Professional Documents
Culture Documents
Makalahpancasilasebagaisuatusistem 131108013853 Phpapp01
Makalahpancasilasebagaisuatusistem 131108013853 Phpapp01
MAKALAH
Disusun oleh :
Zainal Abidin
Yunisa Futriandini
Rizky Ahmad Fauzi
Neng Novia
Emi Nopi S
Azis Taufik Q
Trisna Nugraha Taufan
Muhammad Rifqi Arif
Hilman
Segalapuji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
serta kita selaku umatnya yang taat kepada ajarannya sampai akhir zaman,
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya
Kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar............................................................................................................i
Daftarisi......................................................................................................................ii
A. LatarBelakang.................................................................................................1
B. RumusanMasalah…………………………………………………………...........2
C. TujuanPenelitian……………………………….................................................2
D. SistematikaPenulisan……………………………………………………….........2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………........3
Piramidal...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
tetap bersatu dalam menghadapi tantangan dunia, lumayan berat. Bangsa Indonesia
tengah menghadapi masalah yang begitu rumit, di suatu sisi adanya kecenderungan
kehidupan yang semakin global seolah dunia ini tanpa ada batas, sementara di sisi
jiwa dan semangat masyarakat mulai berkurang. Perbedaan golongan, agama dan
ras dapat berpotensi menimbulkan konflik yang memicu perpecahan bangsa dan
gugat lagi, namun dalam kenyataannya Bangsa Indonesia yang hidup dalam ideologi
besar dunia seperti ideologi Sosisalis, Fasis dan sebagainya, dimana ideologi
sebagai suatu sistem, perlu dianalisi secara kritis sehinga menguatkan keyakinan
Indonesia sebagai suatu yang penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Supaya kita dapat mempunyai kepercayaan diri dan keyakinan bahwa Pancasila
1
B. RUMUSAN MASALAH
untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai
suatu sistem dan mengetahui serta memaparkan makna dari sila-sila pancasila
D. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Pada BAB ini kami menguraikan tentang deskripsi pancasila sebagai suatu
sistem dan makna dari sila-sila pancasila dilihat dari berbagai sudut pandang.
Pada BAB ini berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan di BAB II.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian sistem
pemerintahan, sistem pendidikan dan lain sebagainya. Namun dalam hal ini
sebagai suatu sistem sebaiknya kita pahami pengertian sistem terlebih dahulu.
Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya
adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk
bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama untuk suatu tujuan
5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks (Shore dan Voich, 1997)3.
1
http://fajarridha.blogspot.com/2011/03/pancasila-tugas-2.htmldiakses tanggal 9 Nopember 2012 jam 10.30
2
Prof. DR. KAELAN, M.S.,Pendidikan pancasila, Paradigma, Yogjakarta, 2008, hal 57
3
Prof. DR. KAELAN, M.S, ibid, hal 58
Misalnya alam semestayang didalamnya terdapat unsur-unsur yang satu dan
yang lain saling berhubungan, unsur tersebut berupa manusia, hewan, tumbuhan
sehingga unsur yang satu dengan yang lainnya saling menguntungkan. Jika salah
satu unsur tidak ada maka rantai kehidupan tidak akan berjalan. Dari situ terlihat
betapa pentingnya setiap unsur yang memiliki fungsi dan tugas masing-masing.
Pancasila sebagai suatu sistem memiliki unsur-unsur yang berbeda, hal ini
dapat kita lihat dalam sila-sila pancasila yang memiliki ragam makna yang berbeda,
namun sistem dalam pancasila mempunyai suatu kesatuan yang utuh dan bulat.
Sila-sila dalam pancasila saling berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai
sebagai pedoman di dalam berbangsa dan bernegara juga sebagai moral bangsa
sudah diatur sedemikian rupa sehingga membentuk suatu susunan yang teratur dan
tidak bisa dibolak balik. Dalam sila pancasila memiliki suatu makna yang beruntun.
Artinya, sila pertama lebih luas maknanya sehinga menjiwai sila-sila dibawahnya.
