You are on page 1of 21
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN (GEDUNG PRIUADI PRAPTOSUMARDJO | LANTAY | JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NO. 2-4 JAKARTA 10710 TTELEPON G2} 2449290 PSV $200 FAXSIMILE 021-2840402 WEBSITE: AWW DJPBN KEMENKEU GO ID. Nomor s- 3117 /PpB/2017 1& September 2017 Sifat Sangat Segera Lampiran : 1 (Satu) Berkas Hal Rilis Update Aplikasi dan Referensi SIMAK-BMN Tingkat Satker Versi 17.0 Yth. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Jaksa Agung Muda/Sekretaris/Deputi ‘Administrasi/Kepala/Wakil Kepala/Direktur Umum Kementerian Negara/Lembaga {terlampir) Sehubungan dengan pengembangan Aplikasi SIMAK-BMN dalam rangka pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian kembali Barang Milik Negara (IP BMN), dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut 1. Telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah dan PMK Nomor 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Mili Negara, yang mengamanatkan penilaian kembali BMN dalam rangka a. Menyajikan nilai BMN pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang akuntabel sesuai dengan nilai wajarnya; dan b._Mewujudkan pengelolaan BMN yang berhasil guna. 2. Menindaklanjuti hal sebagaimana dimaksud dalam angka 1 di atas, Kementerian Keuangan telah melakukan penyesuaian terhadap Aplikasi SIMAK-BMN sehingga dihasilkan update aplikasi dan referensi sebagai berikut: a. Update Aplikasi SIMAK-BMN versi 17.0; dan b. Update Referensi SIMAK-BMN versi 17.0. Update aplikasi dan referensi SIMAK-BMN tersebut dapat diunduh dari website resmi Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan alamat www.djpbn.kemenkeu.go.id. 3. Dalam menggunakan update Aplikasi dan Referensi SIMAK-BMN versi 17.0 dimaksud, satker wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Lakukan backup data sebelum melakukan update Aplikasi dan Referensi SIMAK-BMN versi 17.0. b. Aplikasi dan Referensi SIMAK-BMN versi 17.0 tidak dapat digunakan bersamaan dengan Aplikasi SAIBA versi 4.1. Selama satker masih menggunakan Aplikasi SAIBA versi 4.1, Aplikasi SIMAK-BMN yang digunakan adalah versi 16.1.2. . Rekonsiliasi data dan penyusunan laporan keuangan tingkat UAKPA bulan Agustus 2017 dilakukan menggunakan Aplikasi SIMAK-BMN versi 16.1.2 dan Aplikasi AIBA versi 4.1 d. Aplikasi dan Referensi SIMAK-BMN versi 17.0 digunakan dalam rangka 1) Perekaman Laporan Hasil Inventarisasi dan Penilaian Kembali BMN (LHIP); dan 2) Penyusunan laporan keuangan tingkat UAKPA mulai bulan September 2017, sampai dengan dirilis update aplikasi versi berikutnya 4 e. Selanjutnya, proses instalasi beserta penggunaan update Aplikasi dan Referensi SIMAK-BMN versi 17.0 agar berpedoman pada ketentuan sebagaimana diatur dalam lampiran surat ini Adapun update Aplikasi dan Referensi SIMAK-BMN versi 17.0 mencakup hal-hal sebagai berikut a. Perbaikan beberapa permasalahan pada aplikasi versi sebelumnya (versi 16.1.2), antara lain 1) Penambahan kode barang yang belum diakomodasi dalam aplikasi versi sebelumnya. 2) Penyesuaian jurnal transaksi Reklasifikasi BMN menjadi BPYBDS. 3) Perbaikan jumal pada menu transfer masuk Aset Tak Berwujud (ATB). 4) Perbaikan jurnal pada menu transfer masuk ATB yang tidak digunakan dalam operasional pemerintahan b. Penyesuaian menu-menu terkait IP BMN, antara lain 1) Penambahan submenu Barang Berlebih untuk BMN yang merupakan objek IP. 2) Penambahan submenu Reklasifikasi Masuk untuk BMN yang merupakan objek IP. 3) Penambahan submenu Reklasifikasi Keluar untuk BMN yang merupakan objek IP. 4) Penambahan submenu Koreksi Kuantitas untuk BMN yang merupakan objek IP. 5) Penambahan submenu Barang Tidak Ditemukan untuk BMN yang merupakan objek IP. 6) Penyesuaian submenu Penilaian Kembali BMN oleh Tim Penertiban Aset 7) Penambahan daftar dan laporan terkait IP BMN. ¢. Penyesuaian jumal kiriman ke Aplikasi SAIBA yang sebelumnya per bulan menjadi kumulatif sampai dengan bulan tertentu, Berdasarkan hat-hal di atas, dimohon bantuan Saudara untuk menyampaikan kepada seluruh satuan kerja lingkup Kementerian Negara/Lembaga (K/L) Saudara agar mengunduh dan menggunakan update aplikasi dan referensi tersebut Demikian kami sampaikan untuk dipedomani, atas perhatian dan kerja sama Saudara kami sampaikan terima kasih, ie Tembusan sens Direktur Jenderal Perbendaharaan; Direktur Jenderal Kekayaan Negara; Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan; Para Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan; Para Kepala KPPN. Lampran | ‘Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S- QIN] 18/2017 Tanggal {@, ‘September 2017 Yth. | No, | Sekretaris JenderaliSekretaris Utama/Jaksa Agung Muda/Sekretaris/Deputi - Administrasi/KepalaWakil Kepala/Direktur Umum Kementerian Negara/Lembaga 1_| Sekretaris Jenderal MPR RI 2 Sekretaris Jenderal DPR RI : 3_| Sekretaris Jenderal BPK RI E 4 | Sekretaris Mahkamah Agung RI “6 | Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung RI 6 | Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara RI ("7 __| Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI | 8 | Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri RI = 19 | Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI "40 | Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI i (11 Sekretaris Jenderal Kementerian Kevangan