You are on page 1of 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 1 TARAJU


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Pada Manusia
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran X 45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Menganalisis hubungan antara 3.7.1 Menganalisis zat makanan yang
struktur jaringan penyusun diperlukan tubuh manusia
organ pada sistem sehari-hari dari berbagai
pencernaan dalam kaitannya sumber informasi
dengan nutrisi, bioproses dan 3.7.2 Mengitung kalori harian
gangguan fungsi yang dapat yang dibutuhkan oleh tubuh
terjadi pada sistem 3.7.3 Menyusun menu
pencernaan manusia makanan seimbang untuk
kategori aktivitas
4.7 Menyajikan laporan hasil uji 4.7.1 Menyajikan kreasi makanan yang
zat makanan yang terkandung sesuai dengan kebutuhan kalori
dalam berbagai jenis bahan harian, berdasarkan umur, berat
makanan dikaitkan dengan badan, tinggi badan serta
kebutuhan energi setiap mengutamakan gizi seimbang
individu serta teknologi untuk memaksimalkan energi
pengolahan pangan dan dan kinerja sistem pencernaan.
keamanan pangan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran sistem pencernaan, menggunakan
model Project Based Learning (PJBL) berbasis STEM, peserta didik
diharapkan mampu :

1. Menganalisis zat makanan yang diperlukan tubuh manusia sehari hari


2. Menghitung Body Mass Indeks (BMI) dan basal Metabolic Rate (BMR)
3. Menyajikan menu sehat dan menganalisisnya sesuai dengan pemenuhan
kebutuhan nutrisi dalam sajian “isi piringku”.

D. Materi Pembelajaran

Peta Pikiran

SISTEM MAKANAN
PENCERNAAN

ZAT YANG DIPERLUKAN TUBUH FUNGSI

KARBOHIDRAT SUMBER ENERGI

PROTEIN PEMBANGUN

PELINDUNG
Sebagai dasar untuk menyususn LEMAT TUBUH

MENU SEHAT DAN


SEIMBANG VITAMIN

Untuk Memperoleh

MINERAL

BMI DAN BMR IDEAL

AIR
Komponen Konsep
Sains Faktual:
 Dampak kekurangan nutrisi atau malnutrisi
 Dampak kelebihan nutrisi
 Jumalah BMR yang dibutuhkan sesuai kriteria
Konseptual:
 Ketepatan pemenuhan kebutuhan kalori
 Menhitung BMR
Prosedural:
 Merangcang pengolahan makanan
 Memebuat sajian isi piringku
Metakognitif:
 Pengaruh asupan nutrisi pada kesehatan
 Pengaruh asupan makanan terhadap aktifitas

Teknologi  Pemanfaatan internet dalam pencarian


informasi
 Menghitung berat makanan
menggunakan timbangan elektrik

Enjinering  Merancang pengolahan makanan


 Merancang menu sehat
 Membuat model isi piringku

Matematika  Menghitung BMR


 Menghitung kalori
 Mengitung biaya

E. Basis / Model / Pendekatan / Metode Pembelajaran


1. Basis Pembelajaran : STEAM (Embeded), Neurosains/TPACK
2. Model Pembelajaran : PJBL (Proyek Best Learning)
3. Pendekatan : Induktif / scientific
4. Metode : Praktikum, Proyek dan Diskusi

F. Media Pembelajaran
Media Pembelajaran - Artificial Intelligence :
 Power Point /Canva
 Videografis tentang asupan kalori :
Link https://www.youtube.com/watch?v=MFDRn8zRAPw&feature=youtu.be
 Google form :
Link https://forms.gle/wYbQhKxJagdyF2Mf6
 LKPD

G. Sumber Belajar
 Tresnaasih icih, (2020) Modul pembelajaran SMA Biologi, kelas XI KD
3.7 Direktorat SMA, Dinas dan DIKMEN (halaman 9-19)
 Pujianto Sri, (2016) Buku Siswa Menjelajah Dunia Biologi, Untuk Kelas XI
SMA, Bandung, Tiga Serangkai (halaman 112-124)
H. Kegiatan Pembelajaran:

Alokasi
Sintaks Aktivitas Pembelajaran Waktu

Pendahuluan (10 menit)

1. Salam dan doa pembuka


2. Guru mengecek kesiapan belajar murid dan melakukan presensi
3. Menyanyikan lagu indonesia raya
4. Guru mengajak siswa untuk melakukan refelksi dengan lagu/yel yel
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru menyampaikan apersepsi materi sebelumnya dan memberikan
motivasi pada siswa dengan menampilkan gambar tentang orang yang
obesitas.

“Kenapa bisa terjadi hal demikian? Apa penyebabnya


? Bagaimana kriteria yang ideal ?

