You are on page 1of 73
° < / 3 1 wye Australian AID-4> OLNo. Kade: Keperawatan/4.06/1/2013 MATA KULIAH : KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (KDM) 1 BEBAN STUDI 4 SKS (T: 2 SKS, P: 2 SKS) MODUL 1 Penulis: Ni Wayan Dwi Rosmalawati, A. Per, Pen., M. Kes. Ns. Kasiati, M. Kep. PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN, Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2013 Modul 1: Kegiatan Belajar 1: Konsep kebutuhan dasar manusia Kegiatan Belajar 2: Asuhan keperawatan pada lingkup kebutuhan dasar manusia Kegiatan Belajar 3: Konsep kebutuhan psikososial, sexual dan spiritual M@ Tentang Penulis Ni Wayan Dwi Rosmalawati, A. Per. Pen., M. Kes. Lahir di Gianyar, Bali, 15 Nopember 1966. Penulis menyelesaikan pendidikan dimulai dari SPK Celaket Malang (1985), SGP/8;PKM Surabaya (1988), D ll Keperawatan Soetopo Surabaya (1992), Diploma IV Keperawatan Maternitas di Universitas Airlangga (1999), S-2 KIA-Kespro Universitas Gadjah Mada (2007). Saat ini bekerja sebagai dosen di Poltekkes Kemenkes Malang, Jurusan Keperawatan, Program Studi Diploma Ill Keperawatan Lawang. Mata kuliah yang diampu adalah Kebutuhan Dasar Manusia, Keperawatan Maternitas, Promosi Kesehatan, Manajemen Penanggulangan Bencana. Selain itu penulis juga aktif melakukan penelitian di bidang keperawatan dan kebidanan. ° lahir di Biltar, 16 Ka S | at Agustus 1966. Penulis adalah Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang. Pendidikan penulis diperoleh mulai dari SPKCelaket Malang,(1987), Ill Keperawatan di AKPER (Program Keguruan) Soetopo,Surabaya, (1995), S| Keperawatan dan program Ners di Universitas Brawijaya Malang ( 2002) dan S 2 Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya ( 2012) “(Gy (M@iKata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Buku Modul Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) |_ bagi mahasiswa dan fasilitator atau dosen pada semester | Program Pendidikan Jarak Jauh D-3 Keperawatan . Penyusunan modul ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa dan fasilitator atau dosen pada saat praktikum di laboratorium atau tatanan nyata. Penyusun menyadari bahwa modul 1 bagi mahasiswa dan fasilitator atau dosen program jarak jauh D-3- Keperawatan ini masih jauh dari sempuma. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan, sehingga bisa memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam proses belajar di laboratorium dan klinik. Jakarta , Juli 2013 Penyusun 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan THtage Resehaten erode Ss) (Daftar Isi Kegiatan Belajar 1: Konsep kebutuhan dasar manusia " Tujuan Pembelajaran Umum . 4 Tujuan Pembelajaran Khusus........ 4 Pokok-Pokok Materi....... 4 Uraian Materi 5 Rangkuman 10 Tes Formatif.... 22.0... coe coe " Tugas 16 Penutup ... 7 Kegiatan Belajar 2: Asuhan keperawatan pada lingkup kebutuhan dasar 18 manusia Tujuan Pembelajaran Umum. 18 Tujuan Pembelajaran Khusus 18 Pokok-Pokok Materi 18 Uraian Materi 19 Rangkuman . 32 Tes Formatif . 33 TG 85 xe scroeence cee sey eset awenencnei 37 Penutup ... 38 Kegiatan Belajar 3: Konsep kebutuhan psikososial, sexual dan spiritual 39 Tujuan Pembelajaran Umum... 2.2.2 secs: 39 Tujuan Pembelajaran Khusus 39 Pokok-Pokok Materi . 39 DEBRA: snonnenmeneeoeeenEs 40 RANQKUMAN sessiieisterenereeenayrerenranemeruyeupecumnryse 55 Tes Formatif.. 56 Tugas 59 Penutup 60 0 MENVPRIGUh, Pendidikan Tinggt Kesehatan [Prod Keperawatai ® Pendahuluan 1. Rasional dan Deskripsi Singkat Salam hangat dan selalu seriangat.. saudara...pada pertemuan ini, topik yang akan kita bahas adalah kebutuhan dasar manusia 1 Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan Kesehatan. Sebagai seorang perawat, saudara harus bisa memahami kebutuhan manusia yang paling mendasar, supaya dapat menerapkan asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan tersebut. Dalam perkuliahan kebutuhan dasar manusia nanti dibagi menjadi 2 mata kuliah, yaitu kebutuhan dasar manusia 1 dan kebutuhan dasar manusia 2. Pada mata kuliah kebutuhan dasar manusia 1 kita akan belajar dalam 8 modul, 4 modul konsep teori dan 4 modul untuk pandual praktikum di laboratorium, yang akan membantu saudara untuk memahami konsep kebutuhan dasar manusia, sehingga mempermudah memberikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien Modul 1 terdiri dari 3 kegiatan belajar (KB), KB 1: konsep kebutuhan dasar manusia (KDM), KB 2: asuhan keperawatan pada lingkup KDM, KB 3: konsep kebutuhan psikossosial, seksual dan spiritual; Modul 2. merupakan penduan praktikum laboratorium modul 1 Modul 3 terdiri dari 2 KB, yaitu KB 4: asuhan keperawatan kebutuhan kebutuhan aktifitas, KB 5: asuhan kebutuhan personal hygiene; Modul 4 merupakan panduan praktikum laboratorium modul 3 Modul 5 terdiri dari 2 KB, yaitu KB 6: asuhan kebutuhan eliminasi fekal, KB 7: asuhan keperawatan eliminasi uri; Modul 6 merupakan panduan praktikum laboratorium modul 5 Modul 7 terdiri dari 2 KB juga yaitu KB 7: asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur serta KB 8: asuhan keperawatan kebutuhan rasa aman dan nyaman Modul 8 merupakan panduan praktikum laboratorium modul 7 ——————Oee 2. Relevansi Modlul1 ini ini dikemas dalam tiga kegiatan belajar berupa konsep-konsep yang disusun dalam urutan sebagai berikut: Kegiatan Belajar 1: Konsep kebutuhan dasar manusia Kegiatan Belajar 2: Asuhan keperawatan pada lingkup kebutuhan dasar manusia Kegiatan Belajar 3: Konsep kebutuhan psikososial, sexual dan spiritual ose Petunjuk Belajar Setelah mempelajari modul 1 ini, saudara akan dapat: 1) menjelaskan konsep manusia, pengertian kebutuhan dasar manusia, macam kebutuhan dasar manusia menurut beberapa ali, 2) memahami konsep asuhan keperawatan pada lingkup kebutuhan dasar manusia mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi, 3) memahami konsep pengukuran tanda-tanda vital, sehingga pada akhirnya nanti dapat melakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan (head to too). Bila anda mempelajari dengan seksama anda pasti akan memahami konsep manusia sehingga nanti dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien anda bisa memperlakukan klien sebagaimana sepatutnya mereka diperlakukan. Oleh karena itu secara bertahap lakukan evaluasi diri sendiri supaya bisa diketahui kemajuan belajar anda, kalau perlu evaluasi diri anda, anda tunjukkan pada tutor/pembimbing yang ada di dekat anda, Adapun proses pembelajaran untuk modul 1 ini, agar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kompetensi yang dicapai, saudara harus mengikuti langkah-langkah pembelajaran segabai berikut: a. Anda harus benar-benar siap belajar (niat dari lubuk hati), walaupun tanpa kehadiran dosen di dekat anda, andalah bertindak sebagai mahasiswa sekaligus dosen yang akan memantau kegiatan belajar anda b. Pahami kegiatan belajar satu dan dua terlebih dahulu, sebelum anda memutuskan untuk mempelajari kegiatan belajar tiga c. Kebethasilan proses pembelajaran anda pada modul ini sangat tergantung pada kesungguhan anda dalam melakukan latihan, untuk itu seringlah berdiskusi dengan teman sejawat dan untuk hal yang bersifat latihan silakan berlatih sendiri atau dengan teman-teman secara berkelompok, semakin sering adna berlatih semakin baik. d. Apabila anda menemui kesulitan, silakan hubungi pembimbing/instruktur/ fasilitator/ tutor yang ada di dekat anda/ penyelenggara lokal PI) 0 ERIN PSRAbeh Tinos Kesehatan AroctKeperowatan Baiklah saudara peserta pendidikan tinggi jarak jauh Kementerian Kesehatan, selamat belajar, semoga anda sukses memahami materi yang diuraikan dalam modul ini, untuk bekal anda bila ingin tetap disebut sebagai tenaga kesehatan, dan semoga semakin profesional. Amin butuhan D Manusia Kegiatan Belajar| ‘¢ Tujuan Pembelajaran Umum arte TUJUAN Pembelajaran Umum Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan mampu — memahami teori-teori kebutuhan dasar_manusia TUJUAN Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari secara teliti materi ini peserta didik diharapkan dapat: a. Menjelaskan konsep manusia dengan benar b. Menjelaskan model kebutuhan manusia menurut berapa ahli secara tepat POKOK Materi Konsep manusia 2. Model kebutuhan manusia menurut beberapa ahli —————————————eEee endicizan Jrok lauh Pendidikan Tinga Kesehenan | PROdL MUraian Materi KONSEP MANUSIA ‘Saudara-saudara sekalian, sebelum kita mempelajari kebutuhan dasar manusia, kita harus mengenal konsep manusianya terlebih dahulu, karena sasaran asuh kita sebagai seorang perawat adalah manusia dari berbagai kelompok umur dan manusia dengan segala kebutuhannya. Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai makhluk holistik dan manusia sebagai sistem. 1, Manusia sebagai Makhluk Holistik Manusia sebagai mahluk holistik merupakan mahluk yang utuh atau paduan dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Sebagai mahluk biologis, manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan untuk —mempertahankan hidupnya, mulai_ dari _lahir, tumbuh kembang, hingga meninggal Sebagai mahluk psikologis, manusia mempunyai struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan, dan kemampuan berpikir serta kecerdasan, Sebagai mahluksosial, manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup, mudah dipengaruhi kebudayaan, serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada. Sebagai mahluk spiritual, manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya. Jadi maksudnya disini adalah bila kita memandang manusia, kita harus melihatnya secara utuh menyeluruh tidak boleh dipengal-penggal. Misalnya apabila seseorang sedang dirawat karena sakit, sebagai mahluk holistik, dia akan mengalami beberapa gangguan, selain gangguan fisik/biologis, secara bersamaan dia juga mengalami gangguan psikologis, sosial dan spiritual, oleh karena itu sebagai seorang perawat, dalam memberikan asuhan keperawatan harus mempelakukan manusia/klien secara_holistik/menyeluruh tidak terpisah-pisah, misalnya kalau Klien dirawat karena kanker payudara, yang diperhatikan bukan hanya payudaranya (fisik/biologis) saja tetapi secara utuh bagaimana psikologis, sosial dan spiritualnya. Demikian saudara, konsep manusia secara holistik. Nah....saudara.., setelah 0 anda memahami konsep manusia sebagai mahluk holistik, mari kita lanjutkan dengan materi berikutnya, yaitu manusia sebagai sistem. 