RI _| 12 | Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI |13 | Sekretaris Jenderal Kementerian P “14 _ Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI 15 | Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan RI i 16 | Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI 17 | Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Rl 18 | Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI rn ‘Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI | Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ‘Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan RI ‘Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI ‘Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI ek’ Koordinator Bidang Perekonomian RI iz ‘Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata RI 7 Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara RI 29 | Sekretaris Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI | 30 | Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI 31_| Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI 32_| Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI 33 Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara o ¢ Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Jaksa Agung Muda/Sekretaris/Deputi [ | No. | Administrasi/KepalaWakil Kepala/Direktur Umum Kementerian Negara/Lembaga 34 | Sekretaris Utama Lembaga Sandi Negara 36 | Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional 36 _| Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik 37_| Sekretaris Utama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas | 38 | Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN ee 39 | Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional 7 | 40 | Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika RI 41. | Wakil Kepala Kepolisian Negara RI ; : 7 42 | Sekretaris Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan i 43 | Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional c oe 44 | Sekretaris Utama Badan Koordinasi Penanaman Modal 45 | Sekretaris Utama Badan Narkotika Nasional es gg | Sektetaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan 48 | Transmigrasi RI 47 | Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional | 48 | Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia 49 | Sekretaris Utama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika © 50 | Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum 7 51 | Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi RI see 52 | Sekretaris Utama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 53 | Sekretaris Utama Lembaga limu Pengetahuan Indonesia 54 | Sekretaris Utama Badan Tenaga Nuklir Nasional 55 | Sekretaris Utama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ‘56 | Sekretaris Utama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 57 | Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial “58 _ Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional i a 59. | Sekretaris Utama Badan Pengawas Tenaga Nuklir 60 | Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara ra 61 | Sekretaris Utama Arsip Nasional RI 62 | Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara a 63 | Sekretaris Utama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 64 | Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan RI 65 | Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga RI 66 | Sekretaris Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi 67_| Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah RI 68 | Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial RI : 69 | Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana 70 | Sekretaris Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja ‘Sekretaris Jenderal/Sekretaris UtamaiJaksa Agung Muda/Sekretaris/Deputi No. | Administrasi/Kepala/Wakil Kepala/Direktur Umum Kementerian Negara/Lembaga Indonesia 71_| Kapokja Keuangan Sekretariat Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo 72 | Sekretaris Utama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 73 | Sekretaris Utama Badan SAR Nasional 74 | Sekretaris Jenderal Komisi Pengawas Persaingan Usaha 75_| Sekretaris Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Suramadu 76 | Sekretaris Jenderal Ombudsman RI 77 | Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan ‘Anggota 1 Deputi Bidang Administrasi dan Umum Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam 79 | Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme 78 80 | Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet 81_| Sekretaris Jenderal Badan Pengawas Pemilu 82 _| Direktur SOM dan Umum Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia 83 | Direktur Umum Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia Wakil Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang a 85 | Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 86 | Sekretaris Utama Badan Keamanan Laut 87 | Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif, Lamovan i Surat Dok Jpoperal Prbend Nomors. OI Ptpaorr Yangoal 19.” Septemoer 2017 PETUNJUK UPDATE APLIKAS! DAN REFERENSI SIMAK-BMN VERS! 17.0 MENU INVENTARISASI DAN PENILAIAN KEMBALI BMN A. Petunjuk Singkat Update Aplikasi dan Referensi SIMAK-BMN versi 17.0 1 2. Seluruh satker wajib melakukan update Aplikasi dan Referensi SIMAK-BMN versi 17.0, Sebelum