2
Hasil Pemeriksaan
‘Hasil Pemeriksaan dibuat dalam bentuk salinan tertutup dengan format sesuai dengan format baku yang
berlaku di tempat PIHAK PERTAMA dan akan diserahkan kepada PIHAK KEDUA dan/atau Dokter PIHAK
KEDUA setelah pelaksanaan Pemeriksaan Spesimen.
Dalam keadaan mendesak dan/atau atas permintaan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA dapat
mengeluarkan Hasil Pemeriksaan melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium Online Prodia, e-mail, atau
faksimili, PIHAK KEDUA menjamin bahwa Hasil Pemeriksaan Pasien hanya akan diterima oleh pejabat
PIHAK KEDUA yang berwenang dan akan memperlakukan Hasil Pemeriksaan tersebut secara rahasia
PIHAK KEOUA bertanggung jawab sepenuhnya dan melepaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan dan
kerugian atas terungkapnya Informasi Rahasla akibat penyalahgunaan atau kelalaian PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA mengetahui bahwa Hasil Pemeriksaan Pasien merupakan rekam medis yang bersifat
rahasia, dan dengan inl PIHAK KEOUA menjamin PIHAK PERTAMA bahwa Pasien, dengan pemberitahuan
‘melalui PIHAK KEDUA, telah menyetujui akan diungkapkannya rekam medis Pasien oleh PIHAK PERTAMA;
kepada dan atas permintaan PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya atas kerugian,
tuntutan dan/atau gugatan akibat diungkapkannya rekam medis Pasien termasuk namun tidak terbatas
oleh Direksi, karyawan, dan/atau sub-kontraktor PIHAK KEDUA, tanpa persetujuan Pasien yang
bersangkutan,
PIHAK KEDUA mengetahul bahwa berdasarkan Undang-Undang Kesehatan serta _peraturan
pelaksanaannya, Pasien berhak untuk menerime salinan dan/atau mengetahui Hasil Pemeriksaan atas
dirinya. Dalam hal PIHAK KEOUA tidak memperkenankan PIHAK PERTAMA untuk mengungkapkan Hasil
Pemeriksaan langsung kepada Pasien, PIHAK KEDUA menjamin bahwa PIHAK PERTAMA dapat merujuk
hal ini kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya atas segala tuntutan
dan/atau kerugian yang mungkin timbul.
Pasal 3
Kerahasiaan
PIHAK KEDUA dengan ini mengetahul bahwa Hasil Pemeriksaan yang sah hanyalah rekam medis yang
dibuat oleh PIHAK PERTAMA dalam bentuk hardcopy dan tertutup, PIHAK PERTAMA tidak bertanggung
jawab kepada siapapun atas Hasil Pemeriksaan melalui faksimil, e-mail dan/atau rekapitulasi hasil
kecuali kepada PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bertanggung jawab sepenuhnya
dan melepaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan, gugatan dan/atau kerugian terhadap
penyalahgunaan Hasil Pemeriksaan melalui faksimili, e-moil dan/atau rekapitulasi hasil termasuk namun
tidak terbatas oleh Direksi, karyawan, dan/atau sub-kontraktor PIHAK KEDUA.
Para Pihak setuju bahwa setiap informasi rahasia, termasuk namun tidak terbatas pada data, identitas
dan hasil pemeriksaan Pasien yang diberikan selama masa berlakunya Perjanjian ini harus diperiakukan3 sangat rahasia dan tidak boleh dipertiaganakan, dips
ak manapun dengan
menee, arn yang sama untuk
hak tersebut melindung! hal-hal milienya ge "
Kerehasiaan sebaga! i
Pasal 4
Force Majeure
Janaan Perjanjian ini terjadi force majeure, pihak yang mengalami force majeure
Apabils dalam
wajib memberitahukan secara tertulis me
lambatnya dalam 2x24 (dua kal dua puluh empat) jam setelah terjadinya peristiwa for
dengan ketentuan harus dikuatkan oleh Lembaga atau Instansi yang berwenang,
jahingga tidak memungkinkan
kan segala sesuatunya
Apabila terjadi keadaan force majeure berlangsung secara terus menerv
Para Pihak melanjutkan Perjanjian inl, maka Para Pihak sepakat untuk me
secara musyawarah.
sat 5
Larangan Pengalihan
‘Selams Perjanjian ini berlangsung, Para Pihak dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh isi dan
atau kondisi dalam Perjanjian ini kepada Pihak Ketiga tanpa persetujuan tertulis pihak lainnya terlebih
dahulu.
