You are on page 1of 21
BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI POHUWATO NOMOR |! TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI Menimbang Mengingat KABUPATEN POHUWATO TAHUN ANGGARAN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POHUWATO, a. bahwa untuk mendukung operasional dan manajemen Puskesmas, serta peningkatan peran Dinas Kesehatan dalam rangka pencapaian program kesehatan prioritas nasional, khususnya promotif, preventif dan fasilitas rujukan dari upaya kesehatan masyarakat; b, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Pohuwato tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional Kesehatan di Kabupaten Pohuwato Tahun Anggaran 2018; . Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo (Lembaran Negara Republik Tahun 2000 Nomor 258, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 258); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bone Bolango dan Kebupaten Pohuwato di Provinsi Gorontalo (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4269); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679). Memperhatikan : Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 61 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2018. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI KABUPATEN POHUWATO TAHUN ANGGARAN 2018 BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : Daerah adalah Kabupaten Pohuwato. Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistim dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Bupati adalah Bupati Pohuwato, Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato. Puskesmas adalah Pusat Kesehatan Masyarakat yang menyelenggarakan toe pelayanan kesehatan dasar. 10. 11. @ Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang produktif secara sosial dan ekonomis. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal adalah tingkat kondisi kesehatan yang tinggi dan mungkin dapat dicapai pada suatu saat sesuai dengan kondisi dan situasi serta kemampuan yang nyata dari setiap orang atau masyarakat dan harus selalu diusahakan peningkatannya secara terus menerus. Bantuan Operasional Kesehatan yang selanjutnya disingkat BOK merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah Kabupaten Pohuwato untuk mendukung operasional Puskesmas dalam rangka pencapaian program kesehatan prioritas nasinal, khususnyakegiatan promotif preventif sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat Upaya Kesehatan Preventif adalah suatu upaya untuk mengendalikan risiko kesehatan, mencegah komplikasi penyakitndan meningkatkan mutu hidup seoptimal mungkin. Upaya Kesehatan Promotif adalah upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat secara optimal menolong dirinya sendiri (mencegah timbunya masalah dan gangguan kesehatan, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya, dan mampu berperilaku mengatasi apabila masalah kesehatan tersebut sudah terlanjur datang), serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. BAB II TUJUAN, SASARAN DAN RUANG LINGKUP Pasal 2 Tujuan BOK meliputi a. Tujuan umum adalah - meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan untuk upaya kesehatan promotif dan preventif di wilayah kerja Puskesmas; - mendukung pemerintah daerah dalam menjamin ketersediaan obat, vaksin dan BMHP yang bermutu, merata dan terjangkau di pelayanan kesehatan dasar pemerintah; - meningkatkan fungsi rujukan upaya kesehatan masyarakat sekunder dan tersier dalam mendukung pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Primer di Puskesmas; pgs b. Tujuan khusus yaitu : 1) menyelenggarakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga; 2) menyelenggarakan upaya kesehatan promotif dan _preventif utamanya pelayanan di luar gedung Puskesmas; 3) menyelenggarakan fungsi manajemen Puskesmas _ untuk mendukung kinerja; 4) menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat; 5) menyelenggarakan kerja sama lintas sektoral dalam mendukung program kesehatan; 6) menyelenggarakan fungsi rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato; 7) mendukung Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato dalam menjamin ketersediaan obat, vaksin dan BMHP di Puskesmas melalui penyediaan biaya distribusi obat, vaksin dan BMHP