2. Manusia sebagai Sistem Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif, personal, interpersonal, dan sosial. Sistem adaptif merupakan proses perubahan individu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan. Sebagai sistem personal, manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang. Sebagai sistem interpersonal, manusia dapat berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi terhadap orang lain. Sedangkan sebagai system social, manusia_memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan di lingkungannya baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan. Contoh: apabila seseorang sedang dirawat karena sakit..sebagai sistem dia akan melakukan penyesuaian terhadap lingkungan rumah sakit, terhadap orang-orang yang merawat, terhadap sesama klien, dan secara bersamaan juga dia akan mengalami gangguan tethadap semua hal tersebut apabila dia tidak bisa melakukan adaptasi. Namun apabila dia tidak mampu beradaptasi dia akan mengalami gangguan. Nah.....saudara demikianlah materi konsep manusia, mudah-mudahan anda bisa. mengingat kembali materi pelajaran yang dulu pemnah saudara pelajari saat di bangku sekolah menengah. Nah. kalau sudah paham, disilakan saudara melanjutkan materi berikutnya KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Saudara ...... dalam memenuhi kebutuhan kita sebagai manusia dipengaruhi oleh ————————eee beberapa faktor, marilah kita pelajari selanjutnya tentang faktor apa saja yang mempengaruhi. 1. Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia Teman-teman pastisudah tahu kalau kebutuhan dasar manusia tu dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti: Penyakit, hubungan keluarga, konsep dir maksudnya disini akan berusaha memenuhi kebutuhannya demi konsep diri yang tinggi, dan tahap perkembangan yaitu dari bayi baru lahir sampai dengan kita tutup usia kebutuhan tetap akan berkembang sesuai dengan berjalannya umur. Untuk memberikan alasan mengapa faktor-faktor di atas bisa mempengaruhi kebutuhan dasar manusia, silakan saudara mencari contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari 2. Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Beberapa Ahli. Saudara..berikut akan dibahas beberapa ahli yang memahami kebutuhan dasar manusia a. Abraham Maslow Beliau membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam lima tingkat berikut: Kebutuhan fisiclogis, merupakan kebutuhan paling dasar, antara lain pemenuhan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi, istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, dan kebutuhan seksual, kebutuhan kedua adalah Kebutuhan rasa aman dan perlindungan yang dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan psikologis. Perlindungan fisik meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup seperti penyakit, kecelakaan, bahaya dari lingkungan dan sebagainya, sedangkan_ perlindungan psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru danasing. Misalnya, kekhawatiran yang dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama kali, arena merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain dan sebagainya. Kebutuhan rasa cinta dan kasih sayang yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan, 0 mendapat tempat dalam keluarga, kelompok sosial, dan sebagainya, kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain kebutuhan ini terkait, dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan, meraih prestasi, rasa percaya diri dan kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari orang lain, dan yang terakhir/ke lima kebutuhan aktualiasasi diri, merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain/lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya. Untuk lebih jelas dapat dilihat di bagan berikut: Kebutuhon aktualsns deh Kebutuhan harge dir Kebutuhon vasa cinta dan kash aayang Kebutuhan rasa aman dan nyaman Kebutuhan fsiologis (oksigen, makan, minum, eliminasi, tidur, seks) cx Or Gambar 1: Hirarkhi kebutuhan dasar menurut A. Maslow ——————Oee b. Virginia Henderson Ibu Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar manusia kedalam 14 komponen berikut yaitu manusia harus dapat bernafas secara normal, makan dan minum yang cukup, setiap hari harus bisa buang air besar dan buang air kecil (eliminasi) dengan lancar, bisa bergerak dan mempertahankan postur tubuh yang diinginkan, bisa tidur dan istirahat dengan tenang, memilih pakaian yang tepat dan nyaman dipakai, mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian yang dikenakan dan memodifikasikan lingkungan, menjaga kebersihan diri dan penampilan, menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain, berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, kekhawatiran, dan opini, beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan, bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup, bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi dan belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan yang normal, kesehatan dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia. Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Jean Watson, Jean Watson (dalam B, Taleuto, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam dua peringkat utama yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order needs) Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri. Tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain, dan semuanya dianggap penting. Coba kita lihat contoh berikut: seseorang sedang kelaparan dan pada saat itu juga dia tidak mempunyai pakaian yang layak. Disini dikatakan bahwa kebutuhan akan makan sebagai kebutuhan yang lebih tinggi karena berhubungan dengan kehidupan, sedangkan pakaian merupakan kebutuhan yang lebih rendah Nah... silakan teman-teman mencari contoh-contoh lain yang sering anda temui di masyarakat. 0 (MRangkuman Baiklah teman-teman.., telah kita pelajari tentang konsep manusia dan kebutuhan dasarnya,. marilah kita buat rangkuman untuk memudahkan pemahaman materi ini, Adapun rangkumannya adalah... Manusia sebagai mahluk holistik merupakan mahluk yang utuh atau paduan dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual, juga manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif, personal, interpersonal, dan sosial. Kebutuhan dasar manusia harus terpenuhi dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, untuk mencapai kehidupan dan kesehatan yang optimal, apabila mengalami gangguan, maka manusia juga akan mengalami gangguan dalam kesehatannya. Menurut beberapa ahli kebutuhan manusia ada bermacam-macam, seperti Abraham Maslow membagi kebutuhan dasar manusia menjadi lima tingkat yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan nyaman, kebutuhan kasih sayang (dicintai dan mencintai), kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri, sedangkan Henderson membagi menjadi 14 tingkatan yaitu dan Jean Watson membagi menjadi 2 macam. Ss) MiTes Formatif Teman-teman.....sebagai bukti bahwa anda telah memahami materi ini tolong anda jawab soal-soal berikut: 1. Di bawah ini benar konsep manusia sebagai mahluk holistik.. a. merupakan mahluk yang utuh b. manusia tersusun atas sistem organ tubuh _-manusia memiliki kekuatan dan wewenang d. manusia perlu hidup bersama orang lain NyS, umur 25 tahun, datang ke tenpat anda karena kakinya terkena pisau dan luka terbuka dan berdarah. Bila dihubungkan dengan konsep manusia sebagai mahluk holistik, tindakan keperawatan apa yang akan anda kerjakan? a. melakukan perawatan lukanya dengan tehnik septik aseptik yang benar b. memberikan obat anti nyeri, karena lukanya pasti terasa nyeri _-merawat lukanya dengan benar dan selalu memperhatikan reaksi klien dd. menanyakan keluarganya, siapa nanti yang akan merawat bila di rumah 3. An. A, umur 5 tahun, digendong orang tuanya datang ke tempat anda karena beberapa hari badannya panas. Sampai di tempat anda dia tidak mau turun dari gendongan orangtuanya dan menangis keras. Bila anda mendekat tangis an.A semakin keras. Bila ditinjau dari konsep manusia, bahwa manusia sebagai mahluk sosial, apa yang anda lakukan? a. memberitahu orangtuanya supaya segera membawa pulang anaknya b. membiarkan anak mengamati lebih lama tempat anda bekerja c. membujuk anak supaya mau diperiksa dan segera mendapat pertolongan dd. memaksa anak turun dari gendongan, karena tangisan anak hal biasa Th. H, umur 45 tahun datang sendiri berobat ke tempat anda karena batuk dan sesak nafas sejak kemarin. Setelah anda periksa temyata badannya panas jugakemudian anda memberi obat batuk dan sesak, serta memberitahu Th. Hsupaya beliau banyak minum air. Alasan anda melakukan tindakan ini adalah .... a. panas badan akan meningkatkan pengeluaran air dari tubuh b. obat yang diberikan hanya bisa bekerja bila kliennya banyak minum . memang seperti itu yang dilakukan kepada setiap pasien batuk, sesak, panas d. minum air bisa menambah daya tahan tubuh klien 5. Bila ada seorang pasien datang ke tempat anda karena badannya panas, dan kedinginan, nampak kurus dan kotor, tindakan keperawatan pertama yang anda kerjakan adalah... a. memberinya obat panas dan selimut b. membersihkan badannya dulu sebelum anda layani _menanyakan keluhan apalagi yang dirasakan Klien d._d. memberinya obat penambah nafsu makan 6. Anda sedang dinas di puskesmas, tiba-tiba anda didatangi seorang seorang ibu yang menggendong anaknya sedang sakit panas, ibunya menangis karena anaknya sempat tidak sadar di rumah. Sesuai dengan kebutuhan dasar manusia menurut Maslow apa yang pertama kali anda lakukan pada anaknya .. a. membaringkan anak di tempat tidur yang datar, empuk dan tertutup b. segera memberi kompres hangat dan memberikan obat penurun panas _segera memberi minum air putih sebanyak-banyaknya d._ memasang infus untuk memberikan carian dan nutrisi 7. Anda sedang dinas di puskesmas, tiba-tiba anda didatangi seorang seorang ibu yang menggendong anaknya sedang sakit panas, ibunya menangis karena anaknya sempat tidak sadar di rumah. Sesuai dengan kebutuhan dasar manusia menurut Maslow apa yang pertama kali anda lakukan pada ibunya ... a. memberi obat penenang supaya tidak gaduh b. memberitahu ibu untuk memanggil suaminya datang _-memberi minum air putih dan mempersilakan duduk d._ menyarankan ibu untuk tenang, tidak panik, tarik nafas 0 8 Anda sedang di rumah, datang seorang ibu dengan menggendong anaknya yang masih bayi karena dari pagi hari mencret, setelah anda