You are on page 1of 1
DI/TII Jawa Te engah Kelompok 3 Aji Kartiko tartanto, Naila taura Nadi{ah, Septia ttandayani Pemberontakan ini teyjadi antara tahun 1444 - 1450 yang dilatavvelakangi dengan adanya penandatanganan Perjanian Renville. Masyarakat Jawa Tengah, khususnya Amiy Fatah dan pasukannya, merasa banyak dirugikan davi pevjanjian tersebut, salah satunya tevjadi persengketaan di wilayah Pekalongan lalu mereka membuat SARI dan ©R! dari sinilah timbuinya gerakan-gerakan lain yang menghagilkan pemberontakan di Jawa Tengah. 1. Amir Fatah dan mahfu'd3 Abdurahman (Kyai Somalangy). ‘Pemimpin DI TI 2. Letkol Sarbini, 3. Letnan Kolonel Bachrum 4. Letnan Kolonel Ahmad Yani. Strategi yang diturunkan oleh TNI yaitu dibvatnya Gerakan Benteng Nasional (6BN) yg di bentuk oleh Letnan Kolonel Saybini, Letnan Kolonel Bachrum, dan Letnan Kolonel Ahmad Yani. Sebelum adanya pemberontakan DIM di batuah kepemimpinan Amir satah, di Tawa Tengah sudah lebih dulu pemah muncul gerakan yang serupa dipimpin oleh Abas Abdullah bemama higbullah, Amir sata juga saat itu tengah mendatangi Brebes, minatnya untuk — kemudian tut —bergabung dalam pemberontakan ini adalah karena ia mevasa memiliki cara pandang dan ideclogi yang sama, khususnya Y dalam membentuk Negara Islam Indonesia. Athimya pada 23 Agustus 1944, Amir bersama teman- temannya memutuskan bergabung dengan NII yang dipelopori oleh Kartosoewirjo. Sejak saat itu, Amiy Fatah beserta kelompoknya melalvkan penyerangan terhadap TNI dan keberapa desa, seperti Desa Rokeh Djati dan Pagerbarang.

You might also like