You are on page 1of 50

Pepaya (Carica papaya L.

Asal : Amerika tropis

Kandungan gizi :
- vit. C (69-71 mg), Ca (11-31 mg), K (39-337 mg), 1-1,5% protein,
karotin 1,160 – 2,431 g
- Rendah lemak (0,1%), KH (7-13%), kal. (35-39 Kcal)

Potensi ekonomi
Ekspor th 2005 volume : 60,5 ton (US$ 112.597)
th 2006 volume : 100,8 ton (US$ 47.797) Nop
1000 tan pepaya lokal : Rp 12.457.081
pepaya California : Rp 37.612.500

Varietas lokal : Dampit, Cibinong, dsb.


unggul : Eksotika, Sunrise Solo, Bangkok, Merah delima,
California ,dsb.
PEPAYA

DAUN BUAH BUNGA

konsumsi obat daging daging getah


buah obat
segar tradisional buah papain tradisional
masak mentah

- obat/farmasi
- buah kaleng - manisan - industri makanan/
- buah kering - asinan minuman
- buah segar - Penyamak kulit
Persyaratan tumbuh Pepaya

 Ketinggian tempat sampai 1000 m dpl


 pH tanah 6,5 – 7
 Drainase dan aerse baik
 Tanah ber bahan organik
 CH 1.500 -2.000 mm/thn
 Suhu 22 – 28 ºC
minimum : 15 ºC
maksimum : 43 ºC.
Jenis Bunga Pepaya

C1

A1 B1

B2
A2 C2

Gambar 1. Tiga jenis bunga pepaya. Bunga jantan


(A1-A2), Bunga sempurna / hermaprodit (B1-B2)
dan Bunga betina (C1-C2)
Bentuk Bunga Sempurna

A B C

Gambar . Bunga sempurna yang hampir mekar (A),


Bunga yang diisolasi (B), dan Kepala putik yang
sudah layu (C).
METODE PERSILANGAN
Kombinasi Penyerbukan dan Perbandingan jenis
kelamin yang dihasilkan tanaman pepaya
Perbandingan
Penyerbukan
Betina Sempurna Jantan
1 Betina x Jantan 1 - 1
2 Betina x Sempurna 1 1 -
3 Jantan Selfing 1 - 2
4 Jantan x Jantan 1 - 2
5 Sempurna Selfing 1 2 -
6 Sempurna x Sempurna 1 2
7 Sempurna x Jantan 1 1 1
8 Jantan x Sempurna 1 1 1
Bunga pepaya sangat peka thd iklim (suhu, RH)
Tan. jantan & sempurna tidak stabil.
Tan. betina stabil.
Penyiapan Benih

Benih diambil dari buah masak sempurna


Biji dibersihkan dari kulit pembungkus dengan
diremas2

Kecambahkan benih dengan kain atau kertas


basah (tissu), plastik bening 1 kg yang ditiup
(lama 4 -10 hari)
Persemaian
1.Langsung ke lapang tanaman 2-3 benih/lubang
2.Tanam ke polibag 1-2 benih/polibag
3.Polibag diisi media tanah : pupuk kandang (1 :1)

Bibit dipersemaian
Penanaman Benih pepaya
a. Benih langsung ditanam di lapang
- tdk menyebabkan stagnasi pertumbuhan
- pemeliharaan tan. di lapang mjd bertambah
Caranya :
Biji rendam 4-5 biji/lb. tnm, kedlman ½ cm
tutup mulsa (serasah, jerami, alang2) benih
tumbuh mulsa disingkirkan penyiraman

Penjarangan menyisakan 3 tan (± ½ bln)


Penjarangan selanjutnya saat tan. mulai
berbunga 1 tan/ lubang tanam.
b. Benih disemaikan terlebih dahulu (bedengan, kantong plastik)
- dpt memilih tan. yg sehat & seragam
- pemeliharaan lebih mudah & teratur
- dpt dilakukan utk daerah dgn m. kering 3-4 bln
& tdk memiliki irigasi.

