Professional Documents
Culture Documents
B. Arab
B. Arab
Yang saya hormati dan semoga Allah muliakan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda,
Dewan guru yang terhormat,
Para saudara-saudaraku yang saya cintai.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt. yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang
penuh berkah ini. Shalawat beriring salam mari kita curah limpahkan ke jungjunan alam Nabi
Muhammad saw. yang telah mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju ilmu pengetahuan.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Mc yang telah memberikan waktunya untuk
menyampaikan pidato dihadapan kalian semua dengan judul:”Konsep islam tentang
Persaudaraan”
Allah swt. telah berfirman dalam Al-Qur’an:
ِ يا َأيُّها النَّاس ِإنَّا خلَ ْقنَا ُكم ِمن ذَ َك ٍر وُأْنثَى وجع ْلنَا ُكم ُشعوبا و َقباِئل لَِتعار ُفوا ِإ َّن َأ ْكرم ُكم ِعْن َد
األية...اهلل َأْت َقا ُك ْم ْ ََ ْ َ َ َ َ َ ً ُْ ْ َ َ َ َ ْ ْ َ ُ َ َ
Artinya: “Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kamu dari jenis laki-laki dan
perempuan kemudian kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya kamu
saling mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah yaitu orang
yang paling bertaqwa”.
Dalam ayat ini disebutkan ajaran-ajaran islam diantara bahwa islam tidak
menyukai/benci terhadap adanya diskriminasi jenis kelamin, pangkat, warna kulit dan
kedudukan. Dan sungguh telah kami muliakan anak keturunan Nabi Adam, demikianlah Nabi
kita Muhammad saw telah menegaskan tentang persamaan dan persatuan diantara manusia. Di
samping itu, nabi menegaskan mengenai pentingnya untuk mewujudkan hak-hak tetangga tanpa
memandang agama dan faktor-faktor yang lainnya, bahkan ada hadits lain yang menganjurkan
kepada kita untuk bergaul dengan tetangga secara baik dan ini mencakup tetangga yang non-
muslim.
Ajaran islam ini bukanlah hanya omong kosong belaka, akan tetapi perlu realisasi dan
aplikasinya. Tidak diragukan lagi bahwa Nabi berdagang dengan orang-orang kafir yang
menentangnya di Mekkah secara baik.
Demikian juga Nabi memelihara pertemanan yang baik dengan orang-orang yahudi di
Madinah Al-Munawwarah walaupun mereka menentang akan kerasulannya. Nabi mengunjungi
rumah-rumah mereka dan bekerja sama dengan mereka dalam suka dan duka, disamping itu nabi
mengadakan transaksi perdagangan dengan sebagian mereka. Kami akan berikan kamu contoh
cerita yang terkenal tentang sayyidina umar dan orang tua yang buta.
Pada suatu hari sayyidina umar melihat orang tua yang buta di depan rumahnya sedang
mengemis minta-minta kemudian mengetuk pintu dengan pelan-pelan. Beliau bertanya: siapa
kamu? Orang tua buta itu menjawab saya orang yahudi yang fakir sudah tua renta, dan saya
harus membayar upeti. Kemudian umar membawanya ke rumah dan memberinya segala
kebutuhannya untuk dapat memenuhi keperluannya sehari-hari seperti orang lain yang hidup dan
membayar upeti kepada baitul mal karena hidup di Negara islam.
Ringkasnya, bahwa islam memandang kemanusian sebagai persaudaraan yang besar.
Dibawah persaudaraan ini semua manusia setara dan mempunyai hak yang sama dalam
kehormatan dan kemulian sebagaimana hak mereka dalam pergaulan yang baik dan kesempatan
yang sama.
Islam menghormati keaneka ragaman warna kulit, bahasa dan ras bahkan dalam
keyakinan. Atas dasar persaudaraan maka semua manusia di dunia merupakan satu anggota
keluarga yaitu umat islam, oleh karena itu, umat islam diikat oleh ikatan jenis dan kepentingan
yang umum. Sebalikanya islam benci terhadap segala usaha dalam mempecah-belahkan suatu
ikatan/persatuan menjadi kelompok-kelompok baik dalam keyakinan ataupun golongan.
