You are on page 1of 12
OPTIMALISASI PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN OLEH PETUGAS PELAKSANA DI DESA SIDAMULIH KECAMATAN SIDAMULIH KABUPATEN PANGANDARAN Oleh DEDE KUSMAWAN Mahasiswa Program Studi Hamu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh Ciamis Abstrak Berdasarkan hasil penjajagan (observasi) yang penulis lakukan, dopat diketohui bahssa pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kebupaten Pangandaran masih belum optimal, hal ini dapat terlihat dari adanya beberapa indikasi yang menunjukkan gejala tersebut antara lain petugas pemungut pajak kurang memiliki strategi dalam melakutan pemungutan pajak bumi dan bangunan, pemahaman petugas terhadap etika perpajakan masih rendah sehingga kwang memberikan danipak positif bagi wajib pajak dalan membeyar pajak den kurang tertibnya administrasi perpajakan yeng menyebabkan target pajak tidck tercapai. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanckah langkah-langkch dalan mengoptimalkan pemungutan pajak bumi dan banguian oleh petugas pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangendaran, hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam mengoptimalkan pemungutan pajak bumi dan bangunan oleh petugas pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran dan upaya-upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambaton dalam mengoptimatkan penungutan pajak bumi dan Bangunan oleh perugas pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran?Peuelitian ini ‘merupakan penelitian deskriptf-kualitatif. Fokusnya adalah penggambaran secara menveluruh tentang bentuk, fungsi, dan makna wngkapan larengan, Lamanya penelidian yang penulis rencanakan kurang lebih 17 bulan. Informan dalam perelitian ini sebanvak 8 orang. Teknik pengumpulan data Jang akan digunakan adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan yaitu langkak-langkah dalam mengoptimatkan penungutan pajak bumi dan bangunan oleh petugas pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaien Pangandaran sudah cukup batik. Hambatan-hambatan yang dikadapi dalam dalam mengoptimatkan pemungutan pojak bumi dan bengunan adalah, belum adanya sosialisasi masih kurang merespon keluhan yang disampaikan oleh masyarakat, masth adanya pendidikan masyarakat yang masik rendah. Upava-upaya yang dilakukan yaita memberikan informasi, ‘menampung setiap aspirasi dari masyarekat dan melakukan pembinaan dan penyuluhan. Kata kunci : Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan PENDAHULUAN undang- undang Dengan melunasi pembayaren Pembangunan nasional adalah kegiatan —_pajak, berarti seseorang telah betpaattisipasi yang terus menerus dan berkesinambungan dalam = mensukseskan program pemerintzh bertujuan untuk meningketkan kesejahteraan didalam pembangunan disegala bidang den rakyat baik toateril maupun spiritual, Untuk membantu. memperlancar _usaha pemerinteh dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu untuk melindungi kepentingan masyarakat, banyak memperhatikan masalah pembiaysan Karena setiap orang berhak untuk mendapatkan pembangunan, Salah satu uscha untuk —perlindungan den pelayanan-pelayaran umum mewujudkan kemendirian sua bangsa atau —_lainnya sebagai kewajiban pemerintah terhadan negara dalam pembiayaan pembangunan yeitu _-warganya. menggali sumber dana yang berasal dari dalam’ Pemerintah wajib menjaga keamanan, nnegeri berupa pajak. Pajak digunakan untuk ketertiban dan melaksanakan pembangunan, imembiayai pembaigunan yang berguna bagi melindungi dan menjamnin kesejahteraan bagi kepentingan bersama. seluuh Tspisanmasyarakat, dan untuk Membayar pajak ke kas Negara merupakan — memenuhi -kewajiban ini, Khususnya dalam kewajiban semua orang sebagai warga Negara rangka pembangunaa, pemerintah memeruken yang kebijakan hukumnya telah diatur dalam dana yang tidak sedikit. Hel ini sebagaimana Halaman | 97 urnal limiah llmu Pemerintshan MODERAT Modern dan Demokratis penjelasan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Dacrab. Dana untuk Pembangunan Nasional tersebut bisa diperoleh dari sektor pajak. Pajak merupakan salah satu bagian dari sektor ‘nonmigas dan merupakan sumber penerimaan Negara yang besar artinya untuk Kevangan negara selain minyak dan gas alam. Dalam Jangka waku panjang, minyak dan gas alam akan habis sebab sumber tersebut tidak dapat diperbatarui, Satu-satunya sumber yang dapat dikembangkan adalah sumber pajak. Oleh karena itu, pungutan disederhanakan, tarif diturunkan, kepercayaan diberikan kepada wajib pajak mulai dari mendaftarkaa diri sebagai WajibPajak, —menghitung, memperhitungkan, membayar, serta melaporkan sendiri besar pajak terutangnya atau yang lebih sering disebut Self Assessment System. Cara ini diharapkan agar jumlah wajib pajak bertambah, sehingga jumlah pajak yang masuk ke dalam kas Negara akan bertambah pula dan Pembangunan Nasional dapat dilaksanakan dengan lancar. Pajak, secara konseptual mempunyai dua fungsi wtama, yaitu fungsi budget, dan regulasi. Fungsi budget berkaitan dengan peranan pajak dalam menopang semua kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik, Sedangkan fungsi regulasi berkaitan dengan pajak untuk mengatur