You are on page 1of 9

Universitas Faletehan

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DENGAN GANGGUAN


KEJIWAAN : HALUSINASI DI RUANG MERAK RUMAH SAKIT JIWA Dr.
SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA

SESI III : STIMULASI SENSORI DENGAN MENDENGARKAN MUSIK

MAELANIE HANDAYANI
NIM. 50.19.03.10.59

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS FALETEHAN
SERANG-BANTEN
2019
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS STIMULASI SENSORI
HALUSINASI
SESI IV : Stimulasi Sensori dengan mendengarkan

A. Latar belakang
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok klien yang mengalami masalah keperawatan yang sama.
Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di
dalam kelompok terjadi dinamika interaksi saling bergantung, saling membutuhkan,
dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk
memperbaiki perilaku lama yang maladaptif.

Terapi aktivitas kelompok (TAK) juga merupakan terapi modalitas keperawatan yang
ditujukan pada kelompok klien dengan masalah yang sama. Terapi aktivitas kelompok
yang dikembangkan adalah sosialisasi, stimulasi persepsi, stimulasi sensoris, dan
orientasi realitas.

TAK stimulasi sensori adalah TAK yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus
pada sensoris klien. Tahap berikutnya adalah mengobservasi reaksi sensoris klien
terhadap stimulus yang disediakan, berupa ekspresi perasaan secara nonverbal
(ekspresi wajah, gerakan tubuh). Biasanya klien yang tidak mau mengungkapkan
komunikasi verbal akan terstimulasi emosi dan perasaannya, serta menampilkan
respons. Aktivitas yang digunakan sebagai stimulus adalah: mendengar musik,
melukis, menyanyi, menari. Jika hobi klien diketahui sebelumnya, dapat dipakai
sebagai stimulus, misalnya mendengar atau menyanyi lagu kesukaan klien, dapat
digunakan sebagai stimulus.

Berdasarkan data yang kami dapat dari hasil wawancara perawat dilapangan di ruang
merak didapatkan hasil, klien dengan gangguan kejiwaaan halusinasi 90% Isolasi
social 5% dan Defisit perawatan diri 5% Maka, kelompok akan melakukan terapi
aktivitas kelompok stimulasi sensori halusinasi dengan sesi ke III yaitu mengontrol
halusinasi dengan cara mendengarkan musik.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan TAK selama 1 x 30 menit diharapkan klien mempunyai
kemampuan untuk mengontrol stimulasi sensorik halusinasi dengan
mendengarkan musik.
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat menyebutkan judul lagunya
b. Klien dapat menyebutkan pengarang lagunya
c. Klien dapat menyebutkan siapa penyanyi yang menyanyikan lagunya
d. Klien dapat menyanyikan bagian reff dari lagunya
e. Klien dapat menyebutkan makna dari lagunya

C. Setting

L C
O

K K
F F
K K
K

Keterangan
L : Leader

Co : Co Leader
L

F : Fasilitator

K
: Klien

O : Observer
1. Terapis dan klien duduk bersama
2. Ruangan nyaman dan kondusif

D. Alat
1. Speaker musik
2. Jadwal kegiatan harian
3. Buku dan Alat tulis

E. Waktu dan tempat


Hari/tanggal : Selasa, 19 November 2019
Jam : 14.00-16.00
Tempat : Ruang Merak
Jumlah Klien : 5 Orang

F. Metode
1. Diskusi dan Tanya Jawab
2. Melengkapi jadwal harian
3. Simulasi

G. Pembagian tugas
1. Leader
Tugas:
a. Membuka TAK
b. Menguasi materi TAK
c. Menguasi lingkungan TAK
d. Redaksi bahasa
e. Teknik komunikasi secara bertahap

2. CO leader
Tugas:
a. Mengambil alih
b. Mendampingi leader
c. Mengambil alih posisi leader jika leader bloking
d. Meneyerahkan kembali posisi kepada leader
e. Menutup acara diskusi

3. Fasilitator
Tugas:
Memberikan stimulus dan memotivasi pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalan terapi.

