You are on page 1of 31

8A8 I

LNDAnULUAN

Suatu program kesehatan dikembangkan dengan tuiuan untuk memecahkan masalah


kesehatan. Masalah kesehatan ini timnul bukan saia karena kuman penyakit, tetapi iuga
karena perilaku manusianya.
Beriangkitnya muntah berak bukan hanya karena kuman Vibrio Cholera, tetapi iuga
karena kebiasaan orang menggunakan sungai untuk buang air besar, gosok gigi, cuci
makanan, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu Program Penanggulangan Masalah Kesehatan
harus mencakup Aspek edukatiI yang menangani perilakunya dan aspek medis teknis yang
melakukan penanganan epidemiologis.
Mengingat apa yang telah dikemukakan di atas, Penyuluhan Kesehatan karenanya
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap program. Setiap petugas kesehatan yang
berhubungan langsung dengan masyarakat, dalam hal ini petugas puskesmas, mempunyai
tugas penyuluhan. Untuk dapat melaksanakan Iungsinya dengan baik, setiap petugas
Puskesmas harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan di bidang medis teknis serta di
bidang penyuluhan.














8A8 II
LNGLk1IAN

Penyuluhan Kesehatan adalah Gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang
berlandaskan prinsip prinsip belaiar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu,
kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan
melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perorangan maupun secara kelompok dan
meminta pertolongan bila perlu.
























8A8 III
1UIUAN DAN 5A5AkAN

1. TU1UAN
%ercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktiI dalam upaya
mewuiudkan deraiat kesehatan yang optimal.

2. SASARAN
alam penyuluhan Kesehatan Masyarakat, dikenal 2 (dua) ienis sasaran yakni :
A. Sasaran 1angkauan Penyuluhan
Kelompok Umum
Masyarakat Umum, baik di pedesaan maupun di perkotaan
Kelompok Khusus
Masyarakat di daerah terpencil dan masyarakat terasing
Masyarakat di daerah pemukiman baru termasuk transmigrasi dan di daerah
perbatasan.
Masyarakat yang terkena masalah kesehatan, misalnya pada keiadian luar biasa
(wabah) seperti diare, demam berdarah, malaria dan sebagainya
Masyarakat yang rentan terhadap masalah kesehatan tertentu, misalnya ibu
hamil, ibu menyusui, golongan remaia, manula dan sebagainya
Masyarakat yang berada diberbagai institusi atau Iorum baik pemerintah atau
swasta, misalnya Rumah Sakit, Puskesmas, Sekolah, Posyandu dan sebagainya
Masyarakat yang mempunyai pengaruh menentukan dalam proses pengambilan
keputusan dan proses pelayanan kesehatan misalnya pemuka masyarakat, baik
Iormal dan inIormal (pemuka agama, kepala adat, ibu rumah tangga dan
sebagainya)
Kelompok kelompok yang mempunyai potensi dalam kegiatan penyuluhan,
seperti PKK, Karang %aruna, KNPI, dan sebagainya
. Sasaran Hasil Penyuluhan
%eriadinya perubahan pengertian, sikap dan perilaku dari sasaran tersebut diatas,
dikaitkan dengan sasaran sasaran program. Misalnya kalau dikaitkan dengan program
KIA, maka salah satu sasaran hasil penyuluhan ialah meningkatnya pengertian ibu ibu
hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan secara teratur dan meningkatnya
kuniungan ibu ibu hamil datang ke sarana pelayanan kesehatan untuk memeriksakan
kehamilannya.































8A8 IV
kL8IIAk5ANAAN DAN 51kA1LGI

Untuk mencapai tuiuan dan sasaran tersebut, kegiatan kegiatan penyuluhan kesehatan
masyarakat dilaksanakan dengan kebiiaksanaan sebagai berikut :
1. Penyuluhan Kesehatan merupakan bagian Integral dari setiap program kesehatan dan
berIungsi sebagai katalisator program program tersebut.
2. Peningkatan perilaku penduduk dalam membina hidup sehat iuga diarahkan untuk
meningkatkan peran sertanya mewuiudkan masyarakat yang mandiri dalam membina
deraiat kesehatannya yand dimulai dari keluarga.
3. Penyuluhan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan baik oleh pemerintah
secara lintas program dan lintas sektoral, maupun oleh masyarakat, termasuk swasta.
4. Puskesmas dimanIaatkan sebagai Pusat Pengembangan dan Pembinaan kesadaran dan
peran serta masyarakat di bidang kesehatan di Wilayahnya.
5. Sikap mental petugas kesehatan, terutama petugas kesehatan masyarakat Berorientasi
pada aspek pencegahan dan peningkatan
6. Peningkatan penyuluhan kesehatan pada lembaga lembaga pendidikan dasar,
pemerintah dan swasta agar kesadaran dan perilaku hidup sehat dapat ditumbuhkan
dan dibudidayakan sedini mungkin.

Peneterapan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas dan Wilayah
Kerja Puskesmas

Sesuai dengan tuiuan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, yakni tercapainya
perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan positiI dari individu atau masyarakat dalam
bidang kesehatan, sehingga mereka mau dan mampu melaksanakan cara cara hidup sehat
bagi diri atau lingkunganya serta tercapai peningkatan status kesehatan masyarakat yang
optimal.
Untuk mencapai tuiuan tersebut, maka upaya kegiatan penyuluhan diselaraskan
dengan Iungsi dan tugas puskesmas serta kemampuan daripada sumber tenaga, dana dan
sarana yang dimiliki.



Pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang bisa dilakukan ialah :
1. Penyuluhan Institusi
Yakni kegiatan penyuluhan yang ditampilkan di institusi bersangkutan seperti
Puskesmas Balai Pengobatan ataupun di rumah tinggal para dokter dan paramedis.
A. %idak langsung
Memberi ketauladanan serta percontohan yang positiI dari para dokter atau
paramedis Puskesmas.
Misalnya, kerapihan dan kebersihan berpakaian, tidak merokok apalagi saat
memeriksa pasien, tidak meludah sembarangan, keramahan dokter dan
paramedis dan lain sebagainya.
Penampilan yang rapih dan sehat dari bangunan Puskesmasnya.
Misalnya, %ersedianya tempat tempat pembuangan sampah, terpeliharanya
kebersihan kamar kecil/wc dan penyediaan air bersih, terpeliharanya kebersihan
dan kerapihan ruang periksa, ruang obat, terpeliharanya kebersihan, kerapihan
lingkungan Puskesmas dan sebagainya.
Mempergunakan media penyuluhan
Misalnya, memasang poster di dinding
Bila memungkinkan memasang radio cassette yang menyiarkan lagu lagu
kesehatan atau pesan spot radio dan sebagainya.
B. Secara Langsung
ialog di kamar periksa antara dokter dan pasien (memberi nasihat kepada
pasien tentang hal yang berkaitan dengan penyakit, cara cara hidup sehat dan
sebagainya)
ialog dokter, paramedis dengan keluarga pasien tentang hal hal yang bisa
dilakukan individu pasien atau keluarga untuk upaya menciptakan hidup sehat.
Melakukan Penyuluhan Kelompok di Puskesmas secara direncanakan
Misalnya, saat saat mendesak karena adanya wabah muntaber, demam
berdarah dan lain sebagainya.

2. Penyuluhan di Masyarakat (di luar gedung puskesmas)
Pimpinan Puskesmas dengan aparatnya di samping bertugas memberi pelayanan
kesehatan di Puskesmas iuga melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan di
Puskesmas dan di luar lingkungan Puskesmas.
alam melaksanakan program Penyuluhan Kesehatan di masyarakat, sasaran program
penyuluhan adalah masyarakat di lingkungan wilayah keria puskesmas.
Pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat di wilayah keria Puskesmas ini
direncanakan pelaksanaanya berdasarkan 'pendekatan edukatiI yakni melalui tahap
tahap seperti :
a. Pertemuan tingkat Kecamatan untuk memperoleh kesepakatan dari penguasa
wilayah yakni Camat serta tokoh tokoh masyarakat lainnya baik Iormal maupun
non Iorma, serta untuk mendapatkan dukungan dari mereka.
b. Pertemuan tingkat esa untuk kesepakatan dan dukungan dari Kepala esa
beserta aparatnya, tokoh tokoh masyarakat atau masyarakat pada umumnya.
c. Melaksanakan survay Mawas diri atau dikenal dengan istilah, 'Communitv Self
Survev` yakni upaya untuk mendapatkan data dari masyarakattentang suatu ide
atau program kesehatan yang akan diterapkan kepada mereka, sebagai bahan
masukan dalam perencanaan kegiatan penyuluhan di desa tersebut.
Hasil data yang diperoleh disaiikan bersama sama masyarakat dan dipecahkan
bersama alternatiI pemecahannya. Hasil yang dicapai merupakan bentuk rencana
kegiatan termasuk didalamnya intervensi kegiatan penyuluhan masyarakat.
d. alam pendektan edukatiI dari seiak perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
masyarakat terus dilibatkan.
Jadi kegiatan penyuluhan Kesehatan masyarakat yang dilakukan di luar intitusi
Puskesmas adalah dituiukan kepada masyarakat yang berada dilingkungan wilayah keria
Puskesmas.
Agar program penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan ini berhasil baik sesuai yang
diharapkan, maka diperlukan suatu perencanaan yang terarah sesuai dengan tuiuan dari
program dan aparatnya harus mampu menerapkan metode dan teknik penyuluhan,
merencanakan penggunaan alat peraga dan secara keseluruhan dituntut kemampuan
untuk membuat rencana kegiatan penyuluhan kesehatan diwilayahnya sesuai yang
diharapkan program program kesehatan yang dituniangnya.



8A8 V
ML1CDL DAN 1LkNIk LNULUnAN kL5LnA1AN
MA5AkAkA1

1. Metode
Pengertian sederhana yang disebut metode dalam penyuluhan kesehatan adalah cara
melaksanakan penyuluhan tersebut kepada masyarakat
Sedang pengertian teknik ialah segala upaya tertentu agar cara` yang dilaksanakan
dapat terwuiud secara baik dan sempurna.
alam menentukan suatu metode dalam perencanaan kegiatan penyuluhan kesehatan,
perlu dikaii terlebih dahulu tuiuan yang ingin dicapai oleh program kesehatan yang akan
dituniang.
Misalnya apakah program mengharapkan dari adanya intervensi penyuluhan tersebut
teriadinya perubahan pengetahuan masyarakat, perubahan sikap atau perubahan tindakan
tentang misalnya saia pemanIaatan pelayanan imunisasi oleh ibu ibu hamil dan
bayinya, dan sebagainya.

Sebagai diketahui untuk menggunakan metoda apa yang akan kita pakai, sangat
tergantung kepada unsur apa yang ingin dirubah dari perilaku masyarakat yang
bersangkutan. alam perilaku manusia terdapat 3 (tiga) unsur yang perlu dirubah, agar
akhirnya individu/masyarakat berperilaku positiI sesuai yang diharapkan.
Ketiga unsur tersebut ialah :
1. Unsur pengetahuan
2. Unsur Sikap
3. Unsur %indakan
Ketiga unsur tersebut secara kesatuan sering disebut dengan istilah 'perilaku. alam
kenyataan sehari hari untuk mengubah 'perilaku bisa ditemui beberapa cara yakni :
Karena Terpaksa
Hal ini disebabkan karena :
A. Ingin imbalan (hadiah)
B. Menghindarkan hukuman karena adanya ancaman ancaman tertentu
C. Individu bersangkutan menginginkan adanya hubungan baik dengan pengaiar
. Ingin adanya pengakuan
Karena Ingin Meniru
Yakni tanpa didasari pemahaman mendalam individu bersangkutan terdorong untuk
berperilaku sesuai yang dilihat, misalnya meniru niru model pakaian, ikut ikutan
mengimunisasikan anaknya, dan sebagainya
Karena enar - benar Menghayati
Seseorang mengubah perilakunya disebabkan ia benar benar mengetahui arti
dan manIaatnya. Misalnya seseorang melaksanakan cara cara hidup sehat karena
didasari pemahaman mendalam tentang arti dan manIaat hidup sehat bagi diri sendiri
atau keluarganya.
ari ketiga hal tersebut diatas, yang dianut oleh penyuluhan kesehatan adalah
'Karena Benar benar Menghayati
Untuk membuat individu/masyarakat benar benar menghayati tentang suatu
program kesehatan sehingga mereka berperilaku positiI sesuai yang diharapkan
kesehatan, maka penyuluhan mutlak perlu dilakukan terhadap mereka.
Cara mengubah 'Perilaku dengan unsur unsur yang telah disebutkan
terdahulu (pengetahuan, sikap dan tindakan) memerlukan cara yang berlainan,
secara ideal berhasilnya program penyuluhan di suatu tempat, bila masyarakat
sasaran penyuluhan tadi unsur pengetahuan, sikap dan tindakan berubah secara
positiI, sehingga mereka berperilaku sesuai dengan cara cara hidup sehat yang
diharapkan.
Berikut ini dapat terlihat beberapa metode/cara penyuluhan untuk mengubah
masing masing unsur 'perilaku sesuai yang kita ingin lakukan.