Kegiatan Inti

Fase 1. Murid dibagi menjadi 6 kelompok 10’


Reflection/Mengidentifikasi
2. Murid menyimak video yang
Masalah ditayangkan berkaitan dengan
asupan kalori

3. Murid mengidentifikasi masalah yang


timbul dari video tersebut dan
menuliskannya untuk menjadi bahan
diskusi dalam kelompok serta mulai
mengidentifikasi LKPD yang dibagian
oleh guru

Fase Research / 1. Murid bertukar pikiran dengan teman ra


nc
Bertukar Pikiran sekelompoknya tentang pengerjaan
an
LKPD yang berkaitan dengan vidio g
yang telah mereka lihat sebelumnya sa
jia
2. Murid merumuskan konsep – konsep n
yang sesuai dengan STEM , antara lain isi
: pir
Konsep dasar kebutuhan kalori in
harian, ketepatan pemenuhan gk
kebutuhan kalori, menghitung u
kebutuhan kalori, menyusun rencana ya
ng tertera 10‘
di dalam
LKPD
Alokasi
Sintaks Aktivitas Pembelajaran Waktu
Fase Discovery 1. Murid menerapkan konsep yang telah
40’
diperoleh untuk merancang desain
/Membuat Desain
sajian isi piringku

Communication/
2. Setiap kelompok membuat sajian isi
Mengkomunikasikan
piringku sesuai dengan rancangan
yang telah di buatnya

3. Guru membimbing dan memberikan


bantuan kepada siswa atau kelompok
yang membutuhkan

Fase Aplication 1. Siswa mempresentasikan dan 10’


menampilkan proyek yang telah
mereka buat

2. Dari presentasi yang telah


dipaparkan, siswa lain memberikan
tanggapan atau masukan.

3. Setelah semua siswa melakukan


prsentasi, siswa menyimpulkan
bagaimana cara menghitung kalori
dalam makanan.

4. Guru menanggapi dan mengapresiasi


keberanian siswa dalam
mempresentasikan hasil karya mereka.

5. Guru memberikan penghargaan pada


kelompok yang mampu
menampilkanhasil karya mereka
dengan baik

Penutup (10 Menit)


1. Melakukan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan kahoot/google form
2. Guru memberikan reword pada siswa yang mendapatkan nilai tertinggi
3. Guru memberikan penguatan bagi siswa yang belum aktif dalam
pembelajaran
4. Guru memberikan informasi aktifitas pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
5. Guru menutup pertemuan dengan salam dan doa.
I. Assessment Hasil Pembelajaran:

Teknik dan Bentuk Penilaian


No Aspek Teknik Bentuk
Instrumen
1 Sikap 1. Penilaian diri 1. Angket penilaian diri
2. Penilaian antar siswa 2. Angket penilaian
3. Observasi antar siswa
keterampilan 4C 3. Lembar Observasi
2 Pengetahuan 1. Tes tertulis 1. Soal pilihan ganda
2. Penugasan 2. Rubrik Penilaian
laporan praktik/proyek
3 Keterampilan 1. Penilaian Produk 1. Lembar Observasi
dan Rubrikpenilaian
2. Penilaian Presentasi 2. Lembar Observasi
dan Rubrikpenilaian
3. Penilaian Projek 3. Lembar Observasi dan
Rubrik penilaian

1. Penilaian Sikap
A. Penilaian Diri dan Antar Teman
RUBRIK PENILAIAN DIRI SISWA

Petunjuk:
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda √ pada
kolom angka yang sesuai dengan keadaan dirimuyang
sebenarnya!
Selalu =4
Sering =3
Kadang-kadang =2
Tidak pernah =1

NO SKOR
PERNYATAAN
Sikap Aktif 1 2 3 4
1 Saya berinisiatif dalam mengerjakan tugas proyek maupun
dalam pembelajaran
2 Saya selalu aktif berdiskusi di dalam kelompok
dalam mengerjakan proyek
3 Saya aktif dalam menjawab pertanyaan dari rekan siswa lain
4 Saya aktif dalam mencari data untuk menyelesaikan proyek
Sikap Kritis
5 Saya sudah mampu merumuskan permasalahan dari masalah yang
diajukan
6 Saya sudah mampu mengajukan solusi dari permasalahan
yang diajukan
7 Saya sudah mampu merefleksikan pengalaman belajar
dalam aspek kehidupan
Sikap Kreatif
8 Saya mampu mengeluarkan ide-ide baru dalam
mengerjakan proyek
9 Saya mampu menuangkan ide yang saya buat dalam suatu disain
proyek
10 Saya terbuka dalam menerima ide orang lain dan
mampu memberikan masukan terhadap ide tersebut
11 Saya mampu mewujudkan desain proyek menjadi sebuah
produk
Sikap Kolaboratif
12 Saya mampu bekerjasama dengan teman dalam kelompok
13 Saya menghormati pendapat teman yang berbeda dengan saya
14 Saya mampu menerima perbedaan pendapat dalam kelompok
15 Saya mampu mengerjakan tugas/ tanggungjawab yang
diberikan kelompok kepada saya
Sikap Peduli lingkungan
16 Saya mampu menjaga lingkungan praktik tetap bersih
17 Saya bersedia mengembalikan alat dalam keadaan bersih
18 Saya memahami bahaya minyak jelantah terhadap lingkungan
Sikap Rasa Syukur
19 Saya berdoa setiap kali mengawali belajar
20 Saya selalu menjaga setiap bahan/ alat penunjang kegiatan
proyek
21 Saya selalu berterimakasih ketika ada teman yang membantu
memberikan bantuan dalam belajar
22 Saya selalu membagikan hal positif baik ide maupun
kemampuan yang saya kuasai dalam kelompok

B. Observasi Keterampilan Abad 21:


Tujuan Pembelajaran : Meningkatkan kemampuan berpikir kritis,
kreatif, kolaboratif dan komunikatif

Aktivitas Pembelajaran : sikap peserta didik selama melakukan kegiatan


diskusi kelompok maupun penyelesaian proyek.

