Pernahkah anda mendengar dan mengenal istilah K3? K3 merupakan istilah yang
sering kita dengar dalam berbagai peraturan tertulis aktivitas perusahaan.
Prinsip ini berkaitan erat dengan peraturan keselamatan dan kesehatan yang ada
di lingkungan kerja. Tidak hanya itu, konsep ini juga meliputi peraturan serta
harapan kesejahteraan manusia yang bekerja pada sebuah industri, instansi,
sampai lokasi proyek pembangunan ataupun penghancuran.
K3 berperan penuh dalam upaya menjaga serta mengawasi ketelitian dan
keamanan para pekerja dalam mengerjakan proyek atau pemanufakturan
produk. Hal yang patut dihindari dalam bekerja adalah kecelakaan kerja. Oleh
sebab itu, untuk meminimalisir kecelakaan kerja yang dapat terjadi, pemerintah
Indonesia memberlakukan prinsip ini sebagai standar yang harus dipenuhi oleh
berbagai perusahaan untuk dapat dicukupi demi menciptakan lingkungan kerja
yang aman dan sehat bagi para pekerja.
Lantas apa itu tujuan dan manfaat dari adanya peraturan terkait keselamatan
dan keamanan saat bekerja? Untuk menjawab pertanyaan diatas, mari baca
seksama artikel dibawah ini. Akan dijabarkan juga terkait apa itu kecelakaan
kerja serta beberapa faktor yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja.Apa itu K3?
K3 adalah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Definisi dari K3
adalah serangkaian peraturan tertulis dalam kiat kiat menciptakan lingkungan
kerja yang aman, sehat, sejahtera, dan bebas dari kecelakaan seperti kebakaran,
peledakan, pencemaran lingkungan sampai penyakit akibat kerja. Pemberlakuan
aturan ini sudah dilakukan di Indonesia, dan didukung oleh Negara dan
Pemerintah sejak tahun 1970. Hal ini dibuktikan dengan dibentuknya UU No. 1
Tahun 1970 tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
Hal yang mendasari prinsip keselamatan dan kesehatan kerja adalah pada saat
itu banyak terjadi peristiwa kecelakaan kerja yang menimpa para pekerja.
Lantas, hal ini kemudian sangat berdampak pada mental tenaga kerja, yang
akhirnya mempengaruhi produksi industri. Pada awalnya, K3 dibentuk secara
individu oleh perusahaan dengan menetapkan SOP (Standard Operational
Procedure).
Namun, seiring berjalanya waktu hal ini didukung oleh Pemerintah. Tidak hanya
menegaskan dalam Undang-undang, pemerintah juga membantu dalam hal
proses sosialisasi melalui berbagai semboyan atau dalam bentuk peragaan
demonstrasi.8 Prinsip Umum Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Terdapat 8 prinsip K3 yang harus dipenuhi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4,
5.
6.
7.
8.
Keselamatan adalah tanggung jawab moral.
Keselamatan adalah budaya bukan sekedar program.
K3 adalah tanggung jawab manajemen.
Pekerja harus diberi pelatihan (dibina) untuk bekerja dengan aman.
K3 adalah cerminan kondisi ketenagakerjaan.
Semua kecelakaan dapat dicegah.
Program K3 bersifat spesifik.
K3 baik untuk bisnis.Tujuan Utama K3
Setelah memahami uraian pengertian dan prinsip dari Keselamatan kerja, maka
seharusnya yang harus dipahami adalah tujuan umum-nya. Sehingga, kita dapat
memahami secara mudah terkait upaya dalam menciptakan lingkungan kerja
yang aman dan sehat.
Tentu saja memiliki tujuan spesifik yang dapat memberikan manfaat bagi para
pekerja dan juga industri atau perusahaan yang menerapkannya. Tujuan K3
dibedakan menjadi dua, yakni tujuan keselamatan kerja dan tujuan kesehatan
kerja. Berikut adalah penjelasan secara lengkapnya.
1. Tujuan Keselamatan Kerja
Tujuan Keselamatan Kerja terdiri dari tiga hal utama, yakni:
+ Melindungi keselamatan karyawan dalam melakukan pekerjaannya untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produktivitas nasional.
+ Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.
« Memelihara sumber produksi dan mengatur penggunaannya secara aman.
dan efisien.2. Tujuan Kesehatan Kerja
Sedangkan, Tujuan Kesehatan Kerja terdiri dari empat hal utama, yakni:
+ Menjaga serta meningkatkan kesehatan masyarakat pekerja di segala jenis
lapangan pekerjaan setinggi mungkin, baik dalam hal fisik maupun mental,
serta kesejahteraan sosial.
+ Mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat pekerja akibat
keadaan atau kondisi di lingkungan kerjanya, misalnya kecelakaan akibat
kerja.
« Memberikan perlindungan kepada para pekerja ketika melaksanakan
pekerjaan dan kemungkinan terjadinya bahaya karena faktor yang
membahayakan kesehatan di tempat kerja.
+» Menempatkan pekerja di suatu lingkungan pekerjaan berdasarkan
kemampuan fisik dan psikis pekerjaannya serta keterampilannya.Selain itu, dalam penerapanya, menurut Peraturan Pemerintah NO. 50 Tahun
2012, K3 harus diterapkan melalui SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja). Dimana penerapan SMK3 ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan efektivitas kegiatan perlindungan K3, secara terstruktur,
terencana, dan terintegrasi.
2. Mengurangi dan menghindarkan risiko kecelakaan dan penyakit sehubungan
dengan aktivitas pekerjaan, dengan melibatkan seluruh unsur di tempat kerja.
