You are on page 1of 16
PENELITIAN AGAMA MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “PENGANTAR STUDI ISLAM” Dosen Pengampu: KHAINUDDIN, S. Pd. I, M-Ag Disusun oleh: Ahmad Fagihuddin Masruri (22205066) Maulia Sheila Prianti (22208040) ‘Nur Aula Sholikhatul Afifa (22205041) PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI 2022 KATA PENGANTAR pall Gaal all a Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan pengetahuan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini, Shalawat dan salam kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarganya dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan agama Islam hingga sampai kepada kita. Terimakasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini, terutama kepada Bapak Khainuddin, S. Pd. I, M.Ag selaku dosen pembimbing untuk mata kuliah Pengantar Studi Islam, terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah meluangkan waktunya untuk menyumbangkan ide-idenya sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik. Kami berharap makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan dari para pembaca untuk meningkatkan pembuatan makalah pada tugas yang lain pada waktu mendatang. Kediri, 14 September 2022 Penyusun DAFTAR IST KATA PENGANTAR,, DAFTAR IS! BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah, C. Tyjuan,, BAB II PEMBAHASAN, A. Pengertian Penelitian Agama B. Kedudukan Penelitian Agama Di Antara Peneltian Lain, CC. Berbagai Pendekatan Agama Terhadap Penelitian Agam: D. Kontruksi Teori Penelitian Agama, BAB II PENUTUP., A. Kesimpulan__ B. Saran, DAFTAR PUSTAKA. BABI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Sebenarnya penelitian agama sudah dilakukan beberapa abad 1970-an yang lalu, namun hasil penelitiannya masih dalam bentuk aktual atau perbuatan saja belum dijadikan sebagai ilmu. Orang berkata: kenapa agama yang sudah begitu mapan mau ditelitikarena Agama adalah wahyu. Sikap serupa juga terjadi di Barat, orang Eropa menolak adanya kemungkinan meneliti agama. Sebab, antara ilmu dan nilai, antara ilmu dan agama (Kkepercayaaan), tidak bisa disinkronkan.' Namun, setelah bertambahnya gejala-gejala agama yang berbentuk sosial dan budaya, ternyata penelitian dan agama mempunyai dapat dijadikan sebagai ilmu yang khusus dalam rangka menyelidiki gejala-gejala agama tersebut. Perkembangan penelitian agama pada saat ini sangatlah pesat. Karena tuntutan-tuntutan kehidupan sosial yang selalu mengalami perubahan. Kajian agama memerlukan relevansi dari kehidupan sosial langsung. Permasalahan- permasalahan seperti inilah yang mendasari_perkembangan_ penelitian- penelitian agama guna mencari relevensi kehidupan sosial. B. RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang diatas, maka muncul beberapa pertanyaan, yaitu: 1. Apakah yang dimaksud pengertian penelitian agama? 2. Bagaimana kedudukan penelitian agama diantara penelitian lain? 3. Bagaimana Pendekatan Terhadap Agama Dalam Penelitian Agama? 4, Bagaimana konstruksi teori penelitian agama? * tho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam (Yogyakarta: pustaka pelajar, 2007 ) Him 11 C.TUJUAN 1. Untuk mengetahui yang di maksud dengan Penelitian Agama. 2. Untuk mengetahui bagaimana Konstruksi Teori Penelitian Agama. 