You are on page 1of 47
Fabultas Kedofteran Gigi-UNAND PENUNTUN KETERAMPILAN KLINIK BLOK 2 MORFOLOGI GIGI Hers Lesa FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN AJARAN 2022/2023 BLOX 2 Bioogi Sel Kedokteran Gigi Tahun Ajaran 2022/2028 BABI A. PENDAHULUAN Gigi getigitersusun pada lengkung rakang atas dan rahang bawah. Rahang atas disebut aisila sedangkan rahang bawah disebut mandibula, Mandibula adalah bagian rahang yang bergerak sedangkan maksila adalah bagian yang statis. Garis vetkal membagi wajah dan tubuh menjadi dua bagian yang sama disebut gis median (midline). Bidang lengkung gigi yang dibagi oleh garis median disebet kaadren. ‘Ada empat kuadran delom mulut yaitu : 1. Kanan atas (maxilarry right). 2. Kiri atas (maxilarry lef), 3. Kanan bawah (mandibular right). 4. Kiri bawah (mandibular left). Gambar 1 Penting diingat bahwa istilah kanan dan kiri harus selalu dihubungkan dengan sisi kanan atau kiripasien. Kanan pasien adalah bagian kiri operator sebaliknya kiri pasien adalah kanan operator. Banyak nomenklatur yang digunakan dalam penomeran gigi, diantaranya adalah Zsigmondy System, Universal Numbering System, Palmer Notation Method, Federation Dentaire Internationale. Nomenklatur yang kita gunakan adalah Federation Dentaire Internationale (FDI) dibuat oleh orginisasi dokter gigi internasional, yang diakui seluruh dunia Sistem ini sederbana mencakup gigi sulung dan gigi permanen terdiri dari 2 (dua) angka. Angka Pertama menunjukkan kuadran dan angka kedua menunjukkan gigi permanen atau gigi sulung, re 2 Gigi permanen 87654321112345678 BT6S4I2IIST 2345678 4 3 i 6 Gigi sulung 54321112345 §4321/12345 oe Contoh : 18 : Gigi permanen Molar ketiga kanan atas 37 : Gigi permanen Molar kedua kiri bawah 65 : Gigi Sulung Molar kedua kiri atas 73 : Gigi sulung Caninus kiri bawah B. TUIUAN ‘Tyjuan umum : mahasiswa mampu mengidentifikasi gigi Tujuan khusus : |. Mahasiswa mampu menjleskan bagian anatomi dan morfolog gi dengan benar. 2. Mahnsiswa mampu membedakan gigi decidui (sulung) dan gigi permanen, 3. Mahasiswa manipu membedakan gigi rahang atas dan igi rahang bawah. 4. Mahasiswa mampu membedakan gigi regio kanan dan regio ki BABII ANATOMI GIGI Anatomi gigi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunantruktur, bentuk gia, hubungan antara gigi dan hubungan antara gigi dengan jaringan sektarnya,lstilgh yang banyak digunakan dalam anatomi gigi adalah : 1. Mahkota anatomis (anatomical crown) : bagian gigi yang dilapisi oleh email! enamel 2. Mahkota klinis (clinical crown) : bagian gigi yang terlihat di dalam mulut. Mahkota Klinis dan mahkota anatomis dapat sama atau tidak dengan mahkota klinis, Hal ini sangat berhubungan dengan jaringan unak pendukung gigi. Mahkota Klinis dapat bberubah sepanjang hidup sedangkan mahkota anatomis tidak berubah ‘Akar anatomis (anatomical root): bagian gigi yang dilapisi semen, 4. Akar klinis (clinical root): bagian gigi yang tidak kelihatan di dalam mulut, Akar Klinis dapat berubah, 5. Enamelfemail : Jaringan keras yang melindungi dentin pada mahkota gigi Merupakan jaringan paling keras tetapi rapuh terutama bila tidak didukung oleh lapisan dentin, 6. Dentin : jaringan keras yang membuat bentuk gigi. Terletak pada sekeliling kamar ula, dilapisi email pada bagian mahkota dan dilapisi semen pada bagian akar. 7. Semen : Lapisai keras seperti tulang yang melapisi akar, 8. Garis servikal : garis di sekeliling permukaan luar gigi tempat bertemunya email dan semen. Dinamakan juga Cemento-enamel-junction (CEJ). Garis servikal ‘memisabkan bagian mahkota dan akar, Daerah tersebut dinamakan servil 9. Dentino-enamel-junetion (DEJ) : garis pertemuan antara dentin dan semen pada mahkota, 10. Pulpa : Jaringan lunak yang terdapat pada rongga pulpa pada gigi vital. Memberikan nutrisi pada gigi melalui pembuluh darah serta mempu y 11. Rongga pulpa : kamar dalam gigi tempat pulpa terdiri dari : saluran pulpa, kamar palpa dan tanduk pulps. A. Struktur Pendukung. 1, Tulang alveolar : bagian dari rahang tempat akar gigi terletak yang mengikat gigi dalam lengkung. 2. Alveolus : lubang-lubang pada tulang alveolar tempat akar gigi terletak. 3. Jaringan periodontal: jaringan ikat yang melekat antara semen dan tulang alveolar 4. Gingiva/gusi : jaringan ikat yang menutupi membran mukosa yang melapisi tulang alveolar dan terdapat pada Ieher gigi. B. Permukaan Gigi 1, Anterior : Gigi anterior terdiri dari gigi insisivus dan caninus, Semua gigi anterior mempunyai empat permukaan dan satu edge yaitu: a. Mesial : permukaan yang mendekati garis median, b. Distal : permukaan yang menjauhi garis median. c, Labial : permukaan luar gigi yang menghadap bibir. 4. Lingual : permukaan dalam gigi yang menghadap lidah. Untuk gigi atas disebut palatal. ¢. Incisal edge/ridge : bidang potong * Gigi posterior terdiri dari gigi premolar dan molar. Semua gigi posterior ‘mempanyai lima permukaan yaitu : 8. Mesial, distal dan lingual : sama dengan gigi anterior. b. Bukal : permukaan tuer gigi yang bethadapan dengan pipi dan sama dengan permukaan labial gigi anterior. © Oklusal : permukaan kunyah, 3. Akar : mempunyai permukaan sama dengan mahkota tetapi tidak mempunyai incisal edge atau permukaan oklusal. Ujung akar disebut apex. 4. Proksimal : permukaan gigi yang berkontak dengan gi mesial atau distal. belahnya yaitu permukaan 1. Line angle gigi anterior : mesiolabial, mesiotingual, distolabi Jabioincisal, linguoincisal, mesioineisal dan distoincisal. 2 Line angle gigi posterior : mesiobuccal, mesiolingual, distobuccal, distolingual, ‘buceo-occlusal, linguo-occlusal, disto-occlusal dan mesio-occlusal, |, distolingual, Linguocetsa line sna ‘Cesiligal Tne angle Xf | Distlingus! tine angle Distabocel ine sgle Dccosecl i onl Desa ose (abinincnl tine angle Lingwincisal Fine angle Mesitnesl tne angle, Distelingual fine angle Gambar 3 D. Point Angle ‘Merupakan titik pertemuan tiga permukaan mahkota gigi, namanya merupakan kombinasi ketiga permukaan tersebut. 1, Point angle gigi amerior : mesiolabioincisal, distotinguoincisal. 2. Point angle gigi posterior : mesiobucco-oclusal, mesiolinguo-occlusal, distobuceo- occlusal, distolinguo-occlusal mesiolinguoincisal, distolabioincisal, E. Pembagian mahkota dan akar 1. Mahkota : Permukaan mahkota gigi dibagi atas tiga bagian secara horisontal dan vertikal. Pembagian berdasarkan lokasi. Contoh: gigi anterior, permukaan mesial dibagi atas tiga bagian yaitu, labial,middle, lingual secara vertikal dan incisal midle,seryical secara horizontal. 