You are on page 1of 6
FORM PERNYATAAN ANGGARAN GENDER (PAG/GBS) Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam /Stimulasi Rehabilitasi Rumah Akibat Bencana Alam LJumlsh korban bencana, orang tua (laki-laki dan perempuan) Idan anak (laki-laki dan perempuan) IL: 33 Org Prosentase layanan stimulan perbaikan rumah akibat bencana falam semakin efektif [Prosentase korban bencana yang terlangani 4 [Analisa situasi Data terpilah: 1. Jumlah masyarakat Lk: 53 org Pr: 20 org 1, Pemenuhan kebutuhan dasar pada saat darurat bencana dilaksanakan dengan melibatkan kelompok laki-laki dan Jperempuan secara aktif mulai dari pendataan hingga Jpendistribusian dinilai belum efektif: 2, Kemampuan respon laki-laki dan perempuan dalam Jrengambilan tindakan pada saat darurat belum maksimal; 5. Kelompok rentan menjadi prioritas utama untuk Faktor Kesenjangan 1. Akses : Masih tidak samanya topografi wilayah Kota Masyarakat sadar akan pengarusutamaan gender dalam pada saat darurat bencana 13. Kontrol : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota [Sukabumi (Perka BNPB Nomor 13 Tahun 2014) Tentang, Pengarusutamaan Gender di Bidang Penanggulangan Bencana 4, Manfaat : Terlaksananya pengarusutamaan gender pada saat darurat bencana Faktor Internal : J+ Belum banyaknya keterlibatan kelompok perempuan pada saat darurat bencana; J+ Keterbatasan jumlah bantuan material dan kebutuhan dasar| lainnya yang mempethatikan perbedaan kebutuhan gizi antara perempuan, laki-laki dan anak-anak serta kelompok rentan, Faktor Eksternal : 1. Regulasi pangarusutamaan gender pada saat penanganana Jdarurat bencana masih sedikit; 2. Pemenuhan kebutuhan dasar dapat dilakukan melalui Jperlakuan Khusus dengan langkah diberikan kepada Ipcrempuan kepala keluarga, laki-laki kepala rumah tangga (Analisis situasi diambil dari langkah 2, 3, 4, dan 5 pada [Memuat informasi mengenai 1. Melibatkan perempuan dan laki-laki secara aktif dalam menyusun rencana Jpenyaluran bantuan stimulan material {Tujuan : Meningkatnya partisipasi Iperempuan dalam darurat pemberian bantuan 2. Memastikan adanya perwakilan yang seimbang antara laki-laki dan perempuan |dalam tim kaji cepat pada saat darurat /bencana; HTujuan : Meningkatkan kesadaran dalam Jpengarusutamaan gender bidang anggulangan bencana 3. Penyediaan kebutuhan Khusus pada saat Jdarurat bencana dengan menyesuaikan Ikebutuhan perempuan, laki-laki dan anak- Janak dengan pertimbangan nilai sosial budaya berbasis gender. |Tujuan : Meningkatkan aksclerasi kebutuhan dasar dalam penanganan korban lbencana yang berbasis gender id lOutput Kegiatan 7 Dampakhhasil Output Output: Kegiatan 1. Jumlah korban bencana, orang tua (Iaki- aki dan perempuan) dan anak (Iaki-laki dan| Iperempuan) 2, Tersalurkannya bantuan kebutuhan dasar secara cepat dan tepat kepada korban bencana Outcome: Prosentase layanan stimulan perbaikan Jrumah akibat bencana alam herbasis gender Dampak : !Meningkatnya akselerasi layanan “nanganan korban bencana berbasis KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH. K@TA SUKABUMI FORM PERNYATAAN ANGGARAN GENDER (PAGIGBS) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam }Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi findiketor kinera [Outputs Kegiatan }200 tokoh masyarakat, orang tua dan tokoh perempuan /Meningkatnya Tingkat Kesiapsiagaan dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Penanggulangan Bencana Berbasis JGender Tujuan kegiatan [Meningkatnya Kesiapan dan Pomahaman Masyarakat [Terhadap Penanggulangan Bencana Berbasis Gender & [Analisa situast Data terpitah 1. Jumlah masyarakat Lk: 100 org Pr: 100 org 2 1 Laporan 1, Penanggulangan bencana masuk kedalam prioritas