3. Untuk mengetahui Pendekatan Terhadap Agama Dalam Penelitian Agama 4, Untuk mengetahui Kedudukan Penelitian Agama. A. BAB2 PEMBAHASAN PENGERTIAN PENELITIAN AGAMA Pengertian penelitian agama adalah penelitian berasal dari kata “teliti” dapat juga diartikan cermat, seksama atau penyelidikan, Menurut Drs. S Margono “Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah dengan tujuan menemukan jawaban terhadap persoalan yang signifikan, melalui penerapan prosedur ilmiah.” Penelitian harus bersifat ilmiah sistematis, empiris, terkontrol, dan harus ada dalil-dalil hipotesis yang menjadi pendorong mengapa penelitian dilakukan, Penelitian (research) adalah upaya sistematis dan objektif untuk mempelajari suatu masalah dan menemukan prinsip-prinsip umum, Selain itu, penelitian juga berarti upaya pengumpulan informasi yang bertujuan untuk menambah pengetahuan, Adapun agama secara etimologi dalam bahasa Indonesia berarti sama dengan “ad-din’* dalam bahasa Arab dan dalam bahasa Inggris “religion” yakni agama berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti_ tidak pergi, tetap di ‘tempat, diwarisi secara turun temurun, sedangkan kata “ad-din” menyandang arti antara lain menguasai, memudahkan, patuh,utang, dan kebiasaan.? Maka, dapat disimpulkan penelitian agama adalah sebuah usaha untuk mengkaji pokok ajaran, sejarah perkembangan, dan tingkah laku orang yang beragama menurut pandangan agama itu. sendiri, Sehingga tidak mungkin penelitian agama terhadap suatu agama tertentu itu, dilakukan oleh orang yang tidak mengerti agama itu sendi *Didick Ahmad Supadie dkk, Pengantar Studi Islam, Jakarta:RajaGerafindo Persada, 2011, h. 35 Dalam pandangan Juhaya S. Praja, penelitian agama adalah penelitian tentang asal-usul agama, dan pemikiran serta pemahaman penganut ajaran agama tersebut terhadap ajaran yang terkandung di dalamnya, Penelitian agama dapat berupa penelitian naskah primer yang berupa penelitian kitab suci. Penelitian ini biasanya bermaksud meneliti kitab suci ‘mengenai suatu tema tertentu, umpamanya mengenai sifat Tuhan, masalah takdir, Jingkungan hidup, atau keluarga berencana. Penelitian naskah primer ini berguna bagi kegiatan keagamaan seperti dakwah, namun kurang efektif sebagai penelitian yang bersifat akademik.* Dalam sebuah tulisannya Jacques Waardenburg menyatakan bahwa terdapat tiga ruang lingkup penelitian agama: Pertama, penelitian normatif tentang Islam, yang umumnya dikerjakan oleh kaum muslim senditi untuk menemukan kebenaran religius, meliputi stu studi: tafsir, hadis, fikih, dan kalam. Kedua, penelitian non-normatif tentang Islam, biasanya dilakukan di universitas-universitas dan meliputi apa yang dianggap kaum muslim sebagai agama yang benar, maupun yang hidup, yakni ekspresi-ekspresi religius Kaum muslim yang faktual. Lingkup yang kedua ini baik dilakukan oleh kaum muslim, maupun non muslim. Ketiga, penelitian non- normatif mengenai aspek-aspek kebudayaan dan masyarakat muslim, dalam pengertian yang lebih lu : meliputi telaah Islam melalui sejarah dan sastra atau antropologi budaya dan sosiologi serta tidak sespesifik bertitik tolak dari sudut agama,* ‘Deden Ridwan, Tradlisi Baru Penelitian Agama Islam, Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia, 2001, h. 80 “Muhammad Sayuthi Ali, Metodotogi Penelitian Agama, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002, h 78 B.KEDUDUKAN PENELITIAN AGAMA DIANTARA PENELITIAN- PENELITIAN LAINNYA Pada dasarnya penelitian agama sejajar atau sebanding dengan penelitian-penelitian Non-Agama. Yang membedakan hanyalah objek kajian yang ditelitinya, yakni bahan referensi penelitian itu sendiri baik agama maupun non-agama dan ruang lingkup diantara keduanya, Contoh model penelitian agama seperti penelitian sejarah Islam, Antropologi dan sosiologi agama, pemikiran modern dalam Islam, politik Islam dan lain-lain, Sedangkan penelitian Non-Agama seperti penelitian lingkungan masyarakat, ilmu pengetahuan (sains) kesehatan dan lain-lain. Dengan demikian kedudukan penelitian agama adalah sejajar dengan penelitian-penelitian Non-Agama, C. BERBAGAI PENDEKATAN TERHADAP AGAMA DALAM PENELITIAN AGAMA Adapaun yang dimaksud dengan pendekatan disini adalah cara pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama, Dalam hubungan ini, jalaluddin rahmat mengatakan bahwa agama dapat diteliti dengan menggunakan_berbagai paradigma, Reailitas keagamaan yang diungkapkan mempunyai_nilai kebenaran sesuai dengan kerangka paradigmanya. Karena itu, tidak ada persoalan apakah penelitian agama itu penelitian ilmu sosial, penelitian legalistic atau penelitian filosofis. Karna tidak mungkin kita membahas penelitian yang tanpa tahu pendekatan-pendekatan yang dilakukan, Pendekatan teologis normatif Pendekatan teologi normative dalam memahami agama secara harfiah dapat diartikan sebagai upaya memahami agama dengan menggunakan kerangka ilmu ketuhanan yang bertolak dari suatu keyakinan bahwa wujud empiric dari suatu kegamaan dianggap sebagai yang paling benar dibandingkan dengan yang lainnya, B. Pendekatan atropologis Pendekatan antropologis dalam memahami agama dapat diartikan bagai salah satu upaya memahami agama dengan cara melihat wujud praktis keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Melalui pendekatan ini agama tampak akrab dan dekat dengan masalah- masalah yang dihadapi oleh manusia dan berupaya menjelaskan dan memberikan jawabannya. C. Pendekatan sosiologis Sosiologi adalah Iimu yang menggambarkan tentang keadaan masyarakat lengkap dengan struktur, lapisan serta berbagai gejala sosial lainnya yang paling berkaitan. Dengan ilmu ini fenomena sosila dapat dianalisis dengan faktor-faktor yang mendorong terjadinya hubungan, mobilitas sosial serta keyakinan-keyakinan yang mendasari terjadinya proses tersebut. Pendekatan filosofis Secara harfiah, kata filsafat berasal dari kata philo yang berarti cinta kepada kebenaran, ilmu dan hikmah. Selain itu filsafat dapat pula berarti mencari hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab dan akibat serta berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa filsafat pada intinya berupaya menjelaskan inti, hakikat atau hikmah mengenai sesuatu. yang berada dibalik objek formanya. E, Pendekatan historis Sejarah atau historis adalah suatu ilmu yang di dalamnya dibahas berbagai peristiwa dengan memperhatikan unsur tempat, waktu obyek, Jatar belakang dan prilaku dan peristiwa tersebut” Menurut ilmu ini, segala peristiwa dapat dilacak dengan melihat kapan peristiwa itu terjadi, di mana, apa sebabnya, siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Pendekatan kebudayaan Dalam kamus umum Bahasa Indonesia, kebudayaan di artikan sebagai hasil kegiaytan dan penciptaan bathin (akal budi) manusi seperti kepercayaan, kesenian, adat istiadat; dan berarti pula kegiatan (usaha) batin (akal dan sebagainya) untuk menciptakan sesuatu termasuk hasul kebudayaan.Dengan demikian, Kkebudayaan adalah hasil daya cipta manusia dengan menggunakan dan mengerahkan segenap potensi bathin yang dimilikinya. Pendekatan psikologi Psikologi atau ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa seseorang melalui gejala perilaku yang dapat diamatinya. Menurut Zakiyah Darajat perilaku seseorang yang tampak lahiriyah terjadi karena dipengaruhi oleh keyakinan yang dianutnya.Dalam ajaran agama banyak kita jumpai istilab-istilah yang menggambarkan sikap bathin seseorang, D. KONSTRUKSI TEORI PENELITIAN AGAMA Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta Mengartikan konstruksi adalah cara membuat (menyusun) bangunan ~ bangunan (jembatan dan sebagainya); dan dapat pula berarti susunan dan hubungan Kata di Kalimat atau di kelompok kata, Sedangkan teori berarti pendapat yang dikemukakan sebagai suatu keterangan mengenai suatu peristiwa (kejadian); dan berarti pula asas-asas dan hukum-hukum umum yang dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan. Selain itu, teori dapat pula berarti pendapat, cara-cara, dan aturan-aturan untuk melakukan sesuatu.