4
http://www.scribd.com/doc/15964480/7/Pancasila-Sebagai-Suatu-Sistem diaskes tanggal 7 november 2012
jam 11:18
2. Pembagian Pancasila Sebagai Suatu Sistem
Secara etimologis istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu “Philein”
yang artinya cinta dan “sophos” yang artinya kebijaksanaan atau “wisdom”. Jadi
lain tentang bidang manusia, alam, pengetahuan, etika, logika dan lain sebagainya.
berkaitan dengan bidang ilmu tertentu antara lain filsafat politik, sosial, hukum,
berpendapat bahwa dalam hidup itu materi yang dianggap esensial dan mutlak,
rasionalisme, demikian juga bila seseorang berpandangan bahwa dalam hidup ini
liberalisme.
5
2. Filsafat sebagai suatu jenis problema yang dihadapi manusia sebagai hasil dari
masalah dengan menggunakan cara atau metode tertentu. Dalam hal ini filsafat
Secara etimologi kata Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu Etos,
dalam bentuk tunggal mempunyai banyak pengertian : tempat tinggal yang biasa,
padang rumput, kandang, kebiasaan, ahlak, watak perasaan , sikap dan cara berfikir.
Dalam bentuk jamak artinya adalah adat kebiasaan, inilah yang melatarbelakangi
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan sistem etika bangsa Indonesia
ada sejak bangsa Indonesia ada, namun pancasila belum dirumuskan secara
Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yaitu Politeia, yang
akar katanya adalah Polis, yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri.
Dalam bahasa Indonesia politik mempunyai kepentingan umum warga Negara dalam
suatu bangsa, politik merupakan suatu rangkaian asas, jalan, arah dan medannya
5
Materi kuliah pendidikan Pancasila Bapak H.Yeng, DS. Partawinata, SH.,MH. di Sekolah Tinggi Hukum
Galunggung Tasikmalaya tahun 2012.
jalan dan arah tersebut sebaik-baiknya.
Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan Negara dan cara
ada serta memerlukan kekuasaan dan wewenang guna pembinaan kerja sama dan
aplikasi kehidupan dalam aspek politik tentunya kita harus berpedoaman pada etika
politik sehingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tercipta suasana yang
istiadat,budaya,kesenian,
6
http://sapwantugas.blogspot.com/2011/01/pancasila-sebagai-suatu-sistem.html., diakses tanggal 9
November 2012, jam 16.54
7
suatu kesatuan7.
Sila-sila Pancasila itu merupakan suatu kesatuan dan keutuhan yaitu setiap
sila merupakan unsur/bagian yang mutlak dari Pancasila dan setiap sila tidak dapat
kepribadian serta jiwa bersama. Jadi Pancasila bersifat majemuk tunggal yang
terbentuk dalam kesatuan sejarah, nasib, kebudayaan, wilayah dan kesatuan asas
kerohanian9.
Pancasila dalam urut-urutan luas (kwantitas) dan juga dalam hal sifatnya (kwalitas).
7
http://id.scribd.com/doc/28796687/WAWASAN-KEBANGSAAN diakses tanggal 12 Nopember 2012 jam 10:25
8
http://namiho.wordpress.com/2011/04/01/pancasila-sebagai-paradigma-dalam-pembangunan-nasional-dan-
aktualisasi-diri/diakses tanggal 9 Nopember 2012 jam 10.30
9
Materi kuliah pendidikan Pancasila Bapak H.Yeng, DS. Partawinata, SH.,MH. di Sekolah Tinggi Hukum
Galunggung Tasikmalaya tahun 2012.