1-1,5 m
60-80 cm
Penyemaian
di bedengan 20 cm tnh:pukan:pasir
(1:1:1)
1-1,2 m

semai berkecambah polibag ke kebun


tnh:pukan(1:1)

12-14 hr 14-21 hr 40-50 hr (15-25 cm)


Penyemaian di kantong plastik
- kantong plastik : 18 cm x 25 cm
- media tanah : pupuk kandang (1:1)
- kedalaman ½ cm, 3-4 biji
- tidak dilakukan penjarangan
Persiapan lahan dan Penanaman

1. Pembukaan lahan
2. Pembuatan saluran air (50 x 40 cm)
3. Pembuatan lubang tanam (50 x 50 x 50 cm)
4. Jarak tanam : 2,5 x 2,5 m / 3 x 2,5 m lubang diisi pupuk kandang
+ 10 kg
Umur 50 -
60 hari

Bibit siap di lapangkan

Bibit di tanam di lubang tanam Tanaman di lapang


Waktu tanam
- diatur agar berbunga bertepatan dg awal musim hujan
- di daerah dengan bulan basah sepanjang tahun, penanaman
dpt dilakukan sepanjang waktu.

Pengairan
- perlu pengairan secara teratur di daerah2 yg memiliki
musim kering > 2 bln.
- sangat peka thd kekurangan dan kelebihan air tanaman yg
baru ditanam & saat keluarnya bunga (generatif)
- Bibit baru tanam : 1-2 liter/hari,
tanaman muda – dewasa : 10-20 lt/hari
tanaman yang sedang berbuah : 20-30 lt/hari
Penyulaman
- dilakukan sesegera mungkin
- bibit baru atau bibit hasil penjarangan
Penyiangan dan Penggemburan
- Saat penyiangan : musim penghujan
- Buat piringan yg bersih seluas tajuk tanaman di
sekitar batang tanaman. Cangkul tanah di sekitar
batang lalu bentuk timbunan tanah di sekitar batang
agar tdk roboh trtm saat berbuah.
- Penggemburan menghindari pengerasan tanah di
sekitar perakaran tan. shg pertukaran udara &
peresapan air ke dlm tanah lebih baik.
Pemberian Mulsa

- menjaga kelembaban tanah


- mengurangi penguapan
- mencegah pertumb. gulma
- mengatur suhu permukaan
tanah dan me + kesuburan

• serasah, jerami kering dsb.


Pemupukan
- menyediakan hara secara seimbang
- meningkatkan produktivitas tan.
- meningkatkan mutu buah

Dosis pupuk - kesuburan tanah


- kehilangan unsur hara akibat panen
- kebutuhan tan/ umur tan. pepaya

Sblm ada pedoman pemupukan spesifik lokasi,


perkiraan dosis :
23 g Urea, 95 g TSP, 150 g KCl (1 bln stlh tanam)
69 g Urea, 190 g TSP, 50 g KCl (setiap 3 bulan)
Seleksi tanaman sempurna saat keluar bunga
- menjamin penyerbukan bunga /prod. buah
- mendapatkan bentuk buah elongata
- bijinya dapat digunakan untuk benih
Cara seleksi :
- Jk bunga I bunga jantan tunggal tanaman sempurna
- Jk bunga I bunga betina tanaman betina
-Jk bunga I bunga jantan berupa malai tanaman jantan
Tanaman sela dan penutup lahan
Waktu : setelah tanam sampai tanaman pepaya berbunga
Jenis tanaman sela :
- yg bukan mrp tan. inang dr hama yg ada di pepaya
- tan. penutup lahan spt Pueraria atau Centrosema.
Tungau
(Tetranychus kanzawai Kishida)
Berkelompok pd permuk. bag. bawah
daun & membentuk jaring-jaring
Siklus hidup :
telur - dewasa : 7-10 hari (jantan )
8-11 hari (betina)
tungau dewasa hidup : 6-19 hari
Berkembang biak: kawin 36 telur
tak kawin 21 telur
telur yang menetas : 74%.
Pengendalian Tungau:
-Predator tungau fam. Phytoseiidae
(Neoseiulus fallacis, Phytoseiulus
persimilis ), fam. Ascidae (Asca
longiseta ) & predator Coleoptera
- Sanitasi lingk. me-i gulma yg
merangkap sbg inang alternatif
- Pengelolaan gulma di bwh tajuk tan.
sbg tempat berlindung & penyedia
pakan alternatif tungau predator
- Penggunaan akarisida (b.a. Propargit,
piridaben, dicofol, dll) scr bergilir
Thrips parvispinus
Karny
Gejala :
- Keriting pd tunas daun
- kerontokan bunga,
- buah kusam
Pengendalian :
- Sanitasi lingk me - i gulma yg
berperan sbg inang alternatif, trt
gulma yg memp bunga
- Pemberian mulsa agar pupa tdk
masuk ke dlm tanah shg memutus
siklus hidup
- Pemanfaatan predator klpk thrips spt Leptothrips
mali (Franklinothrips orizabenzis, Scolothrips
sexmaculatus, Aeolothrips fasciatus dan A. kuwanaii)
- Pemanfaatan parasitoid larva spt Ceranisus menes,
Thripobius semiluters.
- Pemakaian insektisida : b.a. Abamektin, Deltametrin,
Spinosad, dll
Kutu Sisik
Penyebab: Aonidiella orientalis Ferns.