ke Puskesmas serta operasional system informasi atau aplikasi logistic obat dan BMHP secara elektrnik di Instalasi Farmasi Kabupaten Pohuwato, (2) Sasaran BOK adalah a. Puskesmas dan jaringannya b. Dinas Kesehatan dan Instalasi Farmasi Kabupaten Pohuwato Pasal 3 Dalam menyelenggarakan tujuan BOK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), kebijakan operasional BOK diarahkan : a. Pelaksanaan program kesehatan nasional di Kabupaten Pohuwato dan bukan merupakan dana utama untuk pelaksanaan program kesehatan di Kabupaten Pohuwato; b. Untuk meningkatkan kinerja Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato dalam upaya kesehatan promotif dan preventif; c. Untuk mendukung biaya operasional bagi petugas kesehatan dan kader dalam menjangkau masyarakat di wilayah kerja Puskesmas; d. Mendukung peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat melalui program Nusantara Sehat; e. Mendukung kelanjutan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) agar diwujudkan desa bebas buang air besar sembarangan; £ Dimanfaatkan untuk penyelenggaraan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga; g. Untuk mendukung penurunan prevalnsi stunting, outbreak respond dan kegiatan lainnya yang terkait pencaaian prioritas nasional; h, Bersinergi dengan sumber dana lain namun menghindari duplikasi pembiayaan, serta mengedepankan akuntabilitas dan transparan. i, Untuk biaya distribusi obat, vaksin dan Bahan Makanan Habis Pakai (BMHP) dimanfaatkan untuk membantu menjamin oba, vaksin dan Bahan Makanan Habis Pakai (BMHP) tersedia dalam jumlah yang cukup di puskesmas; j. Untuk pemanfaatan system informasi atau aplikasi logistic obat dan BMHP di Instalasi Farmasi Kabupaten Pohuwato; Pasal 4 Ruang lingkup kegiatan BOK, utamanya untuk upaya kesehatan bersifat promotif dan preventif disetiap jenang pelayanan kesehatan meliputi : a. BOK Puskesmas; b. BOK untuk fasilitas Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato; ¢. BOK untuk distribusi obat, vaksin dan BMHP serta pemanfaatan system informasi tau aplikasi logistic obat dan BMHP secara elektronik di Instalasi Farmasi Kabupaten Pohuwato; BAB III PENGALOKASIAN, PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN DANA BOK Bagian Kesatu Pengalokasian Pasal 5 Pengalokasian BOK diperuntukan untuk Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato sebagai fasilitas rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat Sekunder termasuk Balai Kesehatan Masyarakat, dengan rincian sebagai berikut : a. Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato menerima alokasi dengan besaran sebagaimana tercantum pada lampiran Peraturan Bupati ini; b. Alokasi BOK Puskesmas dapat digunakan untuk dukungan manajemen OPD Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato dan puskesmas dengan besaran maksimal 5% dari alokasi yang diterima, sebelum didistribusikan untuk masing-masing puskesmas; 4 c. Setiap Puskesmas yang menjadi sasaran program Nusantara Sehat diberikan alokasi tambahan sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) per Tim Nusantara Sehat per tahun yang bersumber dari alokasi kegiatan BOK untuk Puskesmas; d. Setiap Puskesmas yang menjadi sasaran program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diberikan alokasi tambahan sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) per desa STBM per tahun yang bersumber dari alokasi kegiatan BOK untuk Puskesmas; e. Sisa alokasi dana kegiatan BOK untuk Puskesmas di Kabupaten Pohuwato setelah dikurangi untuk kebutuhan, Nusantara Sehat dan desa STBM pada huruf c dan huruf d, didistribusikan kepada semua Puskesmas secara proporsional dengan mempertimbangkan beberapa hal yang terkait dengan beban kerja, antara lain : luas wilayah kerja, jumlah penduduk yang menjadi tanggungjawab Puskesmas, jumlah UKBM, jumlah sekolah, dana kapitasi JKN yang diterima dan jumlah tenaga pelaksana UKM. f Khusus Puskesmas yang ada program nusantara sehat dan desa STBM maka besaran alokasi BOK menjadi penjumlahan dari huruf (c + d + e) tersebut diatas dan tergantung ada atau tidaknya huruf d dan huruf e diatas dan tergantung ada atau tidaknya point c dan d diatas; g. Alokasi BOK perpuskesmas ditetapkan melalui SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato; h. BOK