8. MENENTUKAN HARGA JUAL RESEP
Pada praktikum ilmu resep siswa telah mengenal cara meracik obat yang baik
Sehingga dapat membuat sediaan farmasi sesuai dengan permintaan resep yang
umumnya merupakan resep racikan dalam bentuk puyer, kapsul, potio,suspensi,
emulsi, salep dan sebagainya. Resep yang dikerjakan umumnya menggunakan
bahan baku obat dan sebagian menggunakan sediaan jadi.
1, Harga Jual Apotek
Harga jual apotek diperoleh berdasarkan harga beli yang tertera pada faktur
atau bukti transaksi lainnya pada saat proses pembelian dari distributor/PBF.
Umumnya harga tersebut merupakan harga untuk 1 box kemasan tablet/kapsul,
1 kaleng kemasan tablet/kapsul, 1 dus kemasan sirup, 1 dus kemasan salep/
krim dan sebagainya, tetapi sebagian faktur atau bukti transaksi lain sudah
mencantumkan harga persatuan obat. Tahap awal untuk menentukan harga
jual apotek adalah mencari harga satuan dengan membagi harga beli dengan
j jumlah obat perkemasan. Selanjutnya adalah mengenakan pajak penjualan
sebesar 10% dari harga obat dan menambahkan margin/keuntungan yang
diinginkan. Margin/keuntungan setiap apotek/IFRS berbeda-beda selama
tidak melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Misalnya margin untuk Resep
(Obat keras, obat bebas terbatas dan obat bebas) adalah 30%, sedangkan
untuk obat yang dibeli tanpa resep dokter atau OTC (Offer the counter) adalah
20%. Umumnya pada buku harga (manual) terdapat lebih dari 1 harga jual
apotek, sehingga memudahkan petugas apotek untuk menghitung harga
resep dan harga obat bebas tanpa resep dokter.
Rumus sederhana untuk menentukan harga jual apotek untuk resep adalah
| sebagai berikut :
Harga jual apotek = harga netto satuan x 1.1 x 1,3
| Keterangan : _harga netto satuan = harga netto di bagi jumlah obat dalam
| satu kemasan
1,1 merupakan pajak penjualan sebesar 10%
1,3 merupakan margin/keuntungan sebesar 30%
Rumus sederhana untuk menentukan harga jual apotek untuk obat bebas
(tanpa resep dokter) adalah sebagai berikut :
Harga jual apotek = harga netto satuan x 1.1 x 1,2
Keterangan : harga netto satuan = harga netto di bagi jumlah obat dalam
satu kemasanke + 1,1 merupakan pajak penjualan sebesar 10%
1,2 merupakan ™argin/keuntungan sebesar 20%
penghargaan resep
proses menghargai resep dapat dilakukan dengan cara manual ataupun
dengan cara komputerisasi. Cara manual dilakukan setelah dilakukan
pengecekkan terhadap sediaan farmasi (obat) yang dibutuhkan dalam resep.
Bila semua obat tersedia di apotek/IFRS, harga obat dapat ditentukan dengan
menghitung harga jual berdasarkan buku harga. Menghargai resep/obat
dengan cara komputerisasi lebih mudah dan cepat dalam pengerjaannya.
Obat yang tidak tersedia atau jumlahnya kurang dapat dengan cepat diketahui
dan diinformasikan kepada pasien/konsumen.
Umumnya selain harga obat, pasien atau konsumen juga membayar uang
resep/servis/tuslah yang jumlahnya ditentukan oleh masing-masing apotek/
IFRS.
Misalnya sebagai berikut:
a. Resep obat tanpa proses peracikan tiap R/ : Rp 1000
b. Resep obat dengan proses peracikan tiap R/
- Racikan Salep : Rp 3000
- Racikan Puyer : Rp 3000 (1 s/d 10),
Racikan Puyer lebih dari 10, jumlah puyer dikalikan Rp 300
- Racikan Kapsul : Rp 3000 (1 s/d 10)
Racikan Kapsul lebih dari 10, jumlah kapsul dikalikan Rp 300
- Racikan Sirup : Rp 3000
Cara menghitung harga obat secara manual :
Harga obat = Harga jual apotek x jumlah obat + uang resep/servis
Contoh tentukan harga jual obat keras berikut ini:
1. Tgl 3 Juni 2015 dilakukan pembelian obat-obatan dari PBF Bina San
Prima sebagai berikut.
