PANDUAN PRAKTEK KLINIK

TATALAKSANA KASUS
RS PELABUHAN RS PELABUHAN CIREBON
CIREBON 2018-2020

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

DEFINISI Salah satu komplikasi kehamilan di mana sel telur
(ovum) yang sudah dibuahi menempel di jaringan yang
bukan dinding rahim (endometrium) yang mengancam
nyawa ibu dan kelangsungan hidup janin
ANAMNESA
Nyeri tekan pada perut bagian bawah yang terasa hilang
timbul

PEMERIKSAAN FISIK 1. Anemia

2. Nyeri tekan abdomen bawah (colic)
3. Perdarahan vagina
4. Amenorea
5. Nyeri goyang portio

KRITERIA DIAGNOSA 1. Anamnesis :

Nyeri tekan perut bawah, perdarahan pervaginam,
amenore
2. Pemeriksaan fisik :
Anemia, nyeri goyang portio, kavum Douglas
menonjol
3. Pemeriksaan penunjang :
Tes kehamilan (+), USG abdomen

DIAGNOSI Kehamilan Ektopik Terganggu

 PANDUAN PRAKTEK KLINIK
TATALAKSANA KASUS
RS PELABUHAN RS PELABUHAN CIREBON
CIREBON 2018-2020

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

DIAGNOSA BANDING
1. Appendicitis
2. Infeksi pelvis
3. Abortus insipien/inkomplit
4. Tumor ovarium/kista ovarium
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Tes kehamilan
2. USG Abdomen
3. Histerosalpingografi
4. Kuldosentesis
TERAPI
1. Penatalaksanaan surgical
Salpingostomi
Salpingotomi
Salpingektomi
2. Penatalaksanaan non surgical
Infus RL + ketorolac 2 amp + tramadol 1 amp (20
tpm) lanjutkan dengan RL : D5%
Ceftriaxone 2 x 1 gram IV
Ranitidin 2 x 1 amp
Ketorolac 3 x 1 drip
Metroteksat (pastikan cara pengunaannya dan
kontraindikasinya)
Transfusi darah (dipertimbangkan bila terjadi
anemia)

PANDUAN PRAKTEK KLINIK

TATALAKSANA KASUS
RS PELABUHAN CIREBON
 RS PELABUHAN
CIREBON 2018-2020

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

EDUKASI
1. Edukasi pengendalian faktor risiko
2. Edukasi terjadinya kehamilan ektopik berulang
PROGNOSIS Ad vitam: dubia ad bonam
Ad sanationam: dubia ad bonam
Ad fungsionam: dubia ad bonam
KEPUSTAKAAN Adam, 2007. Culdocentesis. http://www.nytimes.com/
imagepages/ 2007/08/01/
health/adam/17045Culdocentesis.html

Asta Q. 2006. Kehamilan Ektopik Terganggu.

http://astaqauliyah.com/2006/1 1/20/kehamilan-
ektopik-terganggu
Barnhart, T Kurt. 2009. Ectopic Pregnancy. In : The New
England Journal of Medicine, Vol :361: 379-387.
http: // content nejm.org/cgi/content full/361/ 20/
387

Cunningham F. G., Gary Leveno, Kenneth J., Bloom

Steven L.,dkk. 2005. Ectopic Pregnancy. In :
Williams Obstetrics, 22nd edition, USA:McGraw-Hill,
p: 253-269

Cunningham F.G., Gant N. F., Leveno K. J., 2005.

Kehamilan Ektopik. Dalam: Obstetri Williams. Edisi
21. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.p: 982-
1007

Herbert B. Peterson, M.D., Zhisen Xia, Ph.D., Joyce M.

Hughes, Lynne S. Wilcox, M.D., Lisa Ratliff Tylor,
B.S., James Trussell, Ph.D.,1997. The Risk of
Ectopic Pregnancy after Tubal Sterilization. In : The
New England Journal of Medicine, Vol : 336 : 762-
767.
http://content.nejm.org/cgi/content.full/343/12/33
6

J I Tay, J Moore, J J Walker. 2000. Ectopic Pregnancy.

In : British Medical Journal, Vol : 320(7239): 916–
919. http//
www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC56711/

PANDUAN PRAKTEK KLINIK

TATALAKSANA KASUS
RS PELABUHAN CIREBON
RS PELABUHAN
CIREBON 2018-2020

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

Lipscomb G.H., Stovall T.G., Ling F.W., 2000.
Nonsurgical Treatment of Ectopic Pregnancy. In :
The New England Journal of Medicine, Vol: 343:
1325-1329.
http://content.nejm.org/cgi/content/full/343/18/13
25

Prawirohardjo S, Hanifa W. 2005. Gangguan

Bersangkutan dengan Konsepsi. Dalam: Ilmu
Kandungan. Edisi 2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo. hal: 250-258.

Rachimhadhi T. 2005. Kehamilan Ektopik. Dalam : Ilmu

Bedah Kebidanan. Edisi 1. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo. hal: 198-200.

Rachimhadhi T. 2008. Anatomi Alat Reproduksi. Dalam :

Ilmu Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo. hal: 121-129.

Rachimhadhi T. 2008. Kehamilan Ektopik. Dalam : Ilmu

Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo. hal: 474-490.

Soepardiman, 1999. Tuba Faloppii.

http://www.geocities. com/Yosemite/Rapids/
1744/genint1.jpg

Taber B., 1994. Kehamilan Ektopik. Dalam: Kapita

Selekta Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. hal : 182-
199