Gejala :
Tan. kehilangan cairan pd daun &
batang penurunan vigoritas.
Serangan berat daun menguning
& bentuknya abnormal.
Serangan pd batang tan. muda
mati pucuk, pada buah gagal
masak.
Pengendalian :

- Penggunaan parasitoid Comperiella


lemniscata, Aphytis melinus, dan Encarsia
citrina
- Penggunaan predator Coccinelidae Chilocorus
circumdatus (Gyllenhal) dan C. baileyii
- Penyemprotan dengan mineral oil, insektisida
Malathion dan Dimethoate
Kutu Aphids (Myzuz persicae Sulzer)

 Hidup berkelompok di permuk.


bwh daun pepaya
 Vektor & penyebar virus keriting
(mosaik)
 Kutu dewasa ada yang bersayap &
ada yang tidak bersayap.
Kutu dewasa bersayap akan p
pindah meninggalkan kelompoknya
& mencari inang baru.
 Terutama saat m. kemarau.
Gejala :
Serangan berat tan. kerdil & layu. Daun nekrosis &
warnanya mjd tdk normal daun menggulung. Pd
bag. yg terserang semut bergerombol.

Pengendalian :
 Penyemprotan cairan mimba
 Insektisida efektif utk waktu singkat
mudah resisten
 Penggunaan entomopathogenik jamur Verticillium
lecanii
 Pemanfaatan parasitoid Aphidius matricariae &
Diaretus chenopodiaphidis Ashmead
 Penggunaan predator Aphidoletes aphidimyza,
Aphidius gifuensis, Ephedrus cerasicola, Aphidius
colemani dan Aphelinus abdominalis
PENYAKIT BUSUK AKAR dan PANGKAL BATANG
Penyebab : Jamur Phytophthora palmivora (Butl.)
Butl. , Pythium spp.
Gejala :
Mula2 daun bawah layu, menguning
& menggantung di sekitar btg sblm
rontok daun2 yg agak muda jg
layu shg tan. hanya memp. sedikit
daun2 kecil di puncaknya mati.
Jk digali akar lateral membusuk
masa berwarna coklat tua, lunak, dan
berbau tdk enak. Serangan yg parah
dpt merusak akar tunggang sampai
pangkal btg
di pembibitan
penyakit damping off
kelembaban
tinggi & suhu udara
panas apalagi ketika
semai ditanam dg jarak
tanam rapat.

Pd buah dimulai dr dekat


tangkai yg ditandai dg
adanya miselium berwarna
putih spt beludru.
Pengendalian busuk akar dan pangkal batang
 Drainase & aerasi harus baik
 Tanah pembibitan perlu disterilkan
 Penanaman biji/bibit tidak terlalu dalam
 Rotasi tanaman bukan inang (selain jeruk,
coklat, durian, karet, kelapa, lada & pinang)
 Tanaman sakit segera dibongkar sampai
akarnya lalu dibakar
 Serangan pd buah dicegah dg penyemprotan
fungisida terutama di dekat tangkai buah.
PENYAKIT BUSUK BUAH ANTRAKNOSA
Penyebab : Colletotrichum gloeosporioides (Penz) Sacc.

 buah muda bercak kecil


kebasahan, mengeluarkan getah
berkemb. cepat saat buah menjelang
masak bercak2 kecil bulat
kebasah2an berwarna coklat
kemerahan Bila buah bertambah
masak, bulatan2 tadi semakin besar
& busuk cekung ke arah dlm buah.
 buah matang, terjadi pd buah ygluka
saat sblm & stl panen.
 Dpt menginfeksi tangkai daun tua.
 Pd daun bercak kecil
kebasah2an & bentuknya tdk
teratur, meluas berwarna coklat
muda. Bercak yg sdh lanjut,
pusatnya berwarna putih kelabu
& kadang2 mjd berlubang

