You are on page 1of 2
mbuat majalah tersebut lebih laku sejak -skandal Jack Welch, Arcikel tersebut telah lianalisis dalam laporan Wall Street, serta dikirim ‘melalui e-mail ke seluruh dunia, Akan tetapi, tanpa judul yang begitu dramatis dan heboh, artikel cersebut mungkin tidak akan menerima banyak perhatian, Artikel tersebut adalah ‘campuran_asal-asalan dari sejarah erzats, kebijakan konvensional, pandangan modern, dan pernyataan yang tidak ada pembuktian untuk dukungannya. Selain itu, artikel tersebut salah hingga dapat menimbulkan bahaya. Poin urama penulisnya, Nicholas Carr, adalah bahwa teknologi informasi tidaklah lebih dari sekadar infrasteuktur bisnis modern, mirip dengan kecang- gihan jalur kereta api, listrik, atau teknik pembakaran internal yang menjadi terlalu umum bagi perusahaan mana pun untuk bisa mendapatkan keunggulan strategis darinya. Dahulu aplikasi inovatif teknologi informasi, kini hanyalah menjadi biaya yang harus dikeluarkan. Jadi, Carr berpikir bahwa risiko saat ini bukanlah terlalu sedikit menggunakan TI, tetapi terlalu banyak menghabiskan uang untuknya. Akan tetapi, sebelum kita berbicara lebih jauh, mari kita lakukan pemeriksaan pada realitanya. Pertama, mari kita tanya Jeff Immelt, CEO dari Ge-neral Electric Co., salah satu perusahaan bisnis pertama di dunia ini, pertanyaan ini: “Seberapa penting teknologi informasi bagi GE?” Inilah jawabannya: “Hal tersebut adalah keharusan dalam bisnis. Kami pada intinya adalah perusahaan yang om berorientasi pada layanan, dan darah keh untuk produktivitas lebih banyak mengenai daripada investasi pada pabrik dan perlengkapan, ingin mendapatkan pengembalian sebesar 20 pers dari investasi teknologi, dan kami ingin melakulg investasi sebesar $2,5 miliar hingga $3 miliar p tahun.” Kemudian, mari kita tanya CEO Dell Corp, tion, Michael Dell: “Apa pendapat Anda mengen pendapat Nick Carr bahwa teknologi tidak | memberi pembeli tingkat perusahaan keunggula komperitif®” Inilah jawabannya: “Hampir seg sesuatu dalam, bisnis dapat digolongkan sebagai Taban pembuangan air atau keunggulan kompetitif jika And ‘melakukannya dengan sangat, sangat buruk at sangat, sangat baik. Selain itu, teknologi informas sering kali menjadi bidang yang disalahpahami. And dapat menemui banyak orang yang tidak mengetahy apa yang mereka kerjakan dan tidak mengerjakanny dengan baik. Bagi kami, TI adalah keunggulan bes sekali. Bagi Wal-Mart, GE dan banyak perusal lainnya, teknologi adalah keunggulan besar dan akal terus demikian adanya, Apakah hal tersebut berai Anda begitu saja mengucurkan uang Anda masuk dal akan keluar emas? Tidak, Anda dapat benar-be mengacaukannya.” Terakhir, mari kita tanya Andy Grove, manta CEO dan kini Komisaris Intel Corporation, sebt pertanyaan mengenai TI: “Artikel Nicholas Cart Harvard Business Review baru-baru ini menyata bahwa: “TI bukanlah masalah.” Apakah teknol informasi Degita tersebar Iuasnya sehingga tidak menawarkan keunggulan kompetitif bagi perusa Andy berkata: “Dalam bidang apa pun, Anda d menemukan berbagai segmen yang hampir mencap kejeniuhan (maturation) dan orang akan me Scanned with CamScanner Mac kurva S. Akan tetapi, Mek Beda