Karena waktu yang diberikan kepada saya hanya sebentar maka saya tutup pidato saya
ini dengan harapan mudah-mudahan kita selalu menjaga persaudaran baik sesama umat islam
maupun dengan non-islam. Terakhir, saya mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan.
Hadirin sekalian,
Tiada untaian kata yang patut kita ucapkan kecuali rasa syukur Alhamdulillah kehadirat
Allah swt, atas limpahan taufik dan hidayah-Nya sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul di
majelis yang mulia ini. Shalawat beserta salam semoga tetap kekal abadi kepada putranya
Abdullah, buah hatinya Siti Aminah, Muhammad saw, yang telah memberi kabar gembira
kepada umat yang bertaqwa dan kabar duka kepada umat yang durhaka.
Saudara-saudaraku yang saya cintai,
Terpampang di hadapan kita antara harapan dan tantangan. Harapanya, kita menyaksikan
kebangkitan Islam sedang berjalan, dimana mesjid-mesjid semakin makmur dan lembaga-
lembaga dakwahpun semakin menjamur. Namun, tantangan yang kita hadapi sekarang ini adalah
masuknya budaya-budaya barat kedalam kehiidupan Islam terutama melalui televisi, komputer,
internet dan lain sebagainya. Yang semua itu trnyata membawa dampak negatif. Seperti apa
yang dikatakan oleh Dr. Fredem William bahwa salah satu dampak media komunikasi adalah
berubah kultur suatau masyarakat. Kita tidak perlu khawatir kalau perubahan itu membawa
kepada hal-hal yang positif, namun, jujur saja saat ini perubahan itu lebih banyak mengarah
kepada hal negatif. Contohnya, banyak dari generasi muda kita, tidak terkecuali anak sekolah,
yang mereka terjerumus kedalam lingkungan mabuk-mabukan seperti wisky, brandi, ekstasi dan
lain sebagainya. Akibatnya, hari demi hari bangsa ini semakin dekat kepada kehancuran.
Oleh karena itu, satu-satunya yang dapat diharapkan untuk menolong bangsa ini
dari kehancuran yang sudah semakin dekat adalah generasi muda. Namun demikian, tantangan
dan cobaan yang harus mereka hadapi sangatlah berat. Mengingat betapa pentingnya peran
generasi muda dalam membangun negeri, Allah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 9 :
ش الَّ ِذيْ َن لَ ْو َتَر ُك ْوا ِم ْن َخ ْل ِف ِه ْم ذُِّريَّةً ِض َعافًا َخا ُف ْوا َعلَْي ِه ْم َفْليََّت ُقوا اهللَ َولَْي ُق ْولُْوا َق ْوالً َس ِديْ ًدا
َ َولْيَ ْخ
Artinya:”Hendaklah takut ( kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan
keturunan yang lemah di belakang (kesejahteraan) nya. oleh sebab itu, hendaklah mereka
bertaqwa kepada Allah, dan hedaklah mereka berbicara denga tutur kata yang benar”.
Kita seharusnya merasa khawatir apabila kita menjadi generasi yang lemah. Baik itu
lemah fisik, lemah ilmu, dan lemah semangat hidup. Dan yang paling berbahaya adalah lemah
iman dan akhlak, mengapa? Karena hal itu akan meracuni kehidupan kita. Bila itu terjadi, maka
itu bukannya menjadi pelopor-pelopor pembangunan. Namun sebaliknya, menjadi virus
penghambat dan penghancur pembangunan. Naudzubillah tsumma naudzubillah. Sejarah telah
mengajarkan kepada kta agar memiliki semangat tinggi dan tanggungjawab penuh terhadap
kelangsungan bangsa dan agama yang kita anut ini. Karena apa? Karena ُ الي ْوِم ِر َج
ال الغَ ِّد َ ُش بَّا ُن
pemuda hari adalah pemimpin di masa yang akan datang. Oleh karenanya, agar tercipta negeri
Indonesia yang aman, tentram, makmur serta mewujudkan masyarakat yang agamis, maka kita
am dan mengenaskan. berkualitas.