Metode untuk merubah
Pengetahuan
Metode untuk merubah
Sikap Metode untuk merubah tindakan
Ceramah isko Latihan sendiri
Kuliah %anya Jawab Bengkel Keria
Presentasi Role playing emonstrasi
Wisata Karya Pemutaran Film Eksperimen
Curah Pendapat Video
Seminar %ape Recorder
Studi Kasus Simulasi
%ugas Baca


Simposium


Panel


KonIerensi



ari sekian banyak penyuluhan kesehatan tersebut yang paling sering dilakukan oleh
pimpinan Puskesmas atau petugas Puskesmas yang diserahi tugas penyuluhan ialah :
Ceramah yang disertai tanya iawab
%anya iawab (wawancara)
emonstrasi
Agar dalam menggunakan ketiga metode tersebut dapat berhasil baik, maka berikut
ini disaiikan teknik teknik yang dianggap baik untuk penyampaian ketiga metode
penyuluhan yang sering dilakukan oleh pimpinan Puskesmas atau petugas Puskesmas lainnya
diserahi tugas menyuluh.


2. Teknik - teknik Ceramah
Salah satu cara menerangkan atau menielaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara
lisan kepada sekelompok pendengar dengan disertai diskusi dan tanya iawab, serta
dibantu oleh beberapa alat peraga yang diperlukan.
A. Ciri - ciri Ceramah
Ada sekelompok pendengar yang dipersiapkan
Ada suatu ide, pengertian atau pesan yang akan disampaikan
Ada kesempatan bertanya bagi pendengar dan harus diiawab penceramah
Ada alat peraga yang dipergunakan
. angkah - langkah Ceramah
Persiapan
Menentukan maksud dan tuiuan ceramah
Menentukan sasaran pendengaran
Mempersiapkan materi
Yopik yang dikemukakan hanya satu masalah, sesuai dengan kebutuhan
kelompok sasaran
Mempersiapkan alat peraga
Mempersiapkan tempat dan waktu yang tepat
Mempersiapkan undangan/pemberitahuan
Mempersiapkan bahan bacaan (iika diperlukan)
Pelaksanaan
Perkenalan diri
Mengemukakan maksud dan tuiuan (sistematika)
Menielaskan point point ceramah
Menyapaikan ceramah dengan suara ielas dan iramia yang tidak membosankan
%uiukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak tetap duduk di tempat
Selingi dengan humor segar
Pergunakan bahasa sederhana
Ciptakan suasana relax (santai), pancinglah pendengar agar turut berpartisipasi
Jawab setiap pertanyaan secara iuiur dan menyakinkan
Sediakan waktu untuk tanya iawab
Menyimpulkan ceramah sebelum mengakhiri ceramah
%utuplah ceramah anda dengan mengucapkan terima kasih
Bila ada bahan bacaan sebaiknya dibagikan setelah ceramah selesai
Penilaian
Suatu ceramah akan terlihat berhasil bila :
Ada respons dari pendengar (dengan banyaknya pengertian)
%erlihat dari isian angket (bila cara ini dilaksanakan)
Adanya usul/minat peserta untuk mendapat ceramah ceramah sebagai
kelaniutan