periksa teryata anaknya mengalami dehidrasi ringan. Sesuai dengan kebutuhan dasar manusia, anda memberikan oralit dan menjelaskan cara meminumnya, alasan ada melakukan hal ini adalah a._memberi rasa tenang pada ibunya karena anaknya segera ditangani b. melaksanakan protap yang sudah biaa dilakukan di puskesmas c_memenuhi kebutuhan cairan yang hilang karena mencret d. memenuhi kebutuhan fisiologis yang terganggu 9. Sebagai seorang perawat, orang yang sedang sakit dan dirawat di puskesmas harus kita berikan perhatian lebih bila dibandingkan dengan orang yang sehat. Hal ini memenuhi filosofi bahwa manusia itu sebagai mahluk yang... a. terbuka b. utuh c_holistik d. sakit 10. Salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia adalah faktor penyakit, maksudnya a. pada penyakit tertentu memerlukan kebutuhan yang berbeda b. orang yang sakit kebutuhannya harus tetap terpenuhi c_penyakit bisa mengganggu pemenuhan kebutuhan d._ bila kita sehat tidak perlu memenuhi semua kebutuhan_ —————E 9 vt Perla Jvc Yuh, Pendltan TingotKesehotan| Prod Rep eraecccrrrr oy Wi Kunci Jawaban 1A o > 10.B M@Tugas Teman-teman...untuk memperdalam pemahaman anda pada materi ini, kami menambahkan beberapa tugas yang harus anda kerjakan. Lakukan pengamatan pada beberapa Klien anda, tuliskan bagaimana anda memandang mereka kalau dihubungkan dengan konsep manusia. Amati bayi baru lahir, bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa dan manusia usia lanjut, kemudian anda tuliskan bagaimana mereka memenuuhi kebutuhannya dan gangguan pemenuhan kebutuhan apa yang lazim terjadi pada usia mereka. Anda tulis sebagai lembar kerja dan konsulkan pada tutor/ pembimbing yang ada di dekat anda. Semoga sukses ya teman-teman.... tt/ 9 (M@Penutup Demikian teman-teman yang kami banggakan, materi yang telah kita bahas di kegiatan belajar 1 ini, semoga bisa membantu teman-teman mengingat kembali materi-materi yang dulu sudah pernah saudara pelajari, semoga dengan mengingat kembali konsep manusia, pelayanan yang anda berikan kepada masyarakat jadi semakin baik dan masyarakat juga puas atas pelayanan yang anda berikan. Untuk selanjutnya mari kita pelajari materi proses keperawatan dan pemeriksaan fisik di kegiatan belajar 2, masih di modul 1 ini. ‘Sukses selalu...... Kegiatan Beever | Wy AUER Rese ecu tt TUJUAN Pembelajaran Umum Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan mampu memahami konsep dasar proses keperawatan pada lingkup kebutuhan dasar manusia TUJUAN Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan dapat: 1. Menjelaskan konsep proses keperawatan dengan benar. 2. Mengidentifikasi langkah-langkah pemeriksaan fisik head to toe dengan benar. Adapun pokok-pokok materi yang dipelari di kegiatan belajar 2 inijuga ada 2 topik yaitu: Konsep proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi dan pemeriksaan fisik yang mendasari kita dalam menentukan diagnosa keperawatan. Pada pemeriksaan fisik disini kami ajak teman-teman kembali bagaimana cara memeriksa dan nilai normal pada masing-masing pemeriksaan baian tubuh klien. ———SS _ ( Re WM Uraian Materi Teman-teman..salah satu konsep yang juga harus anda pahami dalam memberikan asuhan keperawatan adalah konsep proses keperawatan. Oleh karena itu marilah kita pelajari bersama tentang konsep itu, sebagai penyegaran kembali materi yang telah teman-teman pelajari beberapa waktu yang lalu. Proses keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia (KOM), dengan menggunakan metode proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan. Menurut Nursalam (2001) proses keperawatan adalah sebagai salah satu pendekatan utama dalam pemberian asuhan keperawatan, pada dasarnya suatu proses pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah Ada lima langkah utama yang harus anda ikuti secara berurutan yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan/planning, _ pelaksanaan/ implementation dan evaluasi/evaluation, dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah klien, apakah keadaan Klien sehat atau sakit. Kelima langkah ini harus dilaksanakan secara berurutan dengan menggunakan pendekatan siklus, setelah langkah kelima kita akan kembali ke langkah pertama demikian seterusnya sampai masalah klien yang kita asuh bisa teratasi. Marae aun) Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 Bila digambarkan dalam bentuk bagan akan nampak seperti berikut Langkah 1: *Pengkajian Langkah 5: Langkah 2: *Diagnosa keperawatan *Evaluasi Langkah 4: Langkah 3: *Pelaksanaan *Perencanaan Gambar 2: Langkah-langkah Proses Keperawatan Nah...teman-teman, pada mata kuliah KDM 1 ini konsep proses keperawatan cukup anda pahami sampai disini saja, untuk lebih detail nanti akan anda pelajari pada mata kuliah lain. Setelah memahami konsep proses keperawatan, kita akan lanjut dengan materi pemeriksaan fisik merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan pada langkah pertama proses keperawatan yaitu pengkajian. Pada materi pemeriksaan fisik disini...kami hanya menguraikan hal yang pokok-pokok saja, karena kami yakin hal ini sudah biasa anda lakukan saat memberikan pelayanan kepada masyarakat di tempat anda bekerja. Kami tidak bermaksud menggurui anda teman-teman...disini kami mengajak anda mengingat kembali secara konsep tentang apa yang sudah anda lakukan, sehingga pelayanan yang anda berikan nanti jadi semakin profesional. Ayo...tetap semangat.... 1. Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki (head to toe) pada setiap sistem tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien dan memungkinkan kita sebagai seorang perawat untuk ———S membuat penilaian klinis. Pemeriksaan fisik dilakukan pada klien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk memperoleh data yang sistematif dan komprehensif, memastikan /membuktikan hasil_anamnesa, menentukan masalah dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat bagi klien. (Dewi Sartika, 2010). N .. Teknik-teknik pemeriksaan fisik yang digunakan adalah: Teman-teman...anda pasti masih ingat .teknik pemeriksaan fisik yang kita gunakan ada 4 besar, yaitu: inspeksi (periksa pandang), palpasi (periksa raba), perkusi (periksa ketuk),auskultasi (periksa dengan) Untuk materi ini tidak kami ulangi lagi, karena kami yakin anda sudah biasa melakukannya, namun apa saja yang akan kita periksa? Mari kita pelajari materi berikutnya.. Teman-teman....masih tetap semangat kan?? Dalam melakukan pemeriksaan fisik, ada dua prinsip yang harus kita perhatikan, yaitu Kontrol infeksi, meliputi mencuci tangan, memasang sarung tangan steril, memasang masker, dan membantu klien mengenakan baju periksa jika ada Karena pada era sekarang penyakit infeksi juga semakin banyak, maka kita harus bisa membatasi penyebarannya dengan melakukan kontrol infeksi ini Kontrol lingkungan yaitu memastikan ruangan dalam keadaan nyaman, hangat, dan cukup penerangan untuk melakukan pemeriksaan fisik baik bagi klien maupun bagi pemeriksa itu sendiri, Misalnya: menutup pintu/jendala atau skerem untuk menjaga privacy klien, komunikasi (penjelasan prosedun), privacy dan kenyamanan klien, sistematis dan konsisten (head to toe, dari ekstemal ke internal, dari normal ke abnormal), berada di sisi kanan klien (bila memungkinkan), efisiensi, dan dokumentasi Demikian ...., mari kita lanjutkan materi dengan prosedur pemeriksaan. Sebelum melakukan pemeriksaan, kita harus menyiapkan alat-alat yang kita perlukan dan ditata yang rapi di di dekat kita di tempat yang memudahkan kita bekerja, 0 Marae aun) Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 ‘Adapun alat-alat yang disiapkan adalah: meteran, timbangan, penlight/senter, stetoskop, tensimeter/spighnomanometer, termometer, arloji/stopwatch, refleks hammer, otoskop, handschoen bersih (jika perlu), tissue, buku catatan perawat. Setelah alat-alat didekatkan ke tempat periksa kita mulai melakukan prosedur dengan mencuci tangan, jelaskan prosedur pemeriksaan, pakai sarung tangan/ handschoen bila diperlukan, baru kita mulai melakukan pemeriksaan dari kepala sampai dengan kaki Teman-teman... kami ingatkan kembali bahwa posisi klien pada waktu kita melakukan pemeriksaan bisa duduk/berbaring. 3. Pemeriksaan diawali dengan memeriksa: Kesadaran, tingkah laku, ekspresi wajah, mood. (Normal : Kesadaran penuh, Ekspresi sesuai, tidak ada menahan nyeri/ sulit bernafas), tanda-tanda stress/ kecemasan (Normal: relaks, tidak ada tanda-tanda cemas/takut),jenis kelamin, usia, tahapan_perkembangan,1B, BB (Normal: BMI dalam batas normal), kebersihan Personal (Normal : Bersih dan tidak bau), cara berpakaian (Normal: Benar/ tidak terbalik), postur dan cara berjalan, bentuk dan ukuran tubuh, cara bicara. (Relaks, lancer, tidak gugup), evaluasi dengan membandingkan dengan keadaan normal. Kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan 4. Pengukuran tanda vital + Posisi klien : duduk/ berbaring + Suhu tubuh (normal : 36,5-37,50c) + Tekanan darah (normal : 120/80 mmHg) + Nadi (normal : 60-100x/menit ; Takikardia: >100x/menit ; Bradikardia) + Pernafasan (normal= 15-20x /menit; >20x/menit: Takipnea; <15x/menit bradipnea) —————————eeEEE an Jorak Jouh, Pen Nah..teman-teman...setelahmelakukanpengukurantanda-tandavital,pemeriksaan dilanjutkan dengan memeriksa seluruh tubuh kllien dari ujung rambut sampai jung kaki (head to toe), atau hanya bagian tubuh klien yang diperlukan saja, disini kami kemas dalam bentuk tabel dengan maksud mempermudah saudara memahaminya, diawali dengan Tabel 1: Pemeriksaan fisik sederhana Bagien tubuh a.pemeriksaan kulit Inspeksi Palpasi b.Pemeriksaan kuku Inspeksi Palpasi kebersihan, wama, pigmentasi, _lesi/perlukaan, pucat, sianosis, dan ikterik. No. yang diperiksa Hal yang diperiksa Nilai normal 1. Pemeriksaan kulit dan kuku kulit tidak ada ikterik / pucat /sianosis kelembaban, suhu permukaan kulit, tekstur, ketebelan, turgor kulit, dan’ edema, lembab, turgor baik/elastik, tidak ada edema kebersihan, bentuk, dan warna kuku bersih, bentuk normal tidak ada tanda-tanda jari tabuh (clubbing finger), tidak ikterik/sianosis ketebalan kuku dan capillary refile (pengisian kapiler) ahran —darah Kaku — akan kembali < 3 detik Pemeriksaan kepala, wajah, mata, telinga, hidung, mulut dan leher a.Pemeriksaan kepala Inspeksi ukuran lingkar kepala, bentuk, kesimetrisan, adanya lesi atau tidak, kebersihan rambut dan kulit kepala, warna, rambut, jumlah dan distribusi rambut