Ketentuan mengenai pengalihan ini tidak termasuk dalam keadaan dimana PIHAK PERTAMA diharuskan
mengalihkan Pemeriksaan kepada Pihak Ketiga dalam melaksanakan Perjanjian dengan pemberitahuen
kepada PIHAK KEDUA, termasuk namun tidak terbatas pada:
a) aliran listrik padam karena kerusakan fasilitas Perusahaan Listrik Negara (PUN) atau terjadi
pemadaman aliran listrik tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak PLN, dimana
rentang waktu padamnya aliran listrik tersebut melampaul rentang waktu kemampuan supply alat
‘cadangan listrik (UPS/Uninterrupted Power Supply) PIHAK PERTAMA;
kekosongan reagen dan atau bahan pereaksi untuk pemeriksaan yang disebabkan pasokan dari
pemasok terhambat;
bahan pemeriksaan tidak memenuhi syarat untuk dilakukan pemeriksaan atau diperiukan
pemeriksaan ulang karena hasil pemeriksaan dikategorikan dalam “border line” atau “gray zone”.
b)
Pasal 6
Pemutusan/Pengakhiran Perjanjian
Perjanjian ini dapat diakhiri setiap saat sebelum habisnya masa berlaku dengan terlebih dahulu
menyampaikan surat pemberitahuan, apabila terjadi hal-hal seperti berikut ink:
‘a. Dalam hal salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya terhadap pihak lainnya;
Dalam hal Para Pihak melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian;
Dalam hal force majeure sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Perjanjian;
cae anathaiano pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh) hari sebelum Perjanjian
berakhir secara efektif.
etre2. Sehubungan dengan berakhirnya perjaniian ini Para Pihak sepakat satu sama tain di
mengesampingkan berlakunya hetentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perd
mewajibkan adanya suatu putusan pengadilan yang membatalkan suatu ee
3. Pengakhiran Perjanjian karena sebab-sebab sebagaimana diatur dalam janie ini tidak sert
menghapuskan kewaliban masing-masing pihak terhadap_pihak lainnya yang belum tervelesaikan,
Pasal 7
Penyelesalan Perselisihan
1. _Jika terjadi perselisihan sebagai akibat dari pelaksanaan perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut secara musyawarah guna mencapai mufakat.
2. Apabila dengan musyawarah tidak tercapal kata mufakat maka Para Pthak sepakat untuk menyelesaikan
an domisill PIHAK PERTAMA
permasalahan tersebut melalui Pengadilan Negeri sesuai d
Pasal 8
Pernyataan Jaminan
1. PIHAK KEDUA dengan ini menjamin bahwa PIHAK KEDUA telah memiliki seluruh perizinan yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya dan perizinan tersebut dinyatakan masih
beriaku.
Apabila ternyata PIMAK KEOUA melanggar ketentuan pada ayat (1) Pasal ini, maka PIHAK KEDUA dengan
ini membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala resiko maupun tuntutan dari Pihak Ketiga, yang terjad!
akibat kesalahan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA.
3. PIKAK KEDUA dengan ini mengetahui bahwa Pasien berhak untuk mengetahul tindakan medis yang akan
dilekukan terhadap dirinya, karenanya dalam melaksanakan Perjanjian ini, PIHAK KEDUA menjamin
adanya persetujuan tertulis (informed consent) yang diperlukan dari Pasien sehubungan dengan
pemeriksaan HIV/NAPZA dan PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab kepada pihak manapun atas
kelalaian dan/atau kesalahan PIHAK KEDUA, Pasien atau pihak lainnya yang terkait kecuali atas hasil
pemeriksaan oleh PIHAK PERTAMA.
4, PIHAK KEDUA selaku pengguna jasa PIHAK PERTAMA menjamin akan tunduk pada ketentuan-ketentuan
Undang-Undang Nomor 36 Nomor 2009 tentang Kesehatan, Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik termasuk tetapl tidak
terbatas pada Pasal 8 mengenai keharusan memperoleh permintaan tertulis terlebih dahulu dari
dokter/bidan/dokter gigi sebelum melakukan permintaan pemeriksaan Kesehatan kepada PIHAK
PERTAMA, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik,
Peraturan Menteri Kesehatan Ri Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran, Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis,
Standar Operasional Prosedur yang berlaku dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait
beserta segala perubahan dan peraturan pelaksanaannya.