distribusi obat, vaksin dan BMHP serta dukungan pemanfaatan system informasi atau aplikasi logistik obat Bagian Kedua Penggunaan Pasal 6 Dana BOK dapat digunakan untuk kegiatan promotive dan preventif dan kegiatan dukungan manajeman yang meliputi : a. Kegiatan Puskesmas, sebagai berikut : 1) Menyelenggarakan kegiatan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga meliputi pendataan keluarga secara total coverage, analisis data, intervensi berbagai masalah kesehatan yang ditemukan serta memelihara dan mempertahankan kesehatan keluarga secara terintegrasi; 2) Menyelenggarakan Upaya kesehatan masyarakat esensial dan pengembangan termasuk pemenuhan kebutuhan pendukung kegiatan, pemberdayaan masyarakat, dan kerjasama lintas sektor serta manajemen puskesmas termasuk administrasi; 3) Menyelenggarakan fungsi manajemen Puskesmas yang meliputi perencanaan, Penggerakan Pelaksanaan / Mini Lokakarya Puskesmas dan Pengawasan/ Pelaporan/ Penilaian Kinerja Puskesmas; 4) Upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim Nusantara Sehat meliputi pelayanan keluar gedung khususnya menjangkau daerah sulit/terpencil, pemberdayaan masyarakat, dan inovasi pelayanan Kesehatan; 5) Pemicuan desa STBM, untuk mewujudkan desa STBM di desa oleh sanitarian/tenaga kesehatan lingkungan Puskesmas meliputi pemicuan, identifikasi masalah dan analisis situasi (IMAS) perilaku Kesehatan, monitoring pasca pemicuan, pembuatan dan update peta sanitasi dan buku kader, kampanye cuci tangan pakai sabun, kampanye higiene sanitasi sekolah, dan surveilans kualitas air (pra dan pasca konstruksi) serta verifikasi stop buang air besar sembarangan (SBS); 6) Pengangkatan tenaga kontrak promosi kesehatan di Puskesmas yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato. Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato Penggunaan dana BOK pada Dinas Kesehatan meliputi : 1) Kegiatan dinas kesehatan sebagai fungsi Fasilitas rujukan UKM Sekunder menerima rujukan UKM primer dari Puskesmas meliputi : - Rujukan pemeriksaan spesimen - Fasilitasi tenaga, prasarana dan teknologi dukungan UKM di Puskesmas - Pembinaan dan Bimbingan Teknis UKM Primer termasuk menghadiri kegiatan Minilokakarya Puskesmas - Kampanye, sosialisasi, advokasi perilaku hidup sehat di tingkat kabupaten Pohuwato dan pemberdayaan masyarakat - Pengembangan Model Inovasi dan Percepatan Plaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga untuk mewujudkan Keluarga Sehat - Penyediaan tenaga kontrak sebagai fasilitator STBM Kabupaten Pohuwato dan dukungan operasionalnya. 2) 3) Kegiatan dukungan manajemen satuan kerja pengelola BOK di Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato dimanfaatkan untuk membiayai kebutuhan Satuan kerja pengelola BOK termasuk pengelola BOK di Puskesmas sebagai bagian dari satuan kerja Dinas Kesehatan meliputi : pengelolaan keuangan satker, administrasi_ satker, pembinaan, pelaporan, sosialisasi, koordinasi dan verifikasi laporan BOK, termasuk biaya langganan internet untuk penyelenggaraan system informasi kesehatan di Kabupaten Pohuwato. Distribusi obat, vaksin dan BMHP ke Puskesmas serta dukungan pemanfaatan system informasi atau aplikasi logistic obat dan BMHP secara elektronik meliputi a. Biaya distribusi obat, vaksin dan BMHP dari Instalasi farmasi kabupaten Pohuwato ke Puskesmas dapat digunakan untuk - Biaya perjalanan dinas/transport bagi petugas Instalasi farmasi Kabupaten Pohuwato ke Puskesmas. - Bagi Kabupaten pemekaran, dapat digunakan untuk biaya perjalanan dinas/transport petugas instalasi Farmasi Kabupaten pemekaran ke Instalasi farmasi Kabupaten Induk; - Biaya Bahan Bakar melalui Pihak ketiga dan - Honorarium tenaga bongkar muat. b. Dukungan pemanfaatan system informasi atau aplikasi logistic obat dan BMHP secara elektronik di instalasi Farmasi dapat digunakan untuk : - Pendampingan manajemen logistic di Puskesmas, termasuk pengumpukan data indicator ketersediaan obat dan vaksin esensial dengan menundang petugas puskesmas; - Biaya perjalanan dinas atau transport bagi petugas Dinas Keseatan Kabupaten Pohuwato untuk melakukan konsultasi pemanfataan system informasi atau aplikasi logistic obat dan BMHP secara elektronik ke propinsi. - Biaya langganan internet; - Honorarium untuk pengelola aplikasi system informasi atau aplikasi logisik obat dan BMHP sesuai dengan ketentuan Daerah yang berlaku. Tenaga pengelola di tetapkan melalui SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato maksimal 2 orang yang mengacu pada peraturan yang berlaku. Besaran Honor mengacu pada peraturan yang berlaku. c. Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berupa pengangkatan tenaga kontrak yang berfungsi sebagai fasilitator STBM kabupaten untuk pencapaian desa STBM di Puskesmas dan dukungan operasionalnya. d. Dukungan manajemen Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato pengelola BOK Bagian Ketiga Pemanfaatan: Pasal 7 Pemanfaatan Dana BOK pada setiap fasilitas kesehatan meliputi a. Transport lokal kegiatan diluar gedung dalam lingkup provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa /kalurahan bagi petugas kesehatan, lintas sektor termasuk kader; Perjalanan dinas PNS dan non PNS; Pembelian barang habis pakai; d. Belanja bahan/material untuk mendukung pelayanan promotif dan zRemo preventif antara lain, penggandaan media, reagen, rapid tes/tes cepat, bahan PMT penyuluhan dan pemulihan berbahan lokal Belanja cetak dan penggandaan; Belanja makanan dan minuman; Penyelenggaraan rapat-rapat, sosialisasi dan pertemuan koordinasi; . Honorarium PNS dan non PNS; Belanja langganan jasa internet; Belanja iuran premi JKN bagi tenaga promotor kesehatan dan STBM yang diangkat melalui BOK dan Belanja barang dan jasa sesuai kebutuhan program Pasal 8 Dalam rangka peningkatan kegiatan promosi kesehatan serta mewujudkan program STBM, dana BOK dapat dimanfaatkan untuk pembayaran honor pegawai yang dikontrak oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato dengan ketentuan : 1. Satu orang Tenaga promosi kesehatan setiap puskesmas. Tenaga tersebut dikontrak oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato. Biaya honor berasal dari Dana BOK di Puskesmas dengan syarat : a. Berpendidikan minimal D3 kesehatan jurusan Kesehatan Masyarakat, diutamakan jurusan Promosi Kesehatan dan memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun dibidangnya; b. Diberikan honor minimal sesuai upah minimum Kabupaten Pohuwato dengan target kinerja bulanan yang ditetapkan secara tertulis oleh Kepala Puskesmas; c. Lama kontrak maksimal 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai ketersediaan anggaran dan capaian target kinerjanya; 2. 1 (satu) orang Tenaga STBM Kabupaten memenuhi persyaratan : a. Berpendidikan minimal D3 kesehatan lingkungan; b. Diberikan honor minimal sesuai upah minimum Kabupaten Pohuwato; c. Lama kontrak maksimal 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang se d. Sesuai ketersediaan anggaran dan capaian target kinerjanya; ¢. diberikan hak/fasilitas yang setara dengan staf Kabupaten lainnya 3. Pemanfataan Dana BOK Distribusi obat, vaksin dan BMHP ke Puskesmas serta dukungan pemanfaatan secara informasi atau aplikasi logistic obat dan BMHP secara eletronik memeiliki persayaratan sebagai berikut : a.Permintaan obat sesuai format laporan pemakaian dan lembar permintaan obat (LPLPO) b. Memiliki prosedur / SOP yang terdokumentasi untuk distribusi obat ke Puskesmas c. Memiliki Struktur organiasasi dan petugas yang menangani distribusi obat BAB IV PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN Pasal 9 (1) Bupati melaksanakan pemantauan dan evaluasi melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato dengan membentuk Tim Teknis Pengelola BOK dan Jampersal Kabupaten. (2) Tata cara pemantauan dan evaluasi ditetapkan dengan keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato. Pasal 10 (1) Kepala Dinas Kesehatan melaporkan kegiatan BOK meliputi jenis kegiatan, lokasi kegiatan, dan realisasi keuangan. (2) Jenis laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. Laporan semesteran DAK; b. Laporan tahunan DAK; dan c. Laporan rutin bulanan dana BOK. (3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, disampaikan kepada : a. Menteri Kesehatan ‘b. Menteri Dalam Negeri c. Menteri Keuangan BAB V PEMBINAAN Pasal 11 (1) Pembinaan terhadap Pelaksanaan Program bantuan operasional kesehatan di Puskesmas dan jaringannya dilaksanakan oleh Bupati melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato. (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pembinaan administrasi tata kelola keuangan Puskesmas. BAB VII KETENTUAN PENUTUP. Pasal 12 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang menyangkut teknis pelaksanaan, diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati Pohuwato. Pasal 13 Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pohuwato. 