You are on page 1of 69
LAPORAN HASIL OBSERVASI PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN DI SMA NEGERI 2 PALEMBANG Jalan Puncak Sekuning No. 84, Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang-Sumatera Selatan Dosen Pembimbing : Ratna Sari Dewi, M.Pd. Oleh Dwi Gustiara Putri NIM : 06071381924067 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWLJAYA. 2022 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN SMA NEGERI 2 PALEMBANG Jin, Puneak Sekuning No. 84 Lorok Pakjo, Kec. Ilir Barat 1 Kota Palembangs Provinsi Sumatera Selatan Telp (0711)350796/0813736 14878 Kode Pos: 30137 Email : admin@ sman2palembang sch. id, Website:hitps://smanegeri2palembang.sch.id LEMBAR PENGESAHAN Pengesahan Laporan Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMA Negeri 2 Palembang: Nama Dwi Gustiara Putri NIM 6071381924067 Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas FKIP Telah melaksanakan program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMA Negeri 2 Palembang sejak 23 Maret 2022 sampai dengan 16 April 2022 Demikian surat ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Palembang, 15 April 2022 Mengetahui Dosen Pembimbing Guru Pamong RhwfSari Dewi, M.Pd Dra. Hj. Adrianti NIP.198704262020122007 NIP.196210301988032003 Mengesahkan, Kepala Sekolah Marphudok, S.Pd., M.Pd NIP. 196712131990031005 DAFTAR ISI COVER LEMBAR PENGESAHAN....... 2 DAFTAR ISI.vsncnsensnnnenne 3 AB 1 PEINDD ABUT AN screen ctor eerernetes-eneeeeeet seme 5 1.1 Latar Belakang ... 5 1.2 Tujuan Kegiatan seennntnnnnnntnnnnnnnnnenieninnneeece 6 1.3 Manfaat Kegiatan reese ere crm 7 BAB II HASIL PENGAMATAN. 8 2.1 Pengamatan Kultur SekOlah ...ccsennnennnnnnnnnnnentnennsanneense 8 2.1.1 Budaya 3S (Senyum, Sapa, Salam)... 8 2.1.2 Pengelolaan Kelas Sebelum KBM..... 8 2.1.3 Pemakaian Seragam Sekolah... 8 2.2 Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah «0.00000 9 2.2.1 Struktur Organisasi Sekolah 9 2.2.2 Tata Kerja Perangkat Sekolah ....... 2.3 Pengamatan Visi dan Misi Sekolah..... 2.3.1 Visi Sekolah. seve 14 2.3.2 Misi Sekolah.. consi 2.4 Pengamatan Peraturan dan Tata Tertib Sekolah ... oil § 2.5 Pengamatan Kegiatan-Kegiatan Ceremonial di Sekolah ...... 233 2.5.1 Kegiatan Upacara Bendera ....nconnesnnnnnstnnnnntennnenee 33 2.5.2 Kegiatan Peringatan Hari besar. 34 2.6 Pengamatan Pembiasaan-pembiasaan 38 di SekOlah...cccveceennneeenenee 34 2.7 Hasil Pengamatan Pengkondisian Awal Pembelajaran......ccuuneeenee 34 2.8 Hasil Pengamatan Penggunaan Seragam Sekolah ... 2.9 Hasil Pengamatan Kebiasaan Positif dalam menjaga Ketenangan Sekolah .....35 2.10 Hasil Pengamatan tentang Gambaran secara Keseluruhan Suasana Sekolah yang Menyenangkan ... seeeienneninnnnnscnsenee 3S 2.11 Hasil Pengamatan Analisis Kurikulum bersama Teman dan Guru Pamong... 35 3 2.12 Hasil Pengamatan Menyusun Perangkat Pembelajaran bersama Teman dan Guru Pamong, = eer reer eric eee ere iSO 2.13 Pengamatan Mahasiswa tentang Ragam Strategi dan Media Pembelajaran yang digunakan oleh Guru - sainasnsscmnummeancresmaicmcncma SD 2.14 Pengamatan Mahasiswa terhadap Guru dalam Mengelola Kelas. 237 2.15 Pengalaman Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajatan ..nsesnennsnne 38 2.16 Pengalaman Melaksanakan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran 0.00.0. 38 2.17 Pengamatan tentang Pengelolaan Kokurikuler dan EKSkUI.....csccnsceeo 39 2.17.1 Kurikuler... 39 2.17.2 Kokurikuler. ee svsestnntvtntnetsentntnseststneeseeeneee MO 2.17.3 Ekstrakurikuler .. 2.18 Pengalaman Membantu Administrasi Guru .. BAB Ill HASIL PEMBERIAN LAYANAN BK 3.1 Layanan Klasikal evens AL 3.2 LayananBimbingan Kelompok ....... 3.3 Layanan Konseling Kelompok. sciausnrarmaanenmsensemcesnmectSl 3.4 Layanan Konseling Individual eenninnnnntnniesinninnsensesee: 56 BAB VI PENUTUP oe aS) 3.1 Kesimpulan, — -crapammnnemamearnAD 3.2 Saran... LAMPIRAN. Lampiran 1 : Identitas Mahasiswa . coreianaermemmeensaes OO! Lampiran 2 : Denah Lokasi SMA Negeri 2 Palembang. Lampiran 3 : Lembar Observasi : sevenntntresenees 6, Lampiran 4 : Foto Dokumentasi kegiatan selama PLP ......csseennnanneneens 66 BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengenalan Lapangan—Persekolahan (PLP) ~—adalah__ proses pengamatan/observasi yang dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. observasi dalam Pengenalan Lapangan Persekolahan di program Studi Sarjana dalam bentuk magang yang dilakukan disekolah, yang dilakukan selama 4 minggu dan termasuk mata kuliah 4 sks. Selama masa pandemi Kegiatan tersebut_ mencakup observasi proses pendidikan di sekolah dan mengamati tugas dan fungsi guru terkait kegiatan pendidikan/pembelajaran dan administrasi. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang professional Universitas Sriwijaya bertugas memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa tentang proses pembelajaran dan kegiatan akademis lainnya Dengan adanya program PLP ini diharapkan mampu menciptakan pendidik yang berkualitas dengan melakukan kegiatan obervasi terlebih dahulu. Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah tahapan dalam Pengenalan Lapangan Persekolahan program Sarjana Pendidikan, yang dilaksanakan pada semester enam dan tujuh. Yang dilakukan melalui kegiatan observasi, pemberian guru pamong sesuai jurusan guna untuk membimbing saat melakukan kegiatan praktek mengajar. Pentingnya melakukan kegiatan observasi khususnya di SMA Negeri 2 Palembang ialah sebagai, analisis struktur organisasi sekolah, analisis kurikulum, penyusunan perangkat pembelajaran, pengelolaan kelas, pelaksanaan evaluasi pembelajaran, Kegiatan administrasi sekolah, serta kegiatan kokurikuler dan ekstrakulikuler. Hal itu merupakan kegiatan yang belum pernah dilakukan khususnya bagi calon guru Fkip Universitas Sriwijaya untuk itu pentingnya dilakukan Kegaiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan. 1.2 Tujuan Kegiatan PLP dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah dengan mengamati berlangsungnya proses selama empat minggu: yr ep eens 10. 14. 15. 16. 17. 18. Pengamatan Kultur Sekolah Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Pengamatan Visi dan Misi Sekolah Pengamatan Peraturan dan Tata Tertib Sekolah Pengamatan Kegiatan-kegiatan Ceremonial di sekolah, Pengamatan Pembiasaan-pembiasaan 3S di sekolah Pengamatan Pengkondisian Awal Pembelajaran, Pengamatan Penggunaan Seragam Sekolah Pengamatan Kebiasaan Positif dalam menjaga Ketenangan sekolah Pengamatan Gambaran secara keseluruhan Suasana Sekolah yang Menyenangkan . Pengalaman Analisis Kurikulum bersama teman dan Guru Pamong Pengalaman Menyusun Perangkat Pembelajaran bersama Teman dan Guru Pamong Pengamatan mahasiswa tentang ragam strategi dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru Pengamatan mahasiswa terhadap guru dalam mengelola kelas; Pengalaman Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dlalam Pembelajaran Pengalaman Melaksanakan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran Pengamatan tentang Pengelolaan kokurikuler dan ekskul Pengalaman Membantu Administrasi Guru 1.3 Manfaat Kegiatan Untuk memperkuat Kompetensi pemahaman peserta didik, dan pembelajaran yang mendidik, dan untuk membentuk kepribadian dan jati diri calon pendidik, setelah mengikuti kegiatan PLP selama satu bulan para mahas iki iswa diharapkan men capaian pembelajaran sebagai berikut 1 Sen awe wp 17. 18. ‘Mendeskripsikan Pengamatan Kultur Sekolah Mendeskripsikan Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah ‘Mendeskripsikan Pengamatan Visi dan Misi Sekolah Mendeskripsikan Pengamatan Peraturan dan Tata Tertib Sekolah Mendeskripsikan Pengamatan Kegiatan-kegiatan Ceremonial di sekolah Mendeskripsikan Pengamatan Pembiasaan-pembiasaan 3S di sekolah Mendeskripsikan Pengamatan Pengkondis n Awal Pembelajaran Mendeskripsikan Pengamatan Penggunaan Seragam Sekolah MendeskripsikanPengamatan Kebiasaan Positif dalam menjaga Ketenangan sekolah ). Mendeskripsikan Pengamatan Gambaran secara keseluruhan Suasana Sekolah yang Menyenangkan . Mendeskripsikan Pengalaman Analisis Kurikulum bersama teman dan Guru Pamong . Mendeskripsikan Pengalaman Menyusun Perangkat Pembelajaran bersama Teman dan Guru Pamong . Mendeskripsikan Pengamatan mahasiswa tentang ragam strategi dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru . Mendeskripsikan Pengamatan mahasiswa trhadap guru dalam mengelola kelas; Pengalaman Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dlalam Pembelajaran Mendeskripsikan Pengalaman Melaksanakan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran Mendeskripsikan Pengamatan tentang Pengelolaan kokurikuler dan ekskul Mendeskripsikan Pengalaman Membantu Administrasi Guru BABII HASIL PENGAMATAN 2.1 Pengamatan Kultur Sekolah 2.1.1 Budaya 3S (Senyum, Sapa, Salam) Budaya 3S (Senyum, Sapa, Salam) Di Sma negeri 2 Palembang sudah dibiasakan, Hal ini sangat penting untuk diterapkan di sekolah, Sma negeri 2 Palembang selalu menjaga 3S pembiasaan ini baik terhadap siswa, dimulai dari guru dengan guru, siswa dengan guru dan juga siswa dan siswa. Peserta didik dibiasakan dengan saling menyapa dan saling memberikan senyuman kepada siapa saja baik itu sesama siswa maupun guru dan staf sekolah begitu terdapat nilai-nilai kesopanan di sekolah ini dan menciptakan karakter siswa yang ramah antar warga sekolah, 2.1.2 Pengelolaan Kelas Sebelum KBM Guru SMA Negeri 2 Palembang membuat suasana yang efektif sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, guru mengucapkan salam terlebih dahulu kepada peserta didik selanjutnya dilakukan doa yang biasanya dipimpin oleh guru itu senditi maupun peserta didik. Sebelum proses pembelajaran berlangsung guru SMA Negeri 2 Palembang membiasakan siswa untuk membaca buku terlebih dahulu, hal tersebut suatu hal yang baik untuk diterapkan disekolah. 