Professional Documents
Culture Documents
Penyusun:
FK-KMK UGM
2020
Homework 1
Critical appraisal from published article:
1. Read following article entitle: Semba RD, de Pee S, Ricks MO, Sari M, Bloem MW,
Diarrhea and fever as risk factors for anemia among children under age five living in urban
slum areas of Indonesia. International Journal of Infectious Diseases 2008; 12: 62-70.
a. Please re-arrange the table 2 and 3 so that reader can easily read the OR and its’
confidence interval as well as comparing models. Please write models in the column! See
an example an article on breastfeeding on the module 1 table number 5.
Table 2 Univariate and multivariate logistic regression models of current diarrhea as a risk factor for
anemia
Variabel Model 1 Model 2 Model 3
Y Grafik Koefisien +
6
0
0 1 2 3 4
X
Interpretasi : Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa grafik berbentuk Sigmoid
terletak di sebelah kanan atas, karena tiap-tiap variabel memiliki nilai koefisien positif (+).
Homework 2
2. Framingham data
a. Do analysis on the prevalent chd (mi,ap,ci) for the first period of examination.
. logit prevchd c.age i.sex c.sysbp c.bmi c.totchol c.cigpday c.diabp i.diabetes i.cursmoke if period==1,or nolog
c. Do you think there are interactions among variables? Can you prove it?
Answer: Jika terdapat hasil yang signifikan dengan p value < 0.05, maka artinya terdapat
interaksi antar variabel. Dengan ketentuan tersebut dan setelah dilakukan analisis maka
dapat disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antar variabel prevstrk, baik variabel usia
dengan jenis kelamin, jenis kelamin dengan tekanan darah systolic, usia dengan tekanan
darah systolic, usia dengan variabel diabetes, jenis kelamin dengan diabetes, dan tekanan
darah systolic dengan diabetes, karena semua p value > 0.05.
sex#c.age
2 .0251013 .024411 1.03 0.304 -.0227567 .0729592
sex#c.sysbp
2 .009504 .010199 0.93 0.351 -.0104913 .0294993
sex#c.age#c.sysbp
2 -.0002662 .0001859 -1.43 0.152 -.0006307 .0000983
sex#c.diabp
2 .0106626 .0157036 0.68 0.497 -.0201243 .0414496
sex#c.age#c.diabp
2 -.0003219 .000293 -1.10 0.272 -.0008963 .0002525
c.sysbp#c.diabp .0000169 .0000941 0.18 0.858 -.0001677 .0002014
sex#c.sysbp#c.diabp
2 -.0001029 .0001118 -0.92 0.358 -.0003222 .0001164
sex#c.age#c.sysbp#c.diabp
2 2.96e-06 2.03e-06 1.45 0.146 -1.03e-06 6.94e-06
sex#diabetes
2 1 4.372821 13.08649 0.33 0.738 -21.28328 30.02892
diabetes#c.age
1 .1031425 .2007089 0.51 0.607 -.2903479 .496633
sex#diabetes#c.age
2 1 -.0841152 .2215925 -0.38 0.704 -.518548 .3503176
diabetes#c.sysbp
1 .0572033 .0856127 0.67 0.504 -.1106406 .2250473
sex#diabetes#c.sysbp
2 1 -.0752557 .0924562 -0.81 0.416 -.2565164 .1060049
diabetes#c.age#c.sysbp
1 -.0011923 .0014441 -0.83 0.409 -.0040235 .0016389
sex#diabetes#c.age#c.sysbp
2 1 .0015507 .0015719 0.99 0.324 -.001531 .0046325
diabetes#c.diabp
1 .0336068 .1401954 0.24 0.811 -.2412466 .3084603
sex#diabetes#c.diabp
2 1 -.0171712 .1549915 -0.11 0.912 -.3210325 .28669
diabetes#c.age#c.diabp
1 -.0006218 .0023319 -0.27 0.790 -.0051935 .00395
sex#diabetes#c.age#c.diabp
2 1 .0001916 .0026118 0.07 0.942 -.0049289 .0053121
diabetes#c.sysbp#c.diabp
1 -.000501 .0009572 -0.52 0.601 -.0023776 .0013755
sex#diabetes#c.sysbp#c.diabp
2 1 .000659 .0010406 0.63 0.527 -.001381 .002699
diabetes#c.age#c.sysbp#c.diabp
1 .0000102 .000016 0.63 0.526 -.0000213 .0000416
sex#diabetes#c.age#c.sysbp#c.diabp
2 1 -.0000129 .0000176 -0.73 0.463 -.0000474 .0000216
Interpretasi : berdarakan hasil anaslisis faktor yang memiliki hubungan yang signifikan
dengan variabel prevstrk adalah variebel usia dengan p value 0.031.
sex#c.age
2 .0006105 .00208 0.29 0.769 -.0034673 .0046883
sex#c.diabp
2 .0004962 .0013108 0.38 0.705 -.0020735 .003066
sex#c.age#c.diabp
2 -9.76e-06 .0000251 -0.39 0.697 -.0000589 .0000394
prevalent stroke
[infarct,hem]
Exposed Unexposed Total
Interpretasi: Berdasaran hasil analisis dapat diketahui bahwa insiden kematian akibat
Stroke terjadi 14 kali lebih tinggi jika dibaningkan dengan kelompok yang tidak Stroke.
Interpretasi : Berdasaran hasil analisis dapat diketahui bahwa insiden kematian akibat
Stroke dengan mempertimbangkan variabel status merokok adalah 14.4, insiden kematian
meningkat 0.4 poin.
Interpretasi: Berdasaran hasil analisis dapat diketahui bahwa insiden kematian akibat
Stroke dengan mempertimbangkan penderita diabetes dan bukan penderita diabetes adalah
11.6, insiden kematian menurun 2.4 poin.
Insiden kematian akibat Coronary Heart Disease
. ir death prevchd timechd
prevalent chd
[mi,ap,ci]
Exposed Unexposed Total
Interpretasi: Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa insiden kematian akibat
Coronary Heart Disease dengan mempertimbangkan jenis kelamin yaitu 14.5, hampir
sama antara kelompok laki-laki dan perempuan.
Insiden kematian akibat Coronary Heart Disease berdasarkan status merokok
Interpretasi: Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa insiden kematian akibat
Coronary Heart Disease dengan mempertimbangkan status merokok adalah 15.8. Insiden kematian
sebelum dan sesudah mempertimbangkan variabel current smoke hampir sama.
Interpretasi: Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa insiden kematian akibat
Coronary Heart Disease dengan mempertimbangkan penderita diabetes dan bukan penderita
diabetes adalah 13.2. Insiden kematian turun 2.4 poin.