Pertama, disiplin. Generasi muda yang unggul dan berkualitas harus memiliki
kedisiplinan yang tinggi, rajin bekerja dan gemar beramal. Semua itu untuk menyongsong masa
depan yang cerah nan indah. Namun sebaliknya, jika kita malas tidak memiliki kedisiplinan
yang tinggi, maka tunggu saja masa depan yang suram dan mengenaskan. Sebab apa? Sebab
manusia pemalas tidak akan merasakan manisnya madu, tapi akan tenggelam dalam pahitnya
empedu. Tiada bahagia tanpa lembah derita, tiada perjuangan tanpa pengorbanan. Kemalasan di
masa muda adalah kehancuran di masa tua.
Kedua, jujur. Kejujuran merupakan salah satu ciri generasi muda yang unggul. Kejujuran
bukan hanya jujur terhadap orang lain, tetapi yang paling penting adalah kejujuran terhadap diri
bekerja sama yang baik akan terwujud pribadi yang tangguh, kukuh dan utuh. Allah berfirman
dalam surat Al-Ahzab ayat 24:
ب َعلَْي ِه ْم ِإ َّن اهللَ َكا َن َغ ُف ْو ًرا َر ِحْي ًما ِِ ِ ِ ِ ِ ِ َّ لِيج ِزي اهلل
َ ب املُنَافقنْي َ ِإ ْن َشاءَ َْأو َيُت ْو
َ الصادقنْي َ بص ْدق ِه ْم َويُ َع ِّذ ُ َ َْ
Artinya:”Agar Allah memberikan balasan kepada orang yang benar itu karena kebenarannya,
dan mengadzab orang munafik jika Dia kehendak, atau menerima taubat mereka. Sungguh Allah
maha pengampun, maha penyayang”.
Ketiga, ulet. Generasi muda yang unggul tidak mudah putus asa dan selalu ulet sesuai
dengan skil dan profesinya. Mereka akan terus berusaha dengan tekun sampai akhirnya
membawanya kepada dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan yang lebih baik dan berkualitas.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Yusuf ayat 87:
اهلل ِإالَّ ال َق ْو ُم ال َكافُِر ْو َن
ِ اهلل ِإنَّه الَييَئسوا ِمن رو ِح
ْ َ ْ ْ ُ َْ ُ
ِ واَل َتيَئسوا ِمن رو ِح
ْ َ ْ ُْ ْ َ
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat
Allah adalah hanyalah orang-orang kafir.
Saudara-saudaraku,
Dari ayat diatas, sangat jelas sekali bahwa berputus asa dalam berbagai aspek kehidupan
sangat dilarang oleh agama. Apakah itu dalam bekerja, belajar atau bahkan dalam meraih cita-
cita. Karena berputus asa merupakan perbatan orang-orang kafir. Karenanya melalui mimbar ini
saya ingin menghimbau kepada generasi muda, calon-calon pemimpin bangsa, mulai saat ini
mari singsingkan lengan baju kita! Langkahkan kaki untuk menatap masa depan yang
cemerlang! Kembangkan lima potensi agar kalian menjadi sumber daya yang unggul dan
berkualitas! Olah rasa agar iman melekat, olah rasio agar ilmu meningkat, olah raga agar badan
sehat, olah usaha agar ekonomi meningkatdan olah kinerja agar produktifitas berlipat. Kalau
lima potensi ini sudah melekat pada generasi muda, kami yakin kalian akan mampu menjadi
pelanjut tongkat estafet pembangunan di masa yang akan datang.
Hadirin sekalian,
Dengan tiga unsur dan lima potensi itulah diharapkan di era globalisasi ini, generasi
muda dapat berperan aktif menjadi pelopor-pelopor pembangunan dalam rangka menegentaskan
rakyat negeri ini dari krisi multi dimensi yang sudah sekian lama diderita. Pada akhirnya, apabila
tiga unsure dan lima potensi diatas diaplikasikan, maka kami yakin Indonesia akan menjadi
negeri yang adil dan makmur sebagaimana yang didamba-dambakan..
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan jika ada salah dan khilaf saya mohon maaf
sebesar-besarnya.