melakukan update Aplikasi dan Referensi SIMAK-BMN versi 17.0, satker wajib melakukan backup dengan langkah-langkah sebagaimana dimaksud dalam huruf B angka 1 Aplikasi dan Referensi SIMAK-BMN versi 17.0 tidak dapat digunakan bersamaan dengan Aplikasi SAIBA versi 4.1 dan Aplikasi Persediaan versi 16.0. Selama satker masih menggunakan Aplikasi SAIBA versi 4.1 dan Aplikasi Persediaan versi 16.0, Aplikasi SIMAK-BMN yang digunakan adalah versi 16.1.2 Rekonsiliasi data dan penyusunan laporan keuangan tingkat UAKPA bulan Agustus 2017 dilakukan menggunakan Aplikasi SIMAK-BMN versi 16.1.2 dan Aplikasi SAIBA versi 4.1 Aplikasi dan Referensi SIMAK-BMN versi 17.0 digunakan dalam rangka: a. Perekaman Laporan Hasil Inventarisasi dan Penilaian Kembali BMN (LHIP); dan b. Penyusunan laporan keuangan tingkat UAKPA mulai bulan September 2017, sampai dengan dirilis aplikasi versi berikutnya, Update Aplikasi SIMAK-BMIN versi 17.0 mencakup a, Perbaikan beberapa permasalahan pada Aplikasi SIMAK-BMN versi sebelumnya (versi 16.1.2). b. Penyesuaian Menu Inventarisasi dan Penilaian Kembali BMN. c. Penyesuaian jural kiriman ke Aplikasi SAIBA yang sebelumnya per bulan menjadi kumulatif sampai dengan bulan tertentu File update terdiri dari a. Update Aplikasi SIMAK-BMN versi 17.0 (file update_bmnkpb17.0.exe); dan b. Update Referensi SIMAK-BMN versi 17.0 (file update_referensi_bmnkpb17.0.exe) B, Langkah-langkah Update Aplikasi dan Referensi SIMAK-BMN versi 17.0 1 Lakukan proses backup data sebelum dan setelah melakukan update aplikasi. Backup data dapat dilaksanakan dengan cara menggunakan menu Utility >> Backup dan dengan melakukan copy database SIMAK-BMN (dobmn10) ke folder iain ‘Adapun langkah-langkah untuk back-up manual database SIMAK-BMN (dbbmn10), sebagai berikut a. Hentikan service mysqlbmn dengan cara menuju c:\program files\dbbmn10\, selanjutnya matikan service mysqibmn dengan cara klik kanan file mysql-stop, kemudian pilih run as administrator, b. Copy folder dbbmn10 ke folder lain (eksternal harddisk/partisi lain), c. Hidupkan Kembali service mysqiomn dengan cara menuju c:\program files\dbbmn10\ selanjutnya klik kanan file mysql-isntall, pillh run as administrator; Lakukan update Aplikasi SIMAK-BMN versi 17.0 dan update Referensi SIMAK-BMN versi 17.0. 3. Update Aplikasi dan Referensi SIMAK-BMN versi 17.0 telah berhasil ter-instail apabila a. Pada menu transaksi telah terdapat submenu transaksi Inventarisasi dan Penilaian Kemb. Tabel Reterensi [Transl 6MN) TransaksiKOP Guku/Daftar_ So |= Ui Al SE EY nwentaricasi > ‘oMN Penilaian Kern eee 2d revere atntnienemban nese Manteo) > Penghentian DMN deri Penggunaen Penggunaan Kembali BMI Yg Dihentikan b. Pada menu Tabel Referensi >> Tabel Barang telah terdapat referensi Kode Barang yang ditambahkan ke dalam Aplikasi SIMAK-BMN versi 17.0 sesuai dengan KMK Nomor 532/KM.6/2015 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara, di antaranya Mobil Radar Cuaca (Broadcast) kode barang 3020105110 oa a ce | youse 4, Lakukan verifikasi dan telaah laporan BMN (meliputi persediaan, aset tetap, dan aset lainnya) sebelum dan setelah update aplikasi dan update referensi nsi SIMAK-BMN versi 17.0 1. Perbaikan Beberapa Permasalahan Pada Aplikasi SIMAK-BMN Versi Sebelumnya (Versi 16.1.2). a. Penambahan kode barang yang belum diakomodasi pada versi-versi sebelumnya, sesuai dengan KMK Nomor 532/KM.6/2015 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milk Negara dan KMK Nomor 435/KMK.06/2016 tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 28/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Millk Negara b. Perbaikan jurnal Transfer Masuk (kode transaksi: 102) BMN berupa ATB. Aplikasi SIMAK-BMN versi 16.1.2 menghasilkan jurnal untuk transaksi Transfer yw Masuk barang berupa ATB, sebagai berikut C. Penjelasan Update Aplikasi dan Ret D | 391118 | Koreksi Nilai Aset Lainnya Non | 2000 ] Revaluasi | 169x0%_| Akumulasi Amortisasi ATB zi XX Pada Aplikasi SIMAK-BMN versi 17.0, referensi jurnal transaksi Transfer Masuk ATB telah dilakukan penyesuaian sebagai berikut (D | 313221 | Transfer Masuk 7 200K TK | 169% | Akumulasi AmortisasiATB 10K Catatan: 1) Satker yang telah melakukan jurnal manual melalui Aplikasi SAIBA terkait permasalahan ini pada penyusunan Laporan Keuangan Semester | tahun 2017 agar menghapus jumal manual dimaksud. 2) Satker agar melakukan pengiriman ulang ADK Aplikasi SIMAK-BMN ke Aplikasi SAIBA. Perbaikan jural Transfer Masuk (kode transaksi: 102) BMN berupa ATB yang Tidak Digunakan dalam Operasional Pemerintahan, dural yang dihasilkan oleh Aplikasi SIMAK-BMN versi 16.1.2 dalam membukukan akumulasi amortisasi atas transaksi Transfer Masuk BMN berupa ATB yang Tidak Digunakan dalam Operasional Pemerintahan sebagai berikut: OD] Nui [Nuit mo | K | 169318 | Akumulasi Amortisasi Aset Tak eg Berwujud yang tidak digunakan dalam iH _Operasional Pemerintahan Aplikasi SIMAK-BMN versi 17.0 telah dilakukan penyesuaian terkait referensi jurnal transaksi Transfer Masuk atas ATB yang Tidak Digunakan dalam Operasional Pemerintah, sehingga jurnal yang terbentuk menjadi: D | 313221 | Transfer Masuk 20K K | 169318 | Akumulasi Amortisasi Aset/ Tak XxX Berwujud yang tidak digunakan dalam Catatar 1) Satker yang telah melakukan jurnal manual melalui Aplikasi SAIBA terkait permasalahan ini pada penyusunan Laporan Keuangan Semester | tahun 2017 agar menghapus jurnal manual dimaksud. 