Pengendalian Busuk Buah Antraknosa


 Hindari pelukaan pd buah sejak muda - panen
 Memusnahkan daun & buah yang bergejala penyakit
 Jarak tanam tdk terlalu rapat
 Hindari tumpang sari dg tan. inang alternatif peny.
antraknosa (cabai, mangga, pisang & ubi kayu)
 Fungisida dgn bhn aktif Manzeb
Pencegahan selama penyimpanan rendam buah
dlm air panas 43-49o C, 20 menit
PENYAKIT BUSUK BUAH RHIZOPUS atau BUSUK HITAM
Penyebab : Rhizopus stolonifer Lind.
Gejala :
Menyerang buah ppy tua yg terluka busuk,
bonyok & berair. Bila keadaannya lembab, buah dilapisi
oleh sporangiospora berwarna hitam penyakit
pasca panen (saat pengangkutan & penyimpanan)
Pengendalian :
• Buah sakit dipetik, dimusnahkan
• Penyimpanan pd suhu rendah 10o C
• Pembungkusan buah dg kertas saat
panen utk menghindari luka
•Perendaman buah di air panas
(47oC, 20 mnt)
ERWINIA PAPAYAE
Penyebab : bakteri Bacterium papayae
Ditularkan oleh serangga vektor
Gejala :
- Tdp bercak kebasah-basahan pd
tangkai daun & batang yg msh hijau
- Pada tan. muda daun menguning &
membusuk bag. tunas2 muda
mengalami kematian.
- Pd helain daun yg besar tdp becak2
kering yg bentuknya tdk teratur,
kmd meluas sepanjang tulang2 daun.
- Jk penyakit tlh meyerang batang
membusuk, daunnya gugur mati.
Pengendalian Erwinia papayae :
 Konsep budidaya tanaman sehat
 Mengendalikan serangga pengunjung pd tan.
ppy krn ditularkan oleh serangga vektor
 Membongkar tan. yg sakit lalu dibakar

PAPAYA RINGSPOT VIRUS (PRSV)


- Belum ada di Indonesia
Penyebab : virus yang ditularkan sejenis kutu Myzuz
persicae Sulz., Aphis gossypii Glov., A. medicaginis
Koch., A. rumicis, Macrosiphum solanifolii Ashn., dan
Micromyzus formosanus Tak.
Gejala :
Gejala awal warna kekuningan & tranparansi
tulang2 daun muda. Pd daun tdp becak kuning &
kadang2 daun spt terpelintir dg bentuk yg tdk
teratur.
- Tdp garis2 hijau gelap &
bercak spt cincin pada
tangkai daun & batang
- Pada buah, bercak spt cincin/
mirip huruf C ini berwarna
lebih gelap dp kulit bh pepaya.
Pd buah yg sdh masak bercak
spt cincin ini berwarna oranye
sampai coklat gelap

Pengendalian :
 eradikasi tan. sakit pd awal
serangan
 menekan perkemb. vektor utk
me - i penyebaran penyakit
 tdk menanam tan. inang lain (kel.
Cucurbitaceae) di sktr kebun
PANEN DAN PASCA PANEN

Tingkat kemasakan buah pepaya dibagai menjadi 5 :


1. Buah muda : buah yg msh dlm proses pertumb. &
pembentukan ke arah tk buah tua.

- Btk, berat & komposisi bh msh blm utuh


- Kulit buah hj muda & mengandung banyak getah
- Dgg buah & biji msh berwarna putih. Bila dipetik
msh mengeluarkan banyak getah. Bila diperam,
bh masak tdk sempurna, kulit & dgg bh berwarna
pucat & rasanya tawar, kadang2 terasa pahit.

2. Buah tua pasar jarak jauh


- warna klt msh hijau, getah sdh berkurang &
encer. Dgg buah msh keras, tapi bag. dlmnya
mulai tampak ada perubahan warna.
3. Buah Mengkal pasar setempat
- kulit buah mulai menguning, terut. bag. uj.
buah. Dgg buah msh keras, bag. dlm tlh
berubah warna.

4. Buah masak
- Seluruh kulit buah tlh berubah warna mjd
kuning /kuning kemerahan. Dgg buah seluruhnya
tlh lunak & berwarna kuning/ merah menyala.
Rasanya manis, segar beraroma & berair banyak.