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP

No. Aspek Sikap Skor


1 2 3 4
1. Berpikir Kritis
2. Kreatif
3. Kolaboratif
TOTAL SKOR
1. Rubrik : Berpikir Kritis
Berpikir kritis : berpikir secara logis dan sistematik dalam
memecahkan masalah dan membuat keputusan

Kriteria SKOR Indikator

Sangat 4 Dapat merumuskan permasalahan dari topik yang


Baik diangkat dengan serta memberikan solusi yang tepat
dari permasalahan tersebut dengan
mempertimbangkan berbagai sumber yang berbeda
(jurnal, artikel, media) dan memiliki kaitan dari
beberapa disiplin ilmu.
Baik 3 Dapat merumuskan permasalahan dari topik yang
diangkat dengan serta memberikan solusi yang tepat
dari permasalahan tersebut dengan
mempertimbangkan dari satu sumber (jurnal, artikel,
media) dan memiliki kaitan dari beberapa disiplin
ilmu.
Cukup 2 Dapat merumuskan permasalahan dari topik yang
diangkat dengan serta memberikan solusi dari
permasalahan tersebut berdasarkan sumber yang
telah ada (jurnal, artikel, media) dan memiliki kaitan
dari beberapa disiplin ilmu.
Kurang 1 Tidak dapat membuat rumusan masalah dari
topik yang diangkat

2. Rubrik Kolaboratif
Kolaboratif : Hubungan antar siswa yang menumbuhkan sikap saling
ketergantungan secara positif, menunjukkan sikap tanggungjawab setiap
individu dalam bekerja sama menuju tujuan bersama.

Kriteria SKOR Indikator

Sangat 4 Memiliki kemampuan yang sangat baik dalam


Baik bekerjasama di dalam kelompok, menghormati
teman dan bertanggungjawab pada tugas yang
diberikan
Baik 3 Memiliki kemampuan yang baik dalam
bekerjasama di dalam kelompok, menghormati
teman dan bertanggungjawab pada tugas yang
diberikan
Cukup 2 Memiliki kemampuan dalam bekerjasama di
dalam kelompok, menghormati teman dan
tanggungjawab pada tugas yang diberikan,
masih perlu ditingkatkan
Kurang 1 Tidak Memiliki kemampuan dalam bekerjasama di
dalam kelompok, menghormati teman dan
tanggungjawab pada tugas yang diberikan.
3. Rubrik Kreatif :
Kreatif: Menciptakan ide-ide novelty, baru, dan berharga

Kriteria SKOR Indikator

Sangat 4  Dapat membuat ide desain prototype yang


menggabungkan beberapa konsep penting
Kreatif
yang tidak pernah terfikirkan sebelumnya dari
beberapa disiplin ilmu yang berbeda
 Prototype yang dibuat mengacu pada banyak
sekali sumber yang berbeda, termasuk jurnal,
teks, media, dan/atau pengalaman pribadi
 Prototype yang dibuat merupakan sesuatu yang
baru dan inovatif, dan merupakan produk
perbaikan dari yang sudah ada sebelumnya
 Prototype yang dibuat sangat menarik dan luar
biasa, dan dapat menjadi solusi pemecahan
masalah

Kreatif 3  Dapat membuat ide desain prototype yang


menggabungkan beberapa konsep penting
dari beberapa disiplin ilmu yang berbeda
 Prototype yang dibuat mengacu pada berbagai
sumber, termasuk jurnal, teks, media,
dan/atau pengalaman pribadi
 Prototype yang dibuat merupakan sesuatu yang
baru, dan merupakan produk perbaikan dari
yang sudah ada sebelumnya
 Prototype yang dibuat sangat menarik, dan
dapat menjadi solusi pemecahan masalah

Biasa 2  Dapat membuat ide desain prototype


berdasarkan konsep sains dan matematika
 Prototype yang dibuat mengacu pada sumber
dan media yang terbatas
 Prototype yang dibuat merupakan sesuatu yang
sama dengan yang sudah ada sebelumnya
 Prototype yang dibuat dapat menjadi solusi
pemecahan masalah

Imitasi 1  ide desain prototype bukan berdasarkan


konsep penting
 Prototype yang dibuat hanya mengacu pada
satu sumber, dan atau sumber yang tidak
dapat dipercaya
 Prototype yang dibuat merupakan sesuatu yang
sama dengan sumber yang dirujuk
 Prototype yang dibuat tidak dapat menjadi
solusi pemecahan masalah
No. Rentang Jumlah Kriteria Penilaian
Skor
1. Di atas 16 A (Amat Baik)
2. 12 – 16 B (Baik)
3. Di bawah 12 C (Cukup)