2. Akar : pembagian secara vertikal sama dengan mahkota sedangkan secara horisontal terdiri dari cervical,midle dan apikal. 1 wean, Gambar 4 F. TonjolanMahkota 1. Cusp : tonjolan pada mahkota gigi yang mempunyai variasi bentuk dan ukuran. Paling besar pada permukaan oklusal gigi posterior,lebih Kecil pada gigi caninus. Insisivus tidak punya cusp, caninus mempunyai satu cusp, premolar mempunyai dua ‘atau tiga cusp dan molar mempunyai empat atau lebih, 2. Tuberkel : tonjolan kecil atau ttik terdapat pada mahkota gigi. Tuberkel disebut juga minicusp sering terdapat pada permukaan lingual gigi anterior atas terutama gigi sulung caninus, Tuberkel carabeli terdapat pada permukaan palatal sebelah mesial : igi permanen molar pertama. 3, Singulum ; tonjolan kecil pada sepertiga apikal permukaan lingual gigi anterior * permanen dan sulung. 4, Ridges: tonjolan berupa garis mahkota gigi. Diberi nama sesuai lokasi seperti a. marginal ridges : tepi mesial dan distal permukaan oklusal gigi posterior dan tepi ‘mesial distal permukaan lingual gigi anterior. ‘b. Triangular ridges : ridges yang berjalan dari puncak cusp menuju sentral Permukaan oklusal gigi posterior. Diberi nama sesuai lokasi seperti buco- ‘triangular ridge ML ¢. Transverse ridge : pertemuan triangular ridges bukal dan triangular ridges palatal secara tarnsversal pada permukaan oklusal gigi posterior. 4. Oblique ridges : pertemuan triangular ridges dari distobuccal dengan triangular ridges mesiolingual pada permukaan oklusal gigi molar atas. 4 ‘¢. Cusp ridges : ridges yang membentuk tepi cusp pada permukaan oklusal dan insisal gigi. Masing-masing cusp mempunyai empat buah ridges (mesial, distal, fasial, lingual) pada permukaan okhusal £ Inclined plane : daerah miring antara dua buah cusp ridges. Setiap cusp mempunyai empat buah inclined plane. 5. Mamelon : tonjolan kecil yang sering ditemukan pada incisal edges gigi insisivus yang beru erupsi. G. Lekukkan pada Mahkota 1. Fossa : Lekukan atau cekungan yang tidak teratur dan dangkal pada permukaan oklusal gigi. Yang besar terdapat pada permukaan lingual gigi anterior sedangkan ‘gigi posterior mempunyai dua atau lebih fossa pada permukaan oklusalny. 2, Grooves : lekukan yang sempit, dalam dan panjang terdapat pada permukaan gigi a. Developmental grooves : lekukkan atau garis dangkal menunjukkan tempat utama bertemunya mahkota dan akar. b. Suplemental grooves : cabang dari developmental groove bukan tempat pertemuan utama mahkota dan akar. ©. Bukal/ lingual groove : developmental groove yang terdapat peda permukaan bukal dan lingual gigi posterior, 3. Pit : lekukkan kecil yang berupa titik pada permukaan mahkota gigi tempat bertemunya developmental groove. 4. Fisure : celah yang dalam dan memanjang terdapat pada permukaan oklusal atau fasial/proksimal yang merupakan dasar dari developmental groove. Developmental Groove SO Leper reoneter nse WSIS ‘Supplemental Gambar 5 HL Struktur lainnya . 1, Daerah Kontak : merupakan daerah proksimal lokasi gigi berkontak dengan gigi sebelahnya dalam lengkung terdapat pada daerah mesial dan distal. 2. Lobe: tonjolan pada awal pembentukkan mahkota gigi a BABIIT MORFOLOGI GIGI A. GIGITETAP Gigi tetap berjumiah tign puluh dua buah, Enam belas buah pada masing — masing rahang atss dan rahang awah. Delapan buah pada masing-masing kuadran. Masing-masing kuadran terdiri dari gigi anterior dan posterior. Gigi anterior terdiri dari : Insisivus pertama, Insisivus Kedua/ateral dan Caninus. Gigi posterior terdiri dari : Premolar pertama, Premolar kedua, Molar Pertama, Molar kedua dan Molar ketiga. 1. INSISIVUS PERTAMA ATAS (11) Ciri Utama . Permukaan mesial lurus dan terletak pada sudut tegak lurus tajam ketepi insisal. b. Sudut distoinsisal membulat Mahkota besar dibanding akar dan merupakan gigi anterior terbesar 4. Marginal ridge jelas, lingual cekung, singulum berkembang baik ©, Mahkota berinklinasi kelingual , akar berinklinasi sedikit kedistal £ Permukaan labial cembung dan hahus . Garis servikal paling miring ke distal h. Insisivus atas pertama lebih besar dari insisivus lateral/ kedua i. Akar tunggal, meruncing, pada potongan melintang berbentuk segitiga. 1, Pandangan bukal a. Berbentuk persegi panjang b, Ukuran terlebar ada diantara dua titik kontak ©. Garis luar distal membentuk sudut dengan garis insisal yang lebih membulat dari sudut ‘mesioinsisal 4. Garis servikal merupakan busur dengan lengkungan kearah apex ¢. Akar kerucut dengan apex tumpul. 2. Pandangan lingual a. Permukaan tidak rata, ada bagian cekung dan bagian cembung. b. Ditengah terdapat lekukan yaitu palatinal fossa ¢. Disekitar servik di atas fossa di bagian mahkota terdapat singulum. d._ Ditepi mesial dan distal terdapat marginal ridge Pada tepi insisal terdapat insisal ridge Permukaan mahkota lebih sempit dibanding labial, jadi mahkota dan akar mengecil ke palatinal 3. Pandangan mesial a. Bentuk mahkota segitiga, dengan puncak sudut dibagian insisal dan alas pada servik b. Apex dan insisal bila dihubungkan merupakan saris tengah ©. Garis luar labial cembung dan palatinal cekung ‘kecuali bagian singulum . Garis servikal melengkung ke insisal 35mm. ¢. Titik pertemuan garis akar dan mahkota, sudut labial, dan palatinal terletak dalam satu garis vertical. 4, Pandangan distal a. Bentuk permukaan sama dengan mesial. 'b. Garis servikal melengkung keinsisal tapi kurang, lengkung dibanding mesial (<2,5mm) ©. Mahkota di 1/3 insisal lebih tebal dibanding mesial, 5. Pandangan oklusal Garis insisal terletak ditengah Akar tidak kelihatan karena tertutup mahkota Garis luar palatinal mengecil ke singulum Permukaan labial dan palatinal tampak jelas apg INSISIVUS KEDUA ATAS (12) Ciri Utama a, Sudut mesioinsisal lancip dan sudut distoinsisal membulat b. Topi insisaljelas miring kebawah kepermukaan distal yang lebih pendek. . Mahkota lebih membulat, lebih pendek, lebih sempit dimensi mesiodistal dibanding insisivus pertama. Singulum di palatal sering menutupi lubang foramen caecum insisivus Permukaan palatal lebih cekung dari insisivus pertama f. Akar tunggal, runcing, apek inklinasi ke distal g .Garis servikal tidak beraturan pada permukaan mesial mee 9 1. Pandangan bukal sisal agak membulat . Sudut distoinsisal lebih membulat dibanding mesioinsisal ©. Permukaan lebih sempit dari 11 d. Apex membelok ke distal 2. Pandangan lingual