simetris, bersih, tidak ada les, tidak — menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi (rambut jagung dan kering Pgs tidak ada penonjolan / pembengkakan, —_rambut lebat dan kuat/tidak rapuh/ tidak mudah rontok adanya pembengkakan/ Palpasi penonjolan, dan tekstur rambut b.Pemeriksaan warna sama dengan bagian wajah warna —kulit, _ pigmentasi, bentuk, dan kesimetrisan | SubUN lain, tidak pucat Inspeksi ikterik, simetris nyeri tekan dahi, dan edema, | tidak ada nyeri tekan dan — pipi, dan rahang edema c.Pemeriksaan | bentuk, kesimestrisan, alis mata mata, bulu mata, kelopak mata, kesimestrisan, bola mata, wana — konjunctiva dan sclera (anemis/ikteril), penggunaan kacamata / lensa kontak, dan respon terhadap cahaya simetris mata kiri dan kanan, simetris bola mata kiri dan kanan, wama konjungtiva pink, dan sclera berwarna putih Inspeksi Ketajaman penglihatan seseorang mungkin berbeda dengan orang lain. Tajam penglihatan tersebut, Tes Ketajaman | merupakan derajad_persepsi Penglihatan | deteil dan kontour beda aPemeriksaan telinga Inspeksi Palpasi Pemeriksaaan Telinga Dengan Menggunakan Garpu Tala bentuk dan ukuran telinga, kesimetrisan, _integritas, posisi telinga, warna, liang telinga — (cerumer/tanda- tanda infeksi), alat bantu dengar bentuk dan posisi simetris kika, integritas kulit bagus, warna sama dengan kulit lain, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan alat bantu dengar nyeri tekan aurikuler, mastoid, dan tragus tidak ada nyeri tekan a, Pemeriksaan Rinne 1. Pegang garpu tala pada tangkainya dan pukulkan ke telapak atau buku jari tangan yang berlawanan. 2. Letakkan tangkai_garpu tala pada prosesus mastoideus Klien 3. Anjurkan Klien untuk memberi tahu pemeriksa jika ia tidak merasakan getaran lagi. 4, Angkat garpu tala dan dengan cepat tempatkan di depan lubang telinga Klien 1-2 cm dengan posisi garpu tala paralel terhadap lubang telinga luar klien. 5. Instruksikan Klien untuk member tahu apakah ia masih — mendengarkan suara atau tidak, 6. Catat hasil_ pemeriksaan pendengaran tersebut. } Modul Pendidikan Jarak Jouh, Pendid » Tinggi Kesehatan [Prod b. Pemeriksaan Webber 1. Pegang garpu tala pada tangkainya dan pukulkan ke telapak atau buku jari yang berlawanan 2. Letakkan tangkei_ garpu tala di tengah_puncak kepala Klien 3. Tanyakan pada Klien apakah bunyi_terdengar sama jelas pada kedua telinga atau lebih jelas pada salah satu telinga. 4. Catat hasil pemeriksaan dengan _pendengaran tersebut e.Pemeriksan hidung dan sinus Inspeksi Palpasi dan Perkusi hidung eksternal__(bentuk, ukuran, warna, kesimetrisan), rongga, hidung ( lesi, sekret, sumbatan, _pendarahan), hidung internal (kemerahan, lesi, tanda2 infeksi) simetris kirii kanan, warna sama dengan wama kulit lain, tidak ada lesi, tidak ada sumbatan, perdarahan dan tanda-tanda infeksi frontalis dan, — maksilaris (bengkak, nyeri, dan septum deviasi) tidak ada bengkak dan nyeri tekan TPemeriksaan mulut dan bibir Inspeksi dan palpasi struktur luar Inspeksi dan palpasi strukur dalam warna mukosa mulut dan bibir, tekstur, esi, dan stomatitis. warna mukosa mulut dan bibir pink, lembab, tidak ada lesi dan stomatitis gigi _lengkap/penggunaan gigi palsu, —_perdarahary radang gusi,_kesimetrisan, warna, posisi lidah, dan keadaan langit-langit gigi lengkap, tidak ada tanda-tanda gigi berlobang atau kerusakan gigi tidak ada perdarahan atau radang gusi, lidah simetris, warna pink, langit-langit utuh dan tidak ada tanda infeksi g. Pemeriksaan warna sama dengan kulit leher warna integritas, bentuk | lain, integritas kulit baik, Inspeksileher | simetris bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjer gondok Inspeksi dan | as; oulsasi pulsasiarteri_—_karotis, auskultasi terdengar arteri karotis Inspeksi Nodus/difus, pembesaran, Gan palpasi | bates, konsstensi, yer | say tera pembesaran kelenjertiroid | oe rakan/perlengketan p i" | kel.gandok, tidak ada nyeri, pada kulit, kelenjar_limfe Ps ©] tidak ada pembesaran kel (letak, konsistensi, nyeri, @ limfe, tidak ada nyeri pembesaran), kelenjar paro (letak, terlihat, teraba) - Terdengar bising pembuluh Auskultasi Bising pembuluh darah darah 3 — kesimetrisan, bentuk/ | simetris, bentuk dan postur postur dada, gerakan nafas | normal, tidak ada tanda- punggung (frekuensi, irama, kedalaman, | tanda distress pemapasan, aPemeriksaan | dan upaya —_pernafasan/| warnakulit sama dengan sistem penggunaan otot-otot bantu | warna kulit lain, tidak pernafasan pernafasan), warna kulit, lesi, | ikterik/sianosis, tidak ada edema, pembengkakan/ | pembengkakan/penonjolan/ Inspeksi penonjolan edema Simetris, pergerakan dada, massa dan lesi, nyeri, tractile fremitus. integritas kulit baik, tidak (Perawat berdiri dibelakang | ada nyeri__tekan/massa/ pasien, instruksikan pasien | tanda-tanda _peradangan, untuk mengucapkan angka | ekspansi _simetris, _taktil “tujuh-tujuh” atau ‘enam-] yremitus cendrung sebelah enam’ —sambil _melakukan | kanan lebih teraba jelas petabaan dengan _kedua telapak —tangan pada punggung pasien.) Palpasi resonan (‘dug dug dug’), jika bi dat lebih dé ice paru, eksrusi_diafragma | 2912" Pada! 8D!) Manipece . . bagian udara=pekak ("bleg {konsistensi dan bandingkan a Perkusi . “, |bleg leg"), jika bagian satu. sisi dengan satu. sisi ian Gada Al udara lebih besar dari nn Bee tng) Yang Same | bagian padat=hiperesonan dengan pola berjenjang sisi | ° , ey) (‘deng deng deng’), batas Jantung=bunyi rensonan-—- hilang> >redup). suaranafas, trachea, bronchus, paru. (dengarkan dengan Auskultasi "| bunyi mapas —_vesikuler, menggunskan Setiep ol rence brochial, lapang parukiri kanan, di RIC | °F 1 dan 2, di atas manubrium dan di atas trachea) b.Pemeriksaan sistem Muka bibir, konjungtiva, vena | Muka bibir, konjungtiva, vena kardiovaskuler jugularis, arteri karotis, jugularis, arteri karotis Inspeksi | Untuk inspeksi dan palpasi: Palpasi Penyutan denyutan aorta teraba ik bentuk, dé bata: ukuran, “pentuk, den Palas | tas jantung: tidak lebih . jantung (lakukan dari arah Perkusi dari 4,7,10 cm ke arah kit samping ke tengah dada, dan ; 7 "| dari garis mid stema, pada dari atas ke bawah sampai RIC 45,dan 8 bunyi redup) terdenger a [ber amar. xo te, BA tn 7 Auskultasi | (unakan bagian diafragma WVS2 (aus) td adh i 9 dan bell dari stetoskop untuk Canby eek ece pure jantung tambahan (S3 atau mendengarkan buryjantung | © = Dada dan tae Integritas —kulit,—besar | Integritas —kulit,-—_besar payudara kiri kanan simetris/ | payudara kiri kanan simetris/ Inspeksi tidak. tidak payudara Bentuk, simetris, ukuran, | Bentuk — simetris, puting Palpasi aerola, putting, dan| menonjol, tidak ada penyebaran vena penanjolan abnormal Inspeksi dan palpasi aksila nyeri, perbesaran nodus limfe, konsistensi Tidak — nyeri, tidak ada pembesaran nodus, konsistensi lunak 4 | Pemeriksaan Abdomen (Perut) Inspeksi Auskultasi Perkusi semua kuadran Palpasi semua kuadran kuadran dan simetris, contour, warna kulit, lesi, scar, ostomy, distensi, tonjolan, pelebaran vena, kelainan umbilicus, dan gerakan dinding perut. simetris kika, warna dengan warna kulit lain, tidak ikterik tidak terdapat ostomy, distensi, tonjolan, pelebaran vena, kelainan umbilicus suara peristaltik (bising usus) di semua kuadran (bagian diafragma dari stetoskop) dan suara pembuluh darah dan friction rub :aorta, a.enalis, a illiaka (bagian bell) suara_ peristaltic terdengar setiap 5-20x/dtk, terdengar denyutan arteri renalis, arteri iliaka dan aorta mulai dari kuadran kanan atas bergerak searah jarum jam, pethatikan jika Klien merasa nyeri dan bagaiman kualitas bunyinya, dengarkan_ batas heppar, ukuran _danbatas limfa, nyeri pada ginjal timpani, bila hepar dan limfa membesar=redup dan apabila banyak cairan = hipertimpani (hepar, limfa, ginjal kit dan kanan): massa, karakteristik organ, adanya_—_asistes, yeti irregular, lokasi, dan nyeridengan cara perawat menghangatkan _tangan terlebih dahulu tidak teraba _penonjolan tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dan penumpukan cairan 5 | Pemeriksaan ekstremitas atas (bahu, siku, tangan) Inspeksi struktur muskuloskletal Palpasi simetris dan pergerakan, Integritas ROM, kekuatan dan tonus otot simetris kiri kanan, integritas kulit | baik, ROM — aktif, kekuatan otot penuh) denyutan arteri, brachialis dan arteri, Radialis teraba jelas an Jorak Jouh, Pen Tes reflex tendon trisep, bisep, dan brachioradialis reflek bisep dan trisep positif © | Pemeriksaan ekstremitas bawah (panggul, lutut, pergelangan kaki dan telapa kaki) Inspeksi struktur muskuloskletal simetris dan pergerakan, integritas kulit, posisi_dan letak, ROM, kekuatan dan tonus otot simetrs kiri kanan, integritas kulit baik, ROM — aktif, kekuatan otot penuh arteri —femoralis, —_arteri Palpasi e poplitea, a. dorsalis pedis: | teraba jelas denyutan flex patella. dan archi Tes refleks tendon patella dan archilles | ‘°"®% Patella dan archiles positif) Pemeriksaan genitalia (alat genital anus, bersih, mukosa lembab, rectum), mukosa kulit, integritas kulit, | integritas kulit baik, semetris Inspeksi contour simetris, edema, | tidak ada edema dan tanda- genitalia pengeluaran tanda infeksi (pengeluaran eksternal: pus /bau) a. Wanita: | Tnspeksi vagina inn VagINa | i tegritas —kulit, massa, | Kulit wama merah muda, jan ser pengelueran halus, tidak pengeluaran Palpasi vagina, | zuran, konsistengi | AM*eteksi“etrofeksi, tidak uterus dan’ ia cece : membesar (bila tidak hamil), erm " lunak, tidak ada massa | Pemeriksaan Tidak ada —nyen, tidak feses, nyeri, massa edema, anus dan y " | terdapat edema / hemoroid/ haemoroid, fistula ani rectum polip/ tanda-tanda infeksi pengeluaran dan perdarahan dan pendarahan —_l Setelah dilakukan pemeriksaan, evaluasi hasil yang di dapat dengan membandingkan dengan keadaan normal, dan dokumentasikan hasilpemeriksaan Hasil pemeriksaan yang didapat tersebut digunakan sebagai data dasar guna menentukan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Demikian teman-teman .... pokok-pokok pemeriksaan fisik yang minimal harus dilakukan sebelum kita menentukan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Seperti yang kamituliskan di atas bahwa pemeriksaan fisik ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan kita sebagai seorang perawat. Maksud kami begini...tidak setiap klien yang kita asuh dilakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan, namun bisa juga sebagian