2. Pengetahuan (Kognitif):

A. Post Test

SOAL ASSESSMENT KOGNITIF LEVEL KOGNITIF


No: 1
Ibu tini pergi ke pasar dan ingin membeli bahan makanan yang C2
mengandung karbodirat,, berikut adalah daftar yang tersedia : Mengelompokan
1) Ketela
2) beras
3) kelapa
4) singkong
5) sagu
6) wijen
Manakah daftar makanan yang harus di pilih oleh ibu
tini…… A. 1), 2), 3) dan 4)
B. 1), 3), 5) dan 6)
C. 2), 3), 4) dan 5)
D. 2), 3), 5) dan 6)
E. 2), 4), 5) dan 1)

No : 2
Dalam Rangka HUT RI ke 61 Rina termasuk salahsatu etugas pengibaran C3
bendera, Rina membutuhkan asupan kalori yang cukup untuk bisa Menghitung
mengikuti rangkain kegiatan pelatihan paskibra yang cukup padat.
Berapa asupan kalori yang dibutukan rina jika ingin melakukan sarapan
pagi, dengan keterang sebagai berikut :
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 165
Cm Usia : 18 tahun
Hitunglah kebutuhan kalori Rina dengan tepat :
a. 1670 kall
b. 1399 kall
c. 2000 kall
d. 1760 kall
e. 2350 kall

No : 3
Ibu lusi mencoba merangkum nama nama makanan, sumber dan fungsi C3
vitaminnya dalam tabel berikut, yang manakah pernyataan yang benar menghubungkan
dan tepat?

Nama Vitamin Sumber Fungsi


A Vitamin B12 Telur, susu, Metabolisme sel dan
pertumbuhan jarigan
B Vitamin E Kecambah, susu Memelihara kesehatan
mata
C Vitamin A Sayuran / buah Pertumbuhan tulang
berwarna kuning dan gigi
dan
merah
D Vitamin K Hati, daging Membentuk eritrosit
E Vitamin D Susu, minyak ikan Pembekuan darah

No : 3
Jika anda makan nasi, di dalam tubuh nasi akan mengalami proses C2
penguraian, yaitu Mengelompokan
a. Nasi, maltosa, asam amino, energi
b. Nasi, gliserol, glukosa, energi
c. Nasi, pepton, glukos, energi
d. Nasi, maltosa, glukosa, energi
e. Nasi, asam lemak, asam amino, energi

No 4
Faktor yang tidak mempengaruhi faktor BMR pada tubuh manusia C1
adalah ….. …. Menyebutkan
a. Genetik
b. Jenis Kelamin
c. Usia
d. Tempat tinggal
e. Suhu tubuh

NO 5
Perhatikan gambar di bawah ini ! C2
Untuk mempermudah proses kimiawi dalam mulut dibutukan bantuan Menunjukan
dalam memprosesnya, Fungsi dari zat yang di hasilkan oleh bagian
tersebut adalah untuk….

A. Menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol


B. Memecah protein menjadi asam amino
C. Merombak peptida menjadi asam amino
D. Mengubah amilum menjadi maltose
E. Memecah protein menjadi peptide

Mengetahui,

Tasikmlaya, Juli 2022

Kepala SMAN 1 Taraju Guru Bidang Studi

Asep risris Triyadi, S.Pd.,MM Iis Solihah, S,Pd


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis STEM
MERANCANG MENU GIZI SEIMBANG
(PENGHITUNGAN KALORI)

Sekolah : SMAN 1 TARAJU


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Pada Manusia

Nama :

Tanggal :

Kompetensi Dasar:

3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ


pada sistem pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan
manusia.
4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai
jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu
serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan

Tujuan:

1. Peserta didik diharapkan dapat menghitung kalori harian (BMR)


2. Merancang pengolahan masakan
3. Merencanakan pembuatan menu sehat,
4. Menganalisis pemenuhan kebutuhan nutrisi,
5. Membuat sajian “isi piringku”,

Materi Pengantar :

Basal Metabolic Rate (BMR)

Basal Metabolic Rate (BMR) atau Angka Metabolisme Basal (AMB) adalah
kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh vital. Proses tubuh
vital meliputi mempertahankan tonus otot, sistem peredaran darah, pernapasan,
metabolisme sel, dan mempertahankan suhu tubuh.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi BMR, antara lain jenis kelamin, umur,
ukuran tubuh (berat badan), komposisi tubuh, tingkat kesehatan, suhu lingkungan,
suhu tubuh, aktivitas, sekresi hormon, status gizi, kebiasaan merokok, dan keadaan
hamil dan menyusui. Kamu tau nggak nih, satuan BMR itu apa? Yap, satuan
BMR adalah kkal untuk setiap kg berat badan/jam.
Deskripsi Kegiatan Merancang Menu sarapan penghitungan kalori :