3. Teknik - teknik Wawancara
A. Pengertian Wawancara
Wawancara ialah merupakan salah satu metode penyuluhan kesehatan dengan ialan
tanya iawab yang diarahkan kepada pencapaian tuiuan yang telah ditentukan
. Ciri - ciri Wawancara
Ada pihak yang bertanya (interviewer)
Ada pihak yang ditanya (interviewer atau responden)
Seluruh percakapan diarahkan dan dikendalikan oleh pihak interviewer
C. eberapa sikap yang perlu dimiliki Interviewer saat melakukan Wawancara
Sikap terbuka, iuiur dan dapat dipercaya
Sopan terhadap pihak yang ditanya
apat mengendalikan persoalan persoalan dan perasaan emosi pribadi
Menuniukkan pengertian terhadap apa yang dikemukakan interviewer/responden
Mau memahami individu yang ditanya dan dapat mendalami masalah yang
melatar belakangi-nya
Mudah menyesuaikan diri dalam setiap individu/lingkungan
interviewer/responden
Memiliki dedikasi/siIat mendidik serta rasa tanggung iawab yang tinggi
. Hal yang perlu dalam melakukan Wawancara ialah :
Persiapan
Menentukan tuiuan wawancara, misalnya untuk mendapatkan inIormasi lengkap
atau untuk menyampaikan inIormasi baru, sehingga sekaligus dapat memotivasi
sasaran yang di interview
Menentukan isi pesan (pokok pokok pesan) yang akan disampaikan, misalnya :
a. Arti, tuiuan dan manIaat iamban keluarga
b. Arti, penyebab dan penanggulangan diare sebelum dibawa ke Puskesmas dan
sebagainya
Menentukan sasaran
Menentukan waktu (bisa melakukan perianiian tentang waktu pelaksanaan
dengan calon interviewer)
Menyiapkan pokok pokok pertanyaan untuk pedoman yang dicatat pada kertas
dan siapkan buku untuk mencatat hal hal yang dianggap perlu
Pelaiari identitas responden (tempat tinggal atau latar belakang peri kehidupannya
secara sekilas)
Pelaksanaan Wawancara
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pelaksanaan wawancara, yakni:
Memperkenalkan diri sekaligus mengutarakan secara singkat tentang maksud dan
tuiuan melakukan wawancara
Sebelum mulai ke materi wawancara, ciptakan terlebih dahulu suasana
menyenangkan, relax (santai) dan diciptakan keakraban untuk menghilangkan
prasangka dari pihak yang diwawancarai
Rumuskan pertanyaan dalam bentuk dan kata kata sederhana, serta ielaiahi
situasi iawaban yang dianggap perlu didalami dengan tetap menciptakan
keakraban dan rendah hati
Hal hal yang meniadi perhatian interviewer diarahkan kepada persoalan, pokok
yang akan disampaikan. Pokok pokok pembicaraan harus selalu dikaitkan
dengan hal hal yang meniadi perhatian interviewer dan secara strategi yang
tepat diarahkan pada pokok persoalan materi
%imbulkan kesan pada interviewer, bahwa apa yang dikatakannya merupakan
masukan/hal yang penting
Berikan kesempatan yang baik pada interviewer saat ia meniawab atau
mengemukakan pendapatnya
Perlihatkan alat peraga yang cocok, saat saat diperlukan dalam memberikan
penielasan
%idak melihat catatan catatan pertanyaan, melainkan pokok pokok yang
ditanyakan dicatat di kertas kecil saia sebagai pegangan
Catatlah iawaban yang dianggap perlu
%idak bicara terlalu cepat dan saat saat terasa pihak interviewer ienuh, selingi
humor segar sebagai intermezo
Pergunakan bahasa sederhana
Yakinkan pada mereka bahwa hubungan baik (keakraban) bisa terialin terus
dengan menyatakan kesediaan untuk melanggengkan komunikasi bila mereka
memerlukan
Akhirilah wawancara dengan ucapan terima kasih, iuga harus selalu
mempertimbangkan waktu selama pelaksanaan wawancara, iangan sampai timbul
keienuhan yang merugikan tuiuan wawancara
Penilaian Wawancara
Untuk menilai seiauh mana keberhasilan kita melakukan kegiatan wawancara,
ada beberapa pegangan sebagai berikut :
Suasana wawancara menyenangkan (ramah, akrab, tak terasa)
Pelaksanaan wawancara berialan lancar, tanpa ada kecurigaan
Pertanyaan pertanyaan yang diaiukan, diiawab secara waiar (tanpa dibuat -
buat)
Setiap pertanyaan yang diaiukan gampang dicerna dan diterima serta dimengerti
interviewer
%erlihat minat serius interviewer, dari cara mengemukakan iawaban iawaban

. Teknik - teknik emontrasi
A. Pengertian
emonstrasi adalah suatu cara penyaiian pengertian atau ide yang dipersiapkan dengan
teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara menialankan suatu tindakan adegan atau
menggunakan suatu prosedur. Penyaiian ini disertai penggunaan alat peraga dan tanya
iawab. Biasanya demonstrasi diberikan pada kelompok individu yang tidak terlalu besar
iumlahnya.
. Tujuan
Memperlihatkan kepada kelompok bagaimana cara membuat sesuatu dengan prosedur
yang benar.
Misalnya 'Cara membuat larutan oralit atau larutan Gula Garam (LGG) dalam
menanggulangi rehidrasi pada penderita diare
Meyakinkan kepada kelompok (sasaran) bahwa ide baru tersebut bisa diialankan, dibuat
atau dilaksanakan oleh setiap orang
Meningkatkan minat orang untuk belaiar, mencoba sendiri dengan prosedur yang
didemonstrasikan
C. Pelaksanaan
alam melaksanakan demonstrasi agar mencapai tuiuan yang maksimal perlu menempuh
tahap tahap sebagai berikut :
Persiapan
Menentukan maksud dan tuiuan
Menentukan materi yang akan didemonstrasikan
Menentukan sasaran dengan latar belakang peri kehidupan sosial ekonominya
Menentukan waktu dan perkiraan lamanya waktu untuk demonstrasi
Menentukan alat peraga/alat alat yang akan digunakan dalam demonstrasi yang
dianggap menarik dan cocok
Menyesuaikan materi yang akan disampaikan dengan demonstrasi yang akan
dilaksanakan serta latar belakang sasaran
Mengecek secara keseluruhan persiapan serta peralatan yang sudah disediakan
Pelaksanaan
Menciptakan suasana akrab dengan menampilkan sikap ramah dan terpercaya
Menielaskan materi yang didemonstrasikan dengan memperlihatkan ilustrasi/alat
alat yang dipakai secara teliti dan sabar
Memberi tekanan pada hal hal yangdianggap penting dengan cara mengulang
ulang agar sasaran benar benar mengerti dan mudah mengingatnya
Memberi kesempatam kepada wakil hadirin untuk mengulang apa yang telah
disebutkan dan apa yang dilihat (prosedur telah diperlihatkan)
Penilaian
Suatu demonstrasi boleh dikatakan berhasil baik bila :
Banyaknya pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang didemonstrasikan
dan iawaban iawaban cukup memuaskan mereka
Adanya usul usul (permintaan melaksanakan demonstrasi serupa atau
lainnya untuk kesempatan lain dengan sasaran lainnya)
apat dibaca dari waiah waiah anggota kelompok sasaran, adanya rasa
kepuasan setelah demonstrasi ini selesai
Melihat dari hasil angket. bila kita membagikan daftar pertanyaan ( angket ) tersebut
sebelumnya
emikianlah ketiga metode penyuluhan kesehatan tersebut berdasarkan pengalaman
paling sering dilakukan oleh pimpinan Puskesmas/ Petugas penyuluhan di Puskesmas
Mudah-mudahan dengan adanya penjelasan dari teknik-teknik pelaksanaan
dari ketiga metode ini ( Ceramah. Wawancara dan demonstrasi ) dapat menjadi
pedoman dalam upaya penyempurnaan dalam melaksanakan penyuluhan dengan
menggunakan metode-metode tersebut. Ceramah + tanya jawab + demonstrasi. atau
demonstrasi dikombinasikan dengan tanya jawab. ceramah dengan pemutaran film.
dan sebagainya.




