dari bagian tubuh klien yang kita periksa. Misalnya kalau klien seorang ibu hamil..fokus pemeriksaan kita selain perubahan tanda-tanda vital adalah pada perubahan-perubahan yang terjadi pada kehamilan, namun tetap memperhatikan bahwa manusia itu utuh. Selain pemeriksaan fisik mungkin juga diperlukan pemeriksaan penunjang lain seperti pemeriksaan laboratorium, dll Perawat dapat memilih untuk mencatat hasil dari pengkajian fisik pada pemeriksaan atau pada akhir pemeriksaan. Sebagian besar institusi memiliki format khusus yang mempermudah pencatatan data pemeriksaan. Perawat meninjau semua hasil sebelum membantu klien berpakaian, untuk berjaga-jaga seandainya perlu memeriksa kembali informasi atau mendapatkan data tambahan. Temuan dari pengkajian fisik dimasukkan ke dalam rencana asuhan. Data di dokumentasikan berdasarkan format SOAPIE, yang hampir sama dengan langkah-langkah proses keperawatan Format SOAPIE, terdiri dari: Data (riwayat) Subjektif, yaitu apa yang dilaporkan klien, data (fisik) Objektif,yaitu apa yang di observasi, inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi oleh perawat, Assessment (pengkajian) , yaitu diagnose keperawatan dan pemyataan tentang kemajuan atau kemunduran klien, Plan (Perencanaan), yaitu rencana perawatan klien, Implementation (pelaksanaan), yaitu intervensi keperawatan dilakukan berdasarkan rencana, Evaluation (evaluasi), yaitu tinjauan hasil rencana yang sudah di implementasikan. @ Rangkuman Baiklah teman-teman..bagaimana..semangat terus ya??... untuk memudahkan teman-teman memahami konsep yang kami bahas di kegiatan belajar 2 modul ini dapat dirangkum sebagai berikut: Proses keperawatan adalah sebagai salah satu pendekatan utama dalam pemberian asuhan keperawatan, pada dasarnya suatu proses pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah. Ada limalangkah utama yang harus dilakukan secara berurutan dengan menggunakan pendekatan siklus yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, setelah langkah kelima (evaluasi) kita akan kembali ke langkah pertama (pengkajian) dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah klien, apakah keadaan klien sehat atau sakit. Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki (head to toe) pada setiap sistem tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien dan memungkinkan kita sebagai seorang perawat untuk membuat penilaian klinis. Pemeriksaan fisik dilakukan pada klien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk memperoleh data yang sistematif dan komprehensif, memastikan/membuktikan hasil anamnesa, menentukan masalah dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat bagi Klien. (Dewi Sartika, 2010). Inspeksi (periksa pandang), palpasi (periksa raba), perkusi (periksa ketuk) dan auskultasi (periksa dengar) teknik dasar perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan tetap memperhatikan 2 prinsip yaitu perhatikan lingkungan yang kita pakai untuk melakukan pemeriksaan dan kontrol infeksi. Setelah pemeriksaan dilakukan perawat menuliskan hasil pemeriksaan pada catatan klien sebagai dokumentasi dalam bentuk sederhana SO A PIE (subjeltif, objettif, assessment, planning, imlpementasi dan evaluas. 0 Tes Formatif Teman-teman... kami berikan beberapa soal tes formatif, tolong anda kerjakan sebagai salah satu cara evaluasi diri bahwa anda sudah memahami materi yang telah dipelajari. 1. Langkah-langkah proses keperawatan .. a. subjektif, objektif, assessment, planning, implementation, evaluation b. assessment, planning, implementation, evaluation, subjektif, objektif c. pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi d. perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengkajian, diagnosa keperawatan 2. Dalam melaksanakan proses keperawatan, setiap langkah dilakukan secara siklus, maksudnya dilakukan. a. secara menyeluruh dan harus tetap utuh b. secara berurutan secara berulang-ulang c. dengan memperhatikan respon klien dengan seksama d. pada seluruh tubuh klien secara teliti dan cermat 3. Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, perawat harus mencuci tangan dengan benar, dengan maksud... a. agar tangan pemeriksa tetap bersih b. menghormati hak Klien . mencegah penularan penyakit d. mentaati langkah pemeriksaan ——S Klienpun harus selalu diberitahu pemeriksaan apa yang akan kita lakukan kepadanya, tujuannya.... a. agar klien tidak takut b. menghormati hak klien c. klien dapat bekerja sama d. menjaga privacy klien Pada waktu dilakukan pemeriksaan, kita selalu memperhatikan lingkungan, maksudnya ... a. agar klien tidak takut b. menghormati hak klien c. klien dapat bekerja sama d. menjaga privacy klien Perawat Suzana melakukan pengkajian fisik dengan pendekatan yang dimulai dari kepala sampai ekstremitas bawah dengan cara berurutan, prinsip pemeriksaan yang dilakukan perawat Suzana adalah a. review of sistem b. pola fungsi kesehatan Gordon c. head to toe d. komprehensif [OPARPBUA) Pendidikan Tinggi Kesehatan Arodi Keperowatan g tt/ Hasil_normal yang ditemukan pada pemeriksaan payudara pada perempuan nifas adalah .. a, membesar, hiperpigmentasi, keluar ASI b. membesar, ada benjolan, keluar darah c. membesar, keras, kemerahan dd. membesar, keras, terasa sakit Pemeriksaan uji kepekaan telinga klien dengan garputala untuk mengetahui keseimbangan konduksi suara .. . a. uji Webber b. uji Rinne c. uji Ritme 4. ujiSowabach Untuk melakukan peradangan apendik, bisa dilakukan dengan palpasi abdomen tepatnya pada dareah titik... a. tricuspidalis b. Mc. Burney c. Bicuspidalis d. Garis Schuffmer Hasil pemeriksaan daerah dada dengan cara perkusi pada interkosta klien didapatkan hasil suara dinding thorax yang normal .. a. Hipersonor b. Sonor cc. Tympani d. Dullness ne Q se ete kh Pek CS oy @ Kunci Jawaban 1.6 Qo ~ > Pa 10.C [OPRIBUA) Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperowatan (@ Tugas Teman-teman untuk lebih memahami proses keperwatan dan pemeriksaan fisik anda harus sering berlatih dengan banyak kasus penyakit dan dari setiap golongan umur (bayi baru lahir, bayi, anak, remaja, dewasa sampai dengan lansia),, buatlah makalah asuhan keperawatan yang anda asuh dan konsultasikan kepada pembimbing. Agar lebih jelas sebaiknya setiap berlatih anda berkelompok dan sering berkonsultasi dengan pembimbing/tutor yang ada di dekat anda. Selamat belajar... tt/ 9 (@ Penutup Demikian teman-teman yang kami banggakan, materi yang telah kita bahas di kegiatan belajar 2 ini, semoga bisa membantu teman-teman mengingat kembali materi-materi yang dulu sudah pernah saudara pelajari, semoga dengan mengingat kembali tentang proses keperawatan, pemeriksaan fisik, sehingga pelayanan yang anda berikan kepada masyarakat jadi semakin baik dan masyarakat juga puas atas pelayanan yang anda berikan. Untuk selanjutnya mari kita pelajari materi proses keperawatan dan pemeriksaan fisik di kegiatan belajar 2, masih di modul 1 ini. Sukses selalu...... Neeleiela Borel Iv) Tujuan Pembelajaran Umum arte TUJUAN Pembelajaran Umum Setelah mempelajari materi ini saudara diharapkan mampu memahami konsep kebutuhan psikososial, seksual dan spiritual dengan benar TUJUAN Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari materi ini saudara diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi konsep kebutuhan psikososial dengan benar 2. Mengidentifikasi konsep kebutuhan seksual dengan benar 3. Mengidentifikasi konsep kebutuhan spiritual dengan benar Pada bagian akhir modul 1 inikita akan mempelajari tiga konsep yaitu: konsep kebutuhan psikososial, konsep kebutuhan seksual dan konsep kebutuhan spiritual. ———————eOee endicizan Jrok lauh Pendidikan Tinga Kesehenan | PROdL M@ Uraian Materi A. KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL 1, Pengertian Kebutuhan Psikososial: Manusia adalah makhluk biopsikososial yang unik dan menerapkan system terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut dengan sehat. Sedangkan seseorang dikatakan sakit apabila gagal dalam mempertahankan keseimbangan diri dan lingkungannya. Sebagai makhluk sosial, untuk mencapai kepuasan dalam kehidupan, mereka harus membina hubungan interpersonal positif Sebagai contoh: seseorang yang sakit dan dirawat di rumah sakit, walaupun dalam keadaan sakit, dia tetap masih berhubungan dengan sesama klien yang dirawat, dan tetap juga menyesuaikan diri terhadap lingkungan rumah sakit yang baru, sehingga dalam proses penyembuhan dia tidak hanya sembuh dari penyakitnya tetapi juga bisa mendapatkan kawan baru yang baik yang dapat mendukungnya untuk mencapai kesembuhan tersebut disamping keluarganya ‘Sampaidisini mudah-mudahan bisa dipahami ya teman-teman, mari kita lanjutkan materi selanjutnya. Status Emosi Salah satu hal yang dibahas pada kebutuhan psikososial adalah status ‘emosi. Setiap individu mempunyai kebutuhan emosi dasar, termasuk kebutuhan akan cinta, kepercayaan, otonomi, identitas, harga diri, penghargaan dan rasa aman. Schultz (1966) merangkum kebutuhan tersebut sebagai kebutuhan interpersonal untuk inklusi, kontrol dan afeksi. Bila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, akibatnya dapat berupa perasaan atau prilaku yang tidak diharapkan, seperti ansietas, kemarahan, kesepian dan rasa tidak past Kebutuhan interpersonal akan inklusi, kontrol dan afeksi kadang saling tumpang tindih dan berkesinambungan. Maksudnya disini dalam berhubungan 0 dengan sesama manusia, kita tetap saling menjaga satu sama lain sehingga bisa saling diterima dan terjalin hubungan yang harmonis. Kebutuhan akan inklusi merupakan kebutuhan untuk menetapkan dan memelihara hubungan yang memuaskan dengan orang. Dalam lingkungan perawatan kesehatan, kebutuhan inklusi dapat dipenuhi dengan memberi informasi dan menjawab semua pertanyaan, menjelaskan tanggung jawab perawat dalm memberi perawatan dan mengenali kebutuhan serta kesukaan pasien. Kebutuhan akan kontrol berhubungan dengan kebutuhan untuk menentukan dan memelihara hubungan yang memuaskan dengan orang lain dengan memperhatikan kekuasaan, pembuatan keputusan dan otoritas Contoh: Saat orang melepaskan tanggung jawab pribadinya dan menjadi pasien yang sangat terikat dan tidak berdaya yang selalu meminta petunjuk dari semua ‘orang mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Dibalik prilaku itu tersembunyi ansietas, bermusuhan dan kurang percaya terhadap orang lain atau diri sendiri. Intervensi keperawatan yang