1. Tantangan
Kamu dan tim, yang merupakan ahli tim gizi diminta oleh Cristian Ronaldo
untuk merancang menu makanan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Ronaldo adalah seorang pesepak bola profesional yang memiliki berat
badan 84 kg, dengan tinggi badan 1,87 m dan umrur 33 tahun. Ronaldo
meminta tim kamu untuk membuatkan menu makanan sarapan, makan
siang dan makan malam. Ronaldo biasa sarapan pada pagi hari pukul
08.00, makan siang pukul
13.00 dan makan malam pukul 19.00. Pada kesempatan kali ini, dia meminta
tim kamu untuk membuat menu sarapan pagi di hari Sabtu, diketahui pada
hari sabtu ia biasa latihan sepak bola dari puku 09.00 sanpai pukul 12.30.

2. Penghitungan BMR
a. Cara menghitung BMR

Diketahui :
BB : 84 Kg
TB : 187 Cm
Usia : 33 Tahun

BMR Ronaldo (Pria) :


66 + (13,7 x berat badan ) + ( 5 x tinggi badan) – ( 6,8 x usia)
66 + (13,7 x 84 ) + (5x 187) – (6,8 x 33) = 1927, 4 kkl

b. Menentukan kebutuhan kalori sesuai dengan aktifitas

Karena Ronaldo seorang atlit jadi aktifitasnya termasuk pada kerja


sedang laki laki yaitu 1,8 sehingga kebutuhan kalori perharinya adalah :
1,8 x 1927,4 kkl = 4469,32 kkl per hari.
c. Menghitung kalori sesuai jam makan
Para ahli menganjurkan anda untuk makan sarapan dengan porsi
sepertiga atau seper empat dari kebutuhan kalori harian anda. Sarapan
ronaldo karena seorang atlit yang akan berlatih pada hari sabtu maka :

Kalori untuk sarapannya ¼ x 4469,32 = 1.117,33 kkl


d. Menentukan rancangan menu sarapan

e. Rancanag sajian isi piring sarapan Ronaldo

2. Kegiatan peserta didik


Petunjuk kegiatan :
Kalian akan bersaing dengan tim ahli gizi pada kelompok lain untuk :

1. Menghitung kebutuhan kalori Ronaldo untuk kebutuhan makan


siangnya, jika yang dibutuhkan adalah 2/4 dari kebutuhan kalori
hariannya?
2. Menyusun rancangan menu sehat seimbang dengan menu variatif dan
pengolahan makanan yang tepat, dengan memperhatikan hal-hal
berikut
:
a. tampilan menu harus menarik
b. Harga yang lebih hemat dengan gizi yang seimbang akan menjadi
penilaian utama
c. Diperbolehkan menggunakan bahan-bahan lokal

a. Cara menghitung BMR

b. Menentukan kebutuhan kalori sesuai dengan aktifitas

c. Menghitung kalori sesuai jam makan

d. Menentukan rancangan menu makan siang

e. Rancanag sajian isi piring makan siang Ronaldo


MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

A. Peta Pikiran

Sumber gambar : http://repositori.kemdikbud.go.id/21910/1/XI_Biologi_KD-


3.7_Final.pdf
ZAT MAKANAN

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan Anda mampu:

1. Mengidentifikasi zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia


2. Menjelaskan kandungan zat makanan yang diperlukan oleh
tubuh manusia
3. Menguraikan fungsi zat makanan bagi tubuh manusia,
4. Mendeskripsikan dampak kekurangan gizi bagi tubuh

B. Uraian Materi
Pada dasarnya, semua makhluk hidup harus memenuhi kebutuhan
energinya dengan cara mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut
kemudian diuraikan dalam sistem pencernaan. Zat makanan dapat
dikelompokkan menurut jumlah yang dibutuhkan oleh makhluk hidup
yaitu zat makanan makro dan zat makanan mikro. Zat makanan makro,
yaitu zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar, antara
lain berupa karbohidrat, protein, lemak, dan air. Zat makanan mikro,
yaitu zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, antara
lain berupa vitamin dan mineral.

Gambar 1.1 Menu Zat Makanan

https//images.app,goo.gl/gUEcL5GeuQqkEyYe

Makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-
molekul yang lebih kecil atau sederhana agar dapat digunakan oleh sel-
sel tubuh. Makanan mempunyai berbagai fungsi, antara lain:
1. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
2. Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusakatau tua.
3. Pengaturan metabolisme tubuh.
4. Penjaga keseimbangan cairan tubuh.
5. Pertahanan tubuh terhadap penyakit.
6. Penghasil energi.
Zat-zat Makanan
1. Karbohidrat
Apakah Anda setiap hari makan nasi? Nasi meupakan salah satu
makanan pokok yang banyak mengandung karbohidrat yang
berfungsi sebagai sumber energi paling utama.

