You are on page 1of 4
KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI PUSKESMAS TAJAU PECAH |) | ,PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu cimi bangsa maju adalah bangéa’ yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan dan produktivitas kerja yeng tinggi. Ketiga hal ini dipengaruhi olehkeadaan gizi. ; Kesehatan dan Gizi merupakan faktor petting , yang secara langsung berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM).Sumber daya manuasia yang sehat dan ‘Berkualitas: merupakan modal utama atau investasi dalam pembangunan kegehatan. Program perbaikan Wai merupakan bagiait integral dari program Kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam menciptakan derajat Kesehatan masyarakat’ yang setinggi-tingginya.Untuk mencapai_ tujuan tersebut, program perbaikan gizi harus dilakukan secara sitematis dan berkesinambungan. Hal ini dilakukan melalui suatu rangkaian upaya terus menerus mulai dari perumusan masalah, penetapan tujuan yang jelas, penentuan strategi intervensi yang tepat sasaran, identifikasi yang tepat serta kejelasan tugas pokok dan fungsi institusi yang berperan di berbagai tingkat administrasi. Gizi yang tidak optimal berkaitan dengan keichatan yang buruk dan meningktakan resiko penyakit infeksi dan penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensidan store), diabetes serta kanker yang) merupakan penyebab tama kematian di Indonesia. Lebih separuh dari semua kematian di Indonesia merupakan akibat penyakit tidak menula’. Riskesdas 2017, 2010, 2013 menunjukkan bahwa Indonesia masih memiilki masalah kekurangan gizi, Kecenderungan prevensikasus (wasting) anak baiita dari 13,6% menjadi 19,3% dan menurun 12,1%. Sedangkan kecendruangan prevalensi anak balita pendek (stanting) sebesar 36,8%, 36,6%,' 37.2%. Prevalensi gizi kurang (underweight) berturut-turut 18,4%, 17,9% dan 19,6%. Pengaruh kekurangan gizi pada 100 hari pertama kehidupan yaitu sejak janin sampai anak berumur 2 tahun. tidak hanya terhadap perkembangan fisik, tetapi juga terhadap perkembarigan kognetif yang pada gilirannya berpengaruh terhadap kecerdasan dan ketangkasan berpikr serta terhadap produktivitas kerja. Beberapa dekade hingga saat ini telah dilakukan upaya perbaikan gizi melalui intervenst: yang mencakup penyuluhan gizi di posyandu, Pemantauan pertumbuhan, pemberian suplemen gizi (melalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi dan tablet besi), fortiikasi garam beryodium, pemberian makanan tambahan termasuk MP-ASI, pemantauan dan penanganan gizi buruk. Intervensi terhadap masalah gizi dapat dilakukan dengan tepat oleh para pengelola/pelaksana prograra, bila tersedia data/informasi yang akurat dan berkesinambungan. Data tersebut dipantau secara terus menerus melalui Instrumen Pemantauan Wilayah Setempat- Gizi (PWS-Giz). i Berdasarkan dati informasi data hasil PWS-Gizi, para pengelola program dan penentu kebijakan di setiap tingkat administrasi pemerintahan khususnya di Kabupaten/Kota dapat mengetahui besqran masalah gizi dan menentukan tindakan yang tepat untuk memecahkar? masalah tersebut di wilayahnya, Disamping itu data hasil PWS-Gizi Imerupakan salah satu sumber data rutin untuk kajian epidemiologi SKD-KLB Gizi Buruk. Indikator kegiatan gizi yang ditakukan meliputi : prevalensi ibu, hail Kurang Energi Kronis (Bumil KEK), prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR), cakupan Asi Ekslusif, cakupan desa dengan garam beryodium bik, pemantauan pertumbuhan, cakupan tablet tambah darah ibu hamil, cakupan kapsul vitamin A dosis tinggi untuk balita dan ibu nifas. Hasil capaiana gizi tahun 2016 untuk Kegiatan distibusi vitamian A ‘94% mencapai target 90%. pelacakan kasus gizi buruk selama tahun 2016 meningkat menjadi 1,299% dari tahun, 2015 0.94%, Untuk kegiatan giai ibu hamil dengan kegitan pemberian kapsul vitamin A Bufas 94,51% dan Fe bumil 19,67%, dan pelacakan bumil KEK 15,99% meningkat dari tahun 2015 44,31%. Untuk survey KADARZI(60,54%, ASI Ekslusif (30,82%) dan hasil pencapaian D/S Balita masih 64% B. Tujuan 4. Tujuan Umum : Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui Standarisasi COperasional Prosedur sehingga dapat mencegah_ dan menanggulangi masalah gizi. 2. Tyjuan Khusus C. Kegiatan Menurunkan prevalensi bumil KEK Menurunkan prevalerisi BBLR Meningkatkan cakupan Asi Ekslusif Meningkatkan.cakupan desa dengan garam beryodium baik ‘Meningkatkan cakupan kunjungan posyandu ‘Meningkatkan cakupan pemberian vitamin A sehingga tidak terjadi resiko kekurangan vitamin A Meningkatkan cakupan pemberian Fe pada ibu hamil. Menurunkan cakupan anak BGM 1. Kegiatan Pokok. Kegiatan pokok gizi yang dilakukan ada 3 : 1) Pendidikan gizi 2) Pemberdayaan Masyarakat 3) Peningkatan gizi masyarakat ; 2.Rincian Kegiatan Kegiatan —kegiatan yang ditakukan oleh gizi diantaranya : 1) Penyuluhan gizi 2) Pemeriksaan garam yodium dimasyarakat 3) Pendataan dan pemantavan balita BGM ( Giz! kurang dan Gizi buruk 0 4) Surveilen dan pelacakan gizi buruk 5) Sweeping pemberian kapsul vitamin A 8) Pendistribusian PMT pemulihan posyandu 7) Kelasbalitagizikurang/buruk 8) Penjaringan Bumil KEK 9) Pembinaan bumil KEK 40) Sweeping D/S (OperasiTimbang) 11) Pemantauan pertumbuhan balita berkala 12) Pemberian tablet tambah darah 13) Pemberian makanan tambahan untuk balita dan bumil 14) Pemantauan surveilen dan kasus gizi buruk 15)Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri tingkat SLTP sederajat 16) Melakukan posyandu 17) Pemantauan pemberian ASI Ekslusif. D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Kegiatan Gizi dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas TajauPecah. Pelaksanaannya dilakukan di wilayah posyandu, sekolah SDdanSLTP sederajat.Metode yang dilaksanakan dengan ceramah, tanya jawab dengan membagi doorprize.Melaksanakan penimbangan BB dan pengukuran TB. Pendistribusian obat Gizi (Vitamin A dan Tablet Fe) E, JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan gizi ada yang dilakukan setiap bulan dan ada yang setahun sekali, juga setahun dua kali F, EVALUAS! PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi pelaksanaan- kegiatan dan pelaporan dilaksanakan setelah dilaksanakan kegiatan. G, PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN. Pencatatan ,pengolahan data dan pelaporan data kegiatan serta evaluasi kegiatan di lakukan setiap bulan,triwulan, semester dan tahunan. Batu Ampar, Januari 2017 NIP.19760912200501 1011

You might also like