* Sebagaimana telah disinggung di atas, penelitian keagamaan merupakan penelitian yang objek kajiannya adalah agama sebagai produk interaksi sosial. Metode yang digunakan adalah metode-metode penelitian sosial pada umumnya. Berkenaan dengan hal itu, kita pun tidak perlu menyusun teori penelitian tersendiri, tetapi cukup meminjam teori ilmu-ilmu sosial yang sudah ada, Salah satu contoh teori yang digunakan dalam penelitian keagamaan yang akan diungkpkan di sini adalah penelitian Hj. Ummu Salamah dalam menyelesaikan program doktornya di program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung (1998). Judul disertasi Hj. Ummu Salamah adalah “Tradisi Tarekat dan Dampak Konsistensi Aktualisasinya terhadap Perilaku Sosial Penganut Tarekat (Studi Kasus Tarekat Tijaniyah di Kabupaten Garut, Jawa Barat: dalam Perspektif perubahan sosial)”. Teori-teori yang digunakan dalam penelitiannya adalah sebagi berikut.” SAnonim, http://www. wordpress.comv2009/05/22/penelitian-agama-dan-penclitian-keagamaan, iakses pada tanggal 13 september 2022, pukul 20.43 WIB, Atang Abd, Hakim dan Jaih Mubarak, Metodologi Studi Islam... h. 63. "id 1. Teori perubahan sosial. ‘Teori struktural-fungsional. Teori antropologi dan sosiologi agama. Teori budaya dan tafsir budaya simbolik. Teori pertukaran sosial. awe wp Teori sikap. Dengan demikian, penelitian di atas meminjam teori-teori yang dibangun dalam ilmu-ilmu sosial. Ia disebut penelitian keagamaan (religius reseach) dalam pandangan Midleton atau penelitian hidup agama dalam pandangan Juhaya S. Praja, karena objeknya adalah perilaku Tarekat Tijaniyah. BAB Ill PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Dalam pandangan Juhaya S. Praja, penelitian agama adalah penelitian tentang asal-usul agama, dan pemikiran serta pemahaman penganut ajaran agama tersebut terhadap ajaran yang terkandung di dalamnya.manusia secara individual dan kolektif. kedudukan penelitian agama adalah sejajar dengan penelitian- penelitian Non-Agama. Pendekatan Terhadap Agama Dalam Penelitian Agama adalah cara pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama. Jadi tidak mungkin kita membahas penelitian yang tanpa tahu pendekatan- pendekatan yang dilakukan. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta Mengartikan konstruksi adalah cara membuat (menyusun) bangunan~ bangunan (jembatan dan sebagainya); dan dapat pula berarti susunan dan hubungan kata di kalimat atau di kelompok kata, Sedangkan teori berarti pendapat, cara-cara, dan aturan-aturan untuk melakukan sesuatu, Penelitian keagamaan merupakan penelitian yang objek kajiannya adalah agama sebagai produk imteraksi sosial. Makalah ini hanyalah tulisan sederhana yang memerlukan pembaharuan, atau perbaikan serta kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat menjadi landasan untuk kita semua agar dapat memperdalam pengetahuan kita semua tentang penelitian agama dan Keagamaan serta konstruksi teori penelitian keagamaan. 10 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Ali, Muhammad Sayuthi, Metodologi Penelitian Agama, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002. Alidea, Mircea dkk, Metodologi Studi Islam, Yogyakart 3: Pustaka Pelajar, 2000. Baidhawy, Zakiyuddin, Ruang Lingkup Objek Kajian Studi Islam, Yogyakarta: Insan Madani, 2011 Hakim, Atang Abd, Metodologi Studi Islam, Bandung: PT Remaja Posdakarya, 1999. Ridwan, Deden, Tradisi Baru Penelitian Agama Islam, Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia, 2001 Supadie, Didiek Ahmad dkk, Pengantar Studi Islam, —Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2011 B. Internet Anonim, _http:/Awww.wordpress.com/2009/05/22/penelitian-agama-dan- penelitian-keagamaan.

You might also like