You are on page 1of 51
KALIMAT AKTIF-PASIF DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ARAB (Studi Analisis Kontrastif) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam Oleh Baiq Hayatun Thoyyibah 02420993 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH UIN SUNAN KALJAGA, YOGYAKARTA 2006 SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama + Baig hayatun Thoyyibah NIM 102420993 Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab Fakultas arbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi saya ini tidak terdapat karya yang diajukan untuk memperolch gelar kesarjanaan di suatu perguruan dalah asli tinggi dan skripsi saya il karya saya sendiri bukan karya orang lain. Yogyakarta, 3 Desember 2006 SEY Vang menyatckan wy Baig Hayatun Thoyyibah 02420993 Drs. H. Syamsuddin Asyrafi, MM. Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta NOTA DINAS Hal: Skripsi saudari Baiq Hayatun Thoyyibah Lamp: 5 (lima) eksemplar Kepada Yang Terhormat, Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga die Yogyakarta Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Setelah kami memebaca, meneliti, mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya terhadap skripsi saudari: Nama : Baiq Hayatun Thoyyibah NIM 02420993 Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab Judul : Kalimat Aktif-Pasif datam Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab (Studi Analisis Kontrastif) maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah untuk dimunagosahkan, sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam. Demikian harap menjadi maklum adanya dan atas perhatiannya diueapkan terima kasih Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . 15. November 2006 ‘embimbing — Yoo! Drs. H. Syamsuddin Asyrafi, MM. NIP : 150215584 iii Drs. H. Muallif Syahlani M.Pd Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta NOTA DINAS KONSULTAN Hal: Skripsi Saudari Baiq Hayatun Thoyyibah Lamp :5 (lima) eksemplar Kepada Yth. Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Di Yogyakarta Assalamu’alaikum Wr. Wo. Setelah memeriksa dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka selaku pembimbing saya menyatakan bahwa skripsi saudara, Nama : Baiq Hayatun Thoyyibah NIM 202420993 Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab Judul : KALIMAT AKTIF-PASIF DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ARAB (Studi Analisis Kontrastif). maka kami selakw konsultan berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diterima oleh Fakultas Tarbiyah sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam. Demikian harap menjadi maklum adanya dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Yogyakarta, 11 ber 2006 DEPARTEMEN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALUAGA, FAKULTAS TARBIYAH Jin, Laksda Adisucipto, telp. : (0274) 513056, Fax (0274) 519734 Yogyakarta 55281 PENGESAHAN ‘Nomor : UIN/02/DT/P.P.01/60/60 Skripsi dengan judul : KALIMAT AKTIF-PASIF DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ARAB (Studi Analisis Kontrastif) Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Baiq Hayatun Thoyyibah NIM : 02420993 Telah dimunagosyahkan pada : Hari : Rabu Tanggal =: 06 / 12 / 2006 Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga SIDANG DEWAN MUNAQOSYAH a Sekfetaris[Si DR. . Asifuddin, MA Abdul Ant. 90.4; NIP. : 150127875 NIP. : 150282519 Pembimbing Skripsi Penguji It Drs. Duduing Hamdun, M.Si NIP. : 150266730 MOTTO * y slid Sb Lye Uda 5 Sesungguhinya Kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar Ramu memahami(nya). (Yusuf: 2) ** LaF gale 5 Aas pall! galed Pelajarilak bakasa Arab dan qjarkanlak bahusa Werab ite kepada manusia (lain) i en Agama RI, Al-Quran Al-Karim dan Terjemahnya, 1992 Syeikh Musthafa Al-Ghulayaini, Jami ‘ud Durusil Arabiyyah, ter}. Moh. Zubri, Dipl. TAFL_ Henry dan Djago, op.cit. him. 26 * Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Simaksis (Bandung: Angkasa. 1988), bim.8 18, 3). Adik menangis. 