a. Singulum agak tinggi dari 1! atas b. Palatinal fossa lebih dalam dibanding 11 atas ©. Dibawah singulum diatas palatinal fossa terdapat foramen caecum 3. Pandangan mesial a. Garis servikal melengkung keinsisal lebih dalam dibanding garis servikal distal . Insisal ridge lebh tebal dibanding I! atas 4. Pandangan distal Garis servikal kurang melengkung dibanding mesial b. Permukaan mahkota lebih tebal daripada mesial 5. Pandangan oklusal a. Garis insisal mengikuti lengkung gigi, distal lebih ke arah palatinal 3.. INSISIVUS PERTAMA BAWAH Citi Utama a. Gigi yang paling kecil dari seluruh gigi permanen. b, Lebih kecil dati Insisivus kedua bawah. ©. Mahkota simetris, ukuran mesial dan distal hampir sama, 4. Akar tunggal, mendatar mesiodistal dan berinklinasi ke distal 1. Pandangan Labial a. Garis insisal lurus dan tegak lurus garis luar mesial dan distal b. Garis luar mesial dan distal sebelah bawah titik kontak mengecil ke garis servikal, kontak lebih dekat ke insisal. 2. Pandangan lingual a. Garis servikal lebih rendah dari labial sehingga mahkota lebih panjang bila diukur dari insisal b. Kontur terbesar terletak pada sepertiga servikal karena kecembungan singulum. . Singulum, marginal ridge, insisal ridge dan lingual fossa tidak jelas schingga permukaan lebih halus. 4. Tidak terdapat groove, fissure dan pit. 3. Pandangan mesial a. Garis luar labial lurus sedikit cembung dari insisal ridge dan cembung pada sepertiga servikal. b. Garis luar lingual mahkota di atas singulum cekung menuju insisal, ¢. Garis servikal melengkung ke insisal sedalam + 1/3 panjang mahkota. 4. Garis insisal lurus dan sedikit membulat terletak lebih kelingual dari akar. ¢. Garis luar akar labial dan lingual lurus mulai dari servik sampai pertengahan akar, mulai 1/3 apikal mengecil kearah apeks dan apeks membulat. £. Kontak area terletak pada pertengahan Jabiolingual dan 1/3 insisal sangat dekat dengan insisal edge. g. Depression pada akar tidak jelas 41.4131. 37, WL. 2S o 4. Pandangan distal a. Secara umum sama dengan pandangan mesial, kecuali garis servikal kurang melengkung dibanding dengan garis mesial, b. Pada akar terdapat depression yang jelas S. Pandangan insisal @. Sisi mesial dan distal simetris dan insisal edge lurus b. Gigi lebih besar arah labiolingual dibanding mesiodistal. ¢. Labial lebih banyak terlihat dari insisal arena insisal ridge letaknya lebih kelingual. 4. Walaupun terlihat simetris, namun singulum sedikit terletak lebih kedistal, inilah hal penting yang dapat membedakan gigi I] kanan atau kit 6. Akar tunggal lunis mesial distel dan cenderung membengkok kearah 7. Gigi terkecil diantara gigi tetap. 4., INSISIVUS KEDUA BAWAH Ciri Utama a. Lebih besar dari insisivus pertama bawah. b. Permukaan mesial mahkota sedikit lebih panjang dari distal sehingga tepi © inisisal sedikit miring. 1. Pandangan labial a. 12 lebih besar dari 11 kelebihan + Imm di distal. b. II berbentuk U, 12 berbentuk V mahkota berbentuk kipas dan tepi insisal lebih lebar daripada mesiodistal. ©. Kontak area pada distal terletak lebih keservikal dibanding mesial. 4. Kontur terbesar terletak pada 1/3 insisal. €. Sudut distoinsisa! membulat. 2. Pandangan lingual a. Insisal ridge menurun dari mesial distal. b. Singulum terletak lebih ke distal sehingga lengkung garis servikal juga lebih kedistal. 3. Pandangan mesial a. Mahkota mesial sedikit lebih panjang ada distal, sehingga tepi insisal sedikit miring, 4, Pandangan distal a. Marginal ridge mesial dan distal kurang jelas tapi lebih menonjol daripada I 5. Pandangan insisal insisal edge tidak lurus seperti I! tapi miring b. Singulum terletak lebih ke distal., hal ini dapat dijadikan patokan untuk membedakan dengan gigi 11. 6. Akar biasanya lebih panjang dari 11 dan sedikit lebih tebal dan lebar. ‘Kecembungan akar ditemui pada permukaan akar mesial dan distal 5.. CANINUS ATAS. Ciri Utama a b. © a. Mahkota berbentuk segi lima dari labial/lingual dan berbentuk triangular dari proksimal, . Cusp tunggal, runcing dan segaris dengan sumbu panjang akar Bagian labial cembung dan singulum lebih jelas. Akar tunggal dan sangat panjang, potongan melintang berbentuk seui membukt. 1, Pandangan labial. a. Garis mesial biasanya cembung dari kontak mesial ke garis servikal. b. Garis distal lebih pendek dibanding garis mesial dan biasanya cekung dari daerah kontak distal ke garis servikal. ©. Sudut distoinsisal lebih bulat__dibanding mesioinsisal, 4. Garis insisal terdiri dari lereng mesil dan lereng distal. Lereng mesioinsisal lebih pendek dibanding distoinsisal. Puncak cusp bergeser ke distal akibat pemakaian, ¢. Kecembungan mesiodistal paling besar dibanding insisivus berada pada dua pertiga insisal. f, Tidak terdapat mamelon pada garis insisal. 2. Pandangan Lingual a. Garis mesial, distal dan insisal sama dengan pandangan labial. b. Garis servikal tidak simetris dengan apek, miring ke distal, ©. Mesiodistal lingual lebih kecil_dibanding permukaan labial. d.Singulum lebih besar dari insisivus dan marginal ridge jelas. e. Terdapat mesiolingual dan distolingual fosa. 3. Pandangan Mesial & Cembung, labiolingual lebih cembung dibanding insisivus. Sama dengan insisivus berbentuk trianguar. b. Garis labial servikoinsinsisal__cembung. Puneaknya pada sepertiga servikal. Garis labial lebih cembung dari insisivus pertama atas. ©. Garis lingual cekung pada pertengahan dan cembung pada singulum, d, Bentuk oval dengan servikoinsisal lebih panjang dibanding labiolingual. sisal 4, Pandangan Distal a, Permukaan distal kecil dengan garis labial dan lingual pendek. b. Kurva garis servikal kurang ke insisal. Daerah kontak lebih ke servikal dibanding mesial ©. Cekung pada pertengahan servikal pada permukaan distal. 5. Pandangan Insisal a Cembung pada garis labial dan lingual. Labiolingual lebih tebal dari insisivus atas, b. Mahkota asimetris berbentuk diamon dengan labiolingual mesial lebih cembung sedangkan bagian distal tipis dengan garis labial dan lingual agak cekung. ©. Singulum miring ke distal. ‘Akar satu dan paling panjang dari semua gigi ‘Akar runcing dangan apek tumpul, Labiolingual lebih besar dari mesiodista. Permukaan labial dan lingual cembung sedangkan permukaan mesial dan distal cekung atau sedikit lurus. Mesiodistal labial lebih besar dibanding mesiodistal lingual b. Mesiodistal bagian lingual lebih keoil dari lat ©. Permukean labial dan lingual cembung sedangkan permukaan mesial dan 3. Pandangan Mesial @. Garis mesial cembung terutama pada sepertiga servikal. b. Garis Lingual sama dengan caninus atas kecuali singulum kurang cembung dan lebih ke servikal dibanding caninus atas, ©. Bentuk triangular dengan labiolingual lebih kecil dibanding caninus atas 4d. Permukaan labiolingual mesial cembung tetapi insisoservikal biasanya datar antara aris servikal dan daerah kontak. 