alokasi__sumber-sumber ekonomi, stebilitas ekonomi, distribusi pendapatan bagi berbagai Kelompok masyarakat, dan konsumsi. Dalam fungsi ini, pajak mernpakan salah satu instramen yang dapat digunakan untuk mengatur ekonomi, sehingga dinamika ekonomi nasional besjalan sesuai yang diharapkan. Dilihat dari data rincian target dan realisasi pemasukan Pajak Bumi dan Bangunan (PRR) di Desa Sidamulih Keeamatan sidamulih Kabupaten Pangandaran, —- menunjukkan ketidaktercapaian target sclama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 Tabelt ‘Target dan Realisasi PBB di Desa Sidarnulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran Ne | Toho | Tage | Retin | ENO 1) aor asso ama [58 2 [901 [73 751 | Tw asa6s4 | — 96.72 3 2013 74.325.810 | 14.325.810 | 10000} ‘Sumber Femerinta Desa Sidamal, Tahun 2014 Dari tabel di alas dapat éilihat bahwa dalarn 3 (tiga ) tahun terakhir hanya pada tahua 2013 penerimaan PBB mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp. 74.325.810. Namun pada tahun 2011 pencapaian target hanya tercapai sebeser 85.89 % atau dari target sebesar Rp. 71.274.301 namun yang tereapai sebesar 61.280.650. Sementara ilu pada tahun 2017 peacapaian target hanya tercapai sebesar 96.72 % atau dari target sebesar Rp. 73.253.754 yang tereapai hanya sebesar Rp, 70,854,654, Ketidaktercapaian target penerimuan PBB pada tahun 2011 dan 2012 dikarenaken belum ada upaya optimalisasi penerimaan pajak melalui intensifikasi maupun cktensifikasi dalam Pemungutan pajak bumi dan bangunan sehingga Petugas sevagai pemungut pajak hanya mengejar target yang ditetapkan tanpa memahami potensi yang ada di tiap dusun serta petugas kurang memiliki strategi dalam pemungutan pajek bumi dan bangunan seperti petugas Kurang mempertimbangkan waktu dalam pomungulan pajak bumi dan bangunan Padehal rata-rata wajib pajak adalah petani dan nelayan —schinggs —pendapatan yang. diperolehnya tidak tentu serta petugas kurang tegas dalam menindsklanjuti wajib pajak yang tidak membayar pajak tepat wakm. Selain hal tersebut yang menjadi kendala dalam pemungutan pajak bumi dan bangunan adalah adanya wajio pajak yang berada di luar kota sehingga penerimaan pajak selalu tidak tepat wake. Narn pada tahun 2013 menurut petugas pemungot pajak telah ada upaya yang, dilakukan seperti melakukan pendekatan dengan masyarakat baik yang ada di desa ‘maupun di Ivar desa hal ini ternyata berdampake pad kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan secara tepat waktu. hasil Begitupula dengan penjajagan (observasi) yang penulis lakukan, dapat dikctahui bahwa pelaksanaan pemungutan Pajak Buri dan Bangunan di Desa Sidamulily Keeamatan Sidamulin Kabupaten Pangandaran masih belum optimal, hal ini dapat terlihat dari adauya bebsrapa indikesi yang mcnuujukan gejala tersebut antara lain: 1. Petugas pemungut pajak kurang memiliki strategi dalam melakukan pemunguian pajak bumi dan bangunan, Contobnya petugas Kurang memotivasi masyarakut sebagai wajib pajak untuk membayar pajak bumi dan bangunan secara tepat waktu Halaman | 98 imalisasi Pelaksanaan Pemungulan ajax Sumi dan Bangunan Oleh Patugas Pel sana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran DEDE KUSMAWAN misalnya dengan memberikan insentif yang diberikan kepada setiap RW maupun RT ‘yang warganya dapat membayar pajak bumi dan bangunan tepat waktu. 2. Pemahaman petugas tethadap —etika perpajekan masih rendah schingga kurang memberikan dampak positif bagi waj pajak dalam membayar pajak. Contohnya petugas pemungut —pajak ‘Kurang memperhatikan aspck komunikasi maupun menjaga kepercayaan yang diberikan kepada pemungut pajak karena yang terjadi selama ini wajib pajak seperti orang yang memiliki hutang kepada negara schingga dalam memungut kureng memperhatikan aspck-aspck ——-Kesopanan=—naupun keramshan, 3. Kurang tertibnya administrasi perpajakan yang menyebibkan target pajak tidak tercapai. Contohnya masih adanya kejadian SPPT ganda schingga hal ini menyulitkan pemungut pajak ¢alam —melakukan pemtingutan pajak serta adanya objek paiak ‘yang telah dijual namun masih dalam SPPT masih atas nama pemilik pertama. Rummusan masalah penelitian ini sebagai berikut : 1) Bagaimanakah langkah-langkah dalam mengoptimalkan permngutan pajak bumi dan bangunan oleh petugas pelaksana di Desa Sidamalih KecamatanSidamuli, Kabupaten Pangandaran ? 2) Hambatan- hambatan apa suja yang dihadapi dalam mengoptimalken pemungutan pajak bumi_ dan bangunan olch petugas pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran ? 3) Upaya-upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam mengoptimalken peruagutan pajak bumi dan bangunan oleh petugas pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran? METODE PENELITIAN Desain Penelidan Penelitian ini merupakan _penelitian deskriptif-kualitatif, Fokusnya adalah penggembaran secara_ menyeluruh tentang, bentuk, fungsi, dan makna ungkapan larangan. Data dan Sumber Data Informan yang digunakan scbanyak & orang yang tetdiri dari 1 (satu) orang Kepala Desa, 1 (satu) orang Sekretans Desa dati 6 (enam) orang Kepala Dusun sehagsi Petugas Pemungut Pajak Bumi dan Bangunan. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah 1, Study Pustaka (Literature study) 2. Studi Lapangar a. Observasi b. Wawancara (interview) ‘Teknik Analisis atau Pengolahan Data Medel antalisis data dalam penelitian ini adalah : 1. Data Reduction (Reduksi Data) 2. Data Display (Penyajian Data) 3. Conclusion Drawing/ (Verifikasi Data) LANDASAN TEORETIS Optimalisasi Optimalisasi adalah suatu proses, cara atau perbuatan untuk menjadian sesuatu paling baik dan_pating tieggi. Optimalisasi merupakan pendekatan normatif dengan mengidentifikasi penyelesaian terbaik dari suatu permasalaban yang diarahkan pada titik maksimum atau minimum sua fungsi tujuan. (Zahnd, 2006:200) yaitu berfokus pada akibatnya, pengaruhnya atau efekaya, tepat alau secusi untuk mengerjakan sesuaru dengan tidak ‘membuang-buang waktu, tenaga dan biaya, Sclanjutnys Winardi, (1996:368) ukuran suani kegiatan atau usaha yang optimal sebagai berikut: 1, Junilah hhasit yang dapat dikeluarkan, artinya hasil tersebut berupa kuantitas atau Ddeniuk fisik dari organisasi, program atau kegiatan. Hasil dimaksud dapat dilihat dari perbandingan (ratio) antara masukan (input) dengan keluaran (output) 2, Tingkat kepuasan yang diperoleh, arinya ukuran dalam efektivitas ini dapat kuantitatif (berdasarkan pada jumlah atau banyaknya) dan dapat —kualitati? (berdasarkan pada mucu) 3. Produk kreatif, artinya _penciptaan ‘hubungannya kondisi yang kondusif dengan dunia kerja, yang nantinya dapat, menumbubkan kreativitas dan kemampuan Intensitas yang akan dicapai, artinya memiliki ketaatan yang tinggi dalam suatu tingkatan intens sesuatu, dimana adanya rasa saling memiliki dengan kadar yang tinggi. Halaman | 99 urnal mia tlmu Pemerintahan MODERAT Modern dan Demokratis, Pajak Daerah Pengertian pajak secara umum adalah iuren wajib dari penduduk kepada negara berdasarkan undang-undang ‘yang pelaksanaamnya dapat ipaksakantanpa mendapat imbalan secara langsung yang, hasilnya digunakan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan nasional. Menurat Witawan, (2003: menyatakan bahwa : Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang. wajib membayarnya menurut pereturan- peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran mum bethubungan dengen tugas negara yang meayelenggarakan pemerintahan Pengertian pajak daerah _berdasarkan ‘Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) adalah : Kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan —tidak mendapatian imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerab bagi sebesar-besamya kemakmuran rekyat. Pajak Bumi dan Bangunan Menurut — Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun [994 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tabun 1985 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan dijelaskan bahwa: Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajek negara yang sebagian besar penesimaannya merupakan pendapatan daerah yang antara lain dipergunakan untuk penyediaan fasilitas yang juga dinikmati oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Pajak mempunyai fungsi lain yang secara garis besar dapat dibagi dua (Mardiasmo, 2002:52), yaitu: l. Fungsi Budgetair atau —_penerimaan (Revenue yielder), yaitu perungutan pajak berdasarkan dengan tujuan—untuk. memenvhi apa yang diperlukan oleh Negara, dimanapajak digunakan sebagai alat untuk memasukkan uang ke kas Negara (APBN) dan digunakan sebagai dana pembiayaan pengeluaran Negara 2. Fungsi Reguler atau mengatur (Economic tool), yaitu pemungutan pajak didasarkan dengan memperhatikan keadaan sosial ekonomi dalam masyarakat, dalam hal ini pajak digunakan sebagai sarana untuk manunjang pelaksanaan kebjjakan negara dalam lapangan ekonomi, sosial atau menentukan politik perekonomian dengan sasaran untuk mencapai tujuan yang letaknya diluar bidang keuangan. Kustiawan (2009:50) menyataken bahwa terdspat prinsip-prinsip pemungutan : 1 Equity Prinsip keadilan (Equity) meayatakan, sedapat mungkin setiap subjek pungutan hendaknya memikul beban pungutan sesuai dengan Kemampuannya, yakni sesuai dengan penghasilan masing-masing yang dinikmatinya di baweh — perlindungan pemerintab, 2 Certainty Menarut kepastian hukum (certainty) pungutan yang harus dibayar seseorang hendakntya merupakan sesuatu yang pasti dan tidak mengenal kompromi. 3. Convenience Setiap pungutan hendaknya dipungut pada saat dan Keadaan yang paling baik yaitu disaat wajib pungu: yang bersanglutan mampu membayar atau saaat diterimanya ‘penghasilan. 4. Economy Prinsip economy menyatakan baltwa pemungutan hendaknya dilakukan sehemat mungkin, jangan sampai biaya pemungutan lebih besar dari penerimaanya sendiri 5. Productivity Productivity ini dimaksudkan — secara relative berapa besar punguten yang dapat dihasilkan yang umuranys disorot oleh para politikus “dalam rangka —mengevaluasi kinerja pemerintah 6, Visibility Visibility bersifat ukuran yang dipakai olch para wajib pungut. berapa besar kenikmatan yang dapat diperolehnya dari jumlah pembayaran yang. seringkali diekspolitir oleh politikus, Political consderation Political consderation lebih mencerminkan bagaimana pelaksanaan —pajak —harus Halaman | 100 alisesi Peleksanean Pemungutan Pajak Bumi dan Sangunan Olen Petug: di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran DEDE KUSMAWAN diterima secara politis. Pengenaan pajak yang tumpang tindih sedapat mungkin dihindsri sehingga tidak meimbulkan keluhan bagi masyarakat iensi ekonomi Suan sistem perpajakan yang baik tentunya harus dapat menselaraskan dengan sasaran sehingga pemungutan pajak yang dilakukan tidak dapat memberikan dampak negatif kepada masyarakat. 