Gambar 1.2 Zat Makanan yang Mengandung Karbohidrat


https//images.app,goo.gl/gUEcL5GeuQqkEyYe/
Karbohidrat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

a. Monosakarida merupakan karbohidrat yang memiliki susunan


molekul paling sederhana, molekul gugus gula yang termasuk
monosakarida yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa. Ketiga macam
monosakarida tersebut banyak terdapat pada buah-buahan.
Monosakarida adalah hasil akhir pemecahan dari karbohidrat yang
lebih kompleks susunan molekulnya.

b. Disakarida terdiri atas dua molekul monosakarida, contoh


disakarida adalah sukrosa, maltose dan laktosa. Sukrosa banyak
terdapat dalam gula pasir yang dikonsumsi, adapun maltose
terdapat di dalam biji- bijian. Laktosa adalah karbohidrat yang
terdapat dalam bahan makanan yang berasal dari hewan misalnya air
susu.

c. Polisakarida merupakan karbohidrat yang memiliki susunan


molekul yang kompleks. Contoh polisakarida adalah pati, glikogen
dan selulosa. Pati banhyak terdapat di dalam umbi-umbian,
glikogen banyak terdapat dalam otot dan hati hewan, sedangkan
selulosa banyak terdapat di bagian serat tumbuhan.

2. Protein

Protein adalah zat makanan yang mengandung unsur karbon (C),


hydrogen (H), oksigen (O) dan nitrogen (N). Protein memiliki fungsi
sebagai berikut:

a. Sumber energi
b. Sebagai zat pembangan dalam tubuh
c. Berperan dalam sistesis zat=zat penting tubuh seperti hormone
dan enzim
d. Perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh
Protein

Gambar 1.2 Zat Makanan yang Mengandung Protein


https//images.app,goo.gl/gUEcL5GeuQqkEyYe/

sebelum diserap oleh tubuh, protein harus diubah dahulu menjadi


asam amino. Asam amino dibagi menjadi dua macam yaitu asam
amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial
adalah asam amino yang tidak dapat disintesis atau dibentuk oleh
tubuh, jadi diperoleh melalui makanan. Sedangkan asam amino
nonesensial yaitu asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh.

Bahan makanan yang banyak mengandung protein dapat


digolongkan menjadi dua macam yaitu protein hewani dan protein
nabati. Protein hewani adalah protein yang diperoleh dari hewan,
seperti daging, telur dan ikan. Adapun protein nabati adalah
protein yang diperoleh dari tumbuhan seperti kacang-kacangan.

3. Lemak

Lemak sering disebut lipid dan tersusun atas unsur C, H dan O. Di


dalam satu molekul lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga
molekul asam lemak. Asam lemak debadakan menjadi dua yaitu
asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh
banyak terdapat pada daging, keju, susu dan mentega. Sedangkan
asam lemmak tak jenuh banyak terdapat pada minyak kedelai,
minyak kelapa, ikan dan minyak goreng.

Gambar 1.3 Zat Makanan yang Mengandung Lemak

https//images.app,goo.gl/gUEcL5GeuQqkEyYe/

Fungsi lemak bagi tubuh adalah:


a. Marupakan sumber energi
b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K
c. Sebagai pelindung organ-organ tubuh
d. Pembangun bagian sel

e. Sebagai makanan cadangan


Lemak memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna
dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Oleh karena itu
lemak akan lebih lama tinggal di lambung .

4. Vitamin
Vitamin adalah zat organic yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah
sedikit. Meskipun diperlukan dalam jumlah sedikit, vitamin memiliki
peran sangat penting bagi tubuh seperti untuk kesehatan mata dan
tulang. Semua jenis vitamin dapat dibagi menjadi dua golongan besar
yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang
larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K). Untuk lebih memahami
jenis vitamin dan fungsunya, perhatikan table berikut.
bel 1. 1. Macam-Macam
Vitamin

Kebutuh
an Gejala
itamin Sumber Fungsi Kekurangan
Per Hari
Larut dalam air
Vitamin Beri-beri,
B1 Ragi, hati, Metabolisme 1,5 mg kerusakan
daging jantung, dan kulit
(tiamin) merah, karbohidrat lembam
dan biji-
bijian
Vitamin Susu, telur, Luka pada mulut
B2 dan Metabolisme 1,8 mg dan kulit
(riboflavi
n) sayuran energi dan lebam
pertumbuha
n
Vitamin Daging Pelagra, kerusakan
B3 merah, Metabolisme 20 mg kulit
unggas, dan kelamin, dan
(niasin) hati energy gangguan
mental
Vitamin Susu, hati, Metabolisme Anemia,
B6 dan asam 2 mg pertumbuhan yang
(piridoksi terhambat, dan
n) padi amino kejang otot

Daging, Anemia dan


Vitamin susu, Produksi sel 0,003 mg gangguan
B
12 dan telur darah merah saraf
Hati, Gangguan sistem
Asam daging, Metabolisme 5–10 mg reproduksi
pantoten telur, dan
at hampir energy dan hormone
semua
makanan
Asam Biji-bijian, Koenzim Anemia,
folat telur, dalam 0,4 mg pertumbuhan
jalur
dan hati biosintesis terhambat, dan
pembentukan sel
darah
putih terhambat
Ragi, Koenzim Gangguan kulit
Biotin sayuran, dalam Tidak dan
rambut, gangguan
dan telur berbagai diketahui saraf, dan
metabolisme gangguan otot