sebagai CIO nti membahas tentang segmen tersebut, dia kan putaran yang provokatif tentang hal tersebut—bahwa teknologi informasi bukanlah maslah—dan tiba-tiba pernyataan tersebut semuanya salah, Pernyataan tersebut tidak dapat lepas dati enyataan. Hal ini sama dengan mengatakan: Saya memiliki sebuah sepeda berkecepatan tiga gigi, dan Lance Amstrong memiliki sepeda. Jadi, mengapa dia dikatakan memiliki keunggulan kompetitif” Jadi, pada dasarnya, Carr salah memahami apa yang dimaksud dengan teknologi informasi. Dia berpikir bahwa hal tersebut hanyalah secumpuk jaringan dan komputer. Dia menyatakan, dengan tepat, bahwa harga dari semua hal tersebut telah jatuh dan banyak perusahaan yang menghabiskan uang cerlalu banyak dalam tahun-tahun belakangan ini. Dia juga benar bahwa infrastruktur hardware dalam bisnis secara cepat menjadi komoditi dan, bahkan yang lebih penting lagi, distandardisasi. Komputer, jaringan, dan sejenisnya hanyalah infrascruktur. Akan tetapi, salah satu kesalahan yang paling besar dalam artikel rersebut adalah pengabaian sepenuhnya atas pemusatan soft- ware dan bahwa pengetahuan manusia atau informasi dapat dimediasi serta dikelola oleh software. Charles Fitzgerald, General Manager Microsoft untuk strategi platform, berkata bahwa Carr tidak meletakkan cukup penekanan pada huruf “I” dalam “TI”, “Sumber keunggulan kompetitif dalam bisnis adalah apa yang Anda lakukan dengan informasi yang disediakan oleh teknologi hingga dapat Anda akses. Bageimana Anda mengaplikasikan hal tersebut ke dalam beberapa masalah bisnis tercentu?” Untuk mengatakan bahwa TI bukanlah masalah sama dengan berkata bahwa perusahaan memiliki informasi yang fenai operasi, pelanggan, dan karyawan Xerox, Pentagon, dan baru-baru ir berempati. “Hardware—barang yang s bagi banyak orang—tidak berarti apa pun, “Ieu hanyalah benda yang dapat dibuang, Teknolo informasi saat ini adalah isu mengenai modal pengetahuan. Teknologi informasi pada dasarnya adalah tenaga kerja dan software dalam jumlah yang sangat besar.” Dia berkata: “Lihatlah kekuatan bisnis— sebagian besar dikuasai Wal-Mart, tetapi juga ada bagian dari Pfizer atau FedEx. Mereka semua memiliki risiko konflik informasi.” Pertanyaan Studi Kasus 1. Apakah Anda setuju dengan argumen yang dibuat oleh Nick Carr dengan menduktig pendapacnya bahwa TI tidak lagi membetiykeunggulan kompetitif bagi perusahaan? Mengapa dan mengapa tidak? e se vsep 2. Apakah Anda setuju dengan argumen »yang di oleh para pemimpin bisnis dalam kasus ini mendukung’bahwa keunggulan kompediif dapat diberikan oleh TI untuk bis iengapa da mengapa tidak? ‘eae asa * Dalam cara apa sajakah TI dapat oon igjtcunggulan kompetitif bagi bisnis? Gunakan beberapa perusahaan yang disebut dalam kasus ini sebagai contoh. Kunjungi situs Web mereka untuk mengump ulkan informasi lebih banyak agar dapat membantu Anda menjawab. CE, ELL DNTEL, Piper WU) much, ‘Sumber: Diadaptasi dari artikel David Kirkpatrick, “Stupid nal Alert; Why HBR's View of Tech Is Dangerous,” Fortun Juni 2003, hal. 190; Robert Hoff, “Andy. Glimpse the Potential,” Business Week, 86.88; dan “Speaking Out: es ge Scanned with CamScanner

You might also like