9. Efisiensi fiskal Suatu sistem perpajakam dikatakan baik apibile admiuistrasinya——- maupun pemenihan kewajiban perpajakannya oleh 10. Kesedethanaan Pertimbangen kesederhanaan harus sejalan dengan karakteristik lainnya selingga membentuk suautu sistem perpajakan yang bak. Dengan — demikian dalam —_upaya optimalisasi pemungutan pajak bumi dan bangunan, maka —pemeriatah —_harus ‘mempethatikan —_prinsip-prinsip dalam pemungutannya schingga tidak mombcrikan dampak negatif kepada wajid pajak dan tujuan dari pemunguten pajak bumi dan bangunan dapat tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan, ppara wajib pajak dilaksanakan dengan biaya yang sckecil mungkin dan penerimaan pajak yang cukup besar di lain pihak. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah-langkah dalam Mengoptimalkan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Oleh Petugas Pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran Scuai dengan obsctvasi dan wawancara, langkah-langkah dalam mengoptimalkan pemungutan pajak bumi dan bangunan oleh petugas petaksana di Desa Sidamulih Kecarmatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran, ‘Berikut ini penulis sajikan rekapitulasi jawaban informan sebagai berikut: Tabel Rekapitulasi Jawaban tnforman Tentang Langkah-Langkah dalam Mengoptimalan Pemungutan Pajak Bami dan Bangunan Oleh Petugas Pelaksana 4i Desa Sidamulih Keeamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran [pimenst TNDIKATOR: JAWABAN INFORMAN ‘Beban Tarif pajak disesualkan San ne | Scbanyak 3 orang Prinsip Equity | dengan besaran tanah yang Sebanyak S orang | menyatakan Kurang, dimiliki wajib pajak tersebut. yyatakan sesuai _| etigs diam means rar ppemungutan pajak bami dan | ai gran anyak 4 orang | bangunan sesuai dengan caayena coogi | Menyatakan kurang pethitungan yang ada dalam sexu SPPT. Priasip Kepastian | Adanya kejelasan besaran tariff ang | Sebanyak 5 orang Hhukum pajak yang harus dibayar Sebanyele3 orang | mrenvatakan kurang | Gertainty) ila jelas I ‘Sotiap tarif pungutan pajak rae ‘Scbanyak Torang ddasari dengan aturan yang Sebanyak Toran | menyatakan kung | hharus dibayar ” sesuai ‘etal Repada semua Sebanyak 8 orang | Tidak ada orang golongan masyarakst yang ea tan mmenyatiansesui | menyatakan lrg Prinisp Petuges memunyut pajaksetiop | Sebanyak 6 orang | Scbanyak 2 orang L convenience | aval bulan menyatakan sesusi__| menyaiakan kurang ‘Alanya jadwal pervungulan 9808 | cabana 7 {Seated on | Sameer, | Sea L kemampuan walib pajak 2 BL | ae an . Petuges menetaplean skla Scbanyak-d orang | Sebanyake orang | Princip economy | priori pemungutan pada wajib_| menyatakan sesusi__| menya‘akan uring —_| Halaman | 101 Jurnal limiah flu Pemerintehan MODERAT Modern dan Demokratis, palak, Peiugas dalam melakukan pemungutus tidak melebihi iuran kkewajitan yang tertern dalam SPPT. ‘Sebanyak 7 orang menyatakan sesuai Scbanyak | orang ‘menyatakan kurang Penigas tidak menetaplean adanya biaya/iuran tambakan selain iuran wajib. Sebanyak 8 orang menyatakan sesuai Tidak ada orang ‘menyatakan Kurang, ‘Adanya rincian dari beban furan membayar pajale Prinsip nygrincan dari Beban uta’ | Sepanyat 5 orang | Scbanyak 3 orang productivity | Yau Meran epadawalib | syenyatakan sesuai__| menyatkan kurang ‘Adanya Keterangan , Sebanyek 7 orang | Sebanyak 1 orang penglkasin pic ecar ees | an ei | meweltan cnn ‘Acanya pengumumar arget | « banyak 8 orang | Tldak ada oran pes yr dnote aang | Seone rng | Takada orang dengan para wai pajale Pamsp wibiiey | ACOR¥@ tassparansipengeolaan | Sebanyak 6 orang | Sebanyek Z orang sin visibility | ak yang diketahui wajib paja. | menyatakan sesual__| menyatakan Kurang ‘Adanya timbal balk berupa : berupt | scbanyak 4 orang | Sebanysk 4 orang penbagunn yng dresser |e cs, | peyackas cana leh vai aja “Adan kejelasan provente Sebanyak 5 orang | Scbanyak 3 orang awara pengelola pajak dengan Ca rmeryatakan sesuai | menyalakan urang “Adana penekanan dani penguasa Pri Politcal | Sty dla weltan Sebayak3 orang. | Sebanyak 5 orang |considestion | Seria dl meryatatansestei | mexyeakan rang ‘Adanys sanksi yang legas bagi Sebanyak4 orang | Sebanyak 4 orang ng talc membayar pajdk. | menyatakan sesuai___| menyatakan Kurang ‘Adana pemberian bukit lings [coy : banyak G orang | Sebanyal 2 oran bagi masyarakatyangtelth | rrenyatakan ecsuai | monyatakankarang Prinsip efisiensi | Kejelasan data base wajibpajak _ | Sebanyak 7 orang ‘Scbanyak | orang skowoua Sestal dengan SEPT. menyatacan sesual__| meayatekan kurang Adanya bukti juran dan’ ‘Sebanyak 7 orang ‘Sebanyak | orang tunggakan wajib pajak menyatakan sesuai__| meayatakan kurang Petugas pajek mcakekaa pencocokan ulang jumah wajih | Sebsw ek 6 orang, | Sebanyak 2 orang pajak yang ada. me a bo Pricip esienet | Petugas meiakulan pamoagutan | Sebanyak S rang | Sehanyak3 orans fiskal kkeliling pada wajib pajak meryatakan sesuai__| menyatakan kurang ‘Adanya eabang pemmunguan di} Sebanyaic 3 orang | Sebanyak 5 orang tiap_wilayah. menyatakan sesuai menyatakan kurang ‘Penerapan tertib administiasi -perpajekan ‘Scbanyak 4 orang menyatakan sesuai Sebanyak 4 orang ‘menyatakan kurang Privsip kesederhanaan ‘Kemudahan prosedur pembayaran pajak. Sebanyak 3 orang menyatakan sesuai Sebanyak 5 orang menyatakan kurang ‘Adanys informasi secara jelas kepada masyarakat dalam pengisian SPT. Sebanyak 4 orang rmenyatalan sesuai Sebanyak 4 orang menyatakan keurang, enugas membanta wajib pajak dalam mengisi dan menghitung besamnya iran yang harus dibayar Sebanyak 6 orang menyatakan sesuai Sebanyak 2 orang ‘menyatakan Kurang asi Hlasil Wawancara, 2014 Halaman | 102 Optinalisasi Pelaksanaan Pemungutan Pajak Sumi dan Bangunan Olen Petugas Pelaksen di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran DEDE KUSMAWAN Berdasarkan hasil pembahasan penelitian di atas, dapat diketahui bahwa langkah-langkah dalam ‘mengoptimalkan pemunguten pajak bumi dan bengunan oleh petugas pelaksana di Desa Sidamulih, Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran sudah cukup baik. Hal ini dapat dibuktiken dengan sebagian besar responden memberikan jawatan cukup terhadap indiketor-indikator yang di tanyakan pada hasil wawancare, dengon demikian dapat disimpulkan behwa langkah-langkah dalam mengoptimalkan perunguten pajak bumi den bangunan oleh pelugas pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangendaran sudah dilaksanakan cukup sesuai dengan pendapat Kustiawan (2009:50) prinsip-prinsip pemmungutan pajak bumi dan bangunan, Hambatan-hambatan yang Dihadapi dalam Mengoptimalkan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Oleh Petugas Pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran ‘Berdasarkan hasil penclitian diketahui bahwa ada beberapa hambatan yang dihadapi dalam mengoptimalkaa pemungutan pajak bumi dan bangunan oleh petugas pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pengandaran yang antara lain penulis sojikan rekapitulasi jawaban informman sebagai berikut : Tabel Rekapitulasi Jawaban Informan Mengenial Hambatan-Hambatan Apa Saja yang Dihadapi dalam ‘Mengoptimalkan Pernungutan Pajak Bumi dan Bangunan Oleh Petugas Pelaksana Di Desa Sidamutih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran DIMERST TNDIKATOR JAWABAN INFORMAN ‘a. Behan arf pajak disesiaiken | Sehanyak 6 orang | Sebanyak 2 orang Prinsip Equity dengan besaran tanah yang rmenyatakan ada | menywalcan tidak ada dimaliki wajib pajak teisebu. | nambatan hambaan 1b. Pewgas dalam melakukan| pemunguian pajakbumi daz ‘| ScbanyakS orang | Sebanyak 3 orang bbangunon cesuai dengan rmeuyatakan ada | menystakan tidek ada perhitungan yang ada dalam | hambatan hambatan SPPT. Prinsip &._Adanya kejelsan bosaran tai? | Scbanyak 7 oring | Sebanyak Toran kepastian hukum | pajak yang barus dibayar menyatakan ada | menyalakaa tdek ada (certainty) hambatan hhumba.an ,_Setiap if pungulan pajak Sebanyak 6 orang | Scbanyak 2 orang didasari dengan aturan yang harus | menyatakan ada | menyaiakantidsk ada dibsyat hambatan hembatan . Pajak belaka kepada semua Sebaayak3 orng | Sebanyakc3 orang golongan masyarakat yang rmenyatakan aca | menyalakan tidak ada mempunyai tanah hambatan hambatan eae &Petugas memungut pajak sciap | Sebanyak7 orang | Sebanyak | orang wal bulan, menyatakan ada | menyatakan tidak ada comventense hambatan hambatan b._Adanya jadwal pemungutan yang | Scbanyak 6 oring | Sebanyak Zorang dfisesuaihan dengan kondisi monyatakan aga | menyaiakan tidak wd kemampuan waiib pajae hambatan hambatan @. Petugas meneiapkan skal Sebanyak Sonne | Stbanyak 3 oraog Privsip economy | pricritas pemunguan pada wajib | menyatakan ada | menyatakan tidak ada pajak tambatan hhambauan . Petugas dalam mclakukan ; : pemungutan tidak melebini furan | Sebaayak 7 orang Sebanyak | oreae: Kewajbanyangtetradalan | Pempetotan ala | eenyatkan dale PPT. a & Petugas idak menetapkan alanya | Sebaayak Tring | Sebanyak Torang biayaviuran tambaban selainiuran } menyatakan ada | menyatakan tidak ada wal hambatan hhambatan Prinip 7 Pw Adanya inclan de baban tan | Sehanyaké orang | Sebanyak Dorma Halaman | 103 Jurnat timialy tlmu Pemerintahan MODERAT Modem dan Demokratis productivity ‘yang diberikan kepada wajib ‘menyalaken ada] menyalakan tidak ada pajak. ambatan hambaian Adanya keterangan Sebanyak 7 orang | Sebanyak ! orang pengalokasian pajak secara jelas | menyataken ada | menyatakan tidak ada Kepade wai pia fambau fambatn Adanya pengumuman target Sebanyak 5 orang | Sebanyak 3 orang pajak yang disosialisasi langsung | menyatakan ada | menyatakan tidak ade flengaa pata vali pala fambatan hambatan ‘Adanya transparansi pengclolaan | Scbanyak6 orang | Sebanyak Dorang Frinap vsibiity |” puja yang dietabui wai pajal. | menyalakan ada | menyeakan dee ads tambatan hain ‘daaya Uenbal bale bewapa | Sebanyak orang) Sebanyak 3 orang pembanginan yang drain | menywiakan ace” | menyeakan tide ad oleh wajib pajak. hambatan hambatan_ Adanya kejelasan presentase Sebanyak 