8
diantara lima sila ada hubungan yang mengikat yang satu kepada yang lainnya
maka sila ketuhanan yang Maha Esa menjadi basis dari sila kemanusiaan yang adi
rakyat Indonesia.10
Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa adalah meliputi dan menjiwai sila-
sila kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
Sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah diliputi dan di jiwai
oleh sila ketuhanan yang Maha Esa, meliputi dan menjiwai sila persatuan indonesia,
Sila ketiga Persatuan Indonesia adalah diliputi dan dijwai sila ketuhanan yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, meliputi dan menjiwai sila
10
Prof. DR. KAELAN, M.S.,Pendidikan pancasila, Paradigma, Yogjakarta, 2008, hal 59
9
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, serta meliputi
Sila kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesiaadalah diliputi dan
dijiwai oleh sila-sila ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
.11
filsafat Negara Indonesia terdiri atas lima sila yang masing-masing merupakan suatu
asas peradaban. Namun demikian sila-sila Pancasila itu merupakan suatu kesatuan
dan keutuhan yaitu setiap sila merupakan unsur (bagian yang mutlak) dari
Pancasila.Konsekuensinya setiap sila tidak dapat berdiri sendiri terlepas dari sila-sila
lainnya serta diantara sila satu dan yang lainnya tidak saling bertentangan.Setiap
unsur mempunyai fungsi masing-masing namun saling berhubungan Dan itulah yang
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun
bersifat reformatif, dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi
11
Materi kuliah pendidikan Pancasila Bapak H.Yeng, DS. Partawinata, SH.,MH. di Sekolah Tinggi Hukum
Galunggung Tasikmalaya tahun 2012.
12
Prof. DR. KAELAN, M.S.,Pendidikan pancasila, Paradigma, Yogjakarta, 2008, hal 58
10
Dalam ideologi terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar yang
bersifat tetap dan tidak berubah sehingga tidak langsung bersifat operasional, oleh
menghadapkannya pada berbagai masalah yang selalu silih berganti malalui refleksi
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun
bersifat reformatif, dinamis dan terbuka.Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi pansila
berikut:
11
persatuan, kerakyatan, keadilan. Nilai dasar tersebut adalah merupakan esensi dari
nilai-nilai Pancasila tang bersifat universal, sehingga dalam nilai tersebut terkandung
Nilai ideologi tersebut tertuang di dalam pembukaan UUD 1945, sehimgga oleh
karena pembukaan memuat nilai-nilai dasr ideologi Pancasila maka UUD 1945
lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila. Misalnya GBHN (Garis Garis
departemen, sebagai lembaga pelaksanaan dan lain sebagainya. Pada aspek ini
masyarakat, bangsa dan negara. Dalam realisasi praktis inilah maka penjabaran
Oleh karena itu Pancasila sebagai ideologi terbuka secara stuktual memiliki
1. Dimensi idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung didalam Pancasila yang
3. Dimensi realistis, yaitu suatu ideologi harus mampu mencerminkan raelitas yang
hidup dan berkembang dalam masyarakat. Oleh karena itu Pancasila selain
memiliki nilai-nilai ideal serta normatif maka Pancasila harus mampu dijabarkan
-ide yang bersifat mengawang melainkan suatu ideologi yang bersifat “realistis”
13
http://soepriadi-soepriadi1993.blogspot.com/2011/10/pancasila-sebagai-ideologi-bangsa.html tanggal 9
Nopember 2012 jam 15.20
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
berikut :
1. Pancasila sebagai suatu sistem yaitu memiliki unsur-unsur yang berbeda, dalam
sila-sila pancasila juga memiliki ragam makna yang berbeda, namun sistem
individu mahluk sosial, dan sebagai pribadi berdiri sendiri mahluk Tuhan Yang
Maha Esa.
unsur/bagian yang mutlak dari Pancasila dan setiap sila tidak dapat berdiri
sendiri.
14:
Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa adalah meliputi dan menjiwai
Sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah diliputi dan
dijiwai oleh sila pertama, meliputi dan menjiwai sila yang lainnya.
Sila ketiga Persatuan Indonesia diliputi dan dijiwai oleh sila-sila lainnya.
Sila kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia adalah diliputi
dan dijiwai oleh sila-sila yang lainnya.
kesatuan dan keutuhan yaitu setiap sila merupakan unsur (bagian yang mutlak)
dari Pancasila. Konsekuensinya setiap sila tidak dapat berdiri sendiri terlepas
dari sila-sila lainnya serta diantara sila satu dan yang lainnya tidak saling
berhubungan
.5. Pancasila bersifat reformatif, dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan
15
B. SARAN
16
DAFTAR PUSTAKA
Materi kuliah pendidikan Pancasila Bapak H.Yeng, DS. Partawinata, SH.,MH. di Sekolah Tinggi
http://namiho.wordpress.com/2011/04/01/pancasila-sebagai-paradigma-dalam
17