2.1.3 Pemakaian Seragam Sekolah Peserta didik SMA Negeri 2 Palembang menggunakan seragam sekolah sesuai peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah, untuk hari senin memakai seragam jas, hari selasa seragam putih abu-abu, rabu dan kamis seragama batik-rok coklat, jumat seragam muslim dan sabtu seragam pramuka, Walaupun masa pandemic covid yang dimana pembelajaran menggunakan media online akan tetapi_ untuk mengikuti pembelajaran peserta didik masih diwajibkan menggunakan seragam sesuai dengan peraturan sekolah 2.2 Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah 2.2.1 Struktur Organisasi Sekolah Dalam sebuah organisasi, struktur sangatlah diperlukan, Adapun bagan struktur di SMA Negeri 2 Palembang sebagai berikut : STRUKTUR ORGANISASI SMA NEGERI 2 PALEMBANG 2.2.2 Tata Kerja Perangkat Sekolah Tugas untuk masing-masing komponen struktur organisasi di SMA Negeri 2 Palembang sebagai berikut 1. Tugas dan Tanggung jawab kepala sekolah a. Befungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien Menyusun perencanaan Mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengkoordinasikan kegiatan Melaksanakan pengawasan, mengadakan rapat, dan mengambil keputusan Menyelenggarakan administrasikurikulum, k waan, ketenagaan, ketatausahaan, kantor, keuangan, —perpustakaan, —laboratorium, keterampilan, BK, OSIS, dan UKS Menyelenggarakan supervisi proses kegiatan belajar mengajar dan kegiatan disekolah; Memiliki visi dan memahami misi sekolah; . Melakukan pembaharuan di bidang kegiatan belajar mengajar Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan; ‘Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru, karyawan, antar sekolah dan karyawan;dan ‘Menciptakan prinsip penghargaan dan hukuman dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala sekolah, 2. Tugas dan Tanggung jawab kepala tata usaha a. © Membantu tugas kepala sekolah dan mengelola semua urusan yang bertanggung jawab kepada kepala sekolah atau wakil kepala sekolah dan berkedudukan sebagai pembantu pimpinan Menyelenggarakan urusan administrasi secara umum dankhusus Menyelenggarakan urusan kepegawaian, keuangan, dan material. Menyelenggarakan pengadaan pembangunan dan pemeliharaan sarana Pendidikan, alat-alat kesenian dan olahraga, dll 20 Membantu menyelenggarakan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler termasuk dalam bidang kesenian, olahraga, dan kepramukaan ‘Membantu kegiatan supervisi terhadap guru-guru dan staf; Membantu kegiatan dalam usaha pengembangan pengajaran termasuk kegiatan-kegiatan sekolah Membantu kegiatan OSIS dan membimbing mereka dalam berorganisasi Membantu siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, mengkoordinir kegiatan antar sekolah, dll Dan Membantu dalam menyelenggarakan program BK serta ‘membantu usaha-usaha di bidang kesejahteraan siswa, 3. Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Pac) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran Mengatur penyusunan program pembelajaran (program-program satuan pembelajaran,dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum) Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler Mengatur pelaksanaan program penilaiandan kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian rapor dan STTB Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran Melakukan supervisi administrasi dan akademis serta Menyusun laporan. 4, Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan a; Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 10K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, dan kerindangan) Mengatur dan membina program kegiatan OSIS Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah u se me Mengatur mutasi siswa Mengatur program pengembangan diri ‘Mengatur program pesantren kilat/kegiatan hari besar Islam Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa berprestasi Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa Menyusun dan membuat kepanitiaan penerimaan siswa baru dan pelaksanaan MO k. Dan Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala 5. Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana a. Merencanakan Kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang = ao e f. proses belajar mengajar; Merencanakan program pengadaan sarana dan prasarana; Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana; Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian buku inventaris; Mengatur pembukuan sarana dan prasarana;dan Menyusun laporan. 6. Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat a. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan peran komite sekolah. Membina hubungan antara sekolah dengan orang tua/wali murid: Menjalin hubungan dengan lembaga/instansi terkait dalam rangka mengembangkan sekolah: Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah; Menyelenggarakan bakti sosial dan karya wisata; Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gencar pendidikan); Mewakili kepala sekolah apabila berhalangan untuk menghaditi rapat masalah yang bersifat umum dan ‘Membuat laporan kegiatan secara berkala 2 7. Tugas dan Tanggung JawabGuru a, Membuat program tahunan, program semesteran, satuan b. pembelajaran, dan rencana pembelajaran cc. Melaksanakan proses pembelajaran d. Melaksanakan prosesevaluasi ¢. Pelaksanaan evaluasi, tes hasil belajar, untuk kenaikan kelas f, Penyusunan kelompok siswa Penetapan norma penilaian Pa) Laporan hasilbelajar Melaksanakan statis kehadiran siswa dan tatap muka j. Membuat catatan khusus mengenai perkembangan siswa, terutama menjadi walikelas k. Menghadiri rapat-rapat yang diselenggarakan oleh sekolah atau komite sekolah dan Penetapan dalam peningkatan proses belajarmengajar. 8. Tugas dan Tanggung Jawab WaliKelas a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaanl0K b. Bertanggung jawab terhadap administrasi sekolah cc. Mengevaluasi pelaksaan 10K untuk sewaktu-waktu dilaporkan kepada kepala sekolah d. Menciptakan keakraban —antara wa dengan guru dan Menginventariskan keadaan siswa yang nakal, pandai, malas, dan lain- Tain, 9. Tugas dan Tanggung Jawab Siswa Menaati tata tertib sekolah b. Membayar SPP dan segala sesuatu yang dibebankan sekolah kepadanya, sepanjang sesuai dengan peraturan yang berlaku cc. Turut membina suasana sekolah yang aman, tertib dan tentram dan d. Menjaga nama baik sekolah di manapun ia berada dan menjadi kebanggaan baginya mendapat kesempatan belajar pada sekolah yang bersangkutan. Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan, struktur organisasi di SMA Negeri 2 Palembang tersebut sudah sangat jelas menggambarkan kepengurusan a sekolah sebagai suatu bentuk organisasi yang dikelola secara baik dan sistematis. Adapun masing-masing Komponen struktur organisasi di SMA Negeri 2 Palembang tersebut sudah bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan sebagaimana mestinya. 2.3 Pengamatan Visi dan Misi Sekolah 2.3.1 Visi Sekolah Visi Sekolah * Beriman, Berkualitas dan Berwawasan Teknologi Inform: Indikatornya: 1. Unggul dalam pencapaian nilai UN 2. Unggul dalam persaingan masuk perguruan tinggi negeri 3. Unggul dalam kegiatan ekstrakurikuler yang berwawasan lingkungan 4, Unggul dalam kegiatan keagamaan 5. Unggul dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 2.3.2 Misi Sekolah Untuk mewujudkannya, Sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi berikut: 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME melalui penanaman budi pekerti dan program kegiatan keagamaan 2. Mewujudkan karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, bersih dari narkoba dan peduli tethadap kelestarian fungsi lingkungan 3. Mewnjudkan pelaksanaan pembelajaran secara efektif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan pendekatan scientific ‘Menumbuhkan semangat keunggulan warga sekolah, ‘Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik ‘Mengembangkan kreativitas dan inovasi aawse ‘Mewujudkan kondisi lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan 8. Mengembangkan Keterampilan Penggunaan Komputer Secara Intensif dan Berkesinambungan. 4 2.4 Pengamatan Peraturan dan Tata Tertib Sekolah TATA TERTIB MURID SMA NEGERI 2 PALEMBANG ‘Tahun Pelajaran 2019/2020 BABI DASAR PEMIKIRAN, DASAR HUKUM, TUJUAN Pasal 1 DASAR PEMIKIRAN SMA Negeri 2 Palembang, sebagai salah satu sekolah tua yang didirikan dengan visi mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu mengaktualisasikannya dalam masyarakat, SMA Negeri 2 Palembang mengemban tiga misi utama yaitu pertama, menyiapkan calon pemimpin masa depan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mempunyai daya juang tinggi, kreatif, inovatif dan mempunyai landasan iman dan takwa yang kuat, Kedua, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan profesional tenaga kependidikan sesuai perkembangan dunia pendidikan dan ketiga, menjadikan SMA Negeri 2 Palembang sebagai sekolah berbasis lingkungan hidup. Demi tercapainya visi dan misi tersebut di atas maka dipandang perlu untuk menciptakan suasana pendidikan yang kondusif di lingkungan sekolah.Untuk itu ditetapkantah peraturan-peraturan yang kemudian dinamakan Tata Tertib Murid SMA Negeri 2 Palembang, Pasal 2 DASAR HUKUM (1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3 GB) ay Q) QB) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21, 22, 23 dan 24 tentang Standar Isi, Standar Hasil dan Pelaksanaan Kepmen Nomor 21, 22 dan 2 Pasal 3 TUJUAN Sebagai pedoman pelaksanaan tata tertib di lingkungan SMA Negeri 2 Palembang, Mengatur kehidupan murid di lingkungan SMA Negeri 2 Palembang Mewujudkan ketertiban di lingkungan SMA Negeri 2 Palembang, BABII KETENTUAN UMUM Pasal 4 DEFINISI ISTILAH Dalam peraturan tata tertib ini, yang dimaksud dengan : a @ @) am Sekolah adalah SMA Negeri 2 Palembang. Pimpinan Sekolah adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Palembang atau yang. ditunjuk untuk mewakilinya, Guru adalah anggota masyarakat yang dengan prosedur tertentu ditugaskan Sekolah untuk mendidik dan mengajar murid, khususnya dalam proses belajar ‘mengajar Guru piket adalah guru yang ditugaskan