7 orang | Scbanyak | orang firs pengelela jak dengan | monyetakan ada | munyatekantdae ade pemerintah dserah. hhambatan hambatan - ‘Adanya penekanan dari penguasa | Sebaryak5 orang | Sebanyak 3 or Fa eae Folia ‘setempat dalam melakukan menyastakan ada menyatakan: ‘ida ada fee pemungutan, hambatan hambatan ‘Adana sank yang toys bagh | Sebanyak Tong] SebanyaicT OTanp yang tidak membayar pajak. menyataken ada | menyatakan tidak ada bambatan_ bambatan ‘Adaaya possbeian bak Inana | SebenyalY orang] Schangek T OO bagi masyarakat yang telah ‘menyatakan ada | menyatakan tidak ade membayar pajak bambatan. hambatan_ Tidpaiiead Kejelasan data base wali pyjak | Sebanyak 6 orang | Sebanyak 2 orang ekonomi sesuai dengan SPPT. ‘menyataken ada menyatakan tidak ada fambetan hanbatan Adanya bukti iuran dan Scbanyak $ orang | Sebanyak 3 orang ‘tunggakan walib pajak menyatakan ada | menyatakan tidak ada fnntetan haratn Petugas pajak melakukan Sebanyak orang | Sebanyak 4 orang pencocokan wang jumlah wajib | menyatakan ada | menyatakan tidak ada pajak yang ada. hambatan, hambatan Petugas melakukan pemungatan | Sebanyak 6 orang | Sebanyak 2 oran; Erinsp efsinst | citing pada wali pale feenymaken ade” | qecyontban tear ad hambatan hambatan_ ‘Adauya cabang pemungutandi | Sebanyak T orang | Sebanyak T orang ap wilayah Imenyslakan ada | menyatakun tidak de fambatan harbalin Penerapan ferib administrasi ‘Sebanyak 6 orang | Sebanyak 2 orang vertiakan facnyttakon ade | menyuaken tidal ada hambatan hambatan_ ae Remulatan proscar Sebaryak 5 orang | Sebanyak Yang beanies pembayaran pajak, menyatakan ada menyatakan tidak ada “ hambatan_ hambatan Tiga Taforeal cosas elas] Scbaryak F orang | Sehanya ong kepada masyavakat dalam ‘menyatakan ada | menyatakan tidak ada pengisian SPT hambatan hambatan Petugas membantu wajis pajak dalam mengisi dan menghitmig besamya iuran yang harus dibayar Sebanyak 5 orang menyatakan ada hambatan Sebanyak 3 orang menyatakan tidak ada hambatan Halaman | 104 Optimaiisas «sanaan Femunguan Pajak Bumi dan Bangunan Oleh Petugas Palaksans i Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulin Kabupaten Pangandaran DEDE KUSMAWAN Berdasarken hasil wawancara dengan responden diperoleh keterangan bahwa faktor-fektor yang menjadi hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut 1. Belum adanya sosialisasi oleh petugas pemungut pajak bumi dan bangunan yang semestinya dilakukan sebelum pemungutan PBB tersebut dilaksanakan schingga hasil pemungatan PBB belum dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan target yang ditetapkan Masih kurang merespon keluhan yang disampaikan oleh masyarakat dengan bsik sehingga pesan yang disampaikan belum mampu memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada petuges pemungut pajak dalam melakukan pemungutan PBB 3. Masih adanya pendidikan masyarakat yang masih rendah schingga pemahaman terhadap tata cara pengisian dan penghitungan pajak bumi dan bangunan masih rendah yang menyebabkan pada rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar PBB. Upaya-upaya yang Dilakukan untuk Mengatasi Hambatan dalam Mengoptimalkan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Oleh Petugas Pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran Setclah penulis melakukan wawancara dengan informan mengenai upaya-upaya yang dilakukan dalam metigatesi hambatan dalam mengoptimalkan pemungutan pajak bumi dan bangunan oleh petugas pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangendaran. diperolch keterangan bahwa upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut antara Iain: Tabel Rekapiculast Jawaban Informan Mengenal Upaya Untuk Mengatasi Hambatan dalam Mengoptimalkan Pemunguian Pajak Bumi dan Bangunan Oleh Petupas Pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran DIMENSL INDIKATOR SJAWABAN INFORMAN & Boban tani pak disesuakan | Seianyak Garang] Sebanyak 2 orang Prinsip Equity dengan besaran tanah yang menyatakan ada menyatakan tidak dimiliki wajib pajak tersebut. upaya ada upaya ‘b. Petugas dalam melakukan ‘pemungutan pajak bumi dan Scbanyak Sorang | Sebanyak 3 orang bangunan sesuai dengan menyatakan ada menyatakan tidak perhitanganyangads dalam | upaye edaupaya SPPT. Prinsip kepastian | a. Adanya kejelasan besaran tarif ‘Sebanyak 7 orang | Sebanyak I orang. fuk baiak Jang bars dibayar menyatakan ada menyatakan tidak (ening) pave adaupaya 8 Baap arf pamgutan pak] Sebanyak Gorang | Sebatyak 7 oa didasari dengan aturan yang hatus | menyatakan ada menyatakan tidak dibayar “upaya ada upaya & Palak bla Kepada semua] SebargaleSovang | Sebmyai3 rang golongan masysrakat yang menyatakan ada —_| menyatakan tidak empanyal tana upaya adaupaya Prinisp a. Petugas memungut pajak sctiap Sebanyak 7orang | Sebanyak 1 orang nw ave bilan mmenytbkanada | menyatakan tisk pay [ada paye 8 Alanya dal pemunguta yang] Schunak Gorang | Sebunyac 2 wang disesuaikan dengan kondisi menyatakan ada —_| menyatakan tidak emanpuan waib pajle up adaupaya & Penigas menetapan sala Sehanyak orang | Sebanvak 3 orang Priesip economy |" provtas pemungutanpade was) | menyatakanada | meryatakan tidak pak up adaupina Re a eet suran | Sebanvak 7 