4), Dia tidak menyerupai ibunya. Dari contoh kalimat di atas termasuk dalam kalimat aktif yang predikatnya merupakan kata kerja, Namun bentuk kata kerjanya berbeda-beda, pada kalimat no, 1) menggunakan me-kan, no. 2) memakai der, no. 3) memakai me no. 4) imbuhan me-i, Dari keempat contoh terscbut menggunakan predikat yang memiliki imbuhan yang berbeda-beda. Namun semuanya menggunakan kata kerja aktif, artinya kata kerja yang menunjukkan perbuatan, Selain contoh tersebut di atas masih banyak terdapat bentuk kalimat aktif yang lain, Namun seeara lengkap akan dibahas dalam bab selanjutnya, Kalimat aktif kalau dilihat dari seyi predikat_ verbanya dibagi menjadi dua macam yaitu, kalimat aktif tansitif, dan kali aktif intransitif, Kalimat aktif transitif’ adalah kalimat yang. membutuhkan objek dan biasanya bentuk ki ih yang digunakan untuk membentuk kalimat pasif. Sedangkan kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang predikatnya berupa verba intransitif, yaitu verba yang tidak memiliki obyek.”” Dalam bahasa Indonesia predikat itu tidak hanya berbentuk kata kerja saja, namun bisa berbentuk yang lain. Adapun kategori gramatikal yang menjadi predikat adalah: kelas verba, yang biasa © Abdul Chaer, Linghistik Umum (Jakarta: Rineka Cipta, 1994) hlm.251 19 digunakan dalam kalimat aktif, kelas adjektiva, nomia, dan preposisi. Jadi tidak selamanya predikat itu dalam bentuk kata kerja, b. Kalimat pasif. Kalimat pasif merupakan turunan dari kalimat aktif yang mempunyai predikat transitif. Adapun cara-cara pemasifan yang digunakan kalau predikatnya berupa predikat tunggal dan terdiri dari satu frase adalah: 1). Memindahkan objek kalimat pasif menjadi subjek kalimat pasit’ 2). Memindahkan subjek kalimat aktif menjadi objek kalimat pasif. 3). Mengubah bentuk kata kerja aktif me menjadi pasif di 4). Menempatkan kata oleh sebagai penanda pelaku seeara opsional, di antara predikat dan objek pelaku.?” Dalam kalimat pasif hubungan antara pelaku dan kata kerjanya sangat erat sehingga tidak bisa dipisabkan oleh kata yang lain, Aturan yang umumnya berlaku dalam perubahan bentuk aktif' mer pasit dan diselingi kata oleh itu tidak mutlak berlaku dan tidak semua kata kerja aktif menggunakan awalan me-, Untuk kata ganti orang 1/1 terletok di muka kata Kerja dalam kailmat pesif. sedangkan kalau menggunakan orang ketiga tetap diletakkan setelah kata kerja pasif di. Contohnya: Buku dibaca oleh Darto, Darto di dalam kalimat tersebut adalah orang ketiga. ® Abdul Chacr, Gramatika Bahasa Indonesia (Sakarta:Rineka Cipta, 1993) him. 126 20 Namun_jika, terjadiperluasan predikat yang tadinya hanya berupa predikat tunggal menjadi predikat kompleks, perubahan bentuk aktif menjadi pasif dengan tidak mengubah inti dari kata kerja tersebut, Perluasan kata-kata itu berasal dari kata kerja tunggal, schingga kalau terjadi perubahan bentuk maka yang diubah hanya kalimat intinya saja, Dalam perubahan aktif menjadi pasif kedudukan subjek, predikat, dan objek sangat penting. Meskipun tidak semua kalimat aktif yang objeknya bisa menjadi subjek dalam kalimat pasif. Dalam bukunya Jos Daniel Parera menjelaskan tentang dalil-dalil promosi subjek. Dalil-dalil tersebut antara lain: 1), Analisis subjek-objek hanya dapat dipakai pada bahiasa yang mengenal konstruksi aktif-pasif, 2), Subjek adalah masalah promosi tempat di depan predikat. 3). Komplemen tidak dapat dipromosikan menjadi subjek. 4), Komplemen dapat dipromosikan sebagai objek dengan perubahan morfologis verbum predikat yang memungkinkannya. 5). Objek lansung kalimat aktif dapat dipromosikan menjadi subjek dalam kalimat pasif, 6). Komplemen yang telah dipromosikan menjadi menjadi objek lansung dalam kalimat aktif dapat dipromosikan menjadi subjek dalam kalimat pasif. 7), Objek selalu letak kanan terhadap predikat kalimat aktif sebagai timbangan subjek. 21 8). Runtutan promosi, terjadi dalam kalimat aktif dan pasif; ada promosi subjek; ada _promosi komplemen menjadi objek; hanya ‘objek lansung kalimat aktif dipromosikan menjadi subjek dalam kalimat pasif.?