Pasal 9
Ketidakberlakuan Sebagian
Jka dalam Perjanjian int terdapat ketentuan yang bertentangan dengan suatu peraturan hukum yang berlaku
di wilayah negara Republik Indonesia dan karenanya ketentuan dimaksud menjadi tidak berlaku, maka
ketidakberlakuan tersebut tidak turut mempengaruhi ketentuan lain dalam Perjanjian ini yang tidak
bertentangan dan Para Pihak sepakat untuk mengganti ketentuan yang bertentangan tersebut dengan
ketentuan yang sesual serta sejalan dengan maksud peraturan hukum yang bersangkutan tanpa mengurangi
hak dan kewajiban Para Pihak dalam Perjanjian ini,Pasal 10
Lain-lain
1. Para Pihak menjamin bahwa Pihak yang menandatang i
2s Se mares andatangani perjanjian ini merupakan perwakilan
pe yang berhak dan berwenang untuk bertindak dan menandatangani Perjanjian serts antok
melakukan tindakan hukum dalam Perja
lan sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.
Perjanjian Ini mengandung seluruh peng
3, Hal-hal yang munghin tmbul sehubungan dengan pelsksanaeo pevirfen int akan dselesshcan dan
diatur bersama di kemudian hart, dalam suatu bentuk Addendum atau Amandemen, sas taser
pereebujuan bersame dan merupakan boglan yang menglkat sera tidak terpisahtan dan Peranine
4, PIHAK PERTAMA dengan ini menjamin keselamatan dan kesehatan PIHAK KEDUA selarna berada di
area pelayanan PIHAK’PERTAMA, terkalt altitas pemerlksaan atau pengambilan_spesimen
Jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja mengacu pada Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3).
5. PIHAK KEDUA dengan ini menjamin Keselamatan dan Kesehatan Petugas PIHAK PERTAMA selama
berada di area kerja PIHAK KEDUA terkait aktivitas pemeriksaan atau pengambilan spesimen di
tempat yang telah ditentukan dalam Perjanjian ini untuk memenuhi kewajiban PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA. Jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat mengacu pada Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
6 Lampiran-lampiran pada Perjanjian ini serta perubahan-perubahannya merupakan satu kesatuan yang
mengikat Para Pihak dan tidak terpisahkan dengan Perjanjian.
Perjanjian ini ditandatangani dalam rangkap 2 (dua), dilengkapi dengan meterai cukup dan keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
[PT Prodia Widyahusada Tbk RSUD H.HANAFIE MUARA BUNGO
} =
ot
Ir. Kustiah Dwi Astut!
[Regional Head — Region |LAMPIRAN 1
ta
1. PIHAK REDUA akan menijk hepade Print eens Na
Dengiriman spesimen yang telah ditetapkan, yaltu sesual dengan Oattar Pe a Rapsten sore
dibuat olch PIHAK PERTAMA, — Sens Tore
lengkap, antara lain. ; e
tertentu, dl);
Kondisi bahan_(misal
Penyimpanan, dil)
5. Apabila bahan dan atau identitas pemeriksaan yang diterima oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA
tidak memenuhi persyaratan atau tidak lengkap, maka PIHAK PERTAMA berhak melakukan hal-hal
sebagai berikut
2. melakukan konfirmasi, apabila data berupa entitas dan atau informast tentang spesimen tidak
Jengkap, terhadap keadaan ini PIHAK KEDUA akan melengkapi data yang dibutuhkan oleh Pihak
Pertama, secara tertulis
b. menolak spesimen tersebut apabila kondisi spesimen tidak sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan sebagaimana diatur dalam Daftar Pemeriksaan rujukan, penolakan atas spesimen
tersebut harus dilakukan secara tertulis dengan menjelaskan sebab atau alasan penolakan tersebut.
6. PIHAK PERTAMA dapat merujuk Pemeriksaan ke sarana pelayanan kesehatan lain apabila PIHAK
PERTAMA tidak dapat melaksanakan sebagian atau seluruh Pemeriksaan, dengan mendapatkan
persetujuan PIHAK KEDUA terlebih dahulu.
7. Apabila pemeriksaan kesehatan yang diminta oleh PIHAK KEDUA terdapat pemeriksaan NAPZA dan/atau
HIV, maka baik PIHAK KEDUA dan Pasien dengan ini sepakat untuk tunduk pada alur pemeriksaan NAPZA
dan/atau HIV sesuai dengan standar operasional dan/atau segala peraturan yang berlaku mengenai
pemeriksaan NAPZA dan/atau HIV. Khusus untuk pemeriksaan HIV, PIHAK KEDUA mengetahul dan
menyetujul bahwa pre-counselling dan post-counselling wajib dilakukan terhadap Pasien oleh Dokter
Perujuk.