8A8 VI
ALA1 LkAGA LNULUnAN kL5LnA1AN MA5AkAkA1

alam penyuluhan kesehatan dikenal beberapa alat bantu peraga yang sering
digunakan atau disebut juga AVA ( Audio Visual Aids ). Alat peraga ini kegunaannya
tak lain adalah untuk lebih memudahkan kedua belah pihak dalam kegiatan
penyuluhan. yakni pihak yang menyuluh dan pihak yang disuluh.
Kemudahan pihak penyuluh dalam menggunakan alat bantu peragaan saat
melakukan penyuluhan adalah :
O Memiliki bahan nyata yang ingin disampaikan. baik berupa tulisan. gambar
atau benda-benda tertentu yang bisa diperlihatkan
O apat menambah rasa percaya diri. karena penyuluh memiliki bahan-bahan
yang lebih meyakinkan
O Membantu konsentrasi penyuluh terhadap materi yang akan disampaikan
O Menghindari kejenuhan penyuluh. karena tanpa alat bantu peragaan a akan
terus bicara yang mungkin melelahkan atau kurang bisa kontrol terhadap
materi yang disampaikan
O Mengurangi kejenuhan bagi pihak-pihak yang disuluh sehingga secara leluasa
pihak penyuluh bisa menentukan variasi cara penyampaian
Kemudian dengan alat bantu peragaan ini bagi yang disuluh juga akan sangat besar
sekali manfaatnya. antara lain :
O Melihat nyata inti materi yang disampaikan oleh penyuluh. sehingga akan lebih
mudah mencerna serta mengendapkan isi pesan dalam ingatan mereka
O Menghindari kejenuhan atau kebosanan. karena pihak yang disuluh tak sekedar
hanya mendengarkan saja. akan tetapi dapat melihat tulisan. gambar-gambar
atau bahan-bahan benda tertentu yang berkaitan dengan materi yang
disampaikan
O Akan mudah mengingat pesan-pesan yang disampaikan. tyakni bila lupa bisa
menanyakan segera atau tinggal melihat kembali bahan-bahan materi yang ada
pada si penyuluh ( atau dapat dimiliki pihak yang disuluh. apalagi kalau alat
bantu peragaan tersebut dibuat sedemikan rupa menariknya seperti film. slide.
paster yang indah dan sebagainya.
1adi alat bantu peragaan untuk penyuluhan. sangat memegang peranan penting yang
perlu diperhatikan.
eberapa alat bantu peragaan untuk penyuluhan dari mulai yang sederhana
sampai dengan yang canggih bisa digunakan dan pemanfaatannya disesuaikan dengan
situasi dan kondisi ( tempat. waktu. sasaran. kebutuhan. tujuan. dan sebagainya )
eberapa alat peraga yang bisa digunakan dalam penyuluhan kesehatan adalah :
O Papan Tulis
O HP
O Kertas flipchart dan standarnya
O Poster
O lash card
O lipchart
O Model
O eaflet
O enda ( bahan-bahan ) asli seperti bahan makanan bergizi. oralit. gula garam
dan sebagainya
O Kartu konsultasi
O ooklet
O Poster-kaset
O Video-film
O ilm
O Slide
ari sejumlah alat peraga tersebut diatas yang bisa digunakan dalam penyuluhan di
Puskesmas adalah papan tulis. HP bagi puskesmas-puskesmas di perkotaan. poster.
flash card. flipchart. benda-benda asli. kartu konsultasi. poster kaset atau lainnya yang
disesuaikan dengan situasi kondisi setempat
Alat peraga berupa cetakan seperti poster. leaflet. booklet. kartu konsultasi.
flashcard. flipchart. diproduksi oleh Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat atau
Sub inas Penyuluhan Kesehatan Masyarakat ati I. Program-program di lingkungan
kesehatan dan dibagikan untuk kebutuhan Puskesmas yang disalurkan melalui kantor
Wilayah epartemen Kesehatan atau dikirim langsung
Untuk memperoleh sedikit gambaran tentang alat-alat peraga yang diasa dipakai di
puskesmas akan dibahas beberapa jenis alat peraga seperti : papan pengumuman (
bulletin board ). poster. leaflet. flashcard dan flipchart
1. PAPAN PENGUMUMAN ( UETIN AR )
Sebagai sarana untuk menempelkan informasi yang dianggap penting di puskesmas.
bisa digunakan papan pengumaman ( bulletin board ). poster. leaflet. flash card. flip
chart
Misalnya saja untuk menempelkan informasi tentang prosedur pelayan kesehatan bagi
peserta ASKES ( PH ). informasi tentang penanggulangan diare dengan oralit/ GG
sebelum penderita dibawa ke puskesmas dan sebagainya

Cara Menggunakan:
O Papan pengumuman ditempelkan didinding yang gampang dilihat
pengunjung dan ditempat yang cukup sinar agar terang dan jelas terlihat
O Gambar-gambar atau tulisan-tulisan yang mengandung informasi tadi
dipasang dalam jangka waktu tertentu. sering diganti-ganti/ digilir
supaya tidak membosankan
O isa juga memuat foto-foto peristiwa yang dianggap perlu diketahui oleh
pengunjung
O Informasi atau leaflet. kertas selebaran tentang informasi kesehatan/
penyuluhan bisa ditempel akan tetapi harus diganti-ganti
Keuntungan papan pengumuman
O apat dibuat sendiri seusai keinginan
O ila cara menantanya indah. bisa merangsang perhatian orang
O Menghemat waktu dan bisa mengarahkan pembaca untuk membaca
informasi yang disajikan sesuai dengan urutan
O isa mengajak pembaca untuk mengetahui sesuatu ptogaram kesehatan
atau informasi lain yang dianggap perlu. misalnya : penanggulangan
diare dengan oralit/GG. prosedur memanfaatkan pelayanan kesehatan
dari ASKES dan sebagainya
O Sebagai bahan mengingatkan kembali tentang sesuatu yang pernah
diinformasikan sebelumnya