5. Buah masak bonyok


- Buah sdh terlalu masak. Kulit & dgg buah sangat
lembek. Rasa dgg buah sdh tdk enak & ada rasa
pahitnya. Di bbrp bag. ada bercak antraknosa.
Indek Kematangan Buah Pepaya

Gambar . Visual aspek perwakilan buah pepaya Maradol pada setiap tahap kedewasaan. G: hijau
kulit tanpa garis kuning; 1: kulit hijau dengan garis kuning muda; 2: kulit hijau dengan welldefined
kuning strip; 3: satu atau lebih berwarna oranye garis-garis di kulit; 4: jelas berwarna oranye
kulit dengan beberapa daerah hijau muda; 5: karakteristik berwarna oranye kulit Maradol pepaya; 6:
buah mirip dengan tahap 5, tetapi lebih intens warna.
Tahapan dlm proses pengemasan buah pepaya

Luar negeri

Lubuk Alung Bogor


Pengolahan Buah
buah yg tidak memiliki standar buah untuk pasar
spt buah yg terlalu besar / kecil, bentuknya tdk
sempurna.
- manisan pepaya
- koktail pepaya
- jeli pepaya
- jem pepaya
- saus buah pepaya
ANALISA USAHA TANI PEPAYA
1.Biaya produksi

1. Sewa lahan 1 ha selama 4 tahun Rp. 8.000.000,-


2. Bibit 1.000 pohon @ Rp. 3000,- Rp.3.000.000,-
3. Pupuk
􀂃 Pupuk kandang 500 karung @ Rp. 3.750.000-
􀂃 Tahun ke-1 Rp.5. 750.000,-
􀂃 Tahun ke-2 s/d ke-4 @ Rp. 3.000.000,- Rp. 9.000.000,-
􀂃 NPK 2000 pohon @ Rp. 4.000,-
􀂃 Tahun ke-1 Rp. 240.000,-
􀂃 Tahun ke-2 s/d ke-4 @ Rp. 8.000.000,- Rp. 24.000.000,-
􀂃 Tahun ke-3 dan ke-4 @ Rp. 800.000,- Rp. 1.600.000,-
􀂃 Pengangkutan tahun ke 1 s/d ke-4 @ Rp. 70.000,- Rp..
280.000,-
4. Pestisida
Dithene 2 liter/tahun @ Rp. 88.600,- Rp. 708.800,-
5. Peralatan
Cangkul 5 buah @ Rp. 30.000,- Rp. 150.000,-
Koret 5 buah @ Rp. 5.000,- Rp. 25.000,-
Arit 5 buah @ Rp. 5.000,- Rp. 25.000,-
6. Pemeliharaan
Pemupukan 10 HKP/tahun @ Rp. 7.500,- Rp. 300.000,-
Pengendalian HPT 4 HKP/tahun @ Rp. 7.500,- Rp. 120.000,-
􀂃 Penyiangan rumput 30 HKW /tahun @ Rp. 5000,- Rp. 600.00
2. Pendapatan
• 1. Tahun ke-1, 6.000 kg @ Rp. 700,- Rp. 4.200.000,-
• 2. Tahun ke-2, 45.000 kg @ Rp. 700,- Rp. 31.500.000,-
• 3. Tahun ke-3, 45.000 kg @ Rp. 700,- Rp. 31.500.000,-
• 4. Tahun ke-4, 45.000 kg @ Rp. 700,- Rp. 31.500.000,-
• o Total Pendapatan selama 4 tahun Rp. 98.700.000,-

3. Keuntungan
• 0. Keuntungan selama 4 tahun Rp. 46.281.200,-
• 1. Keuntungan rata-rata per tahun Rp. 11.570.300,-
• 4. Parameter kelayakan usaha 1. B/C ratio = 1,88
Tim Penyusun:

Ir. Sunyoto
Dewi Fatria, SP

Kontributor:

Tri Budiyanti
Noflindawati
Affandi, SP, MSc
Dr. Ahsol Hasim
Dr. Ika Djatnika
Jl. Raya Solok – Aripan Km 8, PO BOX 5 Solok, Sumatera Barat (27301)
Telp. (0755) 20137, Faks. (0755) 20592
Site: www.balitbu.litbang.deptan.go.id email: balitbu@litbang.deptan.go.id

You might also like