Pimpinan Sekolah untuk membantu kelancaran proses kegiatan belajar mengajar pada hari yang ditentukan Murid adalah anggota masyarakat yang dengan prosedur tertentu dapat mengikuti proses pendidikan di Sekolah Murid berprestasi utama adalah murid yang telah meraih indeks prestasi tertinggi, aktif dalam organisasi Sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler, serta berperilaku baik dan sopan di sekolah dan asrama Piket kelas adalah murid yang bertugas pada hari tertentu di kelas yang bersangkutan 16 (8) 9) (10) ay (2) (13) (4) (5) a 2) 3) @) OSIS adalah organisasi yang diselenggarakan oleh murid di sekolah dan dibina oleh bidang kemuridan, untuk kepentingan murid dalam menunjang dan pengembangan bakat siswa Pengurus OSIS adalah murid yang dipilih dengan persyaratan tertentu dan disahkan oleh Sekolah Diharuskan adalah ketentuan yang harus dilaksanakan murid berdasarkan tata tertib murid di Sekolah Dianjurkan adalah ketentuan yang lebih baik untuk dilaksanakan murid berdasarkan tata tertib di Sekolah Dibolehkan adalah ketentuan yang diizinkan untuk dilaksanakan murid Dilarang adalah ketentuan yang harus ditinggalkan murid berdasarkan tata tertib murid di Sekolah Pelanggaran adalah tingkah Taku murid yang tidak sesuai aturan Tata Tertib Murid di Sekolah. Sanksi adalah tindakan yang dikenakan kepada murid Karena melanggar peraturan tata tertib murid BAB IIL AKHLAQ MURID Pasal 5 Sikap dan Perbuatan Murid diharuskan berperilaku dan berpembawaan yang tidak menyimpang dari ajaran Agama. Murid bersedia bersungguh-sungguh menjadikan segala waktu, tenaga dan kemampuannya untuk ibadah menurut agama dan kepercayaannya masing- masing, khususnya dalam hal menuntut ilmu. Murid harus bersikap menghargai guru, tidak menolak perintah yang baik ‘menurut ajaran Agama, Murid harus menjaga kebersihan, kerapian, ketertiban, keindahan, ketenangan, kenyamanan dan keamanan. a ay @Q) 3) 4) a 2) 3) @) a 2) 3) 4) (5) Pasal 6 UCAPAN DAN PERGAULAN. Murid diharuskan menciptakan suasana keakraban dan saling toleransi dalam bersikap, berbis saudara, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, ra dan bertindak dengan menghargai murid yang lain sebagai sebagaimana yang diajarkan Agama. Murid diharuskan menggunakan tutur-kata yang halus/sopan kepada tamu, baik dari keluarga sendiri atau orang lain, Murid dilarang mengucapkan kata-kata kotor, makian atau ucapan keji lainnya. Murid dilarang berkelahi, menghasut, membuat keonaran, berjudi dan atau melakukan tindakan asusila. BABIV PROSES PENDIDIKAN Pasal 7 PERSIAPAN BELAJAR Murid masuk sekolah jam 6.40 WIB untuk melaksanakan tadarusan Al Quran ‘Murid diharuskan sudah berada di dalam kelas 5 (lima) menit sebelum pelajaran dimulai Murid diharuskan tadarus Al-Qur’an dan berdoa memohon ilmu pengetahuan sebelum pelajaran pertama dimulai yang dipandu oleh guru/ketua kelas. Piket kelas diharuskan menjaga kebersihan kelas (meja guru dan papan tulis harus sudah bersih dan rapi sebelum setiap jam pelajaran dimulai) Pasal 8 SELAMA JAM PELAJARAN Murid diharuskan menjaga ketertiban, kebersihan, keamanan dan kekeluargaan di dalam kelas Murid diharuskan mengikuti pelajaran dengan seksama sampai akhir pelajaran Murid dilarang membawa dan menggunakan earphone, walkman, media player dan alat sejenis lainnya selama jam pelajaran Murid dilarang makan atau minum di dalam kelas selama jam pelajaran Murid dilarang keluar masuk kelas tanpa seizin guru yang sedang mengajar 8 6) a (8) a 2) 3) @) a 2) 3) ) 2) 3) @) Murid yang ingin meninggalkan Kelas karena sesuatu hal (sakit atau ada keperluan yang sangat penting) diharuskan meminta izin kepada guru yang mengajar dan guru piket Ketua kelas atau piket kelas diharuskan menghubungi guru piket, setelah 10 menit guru yang bertugas mengajar belum masuk kelas Pada setiap akhir pelajaran, murid diharuskan mengemasi dan merapikan perlengkapan belajar. Pasal 9 PELAJARAN OLAH RAGA ‘Murid diharuskan mengikuti pelajaran dan praktek olahraga Murid diharuskan memakai pakaian olah raga yang telah ditentukan ‘Murid diharuskan membersihkan diri di akhir pelajaran olah raga dan mengganti pakaian seragam di tempat yang ditentukan Murid yang tidak mengikuti pelajaran olah raga diharuskan melapor kepada guru olah raga dan guru piket Pasal 10 WAKTU ISTIRAHAT Murid diharuskan menggunakan waktu istirahatnya dengan baik di luar kelas, Waktu istirahat telah ditentukan sesuai jadwal Murid diharuskan kembali ke kelas bila waktu istirahat selesai Pasal 11 TIDAK MASUK SEKOLAH Murid yang berhalangan hadir karena mendapatkan tugas dari Pimpinan Sekolah, diharuskan melapor kepada guru piket. Murid yang berhalangan hadir karena sakit, diharuskan melampirkan surat izin sakit dari Orang tua , jika lebih dari 1 (satu) hari maka izin harus disertai dengan surat keterangan dokter Murid yang akan izin karena keperluan tertentu, wali murid yang bersangkutan harus mengajukan surat permohonan izin kepada Pimpinan Sekolah paling lambat 2 (hari) sebelum pelaksanaan, Selanjutnya wali murid berhak ‘mendapatkan jawaban selambat-lambatnya sehari setelah surat permohonan izin tersebut diterima oleh Pimpinan Sekolah. Ketentuan izin yang disebutkan pada ayat (3) tidak termasuk padanya izin karena ada keluarga yang meninggal dunia, » a (2) 3) @) (5) a Q) 3) @ 6) © a Pasal 12 ULANGAN Ulangan arian, Penilaian tengah semester, Penilaian akhir semester dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan. Murid berhak mengetahui hasil wlangan dari guru yang bersangkutan. Nilai ulangan harian disampaikan kepada orang tua murid bersama Buku raport setiap tengah dan akhir semester, bila dianggap perlu Ulangan susulan hanya diberikan kepada murid yang berhalangan hadir dengan izin dari Pimpinan Sekolah Murid yang terbukti tidak jujur selama ulangan akan diberi nilai nol. Pasal 13 BUKU LAPORAN PENDIDIKAN (BLP) Setiap murid berhak mendapat Buku Laporan pendidikan (BLP) atau rapor setiap tengah dan akhir semester BLP diserahkan wali kelas kepada orangtua/wali dan dianjurkan didampingi murid yang bersangkutan Orang tua/wali diharuskan hadir pada pengambilan BLP pada akhir tahun pelajaran BLP yang telah diterima oleh orangtua/wali diharuskan ditandatangani sebelum dikembalikan ke Sekolah selambat-lambatnya dua minggu setelah awal pelajaran dimulai BLP yang kotor, rusak atau hilang adalah tanggung jawab murid/orangtua/wali yang bersangkutan Tidak ada penggantian BLP/rapor, kecuali berbentuk duplikat dan dikenakan biaya administrasi dalam pembuatannya. BLP diberikan setelah orang tua/wali murid ~menyelesaikan semua kewajibannya terhadap Sekolah 20 Pasal 14 SURAT TANDA LULUS (STL) (J) Murid yang telah mengikuti prosedur tertentu berhak mendapat Surat Tanda Lulus (STL) pada akhir studi di Sekolah (2) STL yang hilang dan kotor atau rusak yang telah diserahkan kepada murid adalah tanggungjawab murid yang bersangkutan. Pasal 15 PAKAIAN BESERTA ATRIBUTNYA. (1) Pakaian seragam ditentukan sebagai berikut: ~ Senin dan selasa Putih — Abu-abu ~ Rabu dan Kamis Batik ~ Coklat ~ Jum’at Koko Putih — Abu-abu - Sabu Pramuka (2) Aksesoris yang diperbolehkan: Putra : jam tangan Putri : jam tangan atau perhiasan lain yang tidak mencolok (3) Murid diharuskan mengenakan sepatu warna hitam dan kaos kaki putih (4) Murid dilarang memakai sepatu dengan melipat bagian belakangnya (5) Murid diharuskan berpakaian bersih, rapi dan sopan s suai dengan ketentuan Sekolah dan ajaran Islam (6) Murid diharuskan memakai atribut yang telah ditentukan Sekolah (7) Murid dilarang mengenakan pakaian (celana/rok) hingga menyentuh tanah (8) Murid putra diharuskan mengenakan ikat pinggang hitam pada bagian pinggang (9) Murid putri diharuskan memakai kerudung putih polos Iebar dan tidak transparan Pasal 16 PAKAIAN DAN MERAPIKAN DIRI (1) Murid diharuskan berpakaian rapi, dan sopan baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah (2) Kriteria pakaian murid sebagai berikut: a) Putra a. kemeja putih, lengan pendek memakai satu saku di sebelah kiri; a b. celana panjang abu-abu model biasa/lurus, panjang celana sampai mata kaki dengan lingkar kaki minimal 44 cm, bagian pinggang disediakan tali gesper untuk ikat pinggang, saku dalam pada sisi kiri dan kanan dan satu saku vest belakang sebelah kanan; c. ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam; d. kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki; . sepatu hitam, b) Putri: a. kemeja putih, lengan pendek, memakai satu saku di sebelah kiri; b. rok abu-abu dengan lipit hadap pada tengah muka, ritsluiting di tengah belakang, saku dalam bagian sisi rok, di pinggang disediakan tali ‘gesper untuk tempat ikat pinggang, panjang rok 5 cm di bawah lutut; atau rok abu-abu panjang sampai mata kaki, dengan lipit hadap pada tengah muka, ritsluiting di tengah belakang, saku dalam pada bagian sisi rok, di pinggang disediakan tali gesper untuk ikat pinggang; c. ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam; d. kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki . sepatu hitam c) Pakaian Khas Muslim a. kemeja putih, lengan panjang sampai pergelangan tangan, memakai satu saku di sebelah kiri; b. jilbab putih; c. rok abu-abu panjang sampai mata kaki, dengan lipit hadap pada tengah muka, ritsluiting di tengah belakang, saku dalam pada bagian sisi rok, di pinggang disediakan tali gesper untuk ikat pinggang; 4. ikat pinggang ukuran lebar 3 em, warna hitam; . kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki; f, sepatu hitam. d) Atribut a. Badge OSIS dijahitkan pada saku kemeja; b. Badge merah putih dijahitkan pada atas saku kemeja dengan ukuran lebar 5 cm tinggi 3 em; 2 3) @) ) 2) 3) @) a 2) a ) ¢. Badge nama peserta didik dijahitkan pada kemeja bagian dada sebelah Kanan dengan tulisan hitam; d. Badge nama sekolah dan nama kabupater/kota dijahitkan pada lengan kemeja sebelah kanan dengan tulisan hitam; Murid diharuskan berdandan secara islami dan tidak menggunakan kosmetik yang berlebihan, Khusus murid putra, rambut harus rapi dan tidak menyentuh kerah baju. Pasal 17 KEBERSIHAN Murid diharuskan memelihara kebersihan a.diri dan pakaian, b. — alat-alat belajar, c.kelas, gedung Sekolah, dan sekitarnya ‘Murid diharuskan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan Murid dilarang menempelkan pengumuman atau sejenisnya selain di papan pengumuman yang telah disediakan Murid diharuskan mengikuti kegiatan kerja bakti kebersihan yang dilakukan secara berkala Murid diharuskan menjaga kesehatan masing-masing dengan memperhatikan makan, minum dan olahraga yang dapat menunjang kesehatan BABY Pasal 18 PERPUSTAKAAN Murid diharuskan menjadi anggota perpustakaan Sekolah. Murid diharuskan mentaati tata tertib perpustakaan yang telah ditentukan Pasal 19 LABORATORIUM Penggunaan laboratorium hanya untuk kegiatan yang berkaitan dengan Kegiatan Belajar Mengajar Penggunaan laboratorium di luar jam pelajaran disesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan 23 (3) @) (5) a 2) 3) ) a 2) @) a) (5) Penggunaan laboratorium untuk kegiatan lainnya, diharuskan seizin pengelola laboratorium dan diketahui Pimpinan Sekolah Murid diperbolehkan menggunakan fasilitas laboratorium sesuai jadwal 1s telah ditentukan dan atau setelah mendapat izin dari pengelola laboratorium Murid yang merusak atau menghilangkan alat-alat laboratorium diharuskan mengganti alat-alat yang rusak atau hilang Pasal 20 FASILITAS OLAH RAGA Fasilitas olah raga digunakan pada jam-jam istirahat atau hari libur, berupa : a. seluruh lapangan olah raga b. alat-alat olah raga yang penggunaannya seizin guru olah raga Jadwal pemakaian lapangan olah raga disesuaikan dengan kondisi yang ada. Kerusakan alat-alat olah raga milik Sekolah menjadi tanggungjawab peminjam Selama pelaksanaan Penilaian, Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS), fasilitas olahraga dilarang untuk digunakan Pasal 21 POS KEAMANAN (SECURITY) Murid dilarang memasuki ruang pos keamanan (security), kecuali ada kepentingan mendesak dan atas seizin Petugas Security Murid dilarang menggunakan fasilitas yang ada di ruang pos keamanan (security) BAB VI AKTIVITAS MURID Pasal 22 UPACARA BENDERA Seluruh murid diharuskan untuk mengikuti upacara pada hari-hari yang sudah ditetapkan oleh sekolah Murid diharuskan mengenakan pakaian seragam lengkap dengan atribut upacara Murid diharuskan hadir di lapangan upacara, 10(sepuluh) menit sebelum upacara dimulai Murid yang tidak hadir tepat waktu berbaris di luar barisan yang semestinya Murid yang ditunjuk sebagai petugas up: ‘a_diharuskan_ mempersiapkan perlengkapan upacara dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya 24 (6) M (8) a 2) 3) ) a 2 @) 4) Murid yang ditunjuk sebagai petugas upacara diharuskan mengenakan perlengkapan upacara dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya Murid berbaris sesuai dengan angkatan dan menurut jenis kelamin dipimpin petugas upacara Murid diharuskan mengikuti upacara dengan tertib sampai seluruh proses upacara selesai Pasal 23 EKSTRAKURIKULER Murid diharuskan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler lain yang ada di Sekolah, minimal satu kegiatan Murid diharuskan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Penilaian kegiatan ekstrakurikuler bersifat kualitatif dan dicantumkan dalam Buku Laporan Pendidikan (BLP) Murid yang mempunyai nilai akademis kurang, dilarang mengambil lebih dari satu kegiatan ekstrakurikuler Pasal 24 Osis Setiap murid diharuskan menjadi anggota Organisasi Siswa Intra Sekola (OSIS) dan bersedia diangkat menjadi pengurus OSIS sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perangkat OSIS terdiri dari : a. Pembina OSIS b. Musyawarah Perwakilan Murid (MPM) c. Pengurus OSIS MPM dan pengurus OSIS dipilih setiap 1 (satu) tahun sekali Setiap pergantian pengurus, harus disertai dengan laporan pertanggunggjawaban kegiatan dan keuangan 23 BAB VIL PELANGGARAN-PELANGGARAN Pelanggaran tingkat 1 Pelanggaran yang dilakukan secara perorangan, tetapi tidak mengganggu Orang lain dan tidak mengganggu kelancaran kegiatan yang sedang berlangsung. 1.1 terlambat datang ke kelas pada jam pelajaran 1.2 terlambat datang pada kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah, OSIS. 1.3 makan dan minum bukan pada jam istirahat di kelas, musholla atau Jaboratorium 1.4 tidak memakai pakaian seragam yang telah ditentukan 1.5 berpenampilan tidak sopan , berdandan tidak rapi, seperti berambut panjang (khusus putra), berpakaian kotor dan berpakaian ketat. 1.6 aksesoris tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan 1.7. tidur di tempat umum atau pada tempat yang tidak semestinya, kecuali dengan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan 1.8 tidak mengikuti upacara tanpa alasan yang jelas 1.9 tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah, OSIS. 1.10 membuang sampah atau meludah di sembarang tempat 1.11 menaruh barang/peralatan milik pribadi atau milik Sekolah tidak pada tempatnya 1.12 menempelkan atau menuliskan sesuatu yang tidak pada tempatnya 1.13 melanggar jalur mobilitas yang sudah ditentukan Pelanggaran tingkat 2 Pelanggaran yang dilakukan perorangan atau secara berkelompok yang dapat mengganggu_kelancaran kegiatan-kegiatan Sekolah atau kegiatan-kegiatan perorangan 2.1 melompat pagar atau jendela di gedung Sekolah 2.2 membuat keributan atau kegaduhan di dalam kelas, perpustakaan, laboratorium dan musholla, sehingga mengganggu suasana belajar atau kekhusyukan beribadah 26 2.3. memindahkan dan mengubah alat-alat laboratorium atau Sekolah yang telah terpasang tanpa izin 2.4 menyontek ketika ulangan 2.5 menggunakan fasilitas Sekolah tidak pada waktunya 2.6 menggunakan barang-barang bukan milik sendiri tanpa seizin pemilliknya 2.7 mengadakan kegiatan dengan orang luar di dalam lingkungan Sekolah tanpa izin 2.8 meninggalkan pelajaran tanpa alasan yang jelas Pelanggaran tingkat 3 Pelanggaran yang dilakukan perorangan atau secara berkelompok yang dapat mengganggu kaidah kehidupan sosial sehingga menimbulkan kegelisahan, 3.1 memberikan keterangan yang tidak benar (berbohong) 3.2. vandalisme, yakni mengotori atau merusak peralatan dan gedung-gedung di lingkungan Sekolah 3.3 membuat keonaran 3.4 berkelahi dan menantang perkelahian dengan pihak manapun 3.5. terlambat Kembali ke Kelas melampaui batas waktu izin yang diberikan ketika keluar kelas 3.6. tidak masuk Sekolah tanpa alasan jelas 3.7. meninggalkan Sekolah tanpa izin 3.8 membawa barang elektronik yang dilarang, berupa alat_teknologi komunikasi, audio dan audiovisual, seperti handphone ,TV, tape, radio besar, media player, komputer, lap top dan lain-lain kecuali mendapat ijin dati pihak sekolah. 3.9 membawa orang lain tanpa mendapat izin dari Pimpinan Sekolah ke dalam lingkungan Sekolah untuk melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tata tertib murid 3.10 berdua-duaan bukan dengan mahramnya, baik di dalam atau di luar Jlingkungan Sekolah 3.11 menyebarkan berita-berita yang tidak sesuai atau tanpa informasi yang tidak jelas, sehingga menimbulkan kesalahan tanggapan dari berbagai pihak 312. ber ‘ap mengganggu atau mengancam, baik secara lisan ataupun tertulis pada sesama murid, karyawan, guru-guru dan Pimpinan Sekolah. co Pelanggaran tingkat 4 Pelanggaran yang dilakukan perorangan atau secara berkelompok dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri, orang-orang sekitar dan lingkungannya, serta mencemarkan nama baik perorangan atau sekelompok orang atau Sekolah, 4.1 memfitnah, menipu, mengucilkan teman dan menghasut seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan perbuatan yang tidak terpuji 4.2. menghina atau merendahkan martabat sesama teman, guru-guru, karyawan atau Pimpinan Sekolah di hadapan satu atau beberapa orang dalam lingkungan Sekolah 4.3. membawa dan atau mengkonsumsi rokok. 4.4 diketabui mencuri atau mengambil barang milik orang lain 4.5 membawa dan atau menggunakan senjata tajam Pelanggaran tingkat 5 Pelanggaran yang dilakukan perorangan atau secara berkelompok dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang mengancam, mengganggu ketenangan, keamanan dan kenyamanan kaidah kehidupan sosial, 5.1 memalsukan tanda tangan, stempel, kop surat dan atribut-atribut resmi Jainnya milik Sekolah 5.2 membawa dan atau mengkonsumsi barang-barang terlarang, seperti obat- obatan terlarang, minuman beralkohol dan atau memabukkan, NAPZA, dan lain-lain, 5.3. membawa dan atau menggunakan buku-buku, file, rekaman, instrumen dan media lainnya yang merupakan pornografi yang dapat mengganggu dan meresahkan lingkungan, 5.4 membawa dan atau menggunakan senjata api 5.5 berjudi, mabuk-mabukan, serta melakukan pelecehan seksual, kontak seksual dan perbuatan asusila lainnya, di lingkungan sekolah dan atau di luar sekolah 5.6 melakukan tindakan pidana kejahatan baik di dalam maupun di Ivar lingkungan Sekolah. 5.7 menyebarkan ajaran yang tidak sesuai dengan agidah Islam 28 BAB IX SANKSI - SANKSI No | JENIS PELANGGARAN KREDIT 1 | TANGGUNG JAWAB ‘Tidak melaksanakan tugas kepengurusan kelas, OSIS, MPK dll 10 ‘Tidak mau menerima pelajaran dari guru/pembimbing/pembina. 