Vitamin Jeruk, Pembentuka Kudis dan


C tomat, n 45 mg pendarahan
kentang,
(asam dan kartilago kulit
askorbat
) sayuran
Larut dalam lemak
Vitamin Buah- Kesehatan Rabun senjadan
A buahan, kulit 1 mg gangguan
sayuran,
(retinol) susu dan mata kulit
dan hati
Vitamin Susu, Kelainan tulang
D minyak Penyerapan 0,01 mg dan gigi
(kalsifero ikan, dan
l) telur kalsium

Vitamin Daging, Kesehatan


E sayuran, sel 15 mg Anemia
(tokofer dan biji-
ol) bijian darah merah
Vitamin Sayuran Penggumpal Gangguan
K hijau an 0,03 mg penggumpalan
darah darah
5. Mineral
Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang relative sedikit.
Sumber mineral dapat berasal dari tumbuhan maupun hewan. Fungsi
mineral bagi tubuh Antara lain:

a. Bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh, misalnya tulang, gigi,


rambut, kuku, kulit dan sel darah merah.
b. Sebagai bahan pengatur, misalnya keseimbangan keasaman cairan
tubuh, proses penggumpalan darah dan membantu proses metabolisme
dalam tubuh.
Untuk lebih memahami tentang macam-macam mineral dan fungsinya,
perhatikan table di bawah ini.

Tabel 1.2. Mineral dan Fungsinya

Kebutuh
Mineral Sumber Fungsi an Gejala
Per
Hari kekurangan
Susu, Pertumbuhan
Kalsium (Ca) keju,sayuran tulang, 800 mg Pertumbuhan
hijau, dan penggumpalan
polong- darah, terhambat,
fungsi otot dan
polongan saraf osteoporosis, dan
kejang otot
Pertumbuhan
Fosfor (P) Susu, telur, dan tulang 800 mg Gangguan tulang
daging dan gigi dan gigi

Setiap Pembentukan
Sulfur (S) makanan kartilago Tidak Gangguan tulang
yang dan tendon diketahui dan otot
mengandung
protein
Hampir di Fungsi saraf dan 2.500
Kalium (K) setiap otot mg Otot lemah,
makanan gangguan jantung,
dan kematian
Keseimbangan 2.000
Klor (Cl) Garam asam- mg Gangguan usus dan
basa tubuh, fungsi
saraf muntah- muntah
dan otot, serta
keseimbangan air
dalam
tubuh
Keseimbangan 2.500
Natrium (Na) Garam asam- mg Lemah, diare, dan
basa tubuh, fungsi
saraf kejang otot
dan otot, dan
keseimbangan air
dalam
tubuh
Kofaktor enzim
Magnesium Sayuran hijau dan 350 mg Kejang otot,
(Mg) sintesis protein pertumbuhan
terhambat, dan
detak jantung tak
beraturan
Telur, sayuran,
Besi (Fe) dan Hemoglobin (Hb) 10 mg Anemia dan
Daging gangguan pada kulit

Memperkuat
Fluor (F) Air minum dan tulang 2 mg Gangguan tulang
makanan laut dan gigi dan gigi

Hampir di Kofaktor enzim


Seng (Zn) setiap dan 15 mg Demam dan
pertumbuhan
makanan jaringan muntah-muntah

Tembaga Sintesis
(Cu) Daging hemoglobin 2 mg Anemia

Kuning telur Komponen


Mangan (Mn) dan beberapa 3 mg Tidak diketahui
sayuran hijau enzim

Makanan laut,
Iod (I) susu, Sintesis hormon 0,14 mg Gondok
dan garam tiroid
Bagian dari
vitamin
B
12
Daging, hati, Tercaku
Kobalt (Co) dan p Tidak diketahui
susu dalam
vitamin
B
12
BMI (Body mass Index) DAN BMR (Basal Metabolik rate)

Body Mass Index (BMI)

Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah salah satu cara untuk
mencapai kesetimbangan energi. Kesetimbangan energi dapat dicapai jika
makanan yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang sama
dengan energi yang dikeluarkan. BMI ditentukan oleh pengukuran berat dan tinggi
badan, dengan rumus sebagai berikut:

Setelah dihitung dan mendapatkan hasil akhirnya, kamu bisa melihat kamu
termasuk ke golongan berat badan yang seperti apa. Ini dia tabelnya!