Assalamula’alaikum Wr.Wb
Bulan Muharram
ك،CCار ِ صحَّةَ ،حتَّى نَ ْستَ ِط ْي َع بِهَا اِإل جْ تِ َماعَ ،فِى هَ َذا ال َم َكا ِن ال ُمبَ َ قَب َْل ُك ِّل َش ْيٍئ َ ،أ ْش ُك ُر هللاَ تعالى ،الَّ ِذي اَ ْن َع َم َعلَ ْينَا نِ َع ًما َكثِي َْرةًَ ،و ِم ْنهَا ال ِّ
صلِّ َي َوُأ َسلِّ َم عَل َى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ،ص.مَ .وعَل َى اَلِ ِه َواَصْ َحاِبِه َو َّمتِ ِهَ ،و َعلَ ْينَا جْ َم ِع ْينَ .قُوْ ُل ُش ْكرًا َجِ Cز ْياَل
َأ َأ ُأ ِإ ْن َشا َء هللاَُ .والَ َأ ْن َسىَ ،أ ْن ُأ َ
ت بَ ْعَ Cد ال َكلِ َمCCا ِ
ت، صةَ ،حتَّى َأ ْستَ ِط ْي َع بِهَا القِيَا َم ،بَ ْينَ لَ َد ْي ُك ْمَ ،و َما َأقُوْ ُم َأ َما َم ُك ْمِ ،إاَّل ِإِل ْلقَا ِء ال َكلِ َمCCا ِ ْس ال َجلَ َسةَ ،أِلنَّهُ قَ ْد َأ ْعطَانِي الفُرْ َ لِرَِئي ِ
ع " َش ْه ُر ال ُم َحر َِّمَ ،ش ْه ٌر ع ِ
َظ ْي ٌم" ِ ض
ُوْ وْ م
َ ال تَ َحْ ت ،يْ ِ تَ با َ طخِ نَ م
ِ ي ِ تاَ ي ا م
َِ ب ، مْ ُ
ك م
ُ ا مِ ت
ِإ َهْ يِ ن ُرُّ
س َ ي . َّة يِ برَ ع
َ ال بِالُّل َغ ِة
السCنَ ِة ال ِهجْ ِريَّ ِةَ ،وَأ َحُ Cد اَأل ْشCه ُِر ال ُح Cر ُِم، Cو َأ َّو ُل ُشCهُوْ ِر َّ كَ ،وهَُ C ِإ ْعلَ ُموْ ا َأيُّهَا ال ُم ْستَ ِمعُوْ ن ُكلُّهُ ْم! َأ َّن َشه َْر هللاِ ال ُم َحرَّمَ ،ش ْه ٌر َع ِظ ْي ٌم ُمبَ َ
ار ٌ
َأ
ض ِم ْنهَا رْ بَ َع Cةٌ ُحُ Cر ٌم َأل
ت َوا رْ َ ق ال َّس َم َوا ِ هَّللا
ب ِ يَوْ َم َخلَ َ ُور ِع ْن َد هَّللا ِ ْاثنَا َع َش َر َش ْهرًا فِي ِكتَا ِ
"إن ِع َّدةَ ال ُّشه ِ
َري ِْمَّ : ، ال هللاُ تَ َعالَى فِي القُرْ ا ِن الك ِ الَّتِي قَ َ
ُأ
َظلِ ُموا فِي ِه َّن َأ ْنفُ َس ُك ْم" (التوبة.)36:هَلْ ع ََر ْفتُ ْم َما ِه َي ال ُّشهُوْ ُر ال ُح ُر ُم ،ال َم ْقصُوْ َدةُ فِي تِ ْلكَ اَأليَة؟ َأنَCCا ِجيْبُ َ ،ك َمCCا قَCCا َل النَّبِ ُّي َذلِكَ الدِّينُ ْالقَيِّ ُم فَال ت ْ
ْ ْ ُ َ ْ ُ ٌ ٌ َ َ ٌ َأ ْ
َشَ CCCر َشْ CCCهرًا ِمنهَCCCا رْ بَ َع CCCة حُُ CCCر ٌم :ثالثCCCة ُمت ََوالِيَCCCات ذو القعَْ CCCد ِة َوذو ال ِح َّج ِة َوال ُم َحَّ CCCر ُم، ْ ُ
السCCCنَة اثنَCCCا ع َفي َح ِد ْيثِِ CCCهَّ :صCCCلَّى هللاُ َعلَيِْ CCCه َو َسCCCل َم ِ