4, Pandangan Distal a, Sama dengan mesial tapi lebih kecil. 'b. Insisoservikal tidak lurus seperti permukaan mesial. 5. Pandangan Insisal. Labiolingual mahkota tipis di mesial dan singulum miring ke distal. Garis labial mesiodistal lebih cembung dibanding insisivus bawah. ‘Akar satu,turys dan paling panjang dari semua akar gigi bawah. Kadang — kadang terdapat bifurkasi pada labial dan lingual distal cekung atau lurus, 7.. PREMOLAR PERTAMA ATAS Ciri Utama a. Akar dua (bukal dan palatal) dan inklinasi ke distal. b. Cusp dua buah.(bukal dan palatal), cusp bukal lebih besar dari palatal. ¢. Lereng mesial cusp bucal lebih panjang dari distal ‘Cusp palatal sedikit miring ke mesial. 4. Bagian oklusal lebih angular dari Premolar kedua. 7 1, Pandangan bukal a. Buccal cusp dengan lereng mesial lebih panjang dari distal Terdapat buccal ridge ‘Akar lebih pendek dari C atas Garis luar distal agak lurus Garis luar mesial dari garis servikal cekung dan di titik kontak cembung Puncak buccal cusp lebih ke distal 2 — Garis servikal tidak terlalu lengkung feos 2. Pandangan lingual a. Palatinal cusp lebih kecil dan lebih pendek dari bucal cusp b. Buccal cusp terlihat sebagian Palatinal cusp berbentuk bundar dan halus Garis servikal hampir lurus aoe 3. Pandangan mesial a. Garis servikal melengkung tidak sedalam gigi anterior 'b. Puncak bucal cusp segaris dengan apex akar bukal ©. Garis luar bukal lebih cembung dibanding varis Juar palatal d. Bukal cusp lebih panjang dari palatinal cusp e. Akar mulai membelah pada bifurkasi 4, Pandangan distal a. Sama dengan mesial kecuali garis servikal hanya sedikit melengkung (hampir datar) b. Tidak ada groove yangmemotong marginal ridge ¢. Pada permukaan distal bifurkasi mendekati apex 5. Pandangan oklusal Bentuk segi enam Mesial lebih pendek dari distal Terdapat central groove yang jelas Lereng MB dan MMR membentuk sudut 90, DB dan DMR membulat . Terdapat groove dan fissure Bese 8.. PREMOLAR KEDUA ATAS Ciri Utama ‘Akar tunggal, mesiodistal datar dan lebih panjang dari premolar pertama atas. Cusp bukal dan palatal lebih kecil dan lebih rendah dari premolar pertama a b © a. atas. LLereng mesial bukal cusp lebih pendek dari distal Bagian oklusal oval. 1, Hampi sama dengan premolar pertama kecuali : Mahkota lebih kecil dibanding premolar pertama. Bentuk mahkota lebih bulat dibanding premolar pertama. Tinggi bukal cusp dan lingual cusp hampir sama pad premolar kedua Jarang ditemukan marginal groove pada mahkota. Mempunyai akar satu. pao 3. Pandangan Bukal. Hampir sama dengan Premolar pertama kecuali : a. Bukal Cusp tidak tajem. b. Puncak cusp miring ke mesial maka lereng mesio- okiusal lebih pendek dari lereng disto-oklusal. ¢. Sudut garis mesio-oklusal dan disto-oklusal tidak jelas dan bentuk mesial kurang cekung. Pandangan Lingual. Hampir sama dengan Premolar pertama kecuali : a, Lingual cusp cukup panjang, mahkota terlihat panjang dan sedikit permukaan oklusal terlihat. b. Puncak lingual cusp tidak miring ke mesial. 19 4. Pandangan Mesial. Hampir sama dengan Premolar pertama * keouali : a. Terdapat dua buah cusp dengan tinggi sama b. Mahkota hampir datar atau cembung. ¢. Tidak ditemukan mesial groove, 4. Daerah kontak lebih ke servikal di banding premolar pertama, 5. Pandangan Distal, Hampir sama dengan Premolar Pertama kecuali : a. Tinggi kedua cusp sama. b. Daerah kontak distal lebih besar. ©. Daerah Kontak distal dan marginal ridge lebih ke servikal dibanding Premolar pertama, 6. Pandangan Oklusal. & Sudut garis mahkota lebih bulat sehingga bentuk mahkota Kurang bersegi. Bentuk angular mahkota kurang kelihatan. b. Groove sentral pendek dan tidak beraturan, kadang ditemukan berbagai groove, . Puneak lingual cusp tidak begitu miring ke mesial 4. Lingual cusp mempunyai empat bidang inklinasi. 7. Akar Akar satu dan mengecil dari serikal dengan apek bulat. b. Akar lebih panjang dibanding premolar pertama. ¢. Bukolingual akar lebih besar dibanding mesiodistal dengan mesiodistal bukal lebih besar dari lingual. 4. Permukaan bukal dan lingual cembung, permukaan mesial dan distal cembung atau datar, ¢. Bentuk akar oval atau sedikit oval dengan bukolingual lebih besar. £ Apek miring ke distal. 20 9.. PREMOLAR PERTAMA BAWAH . Ciri Utama Be gee Fossa oklusal distal lebih besar dari m: Cusp bukal besar dan runcing, cusp lingual kecil. Mahkota inklinasi ke palatal Permukaan bukal mahkota cembung, permukaan lingual hampir lurus. Bagian oklusalsirkular, mendatar pada mesiolingual. ‘Akar tunggal, bulat dan inklinasi ke distal. 1. Pandangan bukal a. b. poe Daerah Kontak mesial dan distal sama tinggi, letaknya sedikit di atas % jarak servikooklusal. Lebar mahkota diservik dan akar lebih kecil daripada antara 2 titik kontak. Puncak bukal cusp runcing dan terletak lebih ke mesial. Servik dan tengah lebih cembung dari P1 RA. Gacis servikal agak melengkung (hampir lurus) Garis luar mesial lurus/ agak cekung di atas servikal sampai kedaerah kontak mesial Outline akar mengecil dari servik ke apeks 2. Pimdoogan nga Buccal cusp terlihat karena lingual cusp jauh lebih pendek dan kecil dari buceal cusp. Permukaan mesial dan distal mahkota terlihat juga karena gigi mengecil dari bukal ke lingual Pada mahkota terdapat mesio lingual developmental groove (MLDG) Lereng mesial lebih pendek daripada distal ‘Aker ke lingual dengan apex yang runcing 3, Pandangan mesial Garis luar bukal cembung, Garis servikal sedikit melengkung Puncak bucal cusp segaris dengan apex Garis luar lingual cembung dan terletak avak kelingual dari akar Puncak ligual cusp hampir segaris dengan garis luar lingual akar Bagian terlebar bukal terletak dekat servikal dan lingual dipertegahan - Lingual cusp lebih rendah daripada bucal cusp + 1/3 panjang dari mahkota MLDG terlihat dan disto marginal ridge (DMR) i. Mesio marginal ridge (MMR) miring sejajar dengan oklusal j- Outline akar dilingual lurus dan di bukkal agak cembung, peep “om 4, Pandangan distal a. DMR hampir tegak lurus terhadap sumbu gigi b. DMR lebih tinggi dari MMR ¢. Pada akar terdapat depression yang dangkal $. Pandangan oklusal a, Dibatasi bukalcusp ridge (BCR), MMR, DMR membentuk segitiga dengan dasar BCR’ dan puncaknya lingual cusp (LC) b. Outline bulat dengan bagian terbesar pada bagian ‘tengah dari outline bukal c. LC tampak lebih kecil dari bukal cusp (BC) 4. Sudut mesiobukal dan distobukal bulat. e. Bentuk fissure merupakan bulan sabit 10., PREMOLAR KEDUA BAWAH iri Utama a b. ce 4. Mahkota lebih besar dari premolar pertama bawah ‘Terdapat tiga buah cusp, tapi tidak meruncing. Akar kerucut, tunggal, sedikit datar mesiodistal, apex inklinasi kedistal. Bagian okusal hampir berbentuk segi empat dengan mesiolingual datar. 