2) Satker agar melakukan pengiriman ulang ADK Aplikasi SIMAK-BMN ke Aplikasi SAIBA Penyesuaian Jural atas transaksi Reklasifikasi BMN Menjadi Barang yang Belum Ditetapkan Status Penggunaannya (BPYBDS), dengan kode transaksi 307. Pada Aplikasi SIMAK-BMN versi 16.1.2, jurnal yang terbentuk atas pencatatan transaksi reklasifikasi BMN menjadi BPYBDS adalah sebagai berikut (D | 313121 | Diterima dari Entitas Lain Ec 2K [Kk | 13.00% [Aset Tetap 2K Pada si SIMAK-BMN versi 17.0 dilakukan penyesuaian jurnal transaksi Reklasifikasi BMN menjadi BPYBDS menjadi: D | 391116 | Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 20K K | 13xxxx | Aset Tetap OX Y 2. Penyesuaian Menu Inventarisasi Dan Penilaian Kembali Update Aplikasi SIMAK-BMN versi 17.0 juga mengakomodasi penyesuaian menu Inventarisasi dan Penilaian Kembali. Menu Inventarisasi dan Penilaian Kembali disesuaikan untuk mendukung pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian Kembali BMN pada tahun 2017 dan 2018, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah dan PMK Nomor 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik Negara. Secara garis besar, menu Inventarisasi dan Penilaian Kembali terdiri dari dua submenu yaitu submenu Inventarisasi dan submenu Penilaian Kembali. Submenu Inventarisasi digunakan untuk mencatat transaksi sebagai hasil inventarisasi BMN berupa transaksi barang_berlebih, reklasifikasi, koreksi kuantitas, dan transaksi barang tidak ditemukan. Submenu Penilaian Kembali dikembangkan untuk mengakomodasi pencatatan nilai koreksi (nilai wajar) BMN sebagaimana hasil penilaian kembali (revaluasi) BMN yang dilaksanakan oleh Tim Penilai Pelaksanaan kegiatan Inventarisasi dan Penilaian Kembali BMN tahun 2017 dan 2018 telah dimulai sejak bulan September 2017. Pencatatan hasil Inventarisasi dan Penilaian Kembali 8MN dalam Aplikasi SIMAK-BMN, agar dibukukan sesuai dengan tanggal dalam dokumen Laporan Hasil Inventarisasi dan Penilaian (LHIP) yang dihasilkan oleh Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN). Tabel Referensi [Taansak GRIN] TrensaksiKOP GukuDaftar Laporan Utility Keluar Soldo Awol BMIN seme a Cote a seveos O2QO ¢ Pevenan 218 ivenambah Mas Mantast Penjelasan Penggunaan Menu Inventarisasi dan Penilaian Kembali Menu Inventarisasi dan Penilaian Kembali digunakan untuk membukukan transaksi- transaksi yang terjadi sebagai hasil pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian Kembali. Berdasarkan pasal 5 Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2017, Inventarisasi dan Penilaian Kembali pada tahun 2017 dan 2018 dilakukan terhadap Aset Tetap berupa Tanah, Gedung Bangunan, Jalan dan Jembatan, dan Bangunan air yang perolehannya sampai dengan 31 Desember 2015. Hasil pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian Kembali dituangkan dalam Laporan Hasil Inventarisasi dan Penilaian Kembali (LHIP), yang akan menjadi dokumen sumber pencatatan dalam menu Inventarisasi dan Penilaian Kembali 1. Inventarisasi Menu Inventarisasi terdiri dari beberapa sub-submenu antara lain Barang Berlebih (kode transaksi 120), Reklasifikasi Keluar Inventarisasi (kode transaksi 321), Reklasifikasi Masuk Inventarisasi (kode transaksi 121), Barang Tidak Ditemukan (kode transaksi 221), dan Koreksi Kuantitas (222). a) Barang Berlebih (Kode Transaksi 120) Sub-submenu Barang berlebin digunakan untuk mencatat barang yang secara hak merupakan aset suatu satker namun karena satu dan lain hal belum perah dicatat dan dilaporkan pada Aplikasi SIMAK-BMN. Secara substansi, transaksi Barang Berlebih identik dengan transaksi Saldo Awal pada menu transaksi umum dalam Aplikasi SIMAK-BMN. Namun yang membedakan penggunaan menu Barang Berlebih dengan menu Saldo Awal adalah menu Barang Berlebih digunakan untuk mencatat BMN yang menjadi objek Inventarisasi dan Penilaian Kembali yang secara hak merupakan milik suatu satker namun belum pernah dicatat dalam Aplikasi SIMAK-BMN, yang ditemukan/diidentifikasi_karena adanya pelaksanaan Inventarisasi_ dan Penilaian Kembali. Dengan demikian beberapa kriteria transaksi_ yang direkam melalui sub-submenu Barang Berlebih antara lain: * Berupa objek IP yang meliputi Tanah, Jalan, Jembatan, Gedung dan Bangunan, atau Bangunan Air. ‘* Tanggal Perolehan barang sampai dengan 31 Desember 2015, * Timbuinya transaksi karena pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian Kembali ‘© Dokumen Sumber: LHIP. Dengan demikian, apabila terdapat barang yang perolehannya TAYL dan belum dicatat namun tidak memenuhi kriteria di atas, menu yang digunakan untuk pencatatan adalah menu Saldo Awal (kode transaksi 100) Tite [FORGRTBON TantOP_Ba/Odr ap ity tar — — en Unit Ak Peshipsn Bu > Peon Kerb > Reis musk vets tain tans Pes , Teatenon 020 revtmsttnieansntcinnn) + ues aes hephote Ba Peppeon Peng ert BMG Deron Pencatatan nilai perolehan barang pada menu Barang Berlebih menggunakan nilai wajar. Dengan demikian pencatatan barang pertama kali tidak akan membukukan akumulasi penyusutan (transaksional), sehingga jurnal yang terbentuk atas transaksi Barang Berlebih sebagai berikut: D_| Tanah/Jalan/Jembatan/Gedung/Bangunan Air XXX K_| Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi XXX Masa Manfaat Masa manfaat barang berlebih adalah