َّ َ
َو َر َجبُ الَّ ِذي يَ ُكوْ نُ بَ ْينَ ُج َمادَى األولى ،والثانيةَ ،و َش ْعبَانَ » رواه البخاري ]2958
Cال قَتَCادَةِ":إ َّن الصCالِ َح َواَألجَْ Cر َأ ْعظَ ُمَ .وقَ َ ب فِ ْي ِه َّن َأ ْعظَ ُم َو ْال َع َمَ Cل َّ
اختُصَّ ِم ْن َذلِكَ َأرْ بَ َعةُ َأ ْشه ٍُر فَ َج َعلَه َُّن َح َراما ً َوعَظَّ َم ِحرْ َماتِ ِه َّنَ ،و َج َع َل ال َّذ ْن َ ثُ َّم ْ
َأ الظ ْل َم فِي ا ْشه ُِر ال ُحر ُِم ْعظَ ُم َخ ِطيَْئةً َو َو ْزراً ِمنَ الظل ِم فِ ْي َما ِس َواهَاَ .وِإ ْن َكانَ الظل ُم َعلَى ُك ِّل َح ٍ
ال َع ِظ ْي ًماَ ،ولَ ِك َّن هللاَ يُ َعظِّ ُم ِم ْن ْم ِر ِه َمCCا يَ َشCا ُء، ْ ُّ ْ ُّ َأ َأل ُّ
ُسCCCCCCCCCCCالً، اس ر ُُسCCCCCCCCCCCالً َو ِمنَ النَّ ِ صCCCCCCCCCCCطَفَى ِمنَ ال َماَل ِئكَِ CCCCCCCCCCCة ر ُ صCCCCCCCCCCCفَايَا ِم ْن َخ ْلقِِ CCCCCCCCCCCه :اِ ْ
اصCCCCCCCCCCCطَفَى َ CCCCCCCCCCCالِ :إ َّن هللاَ ْ
َ َوقَ
ضCCCCCCCCCCCانَ ُّ َ
اصCCCCCCCCCCCطفَى ِمنَ الشCCCCCCCCCCCهُوْ ِر َر َم َ ض ال َم َسCCCCCCCCCCCا ِجدََ ،و ْ َأل َ
اصCCCCCCCCCCCطفَى ِمنَ ا رْ ِ ْ َ
اصCCCCCCCCCCCطفَى ِمنَ ال َكالَ ِم ِذكَ CCCCCCCCCCCرهَُ ،و ْ َو ْ
اصCCCCCCCCCCCCCطَفَى ِمنَ الَّليَCCCCCCCCCCCCCالِي لَ ْيلَCCCCCCCCCCCCCةَ اصCCCCCCCCCCCCCطَفَى ِمنَ اَألي َِّام يَCCCCCCCCCCCCCوْ َم ال ُج ْم َعِ CCCCCCCCCCCCCةَ ،و ْ َواَأل ْشCCCCCCCCCCCCCهَ َر الحُُ CCCCCCCCCCCCCر َمَ ،و ْ
القَْ CCCCCCCCCCCCد ِر ،فَ َعظِّ ُمCCCCCCCCCCCCوْ ا َمCCCCCCCCCCCCا عَظَّ َم هللاَ ،فَِإنَّ َمCCCCCCCCCCCCا تُ َعظَّ ُم اُأل ُمCCCCCCCCCCCCوْ ُر بِ َمCCCCCCCCCCCCا عَظَّ َمهَCCCCCCCCCCCCا هللاُ بِِ CCCCCCCCCCCCه ِع ْنَ CCCCCCCCCCCCد
َأ ْه ِل الفَه ِْم َوَأ ْه ِل ال َع ْق ِل.
الج َوابُ ُ :س ِّم َي بِ َذلِكَ لِ َكوْ نِ ِه َشهْراً ُم َح َّر ًما َوتَْأ ِكيْداً لِتَحْ ِر ْي ِم ِه.
ل ِما َ َذا ُس ِّم َي َذلِك َال َّش ْه ُر بِال ُم َحر َِّم؟ َ
Ketahuilah bahwa bulan muharram adalah bulan yang agung, bulan yang penuh berkah,
bulan pertama dari bulan hijriyyah dan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah swt,
sebagaimana firman-Nya.