1, Pandangan bukal a. BCP2 lebih pendek sedikit dari P1 b. Daerah kontak kelihatan lebih dekat ke oklusal karena cuspnya lebih rendah .€. Akarnya sedikit lebih panjang daripada P1 RB 2. Pandangan lingual +a. LC lebih besar dari P1_ dan mahkota tampak lebih panjang dari P1 b. BC terlihat sebagian e. Pada P2 dengan 3 cusp Terlihat ketiga cusp karena lingual cusp lebih rendah dari bukal cusp ~ Mesio lingual cusp (MLC) lebih besar dari distolingual cusp (DLC) = Ada lingual groove (LG) diantara kedua LC dan biasanya terletak di garis tengah akar d. Pada P2 dengan 2 cusp ~ tidak terdapat LG, bentuknya hampir sama dengan PI 3." Pandangan mesial a. Terlihat BC dan LC b. MMR lebih tinggi dari DMR . ¢. Garis servikal lebih lengkung dari pada distal 4d. Perbedaan dengan PI: = Jarak bucolingual mahkota dan akar lebih besar ~ BC tidak tepat ditengah-tengah akar dan lebih pendek + LC lebih besar . + MMR tegak lurus dengan sumbu akar ’ + Akar lebih panjang dan sering agak cembung + Apeks lebih tumpul 4, Pandangan distal 2. Hampir sama dengan mesial bedanya permukaan oklusal lebih terlihat karena mahkota miring ke distal b. DMR lebih rendah dari MMR jadi ketiga cusp terlihat 5. Pandangan oklusal a. Dengan 3 cusp: BC, MLC, DLC Groove berbentuk huruf Y iii, Ada lingual developmental groove (LDG) diantara MLC dan DLC yang berakhir di lingual iv. Letak LDG agak ke distal b. Dengan 2 cusp: v. BC dan LC i, Tidak terdapat developmental groove (DG) vii, Kedua cusp hampir sama tinggi c. Terdapat 3 te fissure P2 bawah: Y (3 cusp) iH (2 cusp) iii, U (2 cusp) Gy). ype Yaype 24 11.. MOLAR PERTAMA ATAS. Ciri Umma a. Gigi molar paling besar * b. fleeranval 4 cusp dengan mesiopalatal paling besar dan distopalatal paling 4. Cusp bukal lebih runcing dari cusp palatal ¢Bubotngsal mabkow lbh besa dari mesiosal f me ilum carabelli pada cusp mesiopalatal g , dan terpisah , akar palatal paling panjang dan mengembang, akar bukal berinklinasi ke distal h Bagian oklusal berbentuk jajaran genjang 1, Pandangan bukal a. Mesiobukal cusp lebih besar dari distobuccal cusp ’. Ditengah-tengan antara MBC dan DBC terdapat buccal groove . Titik kontak di distal lebih rendah daripada di mesial Tinggi cusp sama dengan 1/5 panjang mahkota Garis servikal hampir lurus Terlihat akar mesiobukal, disto bukalsudut dan akar palatinal hanya tampak sebagian Akar palatinal panjang dan bulat ‘h, Akar mesiobukal lebih pendek dan gepeng. i ‘Akar distobukal paling pendek dan bulat J. Bifurkasi di tengah-tengah panjang akar 2. Pandangan lingual a. Mesiolingual cusp terbesar dan tertinggi b. Dipalatinal dekat ke mesial terdapat tuberculum carabelli ©. Antara MLC dan DLC terdapat lingual groove 4d. Garis sevikal hampir lurus ¢. Terdapat lekukan yang panjang tetapi dangkal (tidak ada pada M2 dan M3) 25 3. Pandangan mesial a. Terlibat mesiobukal cusp, mesiolingual cusp, tuberculum carabelli b. Terlihat akar mesiobukal dan lingual Garis servikal hampir lurus d. Akar distobukal tidak tampak, karena lebih kecil dari akar mesiobukal ¢. Bifurkasi mesial lebih ke servik daripada bifirkasi buikal 4, Pandangan distal a. Terlihat 3 akar yaitu lingual, distobukal dan mesiobukal b, Terlihat 4 cusp distobukal cusp, distolingual eusp , mesiobukal cusp dan mesiolingual cusp ¢. Cusp ke 5 ( tuberclum carabelli) tidak terlihat 5. Pandangan oklusal Bentuk rhomboid: tumpul pada mesiolingual dan distobukal, serta runcing pada ‘mesiobukal dan distolingual Bukal lebih pendek daripada lingual Distal lebih pendek daripada mesial Fissure berbentuk huruf H Terdapat 2 fossa yang besar yaitu sentral fossa antara MLC, MBC , DBC dan distal fossa antara DBC, DLC dan ML ‘Terdapat 2 fossa kecil yaity mesial triangular fossa dan distal triangular fossa ‘Terdapat 5 cusp ; MLC, MBC, DLC, DBC, carabelli ‘Ada transverse ridge / oblique ridge yang berjalan miring ke DBC 12.. MOLAR KEDUA ATAS Ciri Utama, a. Tidak terdapat cusp carabelli >. Bagian oklusal jajaran genjang lebih jelas dan ukuran mesiodistal lebih sempit daripada molar pertama atas 4. Akar kurang mengembang ; kedua akar bukal kurang lebih sama panjang , terletak lebih berdekatan, sejajar, berinklinasi sedikit ke distal. Penggabungan akar lebih sering daripada molar pertama atas 8 Oblique ridge menghubungkan cusp mesiopalatal dan distobukal ; ukuran kkedua cusp distobukal ini mengecil Keseluruhan mahkota agak lebih kecil daripada molar pertama atas, walaupun sangat mirip |. Pandangan bukal a. Akar-akar tidak menyebar lebih membelok ke distal b. Jarak dari servik ke oklusal lebih pendek disbanding MI ©. Jarak mesiodistal lebih sempit dari MI d, DBC lebih kecil dari M1 e. Ukuran lebih kecil dari M1 dan tinggi mahkota lebih pendek dari MI 2, Pandangan lingual a. Akar-akarnya sedikit membelok ke distal daripada MI b. Tidak mempunyai tuberculum carabelli ©. Apex akar lingual letaknya dalam satu garis dengan puneak DLC 27 3. Pandangan mesial Ukuran dari bukal ke lingual sama dengan M1 Panjang mahkota lebih pendek daripada M1 Akar tidak menyebar kebukolingual dan letak akar masih dalam batas mahkota, 4. Pandangan distal a b. © DBC lebih Keil sehingga MBC lebih banyak terlihat dari sini MLC tidak terlihat Apex akar lingual terletak dalam satu gris dengan DLC DMR lebih rendah daripada MMR. 5. Pandangan oklusal emeee Berbentuk rhomboid dan dari mesial miring ke distal Jarak antara mesiodistal lebih sempit Imm daripada MI Jarak bukolingual sama dengan M1 MBC dan MLC sama besar dengan MI DBC lebih kecil dari M1 DLC jauh lebih kecil dari MI Mesial lebih besar dari distal, sehingea permukaan bukal dan lingual akan terlibat sebagian bila dilihat dari distal ‘Tanda-tanda lain sama dengan M1 13.. MOLAR KETIGA ATAS Ciri Utama b. d e £ Bagian oklusal berbentuk segitiga, cusp distopalatal paling kecil dan kadang- kadang tidak ada. Akar