iingkungan hidup dan pengelotaan bencana, yang diarahkan kepada pengarusutamaan pengurangan risiko lbencana sebagai prioritas nasional dan daerah, 2. Penguatan kapasitas penanggulangan bencana di daerah belum optimal; 3. Instrumen pengendalian pemanfaatan ruang dalam aspek| pengurangan risiko bencana belum terstandarisasi; J4. Keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana berbasis gender masih rendah. Faktor Kesenjangan : 1. Akses : Masih belum proposionalnya tenaga Ipenanggulangan bencana dari kalangan perempuan 2, Partisipasi : Masyarakat sadar akan pengarusutamaan |gender dalam penanggulangan bencana, baik pada saat pra- bencana, tanggap darurat maupun pasca bencana 3. Kontrot : Badan Penanggulengan Bencana Daerah Kota| |Sukabumi (Perka BNPB Nomor 13 Tahun 2014) Tentang Pengarusutamaan Gender di Bidang Penanggulangan [Bencana }4. Manfaat: Terlaksananya pengarusutamaan gender di bidang penanggulangan bencana Faktor Internal : J+ Keterbatasan kapasitas dan waktu yang dimiliki tenaga }penanggulangan bencana dari kalangan perempuan, J+ Belum tersedia sarana dan prasarana yang mendukung pengarusutamaan gender. 3 [Rencana Aksi (ciambit dari langkah 7} Janalisis GAP) aktor Eksternal : 1. Regulasi pangarusutamaan gender dalam bidang penanggulangan bencana masih sediki 2. Penanggulangan bencana wajib memperhatikan prinsip Ikemanusiaan dan keadilan agar dapat melindungi dan Jmemenuhi hak-hak warga masyarakat; (Analisis situasi diambil dari langkah 2, 3, 4, dan $ pada lanalisis GAP) [Aktivitas 1 [Memuat informasi mengenal 1. Melaksanakan Komunikasi, Informasi Joan Edukasi Bencana ke Masyarakat Berbasis Gender; [Tujuan : Meningkatnya Kesiapan dan Jpemahaman Masyarakat Terhadap Penanggulangan Bencana Berbasis Gender [2. Membuat Kajian Risiko Beneana dan JRencana Penanggulangan Bencana Berbasis Gender; [Tujuan : Meningkatkan penilaian kerentanan serta meningkatkan [Aktivitas 2 [Tujuan : Meningkatkan kemampuan Jdan pengetahuan dalam Imengoptimalkan respons perempuan dalam mengambil tindakan tepat dan cepat seteleh menerima pering fa: Mitigasi dan Kesiapsaigaan Bencana responsif Gender; [Tujuan : Meningkatkan ketrampilan lperempuan dan laki-loki dalam Jpengurangan risiko bencana dengan Imemperhatikan perbedaan cara pandang, Akiva 4 Kegiatan lpengetahun dan kebutuhan antara perempuan dan laki-laki dalam 1. 200 tokoh masyarakat, orang tua dan tokoh perempuan mengikuti KIE. 12 Tersusunnya Laporan Data dan Informasi Bencana yang terpilah lOutcome: Tingkat Kesiapsiagaan dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Penanggulangan Bencana Berbasis Gender Dampak : Berkurangnya risiko bencana berbasis, swag pind) apn mp patna St ‘ergy pet emotes] are eo pg | st anny ‘aera me ad vesreateyou "waa Tames] yews os ae pe | feeso mara riot emu nara ordi] “Sim unos en t| eure ae “ayy pe ‘bn i we ae AN ‘punts meses] ena aeten| ace te 9] rad meeps ery erm ea pewy pn er am enmity rm Sao ayaa ‘nrpatmtye mn ores] Pm ran mn “am soa] sein eg i oe a ‘ens mesure mtensomng | seen tam 4 1 spa edna eta ey erommmched tn eget ee aster como psn ost oe mea 3 St myn ee Jeuserered ra ray sre] owpraedon Speman onan) se ‘asmieimana ] c= pwomeysa| pianist epmgane] po? eum pee ‘sore eres] agen po | ot reo] mearpcensmeoasyrs| smeuuiepmomy| gramsguanpmnny | MaCracaatapeamemsmeeas| awaneran pend ent sama en | tors] apmunrmenamyeeneR || nee eer “re ‘Sn wa ‘mand r Po = sm ne Rain emcee] ceanen ans] | amarante | poem teat oe] wr wom Whar . tome ‘na sey |p amend ‘ion hi] psp urns pep] hewn mpeg || rma eee el em per mate pou ny tm apn erie] es ct ‘qevmmon i enetn sae mmc apd] ln ey fg] en) segs iy] Ree em: a tna

You might also like