Apakah kamu mengetahui bulan-bulan apa saja yang dimuliakan oleh Allah dalam ayat
tersebut? Saya jawab, sebagaimana sabda Nabi Saw dalam haditsnya:” satu tahun terdiri dari 12
bulan dan diantaranya ada empat bulan yang dimuliakan Allah. 3 bulan berturut dzulqa’dah,
dzulhijjah dan muharram dan rajab yang terpisah antara bulan jumadil dan sya’ban”.
(H.R.Bukhori).
Kemudian dari 12 bulan tersebut ditentukan 4 bulan yang dimuliakan, dijadikan bulan
yang mulia dan diagungkan kemuliaanya, dosa yang diperbuat pada bulan-bulan tersebut lebih
besar, dan sebalikanya pahala yang dilakukan pada bulan-bulan tersebut lebih besar. Imam
Qatadah berkata: perbuatan dzalim pada bulan-bulan tersebut paling besar kesalahan dan
dosanya dari pada kedzaliman yang dilakukan diluar bulan-bulan tersebut. Walaupun
sebenarnya perbuatan dzalim itu setiap saat itu dianggap besar dosanya, akan tetapi Allah
mengagungkan urusannya sebagaimana ia kehendaki, beliau berkata: bahwasanya Allah memilih
makhluk-Nya menjadi orang-orang pilihan-Nya : Dia memilih rasul-rasul dari golongan
malaikat dan memilih rasul-rasul dari golonga manusia. Dia memilih perkataan sebagai
dzikir/ingat kepada-Nya, Dia memilih tanah/bumi sebagai mesjid, Dia memilih ramadhan, dan
bulan-bulan yang dimuliakan oleh-Nya dari bulan-bulan yang lain, dia memilh hari jum’at dari
hari-hari yang lainnya, dia memilh lailatul qadar dari pada malam-malam selainnya, menurut
orang pintar dan bijak bahwasanya segala sesuatu dianggap agung/mulia itu adalah sesuatu yang
diagungkan oleh Allah.
Kenapa bulan tersebut disebut bulan bulan muharram? jawab disebut demikian karena
pada bulan tersebut sangat mulia dan secara tegas diharamkan untuk mengadakan peperangan.
Disamping itu, pada bulan muharram ini terjadi perisiwa-peristiwa yang sangat penting dalam
sejarah islam seperti diselamatkan Nabi Ibrahim dari kobaran api yang membakarnya,
disiksanya Fir’aun dilaut merah karena ingkar kepada Allah dan Nabi Musa AS. dan
diselamatkannya Nabi Nuh dari ejekan kaumnya setelah terjadi topan dengan naik perahu dan
sebagainya. Semua itu terjadi pada bulan muharram.
Oleh karena itu, kita mesti mengagungkan bulan ini dengan sebaik-bainya.
Pertanyaannya: bagaimana cara kita mengagungkannya? Bukanlah mengagungkannya itu
dengan permainan-permaninan atau dengan berhura-hura akan dengan perbuatan-perbuatan yang
tidak bermanfaat lainnya, akan tetapi mengagungkannya dengan sesuatu yang bermanfaat seperti
acara ini dalam rangka memperingati bulan suci muharram yang bertepatan dengan ulang tahun
pondokmpesantren Nurul Huda yang ke- 28.
Semoga Allah menjadikan pesantren ini pesantren yang diberkahi, menjadikan para
santrinya menjadi santri yang shaleh rajin beramal dan bertaqwa, para gurunya menjadi rajin
berdzikir bermutu dan bertaqwa:Ya Allah! Mudahkanlah segala urusan kami, segala urusn orang
tua kami, segala urusan pesantren kami, pesantren Nurul Huda selama ada langit dan di bumi.
Ya Allah! Jadikanlah anak-anak kami, santri-santriat kami, guru-guru kami menjadi ahli ilmu
dan ahli kebaikan, dan janganlah engkau jadikan mereka menjadi ahli kejelekan dan nifak.
Saya cukupkan sampai disini dulu, insyaallah pada kesempatan yang lain kita lanjutkan.
Bukanlah perpisahan ini perpisahan yang selamanya akan tetapi perpisahan yang akan
membawa kerinduan.
Wassalam…….