sebesar sisa masa manfaat sesuai dengan referensi masa manfaat dikurangi dengan periode penyusutan yang telah terlewati, yaitu sejak tanggal perolehan sampai dengan tanggal buku Sehingga penentuan masa manfaat barang berlebih dihitung dengan rumus: BMN) ~ Periode Terlewati (Poriode Sejak Tanggal Perolehan s.d. Tanggal Buku) | :periode terlowati < masa manfaat sosuai referensi Sisa Masa Manfaat = Umur MN Berdasarkan Referensi (KMK mengenai masa manfaat £ Hustrasi 4 Pada pelaksanaan inventarisasi diketahui terdapat barang yang belum dicatat dalam Aplikasi SIMAK-BMN berupa gedung dan bangunan senilai Rp1 miliar dengan tanggal perolehan 10 Juli 2012. Gedung dan bangunan dimaksud dinilai kembali dengan nilai wajar Rp1,8 miliar. Berdasarkan dokumen LHIP, gedung tersebut dilakukan pencatatan melalui sub-submenu Barang Berlebih pada tanggal 20 September 2017 dengan nilai wajar Rp1,8 miliar Berdasarkan ilustrasi di atas, sisa masa manfaat BMN setelah tanggal pencatatan pada Aplikasi SIMAK-BMN dihitung sebagai berikut: Masa Manfaat Sisa = Umur MN Berdasarkan Referonsi — Periode Terlewati = 100 semester — 10 somestor = 90 semester + masa manfaat gedung bangunan = 100 semester ~ perlode terlewati 10 Juli 2012 8.4, 20 September 2017 = 10 Menu Barang Berlebih juga dimungkinkan untuk mencatat barang yang pada saat inventarisasi masa manfaatnya sudah habis (0), namun secara fungsi masin dapat digunakan dalam operasional pemerintahan. Hustrasi 2: Dalam pelaksanaan inventarisasi diketahui barang berupa jalan belum pernah dicatat dalam Aplikasi SIMAK-BMN senilai Rp3 miliar dengan tanggal perolehan 10 Januari 2005. Barang tersebut selanjutnya di-input melalui sub- submenu Barang Berlebih pada tanggal 8 Oktober 2017 dengan nilai wajar Rp2 miliar dan diberi masa manfaat baru sebesar 5 semester. Dalam perekaman transaksi ini, aplikasi akan mendeteksi bahwa barang yang direkam pada sub-submenu Barang Berlebih telah habis masa manfaatnya (0). Selanjutnya, aplikasi secara otomatis akan memunculkan formulir isian masa manfaat baru yang wajib diisi. Berdasarkan ilustrasi di atas, sisa masa manfaat BMN sudah habis (0) yang ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut: Sisa Masa Manfaat = Umur MN Berdasarkan Referensi—Periode Terlewati 20 semester ~ 25 semester = -5 semester = 0 Semester | + masa manfaat jalan = 20 semester * petlode teriewati 10 Januari 2005 8 Oktober 2017 = 25 ‘Transaksi Setelah Pencatatan Barang Berlebih Nilai wajar dan sisa masa manfaat (masa manfaat baru) digunakan dalam rangka pelaporan MN dan sebagai dasar perhitungan atas transaksi- transaksi lanjutan pasca pencatatan barang berlebih pada Aplikasi SIMAK- BMN baik dalam transaksi penyusutan barang maupun transaksi lanjutan lainnya lustrasi 3: Dengan melanjutkan ilustrasi 1 di atas, maka pasca tanggal pencatatan barang berlebih, nilai Gedung dan Bangunan pada Laporan Posisi BMN dan laporan-laporan lain naik menjadi Rp1,8 miliar (nilai wajar). Selanjutnya, besar penyusutan reguler semester Il tahun 2017 dihitung dengan: b) = Nilai Aset (nilai wajar)/Sisa Masa Manfaat 4,8 miliar/90 semester = 20 juta llustrasi 4: Dengan melanjutkan ilustrasi 2 di atas, maka pasca tanggal pencatatan barang berlebih, nilai Jalan dan Jembatan pada Laporan Posisi BMN dan laporan-laporan lain naik menjadi Rp2 miliar. Selanjutnya, besar penyusutan reguler semester Il tahun 2017 dihitung dengan = Nilai Aset (nilai wajar)/Masa Manfaat Baru = 2 miliar/5 semester = 400 juta Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi (Kode Transaksi 321) Sub-submenu Rekiasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi digunakan untuk mencatat reklasifikasi keluar barang sehubungan dengan pelaksanaan inventarisasi. Dalam hal ini barang-barang yang dapat direkam melalui sub- submenu reklasifikasi keluar merupakan barang yang merupakan objek Inventarisasi dan Penilaian Kembali BMN tahun 2017 dan 2018, yaitu barang berupa Tanah, Gedung dan Bangunan, Jalan dan Jembatan, dan Bangunan Air yang perolehannya sampai dengan 31 Desember 2015. Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam perekaman transaksi ini antara lain: 1. Berupa Tanah, Jalan, Jembatan, Gedung dan Bangunan, atau Bangunan Ar. 2. Tanggal Perolehan barang sampai dengan 31 Desember 2015. 3. Timbulnya transaksi Karena pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian Kembali. 4. Dokumen Sumber: LHIP Dengan demikian apabila terdapat transaksi reklasifikasi keluar namun tidak memenuhi kriteria di atas, menu yang digunakan untuk pencatatan tersebut adalah menu reklasifikasi keluar (kode transaksi 304) bukan menu Reklasifikasi Keluar Inventarisasi (kode transaksi 321). Tob een Tare) Tas “penn iy Ree ‘Se eal FeriheB , SII secssese A : ronson Peter Lora EIST] ters seen Unit Ak Penghepusae ON > Pena Kembali Rees masut inventarisasi rs 7 020 {rome ttnin tastes — + Fert UN dang eagyrankebu BO Ditetian Jurnal Jumal yang terbentuk atas perekaman transaksi reklasifikasi keluar hasil inventarisasi sebagai berikut: T D | Koreksi nilai aset tetap non revaluasi_| 200 K | Aset iz Toe D | Akumulasi penyusutan XXX K | Koreksi nilai aset tetap non revaluasi KX D | Akumulasi penyusutan XxX K | Beban penyusutan Ear x - Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi (Kode Transaksi 121) Sub-submenu Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi digunakan_ untuk mencatat transaksi reklasifikasi masuk barang sehubungan dengan dilakukannya inventarisasi barang. Barang-barang yang direkam melalui ini adalah barang-barang yang merupakan objek Inventarisasi dan Penilaian Kembali BMN yaitu tanah, jalan dan jembatan, gedung dan bangunan, dan bangunan air yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2015. Dengan demikian beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam perekaman transaksi ini antara lain’ 1. Berupa Tanah, Jalan, Jembatan, Gedung dan Bangunan, atau Bangunan Air. 2. Tanggal Perolehan barang sampai dengan 31 Desember 2015. 