25 Tidak mengkonsultasikan permasalahan tetapi memprovokasi | 50 untuk demo. 50 Tidak ijin membentuk organisasi selain OSIS di sekolah. TT | KERAJINAN: Terlambat hadir di sekolah 10 ‘Tidak masuk sekolah tanpa keterangan 10 ‘Tidak mengikuti kegiatan sekolah yang ditentukan atau pilihan 5 Misal: SKJ ~ Ekstrakurikuler dll. Terlambat/tidak segera masuk kelas mengikuti pelajaran 5 ‘Terlambat/tidak segera mangikuti upacara bendera 5 Sengaja tidak ikut upacara bendera 10 Tidak bersegera tenang/siap menerima pelajaran 5 Tidak bersegera masuk Kelas ketika bel masuk/keluar ketika} 5 istirahat Ti | KERAPIAN Tidak berseragam 10 29 Pemasangan atribut tidak pada tempatnya S Baju tidak dimasukkan dengan sempurna 5 Sepatu tidak hitam 5 Sepatu dipakai seperti bersandal 5 Tidak berkaos kaki putih polos 5 ‘Anak laki-laki berambut panjang 5 Mewarnai rambut 5 Mengenakan pakaian rok ketat, rok mini, rok kulovresleting | 5 panjang 0 Mengenakan/memakai perhiasan emas kecualianting untuk putri | Memakai asesoris untuk putri boleh max | asesoris 1s Tidak mengenakan atribut sekolah 15 Mengenakan atribut sekolah lain i Memasang stiker/bordiv/gambar/tulisan/corat-coret pada pakaian | 5 sekolah 20 Memelihara kumis, godek, jambang dsb_ ‘Anak laki-laki bertindik, berkalung dan bergelang dsb IV | KELAKUAN Memalsukan tanda tangan surat ijin dari orang tua/wali 20 Bermain alat olah raga/seni bukan jam praktek KBM 5 membuat gaduh dikelas/mengganggu kelancaran KBM 5 Meninggalkan pelajaran tanpa ijin/membolos 10 30 Mencontek surat ulangan/meminta bantuan jawaban pada orang Jain Membawa/merokok dengan seragam sekolah Membuat kotor/corat-corevmerusak fasilitas sekolah Melompat pagar/jendela sekolah Membawa/membaca/melihat gambar porno, bacaan porno, VCD porno Membawa alat/main judi Membawa/minum-minuman keras/mabuk Membawa/dititipi/mengedarkan/menggunakan narkoba Pemerasan/permintaan dengan dalih apapun Mencuri/pinjam tanpa ijin/pinjam tak dikembalikan Pelecehan/penghinaan terhadap teman, karyawan, guru, kepala sekolah Membawa alat/senjata yang tak ada hubungannya dengan KBM Melakukan ancaman/berkelahi Melakukan tindak kekerasan/ancaman terhadap karyawan, guru, kepala sekolah Berbuat asusila/mencolek/perzinahan dsb Membuat/membaca surat cinta/bercinta lewat HP di sekolah Diketahui hamil/diketahui aborsi/memaksa aborsi Membawa/memakai alat KB Memalsukan data diri/raport/tanda tangan Kepala Sekolah, guru karyawan 10 20 20 50 50 100 100 50 50 75 15 15 85 100 25 100 100 30 15 50 15 a Menerima tamu tanpa seijin guru piket 10 Diketahui_ menggunakan seragam sekolah dibar, disco, tempat | 10 elacuran " 10 Memarkir kendaraan diluar tempat parkir yang disediakan 6 Tidak mengunci kendaraannya Duduk-duduk diatas kendaraarvberada disekitar kendaraan Mengaktifkan HP pada waktu KBM Merusak / mengotori fasilitas sekolah V_| Ketentuan pelanggaran yang belum diatur, dan diajukan sebagai katagori.pelanggaran maka akan diatur pada saat gugatan pelanggaran oleh tim sekolah SANKSI PELANGGARAN NO [SKOR SANKSI T. 1-10 Peringatan lisan kepada siswa 2. 11-20 Peringatan tertulis dari wali kelas kepada siswa dan pemberitahuan kepada orang tua/wali 3 31-30 Peringatan tertulis dari wali kelas kepada siswa dan ~ panggilan kepada orang tua/wali menghadap wali kelas 4. 31-40 Peringatan tertulis dari wali kelas kepada siswa dan panggilan kepada orang tua/wali menghadap BK. 2 5. 41-50 Peringatan tertulis dari Wakasek Kesiswaan kepada siswa dan panggilan kepada orang tua/wali menghadap Wakasek Kesiswaan, 6. 51-75 Peringatan tertulis dari Kepala Sekolah dan panggilan kepada orang tua/wali menghadap Kepala 1 16-90 Sekolah. Siswa tidak diperkenankan mengikuti KBM selama 36 hari tetapi wajib hadir di sekolah. ‘ ‘91-100 Siswa dikembalikan kepada orang tua Berdasarkan hasil_pengamatan saya, selama pembalajaran daring semua peserta didik maupum guru dan staff SMA Negeri 2 Palembang sudah disiplin, hal tersebut dapat dilihat langsung dari kepala sekolah, guru, staf pegawai yang datang ke sekolah tepat waktu dan bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing contohnya guru yang melakukan pembelajaran daring sesuai dengan jadwal yang dimana peserta didik melakukan pembelajaran dari rumah. Untuk seragam guru-guru di SMA Negeri 2 Palembang tergolong baik guru-guru kompak dalam berseragam sesuai aturan yang ada dan juga guru-guru SMA Negeri 2 Palembang ikut serta menjaga kebersihan Jingkungan sekolah Hampir semua peserta didik SMA Negeri 2 Palembang sudah baik dalam menaati peraturan sekolah seperti menggunakan seragam sekolah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan sekolah akan tetapi ada saja peserta didik yang memakai seragam tidak sesuai ketentuan seragam pada hari itu saat akan mengumpulkan tugas ke sekolah, 2.5 Pengamatan Kegiatan-Kegiatan Ceremonial di Sekolah 2.5.1 Kegiatan Upacara Bendera Kegiatan upacara bendera di Sma Negeri 2 Palembang biasanya dilakukan setiap hari senin namun dikarenakan kondisi saat ini sedang pandemi covid 19 maka untuk kegiatan upacara bendera tidak dilaksanakan karena kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring atau online. 3 2.5.2 Kegiatan Peringatan Hari besar Di SMA Negeri 2 Palembang untuk kegiatan Hari Besar seperti isra miraj, pesantren ramadhan, maulid nabi ini bias fa bersama- ya selalu dilaksanakan s sama akan tetapi untuk sekarang dilaksanakan secara daring karena masih pandemi, akan tetapi ada sebagian siswa yang di pilih sebagai perwakilan untuk datang kesekolah sedangkan yang lain bisa mengikuti melewati zoom. 2.6 Pengamatan Pembiasaan-pembiasaan 3S di Sekolah Sma Negeri 2 Palembang membiasakan melakukan 3S yaitu Senyum, Sapa, Salam, Hal ini sangat penting untuk diterapkan di sekolah, Sma negeri 2 Palembang selalu menjaga 3 $ pembiasaan ini baik terhadap siswa, dimulai dari guru dengan guru, siswa dengan guru dan juga siswa dan siswa dengan begitu terdapat nilai-nilai kesopanan di sekolah ini dan menciptakan harmonisasi antar warga sekolah. Dengan menanamkan nilai-nilai kesopanan dan pembiasaan baik terhadap semua warga sekolah, peserta didik dibiasakan untuk memberikan senyum dan saling menyapa kepada siapa saja warga sekolah baik itu sesama peserta didik, guru dan staf sekolah dalam hal ini SMA Negeri 2 Palembang sangat baik dalam menerapkan 3S sehingga terbentuknya karakter yang ramah dan santun terhadap sesame, 2.7 Hasil Pengamatan Pengkondisian Awal Pembelajaran Pembelajaran di SMA Negeri 2 Palembang sekarang dilakukan secara daring, untuk memulai pembelajaran biasanya guru SMA Negeri 2 Palembang mengucapkan salam terlebih dahulu dan juga menyapa anak muridnya kemudian setelahnya melakukan doa bersama-sama, Guru SMA Negeri 2 Palembang membiasakan sebelum pembelajaran dilakukan peserta didik melakukan literasi terlebih dahulu selama 15 menit yang dibimbing oleh guru yang akan mengajar/guru mata pelajaran, fiterasi ini sangat penting dan berguna untuk meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi bermanfaat dan juga meningkatkan kepahaman peserta didik terhadap suatu bacaan/pengetahuan, Selanjutnya peserta didik mengisi daftar kehadiran sebelum kegiatan belajar pembelajaran dilaksanakan. 2.8 Hasil Pengamatan Penggunaan Seragam Sekolah Saat pembelajaran daring peserta didik SMA Negeri 2 Palembang menggunakan seragam sekolah sesuai peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah, misalnya untuk hari senin memakai jas, hari selasa putih abu-abu, rabu dan kamis batik-coklat, jumat seragam muslim dan sabtu seragam pramuka, Namun, selama pandemi ini ada saja 34 peserta didik yang datang kesekolah untuk mengumpulkan tugasnya kepada guru dengan tidak memakai seragam yang telah menjadi kebijakan sekolah misalnya hati senin tetapi ia memakai seragam batik untuk kesekolah. 2.9 Hasil Pengamatan Kebiasaan Positif dalam menjaga Ketenangan Sekolah ‘Sma Negeri 2 Palembang juga menerapkan 10 budaya malu guru dan pegawai yaitu malu tidak bertatakrama dan sopan santun, malu datang terlambat, malu tidak ikut apel/upacara, malu pulang sebelum waktunya, malu terlalu sering izin, malu tidak masuk kerja tanpa alasan, malu bekerja tanpa program, malu pekerjaan terbengkalai, malu bekerja tanpa pertanggung jawaban, malu berpakaian tidak sesuai aturan. dan 10 budaya malu peserta didik yaitu malu berbohong dan berdusta, malu terlambat sekolah, malu tidak piket kelas, malu membuang sampah sembarang, malu tidak bekerja, malu tidak mengerjakan PR, malu menyontek, malu membolos sekolah, malu berpakaian tidak sesuai aturan, malu berkelahi, Budaya malu di sekolah ini pada saat pandemi ini sangat terlaksana jika ada siswa yang tidak mengumpulkan tugas/ mengerjakan tugasnya peserta didik tersebut akan malu jika tidak mengerjakannya begitu juga dengan guru mata pelajaran dan wali kelas yang tidak melaksanakan tugasnya. 2.10 Hasil Pengamatan tentang Gambaran secara Keseluruhan Suasana Sekolah yang Menyenangkan Selama masa pandemic ini semua guru, peserta didik, maupun staf yang datang sekolah wajib menggunakan masker, menggunakan handsanitizer yang telah disiapkan dan mengecek suhu terlebih dahulu, Sma negeri 2 Palembang membiasakan melakukan 3 $ yaitu Senyum, Sapa, Salam. Di SMA Negeri 2 Palembang para guru, staf pegawai dan juga peserta didik saling membaur, merangkul dan membantu satu sama lain tanpa ada perbedaan di antara mereka. Dengan tercipta lingkungan sekolah yang nyaman maka kegiatan belajar pembelajaran juga dapat berjalan dengan baik sehingga terciptanya suasana disekolah yang menyenangkan dan tujuan pendidikan akan tercapai. 2.11 Hasil Pengamatan Analisis Kurikulum bersama Teman dan Guru Pamong Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu Iembaga penyelenggara pendidikan yang berisi_ rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan, Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan as dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan Kerja, Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya diseswaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh. Proses pembelajaran yang dilakukan disekolah SMA Negeri 2 Palembang mengacu pada kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013 (K13). Walaupun sekolah ini menggunakan K13, tetapi sekolah ini tidak melaksanakan fullday. Adapun ‘mata pelajaran yang diajarkan di SMA Negeri 2 Palembang sebagai berikut : 1. Pendidikan Agama Islam 11. Kimia 2. Pendidikan Kewarganegaraan 12. Fisika 3. Bahasa Indonesia 13, Biologi 4, Bahasa Inggris, 14, Sejarah Indonesia 5. Matematika Wajib dan Peminatan 15. Tik 6. Prakarya dan Kewirausahaan 16. Bahasa Prancis 7. Sosiologi 17. Bahasa Arab 8. Ekonomi 18. Sastra Inggris 9. Sejarah 19. Pendidikan Seni 10. Geografi Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan dari hari senin sampai dengan hari sabtu secara Hybrid dimulai dari pukul 07.30 WIB s/d pukul 12.00 WIB untuk hari senin sampai dengan kamis, sedangkan untuk hari jumat dan sabtu proses pembelajaran dimulai pada pukul 07.30 WIB s/d pukul 11.30 WIB. Setiap hari sebelum kegiatan pembelajaran dimulai peserta didik melakukan kegiatan literasi terlebih dahulu selama 15 menit (07.30-07.45) kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dengan berbagai macam informasi yang bermanfaat sebelum memulai pembelajaran. Semua mata pelajaran yang ada dikurikulum baik peminatan maupun lintas minat berlaku untuk diajarkan di sekolah, Tetapi pada masa pendemi sekarang, kegiatan pembelajaran hanya dilakukan dari rumah dan guru hanya memantau, mengarahkan serta membimbing peserta didik. 