® KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
« VP DIREKTORAT JENDERAL ®
B PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 4247608 (Hunting) Faksimile (021) 4207807
GERMAS
Nomor PV.01.03/6/ uv}, 12022 } September 2022
Lampiran : Satu Lembar
Hal Peserta Pelatihan Jarek Jauh Mikroskopis Malaria
Bagi Tenaga ATLM Angkatan |
Yth. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Seluruh Indonesia
di Tempat
Dalam rangka peningkatan kapasitas tenaga ATLM dalam metakukan pemeriksaan
malaria, dengan ini Kami mohon Saudara dapat menugaskan petugas teknis terkait di
wilayah Saudara untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Jarak Jauh Mikroskopis Malaria bagi
Tenaga ATLM Angkatan | (lima peserta per provinsi) yang akan dilaksanakan_ pada
Hari/Tanggal : Rabu, Kamis, Jum’at / 14 - 16 September 2022
Tempat_: Melalui apikasi Zoom (akan diberikan setelan peserta
mendaftar
‘Adapun kriteria peserta yang dapat mengikuti kegiatan adalah sebagai berkkut
1. Petugas laboratorium di fasyankes yang melakukan pemeriksaan malaria
2. Peserta bisa berasal dari instansi pemerintah (Puskesmas/Rumah Saki/BLK
Provinsi/BLK kabupaten/kota/UPT Kemenkes) maupun swasta (Rumah
‘Sakit/klinik) yang melayani pemeriksaan malaria.
3. Latar belakang pendidikan D3 Analis Kesehatan/ Ahli Teknologi Laboratorium
Mecik (ATLM)
4. Bersedia mengikuti seluruh proses kegiatan dari awal sampai selesai.
5. Pada saat kegiatan berlangsung, peserta berada pada wilayah dengan sinyal
internet baik dan stabil
Sebagal kelengkapan informasi kami sampaikan kerangka acuan dan jadwal tentatf
Untuk konfirmasi kehadiran, peserta melakukan pendaftaran melalui hhttps¥/bit.\y/3Rdyk8)
dan melampirkan surat tugas dari masing-masing instansi paling lambat tanggal_12
September 2022. Untuk informasi lebin lanjut dapat menghubungi nara hubung Seri. Fite
(WA: 081277061000)Nurasni ( 087778165728)
‘tas perhatian dan kerja sma Seudara, kami ucapkan terima Kasih
Direktur P2PM,
Tid
dr. Imran Pambudi, MPHM.
‘Tembusen:
Direktur Jenderal P2PKERANGKA ACUAN
PELATIHAN JARAK JAUH MIKROSKOPIS MALARIA
BAGI TENAGA ATLM (AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK)
ANGKATANI
L LATAR BELAKANG
Malaria merupakan penyakit yang dapat mengakitbatkan kematian jika tidak
diobati dan ditangani dengan baik. kasus kematian akibat malaria dilaporkan dari
beberapa daerah di Indonesia. Tren kematian akibat malaria terus menurun, pada tahun
2019 dilaporkan 49 kasus kematian yang dilaporkan dari 12 provinsi, dengan kasus
kematian tertinggi di Provinsi Papua sebanyak 26 kasus.
Tujuan program penanggulangan malaria di Indonesia adalah untuk mencapai
eliminasi malaria secara bertahap selambat-lambatnya tahun 2030. Tahapan eliminasi
yaitu dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, regional dan nasional. Capaian eliminasi
tingkat kabupaten/kota pada tahun 2021 yaitu sebanyak 347 kabupaten /kota.
Secara nasional kasus malaria selama tahun 2010 - 2021 cenderung menurun
yaitu pada tahun 2010 angka API sebesar 1,96 per 1000, sampai dengan tahun 2021
menjadi 1,12 per 1000 penduduk dengan jumlah kasus 304.607. Kabupaten/kota
endemis tinggi malaria masih terkonsentrasi di kawasan timur Indonesia yaitu Papua,
Papua Barat dan NTT, dan hanya satu provinsi di luar wilayah timur yang masin memiliki
kabupaten endemis tinggi yaitu Provinsi Kalimantan Timur di Kabupaten Penajam Paser
Utara.