3. Menciptakan keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja, mewujudkan
efisiensi, serta meningkatkan produktivitas.Manfaat K3
Setelah memahami uraian tentang pengertian dan prinsip. Tidak hanya itu, telah
juga dijabarkan terkait berbagai hal terkait tujuan-tujuan K3, berikut merupakan
manfaat dari penerapan K3. Manfaat K3 ditinjau dan dibedakan dari tiga
stakeholder atau golongan terkait yang berkaitan erat dengan pelaksanaan K3
yakni, perusahaan, pekerja, dan masyarakat/negara. Manfaat K3 adalah:
+ Manfaat K3 bagi Pekerja
Di lingkungan internal perusahaan, karyawan dapat memahami bahaya dan
risiko pekerjaannya, mencegah terjadinya kecelakaan kerja, bertindak dalam
situasi darurat, serta melaksanakan hak dan kewajibannya berkaitan dengan
peraturan K3.
Tentunya, penerapan tersebut juga akan bermanfaat secara personal. Mereka
dapat tetap memiliki penghasilan dan berkontribusi terhadap ekonomi keluarga.
Selain itu, penerapan K3 juga dapat menghindarkan dirinya dari penyakit atau
kontaminasi yang mungkin terbawa dari lingkungan kerja.+ Manfaat K3 bagi Perusahaan
Bagi perusahaan, penerapan K3 memungkinkan produktivitas tetap optimal
dalam berbagai keadaan. Secara finansial, K3 membantu mengurangi
pengeluaran, terutama untuk biaya kesehatan dan asuransi karyawan.
Di samping itu, perusahaan juga akan mendapatkan citra positif dari masyarakat
dan pemerintah. Dari pemerintah, karena penerapan K3 merupakan kewajiban
yang telah diregulasi secara khusus. Atau dari masyarakat umum yang akan.
memberikan kepercayaan lebih, bahkan penghargaan bagi perusahaan yang
menerapkan SMK3 dengan baik.+ Manfaat K3 bagi Masyarakat dan Negara
K3 juga bermanfaat luas bagi masyarakat dan negara. Perusahaan menjaga
aktivitasnya, sehingga turut memberikan keamanan dan kenyamanan bagi
lingkungan sekitarnya. Para karyawan pun dapat terus berkontribusi dengan
baik di masyarakat. Perekonomian keluarga tetap terjaga, wawasan tentang K3
pun dapat diterapkan di masyarakat.
Kesehatan dan keamanan lingkungan berdampak positif keberlangsungan hidup
masyarakat suatu negara. Perusahaan yang menerapkan SMK3 dengan baik
dapat berkontribusi dalam peningkatan perekonomian nasional. Tentu itu akan
berdampak besar bagi kemajuan, serta citra positif negara di mata internasional.Apa itu Kecelakaan Kerja?
Tidak hanya melulu soal K3 saja yang perlu kita pahami, untuk memahami
sebuah keamanan maka kita juga perlu kemampuan mengidentifikasi sebuah
kecelakaan. Kecelakaan Kerja adalah kejadian tak terduga yang dapat
menimbulkan kerugian bagi pekerja dan perusahaan baik itu dari segi materiil
sampai non-materiil.
Bentuk dari kecelakaan kerja yang dapat menimpa para pekerja bisa berbagai
macam. Mulai dari luka kerja, cidera kerja, sampai meninggal dunia akibat kerja.
Tidak hanya itu, kerugian kerja yang dapat berdampak pada perusahaan bisa
berupa, rusaknya alat, rusaknya properti, macetnya produksi, dan turunya
kredibilitas / kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan.
Kecelakaan kerja tentu dapat merusak image atau harga diri sebuah perusahaan.
Oleh sebab itu, Kecelakaan Kerja harus sebisa mungkin diminimalisir. Karena
tidak hanya berdampak pada keberlangsungan hidup para pekerja secara fisik
dan mental, namun juga dapat mempengaruhi kondisi stabilitas perusahaan.Faktor-Faktor Timbulnya Kecelakaan Kerja
Lantas apa saja faktor faktor dalam kerja yang dapat menimbulkan Kecelakaan
Kerja? Berikut adalah uraianya:
. Lemahnya kepemimpinan serta kepengawasan dalam mencegah adanya
faktor kecelakaan dalam bekerja dengan mengikuti peraturan yang ada dalam
K3.
. Tidak tercukupinya pengadaan barang keamanan, seperti helm, rompi,
N
sarung tangan, pengaman mesin, dll. Ketika hal ini tidak tercukupi dengan
baik, maka akan dapat menimbulkan kecelakaan bagi para pekerja dalam
mengerjakan suatu proyek.
. Lemahnya tingkat perawatan atau maintenance dalam mesin serta dalam
w
mengerjakan suatu pekerjaan yang telah diberi, hal ini juga dipengaruhi oleh
tidak adanya ketelitian dalam menjalankan K3.
=
Adanya penyalahgunaan dalam mengikuti aturan K3.
Kurangnya kemampuan fisik, mental, dan psikologis para pekerja. Hal ini
akan menimbulkan kecelakaan karena kurangnya kemampuan dalam
9
menjalankan suatu pekerjaan dan kurangnya mental akan merusak dapat
merusak peralatan atau mesin pada industri maupun proyek. Oleh karena itu
para pekerja harus diperkuat fisik dan mentalnya. Hal ini juga seharusnya
berbanding lurus dengan pembibingan atau pengajaran terhadap segala hal
yang berkaitan dengan keilmuan dalam menuntaskan pekerjaan.
2
. Kurangnya pengalaman dan pentingnya penggunaan alat pelindung diri
bagi para pekerja agar tidak mengalami adanya kecelakaan.