You are on page 1of 31
] NEBULOG | STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DIREKTORAT _|PENJUALAN GULA KRISTAL PUTIH (GKP) PERENCANAAN DAN IMPOR PENGEMBANGAN USAHA | No. Dok. : SOP-12/0P200/07/2010| Revisi: 3 DIVISI PERDAGANGAN | Tanggal : 09 Juli 2010 Halaman: 0 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENJUALAN GULA KRISTAL PUTIH (GKP) IMPOR DISETUJUI ‘ ay Deddy SA Kodir DISIAPKAN 4. Kadiv Perdagangan Sentot Hariwibowo Muchlis Said A) Achmad Soepanto Direktur PPU 2. Kadiv Perbendaharaan 3. Kadiv Ortala NEBULOG | STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR IPENJUALAN GULA KRISTAL PUTIH (GKP) DIREKTORAT PERENCANAAN DAN IMPOR IPENGEMBANGAN USAHA | No. Dok. : SOP- 12/DP200/07/2010 | Revisi: 3 DIVISI PERDAGANGAN | Tanggal : 09 Juli 2010 Halaman : 1 1. Pendahuluan Dalam rangka melaksanakan penugasan Pemerintah sesuai Surat Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 1802/M-DAG/12/2009 tanggal 7 Desember 2009 mengenai Persetujuan Impor Gula Kristal Putih tahun 2009, telah diatur dan ditetapkan prosedur kerja pelaksanaan penjualan GKP Impor yang dituangkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) Penjualan Gula Kristal Putih (GKP) Impor No. Dok : SOP-01/DP200/01/2010 tanggal 20 Januari 2010 dan telah dilakukan Revisi Pertama dengan SOP No. Dok : SOP-05/DP200/03/2010 tanggal 05 Maret 2010 dan Revisi Kedua dengan SOP No. Dok : SOP-10/DP200/03/2010 tanggal 24 Maret 2010. Sehubungan dengan perkembangan pelaksanaan pemasaran GKP Impor terdapat beberapa hal dalam SOP Penjualan GKP Impor yang perlu mengalami penyempurnaan. Atas hal tersebut dipandang perlu dilakukan Revisi Ketiga SOP Penjualan Gula Kristal Putih (GKP) Impor. Pengertian dan Istilah Dalam SOP ini yang dimaksud dengan : 1. Gula Kristal Putih (GKP) Impor adalah Gula Kristal Putih yang dibeli oleh Perum BULOG dari supplier luar negeri. 2. Harga GKP Impor adalah harga jual Gula Kristal Putih Impor dari Perum BULOG kepada Pembel 3. Pembeli adalah pedagang gula di dalam negeri yang berbadan usaha/badan hukum. 4, Divre Tujuan Impor adalah Divre yang menjadi pelabuhan tujuan kedatangan GKP Impor, sesuai Surat Menteri Perdagangan Republik Indonesia, 5. Divre Non Tujuan Impor adalah Divre yang tidak termasuk dalam Divre Tujuan Impor. 6. Surat Permintaan Pembelian (SPP) GKP Impor adalah surat permohonan pembelian GKP Impor dari calon Pembeli. 7. Surat Perintah Setor (SPS) adalah surat perintah dari Perum BULOG kepada Pembeli untuk melakukan penyetoran ke Bank sebagai pembayaran GKP Impor. 8. Bukti Setor (BS) adalah bukti yang dikeluarkan oleh Bank atas pembayaran/ penyetoran ke rekening Perum BULOG. 9. Faktur Pajak (FP) adalah bukti pemungutan PPN atas penjualan GKP Impor yang diterbitkan oleh Perum BULOG. NEBULOG |STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DIREKTORAT PERENCANAAN DAN rare . PENGEMBANGAN USAHA | No. Dok. : SOP- 12/0P200/07/2010 | Revisi:_ 3 DIVISIPERDAGANGAN | Tanggal : 09 Juli 2010 Halaman : 2 PENJUALAN GULA KRISTAL PUTIH (GKP)| 10. Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery Order (SPPB/DO) adalah surat perintah yang dikeluarkan oleh Divre/Subdivre kepada Kepala Gudang untuk menyerahkan GKP Impor sesuai yang tercantum di dalam SPPB/DO tersebut kepada Pembeli/kuasa Pembeli 11, Pelaksanaan Logistik (LAKLOG) adalah surat perintah dari Divre ke Subdivre untuk menerbitkan SPPB/DO dalam rangka melayani Pembeli yang telah melakukan pembayaran GKP Impor di Kantor Pusat Divre. Dasar Hukum 1, Undang-Undang RI Nomor : 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN); 2, Peraturan Pemerintah Nomor : 7 Tahun 2003 tentang Pendirian Perusahaan Umum BULOG. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2003; 3, Peraturan Pemerintah Nomor : 45 tahun 2005. tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Millk Negara; 4, Keputusan Menteri BUMN Nomor : Kep-242/MBU/2009 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) BULOG; 5. Surat Menteri Perdagangan Nomor : 1802/M-DAG/12/2009 tanggal 7 Desember 2009 perihal Persetujuan Impor Gula Kristal Putin Tahun 2009. 