Salah satu Kebijakan Program Pengendalian Malaria untuk mencapai tujuan
eliminasi malaria di Indonesia adalah semua penderita malaria Klinis yang ditemukan
dan dilakukan pencarian oleh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) harus dilakukan
diagnosis atau konfirmasi secara mikroskopis. Bagi fasilitas pelayanan kesehatan yang
belum memiliki kemampuan pemeriksaan mikroskopis dilakukan dengan diagnosis
cepat (Rapid Diagnostic TestfRDT), sehingga tidak ada lagi pengobatan penderita
malaria tanpa konfirmasi laboratorium untuk mencegah terjadinya resistensi obat
malaria,
Persentase suspek malaria yang dikonfirmasi laboratorium baik menggunakan
mikroskopis maupun ROT pada tahun 2021 adalah 96% dengan jumiah pemeriksaan
2.039.145 dari 2.127.416 suspek yang diperiksa dengan positivity rate (PR) adalah 15%.
Berdasarkan laporan dari SISMAL (system informasi dan surveilans malaria)
tahun 2021, dari 4426 faskes yang melapor terdapat 5626 tenaga ATLM, 4122
diantaranya belum pernah dilatih mikroskopis malaria. Sedangkan dari 1241 orang
mikroskopis yang mengikuti uji kompetensi, hanya 750 orang yang memenuhi syarat
untuk dapat melakukan pemeriksaan mikroskopis malaria.Kualitas pelayanan laboratorium malaria sangat diperlukan dalam menegakkan
diagnosis dan sangat tergantung pada kompetensi dan kinerja petugas laboratorium di
setiap jenjang fasilitas pelayanan kesehatan. Penguatan laboratorium pemeriksaan
malaria yang berkualitas dilakukan melalui pengembangan jejaring dan pemantapan
mutu laboratorium pemeriksa malaria mulai dari tingkat pelayanan seperti laboratorium
Puskesmas, Rumah Sakit serta laboratorium kesehatan swasta sampai ke laboratorium
rujukan uji silang di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat
Sejak merebaknya Coronavirus disease 2019 (COVID-19) pada Desember 2019
dan Badan Kesehatan Dunia (World Health OrganizationWHO) menetapkan wabah
virus Corona sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020, hal ini bersamaan dengan
pernyataan bahwa Indonesia pertama kali terdapat kasus kematian karena virus corona.
Virus corona telah mewabah hingga 209 negara di seluruh dunia. Indonesia telah
menetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM) berdasar Keppres No.
11 tahun 2020, sehingga wajib dilakukan pencegahan penyebaran dan percepatan
penanganan COVID-19.
Penyebaran COVID-19 di Indonesia yang masih terjadi hingga ke daerah endemis
malaria, maka dengan ini prosedur layanan malaria untuk menjaga agar tidak terjadi
peningkatan kasus malaria pada saat pandemi COVID-19 selalu mengacu pada protokol
pencegahan COVID-19, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci
tangan.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas petugas laboratorium pemeriksa
malaria dalam situasi pandemi COVID19, maka dilaksanakan kegiatan pelatihan jarak
jauh mikroskopis malaria bagi tenaga uji silang secara virtual, sehingga peserta tidak
harus datang dan berkumpul di suatu tempat untuk mengikuti suatu kegiatan.
I. TUJUAN
A. Umum
Setelah mengikuti pelatihan jarak jauh mikroskopis malaria bagi tenaga uli
silang kabupaten/kota, peserta mampu melakukan pemeriksaan malaria sesuai
dengan SPO
B. Khusus
‘Setelah mengikuti pelatihan jarak jauh mikroskopis malaria, peserta mampu:
Menjelaskan gambaran umum Malaria
Menjelaskan penggunaan dan pemelinaraan mikroskop dengan baik
Menjelaskan pembuatan dan pewaraan sediaan darah Malaria sesuai
standar
Menjelaskan mengidentifikasi sediaan darah malaria sesuai_ standar
Menjelaskan pemeriksaan malaria menggunakan RDT (Rapid Diagnostic
Test/Tes diagnostik cepat)
Menjelaskan manajemen laboratorium pemeriksa Malaria.
Menjelaskan pemantapan mutu laboratorium pemeriksa Malaria.