membantu pasien menerima tanggung jawab untum membuat keputusan mengenai perawatan pasien yang menunjang pemulihan control. Kebutuhan Afeksi :Seseorang membangun hubungan saling memberi dan saling menerima berdasarkan saling menyukai. Afeksi diungkapkan dengan kata- kata cinta, suka, akrab secara emosional, pribadi;sahabat, dan intimasi Teori Psikososial Teman-teman mudah-mudahan masih ingat tokoh psikososial Erik H.Erikson. beliau berasumsi bahwa: 1. Perkembangan kepribadian manusia terjadi sepanjang rentang kehidupan 2. Perkembangan kepribadian manusia dipengaruhi oleh interaksi sosial— hubungan dengan orang lain 3. Perkembangan kepribadian manusia ditentukan oleh keberhasilan atau kegagalan seseorang mengatasi krisis yang terjadi pada setiap tahapan sepanjang rentang kehidupan. Dalam setiap tingkat, Erikson percaya setiap orang akan mengalami konflik/ krisis yang merupakan titik balik dalam perkembangan. Erikson berpendapat, 0 konflik-konflik ini berpusat pada perkembangan kualitas psikologi atau kegagalan untuk mengembangkan kualitas itu. Selama masa ini, potensi pertumbuhan pribadi meningkat. Begitu juga dengan potensi kegagalan. B. KEBUTUHAN SEKSUAL Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi perasaan dua orang indivudu secara pribadi yang saling menghargai, memperhatikan, dan menyayangi sehingga terjadi hubungan timbal balik (feed back) antara kedua individu tersebut. Kata seks sering digunakan dalam dua cara. Paling umum seks digunakan untuk mengacu pada bagian fisik dari berhubungan, yaitu aktifitas seksual genital. Seksualitas dilain pihak adalah istilah yang lebih luas. Seksualitas diekspresikan melalui interaksi dan hubungan dengan individu dari jenis kelamin yang berbeda atau sama dan mencangkup pikiran, pengalaman, pelajaran, ideal, nila, fantasi, dan emosi Perkembangan seks manusia berbeda dengan binatang dan bersifat kompleks. Jika pada binatang seks hanya untuk kepentingan mempertahankan generasi atau keturunan dan dilakukan pada musim tertentu dan berdasarkan dorongan insting, Pada manusia seksual berkaitan dengan biologis, fisiologis, psikologis, sosial dan norma yang berlaku. Hubungan seks manusia dapat dikatakan bersifat sakral dan mulia sehingga secara wajar hanya dibenarkan dalam ikatan pernikahan. Selanjutnya mari kita pelajari tinjauan seksual dari beberapa aspek Aspek biologis: aspek ini kita memandang seksual seperti pandangan anatomi dan fisiologis dari sistem reproduksi (seksual) kemampuan organ seks, dan adanya hormonal serta sistem sarap yang berfungsi atau berhubungan dengan kebutuhan seksual. Aspek psikologis: aspek ini merupakan pandangan terhadap_indentitas jenis kelamin sebuah perasaan dari diri terhadap kesadaran identitasnya serta memandang gambaran seksual atau bentuk konsep diri yang lain. Misalnya kalau perempuan, merasa tertarik dengan laki-laki, akan berhias mempercantik diri bila bertemu laki-laki, demikian pula sebaliknya Aspek sosial budaya merupakan pandangan budaya atau keyakinan yang berlaku di masyarakat terhadap keutuhan seksual serta prilakunya di masyarakat. Misalnya ———————Oee perempuan sebelumnya menikah harus perawan. Di pedesaan perempuan umur 20 th belum menikah dikatakan perawan tua atau tidak laku, dsb. 1. Perkembangan Seksual a) Masa pranatal dan bayi Masa ini komponen fisik atau biologis sudah mulai berkembang, berkembangnya organ seksual maupun merespon rangsangan, seperti adanya ereksi penis pada laki-laki dan adanya pelumas vagian pada wanita. Perilaku ini terjadi ketika mandi, bayi merasakan adanya perasaan senang (Sigmund Freud), tahap perkembangan psiko seksual pada masa ini adalah = 1) Tahap oral, terjadi pada umur 0-1 tahun. Kepuasan, kesenangan, atau kenikmantan dapat dicapai dengan menghisap, mengigit, mengunyah, atau bersuara. 2) Tahap anal, terjadi pada umur 1-3 tahun. Kepuasan pada saat ini terjadi pada saat pengeluaran feses. Anak mulai menujukan keakuanya, sikapnya sangat narsistik (cinta terhadap diri sendiri), dan egois, anak juga mulai mempelajari struktur tubuhnya, b) Fase Kanak-kanak Pada masa kanak-kanak perkembangan seksual bagi menjadi dua, yaitu 1) Tahap oedipal atau falik terjadi pada usia 3-5 tahun, rangsangan terjadi pada otoerotts yaitu meraba-raba bagian erogenya, mulai menyukai lawan jenis. Anak laki-laki cendrung suka pada ibunya dari pada bapaknya dan sebaliknya pada anak perempuan serta mulai megenal jenis kelamin yang di milikinya serta mulai interaksi dengan figur orang tuanya 2) Tahap laten terjadi pada usia 5-13 tahun pada masa ini mulai memasukai masa puberitas dan bethadapan langsung pada tuntutan sosial 0 Masa pubertas Masa ini sudah mencapai kematangan fisik dan aspek sosial, dan akan terjadi kematangan psikologis. Terjadi perubahan ditandai denga adanya citra tubuh, perhatian yang sengat besar terhadap perubahan fungsi tubuh, pembelajaran tentang prilaku, kondisi sosial. Tahap genital terjadi pada umur 0 WONVGPO Vauh, Pendicikan Tinggi Kesehotan 12 tahun tahap ini merupakan tahap suka pada lawan jenis sudah matang d) Masa dewasa muda dan pertengahan umur Pada tahap ini perkembangan fisik sudah cukup dan ciri seks sekunder mencapai puncaknya yaitu pada usia 18-30 tahun pada masa ini terjadi perubahan hormonal pada wanita ditandai dengan penurunan estrogen, pengecilan payudara dan vagina penurunan cairan vagina selanjutnya akan terjadi penurunan reaksi ereksi, pada pria ditandai dengan penurunan ukuran penis dan semen 1. Penyimpangan-Penyimpangan Seksual pada Orang Dewasa a. Pedofilia kepuasan seksual dapat dicapai pada objek anak-anakdisebabkan kelainan mental b. Eksibisionisme dicapai dengan mempertontonkan alat kelamin didepan umum . Fetisisme kepuasan dapat dicapai dengan mengunakan benda seks seperti sepatu hak tinggi, pakaian dalam, stoking atau lain-lain disebabkan karena eksperimen seksual dan bedah pergantian kelamin d. Transvestisme kepuasan seksual dicapai dengan mengunakan pakaian lawan jenis dan melakukan peran seks yang berlawanan misalnya pria yang senang menggunakan pakaian dalam wanita. e. Transeksualisme bentuk penyimpangan seksulitas ditandai dengan perasaan tidak senang terhadap alat kelaminya, adanya keinginan untuk berganti kelamin. f. Voyerisme atau skopofllia kepuasan seksual dicapai dengan melihat alat kelamin orang lain atau aktifitas seksual yang dilakukan orang lain g. Masokisme kepuasan seksual dicapai dengan kekerasan h. Sadisme kepuasan seksual dicapai dengan menyakiti objeknya, baik secara fisik ataupun psikologis i. Homoseksual dan lesbianisme penyimpangan seksual ditandai dengan ketertarikan fisik maupun emosi kepada sesama jenis —————Oee kepuasan dicapai dengan objek binatang k. Sodomi dicapi melalui anus 1. Nekropil kepuasan dengan mengunakan objek mayat m. Koprofilai kepuasan dengan menguanakan objek feses fn. Urolagnia kepuasan dicapai dengan urine yang diminum ©. Oral seks atau kuniligus kepuasan seks dicapai dengan menggunakan mulut pada alat kelamin wanita p. Felaksio kepuasan seks dicapai dengan menggunakan mulut pada alat kelamin laki-laki q. Fotorisme atau priksionisme kepuasan seksual dicapai_ dengan menggosokan penis pada pantat wanita atau badan yang berpakaian ditempat yang penuh manusia atau tempat-tempat keramaian f. Gronto kepuasan seksual dicapai dengan berhubungan dengan lansia s. Frottage kepuasan seksual dicapai dengan orang yang disenangi tanpa diketahui lawan jenis t. Pornografi gambar atau tulisan yang dibuat secara khusus untuk memberikan rangsangan seksual. 2. Bentuk Abnormalitas Seksual Akibat Dorangan Seksual Abnormal a. Postitusi penyimpangan dengan pola dorong seks yang tidak wajar dalam kepribadianya seks bersifat impersonal b. Perzinahan bentuk seksualitas antara laki-laki dan wanita yang bukan suami istri c. Frigiditas yaitu ketidakmampuan wanita mengalami hasrat seksual atau orgasme pada saat bersenggama d. Impotensi yaitu ketidakmampuan pria untuk relaksasi seks e. §jakulasi prematur terjadinya pembuangan sperma yang terlalu dini 0 Marae aun) Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 f£. Vaginismus terjadinya kejang yang berupa penegangan atau pengerasan sehingga penis terjepit dan tidak biasa keluar. g. Dispareunia yaitu kesulitan dalam melakukan senggama atau sakit pada koitus h. Anorgasme yaitu kegagalan dalam mencapai klimaks selama bersenggama i. Kesukaran koitus pertama keadaan dimana terjadi kesulitan dalam koitus pertama disebabkan karena kurangnya pengetahuan seks al Faktor-Faktor yang Mepengaruhi Kebutuhan Seksual a. Tidak adanya panutan (role mode) b. Ganguan struktural dan fungsi tubuh, seperti adanya teruma, obat, kehamilan atau abnormalitas anatomi genetalia Kurang pengetahuan atau informasi yang salah mengenai masalah seksual d. Penganiayaan secara fisik e. Adanya penyimpangan psikoseksual £. Konflik terhadap nilai g. Kehilangan pasangan karena perpisahan atau kematian, Demikian teman-teman kelainan seksual serta penyimpangan seksual yang telah kita pelajari, sekarang mari kita coba aplikassikan ke dalam asuhan keperawatan. Masih ingat kan..ciawali langkah pertama yaitu: Pengkajian Berikut ini pedoman wawancara yang baik dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan aspek psikoseksual : a. Menggunakan pendekatan yang jujur dan berdasarkan fakta yang menyadari bahwa klien sedang mempunyai pertanyaan atau masalah seksual b. Mempertahankan kontak mata dan duduk dekat klien ————S . Memberikanwaktuyangmemadaiuntukmembahasmasalahseksual,jangan terburu-buru d. Menggunakan pertanyaan yang terbuke, umum dan luas untuk mendapatkan informasi mengenai penngetahuan, persepsi dan dampak penyakit berkaitan dengan seksualitas e. Jangan mendesak lien untuk membicarakan mengenai seksualitas, biarkan terbuka untuk dibicarakan pada waktu yang akan datang Masalah citra diri, kegiatan hidup sehari-hari dan fungsi sebelum sakit dapat dipakai untuk mulai membahas masalah seksual g. Amati klien selama interaksi, dapat memberikan informasi tentang masalah apa yang dibahas, begitu pula masalah apa yang dihindari klien. h. Minta Klien untuk mengklarifikasi komunikasi verbal dan nonverbal yang belum jelas i. Berinisiatif untuk membahas masalah seksual berarti menghargai klien sebagai makhluk seksual, memungkinkan timbulnya pertanyaan tentang masalah seksual. Lebih lanjut perlu dikaji berbagai mekanisme koping yang mungkin digunakan klien untuk mengekspresikan masalah seksualnya, antara lain : a. Fantasi, mungkin digunakan untuk meningkatkan kepuasan seksual dengan berhayal berhubungan dengan artis favorit misalnya b. Denial, mungkin digunakan untuk tidak mengakui adanya konflik atau ketidakpuasan seksual. c. Rasionalisasi, mungkin digunakan untuk memperoleh pembenaran atau penerimaan tentang motif, perilaku, perasaan dan dorongan seksual d. Menarik Diri, mungkin dilakukan untuk mengatasi perasaan lemah, perasaan ambivalensi terhadap hubungan intim yang belum terselesaikan secara tuntas. Teman-teman disini saya berikan beberapa contoh masalah dan tindakan keperawatan yang dilakukan, yang kami ambil dari tulisan teman di internet. 