pendek, kurang berkembang, sering berfusi, membengkok ke distal dan biasanya 3 buah, Merupakan molar terkecil secara keseluruhan mahkota lebih kecil dari molar kedua atas. Cusp terbesar mesiopalatal Hanya mempunyai daerah kontak mesial Mahkota kelihatan terlalu besar untuk akarnya, 1, Pandangan bukal a. Ukuran servikooklusal lebih pendek dari M2 atas Ukuran mesiodistal lebih sempit Akar berimpit menjadi satu Akar lebih pendek dari M2 ‘Apex sangat membelok ke distal hingga apex terletak di distal dari puncak mahkota gi mahkota jauh lebih pendek dari MI atas epos 2. Pandangan lingual a. Mesiolingual cusp lebar, maka jarang terdapat lingual groove pada M3 yang tidak punya DLC 29 3. Pandangan mesial a. Akar bersatu b. Tidak ada bifurkasi, jika ada letaknya dekat ke arah apex 4. Pandangan distal ‘a. Permukaan bukal tampak lebih banyak b. Permukaan oklusal lebih banyak terlihat karena miring ke distal ¢. Ukuran serviko oklusal cukup pendek 5. Pandangan oklusal a, MLC besar, LC sangat kecil kadang-kadang tidak ada . “ b, Permukaan berbentuk jantung c. Umumnya terdapat groove tambahan sehingga permukaan tidak halus (Rental) 14. MOLAR PERTAMA BAWAH Citi Utama Gigi terbesar pada rahang bawah Mempunyai 5 cusp, 3 bukal dan 2 lingual Permukaan bukal berinklinasi ke lingual Mesiodistal mahkota lebih besar dari bukolingual Bagian oklusal berbentuk segi empat Mempunyai 2 akar, akar mesial lebih panjang, akar distal lebih bulat mo Bore 30 a b. a b. Bi 1. Pandangan bukal Kelima cusp kelihatan, karena cusp lingual lebih panjang dari cusp bukal Terdapat 2 groove : i, memisahkan mesiobukal cusp (MBC) dan disto bukal cusp (DBC) : mesiobukal developmental groove (MBDG) ii, memisahkan DBC dan distal cusp (DC) : disto bukal developmental groove (DBDG) Distal cusp lebih panjang dari MBC Daerah kontak distal lebih rendah dari mesial Letak bifurkasi + Smm dibawah garis servikal ‘Akar membelok distal 2, Pandangan lingual Terlihat 2 cusp lingual (MLC dan DLC) MLC lebih besar sedikit daripada DLC dan lebih runcing Akar mesial dan distal lebih mengecil ke lingual Diantara kedua cusp terdapat LDG 3, Pandangan mesial Terlihat MLC dan MBC Terlihat akar mesial yang lebih lebar dan panjang disbanding akar distal MLC runcing ‘MMR lebih tinggi dari DMR Bagian terlebar dari outline mahkota terletak pada pertengahan mahkota Bagian terlebar dari outline bukal terletak dekat sekali dengan garis servikal 4, Pandangan distal a. Terlihat kelima cusp karena mahkota miring ke distal . Distal cusp terlihat lebih kearah bukal . Permukaan akar datar dan kadang-kadang terdapat developmental groove yang sangat dangkal ditengahnya, 5. Pandangan oklusal . Jarak mesio distal lebih besar dari bukolingual Sisi mesial lebih panjang dari distal Sisi bukal lebih panjang dari lingual Tanda khusus groove oklusal berbentuk tanda....... Terdapat 4 groove : central groove, lingual groove, mesiobukal groove dan distobukal groove £ Terdapat central pit 2 aes ° 15. MOLAR KEDUA BAWAH Ciri Utama a. Mempunyai 4 cusp, 2 di bukal dan 2 di lingual yang dipisahkan oleh fisur crusiformis sentra Mesiodistal mahkota tidak sebesar molar pertama bawah Permukaan bukal cembung, inklinasi ke lingual Cusp lingual lebih tinggi dari cusp bukal Cusp mesial lebih besar dari cusp distal. Mempunyai 2 akar, sama dengan molar pertama bawah tetapi lebih berdekatan dan kadang-kadang berfusi sebagian. g Sumbu kedua akar sejajar dan membelok ke distal mo aos 1, Pandangan bukal ‘a. LC lebih runcing dari BC b. Jarak antara kedua apex lebih dekat satu sama lain dari M1 kadang akar berimpit c. Akar lebih miring ke distal 2. Pandangen lingual a. Terlihat kedua LC, MC lebih tinggi dari DC b, Mahkota mengecil ke servik 3. Pandangan mesial a. Bagian terlebar di outline lingual terletak dipertengahan mahkota b. Bagian terlebar di outline bukal terletak pada garis servikal c. Terlihat 3 cusp (MBC, DBC, MLC) d. Akar distal sedikitterlihat 33 4, Pandangan distal a. Terlihat 4 cusp karena DMR lebih mdah dari MMR b. Terlihat sebagian akar mesial, karena akar distal lebih kecil dan lebih pendek dari aker mesial 5. Pandangan oklusal a. Mesial lebih lebar dari distal b. Jarak dari bukolingual hampir sama dengan mesiodistal c. Groove merupakan tanda salip, tepat bertemu di sentral pitdengan sudut groove ini membagi mahkota menjadi 4 bagian hampir sama besar 4. Banyak terapat groove tambahan hingga permukaan oklusal M2 tidak sehalus M1 16.. MOLAR KETIGA BAWAH Utama Bentuk mahkota sama dengan molar kedua bawah tapi lebih kecil Akar dua, pendek kurang berkembang dan sering bergabung serta inklinasi kedistal lebih jelas. Bagian oklusal berbentuk empat persegi dengan sudut membulat Mempunyai 4 cusp Ukuran bukolingual distal lebih kecil daripacia mesial Permukaan bukal cembung dan inklinasi ke lingual. mae & 34 1, Pandangan bukal a. Mahkota besar dengan akar kecil b. Akar mesial dan distal sangat berdekatan, tapi kadang berjauhan seperti M1. ¢. BC pendek dan bulat 2. Pandangan lingual a, Terlibat kedua LC, MC lebih tinggi dari DC b. Mahkota mengecil keservik 3. Pandangan mesial a, Sama dengan M2 bawah kecuali perbedaan khusus seperti akar lebih pendek dan sempit, juea mahkota 4, Pandangan distal ‘a. Sama dengan M2 bawah b. DMR lebih rendah dari MMR ¢. Permukaan oklusal terlihat 5. Pandangan oklusal a. Outline lebih membulat b. Fissure tidak jelas seperti M2 karena banyak groove tambahan B, GIGI DECIDUVGIGI SULUNG Gigi decidui/ sulung berjumlah dua Ppuluh buah. Sepuluh buah di rahang atas, lima buah pada masing-masing kuadran. Masing-masing kuadran terdiri dari gigi anterior dan posterior. Anterior terdiri dari : dua buah insisivus, satu caninus sedangkan di posterior berbeda dengan : ‘gigi permanen hanya terdapat dua buah gigi molar. Perbedaan gigi sulung dan permanen Gigi sulung lebih kecil dibanding gigi permanen baik ukuran mahkota maupun akar. . 2. Panjang mahkota incisogingival lebih pendek dibanding panjang gigi keseluruhan. 3. Lebar mesiodistal mahkota lebih lebar dibanding tinggi incisogingival mahkota. 4. Permukaan fasiolingual mahkota gigi sulung lebih mengecil pada garis servikal dibanding gigi permanen. 5. Permukaan bukolingual oklusal lebih kecil dari diameter servikal. 6. Garis servikal lebih menonjol terutama pada sebelah bukal molar pertama gigi sulung. 7. Akar gigi sulung lebih pendek, kurang kuat dan lebih muda wamanya dibanding akar gigi tetap. Akar gigi sulung lebih panjang dan ramping dibanding ukuran mahkotanya. 