2.12 Hasil Pengamatan Menyusun Perangkat Pembelajaran bersama Teman dan Guru Pamong Pengalaman selama PLP berlangsung kami di beri guru pamong contoh Reneana Pelaksanaan Layanan (RPL) bagaimana membuat Rencana Pelaksanaan 36 Layanan (RPL) yang digunakan untuk memberikan layanan kepada peserta didik dan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) tersebut sesuai dengan kebutuhan peserta didik di SMA Negeri 2 Palembang. Dan juga wali kelas memberikan kami RPP yang digunakan nya untuk mengajar di kelas. 2.13 Pengamatan Mahasiswa tentang Ragam Strategi dan Media Pembelajaran yang digunakan oleh Guru Berdasarkan dari pengamatan saya selama melakukan kegiatan PLP di SMA. Negeri 2 Palembang strategi dan media pembelajaran yang digunakan guru BK selama pembelajaran daring ialah berkerja sama dengan guru mata pelajaran apabila ada jam Kosong dapat meminta izin untuk masuk Kelas tersebut. Saat memberikan layanan guru BK menggunakan media seperti Poster dan PowerPoint. Guru BK juga berkolaborasi dengan pihak sekolah dalam memberikan layanan informasi untuk anak kelas XI mengenai jalur SNMPTN. Guru BK juga membuat DCM (Daftar Cek Masalah) yang di akan diberikan kepada peserta didik akan tetapi dikarenakan masa pandemic covid19 untuk Jembar DCM tersebut diberikan ketika ada siswa yang bermasalah/dipanggil menghadap guru BK. Selain itu selama kegiatan PLP saya juga mewawancarai wali kelas/guru mata pelajaran mengenai strategi pembelajaran yang mereka gunakan yaitu aktif, kreatif, menyajikan video, diskusi dan Tanya jawab. Sedangkan dalam media pembelajaran yang digunakan guru mata pelajaran ialah ppt, wa, buku dalam bentuk file pdf/word, ayo budi, google classroom, google meet dan zoom, 2.14 Pengamatan Mahasiswa terhadap Guru dalam Mengelola Kelas Berdasarkan dari pengamatan saya selama melakukan kegiatan PLP, Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 2 Palembang tidak memiliki jam untuk masuk kelas ka dikarenakan masih banyak adanya guru sei ng masih kekurangan jam dalam mengajar, jadi Guru BK di SMA Negeri 2 Palembang bisa masuk kelas ialah apabila ada kelas yang jam kosong atau dapat meminta izin kepada guru mata pelajaran jurusan IPS (imu Pengetahuan Sosial) untuk masuk ke kelas Sedangkan untuk guru mata pelajaran dalam mengelola kelas pada saat pembelajaran daring seperti ini guru maple terlebih dahulu memberikan senyum, salam, sapa agar kondisi kelas menjadi lebih tenang dan siap untuk memulai pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru memberikan materi sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dibuat, Setelah itu guru maple a7 memberikan waktu kepada siswa membaca/memahami materi yang telah ditampilkan/disampaikan secara daring sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, Diakhir pembelajaran Guru mapel juga akan melakukan diskusi dan Tanya jawab jika peserta didik belum memahami yang disampaikan guru akan memberikan tugas kepada peserta didik dan dikumpulkan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Selanjutnya Guru menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan salam. 2.15 Pengalaman Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran Berdasarkan pengalaman saya selama melaksanakan kegiatan PLP, SMA Negeri 2 Palembang sudah menyediakan saran dan prasarana di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Pada pintu utama sekolah yang telah menampilkan nama sekolah, visi dan misi sekolah melalui digital LED, hal tersebut membuat penampilan sekolah lebih menarik, juga adanya speaker toa yang digunakan untuk memberikan informasi pada warga sekolah dan bel sekolah untuk menandakan jam ganti pelajaran, jam istirahat maupun jam pulang. Selama pembelajaran daring guru-guru SMA Negeri 2 Palembang memanfaatkan teknologi dan komunikasi yang sangat baik, saat mengajar guru-guru menggunakan teknologi seperti handphone/gadget, laptop dan lain-lainnya. Pada ruangan TU, ruang guru, ruang kesiswaan, maupun ruang kepala sekolah sudah dilengkapi dengan beberapa computer/laptop yang digunakan sebagai media dan pendataan siswa. Selanjutnya pada ruang perpustakan juga tersedia komputer/laptop yang digunakan untuk mendata buku dan siswa yang melakukan kunjungan atau yang meminjam buku diperpustakaan. Jika ingin mencari buku maupun materi dapat melalui komputer/laptop yang telah disediakan perpustakaan, 2.16 Pengalaman Melaksanakan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan pengamatan saya selama melaksanakan kegiatan PLP, penilaian dan evaluasi BK dapat dilihat apabila peserta didik tersebut tidak mengulangi/melakukan hal yang dapat mengganggu proses pembelajarannya. Peserta didik yang pernah melakukan konseling individual tidak akan melakukan hal yang merugikan dirinya kembali misalnya peserta didik tersebut bermasalah karena tidak pernah melakukan absen maka jika telah melebihi batas dari toleransinya ia akan dipanggil ke ruang BK untuk diajak melakukan wawancara atau melakukan konseling individual setelah selesai absen siswa tersebut akan dipantau apakah setelah men; uti_kegiatan 38 konseling ada perubahan yang lebih baik lagi. Kami mahasiswa PLP diberi kesempatan untuk memberikan layanan bimbingan klasikal dan kami juga memberikan lembar evaluasi yang berkaitan dengan materi yang telah dibahas. Sedangkan guru mata pelajaran penilaian dan evaluasi pembelajaran yaitu penilaian kognitif yang dilakukan menggunakan google form, keterampilan dengan penilaian diskusi dan tugas, penilaian afektif sikap bisa dilihat dalam pembelajarannya misalnya rajin, malas, disiplin, bertanggung jawab, dan dapat dilihat dari daftar hadimya atau absen, ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas, sedangkan evaluasi pembelajaran guru mata pelajaran bisa melaksanakan UTS dan UAS. 2.17 Pengamatan tentang Pengelolaan Kokurikuler dan Ekskul 2.17.1 Kurikuler Kegiatan kurikuler adalah kegiatan sekolah yang utama, sudah sistematis, terjadwal dengan materi pembelajaran yang jelas dan terstruktur-Kegiatan ini lebih banyak dilakukan didalam ruang kelas atau sekolah dengan materi pelajaran formal lengkap dengan buku dan alat peraga pendukung pembelajaran seperti peralatan di laboratorium. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendorong pengembangan potensi akademik siswa.Adapun mata pelajaran yang diajarkan di SMA Negeri 2 Palembang sebagai berikut 1. Pendidikan Agama Islam 11. Kimia 2. Pendidikan Kewarganegaraan 12. Fisika 3. Bahasa Indonesia 13. Biologi 4. Bahasa Inggris 14, Sejarah Indonesia 5. Matematika Wajib dan Peminatan 15. Tik 6. Prakarya dan Kewirausahaan 16. Bahasa Prancis 7. Sosiologi 17. Bahasa Arab 8. Ekonomi 18. Sastra Inggris 9. Sejarah 19. Pendidikan Seni 10. Geografi Proses pembelajaran yang dilakukan disekolah SMA Negeri 2 Palembang mengacu pada kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013. Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan dari hari senin sampai dengan hari sabtu secara daring dimulai dari pukul 39 07.30 WIB s/d pukul 12.00 WIB untuk hari senin sampai dengan kamis, sedangkan untuk hari jumat dan sabtu proses pembelajaran dimulai pada pukul 07.30 WIB s/d pukul 11.30 WIB. Setiap hari sebelum kegiatan pembelajaran dimulai peserta didik melakukan kegiatan literasi terlebih dahulu selama 15 menit (07.30-07.45) kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dengan berbagai macam informasi yang bermanfaat sebelum memulai pembelajaran, Semua mata pelajaran yang ada dikurikulum baik peminatan maupun lintas minat berlaku untuk diajarkan di sekolah. Tetapi pada masa pendemi sekarang, kegiatan pembelajaran hanya dilakukan dari rumah dan guru hanya memantau, mengarahkan serta membimbing peserta didik dari jauh, 2.17.2 Kokurikuler Kegiatan Kokurikuler adalah kegiatan untuk lebih memperdalam dan menghayati ‘materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler didalam kelas. Di SMA Negeri 2 Palembang kegiatan kokurikuler dapat berupa les/bimbingan belajar tambahan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah untuk peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah kkm/nilanya kecil dapat juga melakukan bimbingan secara langsung dengan guru mata pelajaran itu sendiri dan juga guru bk untuk membantu mengarahkan anak kelas XII baik itu jurusan ipa maupun ips untuk mata pelajaran yang belum dipahami atau yang akan diujikan pada saat ujian nasional anti, 2.17.3 Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan di Ivar jam pelajaran biasa, dan kebanyakan meterinya pun di luar materi kurikuler. Kegiatan ini berfungsi untuk menyalurkan dan mengembangkan kemampuan siswa sesuai dengan minat dan bakatnya, memperluas pengetahuan, belajar bersosialisasi, menambah keterampilan dan mengisi waktu luang. Kegiatan ini bisa dilaksanakan di sekolah ataupun di luar sekolah. Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMA Negeri 2 Palembang sebagai berikut : Sekbid 1 : Rohis, dibina oleh Ema Tri Harjanti, $.Pd. Sekbid 2 : PASMANDA, dibina oleh Sabar Sihombing, S.Pd. Sekbid 3 : PKS, dibina oleh Sabar Sihombing, S.Pd. Sekbid 4: PMR, dibina oleh Zuriah Susilowati, S.Pd. 40 Sekbid 5: KIR, Mading, dan Aktualisasi, dibina oleh Yeni Utami, S. Pd., English Club, dibina oleh Dahlia, M.Pd. Sekbid 6 : Adiwiyata, dibina oleh Rosidah, S.Pd., M.Si, Sekbid 7 : Basket, Voli, Futsal, Senam, Badminton, Pencak Silat, dan ‘Taekwondo dibina oleh Marcarius Budiono. Sekbid 8: Tari, Vocal Grup, Band, dan Teater, dibina oleh Yanti Afreni, S.Pd., MSi, Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan siswa, siswa SMA Negeri 2 Palembang bebas memilih jenis ekstrakurikuler yang ada, Kepala koordinator ekstrakurikuler membuat angket tentang kegiatan apa yang diminati olch siswa SMA Negeri 2 Palembang. Setiap siswa SMA Negeri 2 Palembang wajib mengikuti satu ekstrakurikuler, Namun dimasa pandemi covid19 seperti ini pelaksanaan Esktrakulikuler hanya dilakukan di hari sabtu saja dan waktunya bergantian agar tidak terjadi kerumunan, 2.18 Pengalaman Membantu Administrasi Guru Berdasarkan pengalaman saya selama melaksanakan kegiatan PLP di SMA Negeri 2 Palembang, kami membantu kegiatan administrasi guru untuk melakukan kerja piket di lobby depan SMA Negeri 2 Palembang. Kami melakukan pengecekan suhu, mewajibkan memakai masker, dan menggunakan hand sanitizer untuk semua warga sekolah dan tamu yang akan memasuki lingkungan sekolah, selanjutnya kami melakukan pencatatan dan pendataan untuk tamu yang datang kesekolah, Kami melakukan piket sekolah SMA Negeri 2 Palembang bergabung dengan prodi lainnya dan dibagi jadwal piket untuk setiap harinya. 4a BAB III HASIL PEMBERIAN LAYANAN BK 3.1 Layanan Klasikal Layanan bimbingan Klasikal adalah bimbingan yang diberikan kepada sejumlah siswa yang tergabung dalam suatu satuan kegiatan pengajaran Bimbingan Klasikal adalah bimbingan yang berorientasi pada kelompok siswa dalam jumlah yang cukup besar antara 30-40 orang siswa (sekelas). Bimbingan klasikal lebih bersifat preventif dan berorientasi_ pada pengembangan__pribadi iswa yang meliputi bidang pembelajaran, bidang sosial dan bidang karir. Bimbingan klasikal merupakan suatu bimbingan yang digunakan untuk mencegah masalah-masalah perkembangan, meliputi : informasi pendidikan, pekerjaan, personal, dan sosial dilaksanakan dalam bentuk pengajaran yang sistematis dalam suatu ruang kelas yang berisi antara 20-25 siswa dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman diri dan orang lain serta perubahan sikap dengan menggunakan berbagai media dan dinamika kelompok. ‘Tujuan bimbingan klasikal adalah membantu individu agar mampu menyesuaikan diri, mampu mengambil keputusan untuk hidupnya sendiri, mampu beradaptasi dalam kelompok, mampu menerima support atau dapat memberikan support pada teman- temannya (Siwabessy dan Hastoeti 2008:136). Tujuan bimbingan Klasikal menurut Sugandi (2008:207) adalah membantu siswa agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembangan yang meliputi aspek pribadi, sosial, pendidikan, dan karir. Tujuan bimbingan Klasikal menurut Yusuf dan Nurihsan (2008:6) adalah membantu siswa mengembangkan potensinya secara optimal. Adapun hasil RPL yang telah dirancang sebelum diberikannya layanan bimbingan Klasikal pada siswa di SMA Negeri 2 Palembang sebagai berikut : 2 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN SMA NEGERI 2 PALEMBANG Jin, Puneak Sekuning No. 84 Lorok Pakjo, Kee. Ilir Barat 1 Kota Palembangs Provinsi Sumatera Selatan Telp (0711)350796/0813736 14878 Kode Pos: 30137 Email : admin@ sman2palembang sch. id, Website:hitps://smanegeri2palembang.sch.id RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Komponen Layanan Informasi BidahSbjanahay Belajar Teoik (IOGEAR nse dap onan tH Motivasi Belgjar Ss ee Kelak / Semester ‘Alokeey WExkR didik/Konseli dapat memahapy) RenagAY® Motivasi Belajar 3. Peserta didik/konseli_ dapat memahami cara menumbuhkan motivasi Belajar 2. | Metode, Alat dan Media 1, Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab 2. Alat / Media : , Power Point tentang motivasi belajar 3. | Langkah-langkah Kegiatan Layanan 1. Tahap Awal/Pendahuluan 1.1. Membuka dengan salam dan berdoa 1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar) 1.3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 2.1.Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 2.3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 2.4,Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 2.7 Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai, 3. Tahap Penutup 43 3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya 3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam 4. Evaluasi 1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan, 2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang, menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik. Palembang, 13 April 2022 Mengetahui, Guru Pamong Mahasiswa Dra. Hj. Adrianti Dwi Gustiara Putri NIP. 196210301988032003 IM. 06071381924067 44 3.2. Layanan Bimbingan Kelompok Layanan bimbingan kelompok adalah pelaksanaan salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling yang bersifat kelompok. Layanan bimbingan kelompok diberikan kepada sekelompok individu dengan penekanannya tetap pada setiap individu atau Konseli yang ada dalam kelompok, bukan pada kelompoknya. Sebagaimana telah dikemukakan di muka bahwa kelompok itu mesti mempunyai tujuan, terutama tujuan bersama (tujuan kelompok). Oleh sebab itu bimbingan kelompok juga dilaksanakan --- dalam berbagai bentuk kegiatan kelompok -- untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, Perlu dicatat oleh setiap pembimbing, walaupun praktek bimbingan kelompok di sekolah ‘dalam batas-batas tertentu’ tidak ada bedanya dengan kegiatan pembelajaran, tetapi tujuan dan bimbingan kelompok tidak sama dengan tujuan pembelajaran Layanan Bimbingan kelompok mempunyai peranan yang agak berlainan dan lebih luas dari pada bimbingan individual. Dalam bimbingan individual, anak hanya berinteraksi dengan konselomnya saja, tetapi dalam bimbingan kelompok anak dapat berinteraksi dengan konselor dan dengan sesama anak yang Jain, bahkan dalam kegiatan tertentu anak dapat pula berinteraksi dengan orang lain di luar kelompoknya. Interaksi dengan sesama anak ini mempunyai arti tersendiri, Karena sesama anak (usia sebaya) mempunyai banyak persamaan di mana rasa persamaan tersebut dapat lebih mendekatkan hubungan di antara mereka, dapat menambah keberanian, dapat menumbuhkan perasaan bersatu,perasaan senasib sepenanggungan, dan sebagainya. Adanya beberapa perbedaan antara anak dengan konselor dapat berakibat hubungan antara anak dengan konselor dapat renggang, kurang percaya, dan sebagainya. Konselor adalah orang yang ‘lebih dewasa’ dari pada anak, konselor mempunyai kekuasaan dalam hubungan dengan anak, konselor mempunyai kedudukan tertentu yang lebih baik dari anak, konselor berada pada pihak yang membantu (tidak mempunyai masalah) sedangkan anak berada pada pihak yang dibantu (bermasalah --- mempunyai masalah). Adapun hasil RPL yang telah dirancang sebelum diberikannya layanan bimbingan kelompok pada siswa di SMA Negeri 2 Palembang sebagai berikut : 4s DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN SMA NEGERI 2 PALEMBANG Jin, Puncak Sekuning No. 84 Lorok Pakjo, Kec. llir Barat 1 Kota Palembangs Provinsi Sumatera Selatan Telp (0711)350796/081373614878 Kode Pos: 30137 Email : admin@sman2palembang.sch.id, Website:https://smanegeri2palembang.sch.id RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KELMPOK TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Kelas / Semester X Genap Komponen Layanan : Layanan Dasar Bidang Sosial Topik Layanan Mengetahui Gaya Belajar Alokasi Waktu 1x45 Menit A Tujuan Layanan Peserta didik mendeteksi Gaya Belajar dan Mengetahui jenis gaya belajar dan gaya belajar yang cocok pada diri B | Metode, Alatdan Media _ | 1. Metode : Tatap Muka 2. Alat / Media : Proyektor, Power Point Booklet C | Proses Pelayanan | Langkah-langkah kegiatan layanan Bimbingan ‘Tahap Awal/Pendabuluan 1. Pernyataan tujuan : Konselor menyapa anggota kelompok dan mengajak anggota kelompok untuk berdoa kemudian menyatakan 48 tujuan bimbingan kelompok agar anggota kelompok dapat memahami dan mencegah terjadinya Bullying. 2. Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan kelompok: Konselor menjelaskan langkah- Jangkah kegiatan kelompok. 3. Mengarahkan kegiatan : Konselor melakukan ice breaking dan mempersilahkan anggota kelompok untuk bersiap melakukan aktifitas bimbingan kelompok. ‘Tahap transi Guru BK menanyakan kalau-kalau ada siswa yang belum mengerti dan memberikan penjelasannya (Storming): a. Guru BK menanyakan kesiapan kelompok dalam melaksanakan kegiatan kelompok b. Guru BK memberi kesempatan bertanya kepada setiap anggota kelompok tentang hal-hal yang belum mereka pahami ¢. Guru BK menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan tanggung jawab anggota kelompok dalam melakukan kegiatan Guru BK menyiapkan anggota kelompok untuk melakukan komitmen tentang kegiatan yang akan dilakukannya (Norming a. Guru BK menanyakan kesiapan para anggota ar kelompok untuk melaksanakan bimbingan b. Setelah semua anggota kelompok menyatakan siap, kemudian guru BK. memulai masuk ke tahap kerja Tahap Inti Proses/kegiatan yang dialami anggota kelompok dalam suatu kegiatan bimbingan berdasarkan teknik tertentu (Eksperientasi): a. Masing — masing peserta diminta untuk memberikan tanggapan dari materi yang japkan guru. b. Guru BK mencatat dan merangkum jawaban anggota kelompok ¢. Guru BK menanyakan apakah ada peserta yang pernah merasakan kenyamanan saat sudah, ‘mengetahui gaya belajar yang dibutuhkan d. Masing ~ masing anggota kelompok diminta untuk saling memberikan tanggapan atas pengalaman pribadi anggota kelompok lain. e. Masing — masing anggota kelompok diminta ‘memberikan masukan bagaimana menghadapi kesulitan dalam menentukan gaya belajar £, Membuat strategi memilih gaya belajar Pengungkapan perasaan, pemikiran dan pengalaman tentang apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan(refleksi). Identifikasi © —Bagaimana perasaan masing ~ masing 48 anggota kelompok setelah mengikuti bimbingan kelompok? © Apakah anggota kelompok dapat bekerjasama dengan baik? Tahap Penutup Menutup Kegiatan dan Tindak Lanjut : a. Guru BK memberikan penguatan terhadap strategi menghadapi bullying yang sudah dibuat anggota kelompok. b. Merencanakan tindak lanjut, yaitu konseling individu (jikalau masih ada siswa yang belum masih terlihat belum yakin dengan strategi yang dibuat dalam kelompok) c. Menutup kegiatan layanan secara simpatik(Framming) Evaluasi 1, Eavaluasi Pro: lemperhatikan proses layanan degan refleksi hasil masing masing peserta didik dan sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan, 2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan Klasikal, anatara lain merasakansuasana yang menyenangkan, pentingnya topik yang dibahas, dan cara penyampaian yang menarik. 