4. Observer
Tugas:
a. Mengobservasi jalannya kegiatan
b. Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non verbal pasien selama
kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)

H. Peserta
1. Kriteria pasien
a. Klien yang bisa membaca dan menulis
b. Klien kelolaan mahasiswa yang sudah di intervensi
c. .Ni
d. Klien yang sudah mampu bersosialisasi secara kelompok
e. Klien menyetujui untuk ikut TAK

I. Susunan Terapis TAK


1. Leader : Maelanie Handayani
2. CO leader : Ihsan
3. Fasilitator : Laila Fitri
Lia Prasiska
4. Observer : Ihsan

J. Tata Tertib Dan Antisipasi Masalah


1. Tata tertib pelaksanaan
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK
b. Peserta wajib hadir lima menit sebelum acara dimulai
c. Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi
d. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan TAK
e. Jika ingin mengajukan atau menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan
kanan dan berbicara setelang dipersilahkan oleh pembimbing
f. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai
g. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum
selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk
memperpanjang waktu TAK

2. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAK


a. Apabila ada klien yang sudah bersedia mengikuti TAK, namun pada saat
pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang di ambil adalah:
mempersiapkan klien cadangan yang telah diseleksi sesuai dengan criteria dan
telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya
b. Apabila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader
memberitahukan kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan tidak boleh
dilakukan
c. Apabila dalam pelaksaan dalam anggota kelompok ada yng tidak mentaati
tata tertib yang telah disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur
terlebih dahulu, dan bila masih tidak kooperatif maka dikeluarkan dari
kegiatan.

K. Langkah-langkah
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi 3
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Terapis dan klien memakai papan nama
b. Evaluasi/Validasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien hari ini.
2) Terapis menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi setelah
menggunakan 3 cara yang telah dipelajari (menghardik, menyibukan diri
dengan kegiatan dan bercakap-cakap)
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan TAK, yaitu mengontrol halusinasi dengan
stimulus sensori menonton video
2) Terapis menjelaskan aturan main TAK
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus izin kepada
terapis
 Lama kegiatan 30 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3. Tahap Kerja
a. Tentukan acara televise atau video yang menarik dan mudah dimengerti oleh
klien
b. Beri kesempatan bagi klien untuk menonton acara video selama 15 menit dan
setelah itu VIDEO di matikan.
c. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai acara VIDEO yang telah
ditonton.
d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien sebelumnya.
e. Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien memberi pendapat.
f. Ulangi 3,4, dan 5 sampai semua klien mendapat kesempatan.
g. Beri kesimpulan tentang acara VIDEO yang ditonton
h. Lakukan antisipasi masalah yang mungkin terjadi

4. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikut TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
1) Menganjurkan kilen untuk melatih kemampuan mempersepsikan
tayangan VIDEO tertentu dan mendiskusikannya pada orang lain.
2) Membuat jadwal nonton VIDEO

c. Kontrak yang akan datang


1) Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi persepsi untuk mengontrol
halusinasi
2) Buat kesepakatan yang baru untuk TAK yang lain sesuai dengan indikasi
klien

L. Evaluasi/dokumentasi
1. Struktur
a. Proposal sudah disetujui oleh pembimbing tiga hari sebelum kegiatan
b. Persiapan dilakukan satu hari sebelumnya
c. Koordinasi dengan Kepala Ruangan untuk klien, tempat dan waktu
d. Klien disiapkan satu hari sebelumnya (kontrak jelas)
e. Diskusi kelompok untuk pembagian tugas dalam TAK dan Role Play
(Leader, Co leader, Fasilitator dan Observer)
f. Materi yang disiapkan sudah siap satu jam sebelumnya.

2. Proses
a. Peserta aktif mengikuti kegiatan
b. Klien dapat mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai
c. Leader dan Co leader dapat mengrahkan peserta untuk aktif melaksanakan
kegiatan
d. Fasilitator dapat memotivasi peserta untuk aktif menyelesaikan kegiatan
e. Observer dapat melaporkan jalannya kegiatan

3. Hasil
a. ...
b. ...
c. ...
Sesi 5 TAK
Stimulasi sensori : Halusinasi
No Aspek yang dinilai Tn. Tn. Tn. Tn. Tn. Tn.
1 Mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir
TAK.
2 Memberikan respon
saat menonton (Sedih,
Senyum, dan Gembira)
3 Dapat menceritakan
kembali apa yang ada
dalam TV atau Video.
4 Menceritakan perasaan
setelah menonton.

Petunjuk :
1.   Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2.   Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda jika ditemukan pada
klien atau jika tidak ditemukan.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap Klien. Contoh catatan: Klien mengikuti TAK stimulasi persepsi
(Video), klien mampu dan benar memberikan pendapatnya tentan acara VIDEO,
tetapi belum mau memberikan tanggapan pada pendapat klien lain. Anjurkan
menonton VIDEO bersama klien lain dan bercakap-cakap tentang acara VIDEO (buat
jadwal).

DAFTAR PUSTAKA
Makrifatuk, lilik. 2011. keperawatan jiwa. Yogyakarta : Graha ilmu

You might also like