14 box @100’s Rp.79.500,-
1 box @100's Rp.280.000,-
{tube @10g Rp.13.900,-
Tremenza tablet
Amoxsan 500 mg kapsul
Cinolon N cream
Harga tersebut merupakan harga netto, hitung harga jual aj
Obat keras dengan keuntungan 30%
potek untukJawab :
Harga Tremenza tablet perbox Rp. 79.000,-
Harga Tremenza pertablet = Rp. 79.000,-/ 100
Rp. 790,-
Rp. 790,- x 1,1 1,3
= Rp. 1.129,70
= Ap. 1.130,-
"
Harga jual apotek pertablet
Harga Amoxsan 500 mg kapsul perbox Rp. 280.000,-
Harga Amoxsan 500 mg perkapsul = Rp.280.000,- / 100
= Rp. 2800,-
Harga jual apotek perkapsul = Rp. 2.800,- x 1,1x 1,3
= Rp. 4.004,-
Harga Cinolon N cr 10 g pertube Rp. 13.900,-
Harga Cinolon N cr 10 g pertube = Rp. 13.900,-
Harga jual apotek pertube Rp. 13.900,- x 1,1 x 1,3
Rp. 19.877,-
0
Tentukan harga resep berikut ini :
Dr. Sugeng
DUM. 139/08/99
Jl. Mutiara No.9 Jakarta Timur
Jakarta, 6 Agustus 2015
R/ ~~ Amoxsan 500 mg_No. XV
$3.dd 1 kaps
R/ —‘Tremenza tab No. XV
S3dd 1 tab
R/ CinolonNcr10g No.1
Sue
Pro: Nana 21 thn
Alamat : JI. Kedondong No. 12 Jak-Tim
Jawab :
Harga jual apotek amoxsan 500 mg/kapsul : Rp. 4.004,-
Harga jual obat untuk 15 kapsul = Rp. 4.004,- .1,000,-W
Rp. 61.060,-
Rp. 61.100,-
-130,-
Rp. 1.130,- x 15 4 Rp.1.000,-
Rp. 17.950,-
Rp. 18.000,-
19.877,-
= Rp. 19.877,-x14 Rp.1.000,-
Rp. 20.877,-
Rp. 20.900,-
Total harga jual resep tersebut adalah = R/1+R/2+R/3
= Rp. 61.100,- + Rp. 18.000,- + Rp. 20.900,-
= Rp. 100.000,-
0
Harga jual apotek Tremenza Aablet : Rp. 4
Harga jual obat untuk 15 tablet :
0
Harga jual apotek Cinolon N /tube Rp.
Harga jual obat untuk 1 tube
Contoh tentukan harga jual obat bebas berikut ini:
1. Tgl 3 Juni 2015 dilakukan pembelian obat-obatan dari PBF Bina San
Prima sebagai berikut.
Sanmag sirup 1 botol @120 ml Rp.19.500,-
Sanaflu kaplet 1 box @100’s Rp.27.000,-
Lafalos cream 1 tube @20 g Rp.8.000,-
Harga tersebut merupakan harga netto, hitung harga jual apotek untuk
obat bebas dengan keuntungan 20%
Jawab :
Harga Sanmag sirup perbotol Rp. 19.500,-
Harga Sanmag sirup perbotol = Rp. 19.500,-
Harga jual apotek perbotol = Rp. 19.500,- x 1,1. x 1,2
= Rp. 25.740,-
Harga Sanaflu perbox Rp. 27.000,-
= Rp.27.000,-/ 100
Rp. 270,-
= Rp. 270,-x 1,1x 1,2
= Rp. 356,4,-
= Rp. 357,-
Harga Sanaflu perkaplet
W
Harga jual apotek perkapsula — ez
Harga Lafalos cr 20 g pertube Rp. 8.000,-
= Rp. 8.000,-
Harga jual apotek pertub = Rp. 8.000,- x 1,1.x 1,2
Harga Lafalos cr 20 g pertube
W
Rp. 10.560,-
Tentukan harga obat bebas berikut ini :
Seorang pasien membeli obat-obatan sebagai berikut :
a. Lafalos cr 20 g 2 tube
b. Sanaflu kaplet 5 strip @4 kaplet
c. Sanmag sirup 1 botol
Jawab :
Harga jual Lafalos cr 20g = 2 x Rp. 10.560,-
= Rp. 21.120,- = Rp. 21.200,-
Harga jual Sanaflu kaplet = 20xRp. 357,-
= Rp. 7.140, = Rp. 7.200,
Harga jual Sanmag sirup = 1 x Rp. 25.740,-
= Rp. 25.740,- = Rp. 25.800,-
Total harga = Rp. 54.200,-
Catatan : Pembulatan harga dilakukan per tanda R/. Dapat juga dilakukan
pada total harga, tergantung sistem komputer yang digunakan dan
prosedur dimasing-masing instansi.SILAHKAN ANAK ANAK JAW AB SOAL YANG ADA DI BAWAH INI DENGAN BENAR SESUAI DENGAN
MATER DIATAYTgl 5 Juni 2015 dilakukan pembelian obat-obatan dari PBF Multi Husada
sebagai berikut.
Amaryl 2 mg tablet 1 box @30’s Rp.220.412,-
Glucophage 500 mg tablet 1 box @100’s Rp.106.000,-
Baycuten N cream 1 tube @5g Rp.13.900,-
Harga tersebut merupakan harga netto, hitung harga jual apotek untuk obat
keras dengan keuntungan 35%.Tgl 10 Juni 2015 dilakukan pembelian obat-obatan dari PBF Multi Husada
sebagai berikut.
Vidoran Smart sirup 2 botol @ 120ml Ap.24.500,-
Oilum Soap 3dus @100g Rp.15.760,-
Livron B plex tab 1 box @ 100’s Rp.20.000,-
Harga tersebut merupakan harga netto, hitung harga jual apotek untuk bat
bebas dengan keuntungan 15%