Basal Metabolic Rate (BMR)

Basal Metabolic Rate (BMR) atau Angka Metabolisme Basal (AMB) adalah
kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh vital. Proses tubuh vital
meliputi mempertahankan tonus otot, sistem peredaran darah, pernapasan,
metabolisme sel, dan mempertahankan suhu tubuh.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi BMR, antara lain jenis kelamin, umur,
ukuran tubuh (berat badan), komposisi tubuh, tingkat kesehatan, suhu lingkungan,
suhu tubuh, aktivitas, sekresi hormon, status gizi, kebiasaan merokok, dan keadaan
hamil dan menyusui. Kamu tau nggak nih, satuan BMR itu apa? Yap, satuan BMR
adalah kkal untuk setiap kg berat badan/jam.
Cara menghitung BMR

Jika kamu ingin menghitung BMR berdasarkan berat badan, cara menghitungnya
dibedakan sesuai dengan jenis kelaminmu, nih! Untuk laki-laki, cara menghitung
BMR- nya adalah BMR laki-laki = BB kg x 1.0 kkal x 24 jam. Sedangkan untuk
perempuan, begini cara menghitungnya: BMR perempuan = BB kg x 0.9 kkal x 24
jam.
Berdasarkan Standar WHO, FAO, dan UNU

Menurut WHO, FAO, dan UNU, nilai BMR bisa didapatkan dengan memperhatikan
umur, jenis kelamin, dan berat badan (BB). Yuk, kita simak penjelasannya dalam tabel
berikut ini!

Berdasarkan rumus Harris-Benedict (1918)

Penghitungan BMR dengan menggunakan rumus Harris-Benedict juga dikenal


dengan metode REE (resting energy expenditure). Metode RRE menghitung jumlah
energi untuk proses tubuh vital (BMR) serta energi untuk aktivitas ringan dan
pencernaan. RRE berlaku untuk laki-laki dengan usia lebih dari 10 tahun dan
perempuan semua usia. Rumusnya seperti apa, ya? Yuk, simak pada gambar di bawah
ini!

Berdasarkan rumus Harris-Benedict yang telah direvisi oleh Roza dan Shizgal (1984)

Rumus menghitung BMR berdasarkan Harris-Benedict dengan revisi dari Roza dan
Shizgal adalah sebagai berikut:

 BMR laki-laki = 88.362 + (13.397 x BB kg) + (4.799 x TB cm) – (5.677 x umur


tahun)
 BMR Wanita = 447.593 + (9.247 x BB kg) + (3.098 x TB cm) – (4.330 x umur
tahun)
Faktor-faktor dari dalam tubuh

Faktor-faktor internal seperti kondisi genetik, usia, ukuran badan, dan lainnya memiliki
peran besar dalam menentukan BMR Anda. Berikut faktor-faktor internal tersebut.

 Kondisi genetik. Beberapa gen tubuh Anda kemungkinan dapat memengaruhi


besarnya BMR.
 Ukuran badan. Orang bertubuh besar memiliki lebih banyak sel tubuh yang
melakukan metabolisme sehingga BMR-nya juga lebih tinggi.
 Jumlah massa otot. Semakin besar massa otot seseorang, semakin tinggi pula
BMR- nya. Ini karena otot membakar banyak energi.
 Jumlah massa lemak. Lemak hanya membakar sedikit energi dibandingkan organ
lain dalam tubuh.
 Usia. Pembakaran energi di dalam tubuh menurun seiring bertambahnya usia.
Akibatnya, terjadi penurunan BMR pada orang-orang yang lebih tua.
 Jenis kelamin. Pria secara umum memiliki laju metabolisme sekaligus BMR yang
lebih tinggi dibandingkan wanita.
 Pertumbuhan. Balita dan anak-anak memiliki kebutuhan energi yang lebih besar
untuk mendukung pertumbuhan dan suhu tubuhnya.
 Kondisi hormon dan saraf. Ketidakseimbangan hormon dan fungsi saraf turut
memengaruhi kemampuan tubuh dalam membakar kalori.
2. Faktor-faktor dari luar tubuh

Saat Anda menghitung BMR, ada faktor-faktor eksternal yang tanpa Anda sadari
ikut menentukan hasilnya. Berikut faktor-faktor yang dimaksud.

 Zat gizi yang dikonsumsi. Lemak dapat meningkatkan metabolisme sebesar 0 – 5


persen, karbohidrat sebesar 5 – 10 persen, dan protein sebesar 20 – 30 persen.
 Suhu lingkungan. Jika suhu lingkungan terlalu rendah atau tinggi, tubuh harus
bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan suhu internal. Hal inilah yang
menyebabkan peningkatan BMR.
 Aktivitas fisik. Orang yang rutin berolahraga memiliki laju pembakaran energi
yang lebih tinggi, bahkan ketika mereka beristirahat.
 Berpuasa, kelaparan, atau diet ekstrem. Penurunan asupan kalori secara drastis
dapat menurunkan BMR hingga sebesar 15 persen.
 Obat-obatan dan zat kimia. Kafein dan nikotin dapat meningkatkan BMR.
 Penyakit. Tubuh orang yang terkena penyakit harus bekerja lebih keras untuk
membangun jaringan baru sehingga terjadilah peningkatan BMR.
 Kekurangan zat gizi. Kekurangan yodium dapat menghambat fungsi kelenjar
tiroid sehingga metabolisme dan BMR ikut menurun.
BMR menggambarkan kalori yang tubuh Anda butuhkan untuk menjalankan
berbagai fungsi dasar. Dengan menghitung BMR, Anda dapat menetapkan batas
kalori harian untuk menjaga berat badan ideal dan memelihara kesehatan.

You might also like