49 Mengetahui, Guru Pamong Dra. Hj. Adrianti NIP. 196210301988032003 Palembang, 13 April 2022 Mahasiswa Dwi Gustiara Putri NIM. 06071381924067 so 3.3 Layanan Konseling Kelompok Layanan konseling kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan siswa memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. Dinamika kelompok ialah suasana yang hidup, yang berdenyut, yang bergerak, yang ditandai dengan adanya interaksi antar sesama anggota kelompok (Prayitno dalam Vitalis, 2008:63). Tujuan konseling kelompok adalah berkembangnya kemampuan sosialisa i siswa, kbususnya kemampuan berkomunikasinya. Melalui konseling kelompok hal-hal yang dapat menghambat atau mengganggu sosialisasi dan komunikasi siswa diungkap dan didinamikakan melalui berbagai teknik, sehingga kemampuan sosialisasi dan berkomunikasi siswa berkembang secara optimal Layanan konseling kelompok adalah suatu proses antar pribadi yang dinamis, terpusat pada pikiran dan perilaku yang disadari, dibina, dalam suatu kelompok kecil mengungkapkan diri kepada sesama anggota dan konselor, dimana komunikasi antar pribadi tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan diri terhadap nilai-nilai kehidupan dan segala tujuan hidup serta untuk belajar perilaku tertentu ke arah yang lebih baik Adapun hasil RPL yang telah dirancang sebelum diberikannya layanan bimbingan kelompok pa siswa di SMA Negeri 2 Palembang sebagai berikut st DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELAT: SMA NEGERI 2 PALEMBANG Jin, Puneak Sekuning No. 84 Lorok Pakjo, Kee. Ilir Barat 1 Kota Palembangs Provinsi Sumatera Selatan Telp (0711)350796/0813736 14878 Kode Pos: 30137 Email : admin@sman2palembang.sch.id, Website:https://smanegeri2palembang.sch.id RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SEMESTER GENAB TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Komponen : Layanan Responsift Bidang Layanan 2 Belajar Bidang Bimbingan 2 Pengentasan Topik / Tema Layanan + Meningkatkan motivasi belajar Pendekatan ‘Teknik REBT (Rasional Emotive Behavior Therapy) Kelas / Semester 2 1L/Genab Alokasi Waktu 2 1x 60menit A. | Tojuan Layanan 1. Anggota kelompok mampu menganalisi masalah yang dialami sehingga siswa kurangnya motivasi dalam belajar 2. Anggota kelompok mampu membangun perasaan empati terhadap anggota lain terkait masalah yang dibahas dalam konseling kelompok 3. Anggota kelompok mampu mengelola idenya, pendapatnya dan gagasannya dalam mencari solusi masalah yang dihadapi 4, Anggota kelompok mampu meny wun solusi atas masalah yang diselesaikan dalam konseling kelompok 5. Melalui konseling kelompok peserta didik mampu menanggulangi permasalahan kurangnya motivasi dalam belajar 82 Metode,Alat,Media 1. Metode: REBT, Dinamika kelompok,diskusi 2. Alat / Media: Laptop.PPT, Proyektor C. | Sasaran layanan: Kelas XI yang memiliki permasalahan tentang kurangnya Motivasi dalam belajar D. | Langkah-langkah Kegiatan’ A. Pra Kegiatan: 1. Konselor menjaring 6 siswa yang memiliki permasalahan yang sama yaitu mengalami kurangnya motivasi dalam belajar 2. Konselor membuat kelompok untuk ke 6 siswa tersebut dan konselor bertindak sebagai admin dalam kelompok 3. Membuat kesepakatan hari, tanggal, jam pelaksanaan konseling kelompok 4. Konselor membuat kesepakatan peraturan kegiatan konseling kelompok ‘Tahap Awal/Pembentukan 1. Menerima kehadiran anggota kelompok secaraterbuka dan mengueapkan terima kasih. Membuka dengan salam dan meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa. 3. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok. 4, Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok diantaranya: Format kegiatan, Peran anggota kelompok dan Suasana interaksi. 5. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (kerahasiaan,kesukarelaan, keterbukaan, dan kenormatifan) 6. Konselor meminta anggota kelompok untuk saling memperkenalkan dan mengungkapkan diri secara berantai 7. Menyampaikan kesepakatan waktu 8. Konselor mengajak anggota kelompok untuk melakukan_permainan 83 tebak- tebakan lucu untuk mengakrabkan anggota kelompok C. Tahap Peralihan Mengkondisikan anggota kelompok agar siap melanjutkan ketahap berikutnya Menjelaskan kembali pengertian dan pelaksanaan konseling kelompok Memberi batasan masalah pribadi yang dibahas. D. Tahap Kegiatan Konselor memulai kegiatan inti dengan menjelaskan terlebih dahulu contoh seseorang yang kurangnya motivasi dalam belajar yang akan dibahas dalam kegiatan konseling kelompok Masing-masing anggota secara_bebas mengemukakan masalah kurangnya motivasi dalam belajar yang dialaminya dengan dipandu oleh konselor sebagai pemimpin kelompok Konselor menerapkan scalling questions kepada masing-masing anggota kelompok untuk tingkat kejenuhan yang dialami antara rentang skala 1- 10 Menetapkan satu-persatu masalah yang akan dibahas sesuai dengan rentang skala Mencari satu-persatu sumber masalah dengan melakukan tanya jawab oleh konselor dengan anggota kelompok konselor bersama anggota kelompok mengidentifikasi dan menetapkan sumber masalah satu-persatu anggota kelompok dipersilahkan untuk memberikan saran, pendapat, masukan dan solusi atas masalah yang sedang dibahas konselor membeikan tanggapan atas saran, pendapat, masukan, dan solusi dari anggota kelompok Konselor bersama anggota kelompok menyimpulkan saran, pendapat, dan solusi dari anggota kelompok E. Tahap Pengakhiran Konselor menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok akan segera sa Giakhiri. Konselor mengajak anggota kelompok untuk menyimpulkan hasil dari masalah yang telah dibahas Konselor mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan Anggota kelompok menyampaikan kesan dan perasaan yang dirasakan selama mengikuti kegiatan konseling kelompok. Konselor membahas kegiatan tindak lanjut kegiatan konseling kelompok Konselor mengemukakan pesan dan harapan kepada anggota kelompok Mengucapkan terimakasih Konselor meminta salah satu anggota kelompok memimpin doa Mengucapkan salam penutup E. | Evaluasi Evaluasi Proses : Memperhatikan proses jalannya layanan dan mengamati sikap dan keaktifan anggota kelompok dalam mengikuti layanan konseling kelompok Evaluasi Hasil : 'valuasi setelah mengikuti kegiatan layanan konseling antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan, pemahaman konseli terhadap topik masalah yang dibahas, manfaat yang dirasakan Mengetahui, Palembang, 13 April 2022 Guru Pamong Mahasiswa Dra. Hj. Adrianti Dwi Gustiara Putri NIP. 196210301988032003 NIM. 06071381924067 ss 3.4 Layanan Konseling Individual Layananan Konseling Individual merupakan layanan konseling yang diselenggarakan oleh seorang konselor terhadap seorang Klien dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien. Dalam suasana tatap muka dilaksanakan interaksi langsung antara Klien dan Konselor, membahas berbagai hal tentang masalah yang dialami Klien. Pembahasan tersebut bersifat mendalam menyentuh hal-hal_ penting tentang diri klien (bahkan sangat penting yang boleh jadi penyangkut rahasia pribadi Klien); bersifat meluas meliputi berbagai sisi yang menyangkut permasalahan klien; namun juga bersifat spesifik menuju ke arah pengentasan masalah, Layanan KP adalah jantung hatinya pelayanan konseling secara menyeluruh, Layananan Konseling individu memandang bahwa setiap manusia pada dasarnya ‘mempunyai perasaan rendah diri (inferiority), yaitu perasaan lemah dan tidak berdaya yang timbul sebagai pengalaman dalam interaksinya dengan orang-orang atau lingkungannya. Perasaan tersebut dapat bersumber kepada perbedaan-perbedaan kondisi ik, psikologis, maupun ataupun sosial. Tujuan umum konseling individu adalah membantu Klien menstrukturkan kembali masalahnya dan menyadari life style serta mengurangi penilaian negatif terhadap dirinya sendiri serta perasaan-perasaan inferioritasnya. Kemudian membantu dalam mengoreksipersepsinya terhadap Jingkungan, agar klien bisa mengarahkan tingkah laku serta mengembangkan kembali minat sosialnya. Adapun hasil RPL yang telah dirancang sebelum diberikannya layanan Konseking Individual pada siswa di SMA Negeri 2 Palembang sebagai berikut : se DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN SMA NEGERI 2 PALEMBANG Jin, Puneak Sekuning No. 84 Lorok Pakjo, Kec. Ilir Barat 1 Kota Palembangs Provinsi Sumatera Selatan Telp (0711)350796/0813736 14878 Kode Pos: 30137 Email : admin@ sman2palembang sch. id, Website:hitps://smanegeri2palembang.sch.id RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) KONSELING INDIVIDUAL, SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022 1. | topik Penmasalahan Merasa mala dalam bergaul di Tingkungan_sekolah arena merasa kurang percaya diti 2,_| Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi dan social 3._| Kegiatan/Tenis Layanan | Konseling Individu 4_| Fangsi Kegiatan Pengentasan 5. | Tujuan Kegiatan/ Hasil 1) Konseli dapat berfikir lebih optimis yang ingin dicapai 2) Konseli meningkatkan rasa pereaya diri untuk bergaul dengan teman- temannya 6._| Sasaran Konseli AN 7,_| Rencana Kegiatan a Hari/ Tanggal Tumat, 08 April 2022 b. Waktu 09.00 s.d selesai ©. Semester/Fahun Genap / tahun 2021-2022

You might also like