3. Timbulnya transaksi karena pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian Kembali 4. Dokumen Sumber: LHIP. Dengan demikian, apabila terdapat transaksi reklasifikasi masuk namun tidak memenubhi kriteria di atas, menu yang digunakan untuk pencatatan tersebut adalah menu Reklasifikasi Masuk (kode transaksi 107) bukan menu Reklasifikasi Masuk Inventarisasi (121). ‘aaeon [TORTS] Tals? Paap tao ‘sls al BUN a Sn Been epost a ponte pen Jurnat Jurnal yang terbentuk atas perekaman transaksi reklasifikasi masuk hasil inventarisasi sebagai berikut D | Aset 100 K | Koreksi nilai aset tetap non revaluasi = ae D | Koreksi nilai aset tetap non revaluasi XXX K_| Akumulasi penyusutan 2X _| [D | Beban penyusutan HO, (Tk [Akumulasi penyusutan xxx - dq) e) Barang Tidak Ditemukan Hasil Inventarisasi (Kode Transaksi 221) Sub-submenu Barang Tidak Ditemukan digunakan untuk merekam barang yang selama ini tercatat dalam Aplikasi SIMAK-BMN, namun dalam pelaksanaan Inventarisasi, barang tersebut secara fisik tidak ditemukan keberadaanya, Perekaman transaksi barang tidak ditemukan tidak serta meta. menghapus BMN dari pencatatan karena bertujuan untuk mengidentifikasi BMN yang tidak ditemukan fisiknya. Dengan demikian atas pencatatan barang tidak ditemukan tidak akan terbentuk jurnal, tidak akan terdapat perubahan kuantitas barang, dan tidak terdapat perubahan nial barang Tobe Rew [TarsisTOW) Tanaka OP ButlDeor Lopown ity Kear — 1 CD nse Unit Ak onan jE es : svn Branson > a Feoghetion BUN dan Pengguna Fenggunan Kemble Pencatatan barang tidak ditemukan pada menu ini dikhususkan untuk barang- barang yang menjadi objek Inventarisasi dan Penilaian Kembali BMN tahun 2017 dan 2018, yaitu barang berupa tanah, gedung dan bangunan, jalan dan jembatan, dan bangunan air yang perolehannya sebelum 31 Desember 2015, Dengan demikian beberapa kriteria pencatatan transaksi Barang Tidak Ditemukan Hasil Inventarisasi antara lain: 4. Berupa Tanah, Jalan, Jembatan, Gedung dan Bangunan, atau Bangunan Air. 2. Tanggal Perolehan barang sampai dengan 31 Desember 2015. 3. Timbulnya transaksi karena pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian Kembali 4. Dokumen Sumber: LHIP. Jurnal Perekaman pada menu Barang Tidak Ditemukan Tidak membentuk jurnal Posisi Laporan Pasca Pencatatan Barang Tidak Ditemukan Posisi Laporan Posisi BMN, Laporan Barang, dan laporan lainnya tidak berubah sebelum dan sesudah perekaman transaksi barang tidak ditemukan. Pencatatan barang tidak ditemukan terbatas pada identifikasi barang yang tidak ditemukan. Sementara tindak lanjut atas barang tidak ditemukan mengikuti ketentuan mengenai pengelolaan BMN. Koreksi Kuantitas Hasil Inventarisasi (Kode Transaksi 222) Sub-submenu koreksi kuantitas hasil Inventarisasi digunakan untuk pencatatan perubahan kuantitas barang-barang sebagai hasil pelaksanaan inventarisasi dan penilaian kembali. Barang-barang yang dapat direkam pada menu ini adalah barang-barang yang merupakan objek Inventarisasi dan Penilaian Kembali yang secara karakteristik dapat berubah kuantitasnya karena satu dan lain hal. Dengan demikian barang yang dapat direkam dalam { menu ini adalah barang berupa Tanah (kode 2.xx.xx.xx.xxx), Jalan (kode 5.01.01.xx.xxx), dan jembatan (kode 5.01.02.xx.xxx) yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2015. Dengan demikian beberapa kriteria yang penting untuk diperhatikan dalam pencatatan Koreksi Kuantitas Hasil Inventarisasi antara lain: 1. Berupa Tanah, Jalan, dan Jembatan 2. Tanggal Perolehan barang sampai dengan 31 Desember 2015. 3. Timbulnya transaksi karena pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian Kembali 4. Dokumen Sumber: LHIP. Td Reoens [TST] Trans KO? QubwOear Lapean Unity Kear ‘alo fal UN eck a | SII recs : Unit Ak Pengrapusan BN ros ; 020, Fervor strcunish erin) + enact corencann ines Jurnal Perekaman Koreksi Kuantitas Hasil Inventarisasi tidak membentuk jurnal, Posisi Laporan Pasca Pencatatan Koreksi Kuantitas Hasil Inventarisasi Perekaman Koreksi Kuantitas Hasil Inventarisasi hanya mengubah kuantitas barang tanpa mengubah nilai barang pada laporan-laporan terkait Penilaian Kembali BMN (Kode Transaksi 205) Pencatatan hasil penilaian kembali BMN (revaluasi) dilakukan melalui submenu Koreksi Penilaian Kembali (kode transaksi 205). Nilai baru yang diinput dalam transaksi Koreksi Penilaian Kembali adalah nilai wajar hasil revaluasi yang tertuang dalam dokumen LHIP. Barang yang menjadi objek Penilaian Kembali BMN pada tahun 2017 dan 2018 adalah atas Tanah, Jalan dan Jembatan, Gedung dan Bangunan, dan Bangunan Air yang perolehannya sampai dengan 31 Desember 2015. Penggunaan submenu Penilaian Kembali BMN (Kode Transaksi 205) tidak terbatas pada barang- barang yang menjadi objek Inventarisasi dan Penilaian Kembali BMN namun juga dimungkinkan untuk perekaman hasil penilaian kembali BMN selain objek penilaian kembali tahun 2017 dan 2018, sepanjang Penilaian Kembali BMN tersebut dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Namun demikian, transaksi Penilaian Kembali atas BMN yang bukan objek Inventarisasi dan Penilaian Kembali tahun 2017 dan 2018 tidak dilaporkan dalam Laporan Koreksi BMN Hasil IP, yaitu laporan yang melaporkan hasil revaluasi BMIN. Dengan demikian beberapa kriteria transaksi yang direkam dalam transaksi Koreksi Penilaian Kembali antara lain 4. Seluruh BMN. 2. Tanggal Perolehan barang sampai dengan 31 Desember 2015. 