6. Surat Menteri Perdagangan Nomor : 353/M-DAG/03/2010 tanggal 22 Maret 2010 perihal Distribusi GKP Impor. 7. Keputusan Direksi Perum BULOG Nomor : KD-420/DS200/11/ 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat Perum BULOG sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Direksi Nomor : KD-247/DS200/09/2009; 8. Keputusan Direksi Perum BULOG Nomor : KD-421/DS200/11/ 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Divisi Regional Perum BULOG sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Direksi Nomor : KD-248/DS200/09/2009; IV. Maksud dan Tujuan 1, Maksud penyusunan SOP adalah agar setiap penyelenggaraan penjualan GKP impor di lingkungan Perum BULOG terlaksana secara tertib, transparan, berdaya guna, berhasil guna, tepat waktu dan akuntabel, 2. Tujuan penyusunan SOP adalah untuk memberikan petunjuk pelaksanaan bagi para pelaksana di lingkungan Perum BULOG dalam penyelenggaraan penjualan GKP impor. AEBULOG |STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DIREKTORAT _|PENJUALAN GULA KRISTAL PUTIH (GKP) PERENCANAAN DAN IMPOR IPENGEMBANGAN USAHA | No. Dok. : SOP- 12/0P200/07/2010 | Revisi: 3 DIVISI PERDAGANGAN | Tanggal : 09 Juli 2010 Halaman : 3 V. SOP Penjualan Gula Kristal Putih (GKP) Impor ‘SOP Penjualan Gula Kristal Putih (GKP) Impor merupakan petunjuk praktis bagi pelaksana di Perum BULOG dalam melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan penjualan Gula Kristal Putin (GKP) Impor. Beberapa prosedur terkait dengan penjualan Gula Kristal Putih (GKP) Impor yang diatur dalam SOP ini adalah sebagai berikut : 1. Prosedur Penjualan Gula Kristal Putih (GKP) Impor dengan Pembuatan SPS. dan Pembayaran di Divre Tujuan impor - Divre Operasional. 2. Prosedur Penjualan Gula Kristal Putih (GKP) Impor dengan Pembuatan SPS dan Pembayaran di Divre Tujuan Impor - Divre Non Operasiona. 3. Prosedur Penjualan Gula Kristal Putin (GKP) Impor dengan Pembuatan SPS. dan Pembayaran di Kantor Pusat atas pemasaran oleh Divre Tujuan Impor. 4. Prosedur Penjualan Gula Kristal Putih (GKP) Impor dengan Pembuatan SPS dan Pembayaran di Kantor Pusat atas pemasaran oleh Kantor Pusat. §. Prosedur Penjualan Gula Kristal Putih (GKP) Impor dengan Pembuatan SPS dan Pembayaran di Divre Non Tujuan Impor atas pemasaran oleh Divre Non Tujuan Impor. Ketentuan mengenai Surat Perintah Setor (SPS) dan Surat Perintah Penyerahan Barang/ Delivery Order (SPPB/DO) adalah sebagai berikut : * SPS harus direalisasikan penyetorannya : © paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterbitkan, untuk kuantum transaksi lebih kecil dari 5.000 ton (<5.000 ton / transaksi) © paling lambat 1 (satu) minggu setelah diterbitkan, untuk transaksi lebih besar atau sama dengan 5.000 ton (25.000 ton / transaksi) + SPPB/DO beriaku selama 7 (tujuh) hari kerja sejak diterbitkan dan dapat diperpanjang sesuai dengan kondisi di lapangan, dengan ketentuan Pembeli harus mengajukan permohonan perpanjangan terlebih dahulu dan mendapatkan persetujuan dari Kadivre/Kasubdivre. Apabila_pengambilan GKP melampaui batas waktu maksimal yang ditetapkan, maka Pembeli dapat dikenakan biaya sewa gudang sesuai tarif yang berlaku di Perum BULOG. MEBULOG | STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DIREKTORAT _ |PENJUALAN GULA KRISTAL PUTIH (GKP) PERENCANAAN DAN IMPOR IPENGEMBANGAN USAHA | No. Dok. : SOP- 12/DP200/07/2010 | Revisi: 3 DIVISI PERDAGANGAN | Tanggal : 09 Juli 2010 Halaman : 4 1. Prosedur Penjualan Gula Kristal Putih (GKP) Impor dengan Pembuatan SPS dan Pembayaran di Divre Tuuan Impor — Divre Operasional Divre KanerPuast | pS, | Gusong | Pemben | eank ae Ser DRE [| seria ze [pO EN er = a —— 2a rere + (== ae Cra | =| =a | FACTUR PAIAK. | + | | ‘spre | 'SPPBIDO so Le

You might also like