You are on page 1of 7
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 693/KPTS/PK.230/M/9/2019 TENTANG PELEPASAN RUMPUN AYAM IPB D1 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil penilaian Komisi Penilaian, Penetapan, dan Pelepasan Rumpun atau Galur Ternak terhadap permohonan pelepasan rumpun yang diajukan oleh Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, diusulkan pelepasan rumpun ayam IPB Dt; b. bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (2) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 117/Permentan/SR.120/10/2014 tentang Penetapan dan Pelepasan Rumpun atau Galur Hewan, perlu menetapkan Keputusan Menteri Pertanian tentang Pelepasan Rumpun Ayam IPB D1; 1 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nornor 5015) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Memperhatikan: Menetapkan KESATU Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 338, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5619); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2011 tentang Sumber Daya Genetik Hewan dan Perbibitan Ternak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5260); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 4. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 85); 5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 117/Permentan/ SR.120/10/2014 tentang Penetapan dan Pelepasan Rumpun atau Galur Hewan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1513); 6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/ 0T.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1243); Surat Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Nomor 1875/IT3.F4/TU/2018. tanggal 27 November 2018, hal Permohonan Pelepasan Rumpun Ayam IPB-D1; 2. Berita Acara Hasil Pembahasan Permohonan Pelepasan Rumpun Ayam IPB-D1_ —_ Nomor 17007/F2. 1/12/2018 tanggal 13 Desember 2018; MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PELEPASAN RUMPUN AYAM IPB D1. Melepas rumpun ayam IPB D1 yang telah memenuhi syarat baru, unik, seragam, dan stabil, serta’ ketentuan pemberian nama, sebagai rumpun baru ayam pedaging unggul Indonesia. KEDUA : Rumpun ayam IPB D1 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dilepas dengan deskripsi rumpun tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KETIGA : Rumpun ayam IPB D1 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dihasilkan melalui kegiatan pemuliaan oleh: 1. Cece Sumantri; dan 2. Sri Darwati. KEEMPAT : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 September 2019 MENTERI PERTANIAN Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada Yth. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Menteri Dalam Negeri; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Pes ee Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala_ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; Pimpinan Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian; Gubernur Seluruh Indonesia; dan 9. Bupati/Wali Kota Seluruh Indonesia. LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 693/KPTS/PK.230/M/9/2019 TENTANG PELEPASAN RUMPUN AYAM IPB D1 DESKRIPSI RUMPUN AYAM IPB D1 Deskripsi Rumpun Ayam IPB D1 dengan karakteristik sebagai berikut: Sifat Kualitatif (Dewasa) ie 2. a, Warna Bulu 1) Jantan a) Warna Polos : Hitam 5,56%, Putih 28,47%, Coklat 12,50%, dan Kelabu 2,09%. b) Warna Campuran : 51,38% 2) Betina a) Warna Polos : Hitam 6,45%, Putih 22,58%, Coklat 6,45%, dan Kelabu 2,20%. b) Warna Campuran : 62,32%. Warna Kaki (Shank) 1) Jantan : Hitam (11,12%), Putih (31,94%), Kuning (14,58%), dan Kelabu (42,36%). 2) Betina : Hitam (10,34%), Putih (31,04%), Kuning (13,79%), dan Kelabu (44,83%). Bentuk Jengger 1) Jantan : Rose (20,14%), Pea (12,50%), Walnut (9,03%), dan Single (58,33%). 2) Betina : Rose (10,00%), Pea (20,00%), Walnut (0,00%), dan Single (70,00%). Sifat Kuantitatif (Dewasa) a. Bobot Badan Umur 12 Minggu 1) Jantan : 1.181,16 + 203,36 gram. 2) Betina : 1.040,92 + 119,24 gram. Ukuran Bagian Tubuh Ayam 1) Jantan a) Lingkar Dada 260,10 + 2,2 mm. b) Panjang Dada 93,69 + 7,82 mm. ) Panjang Femur 90,82 + 5,52 mm. a) Panjang Tibia 126,98 + 5,38 mm. 2) Betina a) Lingkar Dada 244,30 + 1,5 mm, b) Panjang Dada 89,98 + 8,74 mm. c) Panjang Femur 88,10 + 5,74 mm. d) Panjang Tibia 121,08 + 7,56 mm. Persentase Bagian Tubuh (Jantan) 1) Persentase Karkas (%) : 68,06 + 3,10. 2) Persentase Dada (%) 27,17 + 1,84. 3) Persentase Tibia (%) 17,12 + 0,60. 4) Persentase Femur (%) : 16,64 + 0,50. Produktivitas (Betina) 1) Produksi Telur/Hen Day (%) 45,2 +10,54. 2) Indeks Telur 0,97 + 0,02. 3) Fertilitas Telur (%) 84,25 + 6,79. 4) Bobot Telur Tetas (gr) 43,9 + 0,57 5) Bobot Tubuh Pertama Kali Bertelur (kg) : 1,86 + 0,23. 6) Bobot Telur Pertama Kali Bertelur (gr): 33,5 + 0,97. 7) Bobot DOC (gr) 32,7 + 2,32. 8) Umur Pertama Bertelur (Minggu) 27 + 2,80. MENTERI PERTANIAN HEPUBLIK INDONESIA, A at IRAN SULAIMAI KEDUA : Rumpun ayam IPB D1 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dilepas dengan deskripsi_ rumpun tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KETIGA : Rumpun ayam IPB D1 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dihasilkan melalui kegiatan pemuliaan oleh: 1. Cece Sumantri; dan 2. Sri Darwati. KEEMPAT : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 September 2019 MENTERI PERTANIAN PUBLIK INDONESIA, Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada Yth.: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Menteri Dalam Negeri; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; An een Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan. Perencanaan Pembangunan Nasional; = Pimpinan Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian; Gubernur Seluruh Indonesia; dan ? 9. Bupati/Wali Kota Seluruh Indonesia. Ukuran Bagian Tubuh Ayam 1) 2) Jantan a) LingkarDada 260,10 + 2,2 mm. b) PanjangDada =: 93,69 + 7,82 mm. ©) PanjangFemur : 90,82 + 5,52 mm. d) PanjangTibia =: _-:126,98 + 5,38 mm. Betina a) LingkarDada =: 244,30 + 1,5 mm. b) PanjangDada —-:-_: 89,98 + 8,74 mm. c) PanjangFemur : 88,10 + 5,74 mm. a) Panjang Tibia 121,08 + 7,56 mm. Persentase Bagian Tubuh (Jantan) 1) 2) 3) 4) Persentase Karkas (%) : 68,06 + 3,10. Persentase Dada (%) : 27,17 + 1,84 Persentase Tibia (%) : 17,12 + 0,60. Persentase Femur (%) : 16,64 + 0,50. Produktivitas (Betina) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) Produksi Telur/Hen Day (%) 2 45,2 410,54. Indeks Telur : 0,97 40,02. Fertilitas Telur (%) 1 84,25 + 6,79. Bobot Telur Tetas (gr) : 43,9+0,57. Bobot Tubuh Pertama Kali Bertelur (kg) : 1,86 + 0,23. Bobot Telur Pertama Kali Bertelur (gr): 33,5 + 0,97. Bobot DOC (gr) 1 32,7 + 2,32. Umur Pertama Bertelur (Minggu) : 27 + 2,80. NTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

You might also like