. Menjelaskan pengelolaan Keselamatan dan Keamanan Kerja Laboratorium
malaria
oe eye
PNDMl, WAKTU
Kegiatan Pelatihan Jarak Jauh mikroskopis malaria bagi tenaga ATLM akan
dilaksanakan pada :
Angkatan | 14-16 September 2022
Angkatan Il: 4~ 6 Oktober 2022
menggunakan aplikasi Zoom Meeting
IV. PESERTA
Kriteria peserta adalah :
+. Petugas mikroskopis malaria di tingkat fasyankes pemerintah atau swasta.
2. Latar belakang pendidikan D3 Analis Kesehatan/ Ahli Teknologi Laboratorium
Medik (ATLM)
3, Bersedia mengikuti seluruh proses kegiatan dari awal sampai selesai.
4. Pada saat kegiatan berlangsung, peserta berada pada wilayah dengan sinyal
internet baik dan stabil
V. PENGAJAR
Pengajar pada kegiatan ini berasal dari
1. DPP PATELKI
2. Departemen Parasitologi FKUI
3. Fasilitator Nasional
vi.
METODE
Kegiatan Pelatihan Jarak Jauh Mikroskopis Malaria Bagi Tenaga ATLM
menggunakan metode :
a. Ceramah dan tanya jawab
b. Demonstrasi
VII. MEKANISME KEGIATAN
Peserta Mendaftar
\
Peserta Mengikuti Pre test
\
Peserta Mengikuti Materi
|
Peserta Mengikuti Pos Test
|
Peserta Mendapat Sertifikat
*peserta melakukan pendaftaran hanya sekali sebelum mengikuti pelatihan*peserta yang mendapatkan e-sertiikat adalah peserta yang mengikuti seluruh
proses pelatinan (mengisi link absensi pagi dan siang) dan mengikuti pre dan
pos tes, e - sertiikat dengan SKP PATELK! dengan hasil pos tes minimal 70%.
SUMBER BIAYA
Dana penyelenggaraan kegiatan ini bersumber dari DIPA APBN Dit. P2PM.
Ketua Tim Kerja PTV,
dr. Asik Surya, MPPMJADWAL TENTATIVE
PELATIHAN JARAK JAUH MIKROSKOPIS MALARIA.
BAGI TENAGA ATLM ANGKATAN |
Rabu, 14 September 20221
Waktu Materi Penanggung Jawabl
(wie) Pembicara
(07.30 - 08,00 | Pre Tes Panitia
08,00 — 08.15 | Pembukaan Direktur P2PM
08.15 — 09.45 | Kebijakan Pengendalian Malaria Ketua Timja PTV
09.45-11.15 |Peran ATLM dalam mendukung Kebijakan | PATELKI
Pengendalian Malaria
11.15 — 12.45 | Anti korupsi BEPK Jakarta
12.45 — 14.15 | Penggunaan dan Pemeliharaan Mikroskop Andreas Bayu Fariska
Moderator : Wiwik Supriyatiningsih
Kamis, 15 September 2022
Waktu Materi Penanggung Jawabl
(wig) Pembicara
(07.30 - 08.00 | Refleksi
08.00 - 09.30 | Gambaran Umum Malaria FKUIL
(09.30 11.00 | RDT (Rapid Diagnostik Test) Didik MM, Muha
11.00 - 12.30 | Pembuatan dan pewarnaan sediaan darah Dwi Ariyanti
malaria
12.30 - 14.00 | Pembacaan sediaan malaria Budi Prasetyorini
Moderator : Agus
Jum‘at, 16 September 2022
Waktu Matert Penanggung Jawabl
(wIB) Pembicara
07.30 - 08.00 | Refleksi
08.00 - 09.30 | Pembacaan sediaan malaria Budi Prasetyorini
09.30=11.00 |Pemantapan Mutu Laboratorium Pemeriksa | Didik M. Muhdi
Malaria
11.00 - 11.45 | Manajemen Laboratorium Pemeriksa Malaria Dwi Ariyanti
41.45 ~ 12.45 | Rehat
12.45- 14.15 | Keselamatan dan Keamanan Laboratorium | Didik M. Muhdi
Pemeriksa Malaria
14.15 — 14.30 | Penutupan Ketua Timja PTV
14.30 15,00 | Pos Test Panitia
Moderator : Parman