orang | Sebanyale 1 orang poe wa | menyatakan ada menyatakan tidak Kewajibanyangtertors dalam eo pave daupaye Halaman | 405 Jurnal limiah limu Pemerintahan MODERAT Modern dan Demokratis €. Pebugas tidak menetapkan adanya | Sebanyak 7 orang | Sebanyak 1 orang, biaya/iuran tmbahan sclain iwan | meayatakan ada | menyatakan tidak wajib. upaya ada upaye si a. Adanyarincian dari beban iuran | Scbanyak 6 orang | Sebanyak 2 orang eee yang diberikan kepada wajib menyatakan da | menyatakan tidak productivity _pajak. upaya ada upaya Bo Adanya Keterangan Sebanyak 7 orang | Sebenyak 1 orang pengalokasian pajak secarajelas | menyatakan ada | menyatakan tidak kepada wajio pajak upaya ada upaye ‘Adanya pengumamas target Sebanyak 5 orang | Sebanyak 3 orang pajak yang disosialisasi langstng | menyatekan ada | menyatakan tidak dengan para wajib paiak. | upaya ada upaya Prinsip visibility ‘Adanya transparansi pengelolaan | Scbanysk 6 orang pajak yeng diketahui wajib pajek. | menyatekan aca ‘Sebenyak 2 orang menyatakan tidak ‘upaya ada upaya ’B,_Adanya timbal balik berupa ‘Sebanyak S orang | Sebanyak 3 orang pembangunan yang dirasacan | menyatekan ada | menyatakan tidak oleh wai pajak. pay ada apay ©. _Adaniya kejelasan presentase Sebanyak 7 orang | Sebunyak T orang antara pengelola pajak dengan | menyatakanada_| menyatakan tidak pemerintah dacrah wpa ada pays Prinip Politica) ® Adaya penckanan dari penguasa | Scbanyake5 orang | Sebanyak 3 orang = setempat dalam melakukan menyatakan ada menyatakan tidak consideration pemungutan upaya ada upayn ’b.__Adanya sanksi yang tegasbagi | Setanyak Torang | Sebanyak | orang, yang tidak membayar pajak. menyatekan ada | menyatakan tidak upaya ada upays . Adanya pemberian bukti fanas | Sebanyek Torang | Sebanyak 1 orang ‘bagi masyarakat yang telah menyatzkan ada | menyatakan tidak membayar pajak upeya ada upaya 5 Kejelasan data base wajib pajak | Scbanyak 6 orang | Sebanyak 2 orang Prinip efsiensi | setaidengen SPPT menyatakan eda | meaystakan Uda upaya ada upaya ,_Adanya bulti furan dan ‘Sebanyak 5 orang | Sebanyak 3 orang tunggakan wajib pak menyatakan ada | menyatakan tidak upaya ada upaye ‘e. Petagas pajak melakukan Sebanyak 4 orang | Sebanyak 4 orang pencocokan ularg jumah wajib | menyatakan ada | menyatakan tidak pajak yang ada. upaya ada upaya Prinsip esis | * Petugsemelskakan peanngulaa | Sebanyak Gorang | Sebsnyak 2 orang eer keliling pada wajib pajak meayatakan ada | menyatakan tidak 2 upaya ada upaya b. Adanya cabang pemungutan di | Schanyak Torang | Sebanyak 1 orang tiap wilaya meayatakan ada | menyatakan tidak upaya ada upaya Peneranan teribadministast | Sebanyak 6 orang | Sebanyat 2 orang perpajakan menyatakan ada { menyatakan tidak pays ada upaya a a. Kemudahan prosedur pembayaran | Sebanyak 5 orang | Sebanyak 3 orang hee eaaza pak. ‘menyatakan ada | meryatakan tidak upsya ada upaya, 'b. Adanya informasi secara jelas | Sebanyik 4 orang | Sebanyak 4 orang kepada masyarakar dalam menyatakanada | mevyatakan tidak a pengisian upaya ada upaya’ Petugas membantu wajib pajak | Scbanyak S orang | Scbanyak 3 orang dalam mengisi dan menghitung | menyatakanada | menyatakan tidale besamnya iuran upaya ada upaya Halaman | 106 anaan Pemungutan Pajak Bum! dan Bangunan Oleh Pelugas Pelaksara di Desa Sidamuih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran DEDE KUSMAWAN Berdasarkan keterar atas dapat diketahui bahwa upaya-upaya untuk mengatasi hambatan dalam mengoptimalkan pemungutan pajak bumi dan bangunan oleh petugas pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran. adalah sebagai berikut : 4. Memberikan informasi secara jelas kepada masyarakat dengan melakukan pendekatan-pendekatan terhadap masyarakat dalam suasana yang lebih akrab schingea masyarakat lebih mudah untuk menerima pesan yang disampaikan 5. Menampung setiap aspirasi dari masyarakat sehingga diketahui harapan yang diinginkan masyarakat 6. Melakukan pembinaan dan penyuluban kepada masyarakat schingga target pencrimaan pajak bumi dan bangunan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapken. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Setelah penulis melakukan _penelitian seperti dalam baba sebelumnye, selanjutnya penulis membmat suatu kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut Langkah-langkah dalam mengoptimalkan pemungutan pajak bumi dan bangunan olch petugas pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulin Kabupaten Pangandaran sudeh cukup baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan sebagian besar responden memberikan jawaban cukup terhadep_ indikator-indikator ‘yang di tanyakan pads hasil wawancara, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa langkah- langkah dalam mengoptimalkan pemungutan pajak bumi dan bangunan oleh petugas pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran sudah dilaksanakan, Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam dalam mengoptimalkan pemungutan pajak bumi dan bangunan oleh petugas pelaksana di Desa Sidamutth Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran adalah belum adanya sosialisasi oleh petugas pemungut pajak bumi dan bangunan yang semestinya dilakukan