* Untuk imbuhan ‘er khusus digunakan pada kalimat pasif yang menunjukkan keadaan. Contoh. Bentuk Bentuk Bentuk Aktif Transitif —Pasif tindakan Pasif keadaan = membaca = dibaca - terbaca 3. Fitil Ma‘lam-Fi‘l Majhal dalam Bahasa Arab Dilihat dari segi pelaku atau aktornya dalam bahasa Arab itil itu terbagi menjadi dua yaitu fi‘! ma‘lim dan fi'll majhil. Fi'i majhiil ‘merupakan ubahan dari fi'il ma‘tiim. 2. £'il ma'am. Fiil ma‘lam biasa disebut dengan kata kerja aktif dalam bahasa Indonesia. Sebenarnya kalau kita lihat arti dari kata ma'am. itu secara harfiah adalah diketahui. Ma'‘tam merupakan bentuk isim maf’al dari kata le yang artinya mengetahui. Namun yang dimaksud fi‘! ‘ma'tim disini adalah kata kerja yang disebutkan fa'idnya atau yang sudah diketahui /ainya dan bisa juga disimpulkan kata kerja yang 2 Jos Daniel Parera, Sintaksis Edisi Il (Jakarta:PT, Gramedia Pustaka Utama, 1991) him. 159 22 pelakunya disebutkan dalam kalimat mengiringi kata kerjanya. contoh, Fil ma‘liim. SI gb Saad. “Muhammad duduk di atas kursi”. Seba babi SY “Fatimah memasak di dapur”, Se Ta “Anak itu berkata pada Zaid”. Dari contoh tersebut contoh pertama Muhammad sebagai pelaku dari kata kerja duduk, dan pada contoh kedua kata Fatimah menjadi pelaku bagi kata kerja memasak. Kemudian contoh yang ketiga kata 33) Jadi pelaku dari fii! Js, dari ketiga contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa setiap kata kerja yang mempunyai subjek dalam kalimatnya disebut {i'i ma‘tim dalam bahasa Arab atau kata kerja aktif dalam bahasa Indonesi Dari ketiga contoh tersebut kalau dilihat dari segi objeknya, ada yang memiliki objek dan ada yang tidak memiliki objek. Kata kerja yang memiliki objek dalam bahasa Arab disebut fi! muta‘addi, sedangkan kata yang tidak memiliki objek disebut i'll lazim sesuai yang dikemukakan oleh Abu Bakar Muhammad dalam bukunya “Tata Bahasa Arab” beliau mendefit kan fit tdzim adalah fi'il yang yang tidak mempunyai maf'il bih (objek penderita), sedangkan fi'it 23 muta‘addi adalah f'il yang berkehendak pada maf‘al bih (objek penderita)” Seperti halnya dalam bahasa Indonesia kata kerja dalam bahasa Arab tidak hanya berupa fii! saja namun bisa juga berapa isim, isim bisa berlaku seperti amalan fi'll yaitu memiliki fail atau maf‘il, isim-isim seperti ini disebut dengan syibhul ma‘lim (serupa dengan fi'il ma‘lim). Adapun isim-isim tersebut antara lain: isim fB'il, silat musyabbahah, mubéilagoh dari isim fil, isim tafdil, masdar dan isim fi'il. Semua isim tersebut terkadang membutuhkan beramal seperti amalan fi‘! b. Fil majhiil FF majhiil merupakan lawan dati fi‘il ma‘liim, ike pada fil ma'‘lim discbutkan jelas datam kalimat, maka fil majhiil adalah kata kerja yang pelakunya,disembunyikan dengan berbagai alasan. F/'i! ini merupakan bentuk ubahan dari Fi‘il ma'‘liim... Adapun cara-cara memajhulkan Fi ‘i! ma ‘lim antara lain: 1). Jika kata kerjanya fil madi yang sahih seperti: mod U8 C4S:atau kata kerja yang serupa dengan kata kerja tersebut dapat diubah dengan cara mengharokati huruf awalnya dengan gdommah, dan bweuf sebelum akhirnya dengan kasrah, jai menjadi ad 2). Jika kata kerjanya berupa fi'il mu ‘tal seperti: J8 4 maka alifnya diubah menjadi huruf (¢) dan dikasrohkan huruf awalnya. © Abu Bakar Muhammad, Tata Bahasa Arab (Surabaya: Al-Ikilas) him. 41 24 UE menjadi Ss. 3). Jika fi‘ilnya terdiri dari empat huruf yang diawali dengan huruf fa (©) maka huruf awal dan keduanya didommahkan, jika terdiri dari enam huruf sedang huruf kelimanya berupa alif maka alif diganti dengan huruf ya (9, kemudian harokat huruf awal dan huruf ketiga didommahkan 4). Jika kata kerjanya berupa fi'il mudore* yang sahih maka huruf awalnya diharokati dommah dan huruf sebelum huruf terakhir difathahkan, Contoh: menjadi 133 5). Jika kata kerjanya berupa fi'il mu ‘tal maka huruf mu‘talnya diubah menjadi alif.contoh: Usd menjadi Us Demikian kalau dilihat dari segi kata kerjanya, sedangkan jika dilihat dati pelaku dan objeknya bentuk perubahan tersebut antara lain: 1), Jika dalam kalimat aktifnya merupakan kalimat aktif atau muta'dldi maka subjek yang ada dalam kalimat itu dibuang dan objeknya dijadikan fail atau subjek namun istilahnya berbeda, istilah yang biasa

You might also like