2018 Diundangkan di Marisa pada tanggal SEKRETARIS DAERAI 2018 ABYPATEN POHUWATO, DJONI NRNTO BERITA DAERAH KABUPATEN POHUWATO TAHUN 2018 NOMOR PARAF ROORDIAS 7 SEE Terie LAMPIRAN PERATURAN BUPATI POHUWATO, NOMOR : TAHUN 2018 TANGGAL : 2018 TENTANG : TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI KABUPATEN POHUWATO TAHUN ANGGARAN 2018 A. PENDAHULUAN 1. Umum BOK merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mendukung operational puskesmas dalam rangka pencapaian program kesehatan pioritas nasional, khususnya kegiatan promotif preventif sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat. BOK diarahkan untuk mendekatkan petugas kesehatan kepada masyarakat dan memberdayakan masyarakat melalui mobilisasi kader kesehatan untuk berperan aktif dalam pembangunan kesehatan. Dalam mendukung operasional puskesmas, perlu dijamin pemenuhan ketersediaan obat dan BMHP di puskesmas melalui penyediaan biaya distribusi dan system informasi logistic secara elektronik yang baik di Instalasi Farmasi. 2. Rincian Kegiatan Pemanfataan BOK di puskesmas NO UPAYA JENIS JENIS KEGIATAN KESEHATAN PELAYANAN 1 | Kegiatan Program | Kesehatan Pendataan Keluarga Indonesia__—_‘Sehat | Masyarakat dengan Pendekatan Keluarga Entry data dalam aplikasi dan analisis data Intervensi pada keluarga ‘Mempertahankan/pemeliharaan keluarga sehat 2 | Upaya kesehatan Ibu | Pelayanan Pendataan sasaran (Terpadu) | Antenatal /ANC Pelayanan antenatal | Pemberian PMT Bumil Pelaksanaan program perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Pelaksanaan kelas [bu Kemitraan Bidan dan Dukun Kunjungan rumah PUS yang tidak ber KB atau_drop out Pelacakan kasus kematian ibu termasuk otopsi verbal PembinaanPelayanan kesehatan Ibu Pelayanan Ibu Nifas | Pelayanan nifas termasuk KB Pemantauan kesehatan ibu L nifas 2 | Upaya Kesehatan | Pelayanan Pemeriksaan Neonatus Neonatus dan Bayi | Kesehatan | Neonatus | | Pemantauan kesehatan neonate [termasuk neonates __resiko tinggi Pelacakan kematian neonatal termasuk otopsi verbal ‘Kunjungan rumah tindak lanjut screening Hipothyroid congenital (SHK) Pelayanan Kesehatan Bayi Pemantauan kesehatan _bayi (Pengukuran, _pertumbuhan, pemantauan —_perkembangan, pemberian vitamin A, imunisasi dasar lengkap) Kunjungan rumah i pendampingan ‘Pemantauan bayi resiko tinggi Upaya Kesehatan Anak Balita Pelayanan Kesehatan anak balita dan pra sekolah Pemantauan Kesehatan balita termasuk balita resiko tinggi Pelacakan kematian _balita termasuk otopsi verbal Pemantauan Kesehatan balita termasuk balita resiko tinggi Pemberian PMT Penyuluhan / PMT Pemulihan Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan remaja Pelayanan| Kesehatan Anak | Usia sekolah, institusi dan non institusi Pembinaan usia sekolah, UKS/ dokter kecil Penjaringan peserta didik (kelas 1, 7 dan 10) Pemeriksaan berkala _peserta didik. Pemberian TTD untuk remaja putri ‘Bulan imunisasi anak sekolah Pembinaan Kesehatan dipanti /LKSA / Kerang taruna / Remaja di tempat ibadah Tmunisasi _ dasar, imunisasi— dasar dan imunisast Janjutan Pembekalan Kader Imunisasi tentang pengenalan program imunisasi, strategi Komunikasi, _pelaksanaan imunisasi, pencatatan dan pelaporan dil sesuai kebutuhan di lapangan Pelayanan Imunisasi rutin baik imunisasi —_dasar maupun imunisasi Baduta di Pos ps pelayanan imunisasi termasuk sweeping jika diperlukan a, Surveilance KIPL plaksanaan dan Imunisasi dasar dan —_imunisasi Janjutan b. Analisis hasil investigasi kasus KIPI _pelaksanaan imunisasi dasar_— dan imunisasi lanjutan Forum komunikasi imunisasi dan masyarakat —_peduli | imunisasi Imunisasi_ Anak Sekolah (BIAS) Validasi cakupan imunisasi | anak sekolah Pelayanan Imunisasi di sekolah ‘Surveillance KIPI_pelaksanaan imunisasi di sekolah ‘Sosialisasi pelaksanaan imunisasi BIAS kepda guru dan orang tua murid | Pelaksanaan Kampanye Measles Rubella, introduksi vaksin baru, Pendataan sasaran Crash Program Backing Fighting, Drop Out Follow up (DOFU) dan Imunisasi dalam rangka penanganan KLB Validasi_hasil __cakupan imunisasi dan Rapid Convinience Assessment (RCA) (Outbreak Respon Imminization/ ORI Pembekalan Kader imunisasi tentang Pelaksanaan Kampanye Measles-Rubella, _Introduksi vaksin baru, Crash Program, BLF dan ORI; _Strategi komunikasi, pelaksanaan imunisasi, | pencatatan dan pelaporan dan lain lain yang sestiai kebutuhan dilapangan ‘a. Advokasi / Sosialisasi/ Lokakarya dengan lintas program dan lintas sector terkait program imunisasi b. Rapat Koordinasi (internal program dengan lintas program maupun lintas sector) Surveilans KIPI pelaksanaan kapanye Measles-Rubella, introduksi vaksin baru, Crash Program, backlog fightimg dan imunisasi dalam) rangka penanganan KLB (Outbreak Respon immunization / ORI) Pembekalan petugas Imunisasi tentang teknis_pelaksaan Kampanye _ Measles-Rubella introduksi vaksin baru, Crash Program, backlog fighting dan imunisasi dalam rangka penanganan KLB (Outbreak Respon Immunization / ORI); Penyutikan yang aman, strategi komunikasi dan lain lain sesuai kebutuhan di lapangan Pelayanan Imunisasi di Ps Pelayanan Imunisasi_ dan sweeping. Kasus KIPI pelaksanaan KampanyeMeasles-Rubella, introduksi vaksin baru, Crash Program, backlog fightimg dan imunisasi dalam rangka penanganan KLB (Outbreak Lanjut Usia | Kesehatan _Lanjut Upaya Kesehatan | Pelayanan Penyuluhan, orientasi, Usia Reproduksi Kesehatan _usia | sosialisasi, kesehatan reproduksi reproduksi termasuk keluarga | berencana Upaya Kesehatan | Pelayanan Pelayanan lanjut sia di Posbindu dan Posyandu lansia Te | Usia Pemantauan lansia resiko tinggi 8 | Upaya Kesehatan’ Lingkungan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Inspeksi Kesehatan. lingkungan utuk tempat-tempat —umum, tempat pengelolaan makanan dn sarana air minum Pemeriksaan — kualitas alr minum, makanan, udara dan bangunan. Pemeriksaan terdiri dari pengambilan sampel Orintasi natural leader, STBM, Penjamah makanan dan kader keeling lainnya Pemberdayaan melalui kegiatan = STBM implementasi HSP di rumah tangga ddan sekolah, rencana pengamanan air minun di komunal, MPAPHAST dikomunitas pasar _—_rakyat, sekolah dan hotel serta bentuk pemberdayaan —- masyarakat jainnya masyarakat Pembinaan pemberdayaan termasuk verifikasi desa yang melaksanakan STBM, desa SBS dan TTU, TPM yang memenuhi syarat pasca 9 | Upaya Promosi KEsehatan |Pelayanan Promosi Kesehatan Penyegaran/relreshing, orientasi kader —_kesehatan dalam upaya keschatan secara terpadu | Penyuluhan kelompok, penyuluhan masal_— tentang program Kesehatan masyarakat dan P2P ‘Survey mawas din, musyawarah masyarakat desa ‘Advokasi —tingkat —_desa, kecamatan bidang kesehatan Penggerakan ‘keluargay Masyarakat untuk mendukung program kesehatan Pembinaan/ — Pendampingan masyarakat, ‘kkelompok masyarakat dan P2P = Penggalangan ‘dukungan masyarakat, lintas sector, dunia usaha Upaya _pencegahan dan —_pengendalian penyakit — menular langsung (antara lain |: 7B, HIV / AIDS, IMS, Hepatitis, Diare, Tipid, ISPA/ Pneumonia, Kusta, Frambusia, dil) Pencegahan dan pengendalian penyakit Orientasi kesehatan kepada Kader dan dint Penemuan pencegahan secara aktif Pemberian obat _pencegahan (individu atau massal) Pngambilan dan pengiriman spesimen Deteksi dini HIV/AIDS, TB, Hepatitis pada ibu hamil dan )pulasi beresiko fe SKD KLB | Verifikasi rumor dugaan KLB | Penggulangan KLB [Pengambilan dan pengiriman | specimen - Upaya _Pencegahan | Intervensi | Pemberantasan larva dan —_Pengendalian | Pengendalian (Larvadisasi) Penyakit Tular | Vektor Terpadu Vektor dan Zoonotik (antara lain malaria, DBD, | __ ‘Chikungunya, Pengendalian vector (fogging, Japannese IRS) enchepalopahty, filariasis, ‘Schistosomiasis, Pelaksanaan POPM | Penyelidikan ‘epidemioiog! kecacingan, rabies, Penyakit Tular Vektor dan antrax, flu burung, Zoonotik leptospirosis, pes, Taeniasis, F Buzki, penyakit zoonosa | Jainnya, dl Tntervensi Pemberantasan Sarang Nyamuk Pengendalian (PsN) Vektor terpadu ‘Sweeping untuk meningkatkan | cakupan POPM Filariasis / | cacingan / schistomomisiasis | Pelacakan hasil reaksi minum | obat pada POPM