0 Masalah yang Berkaitan Seksulalitas 1. Diabetes militus ~ Laki-laki kesulitan ereksi karena neuropatri diabetik atau mikroagiopatik ~ Wanita penurunan hasrat lubrikasi vagina Tidakan keperawatan Dorongan kontrol metabolisme yang tepat, anjurkan penggunaan jeli pelumas larut air (pada wanita) 3. Arthiris yaitu terjadinya keram, kaku, lelah dan terjadinya libido akibat obat steriod Tindakan keperawatan © Jelaskan bahwa arthiris tidak berpengaruh pada aspek fsikologi dan fungsi seksual ©. Sarankan pasangan melakukan hubungan pada saat obat mencapai reaksi, tingkatkan reaksi sendi dengan mandi atau kompres hangat dan lakukan latihan rentang gerak ©. Ajarkan bahwa libdo atau hasrat akibat efek samping penggunan obat 4. Hipertropi prostat benigne (BPH) terjadi ejakulasi retrogat karena kerusakan spingter kandung kemih internal Tindakan keperawatan - Jelaskan bahwa orgasme akan tetap terjadi terapi ejakulasi akan menurun atau tidak ada dan urin akan keruh 5. Penyakit kardiovaskular terjadinya kecemasan, takut tentang penampilan, takut nyeri dada, kematian dan penaruahan hasrat rangsangan kepuasan pasangan untuk menghentikan aktivitas seksual ———S Tindakan keperawatan ~ Jelaskan bahwa infrak tidak mepunyai efek langsung pada fsikologi fungsi seksul ajurkan aktivitas seksual biasanya yang paling aman 5-8 minggu pasca infark, hindari aktifitas seksual setelah makan banyak, minum alkohol dan jelaskan berbagi obat yang dapat menujukan disfungsi seksual - Dalam melakuakan hubungan seksual gunakan posisi yang tidak bayak membutuhkan energi dengan posisi terletang, miring atau duduk diatas kursi dengan pasangan diatas Bagaimana teman-teman masih semangat...di akhir kegiatan belajar 3 ini materi yang akan kita bahas adalah.. (C. KONSEP KEBUTUHAN SPIRITUAL. Konsep spiritual memiliki delapan batas tetapi saling tumpang tindih: energi, transendensi diri, keterhubungan, kepercayaan, realitas eksistensial, keyakinan dan nilai, kekuatan batiniah, harmoni dan batin nurani. Spiritualitas memberikan individu energi yang dibutuhkan untuk menemukan diri mereka, untuk beradaptasi dengan situasi yang sulit dan untuk memelihara kesehatan. a. Transedensi diri (self transedence) adalah kepercayaan yang merupakan dorongan dari luar yang lebih besar dari individu. b. Spiritualitas memberikan pengertian keterhubungan intrapersonal (dengan diri sendiri), interpersonal (dengan orang lain) dan transpersonal (dengan yang tidak terlihat, Tuhan atau yang tertinggi) (Potter & Perry, 2009) c. Spiritual memberikan kepercayaan setelah berhubungan dengan Tuhan. Kepercayaan selalu identik dengan agama sekalipun ada kepercayaan tanpa agama. d. Spritualitas melibatkan realitas eksistensi (arti dan tujuan hidup). e. Keyakinan dan nilai menjadi dasar spiritualitas. Nilai membantu individu menentukan apa yang penting bagi mereka dan membantu individu menghargai keindahan dan harga pemikiran, obysk dsn prilaku.(Holins, 2005; Vilagomenza, 2005) £. Spiritual memberikan individu kemampuan untuk menemukan pengertian 0 WONVGPO Vauh, Pendicikan Tinggi Kesehotan kekuatan batiniah yang dinamis dan kreatif yang dibutuhkan saat membuat, keputusan sulit (Braks-wallance dan Park, 2004) 4g. Spiritual memberikan kedamaian dalam menghadapi penyakit terminal maupun menjelang ajal (Potter & Perry, 2009) Beberapa individu yang tidak mempercayai adanya Tuhan (atheis) atau percaya bahwa tidak ada kenyataan akhir yang diketahui (Agnostik). Ini bukan berati bahwa spiritual bukan merupakan konsep penting bagi atheis dan agnostik, Atheis mencari arti kehidupan melalui pekerjaan mereka dan hubungan mereka dengan orang lain. Agnostik menemukan arti hidup dalam pekerjaan mereka karena mereka percaya bahwa tidak adanya akhir bagi jalan hidup mereka 1. Hubungan antara spiritual - kesehatan dan sakit Keyakinan spiritual sangat penting bagi perawat karena dapat mempengaruhi tingkat kesehatan dan prilaku klien. Beberapa pengaruh yang perlu dipahami a) Menuntun kebiasaan sehari-hari Praktik tertentu pada umumnya yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan mungkin mempunyai makna keagamaan bagi Klien, sebagai contoh: ada agama yang menetapkan diet makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan. b) Sumber dukungan Pada saat stress, individu akan mencari dukungan dari keyakinan agamanya sumber kekuatan sangat diperlukan untuk dapat menerima keadaan sakitnya khususnya jika penyakit tersebut membutuhkan waktu penyembuhan yang lama. ¢) Sumber konflik Pada suatu situasi bisa terjasi konflik antara keyakinan agama dengan praktik kesehatan. Misalnya: ada yang menganggap penyakitnya adalah cobaan dari Tuhan 2. Manifestasi perubahan fungsi spiritual a. Verbalisasi distress ee Individu yang mengalami gangguan fungsi spiritual, biasanya akan meverbalisasikan yang dialaminya untuk mendalatkan bantuan. b. Perubahan perilaku Perubahan perilaku juga dapat merupakan manifestasi gangguan fungsi spiritual. Klien yang merasa cemas dengan hasil_pemeriksaan atau menunjukkan kemarahan setelah mendengar hasil pemeriksaan mungkin saja sedang menderita distress spiritual. Untuk jelasnya berikut terdapat tabel ekspresi kebutuhan spiritual. Sama dengan kebutuhan seksual, sekarang kita aplikasikan konsep di atas ke dalam asuhan keperawatan. 1. Pengkajian Pengkajian dilakukan untuk mendapatkan data subyektif dan obyektif. Aspek spiritual sangat bersifat subyektif, ini berarti spiritual berbeda untuk individu yang berbeda pula (Mcsherry dan Ross, 2002) Pada dasarnya informasi awal yang perlu digali adalah a. Alifiasi nilai Partisipasi klien dalam kegiatan agama apakah dilakukan secara aktif atau tidak, Jenis partisipasi dalam kegiatan agama o Keyakinan agama dan spiritual Praktik kesehatan misalnya diet, mencari dan menerima ritual atau upacara agama, strategi koping. Nilai agama atau spiritual, mempengaruhi tujuan dan arti hidup, Tujuan dan arti kematian, Kesehatan dan arti pemeliharaan serta Hubungan dengan Tuhan, diri sendiri dan orang lain 2. Diagnosa Keperawatan a) Distress spiritual 0 b) Koping inefektif ©) Ansietas d) Disfungsi seksual @) Harga diri rendah f) Keputusasaan 3. Perencanaan a. Distress spiritual bd anxietas kriteria hasil: 1) Menunjukkan harapan 2) Menunjukkan kesejahteraan spiritual: - Berarti dalam hidup - Pandangan tentang spiritual - Ketentraman, kasih sayang dan ampunan - Berdoa atau beribadah - Berinteraksi dengan pembimbing ibadah - Keterkaitan denganorang lain, untuk berbagi pikiran, perasaan dan kenyataan 3) Klien tenang Rencana: - Kaji adanya indikasi ketaatan dalam beragama - Tentukan konsep ketuhanan klien - Kaji sumber-sumber harapan dan kekuatan pasisien = Dengarkan pandangan pasien tentang hubungan spiritiual dan kesehatan ————Oee 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, PendidkGn Tidal Reson eean ERE Crass ~ Berikan prifasi dan waktu bagi pasien untuk mengamati praktik keagamaan - Kolaborasi dengan pastoral b. Koping inefektif b.d krisis situasi Kriteria hasit: - Koping efektif - Kemampuan untuk memilih antara 2 alternatif - Pengendalian impuls : kemampuan mengendalikan diri dari prilaku kompulsif - Pemrosesaninformasi:kemampuan untuk mendapatkandanmenggunakan informasi Rencana tindakan: - _Identifikasi pandangan klien terhadap kondisi dan kesesuaiannya = Bantu klien mengidentifikasi kekuatan personal - Peningkatan koping: nilai kesesuaian pasien terhadap perubahan gambaran diri, nilai dampak situasi kehidupan terhadap peran, evaluasi kemampuan pasien dalam membuat keputusan, anjurkan klien menggunakan tehnik relakssi, berikan pelatihan ketrampilan sosial yang sesuai - Libatkan sumber ~ sumber yang ada untuk mendukung pemberian pelayanan kesehatan 4, Pelaksanaan Dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan 5. Evaluasi Evaluasi dengan melihat kriteria hasil yang telah ditentukan, secara umum tujuan tercapai apabila klien ( Hamid, 1999) 0 laranJoun) Pendidikan Tinggi Kesehatan ttrodi Keperawatan g tt/ a. Mampu beristirahat dengan tenang o Menyatakan penerimaan keputusan moral c. Mengekspresikan rasa damai om |, Menunjukkan hubungan yang hangat dan terbuka 2 .. Menunjukkan sikap efektif tanpa rasa marah, rasa berslah dan ansietas f Menunjukkan prilaku lebih positif g. Mengekspresikan arti positif terhadap situasi dan keberadaannya Ss) @#Rangkuman Manusia adalah makhluk biopsikososial yang unik dan menerapkan system terbuka serta saling berinteraksi. Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut dengan sehat. Setiap individu mempunyai kebutuhan emosi dasar, termasuk kebutuhan akan cinta, kepercayaan, otonomi, identitas, harga diri, penghargaan dan rasa aman. Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi perasaan dua orang indivudu secara pribadi yang saling menghargai, memperhatikan, dan menyayangi sehingga terjadi hubungan timbal balik (feed back) antara__kedua individu tersebut. Spiritual memiliki delapan batas tetapi saling tumpang tindih: energi, transendensi diri, keterhubungan, kepercayaan, realitas eksistensial, keyakinan dan_nilai, kekuatan batiniah, harmoni dan batin nurani. Spiritualitas memberikan individu energi yang dibutuhkan untuk menemukan diri mereka, untuk beradaptasi dengan situasi yang sulit dan untuk memelihara kesehatan. Ss) MiTes Formatif Saudara-saudara yang berbahagia...untuk lebih memahami materi ini juga kami sertakan beberapa soal tes formatif silakan anda kerjakan sebagai bentuk evaluasi diri. 1. Makhluk biopsikososial yang unik dan menerapkan sistem terbuka serta saling berinteraksi, merupakan kebutuhan manusia a. kebutuhan biologis b. kebutuhan psikologis c. kebutuhan sosial d. kebutuhan spiritual 2. Bila kebutuhan biopsikososial tidak terpenuhi, akibatnya dapat berupa perasaan atau prilaku yang tidak diharapkan, seperti ansietas, kemarahan, kesepian dan rasa tidak pasti. Maka tindakan keperawatan yang dilakukan a._memberi kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya b. _menanyakan orang terdekat klien tempat untuk berkeluh kesah <._memberikan obat penenang untuk sementara waktu d. menganjurkan klien untuk banyak bersabar dan menerima keadaan 3. Tinjauan seksual dari aspek biologis ... a. memandang seksual seperti pandangan anatomi dan fisiologis b. memandang gambaran seksual atau bentuk konsep diri yang lain c._ sebuah perasaan dari diri terhadap kesadaran identitas d._keyakinan terhadap keutuhan seksual serta prilakunya 0 4. Tahap oedipal atau falik terjadi pada usia a. 10 tahun. b. 3-5 tahun c. 6-12 tahun d. 13-17 tahun 5. Transeksualisme adalah bentuk penyimpangan seksual orang dewasa ditandai. a, mendapat kepuasan seksual dengan menyakiti pasangannya b. mendapat kepuasan seksual dengan memakai pakaian dalam pasangannya ._ memperoleh kepuasan dengan mengunakan objek mayat d. dengan perasaan tidak senang terhadap alat kelaminya 6. Anda merawat klien Ny. R. karena menangis terus, merasa bersalah dan selalu mohon ampun kepada Tuhan atas segala perbuatannya. tindakan yang anda lakukan a. meemberi kesempatan klien untuk menangis sampai puas b. menenangkan klien dengan menyarankan klien untuk banyak berdoa <._memberi obat penenang dd, memanggil keluarganya supaya menemani klien Q se ete kh Pek CS oy @iKunci Jawaban 1 nN > Pa = 2 JaraeIaUh) Pendidikon Tinggi Kesehatan |Prodi Keperawatan g tt/ M@iTugas Saudara-saudara untuk materi ini tidak ada tugas khusus yang harus anda kerjakan, hanya anda harus memperkaya diri dengan mengamati beberapa klien dan menuliskan asuhan keperawatannya. 9 Pr (M@Penutup Demikian teman-teman yang kami banggakan, materi yang telah kita bahas di kegiatan belajar 3 ini, semoga bisa membantu teman-teman memahami konsep kebutuhan psikososial, seksual dan spiritual, semoga pelayanan yang anda berikan kepada masyarakat jadi semakin baik dan masyarakat juga puas atas pelayanan yang anda berikan. Untuk selanjutnya mari kita pelajari berikutnya di modul 2. ‘Sukses selalu...... @)Daftar Pustaka Alman. 2000, Fundamental & Advanced Nursing Skill ,Canada, Delmar Thompson, Learning Publisher. ‘Asmadi. 2008, Teknik prosedural keperawatankonsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien, Salemba Medika, Jakarta Azis Alimun .2006, Kebutuahan dasar manusia |, Salemba Medika, Jakarta Elkin, et al .2000,, Nursing Intervention and Clinical Skills, Aecond edt. Kozier, B. 1995, Fundamental of Nursing: Concept Process and Practice, Ethics and Values, California, Addison Wesley Perry,at al. 2005, Ketrampilan dan prosedur dasarKedokteran, EGC, Jakarta Potter,P.1998, Fundamental of Nursing, Philadelphia, Lippincott Tarwoto Wartonah.2006, Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan edisi 3, Salemba Media, Jakarta Tim Poltekkes Depkes Jakarta III 2009, Panduan Praktek KDM, Salemba Medika, Jakarta Tim Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, 2012, Modul pembelajaran KDM, Malang Tim Politeknik Kesehatan Kemnenkes Malang, 2012, Modul Pemeriksaan Fisik dan Implikasinya dalam Keperawatan , Malang 12. Wahid,IM dan Nuruk, C. 2008, Kebutuhan dasar Manusia, teori dan aplikasi dalam praktek, Salemba Medika, Jakarta Mi Tes Sumatif 1. Di bawah ini benar konsep manusia sebagai mahluk holistik. a. _merupakan mabluk yang utuh b. manusia tersusun atas sistem organ tubuh ¢. manusia memiliki kekuatan dan wewenang d. manusia perlu hidup bersama orang lain 2. Ny, umur 25 tahun, datang ke tenpat anda karena kakinya terkena pisau dan luka terbuka dan berdarah. Bila dihubungkan dengan konsep manusia sebagai mahluk holistik, tindakan keperawatan apa yang akan anda kerjakan? a._melakukan perawatan lukanya dengan tehnik septik aseptik yang benar b. memberikan obat anti nyeri, karena lukanya pasti terasa nyeri c._ merawat lukanya dengan benar dan selalu memperhatikan reaksi Klien d. menanyakan keluarganya, siapa nanti yang akan merawat bila di rumah 3. An. A, umur § tahun, digendong orang tuanya datang ke tempat anda karena beberapa hari badannya panas. Sampai di tempat anda dia tidak mau turun dari gendongan orangtuanya dan menangis keras. Bila anda mendekat tangis an.A semakin keras. Bila ditinjau dari konsep manusia, bahwa manusia sebagai mahluk sosial, apa yang anda lakukan? a. memberitahu orangtuanya supaya segera membawa pulang anaknya b. membiarkan anak mengamati lebih lama tempat anda bekerja c. membujuk anak supaya mau diperiksa dan segera mendapat pertolongan d._memaksa anak turun dari gendongan, karena tangisan anak hal biasa 0 PVGPARTGUA) Pendidikan Tinggi Kesehatan rod Keperawatan 4. Th.H,umurd5 tahun datang sendiri berobat ke tempat anda karena batuk dan sesak nafas sejak kemarin. Setelah anda periksa ternyata badannya panas jugakemudian anda memberi obat batuk dan sesak, serta memberitahu Tn. H.supaya beliau banyak minum air. Alasan anda melakukan tindakan ini adalah a. panas badan akan meningkatkan pengeluaran air dari tubuh b. obat yang diberikan hanya bisa bekerja bila kliennya banyak minum _-memang seperti itu yang dilakukan kepada setiap pasien batuk, sesak, panas dd. minum air bisa menambah daya tahan tubuh Klien 5. Bila ada seorang pasien datang ke tempat anda karena badannya panas dan kedinginan, nampak kurus dan kotor, tindakan keperawatan pertama yang anda kerjakan adalah ... a, memberinya obat panas dan selimut b. membersihkan badannya dulu sebelum anda layani -menanyakan keluhan apalagi yang dirasakan klien d. memberinya obat penambah nafsu makan 6. Anda sedang dinas di puskesmas, tiba-tiba anda didatangi seorang seorang ibu yang menggendong anaknya sedang sakit panas, ibunya menangis karena anaknya sempat tidak sadar di rumah. Sesuai dengan kebutuhan dasar manusia menurut Maslow apa yang pertama kali anda lakukan pada anaknya ... a, membaringkan anak di tempat tidur yang datar, empuk dan tertutup b. segera memberi kompres hangat dan memberikan obat penurun panas c. segera memberi minum air putih sebanyak-banyaknya d. memasang infus untuk memberikan carian dan nutrisi ———S 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, PendidkGn Tidal Reson eean ERE 7. Anda sedang dinas di puskesmas, tiba-tiba anda didatangi seorang seorang ibu yang menggendong anaknya sedang sakit panas, ibunya menangis karena anaknya sempat tidak sadar di rumah. Sesuai dengan kebutuhan dasar manusia menurut Maslow apa yang pertama kali anda lakukan pada ibunya. a. memberi obat penenang supaya tidak gaduh b. memberitahu ibu untuk memanggil suaminya datang c. memberi minum air putih dan mempersilakan duduk d. menyarankan ibu untuk tenang, tidak panik, tarik nafas 8 Anda sedang di rumah, datang seorang ibu dengan menggendong anaknya yang masih bayi karena dari pagi hari mencret, setelah anda periksa ternyata anaknya mengalami dehidrasi ringan. Sesuai dengan kebutuhan dasar manusia, anda memberikan oralit dan menjelaskan cara meminumnya, alasan ada melakukan hal ini adalah a. memberi rasa tenang pada ibunya karena anaknya segera ditangani b. melaksanakan protap yang sudah biaa dilakukan di puskesmas . memenuhi kebutuhan cairan yang hilang karena mencret d. memenuhi kebutuhan fisiologis yang terganggu 9. Sebagai seorang perawat, orang yang sedang sakit dan dirawat di puskesmas harus kita berikan perhatian lebih bila dibandingkan dengan orang yang sehat. Hal ini memenuhi filosofi bahwa manusia itu sebagai mahluk yang ... a. terbuka b. utuh, c. holistik d. sakit 0 10. Salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia adalah faktor penyakit, maksudnya ... a. pada penyakit tertentu memerlukan kebutuhan yang berbeda b. orang yang sakit kebutuhannya harus tetap terpenuhi c. penyakit bisa mengganggu pemenuhan kebutuhan d. bila kita sehat tidak perlu memenuhi semua kebutuhan, 11. Langkah-langkah proses keperawatan ... a. subjektif, objektif, assessment, planning, implementation, evaluation b. assessment, planning, implementation, evaluation, subjektif, objektif . pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi d. perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengkajian, diagnosa keperawatan 12. Dalam melaksanakan proses keperawatan, setiap langkah dilakukan secara siklus, maksudnya dilakukan. . a. seecara menyeluruh dan harus tetap utuh b. secara berurutan secara berulang-ulang c. dengan memperhatikan respon klien dengan seksama d. pada seluruh tubuh klien secara teliti dan cermat 9 Modul Pend Crass 13. Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, perawat harus mencuci tangan dengan benar, dengan maksud.. a. agar tangan pemeriksa tetap bersih b. menghormati hak Klien © _mencegah penularan penyakit dd. mentaati langkah pemeriksaan Klienpun harus selalu diberitahu pemeriksaan apa yang akan kita lakukan kepadanya, tujuannya.... a. agar klien tidak takut b. menghormati hak klien <._klien dapat bekerja sama a. menjaga privacy klien Pada waktu dilakukan pemeriksaan, kita selalu memperhatikan lingkungan, maksudnya .... a. agar klien tidak takut b. menghormati hak Klien c._klien dapat bekerja sama dd. menjaga privacy klien Perawat Suzana melakukan pengkajian fisik dengan pendekatan yang dimulai dari kepala sampai ekstremitas bawah dengan cara berurutan, prinsip pemeriksaan yang dilakukan perawat Suzana adalah... a._review of sistem b. pola fungsi kesehatan Gordon head to toe d. komprehensif 0 17. Hasil normal yang ditemukan pada pemeriksaan payudara pada perempuan nifas adalah ... a. membesar, hiperpigmentasi, keluar ASI b. membesar, ada benjolan, keluar darah c._ membesar, keras, kemerahan d. membesar, keras, terasa sakit 18, Pemeriksaan uji kepekaan telinga klien dengan garputala untuk mengetahui keseimbangan konduksi suara .. . a. uji Webber b. uji Rinne <. Uji Ritme d. ujiScwabach 19. Untuk melakukan peradangan apendik, bisa dilakukan dengan palpasi abdomen tepatnya pada dareah titik ... a. tricuspidalis b. Mc. Burney c. Bicuspidalis d. Garis Schufimer 20. Hasil pemeriksaan daerah dada dengan cara perkusi pada interkosta klien didapatkan hasil suara dinding thorax yang normal a. Hipersonor b. Sonor c. Tympani d. Dullness ene Q bud etn a ed GS oa’) (i Kunci Jawaban Tes Sumatif LA 1S 2 12.B 3. B 13.D 4A 14.B 5. B 15.D 6A 16.C 7D 17.A 8c 18.4 St. 19.B 10.B 20.

You might also like