9. Akar gigi anterior sulung lebih sempit arah mesiodistal 10. Akar molar gigi sulung melebar dan melengkung untuk tempat bagi mahkota gigi tetap. 11, Warna mahkota lebih putih. | 12, Email lebih tipis. . 13, Dentin yang menutupi putpa lebih tipis. 14. Kamar pulpa gigi sulung lebih besardengan tanduk pulpa yang menonjol terutama sebelah mesial. 15. Saluran akar gigi sulung sangat halus. INSISIVUS PERTAMA ATAS Citi Utama a, Mahkota mirip insisiv pertama tetap tetapi lebih kecil dan lebih gemuk b. Sudut distoinsisal membulat, sudut mesioinsisal lancip ¢. Singulum palatal besar d. Akar miring kedistal dan kelabial e, Akar runcing, apex tumpul £._ Mesiodistal dan servikoinsisal mahkota hampir sama 1, Tidak ada mameton pada gigi yang baru erupsi 2. Mesiodistal mahkota lebih besar dibanding tinggi mahkota incisocervical. Mahkota leclihat lebih gemuk. 3. Permukaan labial cembung ke mesiodistal dan lebih rata ke arah insisoservikal. Permukaan labial halus, jarang ditemukan developmental depression... Permukaan incisal datar tanpa mamelon dan cenderung miring ke arah distal karena pemakaian, 4, Sudut distoinsisal membulat sedangkan sudut mesioinsisal lancip, = 5. Pandangan lingual. Singulum jelas dan lebih ke insisal dibanding gigi permanen, Marginal ridges jelas dan fossa dalam. 36 6. Pandangan mesial. Sama dengan gigi permanen tetapi labiolingual gigi sulung lebih lebar dan garis servikal lengkung ke incisal 7. Pandangan distal. Sama dengan mesial tetapi garis servikal lebih datar. 8. Pandangan insisal. Incisal edge datar dan membagi mahkota menjadi bagian labial dan lingual yang sama besar. 9. Akar satu, bulat, mengecil ke arah apek dan miring ke arah distal. f ° f " Letial esa 2.,_ INSISIVUS KEDUA ATAS Ciri Utama * a, Bentuk sama’dengan insisiv pertama atas, tapi mahkota lebih Kecil dan lebih sempit b. Singutum palatal kurang menonjo! ©. Sudut distoinsisal membulat, sudut mesioinsisal lancip 4. Akar tunggal 1. Lebih kecil dibanding Insisivus pertama dari semua ukuran, Tetapi Incisocervical mabkota lebih besar dibanding mesiodistal sehingga mahkota terlihat lebih kecil dan lebih sempit. 2. Kedua sudut incisal membulat, sudut distoincisal lebih bulat dibanding mesioincisal. 3. Marginal ridge di lingual lebih kelihatan dan fossa lingual lebih dalam. Singulum palatal kurang menonjol. 4, Pandangan incisal. Mesiodistal lebih sempit. Outline i 5. Bentuk akar sama tetapi lebih panjang dan apek tumpul, isal berbentuk rhomboid. 4a 3. INSISIVUS PERTAMA BAWAH Citi Utama Akar tunggal, berinklinasi ke distal Gigi paling kecil dari seluruh gigi susu ‘Servikal margin tidak beraturan pada sisi mesial. Mahkota berbentuk pahat. peor - Mahkota simetris dilihat dari labial, lingual atau insisal seperti gigi permanen, Insisoginggival mahkota lebih besar, mesiodistal gigi permanen lebih besar. Ukuran ‘mesiodistal tidak lebih besar dari Incisoservikal sama dengan insisivus atas pertama, Pandangan Labial. Garis mesial dan distal cembung dari sudut mesioinsisal dan distoinsisal menuju garis servikal. ‘Tapi tidak secembung gigi anterior atas sulung. Daerah Kontak terdapat pada sepertiga insisal. Insisal margin lurus tanpa mamelon, Permukaan labial halus tanpa developmental depression dan lebih datar dari permukaan labial gigi insisivus permanen. Pandangan Lingual. Terdapat singulum tetapi marginal ridges tidak sejelas insisivus atas, Lingual fossa dangkal. Semua margin sesuai dengan permukaan fasial Pandangan Mesial. Labiolingual lebih lebar dibanding insisivus permanen. tnsisal edge berada lebih kepertengahan akar dan garis servikal membentuk kurva kearah insisal, Pandangan Distal. Hampir sama dengan mesial tetapi kurva servikal line kurang dalam. Pandangan Insisal. Insisal edges lurus, bagian labial dan lingual hampir sama. Bagian ‘Akar satu, panjang dan kecil, Permukaan labial dan lingual cembung tetapi permukaan ‘mesial dan distal lebih datar. Mow > Lebiat INSISIVUS KEDUA BAWAH Ciri Utama Lebih besar dari insisivus pertama susu bawah. Sudut distoinsisal membulat, sudut mesioinsisal lanc ‘Akar tunggal meruncing dan lebih panjang dari insisiv pertama bawah. Pada potongan melintang bentuk bulat dan berinklinasi ke distal. epi insisal dari mesial ke distal miring kebawah Permukaan lingual lebih cekung dari insisiv pertama bawah AP Bese 38. ‘Hampir sama dengan gigi insisivus pertama bawah dengan perbedaan : 1, Mahkota kecil dan panjang (insisoginggival) dan mesiodistal lebih leber. 2. Pandangan labial dan lingual. Garis insisal miring ke distal dengan sudut distoinsisal {ebih bulat, Distalmargin lebih pendek. 3. Singulum dan marginal ridges lebih besar dan lingual fossa lebih dalam, 4. Dari insisal, mahkota tidak simetris seperti insisivus pertama. Kecembungan singulum lebih ke distal sama dengan insisivus kedua permanen. 5. Akar. Kurva distal pada sepertiga apek dan biasanya terdapat sebuah distal longitudinal pe \abiel Distat incised 5... CANINUS ATAS ‘Ciri Utama. a, Mahkota berbentuk kerucut dengan tonjolan servikal yang jelas dan cusp yang nuncing = « b. Mahkota lebih kecil dan lebih bulat dari caninus tetap atas. ¢. Lereng mesial lebih panjang dari lereng distal. 4._ Sisi insisal berbentuk intan dengan sudut membulat dari sisi insisal. e. Akar tunggal dan runcing dengan panjangnya 2x panjang mahkota yang berinklinasi ke distal. {Pada potongan melintang akar sama dengan caninus tetap atas, 1. Ukuran mesiodistal_mahkota sangat lebar dibanding gigi permanen tetapi lebih kecil dibanding incisocervical. 2. Pandangan labial. Sama dengan incisivus pertama, outlines mesiodistal cembung ke cervical line. Keéeembungan terbesar merupakan daerah Kontak. Daerah Kontak mesial dan distal berada pada ketinggian yang sama pada insisoservikal. Pada awal erupsi cusp lebih menonjol dibanding gigi permanen. Lereng mesio incisal lebih panjang dibanding distoincisal. Tidak terdapat garis developmental. Pandangan lingual. Terdapat Singulum, lingual ridges, marginal ridges dan fossa. Kadang- kadang terdapat tuberkel di daerah pertemuan antara singulum dan lingual ridges di bagian tengah permukean lingual. ‘Pandangan mesial. Sama dengan incisivus sulung kecuali terlil dan garis servikal membentuk kurva. i labiolingual lebih lebar 39 Pandangan distal. Sama dengan mesial kecuali terlihat garis servikal membentuk kurva yang jelas. Pandangan incisal. Outline berbentuk rhomboid tapi lebih bulat dibanding caninus permanen, Ujung'mahkota lebih ke dan lereng. mesial lebih panjang. 