2. PSTER
Pengertian:
Poster ialah pesan singkat dalam bentuk gambar. dengan tujuan untuk mempengaruji
seseorang atau kelompok agar tertarik pada obyek materi yang diinformasikan atau
juga untuk mempengaruhi seseorang atau kelompok untuk bertindak
iasanya Puskesmas memperoleh distribusi poster-poster yang diproduksi pusat
penyuluhan kesehatan msyarakat atau sub dinas ati ataupun dari program-progam
lainnya
Cara penggunaan :
O Poster-poster tersebut sebaiknya ditempel diruang tunggu puskesmas.
atau diruang periksa secara menarik misalnya diberi bingkai yang indah
O apat digunakan untuk alat bantu peragaan saat melaksanakan
ceramah-ceramah penyuluhan yang dilakukan pimpinan puskesmas atau
petugas lainnya
O Poster bisa digunakan untuk bahan diskusi kelompok dalam suatu
kesempatan tertentu
O isa ditempel ditempat-tempat umum dimana orang sering berkumpul
3. EAET
Pengertian:
eaflet adalah selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang sesuatu masalah
khusuh untuk suatu sasaran dengan tujuan tertentu
entuk eaflet:
O Tulisan terdiri dari 200-00 kata dengan tulisan cetak. biasanya juga
diselingi gambar-gambar
O Isi leaflet harus ditangkap dengan sekali baca
O Ukuran biasanya 20x30 cm. misalnya leaflet tentang emam erdarah.
Penanggulangan iare. Imunisasi. dan sebagainya
Penggunaan eaflet:
O Untuk mengingatkan kembali tentang hal-hal pernah
diajarkan/diceramahkan
O iasanya leaflat diberikan kepada sasaran setelah selesai pelajaran/
ceramah. atau dapat juga diberikan sewaktu kampanye untuk
memperkuat ide yang disampaikan


Keuntungan eaflet
O apat disimpan lama. saat-saat lupa bisa dilihat kembali. apat dipakai
sebnagai bahan bacaan rujukan
O Isi bisa dipercayakan karena dicetak atau dikeluarkan oleh instasi resmi
O 1angkauan dapat mencapau jauh dan dapat membantu media lain
O 1ika perlu bisa dicetak ulang
O apat dipakai untuk bahan diskusi pada suatu kesempatan
Kerugian leaflet
O ila dicetak tidak menarik penampilannya. orang malas menyimpannya
O Kebanyakan orang malas untuk membca apalagi bila huruf-hurufnya
terlalu kecil dan susunan guruf tidak menarik
O eaflet tidak bisa digunakan oleh individu yang kurang lancar membaca
atau buta huruf
. ASHCARS
Pengertian:
lash cards ialah beberapa kertas/kartu dengan ukuran kira-kira 25x30 cm yang berisi
tentang suatu masalah atau program tertenti. isanya tulisan terletak dilembar balik
dari gambar-gambar yang ada pada lembar depan.
Cara penggunaan :
O Sejumlah kartu yang telah tersusun secara berurutan dipegang dengan
halaman gambar dihadapkan pada sekelompok sasaran yang biasanya
terdiri dari kurang lebih 30 orang
O Saat gambar-gambar tersebut diperlihatkan secara teliti. teks kata-kata
yang ada dihalaman belakangnya dibacakan dengan seolah-olah kata-
kata yang kita sampaikan bukan dari halaman dibelakang tadi
O lash Cards bisa digunakan buat penyuluhan saat kunjungan puskesmas.
Rumah sakit dan sebagainya. baik oleh pimpinan puskesmas. petugas
kesehatan lainnya. guru. kadar kesehatan dan sebagainya.
Keuntungan lash Cards:
O Mudah dibawa kemana mana dan dapat disimpan sebagai bahan materi
saat diperlukan
O apat memudahkan bagi penyuluh yang kurang mampu bicara. karena
bisa membaca teks mater/kata-kata yang ada pada halaman belakang
tadi
O 1ika gambar-gambarnya menarik akan merupakan daya rangsang
kelompok sasaran untuk memperhatikan dan mendengarkan secara
tekun
5. IPCHART
Pengertian:
lipchart ialah beberapa chart yang telah tersusun secara berurutan dan berisi tulisan
dengan gambar-gambar yang disarukan dengan diikat atau memakai ring spiral
sebagai alat penyaru pada bagian pinggir sisi atas. iasanya jumlah dari kartu tersebut
sekitar 12 lembar dengan ukuran poster atau ukuran lebih kecil dengan kertas tebal
dan biasanya bisa ditegakkan.
Cara penggunaan lipChart
O Tempatkan pada posisis yang cocok dan halaman informasi gambar atau
tulisan hadapkan pada kelompok sasaran
O Kemukakan dulu subyek dari informasi yang akan disampaikan
O Sajikan tiap gambar dan beri keterangan secara jelas
O Pesan singkat tapi mantap
O Setelah setiap halaman selesai. pindah penjelasan kehalaman berikutnya
dan semua penjelasan merupakan satu kesatuan informasi
Keuntungan lipchart
O Isi pokok pembicaraan yang akan disampaikan dapat dipersiapkan
sebelumnya
O Penyajian yang akan disampaikan sudah tersusun secara sistematis
O apat disiapkan saat diperlukan
O ari alat-alat bantu peragaan untuk penyuluhan kesehatan tersebut
penggunaannya dapat diatur sesuai dengan situasi dan kondisi sasaran.
tempat. waktu dan juga disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai
dan kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan

C. PERENCANAAN KEGIATAN PENYUUHAN KESEHATAN
Agar suatu kegiatan program penyuluhan kesehatan msyarakat mencapai hasii
optimal. maka perlu adanya suatu proses perencanaan yang terencana dan terarah
alam proses perencanaan program penyuluhan kesehatan terdapat langkah-
langkah yang setiap langkah tersebut diperlukan suatu penganalisaan yang tepat.
angkah-langkah penyuluhan kesehatan masyarakat sebagai berikut:
1. Mengenal masalah. wilayah dan masyarakatnya
2. Menentukan prioritas masalah
3. Menentukuan tujuan penyuluhan
. Menentukan sasaran penyuluhan
5. Menentukan isi penyuluhan
6. Menentukan metode penyuluhan
7. Menentukan media/alat bantu peragaan penyuluhan
8. Membuat rencana penilaian
9. Membuat rencana jadwal pelaksanaan

1. Mengenal masalah. wilayah dan masyarakatnya
Untuk kepentingan perencanaan penyuluhan kesehatan sebagain tindakan pertama
adalah mengumpulkan data atau keterangan tentang berbagai hal. ata yang
dikumpulkan tersebut berupa ATA PRIMER ( data yang langsung dikumpulkan
sendiri dari realitas kehidupan masyarakat). ataupun data Sekunder yakni data yang
didapat dari hasil yang dikumpulkan orang lain atau suatu instansi ( kantor
kecamatan. kantor kelurahan atau sektor lainnya )
alam pengertian permasalahannya ada 3 unsur yang perlu dianalisa. yaitu:
a) Mengenal masalah ( dari segi program kesehatan atau penyakit yang
akan ditanggulangi. pandangan para pengambil keputusan dari program
yang ditunjang dan sebagainya )
b) Mengenal masyarakatnya
ari segi situasi masyarakat perlu adanya penganalisaan terhadap sosial budaya
setempat yang menyangkut peri kehidupan masyarakat yang bersangkutan. antara lain
yang menyangkut:
O Sistem perekonomian dan mata pencaharian hidup
O Sistem kekerabatan atau organisasi-organisasi sosial lainnya
O Sistem ilmu pengetahuan ( pendidikan )
O Sistem bahasa
O Sistem norma dan kepercayaan serta agama
O Sistem kesenian
O Sistem kebudayaan materi
engan mengetahui sekilas tentang aspek-aspek budaya unversal seperti
tersebut diatas. kita akan dapat mengawali sesuatu tentang situasi nyata dari
perikehidupan mereka yang menyangkut.
O Pola waktu yang bisa dimanfaatkan bagi kebutuhan unuk
melakukan kegiatan penyuluhan
O Wadah-wadah kegiatan yang dapat dimanfaatkan untuk
melakukan kegiatan penyuluhan
O Mempertimbangkan cara penyajian penyuluhan yang tentunya
harus disesuaikan dengan taraf pendidikan sasaran. bahasa yang
difahami mereka. adat kebaisaan. norma dan kepercayaan mereka
yang berkaitan dengan materi yang disampaikan
O isa mengetahui jalur praktis untuk menyisipkan pesan-pesan
penyuluhan melalui seni tradisional yang digemari
O isa menentukan strategi dalam menerapkan ide program yang
disesuaikan dengan pemilikan budaya materi yang dipertahankan
mereka misalnya penempatan jamban. air bersih. pembuangan
sampah. sumber daya yang bisa menunjang dan sebagainya
1adi dengan mengetahui aspek sosial budaya masyarakat yang akan menjadi
sasaran penyuluhan tadi. maka kita dapat menentukan rencana penyuluhan dengan
mempertimbangkan semaksimal mungkin sesuai kondisi sosial budaya masyarakat
setempat.
c) Mengenal Wilayah
alam perencanaan kegiatan penyuluhan ini. juga dianalisa tentang wilayah sasaran.
misalnya:
O okasi dan situasi transportasi dan komunikasi
O Sifat wilayah kering. wilayah curah hujan cukup tinggi. wilayah
perbatasan. pegunungan dan sebagainya
O Setelah situasi pengenalan masalah. msyarakat dan wilayah telah
dipahami. maka kita menginjak ke langkah berikutnya yakni
menentukan prioritas masalah

2. Menentukan Prioritas masalah
Prioritas masalah dalam penyuluhan harus sejalan dengan prioritas maslaah yang
ditentukan oleh program kesehatan yang ditunjang. 1anganlah penyuluhan kesehatan
menentukan prioritasnya sendiri. karena gal ini kana menyebabkan program-program
berjalan sendiri-sendiri
Misalnya:
Kalau program gizi menentukan bahwa xerophtalmia merupakan masalah prioritas
yang akan ditanggulangi. maka penyuluhan akan mengambil masalah xerophtalmia
sebagai prioritas dan dikembangkan secara terarah segi rencana penyuluhannya.
Penentuan masalah prioritas ini bisa berdasarkan berbagai pertimbangan.
antara lain:
O Akibat bertanya yang terjadi dari masalah tersebut. sehingga perlu
diprioritaskan penanggulangannya
O erdasarkan perkembangan politis. misalnya kalau masalah ini tidak
diprioritaskan penanggulangannya akan mentyangkut nama baik
kesehatan atau pemerintah
O erdasarkan tersedianya sumber daya untuk menunjang upaya
penanggulanan masalah
3. Menentukan tujuan penyuluhan
Secara sederhana tahap-tahap kegiatan penyuluhan dapat dilukiskan seperti skema
berikut:

PKM Individu/
kelompok sasaran
Hasil antara
perubahan (
peningkatan )
-pengetahuan
Perilaku
sehat
Status
kesehatan
-sikap
-norma

erdasarlam skema diatas maka jelaslah bahwa tujuan jangka panjang
penyuluhan kesehatan adalah meningkatkan status kesehatan dengan terciptanya
kondisi dari masyarakat untuk berperilaky sehat atau mau dan mampu melaksanakan
cara-cara hidup sehat sebagai tujuan penyuluhan jangka menengah
Sedangkan tujuan jangka pendek adalah terjadinya peningkatan ( sikap. norma atau
nilai-nilai kesehatan dan sebagainya
1adi dalam menentukan tujuan penyuluhan diperhitungkan apa yang ingin dicapai oleh
kegiatan penyuluhan tadi
a. alam jangka panjang
b. alam jangka menengah
c. alam jangka pendek
Karena penentuan dari masing-masing tersebut. akan menyangkut dalam hal
menentukan metode yang akan dipakai dalam rencana kegiatan penyuluhan yang akan
dilaksanakan
. Menentukan sasaran
Sasaran program kesehatan yang ditunjang dan sasaran penyuluhan tidak selalu
sama. alam penyuluhan yang dimaksud dengan sasaran ialah individu atau kelompok
yang diberi penyuluhan. alam menentukan kelompok atau individu sasaran.
menyangkut juga sial strategi penyuluhan
Misalnya: tujuan penyuluhan ialah agar ibu-ibu balita menimbangkan anaknya setiap
bulan. alam hal ini ini sasaran penyuluhannya bukan hanya ibu-ibu balita saja.
melankan juga para orang-orang yang berpengaruh dalam mengambil keputusan
dalam keluarga
Mungkin anak remaja juga dimasukkan sebagai sasaran. dengan harapan mereka akan
bisa membujuk orang-orang tua mereka untuk menimbangkan anak.
5. Menentukan isi penyuluhan
Setelah tujuan dan sasaran ditentukan. maka isi penyuluhan dapat ditentukan.
Materi yang akan disampaikan biasanya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Misalnya : Tujuan mengingkatkan pengetahuan tentang penanggulangan diare.
engan tujuan tersebut diatas. maka materi yang disampaikan adalah pengetahuan
praktis yang perlu diketahui sasran dalam penanggulangann penyakit diare. Atas dasar
ini maka dibuat sistematika isi. misalnya :
O Pengertian diare
O Penyebab diare
O Akibat kalau tidak ditanggulangi
O Cara-cara penanggulangan
O Cara-cara pencegahan
erdasarkan materi ini penyuluhan yang telah disistematikan. makan akan secara
langsung dapat menentukan pula metode penyuluhannya.
6. Menentukan metode penyuluhan
Setelah isi penyuluhan ditentukan. bahkan telah dirinci pokok-pokoknya yang akan
disampaikan. maka kita menentukan bagaimana caranya pesan-pesan tersebut
disampaikan kepada sasaran.
Metode atau cara penyuluhan yang akan digunakan. tergantung pda tujuan
penyuluhan yang ingin dicapai.
Tujuan bisa dikelompokkan menjadi 3 kelompok. yakni:
O Tujuan merubah pengetahuan
O Tujuan merubah sikap
O Tujuan merubah tindakan
Misalnya kalau tujuan yang ingin dicapai adalah tentang pengetahuan sasara. maka
metoda yang dipakai bisa ceramah. tugas baca. dan sebagainya. Kalau tujuan yang
ingin dicapai perubahan sikap yang positif dari sasaran tersebut misalnya bisa dipakai
metode pemutaran film. video. role playing dan sebagainya
Sedangkan untuk mengembangkan suatu tindakan atau keterampilan yang positif
dari suatu sasaran. maka bisa dipakai metode seperti demonstrasi. latihan sendiri. dan
sebagainya
7. Menentukan alat bantu peraga penyuluhan
alam menentukan alat bantu peraga penyuluhan. maksudnya adalah tak lain
adalah membantu atau menunjang agar pesan-pesan yang akan disampaikan mudah
dan cepat diterima oleh sasaran.
Alat bantu peragaan yang dipakaipun akan tergantung dari tujuan. materi pesan
dan metode yang dipakai. Misalnya untuk metode ceramah dapat digunakan alat
bantunya seperti leaflet. psoter. booklet dan sebagainya atau dengan menggunakan
metode demonstrasi alat bantu peragaan yang bisa dipakai misalnya poster. leaflet.
alat-alat. demonstrasi.
8. Menetukan waktu dan tempat
alam perencanaan kegiatan penyuluhan yang dibuat. biasanya sudah
diperkirakan kapan penyuluhan itu akan dilaksanakan. dimana dilaksanakan.
Misalnya sudah diberi ancar-ancar minggu pertama bulan januari. tempat dibalai desa.
posyandu dan sebagainya. Sedangkan tanggal kepastian dari minggu pertama bulan
januari ditentukan kemudian
9. Menentukan pelaksanaan kegiatan penyuluhan
alam rencana kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanan. sudah bisa
diperkirakan pelaksanaannya. Misalnya materi nomor 2 dan seterusnya dilaksanakan
oleh petugas puskesmas lainnya seperti bidan. sanitarian dan sebagainya.
10. Rencana penilaian harus tertuangkan juga dalam perencanaan kegiatan
Penyukuhan misalnya apa yang akan dievalusi. kapan dan kelompok mana yang
akan dievaluasi serta indikator apa yang akan dipakai dalam penilaian tersebut.
1enis evaluasi yang akan dilakukan biasanya ada 2. yakni:
1. Evaluasi kegiatan penyuluhan. yakni menilai langkah-langkah yang telah
dijadwalkan dalam perencanaan yang telah dibuat. Apakah sesuai atau
terjadi perubahan dalam pelaksanaanya. misalnya tentang jadwal waktu.
tempat. alat bantu peraha dan sebagainya
2. Evaluasi hasil kegiatan. yakni sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
dengan penyuluhan yang dilaksanakan. misalnya terjadinya perubahan
pengetahuan. sikap atau tindakannya.
11. Membuat jadwal pelaksanaan
Pokok-pokok kegiatan yang telah dituangkan tadi sejak dari penentuan masalah.
tujuan. sasaran. isi penyuluhan dan seterusnya dimasukkan dalam suatu matrix. agar
kita lebih gampang melihatnya. 1adwal tersusun dari rencana kegiatan pentuluhan ini
merupakan peduman rencana kerja selama kurun waktu tertentu. misalnya rencana
dalam 1 bulan. 6 bulan. 1 tahun dan sebagainya.

emikian gambaran tentang penyuluhan yang dapat dilaksanakan di puskesmas
dan wilayah kerja puskesmas.
Semoga bermanfaat dan dapat dugunakan seperlunya dengan disesuaikan dengan
situasi dan kondisi masyarakat setempat.

You might also like