Filariasis / | cacingan / schistomomisiasis | Pemberantasan Sarang nyamuk (PSN) Pemantauan Jentik Berkala | Pemberantasan larva | (larvasidasi) | Pengendalian Vektor (fogging) Sosialisasi dan} Pemberian Obat Pencegahan Pembentukan Massal / POPM Filariasis/ Kader Cacingan/ Schistosomiasis | | Pembentukan dan Pembekalan kader (POPM) Filariasis—/ cacingan / schistomomisiasis, Jumatik, Juru Malaria desa dll ‘SKD KLB Verifikasi rumor dugaan KLB Penanggulangan KLB Pengambilan dan Pengiriman specimen Pencegahan Faktor | Distribusi Kelambu Resiko Penular Penyakit — _| Pengendalian Vektor |Pemetaan dan| Pemberian obat _ pencegahan deteksi vector (individu atau masal), termasuk | Bulan Eliminasi Kaki Gajah I BELKAGA | Pengambilan dan pengiriman | specimen {termasuk sediaan darah) Intervensi Pnanganan kejadian _ikutan pengendalian vector | akibat_pemberian _obat terpadu pencegahan masal filariasis Pembentukan dan Pembekalan Kader Upaya Pencegahan | Pencegahan dan Orientasi kepada __kader dan Pengendalian | pengendalian kesehatan Penyakit tidak menular Deteksi ini dan | Pengukuran dan_pemerikesaan tindak lanjut dint factor resiko penyakit tidak menular di posbindu PTM Pendampingan Penderita PTM Surveilans penyakit tidak menular dimasyarakat Upaya _berhenti merokok Pemantauan penerapan kawasan Tanpa Rokok di Sekolah 1+ ‘Surveilans dan respon KLB ‘Surveilans penyakit dan masalah Kesehatan dalam rangka kewaspadaan dini Penemuan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3}) Specimen serta_Pengembalian specimen carrier penyakit berpotensi KLB Survailans aktif Rumah Sakit Penyakit Berpotensi KLB Verifikasi. rumor dan sinyal masalah —kesehatan _serta komunikasi cepa Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR} Pertemuan Penilaian Resiko terintegrasi Pertemuan kewaspadaan dini penyakit infeksi emerging dan penyakit —berpotensi_—-KLB lainnya melalui surveilans berbasis masyarakat Penyeli epidemiologi KLB ‘Pemantauan Kontak Penyelidikan Epidemiologi (PE) Penyakit berpotensi KLB Pengambilan dan pengiriman specimen kasus potensial KLB ‘Analisa hasil PE dan Desiminasi informasi | | |Pengendalian KB | Penyakit, situasi kehusus dan bencana Surveilans _penyakit pada situasi KLB, situasi khusus dan bencana Pengendalian factor resiko pada situasi_khusus dan dampak bencana Komunikasi resiko pengendalian KLB dan dampak bencana Upaya Kesehatan Mas} arakat Pengembangan 15 Upaya —_pencegahan an pengendalian | masalah Kesehatan | Jiwa dan Napza Pencegahan masalah keswa dan Napza Konseling dan Deteksi dint masalah keswa dan napza anatara lain; gangguan depresi dan cemas, gangguan psikotik, penyalahgunaan napza (alcohol dan zat psikoaktif lainnyaj, ide/pikiran bunuh diri, maslah keswa lainnya_ Pengendalian masalah keswa dan napza Pendampingan penderita gangguan jiwa dan napz antara lain; gangguan depresi_ dan cemas, gangguan —_psikotik, penyalahgunaan napza alkohol dan zat psikoaktif lainnya}, dan masalah keswa lainnya Kegiatan dalam rangka bebas pasung dan pencegahan bunuh iri antara lain : | a. Sweeping/ pencarian kasus b. Penemuan kasus secara dini, konseling, pemberian obat dan —_pencegahan kekambuhan dalam bentuk pendampingan dan kunjungan rumah 16 | Pelayanan Kesehatan Pendataan pekerja dan tempat Kerja | kerja | Pemeriksaaan tempat kerja dan | pekerja | Pembinaan dan pemantauan ___| kesehatan kerja | Sosialisasi, orientasi Kesehatan | kerja Pelayanan Kesehatan Pembinaan dan pemantauan ‘Tradisional keschatan tradisional Sosialisasi, orientasi keschatan tradisional, alternative dan komplementer Pelayanan Kesehatan Pemeriksaan kebugaran olahraga Pembinaan kesehatan olahraga Sosialisasi, orientasi kesehatan olahraga | Pelayanan Keschatan lainnya _ termasuk Jokal spesifi RINCIAN KEGIATAN PEMANFAATAN BOK UNTUK DUKUNGAN MANAJEMEN (PERENCANAAN, PENGGERAKAN PELAKSANAAN DAN PENILAIAN) DI PUSKESMAS, NO | KEGIATAN JENIS KEGIATAN, 1 |Manajemen Puskesmas | Penyusunan —perencanaan _ puskesmas/ Penyusunan POA Lokakarya mini puskesmas bulanan / tribulanan Evaluasi / Penilaian kinerja Rapat rapat lintas program dan lintas sektoral Penyediaan Bahan Habis | Pembelian ATK Pakai Fotokopi/ pengandaan form keluarga sehat Konsultasi, pembinaan | Konsultasi ke kabupaten /Kota teknis Pembinaan