7. Akar. Sama dengan akar insisivus sulung tapi lebih panjang. Incisal Oita 6. CANINUS BAWAH iri Utama a Secara keseluruhan lebih kecil dan ramping dari caninus susu atas. b. Lereng distal lebih panjang dari lereng mesial . Permukean lingual cekung d. Servikal margin lebih melengkung pada sisi mesial ¢. Akar fungal, runcing, inklinasi pada distal dan labial. 1, Labiolingual tipis, mahkota yang tipis merupakan perbedaan utama. 2. Mesiodistal lebib keeil dibanding caninus atas. Insisoservikal sama. Insisoservikal mahkota lebih besar dibanding mesiodistal. Insisoservikal dan mesiodistal caninus atas hampir sama. 3. Lereng distoinsisal lebih panjang sedangkan pada caninus atas lereng_mesioinsisal lebih panjang. 4, Cingulum, marginal ridges dan servikal ridges kurang jelas. 5. Akar pendek. fa ° 2 Lr) bs | - | ia Mest Distal in 40 1. ‘MOLAR PERTAMA ATAS. Ciri Utama. ‘Terdapat tuberkel pada permukaan mesiobukal, tuberke! molar Zurckerkandl. i b e a. e Bentuk mahkota ‘rapesium dengan permukaan oklusal sempit Mesiodistal permukaan palatal lebih pendek daripada permukaan bukal. Cusp mesiopalatal paling besar dan paling runcing Labiopalatal mahkota paling lebar pada mesial Mempunyai 3 akar yang divergen Mahkota hampir sama dengan premolar permanen. Akar mirip dengan molar ates Permanen. Seperti semua gigi posterior atas Permanen terlihat bukolingual mahkota paling. besar. Terdapat dua buah ‘Cusp di mesial yaitu MesioBucal dan MesioLingual dan dua cusp di distal dengan distolingual cusp kecil. Cusp di bukal lebih besar dibanding cusp lingual, 2. Pandangan bukal. Mesiodistal mahkota lebih besar dibanding tinggi mahkota, Garis mesial dan distal cembung dan mulai mengecil kearah servik dari daerah kontak dekat pertemuan oklusal dengan daerah sepertign ‘tengah. Garis oklusal urus dengan dua buah bukal cusp yang berdekatan dan lebih jelas dibanding molar ermanen. Perbedaan mendasar dengan gigi permanen adalah kurva servical line tebih dalam dari distal sehingga mahkota terlihat miring ke mesial, Permukaan bukal halus tanpa grooves. Dari oklusal terlihat permukaan bukal datar tetapi pada sepertiga gingival, cervical ridges menonjol terutama di mesial. 3. Pandangan lingual. Sama dengan pandangan bukal tetapi dengan ukuran mesiodistal lebih kecil, Garis ‘mesial dan distal paralel. Mesiolingual cusp pendek, sangat cembung dan paling besar di oklusal. Distolingual cusp kecil dibanding distobukal cup dan terlihat dari segala aspek. Tidak sama dengan permukaan bukal, garis servikal datar dan kurva miring ke apek. Permukaan lingual cembung, halus tanpa grooves. Kecembungan terbesar lebih ke cervical yaitu daerah pertemuan sepertiga tengah dengan sepertiga cervical 4l 4, Pandangan mesial. Perbedaan ukuran gual di servikal dan oklusal lebih besar dibanding gigi ermanen. Daerah servikal sangat lebar, servikal ridge bukal menonjol. Garis bukal dan lingual miring kearah oklusal, Garis bukal furus atau cekung. Garis lingual cembung dan puncak kurva lebih ke servikal. Terdapat dua mesial cusp dan mesial margin membuat garis oklusal. Dari aspek ini terlihat Mesiolingual cusp lebih tinggi dan lebih besar dibanding Mesiobukal cusp. Karena dimensi Bukolingual mengecil di oklusal maka marginal ridge menjadi lebih pendek. Servikal line ‘mengecil ke oklusal, 5. Pandangan distal. Lebih kecil dibanding permukaan mesial. Permukaan bukal mengecil ke distal, dapat dilihat dari berbagai aspek. Distobukal cusps lebih ‘menonjol dibanding Distolingual cusp, distal marginal ridges tidak jelas. Garis servikal lines lurus dan ‘mengecil ke oklusal. 6. Pandangan oklusal. Terdapat lima bidang. Bukolingual mahkota lebih kecil di distal dan ‘mesiodistal mahkota lebih kecil di distal. Bukolingual mahkota menghadap ke distal lebih keoil demikian juga dengan mesiodiste yang menghadap ke lingual 4. Terdapat empat buah cusp tetapi dua cusp distal menyatu schingga mirip permukaan oklusal premolar, Mesiolingual cusp sangat bulat dan tinggi sedangkan Distolingual ‘cusp kecil dan kadang-kadang tidak ada. Mesiobukal lebih besar dari Distobukal Garis lingual cusp dari mesiobukal cusp lebih menonjo! dan paling tinggi dari permukaan oklusal. b. Sebuah transverse ridge sangat menonjol di permukaan oklusal. Terdapat Lingual ‘cusp ridge pada Mesiobukal cusp dan bukal cusp ridge di Mesiolingual cusp. 6. Obligue ridge terdapat dari Mesiolingual cusp ke Distobukal cusp tapi tidak semenonjol molar permanen, d. Mempunyai tiga buah fossa yaitu : central fossa, me ‘triangular fossa. ¢. Terdapat mesial dan distal pit pada triangular fossa. Terdapat juga central pit yang dihubungkan oleh central groove dengan mesial dan distal pit. Central pit memisahkan Mesiobukal dan Distobukal cusp di permukaan oklusal triangular fossa dan distal . Akar kecil tanpa saluran akar dan mengembang. Akar lingual paling besar dan paling anjang kemudian Akar Mesiobukal dan akar Distobukal. ‘MOLAR KEDUA ATAS Ciri Utama Bentuk sama dengan molar pertama tetap atas tapi lebih kecil. Bagian servikal permukaan bukal lebih cembung ©. Mempunyai tiga akar ‘Akar lebih mengembang daripada molar pertama tetap ¢. Sering ditemukan tuberkulum carabelli Tidak banyak yang perlu dijelaskan mengenai Sering ditemukan Tuberkulum Carabeli pada gigi rbedaan gigi molar sulung dan, permanen. vetil MOLAR PERTAMA BAWAH Ciri Utama a. Terdapat tuberkel molar Zurckerkandmerupakan tonjolan servikal yang berlebihan pada mahkota bukal diatas akar mesial Mempunyai empat cusp, dua di bukal dan dua di lingual Cusp bukal tidak terpisah secara jelas, sedangkan cusp lingual terpisah jelas b a dan berbentuk kerucut. 4, Cusp mesiobukal paling besar. €. Mesiodistal gigi lebih panjang dari tabiolingual £ Mempunyai 2 akar, akar mesial lebih Panjang dan berbentuk empat persegi Panjang. 1, Mempunyai dua buah akar yang sama. Mesiodistal mahkota lebih lebar ‘dibanding bukolingual yang merupakan ciri khas. 2, Pandangan bukal. Garis mesial lurus sepanjang oklusoginggival tetapi garis distal cembung sampai ke ‘garis servikal. Terdapat dua buah cusp dengan mesiobukal cusppaling besar. Garis cusp lebih jelas dibanding molar pertama atas sulung, Terdapat lekukan yang membagi dua bukal cusp. Garis servikal dalam dan lebih kemesial sama dengan molar pertama sulung, Garis servikal jelas terutama dibagian mesial. 3. Pandangan lingual. Oklusoservikallebih pendek

You might also like