3. Timbulnya transaksi karena pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian Kembali dan karena hal lain yang diatur dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 4. Dokumen Sumber: LHIP. ‘aoe Tae TaeOP BIO apoyo eaeane z rae ja SII rece : tees Unit Akt Peseta By renaonteress 9] roca rennrersa | 920 | tems nconttistited + Manfaat Masa manfaat barang yang dilakukan revaluasi adalah sebesar sisa masa manfaat sesuai dengan referensi masa manfaat dikurangi dengan periode penyusutan yang telah terlewati, yaitu sejak tanggal perolehan sampal dengan tanggal buku. Sehingga penentuan sisa masa manfaat setelah pembukuan transaksi revaluasi dihitung dengan rumus Umur BMN Berdasarkan Referensi — Periode Torlowati (Periode ‘Sejak Tanggal Perolehan s.d. Tanggal Buku) *poriode torlowati S masa manfaat sesuai referensi lustrasi 4 Dilakukan penilaian kembali atas BMN berupa Gedung dan Bangunan dengan nilai perolehan senilai Rp1 miliar dengan tanggal perolehan 10 Juli 2012. Berdasarkan LHIP, nilai wajar hasil penilaian kembali Gedung dan Bangunan tersebut adalah Rp2 miliar dan dicatat pada Aplikasi SIMAK-BMN pada tanggal 20 September 2017. Berdasarkan ilustrasi di atas, sisa masa manfaat BMN setelah tanggal pembukuan hasil revaluasi pada Aplikasi SIMAK-BMN dihitung sebagai berikut Masa Manfaat Sisa = Umur BMN Berdasarkan Referensi - Periode Terlewati 100 semestor ~ 10 semester 0 semester + masa manfaat gedung bangunan = 100 semester periode terlewati 10 Jull 2012 s.d. 20 September 201 0 semester Dengan demikian, sisa masa manfaat sebesar 90 semester akan menjadi dasar perhitungan transaksi-transaksi lanjutan setelah pembukuan hasil revaluasi, misal transaksi penyusutan reguler dan transaksi-transaksi lain. Mustrasi 2: Dilakukan pelaksanaan penilaian kembali atas barang berupa Jalan dengan nilai perolehan 2 miliar dan tanggal perolehan 10 Januari 2005. Hasil revaluasi tersebut dibukukan sesuai dengan dokumen LHIP yaitu tanggal 8 Oktober 2017 dengan nilai wajar Rp1,5 miliar dan diberi masa manfaat baru sebesar 5 semester. Pi Dalam perekaman transaksi ini, aplikasi akan mendeteksi bahwa barang yang direkam pada menu Koreksi Penilaian Kembali telah habis masa manfaatnya (0). Selanjutnya, aplikasi secara otomatis akan memunculkan formulir isian masa manfaat baru yang wajib dis. Berdasarkan ilustrasi di atas, sisa masa manfaat BMN sudah habis (0) yang ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut Sisa Masa Manfaat = Umur 8MN Bordasarkan Referensi ~ Periode Terlewati = 20 semester - 25 semester = -5 semester = 0 Semester + masa manfaat jalan = 20 semester erode terlewati 10 Januari 2005 s.d. 8 Oktober 201 Jurnal Penyajian hasil revaluasi BMN dalam Laporan Neraca (laporan posisi BMN di Neraca) disajikan dengan nilai wajar hasil revaluasi tanpa akumulasi penyusutan, Secara umum akan terdapat tiga jumal atas transaksi Penilaian Kembali BMN (kecuali atas Tanah) yaitu: 4. Jurnal untuk menghapus akumulasi penyusutan (kode 205). 2. Jurnal koreksi semu untuk menurunkan nilai perolehan menjadi nilai buku (kode 223), 3. Jurnal untuk menyesuaikan nilai buku menjadi nilai hasil revaluasi (kode 205). Catatan: Kenaikan atau penurunan nilai buku sebagai akibat hasil revaluasi disajikan pada akun Revaluasi Aset Tetap (391114). D_ | Akumulasi Penyusutan K | Revaluasi Aset Tetap aie Untuk Menghapus Akumulasi Penyusutan (kode trans: D | Revaluasi Aset Tetap 30 K | Aset Tetap _ XXX Untuk Melakukan Koreksi Semu Nilai Perolehan Menjadi Nilai Buku (kode transaksi 223) DayAset fetep tb tn P re lt aoe K | Revaluasi Aset Tetap 200K Te Atau 7 ie [D | RevaluasiAset Tetap _ 5 XOX Ce K [Aset ory _ XXX, Untuk Menyesuaikan Nilai Buku Dengan Nilai Wajar Hasil Revaluasi (kode transaksi 205) Jurnal Ilustrasi 1 Dengan menggunakan ilustrasi 1 transaksi Penilaian Kembali di atas maka jurnal yang terbentuk atas perekaman transaksi dimaksud sebagai berikut (-D | Akumulasi penyusutan/amortisasi aset *400.000.000 K | Revaluasi Aset Tetap 100.000.000 Untuk Menghapus Akumulasi Penyusutan (kode transaksi 205) ia] ° D | Revaluasi Aset Tetap **400.000.000 K [Aset 7100.000.000 Untuk Melakukan Koreksi Semu Nilai Perolehan Menjadi Nilai Buku (kode. transaksi 223) Aset 7, 100.000.000 Revaluasi Aset Tetap 7-100.000.000 Untuk Menyesuaikan Nilai Buku Dengan Nilai Wajar Hasil Revaluasi (kode transaksi 205) 0 x + Akumulasi Penyusutan (10/01/2005 sd. | = (1.000.000.000 : 100 semester) 81072017) x 10 semester = 100.000.000 Nilai Buku |= Nila Perolehan — Akumulasi | Penyusutan | = 1.000,000.000 ~ 100,000.000 | = 800.000.000 | * Menurunkan Nilai Perolehan