teknis ke jaringan, jejaring, UKBM, Institusi Sistem informasi Penggandaan formulir pencatatan dan pelaporan Pengiriman laporan Langganan internet/pembelian puisa internet RINCIAN KEGIATAN PEMANFAATAN BOK UNTUK DUKUNGAN MANAJEMEN DI KABUPATEN / KOTA NO | KEGIATAN JENIS KEGIATAN 1 | Pengelolaan Honor satker termasuk pengelola keuangan _satuan | keuangan puskesmas sesuai peraturan Kerja di kabupaten/ | yang berlaku kota dan puskesmas Dukungan administrasi antara lain ATK, Penggandaan, pembelian materai dll 2 | Pembinaan Rapat-rapat, pertemuan _koordinasi, administrasi sosialisasi, perencanaan, _verifikasi, perencanaan, monitoring dan_evaluasi Sie [BOK Pembinaan administrasi tata kelola keuangan Puskesmas Konsultasi ke provinsi dan ke Pusat D. RINCIAN KEGIATAN PEMANFAATAN BOK DISTRIBUSI OBAT, VAKSIN DAN BMHP KE PUSKESMAS 1. Biaya Distribusi Obat, Vaksin dan BMHP dari IFK ke Puskesmas No] Kegiatan Lokasi Rincian Komponen kegiatan Belanja 1 Distribusi_ dengan | Dari IFK ke | Dilaksanakan Belanja menggunakan kendaraan | Puskesmas sesuai dengan | Pejalanandinas; dinas kebutuhan uang harian pendistribusian obat, —vaksin | Belanja Bahan : | dan BMHP bahan bakar | Peralatan Pengepakan; dus, selotip, plastic, dll Honor output kegiatan : Honorarium tenaga bongkar muat [7] Bistribusr tidak | Dari IFK ke | Dilaksanakan | Belanja | | menggunakan kendaraan | puskesmas | sesuai_ dengan | perjalaan dinas: dinas kebutuhan | uang —_harian, pendistribusian | Biaya transport obat, —vaksin dan BMHP | Belanja sewa Sewa alat | transportasi Belanja bahan Peralaan pengepakan: dus, selotip, | plastic, all | Honor output | kegiatan Honorarium tenaga bongkar muat 3 | Jasapengiriman pink | Dari IFK ke | Dilaksanakan | Belanja bahn | Ketiga | puskesmas | sesuai dengan | Peralaan | keutuhan pengepakan; } | pendistribusian | dus, elotip, | obat, —vaksin | plastic, all dan BMHP =| Belanja_ jas lainnya: — Jasa pengiriman obat, vaksin dn BMHP. Honor output kkegiatan : Honorarium tenaga bongkar muat_ *)pilih salah satu sesuai ketentuan yang berlaku 2. Pemanfatan system E-Logistik di instalasi Farmasi kabupaten NO ] Kegiatan Lokasi Rincian Komponen kegiatan Belanja T. | Pendampingan | Kabupaten | Peserta adalah | Belanja _bahan: manajemen petugas _instalasi | konsumsi rapat logistic di farmasi _kabupaten puskesmas pohuwato dan | Belanja _jasa Petugas puskesmas | profess: honor yang mengelola | Narasumber obat. Jumlah peserta Belanja Perjadin menyesuaikan. biasa: Materi_—mencakup | -‘Transpor tapiu tidak terbatas| - Uang pada : harian | 1. Koordinasi_ dan | evaluasi data | | obat indicator | | 2. Koordinasi dan | | © evaluasi LPLPO sebagai data dasar pengisian aplikasi logistic | obat dan BMHP | Narasumber Dinkes provinsi dan Kabupaten 2 | Perjalanan dinas | Provinsi | Dilaksanakan 1 hari | Belanja Perjadin bagi petugas diluar perjalanan), 1 | biasa ; kesehatan orang ~ | Transpor - Uang harian - Penginap informasi atau an aplikasi —_logistik Jobat dan BMHP | secara elektronik | ke provinsi 3 | Biaya langganan | IFK Biaya internet selam | Belanja internet satu tahun langganan daya dan jasa langganan intenet 4 | Honorarium 1FK Honor pengelola | Honor output untuk — pengelola perbulan —selama | kegiatan system informasi satu tahun | atau _aplikasi | logistic obat dan | BMHP —secara elektronik, B, Besaran Alokasi Dana Per Puskesmas untuk Dana Bantuan Operasional Kesehatan No Tnstansi | Alokasi Dana TOTAL 7 2 z Dinas Kesehatan 1.) Dukungan Manajeman | Rp 40.703.700,- | 2. UKM Sekunder Rp 773.370.300,- TOTAL Dinas Kesehatan Rp 814.074.000,- Puskesmas - 1 | Dengilo ~ Hp 562,998,891,- 2 | Paguat Rp 803.17.703,- 3 | Marisa Rp 864.444.230,- 4 | Buntulia Rp 694,186.686,- 5 | Duhiadaa Rp 705.018.856,- © | Patilanggio Rp 778.634.223,- 7 | Motolohu Rp 1.039.964.094,- @ | Pancakarsa 1 Rp 333.215.218,- 9 | Pancakarsa II [Rp 564.889.302,- 10 | Wanggarasi Rp 502.979,008,- 11 | Wonggarasi | Rp 436.061.364,- | 12 | WonggarasiT Rp 360.252.856,- 13 | Lemito Rp 612.033.722,- 14 | Popayato Timur Rp 787.857.685,- 15 | Popayato Rp 734.648.795,- | 16 | Popayato Barat Rp 738.231.367,- Total Puskesmas Rp 10.518.594.000,- TOTAL | Rp 11.332.668.000,- SYARIF MBUINGA, PARAF KOORDINAST ee i a Isr. =a =e SexDA

You might also like