sebelum —permungutan PBB __tersebut dilaksanakan sebingga hesil pemungutan PBB belum depal dilaksanakan secara optimal sesuai dengan target yang ditetapkan, masih Kurang merespon keluhan yang disampaikan oleh masyarakat dengan baik sehingga pesan yang disampaikan belum —mampu memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada petugas pemungut pajak dalam melakukan pemungatan PBB dan masih adanya pendidikan masyarakat yang mash rendah schingga _pemahaman terhedap tata cara pengisian dan penghitungan pajak bumi dan bangunan masih rendah yang menyebabkan pada rendahnya —_tingkat kesadaran masyarakat dala membayar PBB, Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengoptimalkan petungutan pajak bumi dan bangunan oleh petugas pelaksana di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran antara pelaksanaan program selanjutnya yaitu memberikan informasi secara Jelas kepada masyarakat dengan melakukan Pendekatan-pendekatan terhadap _masyarakat dalam suasana yang lebih akrab sehingga masyarakat lebih mudah untuk menerima pesan yang disempaikan, menampung setiap aspicasi dari masyarakat sehingga diketahui harapan yang diinginkan masyarakat dan_melakukan Pembinaan dan penyuluhan kepadz masyarakat sehingga target penerimaan pajak bumi dan bangunan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan, Saran Adapun saran_ yang ingin _penulis sampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya kepala_desa__melakukan pembinaan secara rutin kepada petugas pemungut pajak sehingga petuges dapat memiliki kemampuan dalam melaksanakan pemungutan pojak burni daa baagunan. 2. Petugas pemungut pajak sebaiknya dapat melakukan berbagai_upaya seperti mmendatangi masyarakat dalam memberikan penyuluhan maupun pengarahan schingga wawasan dan pengetahuan masyarakat lebih meningkat schingga _keterbukaan masyaraket sehingga penerimaan pajak bbumi dan bangunan dapat meningkat. 3. Scbaiknya wajib pajak lebih sadar dalam membayar pajak bumi dan bangunan mengingat pajak bumi dan bangunan akan bermanfaat bagi Kelangsungan kegiatan- Kegiatan pembangunan yang. dilaksanakan oleh pemerintah, Halaman | 107 urna limiah lau Pemevintahan MODERAT Modern dan Demokratis DAFTAR PUSTAKA. Sumber Buku Adrian 1991, Pengantar Hw Hukum Pajak. Ereseo : Bandung Affandi, £988. Materi Pokok Pajak Bumi dan Bangunan. Jakarta: Karunika. Universitas Terbuka. Grahacendikia 2009. Optimatisasi Pengetahuan Dengan Sikap, hitp://grahacendikia.com/27. —Diakses Tanggal 17 April 2010 Hamzah, Andi, 1986, Hukum Acara Perdata, Liberty, Yogyakarta. Jhingan, ML. 2012. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta; PT” Raja Grafindo Persada. Kaho, Josef Riwu, 2007, Prospek Otonomi Daerah, Jakatta: PT. Raja Grafindo Kamus Besar bahasa Indonesia. 1996. Jakarta:Balai Pustaka Kustiawan, Memen. 2009. Optimalisasi Peran dan Orientasi_ Pemerintah Daerah Bandung: Rizqi Press Liestyodono B Irianto. 2004, Administrast Keuangan Publik. Jakarta. Universitas Terbuka Mangkoesoebroto, Guritno, /998. Kebijakan Fkonomi Publik di Indonesia : Substansi dan Urgensi, Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Umum, Mardiasmo, 2002, “Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah". Penerbit, ANDI, ‘Yogyakarta Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. — remaja Rosdakatya Mugodim, 1999, Perpajakan, Buku Satu, Edisi 2, Yogyakarta: UII Okavia, 20/0. Manajemen Laba Sebagai Respon Atas Perubahan. PT.Gramedia Pustaka Unum Setiawan,Setu dan Eny Suprapti, 2003, Perpajakun, edisi pertama, Baya Media UMM Press, Malang. Sidik, Machfud, 2002, Optimalisasi Pajak Daerah dan Reiribusi Daerah data Rangka — Meningkatkan — Kemampuan Keuangan Daerah, Oras Umiah Disampaikan pada Acara Wisuds XX1 STIA LAN, Bandung, 10 April 2002. Silalahi, Ulber. 2010. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Refika Aditama Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitaty, Kualuatyf, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Suryo, Aji 2006, Perpajatan Indouesia, Jakarta Salemba Empat Syarifudin, 2002, Metodologi Penelitian, Mandar Maju, Bandung WIS. Poerdwadarminta. 1997. Kamus Bahasa Indonesia. Jakasta:Balai Pustaka Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia Buku H. ‘Salemba Empat: Jakarta, Wirewan B. Ilyas, 2003. Perpajakan Indonesia, Edisi Revisi, Salemba Empat, Jakarta. Yuwono dan Abdullah. 2005. Kamus Istilah Ekonomi Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Widyatama Zahnd, Markus. 2006. Strategi Arsitektur 2 Perancangan Kota Secara Terpadu:Teoti Perancangan Kota dan Penerapannya. ‘Yogyakarta Perpustakaan JUTAPFakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Dokumentasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1994 Tentang Pembshan atas ‘Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan Undang-Undang Nomor 18 tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi daerah Undang-Undang Nomor 34 Tabun 2000 teatang perubalian atas UU Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Undang-Undang No32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Dacrah ‘Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD). Halaman | 108

You might also like