Ke Nilai Buku | = 1.000.000.000~900.000.000 | (akumulasi penyusutan = 100 juta) = 100,000,000 | = Menyesuaikan Nilai Buku menjadi Nilei Wajar | = 2.000.000.000 - 900,000.00 hasil Revaluasi (Nilai Revaluasi = 2 miliar) = 1.100,000.000 Jurnal llustrasi 2: Dengan menggunakan ilustrasi 2 transaksi Penilaian Kembali di atas maka jurnal yang terbentuk atas perekaman transaksi dimaksud sebagai berikut [D | Akumulasi penyusutan/amortisasi aset *2.000.000.000 K | Revaluasi Aset Tetap 2.000.000.000 [Untuk Menghapus Akumulasi Penyusutan (kode transaksi 205) [D | Revaluasi Aset Tetap **2.000.000.000 K | Aset _ 2,000.000.000 Untuk Melakukan Koreksi Semu Nilai Perolehan Menjadi Nilai Buku (kode transaksi 223) : [D [Aset 7 ¥#*4,600.000.000 K | Revaluasi Aset Tetap 7,500.000.000 Untuk Menyesuaikan Nilai Buku Dengan Nilai Wajar Hasil Revaluasi | (kode transaksi 205) = Akumulasi Penyusutan (10/07/2012 sd. | = (2.000,000.000 : 20 semester) x 2009/2017) 20 semester an = 2,000,000.000 Nila Buku = 2.000,000,000 - 2.000.000.000 =o = Merurankan Nia Pevlshen Ke Nei Buku | = 2.000.006 800 —0 (chum pryonstan=2 ila =2000.000 000 | 500,000,000 - 0 500,000,000 Menyesuaikan Nilai Buku menjadi Nilai Wajar hasil Revaluasi (Nilai Revaluasi= 1,5 miliar) Gambaran koreksi perubahan nilai BMN sebagai hasil Penilaian Kembali MN atas ilustrasi 1 dan ilustrasi 2 di atas diuraikan sebagai berikut BMN Nilai_| Akumulasi | Nilai Buku | Nilai Koreksi | Nilai Wajar Peroleh | Penyusutan | | (niiai wajar- | (Nilai yang an nilai buku) | diinput pada | Aplikasi) Tustrasi 1 | 4 miliar | 100 juta 900juta | +1,1 miliar 2 miliar (Gedung) Wustrasi 2 | 2miliar | 2 miliar +15 miliar | 1,5 miliar (Jalan) | Perbandingan Laporan Posisi BMN di Neraca Sebelum dan Setelah Pencatatan Transaksi Revaluasi llustrasi perubahan aset tetap pada Laporan Posisi BMN di Neraca berdasarkan ilustrasi 1 dan ilustrasi 2 di atas digambarkan sebagai berikut Laporan Posisi BMN di Neraca Aset Sebelum Setelah Keterangan Gedung Bangunan _| 1.000.000.000 | 2.000.000.000 | Kenail ‘Akumulasi penyusutan | (100,000,000) © 4.100.000.000 Gedung Bangunan Gedung — Bangunan | $00.000.000 2.000.000.000 | (2.000.000.000 ~ (netto) :900.000.000) Jalan a 2,000.000.000 _| 1.500.000.000 | (akumulasi (2.000.000.000) | (0) o 1.500.000.000 penyusutan jalan) | Jalan (netto) 7 7,500,000.000 __| (1.500.000.000- 0) | ‘Transaksi Sete! (ian Kembali BMN Nilai wajar dan sisa masa manfaat (masa manfaat baru) digunakan dalam rangka pelaporan BMN dan sebagai dasar perhitungan atas transaksi- transaksi lanjutan pasca pencatatan transaksi Penilaian Kembali BMN pada Aplikasi SIMAK-BMN, baik dalam transaksi penyusutan barang maupun transaksi lanjutan lainnya Hustrasi 3: Dengan melanjutkan ilustrasi 1 di atas, maka pasca tanggal pencatatan Penilaian Kembali Gedung dan Bangunan terdapat kenaikan nilai Gedung dan Bangunan pada Laporan Posisi BMN dan laporan-laporan lain senilai Rpt, miliar (dari nilai buku 900 juta menjadi nilai wajar hasil penilaian kembali Rp2 miliar). Selanjutnya, besar penyusutan reguler semester II tahun 2017 dihitung dengan. f lai Aset (nilai wajar)/Sisa Masa Manfaat = 2 miliar/90 semester 2.222.223, 3. lustrasi 4: Dengan melanjutkan ilustrasi 2 di atas, maka pasca tanggal pencatatan Penilaian Kembali Jalan terdapat kenaikan nilai Jalan senilai Rp1,5 miliar pada Laporan Posisi BMN dan laporan-laporan lain (dari nilai buku 0 menjadi nilai wajar hasil penilaian kembali Rp1,5 miliar). Besar penyusutan reguler semester Il tahun 2017 dihitung dengan: lai Aset (nilai wajar)/Masa Manfaat Baru = 1,5 miliar/5 semester 00 juta Penyesuaian jurnal kiriman ke Aplikasi SAIBA yang sebelumnya per bulan menjadi kumulatif sampai dengan bulan tertentu. Pada Aplikasi SIMAK-BMN versi 17.0.0, jurnal kiriman dari Aplikasi SIMAK- BMN ke Aplikasi SAIBA dilakukan secara kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan tertentu. Misal: pengiriman data BMN ke Aplikasi SAIBA periode bulan Juni akan membentuk jurnal kiriman periode Januari sampai dengan bulan Juni Penjelasan_Daftar_dan_Laporan_Hasil_Inventarisasi_dan_Penilaian Kembal Aplikasi SIMAK-BMN melaporkan transaksi hasil Inventarisasi dan Penilaian Kembali dalam 6 Daftar dan 1 Laporan 1, Daftar-daftar hasil inventarisasi_melaporkan_transaksi-transaksi hasil inventariasi antara lain: a. Daftar Barang Berlebih b. Daftar Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi c. Daftar Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi d. Daftar Barang Tidak Ditemukan . Daftar Koreksi Kuantitas {Daftar Nilai Wajar Daftar-daftar hasil inventarisasi dapat dicetak melalu menu Buku/Daftar >> Daftar BMN Hasil IP >> Pilih Jenis Daftar. Seluruh daftar hasil inventarisasi dapat dicetak dengan parameter “sampai dengan tanggal” r Laporan Koreksi BMN Hasil Inventarisasi dan Penilaian Kembali Transaksi-transaksi Koreksi Penilaian Kembali (kode transaksi 205) dilaporkan dalam Laporan Koreksi BMN Hasil IP. Laporan dimaksud dapat dicetak melalui menu Laporan >> Laporan Barang Kuasa Pengguna >> Laporan Barang KPB >> Laporan Koreksi BMN Hasil IP. Laporan Koreksi BMN Hasil IP dapat dicetak dengan parameter periode pencetakan “sampai dengan tanggal’ [chee Tuts Bm Toast dot [it [ apsmnteanyuenPoygre — A = ‘Unit Akuntansi Kuasa Pengguna B cme! — 020 cumsesscono ee = Cn ape

You might also like