8. Waktu pelayanan pemeriksaan oleh PIHAK PERTAMA adalah sebagai berikut :
volume, warna, bau, viscositas, jangka waktu penyimpanan, suhu
[ Senin s/d Jumat Pukul 07.00 - 19.00
Sabtu Pukul 07.00 — 15.00
PT Prodia Widyahusada Tbk
Regional Head - Region IiLAMPIRAN 2
HARGA PEMERIKSAAN
Harga Pemeriksaan adalah sebagaimana terlampir
PIHAK PERTAMA akan memberikan keringanan biaya sebesar 10 % (sepuluh persen) untuk setiap
Pemeriksaan yang diminta oleh PIMAK KEDUA. eos
Setiap perubahan Harga Pemeriksaan wajib diberitahukan terlebih dahulu secara tertul
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum Harga Perneriksaan
terbaru diberlakukan secara efektif
Perubahan Harga Pemeriksaan Rujukan berlaku efektit dan mengikat Para Pihak seketika seteloh
diberlakukan oleh sarana pelayanan kesehatan rujukan dimaksud.LAMPIRAN 3,
PENAGIHAN DAN TATA CARA PEMBAYARAN
1. PIHAK PERTAMA akan membuatagthan deng
Tagan akan dilakutan oleh PIMAX PERTANIN mtb
alkcikan oleh PAK PERTAMA setiap 11 act tall) par ttan,elrana otaot ote meron
Format dari PIHAK PERTAMA. ana
b. Setiap penagihan yang
Yang dlakukan walle melampirkan surat
PINAK KEDUA wajib melakukan pembayaran le fetening. Virwo! Account dalam watt, sta
lambatn
awa 14 (empat belas) hari kalender sejak tagihan diterima oleh PIHAK KEOUA ke rekening sebagai
[BCA
Pekanbaru
0340565126
‘Pemilik Rekening ___|er widyahusada -
Alamat Bank Pekanbarw
= =
3. Dalam hal pembayaran belum dilakukan oleh PIHAK KEDUA setelah melebihi jangka waktu 14 (empat
belas) hari kalender sebagaimana dimaksud pada butir 2 hingga sampai batas waktu hari ke-30 (tiga
puluh), maka selama masa tenggat waktu tersebut PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan tindakan
‘yang dianggap perlu sehubungan dengan penagihan atas pembayaran tersebut.
4. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melakukan pembayaran hingga hari ke-32 (tiga puluh satu) terhitung sejak
tagihan diterima oleh PIHAK KEDUA, .TAMA. ik_ mer lakukan
terhadap Pasien.
| PT Prodia Widyahusada Tbk RSUD H-HANAFIE MUARA BUNGO i
f
PT Prodia Widyahusada Tbk
ee
Ir. Kustiah Dwi Astuti
Regional Head ~ Region ItLAMPIRAN 4
JANGKA WAKTU PERIANIIAN
Desember 2019
1. Apabila salah satu pihak bermaks:
memberitahukan kepada pihak |;
berakhir secara efektif.
: i
ud memperpanjang Perjanjian ini maka salah satu pihak tersebut or
lainnya secara tertulls paling lambat 1 (satu) bulan sebelum Perjaniia/
PIRAN 5,
PENANcaune JAWAB HARIAN
4
Dody Rahman
Marketing
Jl. Patimura no 3
__ 0751-38795/081266448204
Jabatan
Penanggung Jaw:
Seung Jawab Harian yang ditetapkan oleh PIHAK PERT
‘AMA adalah
| Finance
Beti Kemala
Keuangan
Jl, Patimura no 3
'51-38795/812786_
2
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H.HANAFIE MUARA BUNGO
| Laboratorium Finance:
Name | Masayu Nurhasanah Eva Wahyuni
|Penanggung Jawab Laboratorium | Adm Keuangan _
| stein No.88 Muaro Bungo _| JI. Teuku Umar No.88 Muaro Bungo |
[Felp/ex_| 0747-21314 0747-21314 |
| Fax 0747-21314 0747-21314 |
3, Surat menyurat sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini wajib ditujukan kepada Penanggun
Jawab dan hanya dianggap telah diterima jika disertal dengan tanda penerimaannya.
RSUD Hy NAFIE MUARA BUNGO